Anda di halaman 1dari 6

Nama : Wafdannur Ramadhan

Kelas : XII MS 2

1. Teknik lompatan Gaya gunting (scissors)

cara melakukan Gaya Gunting: Mula-mula seorang atlet mengambil awalan dari tengah. Bila
Seorang Pelompat pada saat akan melompat menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan lalu
memakai kaki kanan sebagai ayunan, maka ia mendarat (jatuh) dengan kaki kanan juga.
Berikut ini Tahap-tahap untuk melakukan Teknik Lompat Tinggi Gaya Gunting
(scissors):

Awalan

Awalan dapat dilakukan dengan berlari dari arah depan agak serong kekanan  atau kekiri
tergantung dari kaki mana yang akan dipakai sebagai tumpuan. Bila bertumpu dengan kaki kiri,
maka arah awalan dari depan agak serong kanan. Dan Bila bertumpu dengan kaki kanan, maka
awalan dari depan agak serong kekiri.

Tumpuan

Tumpuan dilakukan dengan kaki yang terjauh dari mistar  (kaki luar). Kaki bebas (kaki ayun)
diayunkan lurus kedepan atas menyilang mistar.

Melayang

Pada saat kaki ayun terlujur menyilang mistar, kaki tumpu (misalnya kaki kiri) segera di ayun
lurus kesamping kanan dengan disertai memutar badan kekiri, pandangan kebawah. Saat itu pula
kaki bebas ayun (kanan) diayunkan lurus kebelakang, sehingga kedua kaki seolah-olah seperti
gerakkan gunting. Menjelang pendaratan kaki kiri diayun lagi kekiri bawah, kaki kanan di ayun
kebelakang.

Pendaratan

Setelah melayang, maka saatnya pendaratan yakni dilakukan dengan kaki tumpu terlebih dahulu,
sikap badan menghadap mistar.

2. Teknik lompat tinggi gaya perut (straddle)

Cara melakukan Gaya Guling:

1. Pelompat mengambil awalan dari samping antara 3, 5, 7, 9 langkah Tergantung


ketinggian yang penting saat mengambil awalan langkahnya ganjil. 
2. Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri/ kanan kedepan.
3. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan dibalikkan, hingga sikap badan diatas
mistar telungkup.
4. Pantat usahakan lebih tinggi dari kepala, jadi kepala nunduk.
5. Pada waktu mendarat atau jatuh yang pertama kali kena adalah kaki kanan dan tangan
kanan bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung
tangan dan berakhir pada bahu.

Teknik melakukan Lompat Tinggi Gaya Guling (Straddle)

Awalan
Gaya Stradle memiliki arah dan sudut awalan yang mirip dengan gaya guling sisi. Bila seorang
atlet saat akan melompat bertumpu dengan kaki kanan, maka awalan dari samping/serong kanan
dan sebaliknya bila bertumpu dengan kaki kiri, awalan dari serong kiri

Tumpuan

Kaki yang digunakan sebagai tumpuan adalah kaki yang terdekat dengan mistar atau kaki bagian
dalam. Sementara kaki bebas diayun kedepan atas.

Melayang dan pendaratan

Setelah melonpat dengan tumpuan kaki maka badan akan melayang di atas mistar, badan tidur
telungkup dan sejajar dengan mistar, kedua kaki kangkang (straddle). Kaki bebas, badan bagian
atas (kepala) dan lengan yang sepihak dengan kaki ayun turun terlebih dahulu (kepala lebih
rendah dari pinggul) terus berguling kekanan meluncur kebawah. Setelah berkembang beberapa
lama, saat diatas mistar posisi badan tidak sejajar dengan mistar, tetapi kepala dan badan tidak
sejajar dengan mistar, tetapi kepala dengan badan melintas mistar terlebih dahulu terus
menyelam/menuklik kebawah disebut juga "dive straddle". Sedangkan kaki tumpu yang saat itu
belum melewati mistar dan masih dalam keadaan tertekuk lutut dapat digerakkan dengan dua
cara :

 Diluruskan atau ditendangkan kebelakang atas, Dengan cara ini, saat mendarat cenderung
dilakukan dengan satu kaki (kaki bebas/ayun) dan tangan hampir bersamaan terus berguling
menjauhi mistar.
 Dalam sikap lutut masih ditekuk itu, paha ditarik/dibuka menjauhi mistar, sehingga badan
berputar kekanan dan menghadap keatas saat meluncur turun, dengan cara ini pendaratan
dilakukan dengan bagian punggung terlebih dahulu.

