Share

Begini Cara Penularan Kutu Kepala

Erika Kurnia, Jurnalis · Senin 02 November 2015 19:03 WIB
$detail['images_title']
Cara penularan kutu rambut (Foto: Foxnews)

SETIAP ibu pastinya panik saat menemukan kutu di kepala buah hatinya. Kutu memang tidak membawa penyakit berbahaya bagi kesehatan, tapi menyingkirkan kutu bisa sangat menyulitkan. Tapi, ada cara mudah agar anak kita dapat menghindarinya. Apa saja itu?

Meskipun kutu kepala telah ada selama ribuan tahun, masalah kutu ini telah menjadi lebih dari sebuah isu dalam beberapa tahun terakhir, karena pengobatan anti-kutu telah diidentifikasi di 25 negara, seperti dikutip Foxnews, Senin (2/11/2015).

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), 12 juta anak-anak mendapatkan masalah kutu kepala setiap tahun. Mereka yang paling berisiko adalah anak-anak antara usia tiga dan sepuluh tahun, termasuk ibu yang memiliki kontak dekat dengan anak, kata Claire Roberts, CEO Lice Clinics of America, Utah, Amerika Serikat.

Anak-anak bisa mendapat atau menulari kutu saat bermain bersama, pada lapangan olahraga atau bahkan dari lubang busa matras di kelas senam. "Sekolah adalah salah satu sumber tersering untuk penyebaran kutu,” kata Roberts.

Kesalahpahaman yang umum tentang kutu kepala bahwa itu disebabkan kebersihan yang buruk. Tapi kenyataannya adalah kutu adalah parasit manusia yang membutuhkan darah manusia untuk bertahan hidup, dan ditransfer dari kepala ke kepala.

Telur kutu sendiri tidak menular, tapi kutu dewasa yang justru bisa menular. Setelah telur menempel pada batang rambut, dekat dengan kulit kepala, mereka membutuhkan tujuh sampai sepuluh hari sampai menetas. Bila tidak dibasmi segera, kutu bayi atau nimfa menjadi kutu dewasa dalam satu sampai dua minggu, dan meninggalkan kulit mati.

Meskipun Anda dapat melihat telur, Anda akan sulit melihat kutu hidup kecuali bila kasusnya sudah parah. Telur kutu berwarna bening atau putih, tidak seperti ketombe yang bisa dirontokkan dengan jari-jari tangan Anda.

Meskipun sebagian anak akan merasakan gejala gatal di belakang kepala atau sekitar telinga mereka, banyak yang tidak menunjukkan tanda-tanda kutu, karena mereka tidak adanya alergi terhadap air liur kutu yang menyebabkan gatal, kata Stacey Pomerantz, mitra dan pemilik Fairy LiceMothers di Austin, Teksas, Amerika Serikat.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(ren)