KAMUS SIMALUNGUN - INDONESIA

Page 1


MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN

KAMUS SIMALUNGUN – INDONESIA EDISI KEDUA

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara 2021



TIM REDAKSI

KAMUS SIMALUNGUN – INDONESIA EDISI KEDUA Penanggung Jawab Maryanto Penyunting Penyelia Amrin Saragih Amran Purba Tim Pemutakhir Zufri Hidayat Anharuddin Hutasuhut Chairani Nasution Sriasrianti Juliana Penata Sampul Hasan Al Banna Cetakan Pertama: September 2015 Cetakan Kedua: Juli 2021 ISBN 978-602-9172-21-8 Penerbit Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara Jalan Kolam (Ujung) Nomor 7 Medan Estate, Medan Telepon/Faksimile: (061) 7332076 Laman: balaibahasasumut.kemdikbud.go.id


PENYUMBANG DAN PENGUMPUL DATA

KAMUS SIMALUNGUN – INDONESIA EDISI PERTAMA

Zubeirsyah M. Hasyim, Zainal Abidin, Nurhayati Lubis, Bahren Umar Siregar, Farida Dahlan, T. Ayub Sulaiman, Zulkifli Safii


PENYUMBANG DAN PENGUMPUL DATA

KAMUS SIMALUNGUN – INDONESIA EDISI KEDUA

Penyumbang Data Jaweslin Saragih, Nekman Saragih, Jan Derita Wilson Sinaga, Sahdinson Saragih, Jamel Sinaga, St. Drs. Japiten Sumbayak, Kalkedon Purba, Dearson Damanik, Masrul Purba, Dina Ria Saragih, Jasirman Sinaga

Pengumpul Data Anharuddin Hutasuhut, Chairani Nasution, Sriasrianti, Zufri Hidayat, Juliana



KATA PENGANTAR KEPALA BALAI BAHASA PROVINSI SUMATERA UTARA EDISI KEDUA CETAKAN KEDUA

Bahasa Indonesia mengakar sangat kuat di wilayah Provinsi Sumatera Utara. Kekuatan akar bahasa nasional ini ditopang dengan adanya kebinekaan bahasa daerah yang tetap lestari di kalangan masyarakat penuturnya masing-masing. Bahasa Simalungun merupakan salah satu bagian dari kebinekaan penyangga bahasa Indonesia. Pada tahun 1981 kekayaan kosakata daerah di Sumatera Utara telah terdokumentasi dalam bentuk Kamus Bahasa Simalungun— Indonesia (Edisi Pertama). Terdapat sederet nama pengumpul data kamus ini: Zubeirsyah M. Hasyim, Zainal Abidin, Nurhayati Lubis, Bahren Umar Siregar, Farida Dahlan, T. Ayub Sulaiman, dan Zulkifli Safii. Karena semangat dan ilmu mereka, kamus ini dapat berkembang dan disajikan kepada masyarakat dalam bentuk Edisi Kedua. Pencetakan ulang Edisi Kedua Bahasa Simalungun— Indonesia dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akan pentingnya memperluas wawasan untuk memahami cara pandang warga masyarakat Simalungun baik terhadap diri sendiri maupun diri orang lain dalam konteks kebinekaan nasional dan global. Untuk itu, kamus ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan rujukan bagi siapa pun, terutama bagi generasi muda Simalungun dalam pembelajaran di sekolah. Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada penyusun Edisi Pertama dan Edisi kedua Kamus Bahasa Simalungun—Indonesia. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para pihak yang telah membantu pencetakan ulang kamus ini. Semoga cetakan kedua edisi kedua kamus ini bermanfaat turut menguatkan pembangunan nasional dalam trigatra bahasa: utamakan bahasa Indonesia; lestarikan bahasa daerah; kuasai bahasa asing. Medan, 16 Juli 2021 Dr. Maryanto, M.Hum. Kamus Simalungun – Indonesia

i


KATA PENGANTAR KEPALA BALAI BAHASA PROVINSI SUMATERA UTARA (Edisi Kedua) Provinsi Sumatera Utara memiliki beragam bahasa daerah, yaitu bahasa Melayu, Karo, Pakpak, Batak Toba, Mandailing/ Angkola, dan Nias. Semua bahasa daerah tersebut masih dituturkan oleh masyarakat pendukungnya. Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di Provinsi Sumatera Utara memiliki tupoksi melakukan penelitian, pembinaan, pengembangan, dan pelestarian di bidang kebahasaan dan kesastraan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu penggunaan bahasa Indonesia serta mendorong pertumbuhan dan peningkatan apresiasi masyarakat terhadap sastra Indonesia dan bahasa daerah, khususnya di wilayah Sumatera Utara. Berkaitan dengan itu, penyusunan kamus bahasa daerah merupakan salah satu kegiatan kebahasaan yang bertujuan untuk melestarikan bahasa dan budaya serta nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya. Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian penyusunan Kamus Bahasa Simalungun–Indonesia. Semoga segala jerih payah itu menjadi amal ibadah kita semua. Amin.

Medan, September 2015

Dr. T. Syarfina, M. Hum.

Kamus Simalungun – Indonesia

ii


PRAKATA TIM PEMUTAKHIR Puji syukur Tim Pemutakhir Kamus Simalungun—Indonesia ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia sehingga tim dapat menyelesaikan pemutakhiran Kamus Simalungun—Indonesia ini. Bahasa daerah merupakan salah satu kekayaan budaya yang perlu dilestarikan. Oleh karena itu, penyusunan dan pemutakhiran kamus bahasa daerah perlu dilakukan agar bahasa daerah tetap lestari, mengingat banyaknya pengaruh modernisasi yang memengaruhi keberadaan bahasa daerah. Pada tahun 1985 Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (sekarang Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa) telah menyusun Kamus Simalungun—Indonesia, tetapi masih perlu dilakukan pemutakhiran. Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara selaku UPT Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa telah melakukan pemutakhiran kamus tersebut selama tiga tahun. Pemutakhiran Kamus Simalungun—Indonesia merupakan perbaikan dan penyempurnaan definisi, tata bahasa, serta penambahan lema dan sublema. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Dr. T. Syarfina, M.Hum., Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara, yang telah memercayakan tugas ini kepada kami. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para narasumber yang dengan sabar dan tidak jemu-jemunya melayani pertanyaan-pertanyaan kami. Demikian juga kepada semua pihak, baik perorangan maupun kelompok dan instansi yang telah membantu kami dalam menyusun kamus ini. Seperti peribahasa ”bunga yang harum juga ada durinya” untuk mengungkapkan makna tiada pekerjaan yang sempurna. Kamus ini juga belum sempurna. Akhirnya, semua kelemahan, kekurangan, atau pun kesalahan yang terdapat dalam kamus ini akan menjadi tanggung jawab tim. Oleh karena itu, semua kritik dan saran yang bersifat konstruktif terhadap kamus ini sangat diharapkan dan akan kami sambut dengan senang hati.

Medan, September 2015

Tim Pemutakhir iii

Kamus Simalungun – Indonesia


DAFTAR ISI Kata Pengantar Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara Edisi Kedua Cetakan Kedua .................................................... Kata Pengantar Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara Edisi Kedua ............................................................................ Prakata Tim Pemutakhir ........................................................... Daftar Isi ................................................................................... Petunjuk Pemakaian Kamus .....................................................

i ii iii iv v

A

...........................................................................................1

B

...........................................................................................17

C

...........................................................................................34

D

...........................................................................................35

E

...........................................................................................50

G

...........................................................................................53

H

...........................................................................................70

I

...........................................................................................100

J

...........................................................................................102

K

...........................................................................................112

L

...........................................................................................115

M

...........................................................................................136

N

...........................................................................................153

O

...........................................................................................158

P

...........................................................................................164

R

...........................................................................................183

S

...........................................................................................197

T

...........................................................................................225

U

...........................................................................................247

W

...........................................................................................253

Y

...........................................................................................253

Kamus Simalungun – Indonesia

iv


Bahasa Simalungun-Indonesia ini disusun sebagai berikut: Kata dasar dan kata jadian Kata dasar atau bentuk kata dasar yang menjadi dasar sebagai segala bentuk kata diperlakukan sebagai lema atau entri, sedangkan bentuk derivasinya (kata jadian, kata ulang, dan gabungan kata) diperlakukan sebagai sublema atau subentri, Contoh: a. tortor merupakan kata dasar dan tortor sombah, manortor, manortorhon, panortor, panortoran, dan tartortorhon merupakan bentuk derivasinya, jadi susunannya adalah sebagai berikut: tortor -- sombah manortor manortorhon panortor tartortorhon

Petunjuk Pemakaian Kamus 1.

2.

Abjad Abjad yang digunakan di dalam Kamus Simalungun-Indonesia ini adalah abjad latin sebagaimana yang digunakan dalam bahasa Indonesia yaitu A, B, C, D, E, G, H, I, J, K, L, M , N O, P, R, S, T, U, W, dan Y Ejaan Ejaan yang dipergunakan dalam kamus ini adalah sebagai berikut 1. Vokal huruf Fonem Contoh a e

i o

u 2. Konsonan Huruf b ‘tetap’ c ‘cemara’ d ‘lempar’ g ‘kacau’ h ‘kata’ j ‘banyak’ k ‘kakak’ l ‘alas’ m ‘basah’

/a/ ‘abu’ /e/ ‘lalai’ /E/ ‘ayo’ /i/ ‘lebih’ /o/ ‘sama’ /O/ ‘bunyi’ /u/ ‘luka’

abab

Fonem /b/

Contoh ban

/c/

cemara

/d/

deber

/g/

gaor

/h/

hata

/j/

jajan

/k/

kaha

/l/

lapit

/m/

mosap

eas eta iba dos doto?

b. dalan merupakan kata dasar sedangkan mandalanhon, pardalan, mardalan, dalan, mandalani, mandalanhon, pardalan, mardalan, mardalan-dalan merupakan bentuk derivasinya, jadi susunannya adalah sebagai berikut: dalan n berjalan; mandalani mandalanhon pardalan mardalan mardalan-dalan

ugah

4.

Lafal a. Kamus ini dilengkapi dengan cara membaca yang detulis dengan menggunakan lambang fonetis yang diletakkan disamping lema Contoh: amang /amaG/ n ayah eta /Eta/ p ayo olo /OlO/ p ya

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

v

3.

Bentuk Susunan Kamus Susunan kata dasar (lema) dan kata turunan (sublema) Kamus


b.

Pada umumnya bunyi /e/ dalam bahasa Simalungun adalah /E/ (taling) namun dituliskan dengan vokal “e” c. Hampir semua lafal /o/ dalam bahasa Simalungun adalah /O/, ditulis “o”, seperti: oak suara, boli beli, oto bodoh. d. Hampir semua lafal konsonan rangkap mengikuti lafal konsonan akhir yang mengikutinya. Contoh: ambirang /abbiraG/ n sejenis ulat: ambirang mamangani pusukni lompah ulat ambirang memakani pucuk sayur ampar /appar/ v berserak: ampar haganup ugasta barang-barang kita berserak semua andigan /addigan/ pron kapan: andigan do ahu marhasil kapankah aku akan berhasil angka /akka/ terka: angka lobei coba terka anjak /ajja?/ v pijak: anjak ma gelah hubang in pijak saja lumpur itu 1. Tanda Baca a. Tanda Hubung (-) a. Tanda hubung digunakan untuk menyambung unsur-unsur kata ulang, Contoh: doding-doding ‘nyanyian’ b. Tanda hubung digunakan di depan kata bilangan yang menunjukkan tingkat atau urutan Contoh: ke-2, ke-3 2. Huruf Miring Huruf-huruf yang dicetak miring digunakan untuk menuliskan label kelas kata, dan contoh pemakaian lema atau sublema dalam kalimat. Contoh:

vi

a. Label kelas kata: a (adjektiva), adv (adverbial), n (noun), num (numeralia), v verba), pron (pronominal), dll b. Kalimat contoh pemakaiana lema atau sublema Contoh: dadap v raba; 1 jamah; 2 terka; duga: ulang dadap ulog ai jangan jamah ular itu mandadap v 1 meraba;: ulang mandadap bai na golap jangan meraba dalam gelap; 2 ki mencari sesuatu dalam saku; menggeledah; 3 ki menduga; mengira-ngira c. tanda kiasan dan peribahasa ki (kiasan), pb (peribahasa) 3.

Huruf miring dan garis bawah Huruf-huruf yang dicetak miring dan digaris bawahi merupakan lema atau sublema yang digunakan dalam contoh kalimat Contoh: ajak v tunggang; naik; mangajak v menunggang: amang mangajak huda ayah menunggang kuda; mangajaki v menunggangi 4. Garis miring ( /…/ ) Garis miring dipakai untuk menandai pelafalan nama huruf yang menjadi lema Contoh: alehon /alEhon/ v peluk: maralehon sidea halani marsihol mereka berpelukan karena rindu 5. Cetak Tebal Huruf yang dicetak tebal adalah lema, sublema, gabungan kata, polisemi, dan kata yang dirujuk. Contoh: a. naik v naik b. manaiki v menaiki; c. ompung pron ompung nini pron 1 ayah dari nenek; 2 ibu dari kakek;

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


d.

6.

ompung nono pron 1 ayah dari kakek; 2 ibu dari nenek Kata yang dirujuk lua → luah Titik Koma (;) a. Titik koma (;) dipakai untuk memisahkan bentuk-bentuk kata yang bermakna sama atau hampir sama (sinonim) yang terdapat pada penjelasan makna. Contoh: ambulu n bulu; rambut b. Titik koma (;) dipakai sebagai penanda akhir penjelasan makna sebuah sublema yang masih belum merupakan bentuk derivasi terakhir (penjelasan makna sublema tidak diakhiri dengan tanda apapun). Contoh: atas n atas; bagian (tempat) yang lebih tinggi: i atas lamari di atas lemari; padatas v menaruh di atas; paratas n 1 bagian paling atas; 2 orang atas c. Titik koma (;) dipakai sebagai penanda akhir penjelasan makna polisemi (kata yang bermakna lebih dari satu atau banyak). Contoh: bajan, mabajan a jelek; 1 buruk; 2 tidak menyenangkan; jahat; (tentang watak): halak bajan orang jahat

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

7. Titik Dua (:) Titik dua (:) dipakai sebagai pengganti kata misalnya di akhir kata deskripsi dan sebelum contoh pemakaian lema dan sublema dalam kalimat. Contoh: bala n musibah: nagori ai hona bala kampung itu kena bencana 8. Tika Atas atau Superskrip Tika atas atau superskrip (…1, …2) dipakai untuk menandai bentuk homonim yang homograf dan homofon, (diletakkan di depan lema yang memiliki bentuk homonym, setengah spasi ke atas) Contoh: 1 baya n bara; benda (arang yang terbakar dan masih berapi) 2 baya n panggilan antar perempuan yang sebaya atau kepada yang lebih muda 9. Angka Arab Angka Arab bercetak tebal (1, 2, 3, …) dipakai untuk menandai bentuk polisem (yaitu arti kesatu, kedua, ketiga, dan seterusnya). Contoh: batu n biji; 1 isi buah: biji ni untei biji jeruk; 2 butir buah yang kecil-kecil (spt butir padi dan jagung); 3 kata penggolong bagi bermacammacam benda sbg pengganti butir, buah, batang, dsb; 10. Label dan Singkatan Kata 1) Label Kelas Kata n nomina v verba a adjektiva adv adverbial num numeralia p partikel pron pronominal

vii


viii

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


A a [a] n huruf pertama dalam aksara Simalungun (dari surat sapuluh siah) abab [abab] n 1 abu (hasil pembakaran): abab ni rih abu lalang; 2 debu; marabab v berdebu: marabab jabu ai rumah itu berdebu abal [abal] n jalan setapak (yang dilalui oleh manusia): mardalan ia hum abal dia berjalan dari jalan setapak; abalan n jalan setapak (yang dilalui binatang di hutan); abalan ni rusa jalan yang biasa dilalui rusa abalabal [abalabal] n tempat garam yang terbuat dari bambu abang [abaG] n abang; marabang v 1 berabang; 2 berabang; memanggil abara [abara] n bahu abing [abiG] v pangku; mangabing v memangku: halak ai mangambing anggi orang itu memangku adik; abingan n pangkuan; abinghon v pangkukan; iabing v dipangku; iabinghon v dipangkukan; mangabinghon v memangkukan; pangabingan v cara memangku; parabing n pemangku; orang yang memangku; parabingan n tempat memangku abir [abir] n harapan: abir ni uhur harapan hati abis [abis] v ambil; mangabisi v mengambili: mangambisi gambiri ia i juma dia mengambili kemiri di ladang

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

abit [abit] n kain: buat abit ai! pakai kain dulu! abuan [abuan] n abu dapur: adong abuan i tataring ada abu di dapur abuk-abuk [abukabu?] n debu: bahat do abukakbuk i pardalanan banyak debu di jalan abul [abul] a tanggung: abul ganjang ni hayu kayu itu tanggung panjangnya abur [abur] v berserak: omei ai abur padi itu berserak; abur-abur v berserakan: aburabur bulung ai daun itu berserakan; maraburan v berserakan; isabur v diserak; saburhon v serakkan; adad [adad] v memilih bibit: adad omei bahen bonih tahun rah bibit padi dipilih untuk benih tahun ini adang [adaG] v hambat: adang mardalan ia menghambat jalan itu adangan [adaGan] n waktu (yang sudah ditentukan): lape das adangan ni belum sampai waktunya adap, mangadap [maGadap] v menghadap: mangadap hu lobei ni partongah kamu menghadap kearah depan adar [adar] adv tepat pada waktunya: adar ni halak mangan sudah waktunya orang-orang makan adat [adat] n adat: lang iboto adat anak ai anak itu tidak tahu adat adatua [adatua] adv moga-moga adei [adey] v pertimbangkan: adeihon parsoalan ai pertimbangkan persoalan ini adong [adOG] v 1 ada: adong do duitmu ase mamboli buku on apakah ada uangmu untuk membeli buku itu; 2 punya;

1


adonghon v adakan; iadonghon v diadakan; marnadong berada; 1 v ada (di); 2 a berpunya; kaya; mangadonghon v mengadakan; taradonghon v teradakan; pardongi n keberadaan; sinadongan n harta yang dimiliki adop [adOp] n susu: anggi inum adop adek minum susu adou, madouadou [madOwadaw] v jalan-jalan: madouadou inang hu Berastagi ibu pergi ke Berastagi adoyup [adOyup] n nama sejenis tumbuhan: adoyup i roban bapa bapa menebang kayu adoyup adu, mangadu [maGadu] v 1 mendakwa; 2 n lomba aduaduan [aduaduan] n pemberitahuan adum, mangadum [maGadum] v mengaku silap: mangadum halak ai dia mengaku silap aer [aer] v campur: aer kopi pangkon dadih campur kopi dengan susu agabagab [agabagab] n berahi agad [agad] v sadap; iagad v disadap; maragad v menyadap: margadad bagod menyadap enau; pangagad v cara menyadap; paragad n penyadap agad-agad [agadagad] n pahat; alat (perkakas): mamboli sada agad-agad au saya membeli pahat agadi [agadi] n alat menyadap: mambahen agadi si takang bosi agak [aga?] adv kira-kira: agak pitu halak kira-kira ada tujuh orang;

2

agakni adv mungkin: agakni abang roh sadari on mungkin abang tiba hari ini agam [agam] n 1 jantan: dayok agam ayam jantan 2 bibit: agam ni omei ini bibit padi; agam-agam n persediaan: agam-agam panganon domma bois persediaan makanan telah habis agan [agan] n pikir: agan lobe baru boli sabah ai pikir dahulu, baru beli sawah itu; iagan v dipikir age [agE ] p biar age ma au laho mi biarlah aku yang pergi agembit [agembit] p walaupun: agembit laho ia walaupu ia pergi agena [agEna] p biar: agena ni roha biar bagaimana agendo [agEndO] adv sekurangkurangnya: agendo adong lima ribu rupei sekurang-kurangnya lima ribu rupiah ageni [agEni] p biarlah: ageni sonai sombuh i biarlah begitu sedih agepe [agepE] p meskipun: agepe roh udan, roh ia meskipun hujan turun, dia datang agih [agih] adv agaknya: agih ni ia maila agaknya dia malu agil [agil] v tindih; paagil v bertindih: buei urat paagil banyaknya urat bertindih agoan [agOan] n kehilangan: anak ni dayoh agoan anak ayam kehilangan induknya agong [agOG[n 1 arang: mamboli agong inang i tiga ibu membeli arang di pasar; 2 mendapat malu: ulang gouskon agong ni i pakkon ni inang ipardom, pb jangan membuat malu ibu agoragon [agOragOn] a terkenal: partiga-tiga na agoragon pedagang yang terkenal Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


agu [agu[v campur: agu kopi pangkon gula campur kopi dengan gula ah [ah] p ah: dakdanak ai mangkkatahon ah bani inangni anak itu mengatakan ah, pada ibunya aha [aha] pron apa; apakah: aha ma iboan ham hunjai? apakah yang kamu bawa dari sana? ahap [ahap] n rasa: ahap hu hurang sodap menurut saya, rasanya kurang enak; pangahap n perasaan: pangahap hu rahanan sonon ibaen menurut saya, lebih baik dibuat seperti ini ahar [ahar] v habiskan: ahar indahan ai! habiskan nasi itu ahir [ahir[a parah: ahir naborit do danak parah penyakit anak itu ahu [ahu] pron aku: ahu mamasa buku saya membaca buku; ahut [ahut] v membersihkan: si butet ahut bagas ai si Bute membersihkan rumah ai [ai] pron itu: gogoh do lotusan dolok Sibayak ai letusan gunung Sibayak itu sangat dahsyat ai lo [ailO] p aduh: ai lo borit naheihu hona batu aduh, sakit kakiku kena batu aik [tari?] v tarik: aik tali lombu ai! tarik tali lembu itu! aili [aili] n babi hutan: mamangani jagul aili i juma babi hutan memakani jagung di kebun aima [aima] p 1 ialah; 2 v sama maknanya dengan: Desember aima bulan sampuluh dua Desember sama dengan bulan kedua belas ain [ain] v angkat: ain karosi ai angkat kursi itu! aing [aiG] v mengaduh: ia aing ia mengaduh

