Unduh PDF Unduh PDF

Enterobiosis adalah infeksi parasit yang hidup di usus; parasit ini juga disebut cacing kerawit. Enterobiasis sering terjadi pada anak-anak. Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari cara membasmi cacing kerawit sehingga Anda bisa menanganinya jika anak dan anggota keluarga yang lain terinfeksi.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Mengobati Enterobiasis

Unduh PDF
  1. Salah satu metode paling mudah untuk mendiagnosis enterobiasis adalah tes selotip. Ambil selotip bening dan lilitkan di seputar jari dengan bagian yang lengket di sebelah luar. Begitu anak bangun di pagi hari, tekankan selotip di sekitar anus. Telur cacing akan menempel pada selotip.[1]
    • Lepaskan selotip dengan hati-hati dan masukkan ke kantong plastik klip. Ingatlah bahwa selotip itu mengandung telur cacing dan dapat menularkannya kepada orang lain
    • Pastikan Anda melakukan tes sebelum anak buang air atau mandi. Sebagian dokter menyarankan untuk melakukan tes selotip di pagi hari selama tiga hari berturut-turut, tetapi ada kemungkinan satu kali tes saja sudah cukup.
  2. Meskipun Anda melihat telur cacing menempel di selotip, bawalah anak atau orang yang terinfeksi ke dokter. Dokter dapat menegaskan apakah anak memang terinfeksi cacing kerawit, atau parasit lain. Bawalah selotip dan tunjukkan kepada dokter.[2]
    • Dokter dapat memeriksa selotip dengan mikroskop untuk memastikan memang telur cacing kerawit yang ada di selotip.
  3. Infeksi cacing kerawit dapat diatasi dengan dua dosis obat. Dosis obat pertama diberikan ketika cacing kerawit pertama kali terdeteksi. Dosis kedua diberikan setelah dua minggu. Skema ini diterapkan untuk memastikan semua cacing dewasa yang menetas sejak pemberian dosis pertama terbunuh karena obat yang diberikan tidak efektif untuk membasmi telur cacing kerawit.[3]
    • Anggota keluarga yang lain juga harus melakukan pengobatan pada saat yang sama.
    • Obat yang paling umum untuk pengobatan cacing kerawit adalah mebendazol, pyrantel pamoate dan albendazole. Pyrantel pamoate bisa dibeli tanpa resep dokter. Untuk obat yang lain, Anda memerlukan resep dokter. Konsultasikan dengan dokter obat mana yang paling cocok untuk menangani kasus Anda.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Menggunakan Metode Alternatif

