Share

Kutu Rambut Makannya Menggigit Kulit Kepala

Erika Kurnia, Jurnalis · Senin 21 September 2015 11:11 WIB
$detail['images_title']
Kutu rambut makannya menggigit kulit kepala (Foto: Dailymail)

MASALAH kutu rambut memang sering terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Kutu rambut ternyata makan dengan menggigit kulit kepala dan mengisap nutrisi dari pembuluh darah.

Sebuah video yang menghebohkan netizen menunjukkan rambut seorang pria yang disarangi ribuan kutu. Video ini seharusnya menjadi pengingat bagi orangtua agar memeriksakan kepala anak-anak mereka, agar bila ada kutu yang hinggap bisa segera diobati.

"Kasus pada video tersebut terbilang sangat ekstrim. Kutu tersebut bisa turun ke alis dan bulu matanya,” kata Dee Wright, Pendiri Hairforce berbasis di London dengan spesialisasi pelayanan melawan kutu, seperti dikutip Dailymail, Senin (21/9/2015).

Ia menambahkan, kulit kepala orang itu akan mengelupas dan terinfeksi. Fatalnya, kondisi itu akan mengganggu sistem tubuh.

"Mengatasi hal ini tidak mudah. Kondisi itu jelas membuat orang yang mengalaminya merasa gatal yang parah,” imbuhnya.

Wright telah melihat kasus-kasus yang lebih buruk sebelumnya. Keberadaan kutu selain membuat inangnya tidak nyaman, tapi juga merugikannya, karena kutu-kutu tersebut makan dari darah inang dan mereka akan cepat berproliferasi.

Kutu kepala dikenal sebagai pedikulosis capitis adalah serangga kecil berukuran biji wijen yang dapat hidup di rambut manusia. Mereka makan dengan menggigit kulit kepala dan mengisap nutrisi dari pembuluh darah.

Betina bertelur dekat dengan akar rambut, sehingga mereka tetap hangat oleh kulit kepala. Telur-telur tersebut akan menetas menjadi kutu yang lebih banyak dan terus berkembang biak.

Bahkan, kondisi ini bukan karena kebersihan kulit kepala atau rambut yang buruk. Semua jenis rambut bisa menjadi sarang kutu, terlepas dari panjang dan kondisinya.

Kutu menyebabkan kulit kepala seseorang gatal jika mereka alergi. Namun, tidak semua orang alergi dan kurangnya gatal dapat membuat kutu kepala tidak terdeteksi hingga terus berkembang biak. Bahkan, jika seseorang alergi kutu, gejala seperti gatal dapat memakan waktu hingga tiga bulan untuk berkembang.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(tty)