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

ajak [aja?] v 1 tunggang: ajak huda ai tunggangi kuda itu; 2 naik mangajak v menunggang: amang mangajak huda ayah menunggang kuda; mangajaki v 1 menunggangi; 2 menaiki ajal [ajal] n ajal: lape ajal marpantang matei belum ajal berpantang mati ajang [ajaG] n kepunyaan: ajang ni ise buku ai kepunyaan siapa buku ini? 1 ajar [ajar] n nasehat: tangar ajar ni inang dengar nasihat ibu!; 2 ajar [ajar] v ajar; mangajar v mengajar; mangajari v mengajari; mangajarhon v mengajarkan; marlajar v 1 belajar: ahu marlajar halani sihol pentar saya belajar agar pintar; 2 berlatih: sidea marlajar mardoding mereka berlatih menyanyi; pangajar n pengajar; pangajaran n pengajaran; parlajar n pelajar; parlajaran (siparlajari) n pelajaran: ia domma manamathon parlajaran ni ia sudah menamatkan pelajarannya; tarajari v terajari ajat [ajat] a gatal: tangan ni adek ajat halani batang buruk tangan adik gatal kena ulat bulu aji [aji[n racun: si ucok matei inum aji si Ucok mati minum racun ajibeot [ajibEot] n ilmu sihir(yang membuat mulut miring) ajimat [ajimat] n ajimat: datu mambahen ajimat datu membuat ajimat ajuk [aju?] v jaja; jajakan: ajukhon kueh ai jajakan kue itu

3


akahakah [akahakah] a canggung: anak boru ai akahakah tumong gadis itu canggung sekali akal [akal] n pikiran: magou akal hu hilang pikiranku akim [akim[a yakin: au akim ia laho roh aku yakin dia akan datang aku, mangaku [maGaku] v mengaku: panangko ai mangaku salahni pencuri itu mengakui kesalahannya; mangahu v mengaku: ia mangahu salah ia mengaku salah; mangahui v mengakui: panangko ai mangahui salahni pencuri itu mengakui kesalahannya; pangahuon n pengakuan alad [alad] n tujuan: huja alad mu kemana tujuanmu? alah [alah] v kalah: ia alah judi dia kalah bermain judi alai [alai] v usir; mangalai v mengusir: ia mangalai aili hun jumani dia mengusir babi hutan dari ladangnya alal [alal] n suara: alal adek jenges suara adek merdu alaman → laman alamat [alamat] n tanda: aha alamat lombu ai apa tandanya lembu itu? alamen [alamEn] n halaman: si Ani manapu halaman si Ani menyapu halaman alang [alaG] v tanggung: ulang alang hanami horja: jangan tanggung kalau bekerja alang [alaG[a tanggung (karena belum biasa mengerjakannya): ulang pala alang laho marsahap jangan tanggung untuk berbicara

4

alapalap [alapalap] n sangkutan; gantungan: alapalap pakean gantungan baju alat,alat-alat [alatalat] n tandatanda: alat-alat birong dong bai gurung ni tanda-tanda hitam ada dibadannya; alatan n tandanya: aha altan ia panangko apa tandanya dia pencuri albag [albag] v pukul: ulang albag huting ai jangan pukul kucing itu! albak [alba?] v kelupas; mangalbak v mengelubas mangalbak bohi halak ai wajah orang itu mengelupas albas [albas] adv jatuh tiba-tiba: anggi ni albas adiknya jatuh tiba-tiba albug [telan] v telan: albug lobei aubat telan obatnya aldak [alda?] a letih; mangaldakkon v meletihkan: pardalanan on mangaldakkon hami perjalanan ini meletihkan kamai aldom [aldom] v tutup: aludom ibah ai tutup pintu itu ale [alE] p hei: ale hasonaman tengarma hamai mandoding hei, kawan dengarlah kami menyanyi alehon [alEhOn] v peluk: maralehon sidea halani marsihol mereka berpelukan karena rindu alging [aggiG] n seraut: buat masa alging ambilah seraut algup [algup] n sesuap: algup indahan sesuap nasi aliali [aliali] n kalung ( kalung obat khusus bayi laki-laki) alih [alih] v 1 berubah: domma alih uhurni telah berubah hatinya; 2 v meminjam: alih pensel si Butet si Butet meminjam pinsil

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


alikan [alikan] n kepunyaan: alikan adek buku on buku ini kepunyaan adek alilingei [aliliGEi] n ikat pinggang yang terbuat dari tembaga: mamakei alilingei si abang abang memakai ikat pinggang alim [alim] v salin: surat on i alim pakon dawat surat ini disalin dengan tinta; ialimko v disalin alim [alim] n nama sejenis pohon: laklak ni alim i bahen pustaha kulit pohon alim itu buat pustaha; alimi [alimi] v simpan: i pamatang raya bahat i tubuhhon koperasi alimi pinjom di Pematang Raya banyak didirikan koperasi simpan pinjam; alimian v simpanan; ipaalimihon v disimpankan aling [aliG] n perintah: anggo pulisi menangkap halak, memahei surot aling kalau polisi menangkap orang harus memakai surat perintah alingit [aliGit] n nama sejenis pohon: tanom lobei alingit ai ase tubuh tanam dulu pohon alingit itu supaya tumbuh aliri [aliri] v alirkan: aliri bah ai hu sabah ase tubuh omei alirkan air itu ke sawah biar tumbuh padinya alis [alis] v raut: alis lobei pensel ai ase runsing ujungni raut pensil itu supaya runcing ujungnya alit [alit] n lilit; gulung: alit tali on gulung tali ini; mangalit v melilit; menggulung; mangaliti v melilit: andor mangliti hayu banggal ai tanaman andor meliliti kayu besar itu

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

allokkon [allOkkOn] v buang: allokkon hayu ai buang kayu itu mangallokkon v membuang: anggi angallokkon batu adik membuang batu; pangallokkon n pembuang; orang yang membuang: ise panggallokkon sappah ai siapa pembuang sampah itu; tarallokkon v terbuang alo [alO] p ya (menyatakan setuju); alohon p iyakan; ialohon p diiyakan; mangalohon p mengiyakan alo [alO] n lawan; mangalo v melawan; sipangalo n pelawan; maralo v berlawanan; aloalo [alOalO] v sambut; ialoalo v disambut; mangaloalo v menyambut alog [alOg] n batas: on ma alog ni ini batasnya alogo-alogo [alogoalogo] n cacar alokon [alOkOn] n keinginan tidak sampai: ia adong alokon ada keinginanya yang tidak sampai aloling [alOliG] n suara: aloling ni tartenggar hanjon suaranya terdengar dari sini alop [alOp] v ambil: salah alop salah ambil; mangalop v mengambil: amang mangalop hayu i juma bapak mengambil kayu di kebun alpak [alpa?] v potong: alpak hayu on ptong kayu ini altang, maltang [altaG] a berat altung, maltungaltung [altuG] v terjurai-jurai alub [alub] n muka: alub si Ani mardaraoh muka si Ani berdarah

5


alud [alud] v memijid: alud gurungku pijit punggungku; aludi v dipijati; ialud v dipijat; ialudhon v dipijatkan; mangalud v memijat; paralud n pemijat alug [alug] n keinginan tidak sampai aluk [alu?] v menjilat bibir: tingki aluk ia huidah aku melihatnya ketika menjilat bibir 1 alumalum [alumalum] n nama penyakit: alum-alum boni tonton sakit alumalum di dada; 2 lumalum [alumalum] n nama tumbuhan untuk obat: dong alum-alum i juma nima? adakah tumbuhan alum-alum di ladang kalian? alur [alur] n pihak: alur ni lang adong nasapanriahan tidak ada yang sehati dipihaknya alus [alus] a 1 halus: sira na alus garam yang halus; 2 lembut: alus do tilam ai tilam itu lembut amak [ama?] n tikar: amparhon amak in bentangkan tikar itu; maramak v bertikar amang [amaG] n ayah: amang nonoi hanami niombahmon ayah lihat kami anak-anakmu; maramang v berayah; maramang-amang v bersuami ambah [abbah] n 1 tambah dua ambah sada sama dengan tolu dua ditambah satu sama dengan tiga; 2 v menjadi lebih banyak: domma ibere bahat mangindo ambah pe tong sudah diberi banyak masih meminta lebih banyak lagi ambang [abbaG] n sedia: ambang hepeng mu sediakan uangmu ambarita [abbarita] n jari manis: tintin bai ambarita mu cincin di jari manismu

6

ambasang [abbasaG] n buah bacang: magatol ho na gotahni ambasang gatal kena getah buah bacang ambat [abbat] v hambat: ulang ambat ahu laho podas hu misir jangan hambat aku, aku mau cepat pergi ambei [abbEy] v 1 rendam: ambei boras on rendam beras ini; 2 melenggang (tidak membawa apa-apa): ambei ia roh hunjuma dia tidak membawa apa-apa dari ladang ambia [abbia] pron panggilan untuk anak lelaki yang sebaya atau lebih muda: ombuk lobei apui ai, ambia hembus dulu api itu, polan ambil [abbil] a iba: ambil uhurhu mangindah inang mahorja iba hatiku melihat ibu bekerja ambilan [abbilan] n khotbah: ambilan sadari on kotbah hari ini ambing, mambing [abbiG] v mergelambir ambirambir [abbirabbir] n umbai (seperti umbai pada hiou) ambirang [abbiraG] n sejenis ulat: ambinang mamangani pusukni lompah ulat ambinang memakani pucuk sayur ambis [abbis] v habis: ambis haganupan, aha petang na tading semuanya habis tidak ada yang tertinggal; pangambis n penghabisan (paling ujung) 1 ambit [abbit] p jika, kiranya: ambit ma namin jenges ahu jika saja aku cantik 2 ambit [abbit] v gendong: ambit gelah niombahmu ai gendong di depan saja anakmu; mangambit v menggendong

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


ambok [abbO?] v hilang: ambok duithu i tongoh dalan hilang uangku di tengah jalan ambolas [abbOlas] n hujan batu: halani ambolas maseda baganup suan suanan karena hujan batu rusak semua tanaman ambom [ambOm] n pantat: ambom ni baggal pantatnya besar amboru [abbOru] n saudara perempuan (kakak dan adik perempuan ayah): amboru na jenges bibi yang cantik ambotik [ambOti?] n pepaya: dua kibul ambotik dua buah pepaya; songon parbuahni ambotik seperti pepaya berbuah, pb menambah kesusahan orang lain ambul [abbul] n saudara perempuan (dari pihak ayah): ambul lang adong be saudara perempuan ayah tidak ada lagi ambulu [abbulu] n bulu: ambulu ni tanganni alus-alus bulu di tangannya halus-halus; mangambului v mencabuti bulu (ayam dsb) yg telah dipotong: eda mangambului dayok kakak mencabuti bulu ayam; marambulu v berbulu ambung [ambuG] v buang: ambung boras i baen adek beras terbuang oleh adek; ambunghon v buangkan; iambunghon v dibuangkan; mangambunghon v melemparkan; pagombung v pelempar amburu [abburu[n saudara lakilaki ayah: amburu ai loho saudara laki-laki ayah sudah pergi amis [amis] v kupas (dengan tipis): amis anas ai kupas tipis nenas itu Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

ampa [appa] p 1 dan: haduan ahu ampa ia misir hu Jakarta aku dan dia pergi ke Jakarta lusa; 2 adv juga: sadari on hanami ampa hu juma kami pergi ke ladang juga hari ini ampan [appan] n kain lampin; kain bedung: domma iambang ho ampan ni niombahmu? sudah kau sediakan kain bedung anakmu? ampangampangan [appaGappaG] n kulit kambing: ampang-ampangan bai do ibaen gondang kulit kambing dapat dijadikan gendang ampar [appar] v 1 berserak: ampar haganup ugasta barangbarang kita berserak semua; 2 bentang; amparhon v bentangkan; iamparhon v dibentangkan; mangamparhon v mengamparkan; pangampar v cara menghampar amparan [apparan] n tikar: buat hujon amparan ai bawa tikar itu kesini ampei, mangampei [appEy] v tunggang, menunggang: mangampei huda hami sadarion menunggang kuda kami hari ini ampiarawas [appirawas] n sejenis kayu: ampirawas i baen ompung tungkoni kayu ampirawas dibuat tongkat ampilaos [appilaOs] n hujan: ampilos nabodari hujan lebat seharian ampin → ampan ampipira [ampipira] n sejenis kayu: ampipira ibaen soban kayu ampira dibuat kayu bakar ampir [appir] adv hampir: ampir ahu madabuh aku hampir jatuh

7


ampir, mangampir [appir] a kram ampis [ampis] n tepi: ampis ni lombang tepi jurang ampit [appit] v sepak: ampit bola ai das hu atas sepak bola itu sampai ke atas ampod [appOd] v sambung: ampodhon ni tali hail sambungkan tali pancing ini ampodui [appOdui] n tikus bambu: bahat ampodui i juma namai banyak tikus bambu diladang kami ampoldang [appOldaG] n bangsa: ampoldang Jepang lopak-lopak haganupan bangsa jepang semua berkulit putih ampong [appOG] v putus anganangan: ampog mangidah pertahou mu nahurong jeges putus harapanku melihat tingkahmu yang tidak baik ampor [appOr] v menuang air sedikit-sedikit: ampor hutangan hu ase hususi tuangkan air ketanganku sedidkit-sedikit biar ku cuci ampu [appu] v pangku: ampu ni ombah on pangku adikmu; ampuhon v pangkukan; iampuhon v dipangkukan; mangampu v memangku; pangampu v cara memangku parampu n alat memangku ampud [appud] v menghabiskan: on ma ampud ni inilah yang penghabisan ampuk [appu?] n sejenis burung: anggo do diampuk pangan ho pernahkah kamu makan burung ampuk ampul [appul] v sapih: baru onam umurni domma ampul baru enam bulan umurnya sudah disapih; mangampul v menyapih; iampul v disapih

8

ampul-ampul [appulappul[n kupu-kupu: ampul-ampul ai sogob bani bunga kupu-kupu itu hinggap di bunga ampun [ampun] n ampun: ampun lang manangko be ahu ampun bu, aku tidak mencuri lagi anak [ana?] n anak laki-laki: anak ni sada do hansa anak lakilakinya cuma satu anas [anas] n nenas: gok do anas i huta nami banyak nenas di kampung kami; anason n penyakit yang disebabkan makan nenas andal [addal] n pantat beruk yang gundul: andal ni bodat maos seng marbulu on pantat beruk itu sudah hilang bulunya andalotung [addalOtuG] n sejenis tumbuhan: itondaiho do andalotung na songon on tahukah kamu tumbuhan andalotung? andalu [addalu] n alu: andalu ai ibuat humbani hayu alu itu dibuat dari kayu 1 andar [addar] n tangga: andar ni jabu tangga rumah; marandar v bertangga 2 andar [anddar] a miring: bonani mangga andar halani masursur tanohni pohon mangga itu miring karena tanahnya longsor; andatang [addataG] n sejenis tumbuh-tumbuhan: andatang ipatuduh hubangku tumbuhan andatang diperlihatkan padaku andehit [addehit] n sejenis kayu: andehit buei ni isuan kayu andehit banyak ditanam andigan [addigan] pron kapan: andigan do ahu marhasil kapankah aku akan berhasil; atap andigan kapan-kapan; age andigan kapan saja andilou [addilOu] n sejenis kayu: andilou iboan inang hu huta kayu andilou dibawa ibu ke kampung Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


andin [addin] pron itulah: andin ma imang hu itu suamiku andohar [addOhar] adv mudahmudahan: andohar ma boi hita mandapot gogoh mudahmudahan kita mendapatkan kekuatan andolog [addOlOg] n sejenis kayu: andolog buei i harangan kayu andolog banyak di hutan andon [addOn] pron ini: buatma demban andon ambillah sirih ini andor [addOr] n tali dari tumbuhan: andor baen pengikatni soban min ini tali untuk mengikat kayu bakarmu andorasi [addOrasi] n sejenis kayu: andorasi na tenger hayu pohon andorasi keras kayunya andori [addOri] n tampah: ise na mambayu andori ai? siapa yang menganyam tampah itu? andudur [addudur[n pohon palem: andudur isuan bapa i lobei ni rumah pohon palem ditanam bapa di depan rumah andugur [addugur] n sejenis kayu: andugur adongi pudi rumah nami kayu andugur ada di belakang rumah kami anduh [adduh] n anak tiri: piga anduh na idapothon ho? berapa anak tiri mu? andui [addui] v ratap: andui boi mambaenn tangis tangis yang meratap membuat hat sedih andung [adduG] v rasa: andung lobei maborit atap lang coba dulu sakit atau tidak andupar [addupar] n sejenis kayu: andupar boi ibaen tiang jabu kayu andupar dapat dijadikan tiang rumah anduri [adduri] n tampah: ise mamboli anduri ai? siapa yang membeli tampah itu

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

andurman [addurman] n sejenis burung: i tembak amang andurman natuari burung burung andurman ditembak bapak semalam aneane [anEanE] n anak bungsu: payah do mantubuhkon aneane susah sekali melahirkan anak bungsu ang [aG] v mengangakan mulut: ang hupamasuk galuh ngangakan mulut supaya masuk pisangnya angas [aGas] v dikeringkan (dengan bara api): angas indahan ai anggo domma gurgur kalau sudah mendidih nasi itu keringkan dengan bara api anget [aGet] a pelan: anget marsahap, ase ulang puho ompungmu pelan bericara agar tidak bangun nenekmu angga [agga] p kalau: angga banyak hu hai lang bangku sombong kalau aku kaya aku tidak akan sombong anggala [aggala] n jerami anggap [aGgap] v anggap: anggap ma au borumu kandung anggaplah aku anak perempuan kandungmu anggapan [aggapan] n anggapan: anggapan hu ho na galak, hape bag aku pikir kau orang yang cerewet, ternyata tidak anggara [aggara] n hari ketiga dalam kelender simalungun: anggara halak simalungun nama hari orang simalungun anggarba [aggarba] n daun pandan yang berdaun lebar dan panjang sebagai bahan pembuat: anggarba boi ibayu mambaen amak daun aggarba untuk membuat tikar

9


anggi [aGgi] n adik: anggi mambuat tolur dayok adik mengambil telur ayam; maranggi v melahirkan; nasianggi n adik ipar; angging [aGging] v cuci rambut; keramas: angging ma domma kotor jambulanmu keramaslah, sudah kotor rambutmu anggir [aGgir] n sesuatu yang dipakai untuk keramas (jeruk purut, bunga-bung dll): anggir ibuat utei keramaslah pakai buah jeruk anggo [aGgo] p jika: anggo borit uhur mangan tambar ai kalau sakit kepala makanlah obat itu anggogoh [aGgOgOh] n sejenis burung: anggogoh habang ai burung anggogoh itu terbang anggoh [aGgOh] v cium (tentang bau-bauan): anggoh lobei kamar nima ai, bau lang ongga isapu cium dulu kamar kalian itu, baunya seperti tak pernah disapu; manganggoh v mencium: huting na manganggoh na laho sipanganonni kucing selalu mencium apa yang akan dimakan anggola → anggala angguk, mangangguk [aGgu?] v menangis: angguk dansa horjani tiap ari menangis saja kerjanya tiap hari anggur [aGgur] n anggur: boli bangku anggur ai belikan aku anggur itu anggurisa [anGgurisa[n sejenis burung enggang: anggurisa taboh daini burung anggurisa enak rasanya angin [aGin] a tekun: angin ia marlajar dia belajar dengan tekun angir [aGir] n tahi anak bayi: angir lape marbau tahi anak bayi belum berbau

10

angka [akka] terka: angka lobei coba terka angkar [akkar] adv 1 kurang masak: iandahan na anggkar nasinya kurang masak; 2 kurang tidur: ahu angkar nabodari aku kurang tidur semalam angkat [akkat] v angkat; 1 naikkan: angkat tangan angkat tangan; 2 ambil; bawa: ulang pala maila-ila, angkat ma gela sudahlah jangan malu-malu, angkat saja; mangangkat v mengangkat; tarangkat v terangkat angkihi [aGkihi] n sejenis rumput: i pangan horbo angkihi on rumput angkihi dimakan kerbau angkip [akkip] n jepitan janggut: bakku lobei angkip ai pinjam dulu jepitan janggut itu angkirbung [akkirbuG] n sejenis tumbuhan: ija i buat ho angkirbung dimana kau ambil daun angkibung itu angkis [akkis] v habis: angkis omei ai i pangan dayok habislah padi itu dimakan ayam angkit [akkit] v ambil: angkit hayu ai ambil kayu itu angkolir [akkOlir] n sejenis burung: manangkap angkolir hanami i harangan kami menangkap burung angkolir di hutan angkora [akkOra] v panggil: halak na indilo angkoras seorang yang diharap kedatangannya angkulu; angkula [akkulu] n 1 tubuh: angkulu ni inang lomas tumang badan ibu lemas sekali; 2 diri sendiri; marhasadon angkulu ampa pikiran, pb sesuai perkataan dengan perbuatan;