Unduh PDF
  1. Perlu dipahami bahwa metode alternatif tidak didukung oleh bukti ilmiah. Bukti bahwa pengobatan ini bekerja bersifat anekdotal atau didasarkan pada pengalaman dan informasi pribadi yang disampaikan dari mulut ke mulut. Oleh karena tidak ada penelitian ilmiah yang dilakukan untuk membuktikan efektivitasnya, Anda tidak bisa memastikan apakah pengobatan alternatif tersebut benar-benar ampuh untuk mengobati infeksi cacing kerawit.
    • Jika Anda ingin mencoba metode alternatif, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Metode alternatif ini harus diterapkan berbarengan dengan pemberian obat dari dokter dan tidak boleh dianggap sebagai terapi medis independen.
  2. Bawang putih dianggap sebagai pengobatan alternatif yang ampuh untuk melawan cacing kerawit.[4] Pertama, konsumsi bawang putih segar dalam jumlah banyak. Bawang putih dapat membantu mengurangi atau membunuh cacing kerawit saat melewati usus. Anda juga bisa membuat pasta bawang putih dan mengoleskannya di sekitar anus. Bawang putih dapat membasmi telur cacing dan kandungan minyaknya akan membantu meredakan gatal.
    • Untuk membuat pasta bawang putih, hancurkan 2-3 siung bawang putih segar. Tambahkan beberapa sendok teh minyak kastor atau minyak mineral. Anda harus mendapatkan konsistensi seperti pasta. Anda juga bisa membuat pasta bawang putih dengan mencampur bawang dan petrolatum.
    • Konsultasikan dengan dokter sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan metode alternatif.
  3. Dalam penelitian laboratorium, kunyit terbukti efektif membunuh parasit, tetapi para ilmuwan tidak yakin apakah kunyit dapat membunuh parasit yang menyerang manusia. Namun, makanan pedas, seperti halnya kunyit, dianggap efektif membasmi cacing kerawit. Konsumsi 300 mg kapsul kunyit, 3 kali sehari.[5]
    • Anda juga bisa mencoba mengonsumsi kunyit dalam bentuk teh. Tambahkan 1 sendok teh kunyit ke dalam secangkir air panas dan biarkan selama 5-10 menit. Minumlah 2-4 cangkir teh kunyit ini.
    • Jangan mengonsumsi kunyit jika Anda menggunakan obat pengencer darah karena dapat meningkatkan risiko pendarahan.
  4. Tanaman apsintus sudah lama digunakan masyarakat untuk membantu menyingkirkan cacing dari sistem pencernaan. Tambahkan 3-4 tetes ekstrak apsintus ke dalam secangkir air hangat. Dosis untuk anak adalah satu cangkir sehari, sementara orang dewasa dua cangkir sehari.
    • Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan metode ini.
    • Jangan mengonsumsi apsintus jika Anda menggunakan obat antikejang. Jika Anda alergi terhadap ragwee, ada kemungkinan Anda juga alergi terhadap apsintus.[6]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Mencegah Infeksi Ulang

Unduh PDF
  1. Setiap anggota keluarga harus membiasakan diri untuk mencuci tangan. Pastikan Anda mencuci tangan, terutama setelah melakukan tes selotip atau kontak dengan anak yang terinfeksi. Cucilah tangan sebelum makan atau memasukkan jari ke mulut. Jangan lupa menggunakan sabun untuk mencuci tangan secara menyeluruh.[7]
    • Mula-mula, basahi tangan. Gosok sabun hingga berbusa. Pastikan Anda menggosok sela-sela jari dan area sekitar kuku.
    • Gunakan sikat lembut untuk menggosok area di bawah kuku karena telur cacing bisa tersangkut di bawah kuku, terutama jika si penderita baru saja menggaruk.
    • Setelah mencuci tangan dengan sabun, bilas menggunakan air hangat. Kemudian, keringkan tangan sampai benar-benar kering.
    • Usahakan agar kuku selalu dalam keadaan pendek untuk mencegah iritasi dan mengurangi kemungkinan penyebaran parasit.
  2. Orang yang terinfeksi cacing kerawit harus mandi setiap pagi. Cacing kerawit bertelur di malam hari. Jadi, area anus akan dipenuhi ribuan telur. Telur-telur ini dapat menular kepada orang lain atau menetas. Begitu anak terbangun di pagi hari, lepaskan pakaian yang terkontaminasi dan mandikan dia.[8]
    • Sebaiknya mandi di bawah pancuran, jangan mandi berendam. Mandi berendam meningkatkan risiko telur menyebar di dalam air, menempel di tubuh atau masuk ke mulut sehingga menyebabkan infeksi ulang.
  3. Oleh karena cacing kerawit bertelur di area anus, Anda harus memastikan si penderita mengganti pakaian dalam setiap hari. Jangan menaruh pakaian kotor penderita di keranjang bersama pakaian lain. Untuk mengurangi risiko penyebaran cacing kerawit atau telurnya, pisahkan pakaian dalam penderita di tempat tersendiri.[9]
    • Cucilah pakaian, seprai dan handuk dengan air yang sangat panas. Jika Anda tidak sempat mencucinya setiap hari, simpan pakaian kotor penderita di kantong plastik yang tertutup rapat. Bilas pakaian minimal dua kali.
    • Pastikan tidak ada orang lain yang menggunakan handuk lebih dari satu kali selama periode ini untuk mengurangi risiko penyebaran telur cacing.
    • Pertimbangkan untuk menggunakan sarung tangan sekali pakai saat menangani barang-barang yang kemungkinan terkontaminasi cacing.
    • Jangan mengebut pakaian atau seprai yang terkontaminasi telur sebelum dicuci dengan benar. Tindakan itu dapat menyebabkan telur cacing berhamburan di udara dan menyebar sehingga mengakibatkan infeksi berulang.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Memahami Enterobiasis