3. Western Roll atau Gaya Guling Sisi


Peraturan pertandingan olahraga lompat tinggi yang diberlakukan saat ini pada gaya guling
samping atau sisi menyatakan bahwa posisi saat melewati mistar kepala yang condong lebih
rendah dari pinggul tidak dapat dianggap sah dan justru atlet bisa-bisa didiskualifikasi. Itulah
mengapa gaya satu ini tak pernah digunakan ketika pertandingan. Namun tak ada salahnya untuk
mengenal bagaimana cara melakukannya.

 Awalan. Untuk awalan dari gaya sisi atau western roll ini, arahnya adalah dari
samping/sorong kira-kira 35-40 derajat. Ketika atlet bertumpu menggunakan kaki kanan, tentu
awalan dari serong kanan dan jika bertumpu menggunakan kaki kiri maka otomatis awalan
adalah serong ke kiri.

 Tumpuan. Pada intinya, lompat tinggi dengan gaya western roll adalah menumpukan
pada kaki yan paling dekat dengan mistar atau bisa juga disebut dengan kaki dalam. Setelah itu,
barulah kemudian melakukan ancang-ancang untuk mengayunkan kaki tersebut ke depan
menyilang mistar dengan posisi yang tepat.

 Melayang – Ketika sudah mengayunkan kaki ke depan menyilang mistar, maka gerakan
selanjutnya jelas adalah gerakan melayang di mana tepat di atas mistar bisa Anda posisikan
tubuh bersikap miring serta sejajar dengan mistar. Di saat yang sama, turunkan juga kepala
sesegera mungkin supaya posisi kepala bisa lebih rendah dari pinggul. Barulah kemudian
lanjutkan dengan meluncur ke arah bawah.

 Mendarat. Pada waktu mendarat, atlet lompat tinggi dengan gaya western roll perlu
melakukannya dengan salah satu tangan serta kaki tumpu hampir di saat yang sama. Atau dengan
kata lain, kedua tangan bisa lebih dulu terus berguling untuk menjauhi mistar. Jika Anda adalah
seorang pemula, dianjurkan untuk melakukan pendaratan menggunakan kaki tumpu lebih dulu

4. Lompat tinggi gaya Lop

Loncat Tinggi Gaya Terlentang - Tujuan dari loncat tinggi adalah meloncat melewati mistar
setinggi-tingginya dan mendarat pada matras dengan tidak menjatuhkan mistar. Untuk dapat
meloncat melewati mistar, tentu diperlukan kekuatan, kelentukan, dan kecepatan yang
digabungkan menjadi keterampilan gerak dalam menolak, melayang di atas mistar, dan
melakukan pendaratan dengan baik.

Awalan - Terdiri atas 7–9 atau 11 langkah cepat. Gerakan lari awalan dilakukan melalui garis
yang melengkung pada dua hingga tiga langkah terakhir. Kaki Badan sedikit condong ke
belakang. Awalan lari pada gaya flop lebih cepat daripada gaya straddle. Awalan lari dapat
dilakukan dari tiga arah berikut.
 Melengkung
 Dari posisi awal tegak lurus dengan mistar, dilanjutkan dengan lari melengkung
 Berlari lurus dari sudut menyerupai awalan lari gaya straddle untuk membuat gerakan
membelakangi mistar pada saat tolakan

Tolakan - Kaki tolakan diawali dari tumit, dan menekuk tungkai tolak. Kaki menolak dalam
posisi sejajar dengan mistar.

Saat Melayang - Pada saat melayang, posisi badan membelakangi mistar dan kedua tungkai
yang menggantung sedikit ditarik. Kedua lengan di samping badan dan pinggul diangkat
sehingga menghasilkan lengkungan pada badan. Badan siap diturunkan dan kaki diangkat dan
ditarik agar tidak mengenai mistar. Setelah itu, lutut diluruskan ke atas.

Pendaratan - Mendarat dilakukan dengan punggung, kemudian dilanjutkan dengan gerak


tungkai.

Anda mungkin juga menyukai