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


marangkulu; marangkula v bertubuh: angkula ni anggi ullopak adik mempunyai tubuh lebih putih angkup [akkup] n sebelah menyebelah: angkup juma nami sebelah menyebelah lading kami angkut [akkut] v angkut: angkut ma omei ai angkut dulu padi itu angsa [aGsa] n angsa: mamalihara angsa hanami kami memelihara angsa anjah [ajjah] pron dari mana: anjah hani ma dari mana kamu?; 2 ki mengukur jalan: anjah dansa horjani tiap ari mengukur jalan kerjanya setiap hari 1 anjaha [ajjaha] adv sambil: ia mangan anjaha mangisop dia makan sambil merokok 2 anjaha [anjaha] p dengan: ia marsahap anjaha ni ompung ia berbicara dengan nenek anjai [ajjai] adv akan (untuk menyatakan sesuatu yang tidak diharapkan): ibotoh seng anjai hudan dia mengetahui bahwa tidak akan hujan anjak [ajja?] v pijak: anjak ma gelah hubang in pijak saja lumpur itu; manganjaki v memijak; melewati: kereta api ai manganjaki parsabaan kereta api itu melintasi pesawahan anjal [ajjal] v mati (ungkapan kasar): anjal ho, hurang ajar mati kau, kurang ajar anjang [ajjaG] a angkuh: halak na anjang orang yang angkuh anjei [ajjEy] v tangkis: anjei gelah, ase ulang hona tangkislah biar jangan kena! anjing [anjiG] n anjing: anjing manggon holi-holi anjing makan tulang-tulang Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

anjis [ajjis] v lari kencang: anjis ia halani mabiar ia berlari kencang karena takut; manganjis v berlari kencang anju [anju] v bimbing: anju ma ahu bimbinglah aku; manganju v membimbing; panganju n pembimbing anjuk, taranjuk [anju?] a berlebih: anjuk sobanni sada hayu kayu bakarnya lebih satu anjung [anjuG] v jolok: anjung jabu ai jolok jambu itu anjur [anjur] v lewat: anjur haganupan lewatlah semuanya anodot [andOdOt] n sejenis serangga penyengat: bihong naidoit andodot ai bengkak digigit andodot ansiansi [assiansi] n sejenis rumput: ansiansi tambar ni dakdanak rumput asiansi untuk obat anak-anak ansilum [assilum] n sejenis pohon buah: mananom ansilum amang i juma ayah menanam pohon ansilum di ladang ansimun [assimun] n mentimun: sadia hargani ansimun ai sakilo berapa harga mentimun sekilo ansisi [assisi] a sembarang: ulang ansisi marhata-hata jangan sembarang berkata kata ansisibang [ansisibaG] n lipan: bahat do ansisibang i pudi banyak sekali lipan di belakang ansoanso [ansOansO] v 1 menganggur: halak ai ansoanso orang itu menganggur; 2 melarat: ia ansonanso dia hidupnya melarat ansog [assOg] n sejenis binatang ansubah [assubah] n tempat air yg terbuat dari bambu dua ruas: amang mambahen ansubah ayah membuat tempat air

11


ansuh [assuh] v tampung (menampung air dimasukkan ke dalam ansubah); maransuh v menampung ansul [assul] v tersentuh: ansul nahei ni bani butu kakinya tersentuh batu antah [attah] adv belum tentu antak [atta?] n agak; kira-kira: antak songon nai ma kira-kira begitulah antal [attal] n rasa: sonang antal uhur ni senang rasa hatinya antaldon [attaldOn] n sejenis keladi hutan: ulang jolom antaldon ai jangan pegang antaldom itu antalis [attalis] n siku: maborit antalis anggi siku adikku sakit antan [attan] v timbang: antan boras on timbanglah beras itu antaran [attaran] n ketika: antaran musim udan ketika musim hujan antarsa [attarsa] n sejenis pohon: antarsa dairi masiah pohon antarasa rasanya pedas antarsih [attarsih] n sejenis burung: ajang nise antarsih ai milik siapakah burung antarsih itu antigan → andigan antik [atti?] n sejenis tumbuhan daunnya berasa asam: mombuat antik i juma si Taing si Taing mengambil tumbuhan antik di ladang antikan [attikan] n harta: bahat antikan halak ai orang itu banyak harta antil [attil] adv kurang (tidak cukup) 1 anting [attiG] n sejenis kelelawar kecil 2 anting [attiG] n sejenis kelelawar: adong do anting i harangan adakah kelelawar di hutan

12

antinganou [attiGanOw] n serangga busuk: ulang jolom antinganou marbau holi tanganmu serangga itu jangan dipegang serangga itu, tanganmu nanti bau antinganting [attiGatting] n kerabu; maranting-anting v berkerabu antipa [attipa[n kura-kura: tolur antipa ipangan halak do telur penyu dimakan orang antirha [attirha] n sejenis ubi kayu besar: jual ma antirha ai hu tiga jual ubi kayu itu ke pekan antoh [attOh] adv belum tentu antong [attOG] pron jika begitu: antong sonai hatamu dear ma jika begitu ucapanmu, baiklah antorkis [attOrkis] n keladi hutan: antorkis sipanjononi babi keladi hutan adalah makanan babi antuk [attu?] v tersentuh anturang [atturaG] n mamak perempuan: i ja anturang ai di mana mamak perempuan itu anturgok [atturgO?] a tegak: anturgok ho lobei tegakkan kepalamu antus [attus] v ceritakan: antus turilukian ai boni ceritakan kejadian itu padanya aong [aOG] v ada: aong apei i bagas ada tikar di rumahku aor [aOr] v keluyuran: mangaor anggi ai anak itu keluyuran apap [apap] v panjat: apap lobei hayu ai panjat panjat dulu pohon itu apas [apas] a sombong: apas halak ai orang itu sombong; mangapas v remeh apei [apEy] n tikar: amparhon lobei apei in bentangkan dulu tikarnya; marapei v bertikar

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


1

apil [apil] n pagar yang tidak dapat ditembus peluru dibuat dari ruyung atau kayu-kayu bulat yang disusun untuk benteng (kubu pertahanan) 2 apil [apil] v hafal: apil parlajaran ai! hafal pelajaran itu!; mangapil v menghafal; mangapilhon v menghafalkan; pangapilan v penghafalan; apilan n hafalan apit [apit] v terjepit: apit halak ai orang itu terjepit apoh, apohapoh [apOh] v hibur; mangapoh v menghibur apokat [pOkat] n avokad apui [apui] n api: songon apui milasmu seperti api panas badanmu; marapui v berapi; marapui-apui a ki bersemangat sekali apung [apuG] a kebal apus [apus] n sapu apus [apus] v hapus; usap; mangapus v menghapus: ia mangapus lukani sambil mangingat nasib ni na sial ia menghapus lukanya sambil mengingat nasibnya yang sial; mangapushon v mengusapkan ara [ara] n pohon ara arah [arah] n peraturan arah,mangarahkon [arakkOn] v ajak, mengajak arang [araG] n arang: arang ni hayu arang kayu arap [arap] v harap: arap ho roh kamu diharap untuk datang; mangarap v mengharap; mangarapkon v mengharapkan; tararap v terharap 1 aras [aras] a 1 dangkal: aras ni bah airnya dangkal; 2 bodoh: aras ni uhur bodoh 2 aras [aras] n arus: aras ni bah arus sungai

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

arbah [arbah] a basah: arbah bajuni bajunya basah; mangarbah v membasahi; tarbah v dibasahi arban [arbas] n lereng: arban dolog ai doldol pakon do juma nami lereng gunung itu dekat sekali dengan ladang kami arbap [arbap] n sejenis kecapi: danak ai maboli arbab anak itu membeli arbab 1 arbong [arbOG] n melintang: adong hayu arbong i tonga dalan ada kayu melintang di tengah jalan 2 arbong [arbOG] v bentang: adong sabah arbong ai i arban dolog ada sawah terbentang di lereng gunung itu ardah [ardah] a rapat; iardahkon v dirapatkan: ulang songon on iardahkon antong arsik jangan dirapatkan seperti ini, nanti rusak ardak [arda?] v asuh ardom [ardOm] v makan beras: manuk ai ardom ayam itu makan beras arepat [arEpat] a lumpuh: arepat nahe ni lumpuh kakinya arepat [arepat] n tumpuan hati: songon arepat na marhata-hata bani sisombahon segenap katakata diutarakan dalam persembahan arga [arga] n harga; mararga v berharga arhat [arhat] v pegang: ulang songon i arhat jangan dipegang begitu ari [ari] n hari: roh inang ari Minggu on datang ibu hari Minggu ini; marari v berjaga-jaga pada siang hari; ariari n setiap hari; arian n siang hari: marangkat arian hanami kami berangkat siang;

13


sadari num sehari arian [arian] n siang: arian borngin siang malam aribut [aribut] n ijuk: tali aribut tali ijuk arid [arid] v meraut: inang arid pinsil ibu meraut pinsil arih [arih] v mengikat hewan dekat dengan tempat tambatannya: arih hambing ai ikat kambing itu; arih v tambat: arih tali ai tambat tali itu; arihan n tambatan: arihan uhur tambatan hati arih, arihkon [arih] v ajak; mangarihkon v mengajak ariharih [ariharih] a mufakat; marariharih v bermufakat: sidea marariharih i jabu nami mereka bermufakat di rumah kami aring [ariG] n bau aring: aring sibuat ursa bau aring disebabkan oleh rusa ariparip [ariparip] n kelelawar (yang masih kecil): adong ariparip bani hayu ada kelelawar di pohon kayu aris [aris] n bambu untuk membuat rumah: halak ai mambahen jabu aris orang itu membuat rumah bambu ariskon [ariskon] n pertimbangan: sonaha ariskon ni bagaimana pertimbangannya arjang [ajjaG] v lari: dak danak ai arjang anak itu lari arjuk [ajju?] v jolok arjuk, arjukarjuk [arju?arju?] n galah: bapa mamboan arjuk arjuk ayah membawa galah; mangarjuk v menggalah; pangarjuk n penggalah; tararjuk v tergalah arob [arOb] n sejenis daundaunan aroh [arOh] n keringkan

14

arot, marot [arOt] a tajam: pisaou ai arot pisau itu tajam arsak [assa?] v menimba: arsak bah menimba air arsan [assan] n resam arsang [assaG] a sombong: halak ai arsang orang itu sombong 1 arsik [arsi?] n ikan mas yang dimasak dengan bumbu khusus; mangarsik v menggulai ikan mas (dengan bumbu khusus): ompung mangarsik nenek menggulai ikan mas 2 arsik [arsi?] v siksa; mangarsik v menyiksa: ulang ham mangarsik baliang ai jangan kalian siksa anjing itu; marsik v tersiksa; pangarsik n penyiksa; arta [atta] n harta: arta na bahat harta yang banyak arti [atti] n arti artikan [attikan] n kepunyaan: artikan nisei horbou ai kepunyaan siapa kerbau itu arto [attO] n sirih: ajang nisei arto ae milik siapa sirih jalar itu aru [aru] v jaja; jajakan aruk [aru?] v jolok; arukaruk n penjolok: arukaruk ai penjolok itu arun, marun [arun] n demam: marun si Ana si Ana sakit demam arungarung [aruGaruG] n seberau; sejenis rumput yang ditanam di pinggir sungai untuk menahan erosi arus, arusan [arus] n arti: aha arus ni apakah artinya?; mangarusi v mengerti; pangarusion n pengertian asah [asah] v gosok: asah pisaou ai gosoklah pisau itu; asahan n batu pengasah: asah pisaou pangkon asahan asah pisau dengan batu pengasah Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


asak [asa?] 1 a lambat: au asak roh aku terlambat datang; 2 v padatkan: asak omei na irgoni ai padatkan padi di dalam goni itu asakasak [asa?asa?] v mengisi: amang asak asak ni bodil ayah mengisi bedil asal [asal] p 1 kalau: hubere pe hubam duit asal bujur marhorja kau akan ku beri uang kalau rajin bekerja; 2 seandainya: asal porsaya ia seandainya dia percaya asap [asap] n asap: asap ni bodil asap bedil asar [asar] n sarang: asar ni manuk-manuk sarang burung asas [asas] n merpati: asas ni ise ai merpati siapa itu ase [ase] p supaya: inang manapu jabu ase borsih ibu menyapu rumah supaya bersih asei [asei] n sapu: inang mambahen asei ibu membuat sapu asih [asih] n Aceh: halak asih orang Aceh asik [asi?] a busuk: aha na asik ai apa yang berbau busuk itu? asil [asil] n cukai: pemerintah mambuat asil pemerintah mengambil askei [askEy] n pantun: askei ni halak melayu pantun milik orang melayu asok [aso?] a lambat: asok mardalan berjalan lambat aspal [aspal] n aspal assuan [asuan] n tembilang kayu (alat untuk menggali lubang bertangkai panjang) asta [asta] n hasta: sada asta satu hasta astu [astu] v bantu: astu inang ai bantu ibu itu asu [asu] n anjing: asu miise ai anjing siapa ini

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

asup [asup] v sanggup: asup au mambahen jabu aku sanggup membuat rumah atah [atah] n makanan mentah atak [ata?] adv mungkin: atak inang misir hu tiga mamboli dadih mungkin ibu pergi ke pasar membeli susu atap [atap] adv atau: inang atap amang ibu atau ayah atar [atar] a wangi: minak atar minyak wangi atas [atas] n atas: i atas lamari di atas lemari; padatas v menaruh di atas; paratas n 1 bagian paling atas; 2 orang atas atege [atEgE] pron begitu: atege lobei begitu saja atei, atei-atei [atEyatEy] n hati: ahap atei hu kurang enak hatiku; mardiateihon v memperhatikan; mampardiateihon v memperhatikan: Jasmen mampardiateihon niombah ni marguro-guro Jasmen memperhatikan anaknya bermain-main atene [atEnE] pron begitu: au hatakon atene aku katakan begitu atiha [atiha] n tenung atik [ati?] adv mungkin atikan [ati?an] n kepunyaan: atikan niise sabah ai? kepunyaan siapa sawah itu? atipatip [atippatip] n perangkap: begu ai masuk atipatip harimau itu masuk perangkap atok [atO?] a sampai hati: atok ni ai bakku ia sampai hati benar dia atur [atur] v atur; aturan n aturan; mangatur v mengatur; maratur v beratur; pangatur n pengatur;

15


paraturan n peraturan; taratur v teratur; au → ahu aucang [aucaG] v meraung: begu aucang i harangan harimau itu meraung di hutan aum [aum] v mengaum: aum ni begu harimau mengaum aup [aup] v timbul tenggelam: hayu ni aup i bah banggal kayu itu timbul tenggelam di sungai awak [awa?] n pinggang: awak ni dak danak pinggang anak-anak awanawan [awanawan] n bagian kepala anak kecil: awanawan bain dakdaknak awan awan ada di kepala awangawang [awaGawaG] n udara: manuk-manuk ai i awangawang burung itu ada di udara awas [awas] v kibas: awas hon abit ai kibaskan kain itu awat [awat] n pengembara: halak awat orang pengembara awei [awEy] n derita: ulang mambahen hu awei jangan membuat aku menderita awlawal [awalawal] v terayun: halak ai awalawa orang itu terayun ayun ayak [aya?] v 1 kejar: ayuk hambing ai kejar kambing itu; n 2 ingin: ayak uhur ingin memiliki sesuatu; mangayak v mengejar: parburu ayak ursa ai pemburu mengejar rusa itu; marsiayakan v berkejarkejaran; pangayak n pengejar; tarayak v terkejar; ayakan [aya?an] n guna: aha ayakan ho tangis apa guna kau menangis ayam [ayam] n binatang liar yang dipelihara: hanami adong ayan kami memelihara binatang liar

16

ayan [ayan] n kaleng: buat ayan minak lampu ambil kaleng minyak lampu ayap [ayap] n melayang ayapan [ayapan] n hidangan: ibere hubani ayapan tulang paman disuguhkan hidangan ayat [ayat] n surat; ayat: mambassa ayat si tongat tongat membaca surat itu ayob [ayOb] v angkat; mangayob v mengangkat: mangayop omei hun goni ia ia mengaut padi dari goni; pangayob n pengangkat; ayoban n tawanan ayum, huyum [huyum] n pipi: huyum adong i tubuh pipi terletak di wajah ayup [ayup] v hanyut: halak ai ayup i bag banggal orang itu hanyut di sungai besar

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


B ba [ba] n induk surat ke 19 (dari surat sapuluh siah) babah [babah] n mulut: babah ni baliang mulut anjing; marbabah v bermulut; sangkababah v 1 sesuap; 2 sepatah kata babeng [bEbEG] n hantu babou [babOu] n atas: i babou ni hayu di atas kayu babui [babui] n babi: adong babui i harangan ai ada babi di hutan itu bada [bada] Tb v tengkar; mambadai v membantah; menyanggah; marbada v bertengkar parbada n orang yang suka bertengkar; badik [badi] n sejenis pisau bador [badOr] a malu: ulang ham mambahen bador jangan kau membuat malu; pabadorhon v mempermalukan; tarbador v menjadi malu badou [badOu] n ikan gabus baen → bahen bagah-bagah [bagahbagah] n 1 janji; 2 persetujuan; mambagah-bagahi v menjanjikan; mambagah-bagahkon v menjanjikan; marbagah-bagah v 1 berjanji; mengucapkan janji; 2 menyanggupi: halak ai marbagah bagah pakon ahu orang itu berjanji padaku bagas [ba:gas] a dalam; 1 jauh dari permukaan: bagas tumang hondot ni juma ai dalam sekali jurang ladangnya; 2 paham benar-benar; 3 bagian yang di dalam: i bagas pikiron di dalam pikiran; Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

pabagashon v memperdalam bagei [bagey[n macam; 1 jenis; 2 rupa; marbagei-bagei v bermacammacam; berbagai-bagai: bagei sipanganon bermacam-macam makanan bagi [bagi] n bagi: bagi ma duit ai bagilah uang itu; marbagi v berbagi; bagian [bagian] n bagian; parbagianan n ki nasib (peruntungan) bagod [bagOd] n enau; marbagod v menyadap: marbagod do amang pasikolahon ahu ayah menyadap enau untuk menyekolahkan aku 1 bah [bab] n air; bah banggal sungai; bah parigi perigi; sumur; bah tubuh mata air; bah udan air hujan; mangarbahi v mengairi; marbah v berair; tarbahi v terairi; 2 bah [bah] n sungai; marulu do bah, marindung do suhat, pb ada hulu sungai ada induk keladi; (orang yang lebih dihormati); bah bolon sungai besar baha [baha] n tabiat: baha ni songon inangni tabiatnya seperti ibunya bahal [bahal] n jalan setapak yang biasa dilalui manusia sehingga rumput-rumput di jalan tersebut mati: bahal ni halak jalan biasa dilalui orang bahang [bahaG] v larang: bahang lobe anak ai larang dulu anak itu bahapal [bahapal] n nama sungai: Bahapal goran ni bah na marulu hun Dolok Simbolon Bahapal nama sungai yang hulunya ke Dolok Simbolon

17


bahar [bahar] v gali: bahar tano ai gali tanah itu 1 bahat [bahat] a banyak; pabahatkon v memperbanyak; 2 bahat [bahat] a parah: bahat do haborit danak ai penyakit anak itu parah; bahatan a lebih banyak; bahat tu a terlampau banyak; sabahat num sebanyak; sama banyak dengan bahen [baEn] v buat; lakukan: aha na i bahen ni apa yang telah diperbuatnya; mambahen v membuat: mambahen aha inang? ibu membuat apa?; pambahenan n perbuatan; sibahen n pembuat; tarbahen v terbuat; sibahenon n sesuatu yang akan dibuat; bahing [bahiG] v putar: bahing lobei lereng on sepeda itu putar dulu arahnya bahod [bahOt] a tegap: bahot tumang pamatang ni tubuhnya sangat tegap bahul [bahul] n perut anak: borit bahul ni ai sakit perut anak itu bahuta [bahuta] a mulia bai [bai] p untuk baig [baig] n suara bedil: tab, tub sora ni bodil tab, tub suara bedil baion [baiOn] n pandan bair [bEir] n suara petir: bahat sora ni beir nantuari suara petir terdengar kuat tadi malam bais [bais] n suara lompatan bait [bait] v bangkit: bait ahu aku bangkit baja [baja] n waja: bosi baja besi waja bajak [baja?] a kaya bajalinggei [bajaliggE] n nama daerah: au roh hun Bajalinggei aku datang dari Bajalinggei

18

bajan, mabajan [bajan] a 1 jelek (tentang wajah); 2 jahat (tentang watak): halak bajan orang jahat; tarbajan a agak jelek; bajan tu a terlalu jelek bajang [bajaG] n pasung bajar [bajar] n kambing bandot;: adong do bajar i juma kambing jantan ada di ladang bajarbajar [bajarbajar] n pusar; poros: anggo maborit boltok ra do mandarat bajarbajar ni bunga sihalani agar tidak dakit perut letakkan bunga sihalani bajaronggi [bajarOGgi] n semacam dun seledri: bajaronggi tubuh i payappaya daun bajaronggi tumbuh di payapaya bajo [bajO] n besan bajoh [bajOh] n bisul 1 bajor [bajOr] a miskin; marbajoran n orang miskin: sipanganon na ranggak gabe marbajoran makanan itu disediakan untuk fakir miskin 2 bajor [bajOr] n nam sejenis kayu 1 baju [baju] n baju: si Japorman mamboli baju si Japorman membeli baju; mambajui v membajui; marbaju v berbaju 2 baju [baju] v anyam: mambaju v menganyam: mambaju baion inang gabe apei ibu menganyam pandan menjadi tikar bajukan [bajukan] n telur yang tidak bisa menjadi anak (busuk): tolor ni dayok na bajukan marbau tumang telur ayam yang busuk sangat bau bajut [bajut] n tempat sirih bak [ba?] n air enau bakal [bakal] n tembakau bakal: bulung-bulung na somal ibahen halak bahen bakal daun-daun itu biasa digunakan orang untuk jadi tembakau Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


bakarasan [bakarasan] a sudah tua: bakarasan anak boru ai anak perempuan itu sudah tua bala [bala] n musibah: nagori ai hona bala kampung itu kena bencana balabala [balabala] n ulat padi: balabala sipanganan omei bahat tumang i sabah ulat pemakan padi sangat banyak di sawah balaborngin [balabOrGin] n sejenis lebah balameha [balamEha] n bekas batas ladang balang [balaG] n belalang: balang na gorsing belalang yang kuning balanga [balaGa] n belanga; kuali besar: mambahen gulei ahu i balanga saya membuat gulai di belanga; sabalanga num sebelanga balas [balas] v balas; mambalas v membalas balbal [balbal] v pukul: balbal lobei baliang ai pukul dulu anjing itu; mambalbal v memukul; mambalbali v memukuli; pambalbal n orang yang memukul; marsibalbalan v saling memukul balding [baldiG] n kijang balei [balEy] n balai: balei ianan ni tamui ai balai disesiakan untuk menerima tamu balging [balgiG] a bulat balhap [balhap] n luka parah bali [bali] n lunas: anggo bali utang ni sudah lunas hutangnya baliang [baliang] n anjing; parbaliangan n tempat anjing mencari binatang buruan balibison [balibisOn] a pengkar baliga [baliga] n perkakas tenun balik [bali?] v terbalik balikangin [balikaGin] n sejenis kayu Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

balikulak [balikula?] v pergi balik: balikulak au leng hu rumah aku pergi balik ke rumah balinatang [balittaG] n sejenis kayu untuk membuat dapur: hayu andajup do somal ibahen balintang kayu andajup biasa dibuat balintang baling [baliG] a putar balinsah [balinsah] a gelisah: balinsah uhur ni gelisah hatiku baliung [baliuG] n sejenis kapak yang matanya dapat diputar balobas [balObas] n belebas (penggaris): adong do belebas ni si Ucok ada belebas si Ucok balog [balOg] n batas: balog ni juma batas ladang; marbalog v berbatas; parbalogan n perbatasan balos [balOs[v jawab; mambalosi v menjawab: lang balos niombah ai anak itu tidak menjawab; marsibalosan v saling jawab; balosan n jawaban baltuk [baltu?] n tangga: mambahen baltuk tulang i pudi paman membuat tangga di belakang balu [balu] n yang ditinggalkan oleh suami atau istri karena salah seorang meninggal dunia; mangkabaluhon, mabalu v menjanda; menduda balua [baluwa] n kijang baluam [baluwam] n sejenis pandan unatuk membuaat tempat sirih: inang mangalop baluam ibu mengambil baluam balubu [balubu] n jurang yang dalam: ulang dohori balubu jangan dekati jurang itu balugup [balugup] a bodoh baluhat [baluhat] n tempat air terbuat dari bambu: mangalop bah pakon baluhat kaka kaka mengambil air pakai baluhat