Unduh PDF
  1. Penularan cacing kerawit terjadi saat Anda mengonsumsi makanan, menyentuh sesuatu atau orang yang terinfeksi telur cacing kerawit, kemudian memasukkan jari tangan ke mulut. Setelah telur memasuki sistem pencernaan, telur menjadi dewasa dan menetas di dalam usus. Cacing kerawit betina keluar dari usus melalui anus dan bertelur di kulit sekitarnya.[10]
    • Cacing kerawit dewasa berwarna putih dan berukuran kurang dari 2,5 cm atau kira-kira sebesar isi staple. Cacing bermigrasi pada malam hari ke anus dan bertelur di sana. Cacing kerawit bisa bertelur sampai 10.000 butir.[11] Telur cacing kerawit akan menetas dalam beberapa jam dan dapat menyebabkan infeksi.
    • Telur cacing kerawit bisa bertahan sampai 2 minggu pada pakaian, seprai, makanan, dan permukaan lainnya. Telur cacing kerawit juga bisa bertahan selama 2 minggu pada bulu binatang, tetapi hanya manusia yang bisa terinfeksi.
  2. Anak-anak di bawah usia 18 tahun memiliki risiko paling tinggi terinfeksi cacing kerawit. Menurut perkiraan sekitar 10-40% anak-anak terinfeksi cacing kerawit pada satu waktu tertentu.[12] Anak kecil berisiko lebih besar terinfeksi cacing kerawit dan berpotensi menulari anggota keluarga dan pengasuhnya.[13]
    • Anak-anak secara tidak sadar dapat menyebarkan cacing kerawit di antara anggota keluarganya. Jika anak Anda terinfeksi cacing kerawit, Anda juga harus menangani seluruh anggota keluarga karena kemungkinan besar anak secara tidak sengaja menyebarkan infeksi.
    • Anak-anak juga dapat menyebarkan cacing kerawit di sekolah atau di tempat penitipan anak.
  3. Sayangnya, sebagian besar kasus infeksi cacing kerawit bersifat asimtomatik. Jadi, si penderita tidak menduga bahwa dia terinfeksi. Jika penderita tidak menunjukkan tanda-tanda atau gejala infeksi, enterobiasis dapat dikenali dari rasa gatal di sekitar anus, terutama di malam hari saat cacing betina bertelur dan saat telur menetas. Rasa gatal bisa sangat hebat sehingga anak sangat tidak nyaman. Enterobiasis juga dapat dimanifestasikan melalui infeksi saluran kemih dan gangguan tidur.[14]
    • Infeksi juga bisa terjadi jika penderita menggaruk sangat keras sehingga kulitnya lecet.
    • Anda dapat mendiagnosis enterobiasis di rumah dengan bantuan selotip, tetapi bagaimanapun Anda perlu membawa anak ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Mark Ziats, MD, PhD
Disusun bersama :
Dokter
Artikel ini disusun bersama Mark Ziats, MD, PhD. Dr. Ziats adalah dokter spesialis penyakit dalam, peneliti, dan wirausahawan di bidang bioteknologi. Dia meraih gelar PhD dalam genetika dari University of Cambridge pada 2014, dan menerima gelar MD tak lama setelahnya di Baylor College of Medicine pada 2015. Artikel ini telah dilihat 8.186 kali.
Daftar kategori: Kesehatan Umum
Halaman ini telah diakses sebanyak 8.186 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan