Negara Malaysia dikenal sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa di negara tersebut memiliki sebuah penyimpangan agama atau sekte.
Memali menjadi sekte pertama di Malaysia yang terungkap pada November 1985 silam. Sekte ini terungkap setelah adanya laporan sebuah desa yang melaksanakan syariat agama dengan cara menyimpang.
Baca Juga: Sekte Aghori di India Suka Makan Mayat Orang Meninggal, Katanya Biar Dekat dengan Tuhan
Yang lebih lagi, sekte tersebut mendiami sebuah kampung yang bernama Memali, Negara Bagian Kedah. Kampung ini disinyalir oleh Ibrahim Mahmud, yang merupakan pemimpin sekte.
Dikutip dari english.cpiasia.net, Ibrahim memiliki pengikut sebanyak 400 orang dengan melakukan ibadah berkedok agama Islam. Memali seakan menutup diri dan kerap melakukan hal-hal yang berbau dengan dunia gaib.
Apalagi, para masyarakat Memali seakan mengagungkan Ibrahim dengan sebutan Ibrahim Libya. Sementara bagi Pemerintah Malaysia sendiri, jika terdapat sebuah perkumpulan yang merujuk sesat dengan berhubungan dengan alam gaib, anti-sosial, jarang bergaul dengan masyarakat, mempunyai ketua dipuja bagai dewa, dan pengaruhnya mendalam akan langsung dianggap ajaran sesat.
Lantaran sudah memenuhi kriteria tersebut, Pemerintah Malaysia pun pada tahun 1985 melakukan penyerangan ke perkampungan tersebut. Akhirnya, Ibrahim berangus oleh polisi Diraja Malaysia.
Baca Juga: Malaysia Jadikan Permen Karet Pengganti Rokok Jadi Masuk Kategori 'Tak Beracun'
Dalam kejadian tersebut, Ibrahim tewas bersama 13 pengikut setianya. Sementara ratusan lainnya harus ditangkap dan diamankan oleh pihak kepolisian.
Sejak kasus Memali, sekte-sekte lainnya pun mulai merebak dan bahkan membentuk sekte untuk mengkritisi Pemerintahan Malaysia. Namun, tak sedikit yang percaya jika dugaan sekte-sekte ini hanyalah konspirasi belaka untuk melanggengkan kekuasaan tertentu.