19


baluhur [baluhur] n sejenis pohon palem tetapi tidak berduri: adong tubuh baluhur i balos juma ada tumbuh pohon baluhur di batas lading baluju [baluju] n lutut: maborit tumang baluju au lututku sakit sekali baluyu [baluyut] n lutut balut [balut] n bungkus; ibalut v dibungkus: aha na ibalut ia; apa yang sedang dibungkusnya mambalut v membungkus: mambalut lowoh inang ibu membungkus sayur; pambalut n pembungkus; tarbalut v terbungkus bambam [bambam] a penyakit biri biri: bambam das payah itambiri penyakit biri-biri susah diobati bamu [bamu] n pada tuan: mamboli au lereng bamu ai aku membeli sepeda pada tuan ban [ban] n tetap: banhon uhurmu tetapkan hatimu banban [babban] n sejenis tumbuhan untuk membuat atap bandar [bandar] n nama kampung: bandar goran ni sada huta i Pamatang Siantar Bandar nama sebuah kampung di pematang Siantar bandaran [bandaran] n orang yang menjadi bandar dalam judi: bandaran maningon bahat duit menjadi bandar harus banyak duit bandat [bandat] a lambat: bandat tumang dakdanak ai anak-anak itu sangat lamban bandir [baddir] n sejenis tumbuhan pakis: posoposo ni bandir i giling bahen tambar borit binongei pakis muda digiling untuk obat sakit pinggang bandul [baddul] a majal (tumpul)

20

baneibatu [banEbatu] n sejenis rumput yang tumbuh di batu baneipora [banipOra] n sejenis kayu gabur tetapi sangat besar bangak [baGa?] a tidak sopan bangal [baGal] a tidak terajar bangar [baGar] a besar: lobih banggar ni uluni seng marimbang etek ni angkulani lebih besar kepalanya tidak berimbang dengan badanyany yang kecil bangbang [baGbaG] a robek: ma bangbang bajukni bajunya robek banggal [baggal] a besar: hayu na banggal kayu yang besar; pabanggalhon v membesarkan; sibanggalan v paling besar tarbanggal a agak besar; banggir; marbanggir [baggir] a basi: marbanggir panganon ai makanan itu basi banggor [baggOr[a demam: banggor inang ni ibunya sakit bangkang [bakkaG] v tidak sampai hati: bangkang do au mangusir halaki ai aku tidak sampai hati mengusir orang itu bangkei [bakkEy] n bangkai: marbau tumang bangkei i bangkai itu sangat bau bangkin [bakkin] pron apalagi: na marduit pe seng ra manolong, bangkin na ma sombuh ma yang banyak uangpun tidak bisa menolong, apalagi orang miskin bangkir [bakkir] n belahan kayu yang kecil bangkis [bakkis] n zina; marbangkis v berzina: mardusa halak marbangkis orang berdosa kalau berzina bangkit [bakkit] v angkat; ipabangkit v diangkat: ipabangkit gabe raja diangkat menjadi raja Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


bangkou [bakkOu] v berkeliling: bangkou do halak hunaul laho mangan orang-orang makan duduk berkeliling; iabangkouli v dikelilingi 1 bangku [bakku] n kataku 2 bangku [baGku] n bangku bangkudu [bakkudu] n buah mengkudu bangkuya [bakkuya] n sejenis belalang bangor [baGOr] n cabang kayu yang dibuat untuk mengambil enau bangsa [baGsa] n bangsa bangua [baGua] n pantang: bangua do mangan dayo sadari on bani [bani] p pada: bani sada panorang pada suatu ketika banitan [banitan] n nama sejenis kayu banjar [bajjar] v bersama-sama berladang banrag [barrag[v tidak teratur bansah [bassah] v lepas dari bahaya bansal [bassal] v pijak; mambansal v memijak banta [batta] n pada kita: adong banta omei lima goni ada padi lima goni pada kita bantai [bantay] n gantang (alat untuk mengukur) bantei [bantEy] n bakul: tolu bantei bahatni banyaknya tiga bakul banus [banus] n luka kena goresan baoh [baOh] n bambu muda yang dibelah tipis untuk membuat tampah baor [baOr] n gagang jerat baor, mabaor [baOr] v hanyut; mambaorhon v menghanyutkan; tarbaorhon v terhanyutkan; tidak sengaja dihanyutkan

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

bapa [bapa] n bapak: ise goran ni bapa mu? siapa nama ayahmu?; bapa anggi adik laki-laki ayah; bapa tongah saudara laki-laki ayah yang di tengah; bapa tua abang dari ayah; marbapa v berbapak; habapaon a kebapakan bapbap [bapbap] v tampar: ulang bapbap panangko ai jangan tampar pencuri itu; ibapbap v ditampar bar [bar] n suara benda jatuh: adong bar i jae ada suara benda jatuh di situ barabara [barabara] n bahu: i pokpok halak barabarana bahunya dipukul orang baradang [baradaG] n lumbung: bahat omei i baradang baragas [baragas] n babi hutan jantan baragi [baragi] n sejenis burung: bahat baragi i juma nami baragu [baragu] n sejenis batu barah [barah[a 1 cepat; 2 p mari: barah lobei hujon mari kesini dulu barak [bara?] n badak barang, barangbarang [baraG] n tempat keramat barasbas [barabas] a ramah: barabas halak ai barean [barEan] n persembahan untuk mahluk halus: barean sada dayok si lopah satu ayam putih untuk persembahan bareibe [barEibE] adv tampaknya: bareibe songon na manggila tampaknya seperti marah barha [barha] n warna pada ayam(paduan warna hitam dan merah tua) bariang [bariaG] n ikat erat-erat: bariang lobei soban kayu api itu ikat erat

21


baringbaring [bariGbariG] n tulang: mangan baringbaring baliang ai ajing makan tulang baringbing [baribbiG] n jengger ayam baringin [bariGin[n pohon beringin: manroboh hayu baringin bapa i juma ayah menebang pohon beringin di ladang baringka [barikka] n ikat: baringka soban ai ikat kayu api itu baris [baris] v baris; marbaris v berbaris: marbaris dakdanak i sekolah barita [barita] n berita; tarbarita v terkenal barnabarna [barnabarna] n kulakasar (perabotan rumah) baro [barO] n kudis; baroon v kudisan barsang [barsaG] a kasar: timbahou barsang barsi [barsi[v besin: ulang marborsi ijon jangan bersin disini baru [baru] a baru: baru dape hiomu sarungmu masih baru baruang [baruaG] n beruang: nabirong rupana beruang ai beruang itu berwarna hitam barubei [barubEy] n nama kampung di Dolok Silau barugu [barugu] n batu penindih yang ditenggelamkan ke dalam air agar jangan terapung yang terndam baruh [baruh] n semacam tumbuhan untuk tali barut [barut] n gondok; baruton n gondokan (penyakit gondok) basa [basa] v baca: basa lobei buku on baca dulu buku in; mambasa v membaca; mambasahon v membacakan: mambasahon surat bani

22

ompung membacakan surat untuk nenek; pambasa n pembaca; tarbasa v terbaca basah [basah] a basah: basah hiou hu kainku basah basahan [basahan] n kain basahan: boban basahan bawa kain basahanmu basar [basar] a ramah: basar tumang ia sonari ramah sekali ia sekarang: basaran a lebih ramah; basartu a terlalu ramah; habasaran n keramahan parbasar n peramah; tarbasar a agak ramah; basbas [basbas] v 1 libas; hantam; mambasbas v melibas; pambasbas n pelibas; 2 a bulir padi yang telah keluar semua basebase [basEbasE] n barang yang sudah lama tidak terpakai basikah [basikkah] n tiang: ponggol basikah bagas hanami tiang rumahku patah tiang rumah kami rubuh basoh, sibasoh [basOh] n dukun beranak: ise basoh na? siapa dukunnya? basou [basOu] a busuk: domma basou ambotik on sudah busuk pepaya ini bastu [bastu] v bantu: bastu ahu mahorja bantu aku bekerja basuh [basuh] v basuh: basuh boras on basuh beras ini batak [bata?] n suku batak: halak batak ahu orang batak aku batal [batal] a pembangkang: batal dakadanak ai anak itu pembangkang batamagaluni [batamagaluni] n sejenis tumbuhan batang [bataG] n peti mati: batang honma bagkei ai petikanlah mayat itu

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


batang,batangbatang [bataG] n batang kayu: tutung batangbatang ai bakar batang kayu itu batar,batarbatar [batar] n benteng: mambahen batarbatar hanami i juma kami membuat benteng di ladang bataragurun [bataraguru] ni nama dewa batarsiang [batarsiaG] n sejenis tepung: batik [bati?] n batik: mahal batik hargani batik mahal harganya batis [batis] n belah: batis hayu ai belah kayu itu; batisi v belahi; parbatis n pembelah batokan [batOkan] n bingkai: batokan ni anduri bingkai tampah batos [batOs] n batas: batos do na runsang ai omei ai 1 batu [batu] n batu: tubuh bani batu tumbuh di batu; marbatu v berbatu; tarbatu v kena batu; 2 batu [batu] n biji: batu ni untei biji jeruk; marbatu v berbiji batuan [batuan] n timah: mambahen parugas bani batuan membuat perkakas rumah tangga dari timah batuk [batu?] n batuk; marbatuk v berbatuk mambatukkon v membatukkan; tarbatuk-batuk v terbatukbatuk; batur [batur] v atur: batur dayok in bani pinggan jarojak in atur ayam itu kedalam piring jarojak bau [bau] n bau: bau bangkei bau bangkai; marbau v berbau; sabau n sebau; tarbau v agak bau; Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

baubauan [baubauan] n rempah rempah bauk [bau?] n tembolok: marisi omei bauk ni dayok tembolok ayam berisi padi baung [baOG] n ikan baung: tuhor baung i tiga membeli ikan baung di pekan 1 bawang [bawaG] n bawang (sejenis umbi-umbian): bawang birah; bawang tasak, bawang pinantar 2 bawang [bawaG] n rawa baya [baya] n panggilan antar perempuan yang sebaya atau kepada yang lebih muda bayak [baya?] a kaya: dob honsi bayak sesudah kaya; bayakan a lebih kaya; bayaktu a terlalu kaya; habayakon n kekayaan; sabayak a sekaya; tarbayak a agak kaya; bayam [bayam] n bayam bayoh [bayOh] n bisul; bayohon v berbisul; ada bisulnya bayu [bayu] v anyam: bayu apei ai anyam dulu tikar itu; mambayu v menganyam bebet [bEbEt] a gugup: ulang bebet au jangan gugup kamu begong [EgOG] a bodoh: begong tumang dakdanak ai anak itu bodoh sekali 1 begu [bEgu] n hantu; setan: adong begu i harangan ada hantu di hutan; sipajuh begu pemuja hantu; begu ganjang hantu panjang; begu monggop hantu yang selalu mengincar mangsa; begu salih-salihan hantu jadijadian; begu-begu n berhala; marbegu v berhantu; parbeguan n tempat yang didiami hantu

23


2

begu [bEgu] n harimau behek [bEhE?] n embik; tiruan bunyi kambing; marbehek v mengembik beheng [bEhEG] n hantu: adong beheng i harangan ada hantu di hutan beibei [bEybEy] v menari memanggil roh bejeg [bEjEg] v hamil: domma bejeg sonari dia sudah hamil sekarang beliang → baliang belimbing ] bElimbiG] n belimbing benger [bEGEr] v bengis: benger tumang tulang mu pamanmu sangat bengis beniat [bEniat] v gembung: beniat boltok ni perutnya gembung bensut [bessut] v mau menangis: bensut dakdanak ai anak itu mau menangis: parbensut n orang yg mudah menangis benuh [bEnuh] v bunuh: benuh aili ai bunuh anjing hutan itu beoh [bEOh] a liut (tentang pisau): pisou na lomag beoh dob itagilhon pisaunya tidak tajam meliut dipotongkan beot [bEot] n peot: beot bibir ni hudon bibir periuknya peot; ipamambebeot v dipeoti berag [bErag] v berserak-serak: berag ganuo boras ai beras itu berserak semua berang [bEraG] a bengar bere [bErE] v beri; mambere v memberi: mmabere lereng abang hubani anggi na dob manamathon parlajaranni abang memberi sepeda kepada adik yang baru sibere-bere n pemberiann; pambere n pemberi; tarbere v sudah diberi; marsiberean v saling memberi;

24

berean [bErEan] n barang (makanan dsb) yang diberikan sebagai persembahan kepada roh halus bersah [bErsah] n percik: ulang barsah i bah jangan percikkan air itu besan [bEsan] n besan: domma roh beson hanami sudah datang besan kami; marbesan v berbessan besseng [bEssEG] n perut yg gembung karena masuk angin biag, biagbiag [biag] a perut besar: biag halak ai orang itu perutnya besar biak [bia?] n tabiat: domma sonai biak ni sudah tabiatnya begitu biar, mabiar [biar] a takut: halani biar sidea, sahalak pe lang na pag karena mereka takut, seorang pun tidak berani bicara; mambiar-biari v menakutnakuti; parbiar n penakut; pambiar-biari n orang yang menakut-nakuti; mabiartu a terlampau takut; marsihabiaran a saling menyegani; habiaran n ketakutan bibir [bibir] n bibir: bibir na gerger bibir yang merah; bibir lombang tebing jurang bidak [bidak] n bidak goran ni buah satur bidak buah catur bidang [bidaG] n pagar: bidang ni bagas pagar rumah bidas [bidas] v hantam: bidas hayu on hantam kayu itu biding [bidiG] n tepi; tepi: adong ma paes i biding bah banggal ada seekor kancil di tepi sungai: mabiding v menepi; mambidingi v menepi; pabidingkon v menepikan big [big] n suara pukulan Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


bigbig [bigbig] n pukul bigou [bigOu] n tikar lebar, terbuat dari pandan (plastik dsb): bigou pandani tikar pandan bigou, marbigou [bigOu] n buahbuahan yang: adong galuh bigou i juma ada pisang mulai menguning di ladang biha [biha] v terbuka bihbihi [bihbihi] n daging suir: ibihbihi daging ni hum bani holihlini daging disuir dari dari tulangnya bija ] bija] n sumpah; pabijahon v menyumpah bijak [bija?] a bijak: bijakan ma na matei asal ulang laho bani parjudi kebaikan akan mati, jangan pergi berjudi bil [bil] a tajam bilak [bila?] a terlihat terang bilalang [bilalaG] n empedal 1 bilang [bilaG] v hitung; bilangi v periksa; hitungi 2 bilang [bilaG] n sesal; marbilang v menyesal; parbilangkon v penyesalan bilas [bilas] n tahi mata bilbil [bilbil] v menumbuk padi: mambilbil lobei ase manaksak menumbuk padi dahulu supaya bisa memasak bilei [bilEy] a hina bilgang [bilgaG] v luka parah: bilgang tumang ugahni lukanya sangat parah bilik [bili?] n bilik: dong do bilik i lopou ada bilik di warung biluk [bilu?] n kamar tidur; bilik tempat tidur biluluk [bilulu?] n sejenis kayu binang [binaG] v tertutup: binang hon labah ai tutup pintu itu binantang [binattaG] n binatang: binantang harangan binatang hutan

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

binar, marbinar [binar] n mengeluarkan banyak darah: marbinar do luhani lukanya banyak mengeluarkan darah bindu [bindu] n bab; bagian isi buku bingkarung [bikkaruG] n jangkrik hutan bingkat [bikkat] n berangkat: domma bingkat ma bala ai tentara itu sudah berangkat bingkawan [bikkawan] n cempedak bingke [bikkE] n bingkai bingking [bikkiG] a manjur: bingking ni tambar obat yang manjur binjara [bijjara] n perangkap: bahen binjara adat ai buat dahulu perangkap untuk monyet binjung [bijjuG] a runcing: binjung pisou on runcing pisau itu binongei [binoGey] n pinggang: boritton binongei au aku sakit pinggang; marbinongei v berpinggang 1 binsar [binsar] v terbit; habinsaran n tempat terbit matahari 2 binsar [bissar] v campur: binsar ma dadih pakon kopi campurlah kopi dengan susu binsil [bissil] n bagian kemaluan perempuan binsot [bissOt] n burung kecil; sabinsot a sangat kecil binsusur [bissusur] n binatang sejenis biawak bintang [bittaG] n bintang: maribu-ribu bintang na i langit beribu-ribu bintang di langit; marbintang v berbintang bintang marratur [bintaGmarratur] n sejenis kain adat simalungun bintatar [bittatar] n sejenis kayu untuk kayu bakar

25


bintih [bittih] n sepak; mabintih v menyepak: lombu pe mabintih do lembu juga bisa menyepak bintur [bittur] n percik: apui pe marbintur api memercik bintutur [bittutur] n binatang sejenis kangguru birah [birah] n sejenis keladi birat, marbirat [birat] n banyak keluar darah dari luka biri-biri [biribiri[n tahi mata (pada saat bangun tidur) biri-birion [biribirion] n beri-beri birikbirik [biri?birik] n burungburung yang biasa bergerombol biring [biriG] n penyakit kulit birong [birOG] n hitam: baju na birong baju hitam; pabironghon v menghitamkan; pambirong n penghitam; birongan adv lebih hitam birsak [birsa?] n percik biruh [biruh] n sejenis tumbuhan berdau lebar: dear do biruh ganti saong laho hu tiga daun biruh baik untuk payung pergi ke pekan bisa [bisa] n bisa (racun): domma matei bisa ni ulog bisa ularnya sudah mati bisang [bisOG] a ribut; bising: bisang tumang ho! ribut sekali kau! bisbis [bisbis] n burung kecil: etek soramu tumang songon bisbis kecil sekali suaramu seperti burung bisbis biting [bitiG] a bising: biting tumang songon baliang na darangon bising sekali seperti anak anjing sedang bermainmain bitis [bitis] n betis: banggal bitis ni bitisnya besar 1 bituha [bituha] n anak hewan berkaki empat yang baru lahir 2 bituha [bituha] n perut;

26

mambituhai v membersihkan perut hewan dengan cara mengeluarkan isinya: mambituha dengke inang ibu membersihkan perut ikan bius [bius] n bakul: bius do namin gampil martuah bakul sebenarnya menjadi bertuah boa, paboa [bOa] v beri tahu (bertanya pada yang mandi apakah laki-laki atu perempuan); boa-boa n pemberitahuan; paboahon v memberitahukan; pamboa n pemberi tahu; pelapor; tarpaboa v terberitahukan boan [bOan] v bawa: iboan bangkei hertanoman mayat itu dibawa ke pekuburan; mamboan v membawa; mamboanhon v membawakan; pamboan n pembawa; tarboan v terbawa; tarboan ia ugasan hasoman terbawa olehnya barang temannya; marsiboan v saling membawa; boanon n sesuatu yg dibawa boar [bOar] v hanyut bobah [bObah] v pimpin; mambobahon v memimpin; pambobahi n pemimpin; marbobah v berpimpin bobai [bObai] v bawa; mambobai v membawa dengan tanpa memegang atau mengangkat yang dibawa: au mambobai hasoman hu Raya saya membawa teman ke Raya bobak [bOba?] n kulit binatang boban [bOban] v bawa bobang [bObaG] v banjir: bobang bah silou seng tarsaborang sungai silou banjir tidak bisa disebarangi bobar [bObar] n luka yang hampir sembuh tersentuh lagi bobat [bObat] n bebat; marbobat v berbebat Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


bobod [bObOd] n peralatan rumah tangga untuk menangkap ikan: manaon bobot amang i bah bobor [bObOr] a sangat takut boboru [bObOru] a belia: polo boboru bapa ni bapaknya muda belia bodak [bOda?] n bedak; marbodak v berbedak bodari [bOdari] n petang; bodat [bOdat] n beruk: ulang songon bodat parlahoumu jangan seperti beruk kelakuanmu bodil [bOdil] n senapan; mambodil v menembak: mambodil leto amang i harangan ayah menembak burung di hutan; mambodili v menembaki; parbodil n penembak; tarbodil v tertembak; marbodil v bersenapan; marsibodilan v baku tembak; bogang [bOgaG] n ilmu hipnotis: bogang mambahen siap halak seng marhata bogang ilmu yang membuaat orang tidak bisa berkata-kata bogar [bOgar] n buah-buahan: adong bogar songon gadung, galuh ijuma ada buah pisang dan ubi di ladang bogbog [bOgbOg] v pukul; bogbog aili ai pukul babi itu; mambogbog v memukul; mambogbogi v memukuli; marsibogbogan v berpukulpukulan bogei [bOgEy] v dengar; mambogei v mendengar: hanami manbogei sora ni babui kami mendengar suara babi; pambogei n pendengar boh [bOh] n mendengus: boh sora ni lombu lembu mendengus

