Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tasikmalaya Temuan Bayi Baru Lahir Dibuang di Tumpukan Sampah

Kompas.com - 11/07/2022, 14:24 WIB
Irwan Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com- Warga Kampung Panyusuhan Desa Pakemitan Kidul, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dihebohkan dengan temuan bayi perempuan yang baru dilahirkan terbungkus kain di semak-semak dekat rumah warga, Senin (11/7/2022) dini hari.

Bayi kali ditemukan usai seorang warga mendengar tangisan bayi di semak-semak jalan gang perkampungan dekat tumpukan sampah.

Eneng Siti (55), salah seorang warga setempat sekaligus saksi mata mengaku mulanya mendengar tangisan bayi saat membersihkan halaman rumahnya.

Baca juga: Polisi Bongkar Makam Bayi yang Diduga Dibunuh Ibu Kandung di Bima

Dia mendekati sumber tangisan bayi ke semak-semak dan memeriksanya sampai kaget menemukan terbungkus kain seperti usai baru dilahirkan oleh ibu kandungnya.

"Bayi ini sengaja dibuang oleh ibu kandungnya dan dekat rumah warga supaya gampang ditemukan. Saya kaget tadi melihat bayi itu menangis dalam bungkusan kain tak alama usai dilahirkan," jelas Eneng kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin siang.

Eneng pun melaporkan temuannya ke tokoh masyarakat dan warga lainnya sampai akhirnya sepakat membawa bayi itu ke Puskesmas Ciawi dan melaporkan kejadian ini ke Kepolisian terdekat.

"Saya langsung lapor dan menyelamatkan bayi yang utama dibawa ke Puskesmas. Lalu, sepakat melaporkan ini ke Polsek Ciawi," tambah dia.

Baca juga: Tersengat Listrik, Bayi 6 Bulan di Gunungkidul Meninggal

Tidak lama kemudian, petugas Polsek Ciawi dan Tim Inafis Polresta Tasikmalaya memeriksa lokasi kejadian dan keterangan para saksi kasus dugaan pembuangan bayi baru dilahirkan tersebut.

Kepala Polsek Ciawi Polresta Tasikmalaya AKP Karyawan membenarkan adanya temuan bayi baru lahir tergeletak di semak-semak dan diduga dibuang oleh ibu yang baru melahirkannya.

"Alhamdulillah bayinya masih hidup dan kini mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Ciawi," kata Karyawan, Senin siang.

 

Sesuai keterangan hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Ciawi, lanjut Karyawan, kondisi bayi diketahui sehat.

Berat bayi tercatat 2,2 kilogram dengan panjang 44 sentimeter.

"Diperkirakan bayi baru dilahirkan setengah jam usai ditemukan warga atau sekitar setengah empat subuh, itu sesuai keterangan data hasil pemeriksaan medis. Kita terus berkoordinasi dengan Puskesmas Ciawi dan melakukan penyelidikan kasus ini," kata dia.

Baca juga: Jasad Bayi dengan Ari-ari Menempel Ditemukan Mengambang di Sungai Denpasar, Diduga Dibuang Dua Hari Lalu

Sampai saat ini pihak Kepolisian masih terus menyelidiki dan mencari tahu siapa pelaku pembuang bayi yang ditemukan tergeletak di semak-semak tersebut.

"Petugas sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Bandung
Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Bandung
Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Bandung
Video Viral Penumpang Diduga Lecehkan 'Driver' Ojol di Bandung, Polisi: Salah Paham

Video Viral Penumpang Diduga Lecehkan "Driver" Ojol di Bandung, Polisi: Salah Paham

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com