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

bohal [bOhal] n bekal: ulang ham lupa mamboan bohal jangan kau lupa membawa bekal bohi [bOhi] n muka: bohi ni seng bolak mukanya tidak lebar; marbohi v bermuka bohok [bOhOk] a patuh: bohok anak ni boru anak perempuan itu patuh boi [bOi] adv bisa: boi do inang mambahen baju ibu bisa membuat baju; iboihon v membolehkan bois [bOis] v habis: bois seng dong tading be habis, tidak ada yang tertinggal lagi; mamboishon v menghabiskan; tarboishon v dapat dihabiskan boit [bOit] a sakit: boit sahap dompah dakdanak selalu sakit ketika masih kecil bojan [bOjan] a sama-sama: horja bojan bojei [bOjEy] a jelas: bojei na bintang bintang yang terang bojing [bOjiG] v larikan: bojing boru ni ai larikan anak perempuannya bojol [bOjOl] a bebal: bojol dakdanak ai bojon [bOjOk] v berikan kepadaku: hujon p untukku boku [bOku] a beku: minak halambir pe ra do boku minyak kelapu juga bisa beku bola [bOla] n bola; marbola v bermain bola bolag [bOlag] a luas; pabolaghon v meluaskan; marsibolagan v tidak sama luas: marsibolagan juma ni sidea ladang mereka tidak sama luas bolah [bOlah] Ry belah: bolah joring ai belah jengkol itu bolajan [bOlajan] n ayam liar: bolajan songon dayok rimba ayam liar seperti ayam rimba

27


bolajat [bOlajat] n mesiu bolak [bOlak] a luas: juma bolak ladang yang luas bolang [bOlaG] n belang: si bolang birong si belang hitam bolat [bOlat] n batas: i bolat jabu batas rumah bolei [bOlEy] n bekas cambukan: adong so bolei bani lembu ai ada bekas cambukan pada lembu itu bolgang [bOlgaŋ] Ry v rebus: bolgang ai ulang igarami rebusan itu jangan digarami; mambolgang v merebus; boli [bOli] Ry v beli; mamboli v membeli: mamboli dayok inang laho hu tiga ibu pergi ke pasar membeli ayam; mambolihon v membelikan: tulang mambolihon anggi baju na jenges tumang paman membelikan adik baju yg sangat cantik; boliala [bOliala] n nama sejenis padi: boilala hurang sodapni daini bolit [bOlit] v belit: bolit tali hon hu hayu ai! belit tali ini ke kayu itu! bolkih [bOkkih] n kijang: mambodil bolkih amang i harangan ayah menembak kijang di hutan bolok, bolok-bolok [bOlOk] v perbodoh; ibolok-bolok v diperbodoh: ibolok-bolok halak on diperbodohi orang ini bolon [bOlOn] Ry a besar; luas: bolon jabuni rumahnya besar bolong [bOlOG] v cat: domma ibolong bagas ni boltok [bOltOk] Ry n perut; boltok na banggal perut yang besar; boltokni nahei betis: boltokni nahei songon omei betisnya seperti perut padi;

28

boltokni omei padi bunting; marboltok v berperut bolu → boru boluk [bOluk] n kelelawar bombam [bOmbam] v memasak dengan memendam ke dalam abu panas bona [bOna] Ry n pangkal: ulang bastu hata na so binotoh bona ujungna jangan ikut bicara yg tidak tahu pangkal ujungnya; seng daoh bonani hubani tutuhoni, pb sifat anak tak jauh dari orang tua; marbona v berpangkal; bonam [bOnam] v benam: bonam batu ai i bah benam batu itu di sungai bonang [bOnaG] Ry n benang: mamboli bonang bapa bani inang ayah membeli benang untuk ibu; bonar [bOnar] Ry a benar; bonar hatani benar katanya; habonaron n kebenaran: habonaron do bona kebenaran adalah segala-galanya bonbon [bOnbOn] n lebah: tolur bonboni bondil [bOndil] v beliak; tarbondil v terbeliak: tarbondil mataniari dompak ai terbeliak matahari terhadapku 1 bondul [bOndul] a majal (tumpul): bondul pisou on majal pisau ini 2 bondul [bOndul] n bentuk; sabondul adv sebentuk: sabondul cincin sebentuk cincin bondut [bOndut] Ry v telan; mambondut v menelan: mambondut ubat anggi ai adik menelan obat itu; tarbondut v tertelan bongah [bOGah] a dingin bongal [bOGal] a kecewa: bongal uhurni hatinya kecewa

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


bongbong [bOGbOG[, bongbongan Ry n bendungan; kolam: marlange name i bombongan kami berenang di bendungan; mambombong v membendung bongei [bOGei] n sejenis ulat yang kecil bonggam [bOŋgam] a bodoh bonggar [bOŋgar] v ungkit: bonggar lobei laho mangangkat na borat ungkit dahulu jika mengangkat yang berat bongkala [bOGkala] n monyet: songon bongkala seperti monyet bongkat [bOGkat] v masuk: bongkat horbo hu juma kerbau masuk ke lading bongoh [bOGOh] a besar: bongoh bitis ini besar betisnya bongsot [boGsot] a basah: bongsot bajuni halani udan bajunya basah karena hujan bonguk-bonguk [bOGuk-bOGuk] v menangis: bonguk-bonguk ia harani bongal ia menangis karena kecewa boni → bonih boniaga [bOniaga] a berniaga: halak ai boniaga omas orang itu beniaga emas boniara [bOniara] n sejenis pakis yang sering tumbuh di pinggiran sungai bonih [bOnih] Ry n benih: bonih omei benih padi; bonih suanon domma tubuh benih yg ditanam sudah tumbuh; pabonihkon n membenihkan; parbonih n pembenih boning [bOniG[, boning-boning n sejenis binatang penyengat bonjang [bOnjaG] v makan: ibonjang v dimakan: podas ibonjang ubat ai! cepat dimakan obat itu! bonog [bOnOg] n mendung Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

bonoi [bOnOi] v hilang: bonoi horbo hu hilang kerbauku bonos [bOnOs] v tidak peduli; acuh: bonos ahu pakon ia aku tidak peduli kepadanya bonsala [bOssala] n burung murai bonsong [bOssOG] a gembung: bonsong boltokni perutnya gembung bontan [bOntan] a berat: bontan boras sada goni on beras satu goni ini berat bontang [bOntaG] n perangkap bontar [bOttar] putih: bontar rupa lombu ai warna lembu itu putih bonting [bOntiG] n ikat pinggang bontir [bOntir] v lempar: bontir anjing pakon hayu lempar anjing dengan kayu bontuk [bOntuk] a bengkok: hayu na bontuk kayu yang bengkok bop [bOp] n suatu tiruan bunyi: bop sorani hayu na dabuh bop suara kayu yang jatuh bopbopan [bOpbOpan] n landasan dari kayu boras [bOras] Ry n beras: mamboli boras inang tolu goni ibu membeli beras tiga goni; boras tenger ki beras yang diberikan pihak mertua kepada anak yang memasuki rumah baru supaya anak tersebut selamat menempati rumah baru; parborasan n tempat beras yang terbuat dari satu ruas bambu yg besar boras [bOras] Ry n buah; marboras v berbuah: parlobei marbunga ase marboras, pb lebih dahulu berbunga baru berbuah, (semua ada aturannya); boraspati [bOraspati] Ry n cecak borat [bOrat] Ry a berat: borat hayu ai kayu itu berat; borat uhur segan;

29


borat miut malas (pemalas); borat angkula ki sedang hamil borgoh [bOrgOh] Ry a dingin; maborgoh v mendingin; paborgohkon v mendinginkan; parborgoh v orang yang suka kedinginan; borgohan a kedinginan borgok[bOrgOk] Ry n leher; marborgok v berleher; marborgokkon v harga diri: botul do ho jolma na so marborgok dasar manusia tidak punya harga diri borhom [bOrhOm] v berhalangan karena penyakit borin-borin [bOrin-bOrin[a takut: borin-borin ahu halani adong begu aku takut karena ada harimau borit, boritan [bOrit[Ry a sakit: boriton ia dop mulak hun tiga karena sakit ia pulang dari pekan; borit batukkon sakit batuk yang sampai keluar dahak atau lendir; borit uhur sakit hati; paborit-borithon v menyakitkan; marborit-borit v bersakitsakit; marboriton v berpenyakitan; borit-boritan v cak sakitsakitan; borkos [bOrkOs] Ry n ikat; mamborkos v mengikat kecil; borngin [bOrGin] n malam; marborngin v bermalam; saborngin n semalam borong [bOrOG] n sejenis kacangkacangan borongan [bOrOGan] n pekerjaan borongan borong-borong [bOrOG-bOrOG] Ry n kumbang: ulang ham songon borong-borong seng ra sip jangan kau seperti kumbang, tidak mau diam

30

borsang [bOrsaG] a sampah: borsang ni omei borsih [bOrsih] Ry a bersih: bontar borsih boras ai beras tu putih bersih; paborsihkon v membersihkan; pamborsih n pembersih; haborsihon n kebersihan boru [bOru] Ry n anak perempuan: boru ai mambahen kueh anak perempuan itu membuat kue; paboru 1 n pihak perempuan; 2 v menikahkan sambil memberangkatkan wanita ke rumah suaminya atau mertuanya borua [bOrua[n perempuan: borua ai inangni si Taing perempuan itu ibu si Taing boru-boru [bOru-bOru] n betina: huda boru-boru kuda betina bosar [bOsar] a meriah: bosar dakdanak ai i bah meriah anakanak itu di sungai bosbos [bOsbOs] v makan: dayok ai bosbos omei i juma ayam itu makan padi di ladang bosei [bOsei] a banyak: bosei bodat i harangan banyak monyet di hutan bosi [bOsi] n besi bosik [bOsik] v pukul: bosik hu on! pukul kuda ini! bosol [bOsOl] a bengkak: hulit nidoit rado bosol kulit yang digigit dapat bengkak bosur [bOsur] a kenyang: ulang songon begun a bosur jangan seperti harimau yang kenyang bosur [bOsur] Ry a kenyang: ulang songon begu na bosur jangan seperti harimau kenyang; bosuri v makan sampai kenyang; bosuran a cukup kenyang; bosurtu a terlalu kenyang tarbosur a agak kenyang; Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


botah [bOtah] n antah botang [bOtaG] a kuat: botang do hayu na i harangan ai kayu yang di hutan kuat botik [bOtik] Ry n perangkap binatang botik → ambotik botoh [bOtOh] Ry v tahu; si tahu surat n ahli agama; mambotoh v mengetahui: ganup do halak mambotoh duit semua orang mengetahui uang; pambotoh n orang yang mengetahui; tarbotoh v ketahuan; marsibotohan v saling mengetahui; parbinotohan n pengetahuan; botokon [bOtOkOn[n tangan: na borit botokan dakdanak ai tangan anak itu sakit botol [bOtOl] n botol: sada botol minak lampu satu botol minyak lampu (minyak tanah) botou [bOtOu] Ry n adik: botouhu roh hujon adikku datang ke sini botu [bOtu] n kutu busuk botul [bOtul] Ry a betul: botul do balos ni jawabannya betul; botul-botul [bOtulbOtul] a betulbetul: lang hu boto do botulbotul danak ai saya betul-betul tidak kenal anak itu; mambotulhon v membenarkan; sabotulni adv sebenarnya buah [buwah] Ry n buah: buah ni ambotik buah pepaya bual [bual] a dusta: bual sahapni haganupon ucapannya semua dusta; marbual v berdusta; marbual do horjaamu berdusta saja pekerjaanmu; marbualbual v bercakapcakap: marbualbual hanami i lopou bercakap-cakap kami di kedai

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

1

bual [buwal] n dusta: bual sahapni bohong cakapnya 2 bual [buwal] Ry v berbicara; bual-bual v berbincangbincang; bercakap-cakap: bualbual halak ai orang itu berbincang-bincang; bualan n dusta; saparbualan n kawan bicara 1 buang [buaG] v buang; buangan v buangan (orang yang terbuang); tarbuang v terbuang 2 buang [buaG] v buang: buang tompoh on! buang sampah ini!; buangan n buangan buar-buar [buwar-buwar] n nama sejenis rotan buat [buwat] Ry v ambil: buat bangku bah otik ambil untukku air sedikit; buat-buat a suka mengambil; mambuat v mengambil; pambuat n pengambil buaya [buaya] Ry n buaya bubu [bubu] Ry n bubu: amang manjual bubu na baru nibuat inang ayah menjual bubu yang baru dibuat oleh ibu; mabubu v menyerupai bubu; marbubu v memasang bubu bubung [bubuG] v naik: bubung pasang nai pasang buei [buEy] Ry banyak; a 1 besar jumlahnya; tidak sedikit; 2 num jumlah bilangan; tarbuei a agak banyak; pabuei v perbanyak bugah-bugah [bugahbugah] n pemberitahuan buh [buh] v jatuh: buh hu toruh jatuh ke bawah buha [buha] Ry v buka; mambuha v membuka: anggi mambuha labah ai adik membuka pintu itu; pambuha n pembuka; tarbuha v terbuka

31


buhak [buhak] n sejenis penyakit kulit buhar [buhar] v lari sekampung dikejar musuh: buhar lang martujuan lari sekampung tanpa tujuan buhit [buhit] n bukit: pusuk buhit puncak bukit buhu [buhu] Ry n ruas: buhu ni tobu payah itagil buku tebu sukar dipotong buhu-buhu → buhu buhul [buhul] Ry n janji: janji nami nadua janji kami berdua buhut [buhut] a banyak kerja: buhut au sonari banyak pekerjaan aku hari ini bujuk [bujuG] n sejenis ikan bujung [bujuG] n perampok: i tangkap polisi bujung ai bujur [bujur] Ry a baik; benar; tarbujur a agak baik bujurbujur [bujur] n semacam tali yang terbuat dari kayu bujut [bujut] n tupai bukbak [bukbak] v debar: bukbak uhur ni hati ini berdebar buku-buku [bukku-bukku] n kutil bulan [bulan] Ry n bulan: rondang bulan bulan purnama bulang [bulaG] Ry n tudung (tutup kepala perempuan ketika pesta perkawinan); mambulangkon v menudungkan bulawang [bulawaG] n perjanjian: bulawang ni sedea laho kawin mingon rup matei rup mangoloh keetika menikah mereka berjanji sehidup semati bulbul [bulbul] v gigit: bere bani ambotik ase ibulbul ni ombah ni papaya itu berikan kepadanya supaya bisa digigitnya buleile [bulEylE] n belalai: buleile ni gajah belalai gajah buliga [buliga] v campur

32

bulih [bulih] adv boleh; dibenarkan: lang bulih songon parlahou mi tidak boleh seperti kelakuan kau itu; pabulihkon v membolehkan; ipabulih v dibolehkan bulissah [bulissah] Ry a resah; gelisah bulugarung [bulugaruG] n alat penghisap rokok (candu) buluh [buluh] Ry n bambu bulung [buluG] n daun: songon pardabuhi bulung torop, pb seperti jatuhnya daun torop (lebih banyak bicara daripada bekerja) bulur [bulur] v telan: bulur tambar ni minum obat ini bulus [bulus] n lintas: i bulus dakdanak ai dalanan dilintasi anak-anak jalan itu bulut [bulut] v terikat: bulut manuk-manuk ai i bagas harangan burung-burung itu terikat di dalam sangkar bunbun [bubbun] n sejenis tumbuhan: bunbun parsedahon tanoh tumbuhan perusak tanah bundong [buddOG] muram: ulang bundom uhurmu jangan muram hatimu bunga [buGa] Ry n bunga: isuan anggi bunga on ditanam adik bunga ini bungaran [buGaran] adv pertama dipakai: bungaran bajungkon bajuku ini pertama kali dipakai bungbang [bugbaG] a sangsi: ulang bungbang misir jangan sangsi kalau mau pergi bungbung [buGbuG] n lubang besar: bungubung bongbongan nami, halani udan nabodari kolam kami berlubang besar karena hujan semalam bungkar [bukkar] n bongkar: bungkar hayu halani udan marambolas terbongkar kayu karena hujan deras Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


bungkas [bukkas] v pindah: bungkas sidea hu Palembang mereka pindah ke Palembang; pabungkashon v memindahkan; bungkil [bukkil] Ry v tungging; mambungkil v menungging: pantang mambungkil bai na godang pantang menungging terhadap orang yang lebih tua; mambungkilhon v menunggingkan; mambungkili v menunggingi; ipabungkil v ditunggingkan; ibungkili v ditunggingi; bungkulan [buGkulan] n bubung: bungkulan ni bagas bubungan rumah bungkus [bukkus] n bungkus: bungkus gulei on bungkus daging ini bunglei [buGlEy] n sejenis tumbuhan: bunglei adong i harangan bunglei ada di hutan buni [buni] n sembunyi: buni I lopak ni labah bersembunyi dibalik pintu buniat [buniat] v gembung; marbuniat v mengembung bunsiak [bussiak] n anak rambut: bunsiak ni bahat tumang anak rambutnya banyak sekali bunsit [bussit] n sejenis penyakit besar perut: bunsit songon nakandungan perutnya besar seperti orang hamil buntu [buntu] Ry n bukit: i buntu do ianan ni sidea di bukit tempat mereka; mambuntu n membukit; marbuntu v berbukit; parbuntuon n perbukitan buntu [buttu] n bukit: i buntu do ianan ni ai dibukit itu tempatnya bunuh [bunuh] Ry v bunuh; mamunuh v membunuh; pamunuh n pembunuh; tarbunuh v terbunuh; Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

marsibunuhan v saling membunuhan bur [bur] n suara jatuh ke dalam sungai bura [bura] Ry n kutuk: ulang bura ia jangan kutuk dia; burabura n sumpah serapah; mambura v mengutuk; iburai v dikutuk; parbura-bura n pengutuk buragan [buragan] n teras: adong do i bahen buaragan ni rumah nima adakah teras rumah kita dibuat buragas [buragas] a marah: ulang buragas ho jangan marahlah; buragason n kemarahan buran [buran] n beruk: songon buran sorani seperti suara beruk burawan [burawan] a sangat takut: burawan ia halani hupambiarbiari dia sangat takut ketika ditakut-takuti burbar [burbar] a tidak beratur: tartangar burbar i rumah ni terdengar bunyi ribut didalam rumah ini burbur [bubur] n bubur: burbur ni dayok bubur ayam burih [burih] v cuci; basuh: burih tanganmu laho mangan cuci tanganmu sebelum makan burihan [burihan] n nama satu kampung di Raya buringan [buriGan] n lembing: iboli bapa buringan i tiga ayah membeli lembing di pekan burnag [burnaG] a bengkak: burnang tangan ni dakdanak on bengkak tangan anak ini burnang [burnaG[Ry a bengkak: burnang tanganni tangannya bengkak burning → burnang burta [butta] v diusir burtaburta [buttabutta] n nama sejenis tumbuh-tumbuhan buru [buru] Ry v buru;

33


mamburu v memburu; parburu n pemburu; marburu v berburu buruk [buru?] a buruk: buruk hiou ni kain ini buruk burus [burus] a tiris: burus bah ni bagod mengambil air enau burut [burut] a busuk: burut ni untei jeruk ini busuk busbas [busbas] a tidak kokoh: domma busbas bagas ai rumah itu sudah lapuk busbusan [busbusan] n kentut: busbusan dakdanak on anak ini kentut busir [busir] n tampang busisa [busisa] a gelisah: busisa do dakadanak naboritan ai borngin on anak yang sakit itu gelisah malam ini busung [busuG] Ry a busung; mambusung v membusung buta [bulat] a bulat: butak matani matanya bulat butah [butah] v butah (ucapan untuak mengusir babi) butak [buta?] Ry a kotor: butak bah ai air itu kotor; butak-butak n kotoran; mambutaki v mengotori; pambutakhon n pengotori; tarbutaki v terkotori; marbutak v berkotoran; sabutak a sama kotor dengan butar [buttar] n atap dari bambu butarbutar [butarbutar] n tangkai butir [butir] n butir: tolur tolu butir tiga butir telur butong [butoG] Ry a bengkak; mabutong v membengkak; pabutonghon v menggembungkan buyur [buyur] Ry n mayang padi buyut [buyut] n tupai: sapandai pandai ni buyut mallumpat sahali ningon madabuh do sepandai pandai tupai melompat, sekali akan jatuh juga;

34

C cemara [cEmara] n cemara; cempedak [cEmpEdak] n cempedak ceremai [cErEmay] n cermai;

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


D da [da] p ya; setuju: ulang misirmisir hu rumahni halak, da! jangan pergi ke rumah orang lain jika tidak perlu, ya! da [da] n huruf kesembilan dalam aksara Simalungun (dari surat Sapuluh Siah) dabu, dabudabu [dabudabu] n pertimbangan; dabudabuhon v pertimbangkan: sibotoh dabudabuhon ma hata ompung ta ai! Pertimbangkanlah kata nenek kita itu! dabuh, madabuh [dabuh] Ry v jatuh: halani madabuh ponggol naheini karena jatuh, kakinya patah; hadabuhan n kejatuhan; mandabuhkon v menjatuhkan; mangkadabuh v berjatuhan; marsidabuhan v jatuhmenjatuhkan; pardabuhan n tempat jatuh; tardabuh v terjatuhkan; dadadur [dadadur] n lantai dekat dapur (terdapat pada rumah bertangga): hundul hanami i dadadur kami duduk di lantai dekat dapur dadang [dadaG] v diang; mardadang v berdiang: mardadang ma anggo borgohan berdianglah kalau kedinginan; pandadangan n tempat untuk berdiang dadap [dadap] v raba: ulang dadap ulog ai jangan jamah ular itu; dadap-dadap v meraba-raba; mandadap v meraba: ulang mandadap bai na golap jangan meraba dalam gelap; pardadap n peraba: tardadap v teraba Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

dadih [dadih] n susu: bahat do pitaminni dadih vitamin susu banyak dagang [dagaG] n kebun dagang, mardagang [dagaG] v berusaha sendiri: mardagang hu ianan ma daoh berusaha sendiri pada tempat yang jauh dagas [dagas] n bara apai dagei [dagEi] a sedih: dagei do pangahap meteian sedih rasanya mengalami kemalaangan dagil [dagil] n alat yang dipergunakan untuk membuang akar-akar pada ladang yang baru dibuka daging [dagiG] n daging dagor [dagOr] v goyang: dagor hayu ai idais logou 1 dagos [dagOs] 1 v memanaskan; 2 n api yang berbara banyak; mandagos v mandagos inang indahan nabodari 2 dagos [dagOs] a sengsara; madagoskon v menyengsarakan dahal, dahaldahal [dahal] v menangis keras hingga nafas tersendat-sendat: daha-dahal dassa horjamu ialah 1 dahan [dahan[, dahan-dahan n tangkai: ulang iparseda dahan hayu ai jangan dirusak tangkai pohon kayu itu! 2 dahan [dahan[, mandahan v memasak: ulang mandahan ihan sadari on! Jangan memasak ikan hari ini dahkam [dahkam] pron sapaan kepada orang yang lebih tua daripada kita tanpa membedakan jenis kelamin dahop [dahOp] v peluk; dekap; mardahopan v berpelukan: mardahopan sidea halani masihol mereka berpelukan karena rindu

35


dahupa [dahupa] n kemenyan: datu na i samping rumah nami ai sering manutung dahupa dukun yang di samping rumah kami itu sering membakar kemenyan dai [dai] Ry n rasa: dai lobei lompah on rasai dulu sayur ini dais [dais] v bersentuhan: bulung ai dais halani iombus alogou daun itu bersentuhan karena dihembus angin; mandaiskon v menyentuhkan; tardais v tersentuh dajal [dajal] a bandal; keras kepala: dajal dassa ho engkau bandal sekali dajar [dajar] n bunyi; mardajar v berbunyi: mardajar songon pardabuhni jolma berbunyi seperti orang yang jatuh dakdak [dakda?] Ry v kejar: dakdak sampe dapot kejar sampai dapat; mardakdak v mengejar; marsidakdakan v berkejaran; dakdanak [dakdana?[Ry n anakanak: pigama dakdanakni si dea? sudah berapa anak mereka? dalahi [dalahi] Ry n laki-laki: piga hanima dalahi berapa kalian laki-laki? dalan [dalan] n jalan: adong dua dalan, pilima salah sada ada dua jalan, pilihlah salah satu; dalanan n jalan yang harus dilewati; mandalanhon v menjalankan; mandalani v menjalani; mardalan v berjalan; mardalan-dalan v berjalanjalan pardalan n pejalan; pardalanan n perjalanan daldal [daldal] n lebah; naning: iharat daldal bibirku butong bibirku bengkak digigit lebah

36

dali [dali] Ry n kacang dalih [dalih] v gencat; terhenti: mase dalih bodil on? mengapa gencat bedil ini? dalihan [dalihan] n tungku: padear lobei dalihan on! baguskan dahulu tungku ini! dalima [dalima] n delima: isei na mandebar dalima na gargar ai? Siapa yang melempar buah delima yang merah itu? dalit [dalit] v menular: dalit na borit bangku penyakitnya menular padaku dalnat [dannat] a rendah: dalnat dasar rumah ai lantai rumah itu rendah dalnei [dalnEi] a tidak kuat: dalnei dassa pardalanmu tidak kuat rasanya jalanmu daloh [dalOh] v mengena ke hati: daloh parsahapni bani atei hu kata-katanya mengena ke hatiku daltu [daltu] v ganggu: ulang daltu parbualanni partua jangan ganggu pembicaraan orang tua dalu [dalu] n babi jantan daluat → dalnat 1 damar [damar] Ry n getah damar: anggo hona bani baju gotahni damar payah tanggalan jika getah damar terkena baju sulit menghilangkannya 2 damar [damar] v memintal: damar tali ijuk memintal tali ijuk damei [damei] Ry n damai; hadameion v kedamaian ipadamei v didamaikan; mandameihon v mendamaikan; mardamei v berdamai; damir [damir] a lentur; madamir v melentur: madamir hayu on anggo idogei kayu ini melentur jika dipijak Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


damok [damOk] Ry a dangkal: damok do bah ai sungai itu dangkal damol [damOl] a sedikit manis: damol dassa daini sedikit manis rasanya 1 damor [damOr[, madamor v menderita: madamor dakdanak ai hulipat halani marladung anak-anak itu menderita kupukul karena berbohong 2 damor [damOr[, madamor v pecah: madamor galas ai halani madabuh gelas itu pecah karena jatuh damos [damOs] n damar: bahat hayu damos i harangan kayu damar banyak di hutan dampal [dappal] n rumput yang tebal: i juma bahat dampal sinuat panganan lombu di ladang banyak rumput yang tebal untuk makanan lembu dampar [dappar] a tidak tepat: dampar dassa parsahapanmu tidak tepat pembicaraanmu dampel [dappel] a tebal: dampel do boyon i juma tebal rumput di ladang damuk [damu?] a busuk: hayu ai domma damuk kayu itu sudah busuk danak [dana?] a masih kecil: danak do ope boru tulangku, lang par paima au anak perempuanku masih kecil, tidak sabar aku menunggunya hingga besar dandan [dandan] v dandan: dandan lobei jambulanni anggimu! dandani dahulu rambut adikmu! dandi [dandi[, mardandi v merajuk; pardandi n perajuk danei [danei] n nanah mayat: jambek danei ai bau nanah mayat itu 1 dang [daG] Tb adv tidak; bukan Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

2

dang [daG] n sejenis tumbuhan untuk mewarnai mensiang danga [daGa] a habis: domma danga dingis i juma sudah habis burung di sawah dangadanga [daGadaGa] n kayu lapuk: buat lobei dangadanga ai! ambil dahulu kayu lapuk itu! dangak [daGa?] n tangis; dangakdangak [daGa?daGa?] n menangis terus menerus: dangakdangak dassa anakni ai anaknya menangis terus menerus dangdang [daGdaG] v bayar; mandangdang v membayar: ise na mandangdang sonai banggal ni? siapa yang mau membayar utang yang banyak ini? danggor [daGgOr] n getar; mardanggor v bergetar: mardangor tanah ibahen lalau danggur [daGgur] v lempar; mandanggur v melempar; pandanggur n pelempar; tardanggur v terlempar; marsidangguran v berlemparlemparan dangi [daGi] n nanah; mandangi v bernanah: domma mandangi bai ugah ni nahei ni sudah banyak nanah di luka kakinya dangir [daGir] a basi; madangir v membasi: madangir gulei on gulai ini sudah membasi dangkah [dakkah] n dahan; mandangkah v tumbuh dahan; mardangkah mardakkah v berdahan dangor [daGOr] a sepi: dangor dassa pangahapku dobonsi misirni perasaanku sepi setelah kepergiannya dangsina [daGsina] n selatan (arah mata angin) dantur [dattur] a hancur;

37


mandantur v menjadi hancur: mandatur ikan anggo lang ipanasak ikan dapat hancur jika tidak dimasak danur [danur] a luluh: danur atei ateihu manangar hatamai hancur hatiku mendengar katamu daoh [daOh] a jauh: lang daoh tubis humbani bonani tidak jauh anak bambu itu dari pokoknya; ipadaohkon v dijauhkan; padaohkon v menjauhkan; tardaoh n agak jauh; undaoh n lebih jauh; daordaor [daOrdaOr] v mencaricari: daordaor inang bani niombahni ibu mencari-cari anaknya dapar [dapar[, mardapar v berdebar: mardapar jantungku manangar mamasa ai jantungku berdebar mendengar berita itu dapardapar [dapardapar] n lapis, lapisan: dapardapar ni iponni omas lapisan giginya emas dapot [dapOt[, mandapot v mendapat: mandapot ihan tingki mangkail mendapat ikan sewaktu memancing; tardapot v terdapat; dara [dara] n sejenis permainan anak kecil dengan mempergunakan batu; mardara v bermain dara: mardara do korjani anak-anak anggo kaluar maen-maen anakanak selalu bermain dara saat keluar main-main darag [darag] v hantar; mandarag v ia mandarag omei hu jabu dia menghantar padi ke rumah darak [darak[, mandarak v 1 menjerit: mandarak partangisni tangisnya menjerit;

38

2 berderik (tiruan bunyi): mardarak hayu ai laho marumbak berderak kayu itu mau tumbang daram [daram] v cari; idaram v dicari: lang idaram ho hanami tidak usah kau cari kami mandaram v mencari; darang [daraG] n sejenis penyakit kulit pada binantang: baliangku merung halani darang anjingku kurus karena kudis darapati [darapati] Ry n merpati daras [daras] n bunyi dedaunan kering yang tersentuh 1 darat [darat] n darat: bolak do juma darat ni ma? luaskah ladang darat kalian? 2 darat [darat] Ry n luar; mandarat v keluar; padaratkon v mengeluarkan; pardarat n 1 orang keluar; 2 orang yang dari luar daroh [darOh] n darah: bahat do pantan daroh ni banyak darahnya keluar; mardaroh v berdarah darsat [darsat] a 1 rendah: darsat sopo ai bai tanoh rendah rumah itu dari tanah; 2 hina: darsat dassa palahoumu hina kelakuanmu darsei [darsEy] v tergeletak: darsei haganupan halani loja semuanya tergeletak karena capek das [das] Ry v sampai: lang das hujai hanami kami tidak sampai ke sana; idashon v disampaikan; padashon n tersampaikan dasar → dasor dasing [dasiG] n timbangan dasor [dasOr] Ry n lantai: dasor ni jabu nami papan do lantai rumah kami papan; mandasori v melantai; memasang lantai; Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


mardasor v berlantai dassa [dassa] Ry adv saja datang [dataG] v datang datas [datas] n atas: udan ruh hun datas hujan dating dari atas datei [datEy] a lamban: datei do mardalan na gomuk orang gemuk lambat berjalan datob [datOb] n bunyi letusan bedil datok [datOk] n salah satu gelar dalam kesultanan; datuk datu [datu] Ry n dukun: adong do datui huta nima? adakah dukun di kampung kalian? dauk [dauk] n lubang kayu yang menjadi sarang burung daul [daul] a lain: daul do parsahapanmu lain saja pembicaraanmu dawadawa [dawadawa] Ry n jerawat: dawa-dawa biasani tubuh bani huyum jerawat biasanya tumpuh pada pipi; dawa-dawaon v jerawatan mardawa-dawa v berjerawat; dawan [dawan] Ry n cendawan: dawan tubuh bani hayu na masik cendawan tumbuh pada kayu yg sudah lapuk; mardawan v bercendawan; dayas [dayas] v tergelincir: dayas halani halandit tergelincir karena licin dayat [dayat] n lumpur; becek: domma gebe dayat dalan on jalan ini sudah menjadi lumpur dayok [dayOk] Ry n ayam: rosuh inang mangan dayok ni panggang, suruh ibu makan ayam yang dipanggang; ulang songon dayok sabungan, ki jangan sok jago spt ayam jago; dayok boru ayam betina; dayok sabungan ayam jantan; dayong [dayOG] v layak: dayong ikan in anjaini gorami! layak ikan itu dan diberi garam

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

dayuk [dayuk] a lembek: dayuk jambu ai halani butu jambu itu lembek karena busuk dear [dEar] Ry a baik; madear a baik: madear do marsahap ampa na matua baik-baik berbicara dengan orang tua; padear v perbaiki deba [dEba] Ry n sebagian deber [dEbEr] v lempar; deberhon v lemparkan: deberhon batu on hu dipar ai, anggo boi hubere bam duit lemparkan batu ini ke seberang sana, kalau bisa engkau kuberi uang dedeng → doding dega-dega [dEgadEga[, mardegadega v berlari-lari: mardegadega huda i harangni berlarilari kuda di kandangnya dege [dEgE] Ry v pijak; mandege v memijak: isei na mandege nahei danak ai? Siapa yang memijak kaki anak itu? degol [dEgOl] a bengkok: degol do do panulisanmu tulisanmu bengkok; ipadegol v dibengkokkan: ipadegol dalan ni bah ai hu kehen jalan air itu dibengkokkan ke hilir dehdeh [dEhdEh] n air liur deisa [dEysa] n mata angin: deisa na ualuh mata angin yang delapan 1 dejeb [dEjEb] a tajam: parang na dejeb lang boi ipakai dakdanak parang yang tajam tidak boleh dipakai anak-anak 2 dejeb [dEjEb] n kilat: dejeb lilap lahoroh udan kilat sambung menyambung, hujan akan turun dejeng [dEjEG] a panas hati; mardejeng v berpanas hati: mardenjeng pangahap manangar hatami panas hati mendengar perkataanmu

39


dejer [dEjEr[, mardejer v datang air liur: mardejer tijur manganggoh sipangananon na enak datang air liur mencium bau makanan yang enak dejet [dEjEt] v tergelincir: dejet ahu bai hubang ai aku tergelincir ke dalam lumpur itu dekdek [dEkdEk[, mandekdek v mencair; padekdekhon v mencairkan; mandekdekhon v mencairkan dele, mandele → mandolei deledele [dElEdElE] n sejenis ruam kulit yang biasanya menjadi bisul delima [dElima] n buah delima demban [dEbban] Ry n sirih: demban boi do ijadihon mambahen tambar sirih dapat dijadikan obat; idembani v diberi (disuguhi) sirih; mardemban v menyirih; mardembani v menyirihi; pardemban n penyirih dempar [dEmpar] v menyimpang: anggo marcerita ulang dempar kalau bercerita jangan menyimpang dendang [dEndaŋ] n sejenis nyanyian dengan [dEGan] Ry a gembira; dengan-dengan v bergembira: serma dengan-dengan mari bergembira dengang [dEGaG] a hiruk pikuk: lang tahan au manangar na dengang aku tidak tahan mendengar hiruk pikuk dengar [dEGar[, dengar-dengar n ribut-ribut: dengar-dengar do tong hanima tiap bodari selalu ribut-ribut tiap malam dengardengar → dengang dengat [dEGat] a bungkuk sedikit ke belakang: songon na dengat do pardalanni bungkuk sedikit jalannya

40

dengek-dengek [dEGE?dEGE?] n suara pohon yang bergoyang dihembus anngin: ibahen dorasni logou dengek-dengek hayu na i bolakang ni rumah nami an karena kencangnya angin, pohon di belakang rumah kami dengek-dengek (berbunyi-bunyi) dengeng-dengeng [dEGEGdEGEG] n dengung suara kapal terbang; suara nyamuk: ribut dassa hutangar dengeng-dengeng sorani rongit bodari on bising sekali dengung suara nyamuk kudengar malam ini denges-denges [dEGEsdEGEs] v menghentak-hentak kaki: Si Janaka dengesdenges nahei Si Janaka menghentak-hentakkan kaki denget-denget [dEGEtdEGEt] n perasaan panas dan berdenyutdenyut di sekitar luka atau bisul denggal, mandenggali [dEGgal] Ry v 1 pukul, memukuli: awas, hu denggal ho holi ho awas kupukul kamu nanti; 2 tunjang, menunjangi: ketuani seden, mandenggali dotong horjani ketua mereka itu kerjanya hanya memukuli dengke [dEkkE] Tb n ikan: dengke jair do hassa ihan si enlakan ikan mujahirlah ikan yg paling enak; mardengke v 1 mencari ikan; 2 beternak ikan; pardengke n 1 pencari ikan; 2 penangkap ikan; 3 pemelihara ikan dengkut [dEkkut] a bengkok deor [dEOr] a kacau: deor dassa panusunmu kacau susunanmu deos [dEOs] v oles: deos otik lipstik in bani bibirmu ase jenges otik di dahon oleskan sedikit lipstik di bibirmu agar cantik sedikit dipandang Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


depang [dEpaG] n suara yang dibuat-buat depdep [dEpdEp] v mengantuk: depdep mando pangahapku aku merasa mengantuk sekali depek [dEpEk] n bunyi ranting patah depek [dEpEk] a enak: depek tumang daini timbahou on enak sekali tembakau ini kurasa depeng [dEpEG[, mardepeng a pening karena terkena pukulan: mardepeng do na ipukul guru ai pening sekali kena pukul guru itu derder [dErdE[, maderder v meleleh: maderder nanah humbani upahni nanah meleleh dari lukanya dereb [dErEb[, mardereb a tajam: mardereb pakkawani, mabiar au tajam benar tatapan matanya, aku takut derek-derek [dErEkdErEk] n derak: podoman ai domma maseda anggo ipodomi derekderek tempat tidur itu sudah rusak, kalau ditiduri berderak dereng-dereng [dErEGdErEG ] v berderang: rattei ni baliang ai derengdereng anggo mardalan berdering rantai anjing itu kalau berjalan deres [dErEs] v sadap; manderes n menyadap: manderes rambung desa horja anggo ihut nami menyadap rambung saja kalau di kampung kami derset [dEssEt[, manderset v tidak bergerak: manderset mando ai halani naborit dia tidak bergerak lagi karena sakit desa [dEsa] n kampung: anggo i desa lang pala iboli sayur kalau di kampung, sayur tidak usah dibeli

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

deseng [dEsEG] n suara des ing: deseng sorani bah desing suara air deteng [dEtEG] n suara dencing: magigi dassa au manangar deteng benci sekali aku mendengar suara dencing detep [dEtEp] v cubit: detep pinggolni ase jora! cubit pinggangnya agar jera! detep-detep [detEpdetEp] v jantung bergetar: mase detepdetep darohku adong dora na masa bangku mengapa jantungku bergetar, mungkin ada kejadian terhadapku 1 deter [detEr] v lempar; deterhon v lemparkan: deterhon daoh, ase ulang taridah lemparkan jauh, agar tidak terlihat 2 deter [dEtEr[, mardeter v berlari kencang: mardeter sedea tikki tarjumpah manangko mereka berlari kencang saat ketahuan mencuri diah [diah] v hentikan: dilah i jan lerengmu! hentikan sepedamu di sana! diam [diam] v diam: diam, ulang marsahap! diam, jangan berbicara! dian [dian] v jemur: dian lobei, ase korah jemur dahulu supaya kering diatei [diatEy] v beruntung: diatei, langroh udang tikki mambuat omei beruntung, hujan tidak turun saat memotong padi diatei tupa [diatEi tupa] n terima kasih; rasa syukur dibag [dibag] v pukul: dibag torus panakkoi pukul terus pencuri itu dibag → dibal dibar [didar] v debar; mandibarhon v mendebarkan; mardibar v berdebar;

41


dibaron n debaran didah [didah] v toleh; lihat: didah ma mataniari domma gajang! lihatlah matahari, sudah tinggi! didas [didas] v bolak-balik dideng [didEng] v timang: dideng lobei adek mini! timang dahulu adikmu itu! didi [didi] v baptis; ididi v dibaptis: ija ididi adek tai, inang? di mana dibaptis adik kita ini, Bu? didihil [didihil] Ry n jari kelingking: ugahan didihil ni anggi luka jari kelingking adik diha-diha [dihadiha] n sanak saudara: roh do ganup dihadiha tikki pesta ai sanak keluarga datang semua waktu pesta itu dihar, mandihar [dihar] Ry n pencak silat; mandihari v berpencak silat pandihar v pemain pencak silat; dihil → didihil dihir [dihir] n mimpi: dihirhu, iayak ayak ulog aku bermimpi dikejar-kejar ular 1 dihut [dihut] Ry v berlari-lari sambil melompat-lompat 2 dihut [dihut] Ry v iring: dihut hu juma manggeori tumang ikut ke ladang hanya mengganggu; dihuti v mengikut; ihut-dihut v ikut-ikutan mandihuti v mengiringi; mandihutkon v mengikutkan; padihutkon v diikutkan; pandihut n pengiring; diladila [diladila] n kemaluan wanita; vagina dilah [dilah] Ry n lidah: dilah mandai sipanganon lidah untuk merasai makanan; dilahhon n suka bergosip; dilahon parende ki pandai menyanyi;

42

dilam [dilam] n sejenis tumbuhan yang harum baunya dilat [dilat] Ry v jilat: dilat lobei igungmu, anggo boi hubere duit jilat hidungmu, kalau dapat kuberikan uang; mandilat v menjilat; pandilat n penjilat; dilo [dilO] Ry v panggil: dilo amang ase mangan hita panggil ayah supaya kita makan; dilodilo n 1 panggilan; 2 undangan; mandilo v memanggil: guru ai mandilo anak sikola na hotop mangkasowi hasomanni guru itu memanggil murid yang selalu mengganggu temannya; marsidiloan v saling memanggil pandilo n pemanggil; tardilo v terpanggil; dingat [diGat] n ingat; dingati v mengingat; ingat (akan); pardingat n ingatan; pardingatan n peringatan tardingat v teringat: inang tardingat bani anggi ibu teringat pada adik; dingding [diGdiG] Ry n dinding: dingding ni jabu nami papan dinding rumah kami papan; mandingding v mendinding; mandingdingi v mendindingi; padingding n pendinding; padingdingon n pendindingan; tardingding v terdinding; dingis [diGis] n burung pipit: bahat dingis i juma manangani omei banyak burung pipit di ladang memakani padi dios [diOs] v cari: dios torihi ase dapot! cari dengan teliti agar dapat! dipar [dipar] Ry n seberang: dipar ham lobei ompung on tolong seberangkan nenek dulu Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


dirgak [dirgak] a tegak; padirgak v tegakkan; membuat jadi tegak; padirgakon v akan ditegakkan diri [diri] n diri diring [diriG] Ry n dering; tiruan bunyi giring-giring; mardiring v berdering: mardiring sorani lonceng berdering suara lonceng diting → deteng do [dO] Ry p lah; kah dob [dOb] v selesai: diring solosai horja, mangan ma selesai kita bekerja, mari kita makan; idobhon n diselesaikaan mandobhon v menyelesaikan; namandobhon n penyelesai; tardobkon v terselesaikan; dobag, madobag [dObag] n suara bnenda yang jatuh: madobag durian nasogod madobag suara durian jatuh tadi pagi dobug [dObug] v memukul dengan tangan: dobug gurung ni! pukul dengan tangan punggungnya dodas [dOdas] a selalu: dodas laho hu Pematangsiantar aku sering pergi ke Pematangsiantar doding [dOdiŋ] n lagu; doding-doding n nyanyian; madoding v suka atau gemar menyanyi; mandoding v menyanyi; mandodingkon v menyanyikan; mardoding v bernyanyi pandoding n orang yg menyanyi; pardoding n penyanyi; dogap [dOgap] v hantam: dogap torus! hantam terus! dogdog [dOgdOg] Ry n padi yang isinya kurang bagus (lapung) dogdog [dOgdOg] Ry v tarik; cabut: dogdog ponni namabori ai! cabut saja gigi yang sakit itu!; Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

mandogdog v mencabut; mandogdoghon v mencabutkan; mandogdogi v mencabuti; pandogdogi n pencabut; tardogdogi v salah cabut dogei [dOgei] Ry n pijak: ulang dogei omei on jangan injakinjak padi itu; idogei v dipijak mandogei v memijak; mandogeihon v memijakkan; padogei n 1 pemijak; 2 upacara anak kecil memijakkan kaki ke tanah untuk pertama kalinya; tardogei v terpijak; dogil [dOgil] n kikir: dogil lobei bosi in! kikir dahulu besi ini! dogos [dOgOs] v lindas: matei dayok idogos motor ayam mati dilindas motor dogus [dOgus] a habis; idogus v dihabiskan: domma idogus dayok omei padi sudah dihabiskan ayam dohar [dOhar] n rejeki: dohar bahat niombah rejeki anak itu banyak doharling [dOharliG] n sifat (suatu benda selalu pecah jika dipegang) dohor [dOhOr] a dekat; idohori v didekati mandohor v mendekat; mandohori v mendekati; mardohoran v berdekatan; padohorhon v mendekatkan diri; sindohor n keluarga dekat; dohot [dOhOt] n bingkai: dohot ni anduri bingkai doit [dOit] v gigit: ulang doit hayu on dokah [dOkah] a lama: ia mamboli sada buku na dob dokah isurah-surahonni ia membeli sebuah buku yang sudah lama diinginkannya

43


dokah-dokah [dOkahdOkah] a berlama-lama: dokah-dokah ase ibalosi berlama-lama baru ada jawaban; dokahtu a terlalu lama: dokahtu sidea mulak hun juma terlalu lama mereka pulang dari ladang; tardokah a agak lama; madokahton n kelamaan; padokahkon v melamakan; sadokah n selama dokdok [dOkdO?] v tarik: dokdok do poyon i juma cabutlah rumput-rumput di ladang dokik-dokik [dOkikdOkik] n tangis memekik; mandokik v memekik: madokikdokik halani dokahtu tangis tangis memekik-mekik doldol [dOldOl] a dekat sekali: doldol do juma name lading kami dekat sekali dolei, mandolei [dOlEy] a putus asa: ulang mandolei halani hamateian jangan berputus asa karena kematian dolog [dOlOg] Ry n gunung: sidea manangkoki dolog singgalang mereka mendaki gunung singgalang; pardolog n 1 orang pegunungan; 2 tempat yg bergunung-gunung (terdiri atas gunung-gunung) dolos [dOlOs] v terpulang kepada: tikki dolos ma ai jumpah terpulang kepada waktu ia ditemui doluh [dOlus] a lembek; madoluh v mulai lembek: domma madoluh ma indahan nasi sudah mulai lembek dolung [dOluG] v putar: dolung ase podas putar biar cepat domdom [dOmdOm] v pendam: domdom pattang bani namaragam dendam itu pantang di dalam agama

44

domma [dOmma] adv sudah: ia domma laho dia sudah pergi domok [dOmOk] a dangkal: domok bah banggal ai sungai itu dangkal; Si Amir mangkail ihan i bah banggal na domok Si Amir memancing ikan di sungai yg dangkal dompak [dOmpak, dOppak] Ry n sisi atau bidang sebelah depan; mandompak v mengarah: jabu ai mandompak tu hapoltakon rumah itu menghadap ke timur; pardoppakan n wajah; domu [dOmu] Ry v temu; ipadomu v menemui; mardomu v bertemu: dihirhu mardomu anak ni dayok aku mimpi bertemu anak ayam; padomuan n pertemuan; tarpadomu v terjumpa; domuh-domuh [dOmuhdOmuh] a mendung: au seng laho halani ari domuh-domuh aku tidak jadi pergi karena karena hari mendung don → andon donah [dOnah] v berhenti: antigan amang donah horja? kapan ayah berhenti bekerja? dondang [doddaG[Ry n dandang: dondang na ibereni ompung i simpann jeges dandang yang diberikan nenek disimpan baikbaik dondon [dOddOn] v tekan: dondon bani batu tekan dengan batu 1 dondong [dOddOŋ] n buah kedondong 2 dondong [dOddOŋ] n dengung; mardondong v berdengung: mardondong songon sorani borong-borong berdengung seperti suara kumbang terbang dongas [dOGas] a kuat dan bising: dongas parhatani kuat-kuat (dan bising) bicaranya

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


dongkap [dOkkap] v terkam: dongkap ma na lang taridah in! tangkaplah yang tidak terlihat itu! dongkei [dOkkEi] n daging: mamboli dongkei inang hu tiga ibu membeli daging ke pekan dongkut [dOkkut] n alat tiup untuk memanggil rusa saat berburu: ipahata do dongkut anggo laho marburu dibunyikan dongkut kalau hendak berburu; mardongkut v meniupkan dongkut dongos [dOGOs[, mardongos v berlari kencang: mardongos mulak halani roh udan pulang berlari kencang karena turun hujan dongos [dOGus] n dengus; mardongos v berdengus: mardongos do parhabang do pidoras burung terbang berdengus dongot-dongot [dOGOtdOGOt] a menyengat menyengat (tentang sakit seperti bisul, sakit gigi: dongot-dongot gigiku lang tar podom au ibaen sakit gigiku tidak bisa tidur aku tadi malam donok [dOnOk] a dekat: donok mando dapat ma rumahni tidak berapa jauh lagi aku akan tiba di rumahnya donos [dOnOs] a lumat dop [dOp] adv sudah; padophon v menyudahi; mardophon v berkesudahan berakhir dengan berakibat dopa [dOpa] n depa dopang [dOpaG] a hingar-bingar dopar [dOpar] v tampar: dopar anggo lang ra suruhan! tampar kalau tidak mau disuruh! dopir [dOpir] n alat untuk menangkap ikan atau burung dopok [dOpOk] a patah;

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

idopok v dipatahkan: idopok halak do tobu laho mambuatsi dipatahkan orang tebu itu dan dibawa dopuk [dOpuk] n suara benda yang pecah dorab [dOrab] Ry v 1 terkam; 2 tabrak; dorabkon v terkaman; mandorab v menerkam: dorap gelah ulang mabiar tabrak saja tidak usah takut; pandorab n penerkam; dorab [dOrab] Ry v sentuh: ulang dorap ni ambotik kotor tanganmu jangan sentuh pepaya ini kotor tanganmu; tardorab v tersentuh: ulang mardalan bai nagolap ase ulang tardorap batu jangan berjalan dikegelapan supaya tidak tersandung batu doraham [dOraham] n uang emas atau perak zaman dahulu dorak [dOrak] n jerit; mandorak v menjerit: danak ai mandorak panasukni duri anak itu menjerit tertusuk duri dorak-dorak [dOrakdOrak] n tangis-tangis; dorakon n tangisan; mandorak v menangis; doramani [dOramani] n barangbarang paerhiasan pengantin doran [dOran] n bunyi piring yang jatuh; mardoran v berbunyi piring jatuh: doran i rumah halani madabuh piring berbunyi piring di rumah karena jatuh dorang [dOraG] n gendering dorap [dOrap] v sanding; tardorap v tersandung: ulang mardalai bai na golap ase ulang tardorap jangan berjalan di tempat yang gelap agar tidak tersandung

45


doras [dOras] Ry a deras: udan doras nabodari hujan deras semalam dordor [dOrdOr] a lemah: dordor lang solo mangan lemah karena tidak makan dorgak [dOrga?] v tengadah dorgak [dOrgak] v teguk; mandorgak v meneguk: halak ai mandorgak bagot i galas orang itu meneguk tuak di gelas dorhap [dOrhap] v tumpah: dorhap boras ai to tanoh beras itu tumpah ke tanah dorob [dOrOb] v tumbang: ahu mambogei hayu dorob aku mendengar suara kayu tumbang; mardorob v bertumbangan: mardorob sora ni hayu banggal seperti suara kayu bersar bertumbangan doromani [dOrOmani] n barangbarang perhiasan pengantin dorong [dOrOG] n bunyi suara nyamuk dorop [dOrOp] a selalu: dorop laho hu Pematangsiantar aku sering pergi ke Pematangsiantar dorsa [dOrsa] a 1 buruk: dorsa dassa parbahenanmu buruk sekali tingkah lakumu; 2 kotor: dorsa tangoran dakdanak ai anak itu kotor sekali doruh [dOruh] Ry n raung; doruh-doruh v meraung; mandoruh v meraung; adik mandoruh halani maborit adik meraung karena sakit doruh [dOruh[, doruh-doruh v jerit; mandoruh-doruh v menjeritjerit: mandoruh-doruh halani maborit menjerit-jerit karena kesakitan:

46

dorun [dOrun] a hina: dorun tumang do au ibaen si dea hina sekali aku dibuatnya; dorun-dorun n penghinaan; doruni v dihina; mandorun v menghina: unang mandorun amangmu jangan menghina ayahmu; pandorun n penghina; tardorun v terhina dorung [dOruG] n tiruan suara benda jatuh ke dalam lubang dos [dOs] a mirip: dos rupani sedea nadua, payah ibehon wajah mereka mirip, sulit dibedakan dosa Mly → dousa dosak [dOsak] v kejut; tardosak v terkejut: tardosak dassa uhurku manangar berita ai terkejut perasaanku mendengar berita itu dosak-dosak [dOsa?dOsa?] a khawatir: ulang pala dosakdosak tidak usah khawatir dos-dos [dOsdOs] Ry a datar; dos-doshon n dataran; mandos-dos v mendatar; mardos-dos v meratakan; mardos-dos, songon simarunap-unap, pb rata seperti marunap-unap karena terbiasa berbuat jahat sehingga tidak tahu lagi untuk berbuat baik; pados-doskon n proses, cara, perbuatan mendatarkan dosih [dOsih] n nama sejenis kayu dosik [dOsi?] n bunyi suara lidi yang ducambukkan dosing [dosiG] n neraca; timbangan: adong do dosing i lopou? adakah timbangan di kedai? dosong [dOsOG] n deru; mandosong v menderu: mandosong logou i tao angin menderu di danau dosuh [dOsuh] a mahal Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


dotak [dOta?] v menokok kepala dengan sendi jari tengah yang dilipatkan: hu dotak ulunin anggo mangkokutokok kepalamu jika mencuri dotar, mardotar [dOtar] v gelegar, menggelegar: mardotar mando tano halani darasni menggelegar rasanya tanah karena kuatnya dotei [dOtEy] a lapuk: dotei tumang do bajuon lapuk sekali baju ini dotik [dOti?] n detik; mardotik v berdetik: mardotik sorani jam dinding berdetik suara jam dinding doting [dOtiG[n denting; mardoting v berdenting: ise manipak kaleng ai? Mardoting sorani siapa yang menyepak kaleng itu? Berdenting suaranya dotir [dOtir] n petir dotok [dOtO?] n bunyi petir yang berulang-ulang dotong [dOtOG] n suara bambu kosong yang dijinjing dotop → dotap dotor [dOtOr] n pukat; mardotor v memukat: dapaot ihan mardotor dapat ikan memukat dotung [dOtuG] n tempat tuak dari bambu dotur [dOtur] n suara kayu yang tumbang dousa [dOsa] Ry n dosa: o Tuhan sasapma naganup dousa nami ya Tuhan, ampunilah segala dosa kami; mardousa v berdosa: ia mangahapkon mardousa hubani orang tuani ia merasa berdosa kepada orang tuanya; dua [dua] num dua; paduahon num yg kedua: anakni na paduahon tubu

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

anaknya yang kedua lahir kemarin duda [duda] Ry n tumbuk; manduda v menumbuk: manduda omei hami kami menumbuk padi; pandudaan n penumbukan dudang [dudaG] adv satu sama lain: dudang marsahapi bicara satu sama lain duduk [dudu?] v duduk; hadudukan n tempat: hadudukon ni uhur dudur, madudur [dudur] v gugur: dudur do jambulanhu rambutku gugur; dugal, mandugal [dugal] v ereksi: halak na impoten lang mandugal orang yang impoten tidak pernah ereksi dugot [dugOt] v meneruskan: ulang duham dugot mangidas jangan kamu teruskan memintal dugur [dugur] Ry v goyang: jabu dugur habani lalou rumah bergoyang karena gempa; mandugur v menggoyangi; pandugur n penggoyang duhduh [duhduh] n sejenis burung yang dapat dijadikan obat keseleo; burung bubut duhei [duhEi] v cungkil; manduhei v mencungkil: manduhei duri ia hubani ni nakei dia mencungkil duri dari kakinya duhit [duhit] v jungkit dan mengeluarkan: duhit duri bai jarum jungkit dan keluarkan duri dengan jarum 1 duhut [duhut] Ry n rerumputan: bahat duhut i juma banyak rumput di ladang 2 duhut →duhit duit [duit] Ry n uang; marduit v beruang: nabayak marduit orang kaya berduit banyak

47


dujung [dujuG] a gentar: ahu seng dujung do pakon hamui aku tidak gentar dengan katakatamu dukduk [du?du?] v memukulmukul agar lembek: dukduk hawei baen tambar pukulpukul hingga lembek batang keladi untuk obat duku [duku] Ry n duku dulang [dulaG] n pohon jarak dulas [dulas] a besar dan tinggi duldul [duldul] v kelihatan menonjol: duldul uluni ulog tukki mansamot kelihatan menonjol kepala ular saat aku mencangkul 1 dulmit [dulmit] a lantam: dulmit dassa adekmu adikmu lantam 2 dulmit [dulmit] Ry a tidak dalam dan masih kelihatan: dulmit duri ai bai tanganni tidak terlalu dalam duri di tangannya itu dum [dum] v makan beras duma [duma] n sejenis tumbuhan yang dapat dimakan dumma → domma dumpang [duppaG[a jatuh: dumpang hayu ai hu rumah nami pohon kayu itu jatuh ke rumah kami dumpar [duppar] v tatap muka; marhata dumpar pakon buanni berkata bertatap muka dengan musuhnya dumpas [duppas[, mandumpas v mengamuk: mandumpas halani lang ibere duit mengamuk karena tidak diberi uang dumut [dumut] n kening; dahi dunam [dunam] v diam tak berkata-kata; tardunam v terdiam: ulang ham tardunam songion batu! jangan engkau terdiam seperti batu

48

dung [duG] adv sesudah: dung salosai horja, baru boi marguro sesudah selesai kerja baru boleh bermain dungan [duGan] v diam tidak berkata: dungan lang tungkap be terdiam tidak berkata lagi dungar [duGar] v mengetuk dengan kuat: dungar galah ase puho! ketuk dengan kuat agar terbangun! dungdung [duGduG] v menggapai dengan posisi membungkuk: dungdung ho, buat dembanin! bungkuklah engkau mengambil sirih itu! dunggulan [duggulan] Ry n pondasi: dunggulan rumah maningon kuat pondasi rumah haruslah kuat dungil [duGil] a sumbing 1 dungkap [dukkap] Ry v tumpah; madungkap v tumpah: bah ai madungkap hubani golas air itu tumpah dari gelas; mandungkaphon v menumpahkan; tardungkap v tertumpah 2 dungkap [dukkap] v menambal baju: dungkap jolo bajuku na maringat on tambal dahulu bajuku yang robek ini dungkit → duhei dungkol [dukkOl] n perasaan dicungkil: dungkol hu ahap duri naheiku terasa duri mencungkil di kakiku dungut [duGut] n daki dunia [dunia] Ry n dunia durdur, mardurdur [durdur] v bertebaran: omei mardurdur i tano padi berserakan di tanah durhap [durhap] v tumpah; idurhaphon v ditumpahkan duri [duri] n duri dursat [dursat] a kotor: dursat bajuni bajunya kotor duru [duru] n semak-semak durub [durub] n dentum; Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


mardurub v berdentum: mardurup sorani bodil berdentum suara bedil 1 duruk [duru?] n bunyi suara gong 2 duruk [duru?[v tersungkur: duruk hu naporan tersungkur ke semak-semak durum [durum[v tersungkur: durum hu naporan tersungkur ke semak-semak durung [duruG[Ry n durung; mandurung v mendurung durup [durup] n bunyi suara buang air kecil durus, madurus [durus] Ry v tumpah: lowoh madurus i meja kuah sayur itu tumpah di meja; mangkadurus v bertumpahan; dusun [dusun] n kampung: anggo i dusun lang pala iboli sayur kalau di kampung, sayur tidak usah dibeli dutub [dutub] n suara bedil: tarbogei dutup hun daoh terdengar suara bedil dari kejauhan duyung [duyuG] v goyang: duyung ipponni halani mangkarat tobu giginya goyang karena menggigit tebu

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

49


E ea [Ea] p ya: boan on da, ea bawa ini, ya eab [Eab] n bunyi yang keluar dari mulut karena kenyang eak [Ea?] p ya: eak tandinghu eleng-eleng i jabu ya aku sendirian tinggal di rumah eal [Eal] a lenggang eas [Eas] a acuh: eas ho bani engkau acuh kepadaku eba [Eba[, eba-eba n sisa, sisasisa ebang [EbaG] v melenggang: mase ebang mengapa engkau melenggang? ebas [Ebas] a agak kelihatan ebeng [EbEG] v pinta; mangebeng v meminta: eda [Eda] pron sebutan untuk saudara perempuan dari suami edak [Eda?] v menganggur: edak dassa horja menganggur saja kerjanya edang [EdaG] v berjalan ke sana ke mari tidak menentu: edang do horjain ke sana ke mari saja kerjanya edar [Edar] v salah duga: edar do pangahapmu ai salah duga perasaanmu edek [EdE?] v meminta: edek do tang selalu meminta edeng-edeng [EdEGEdEG] n lagu edep [EdEp] Ry n 1 kantuk; 2 kedip; parmedep n orang yang mengantuk edet [EdEp] a elastis: edet gotah on getah ini elastis eduk [Edu?] a bengkok tidak sampai patah; ieduk v dibengkokkan: mase ieduk ho hayu on? Mengapa engkau bengkokkan kayu ini? edut, medut-edut [Edut] v berjuntai

50

egab [Egab] v kekenyangan: egab ma use sudah kekenyangan egad [Egad] v ketial (sangat kuat melekat, tidak mudah dicabut) egad dalanni menggeliat-geliat jalannya egal [Egal] v melongok: egal dalanni melongok jalannya egas [Egal] v gegas: egasma hita! bergegaslah kita! egol, mangegol [EgOl] v bergoyang seperti ekor anjing yang sedang berjalan: halak ai mardalan mangegol nahei orang itu berjalan mengegol eh [Eh] p ah: eh, sedo es ai itu bukan es ehang, maehangehang [EhaG] v kangkang, mengangkangngangkang ehe [EhE] cak v sudahlah: ehe dearan mulak sudahlah, lebih baik pulang ehi [Ehi] cak v emoh: ro do ho? Ehi, lang-lang bangku datangkah engkau? emoh, aku tida mau ehoe → ehi ehor-ehor [EhorEhor] a berklelok-kelok: ehor-ehor bokasni kiok ai bekas ular itu berkelok-kelok ei [Ei] p hai: ei ulang sonai, itai! Hai, jangan begitu! ejek [EjEk] n kata basa-basi dalam percakapan ejek-ejek, mangejekejek [EjEkEjE?] a ceria; riang ela [Ela] a malu; maela v malu, bermalu elabelab [ElabElab] n sejenis kayu yang telah dipotong tumbuh kembali elangelang [ElaGgElaG] a sendirian: tading elangelang elek [ElE?] Ry n bujuk; marsielekan v saling membujuk

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


mengelek v membujuk: inang mangelek binuanni halani tangis ibu membujuk anaknya yg menangis; elel [ElEl] a remeh: elel do hassa panonggomi dia melihat dengan remeh eleng [ElEG[, meleng-eleng v jual mahal: ulang ho meleng-eleng jangan engkau jual mahal eles [ElEs] a remeh: eles daassa ho mangidah au engkau menganggap remeh terhadapku elo [ElO] v mencaci; mencemooh; mangelo v mencaci: si Butet mangelo dakdanak ai si Butet mencaci anak-anak itu embal [Embal] a tidak menentu: embal parsahapan percakapan yang tidak menentu embar [Embar] a tidak tepat: embar do hatamu kata-katamu tidak tepat embas [Embas] a melenggang: mase embas ho? mengapa engkau melenggang? embung [EmbuG] v gantung, tergantung empang [EmpaG] a timpang; pincang emper [EmpEr] Ry n teras: duruk sorani baliang hubogei i emper kudengar anjing menggonggong di teras emur [Emur] v curi; mangemur v mencuri endel [EndEl[, manendel Ry a melawan kata atau nasihat orang; tidak mau menurut atau mendengar kata orang; kepala batu: na maposo mangendel orang tua anak remaja suka membantah orang tua ender [EndEl] a ragu-ragu enel [EnEl] a kecil: halak na enel orang yang kecil eneng [EnEG] a kecil: enel do danakni anaknya kecil enet [EnEt] n bidikan nyaris; Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

mangenet v membidik dengan nyaris kena: mangenet hona membidik nyaris kena engkar [EGkar] Ry v ingkar; mangengkar v mengingkar enong [EnOG] n tiruan suara kucing enseng [EssEG] a tinggi; mangenseng v meninggi: mangenseng ma bulung ni galut on daun pisang ini meninggi enser [EssEr] a encer entes [EttEs] v jalan cepat: mase ho entes? mengapa engkau berjalan cepat? enus [Enus] n ijuk eor [EOr] v berserakan: eor dassa buhu-buhu on buku-buku ini berserakan eos [EOs] v kena sedikit; tersentuh; tersinggung: eos tanganni banghu tangannya tersentuh olehku eot, mareot [EOt] a 1 hampir rubuh: eok rumah ai rumah itu hampir rubuh; 2 bengkok eper [EpEr] v menggigil: eper badanhu bandanku menggigil epok-epok [EpO?EpO?] n sejenis kue yang dibungkus kecil-kecil erab [Elab] v tabur; serak: elab lobei bonih oh! tabur dahulu benih ini! erdak [Erda?] v ke sana ke mari; melanglang buana: erdak horjamu tong ke sana ke mari saja kerjamu erdang [ErdaG[, merdangerdang v raun: erdang do hansa horjani raun-raun saja kerjanya erdeng [ErdEŋ] a pening: erdeng hua ahap pening rasaku erdeng, pangerdeng [ErdEG] n cara menari dengan gemulai hingga menarik perhatian: erdeng pangindungni botan ai gemulai gadis itu menari

51


ersek-ersek [EssE?EssE?] n tampi; mangersek-ersek v menampi: mangersek-ersek boras menampi-nampi beras erung [EruG] a kurus: nase nin erungmu? mengapa begitu kurusmu? eser [EsEr] v geser: eser lobei buhu in! geser dahulu buku ini eta [Eta] Ry p ayo; kata seru untuk mengajak atau memberikan dorongan: eda, eta hu tiga kakak, ayo pergi ke pasar etek [EtE?] Ry a kecil: rumahni etek rumahnya kecil; etekan a lebih kecil; etek-etek a kecil-kecil; etektu a terlalu kecil; haetekon n kekecilan maetek v mengecil; menjadi kecil; marsietekan a tidak sama kecil; taretek a agak kecil; etel [EtEl] a kecil: etel rumah on rumah ini kecil etem [EtEm] a tekun dan cermat: etem marhorja bekerja tekun dan cermat eteng [EtEG] a kecil: eteng ni buahni durian ai kecil sekali buah durian ini etet [EtEt] n sejenis burung yang memakan belalang etoretor, maretoretor [EtOrEtOr] v beriringan: maretor-etor itik ai hu parik itik-itik itu beriringan ke pabrik

52

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


G ga [ga] Ry n huruf ketujuh dalam aksara Simalungun (dari surat sapuluh siah) gab [gab[n tiruan bunyi pukulan tinju gabag [gabag] n tengkorak gaba-gaba [gabagaba] n gabagaba gabar [gabar] a takut: gabar dassa ia songon dakdanak baru lahir ia takut benar seperni anak-anak yang baru lahir gabe [gabE] Ry v menjadi (diangkat, dipilih) sbg: bapa ibaen gabe gubernur ayah diangkat menjadi gubernur gabei [gabEy] n kelakuan: dear tumang gabei anak ni si Malin ai bagus benar kelakuan anak si Malin itu gabgab [gabgab] a makan: babui gabgab sipangananni babi memakan makanannya gabug [gabug] a subur: gabug tumang do demban ai subur benar sirih itu gabug-gabug [gabuggabug] a berlari kencang: terpaksa gabug-gabug hani itangar kabar ai na sambor ai terpaksa lari kencang karena mendengar kabar yang buruk gabur [gabur] a lunak: jagul polgang gabur tumang jagung rebus enak sekali gadag-gadag [gadaggadag] a cerewet: ia tong gadag-gadag doppa dalan ia selalu cerewet ketika berjalan gadal [gadal] v berbaring: si Amat gadal, torus tarpodom si Amat berbaring, terus tertidur gadam [gadam] n kusta: halak ai hona gadam, tene? orang itu kena kusta, ya?

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

gadap [gadap] v terlentang: i tunjang ni, gadap si Ali ditunjangnya, si Ali terlentang gadas [gadas] v terlentang: danak ai gadas ijuljul halak anak itu terlentang ditolak orang gadei [gadEy] v gadai: rumah hu gadei bani si Borang aku menggadai rumah kepada si Borang gadeol [gadEOl] v menggeliat: gadeol ulog ai baen ibogbog ular iru menggeliat karena dipukul gading [gadiG] n gading gadubang [gadubaG] n kelewang: ganjang tumang gadubang si Amat panjang benar kelewang si Amat gadu-gadu [gadugadu] Ry n pematang sawah: ulog mardalan i gadu-gadu ular berjalan di pematang sawah gaduh [gaduh] adv susah: gaduh uhur ni amang hati ayah susah gadul [gadul] a berbelok-belok: dalan laho tu jai gadul songon kiok bingbong jalan menuju ke sana berbelok-belok seperti ular dipukul gadung [gaduG] Ry n ubi: ma ngorbat gadung inang i juma: gadung hayu n ubi kayu; gadung julur n ubi jalar; inang mangorbat gadung julur ibu mencabut ubi jalar gaenggang [gaEGgaG] n sejenis kayu yang dapat dijadikan obat gaga [gaga] a lambat: olos mangan in ulang gaga! Cepat makan itu jangan lambatlambat gagah [gagah] v suka naik: gagah maho marhudain suka sekali engkau menaiki kuda itu gagan [gagan] n guna: aha do gaganni hayu ai? apa guna kayu itu?

53


gagap [gagap] a gugup: si Badu gagap halani bahat do pikiranni si Badu gugup karena banyak pikiran gagar [gagar] v berkembangbiak: ihan i bongbongan gagar ni podas tumang ikan di bendungan cepat sekali berkembangbiak gagat [gagat] Ry v mengunyah rumput; manggagat v memakan rumput: horbo manggagat i lapangan kerbau memakan rumput dilapangan gahgah [gahgah] v cincang; margahgah v mencincang: inang margahgah dongkei ibu mencincang daging gait v [gait] merepet: ulang gait ho! engkau angan merepet! gajag [gajag] Ry v menyala: apui ai doma gajag apinya sudah menyala; ki menyala (dalam hati): gajag do lalap uhur ni mangidah kalakai menyalanyala dendamnya (dalam hati) kepada orang itu gajah [gajag] Ry n gajah gajang [gajaG] a panjang gajap [gajap] v terletak: Tao Toba gajab i Sumatera Utara Danau Toba terletak di Sumatera Utara gajar [gajar] v bocor: bah i bagas kaleng gajar bois hudarat air di dalam kaleng bocor habis keluar gaji [gaji] n gaji gajing [gajiG] n nama sebuah kampung di Simalungun gajom-gajom [gajOmgajOm] a gatal: gajom-gajom nahei danak ai harona hiram kaki anak itu gatal terkena keladi hutan gajur [gajur] a lapar: boltokni gajur perutnya lapar

54

1

galah [galah] n tempat menjemur jagung yang belum dikupas 2 galah [galah] Ry n permainan anak-anak dengan garis berbentuk petak-petak di tanah di mana pemain berusaha melewati garis yang telah ditentukan dengan berupaya untuk tidak tersentuh oleh kelompok yang sedang berjaga; margalah n main galah galak [gala?] Ry a mudah marah: baliang galak mangoyak panangko anjing galak itu mengejar pencuri galampar [galampar] v berserak: buah nadop ipatoppu galampar ibahen si Ali buah yang sudah ditumpuk berserakan dibuat si Ali galang [galaG] v tidur: inang galang ibu tidur galang, galangan [galaG] Ry n sesaji; manggalang v memberi sajian kepada roh: ia manggalang hutorunia hayu bagal: dia memberikan saji an di bawah pohon besar; galanggang [galaGgaG] an] n gelanggang: hanami mambuat galanggang pandiharan kami membuat gelanggang pencaksilat galapang [galapaG] n roda: lereng galapangni dua sepeda rodanya dua galas [galas] Ry n gelas: durhap bah bani i galas tumpah air di gelas galedou [galedou] a bengkok: hotang ai galedou rotan itu bengkok gale-gale [galegale] a lemas: si Amat gale-gale halani sugmaga si Amat lemas karena tudak makan

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


galegei [galEgEi] a menyusahkan: anakni galegei inangni anaknya menyusahkan ibunya galek [galEk] Ry a 1 lemah: galek do akkulani halani nabaru boritan lemah badannya krn baru sembuh dr sakit; 2 lemas: hayuni ai galek songon pasukni dahu kayu ini lemas seperti pucuk pakis galgak [galga?] v bacok: si Butek galgak hayu si Butek bacok kayu galgal [galgal] v menhadap ke atas: ulang ho galgal langit jangan engkau menghadap ke atas langit galinggang [galiGgaG] n sejenis tumbuhan berdaun sirip majemuk dan daunnya sebagai obat kurap; ketepeng galir [galir] v meleset: hayu ai galir isihit kayu itu melesat digergaji galmok [galmOk] n bongkahan tanah yg bulat galot [galOt] Ry n musang: nabodari galot manangkap dayok semalam musang menangkap ayam galto [galtO] a besar: ihan galto i bah Sibayak ikan besar di sungai Sibayak galugur [galugur] n asam gelugur galuh [galuh] Ry n pisang: songon lambakni galuh, marsiaminan, pb kehidupan saling bantu membantu, kasih mengasihi, tenggang rasa galung [galuG] n pematang: mananam gadung jalur galung i galung do ase bahat buahna menanam ubi jalar di pematang agar banyak buahnya galunggung [galunggung] n belukar: harangan galunggung hutan belukar

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

galur [galur] n jalur: sabah nadur galur ni ibaen sawah yang baik dibuatkan jalurnya galut [galut] Ry a susah: anak ai galut halani seng dong napot anak itu sedih karena tidak ada yang menyukainya; hagalutan v kesusahan gamang [gamaG] Ry a gamang: Ia gamang i bahu ni bangunan ia merasa gamang di atas bangunan gambal [gambal] n gembok: rumah ai gambal nising dong rumah itu tidak ada gembokny gambir [gambir] Ry n gambir: mangan dimban gambir attup ni deba makan sirih gambir ramuannya dibagi gambiri [gambiri] Ry n kemiri: dong do i jual ham inang gambiri? adakah ibu menjual kemiri; songon na martang tang gambiri, pb orang yang bekerja dengan cermat gamol [gamOl] v remas; igamol v diremas: mambuat kue igamol lobei membuat kue diremas dahulu gamot [gamut] n pegawai gampa [gappa] adv sebatang kara gampang [gappaG] n haram (anak): si Baron anak gampang do I huta si Baron anak haram di kampong gampil [gappil] n bakul gampis [gappis] a tinggal sedikit: bah ikaleng gampis mando tasing air dikaleng tinggal sedikit gampit [gappit] v jepit; targampit v terjepit: tanganni si Badu targampit tangan si Badu terjepit gampual [gampual] n ikan gampual gan [gan] adv konon kabar gana [gana] n patung

55


ganda [ganda] Ry v bertambah: panianami ganda taunon hasil panennya bertambah tahun ini gandal [gandal] a cantik: danak ai gandal tumang anak itu cantik sekali gandum [gandum] Ry n gandum: roti ai ibaen hubani gandum kue itu dibuat dr tepung gandum ganggang [gaGgaG] Ry a renggang: parkawannonni doma ganggang persahabatan mereka renggang; ipaganggang v diregangkan maganggangi v merenggangi; maganggangkon v marganggang v merenggang; merenggangkan; parganggang n perenggang; ganggu [gaGgu] a bimbang: ganggu uhurhui halani parhatani bimbang hatiku ini karena perkataannya ganjang [ganjaG] Ry a panjang: ganjang jambulani anak borunai anak gadis itu panjang ganjou [ganjO] Ry n kepiting ganos [ganOs] a geram: si Ali ganos mangidah si Ani si Ali geram melihat si Ani gansih → gantih gantar [gattar] n perisai ganti, mangganti [gatti] Ry v mengganti: inang manggantih pakeanani anakni ibu mengganti pakaian anaknya; iganti v diganti marganti v berganti; marganti-ganti v saling berganti; gantong → gantung gantung [gattung] v gantung: gantung lobei baju on gantung dahulu baju ini ganup, haganup(an) [ganup] Ry num semua; segala; sekalian

56

gaok-gaok [gaOkgaOk] v tegak: ulang ho gaok-gaok i jae! jangan engkau tegak di depan! gaor [gaOr] a aduk; manggaor v mengaduk: ia manggaor topung ia mengaduk tepung gaot [gaOt] a gugup: danak ai gaot halani mambogei sorani babui anak itu gugup karena mendengar suara babi gapa-gapa [gapagapa] v telungkup dan terlentang karena jatuh: halak ai gapagapa halani nium bagot orang itu terjatuh tertelungkup dan terlentang karena minum tuak gapang [gapaG] v merangkak: anak ai gapang do ope mardalan anak itu masih merangkak gapas-gapas [gapasgapas] v meronta-ronta: dayok isayat gapas-gapas laho matei ayam yang dipotong meronta-ronta mau mati gapgap [gapgap] v merepet: ulang gapgap ho! jangan engkau merepet! gapo-gapo [gapOgapO] v gugup: gapo-gapo au manorih halak ai aku gugup melihat orang itu gapu [gapu] a lumat: karupuk ai gapu halak kerupuk itu lumat irojaki diijak orang gara [gara] Ry v nyala kecil: pinurunnai mamukkah gara api unggun itu mulai menyala garak-garak [garakgara?] a tidak menentu: parhatani si Ali garak-garak tumang pembicaraan si Ali tidak menentu garam [garam] n garam garama [garama] Ry n pemuda: sabotulni garama 17 tahun hu atas do umurni sebenarnya yang disebut pemuda umurnya 17 tahun ke atas Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


garang [garaG] Ry a galak: baliangni garang tumang anjingnya galak sekali gareja [garEja] Ry n gereja: laho ma ia hu gareja marminggu ia pergi ke gereja gargar [gargar] Ry n tempat ayam bertelur gargar [gargar] Ry v biak; manggargari v berkembang biak; berketurunan: lombuni domma manggargari lembunya sudah berkembang biak; margargar v berbiak panggargarhon n pembiakan; pargargar n yang membiakkan; gari [gari] n borgol gari [gari] Ry p sedangkan: gari hope lang sanggup apalagi au sedangkan kamu tidak sanggup, apalagi saya; sonaha au boi manolong, gari au pe susah do bagaimana aku dapat menolongmu, aku sendiri kekurangan garigit [garigit] Ry n tempat air yg terbuat dr satu ruas bambu, memakai sumbat, dan diberi tali: i huta garigit do amani bah di kampung bambu untuk tempat air adalah hal umum garingging [gariGgiG] n bambu tempat air garis [garis] n garis garjou [garjou] Ry v ganggu; garjouan n gangguan; manggarjou v mengganggu: ia manggarjou horjakku dia mengganggu pekerjaanku; panggarjou n pengganggu; garsei [garsei] v terlentang: halak au nakkon garsei i jin orang itu terlentang tadi di sana gasgas [gasgas] adv berkali-kali: jumani gasgas do taon on ladangnya sudah berkali-kali dibuka tahun ini gasing [gasiG] Ry n gasing; Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

margasing v berghasing pargasing n pemain gasing; gatap [gatap] n daun sirih gatgat [gatgat] Ry v cincang; manggatgat v mencincang: magatga gulei inang ibu memotong daging gati [gati] Ry adv selalu 1 senantiasa; selamanya; 2 sering; terus menerus; tidak pernah tidak: ia gati siron dia selalu tersenyum; gatip [gatip] n benang warnawarni yang dipintal gawah [gawah] a merana: anak ai gawah halani seng dong napot anak itu merana karena tidak ada yang mau gawang [gawaG] Ry v rangkak; manggawang v merangkak: ia manggawang i atas poyon dia merangkak di atas rumput; manggawangi v merangkaki; mendekati dengan cara merangkak; panggawang n orang yg merangkak gaya [gaya] Ry n waktu yg tertentu untuk sesuatu aktivitas: gaya ni halak mangan waktu orang makan gayak [gaya?] a lembek: hayuni gayak songon nali kayunya lembek seperti tali gayang-gayang [gayaGgayaG] Ry n tempat penyimpanan ikan yg digantung dengan tali dan dapat naik turun gayap [gayap] v tergelincir: si Badu gayap i bah paridian si Badu tergelincir di sungai pemandian gayok [gayOk] a licin: dalan hu bah ai gayok jalan ke sungai itu licin gayom-gayom [gayOmgayOm] a gatal: Jamin gayom-gayom halani ratu Jamin gatal-gatal karena kudis

57


gayung [gayuG] Ry n gayung; manggayung v menggayung; panggayung n penimba gayur [gayur] a lapar: sadea gayur halani lang mangan mereka lapar karena tidak makan gebeg [gEbEg] a bising: suarani mobil ai gebeg halani seng dong saringanni mobil itu bising karena tidak ada saringannya; gebeg-gebeg [gEbEggEbEg] a ribut-ribut: gebeg-gebeg ia marsahapi sadari sadari on ribut-ribut dia bicara pada hari ini geber-geber [gEbErgEbEr] v gemetar: geber-geber songon bulung do iombusin logou gemetar seperti daun yanng dihembus angin gedat [gEdat] Ry v geliat; margedat v menggeliat: margedat bokas ni kiok ai menggeliat- geliat ular itu gedeg [gEdEg] n tiruan bunyi suara gendang gedek-gedek [gEdE?gEdE?] n tiruan suara air yang dituang dari ceret gedergeder [gEdErgEdEr] n lender: songon geder ni salak seperti lender buah salak gedol-gedol [gEdolgEdol] a bengkok-bengkok: hayu ai gedol-gedol, seng gostang kayu itu bengkok-bengkok, tidak lurus gedug [gEdug] Ry a bengkok; manggedugkon v membengkokkan: ia manggedugkon senduk dia membengkokkkan sendok; pagedugkon n pembengkokan gegek [gEgE?] Ry n kotek; margegek v berkotek: margegek do indung dayok ai induk ayam itu berkotek

58

gegu [gEgu] a ragu: sahap ai gegu do ope ahu saya masih ragu akan pembicaraan itu gehkon [gEkkon] a nyaman: lang ape sodap hu gehkon ai belum nyaman perasaanku malam ini gejek [gEjE?] n tiruan bunyi menindih gejeng [gEjEG] a terlalu kenyang: gejeng dakdanak ai halani bahat mangani anak itu kekenyangan karena banyak makannya gejer [gEjEr] a cepat: pembohani ni ma gejer tu dalani jalannya terlalu cepat gejes [gEjEs] v tarik; igejes v ditarik: Ali domma madabuh igejes use Ali sudah jatuh, ditarik lagi 1 gelah [gElah] adv inilah: rahanan gelah on bakku lebih baik inilah untukku 2 gelah [gElah] Ry v biarkan saja; manggelah v membiarkan: polisi manggelah dakdanak kissah-kissah i dalan polisi membiarkan saja anak-anak mengebut di jalan geldou [gEldow] Ry a bengkok; tidak lurus; manggeldouhon v membengkokkan; margeldou-geldou a bengkokbengkok gelek [gElEg] v pijak; targelek v terpijak: nahei ni si Ucok targelek si Birong kaki si Ucok terpijak si Birong geleng [gElEG] n handalan: laho pe ia marantau domma gelengni ihuta kemanapun ia merantau handalannya sudah ada di kampong gelog → gelug gelok [gElO?] a liku-liku; margelog v dalan ai margelok songon kiok binogbog jalan itu berliku-liku seperti kena pukul Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


gelug [gElug] Ry a bengkok; margelug a berbengkokbengkok panuhur margeluk, ki tidak jujur gelug [gélug] Ry a bengkok; margelug a berbengkokbengkok panuhur margeluk, ki tidak jujur gembit [gEmbit] p biarlah: gembit bani ai da biarlah itu untuknya gemong [gEmOG] Ry a bulat: guli ai gemong tumang kelereng itu bulat benar; hagemongon n bulatan manggemong v menjadi bulat; manggemongkon v membulatkan; gendeng [gEndEG] n kelamin wanita gendo [gEndo] a sekurangkurangnya: paling lang gendo sapuluh hari nari sekurangkurangnya sepuluh hari lagi gendo [gEndo] Ry n bayar: gendo pala sonai bayarlah walaupun sedikit genong [gEnOG] a bulat kecil: lada ai genong tene lada itu bulat kecil genos [gEnOs] a gemuk sekali: naboru na sada ai genos mando anak perempuan yang satu itu gemuk sekali gensang [gEnsaG] a gelisah gente [gEntE] n jangkrik betina geol-geol [gEolgEOl] v terpelanting: geol-geol songon kiok itampar terpelanting seperti ulat-ulat yang disentuh geor [gEOr] Ry a ribut: haganupan jolma sambue geor orangorang sudah menjadi ribut gepang [gEpaG] n kue kepang gepol [gEpOl] a gundul: uluni gepol kepalanya gundul gepong [gEpOG] a bulat gerda [gErda] v hambur, dibuangbuang; igerdari v dibuang-buang: ulang igerdari indahan! Jangan dibuang-buang nasi Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

gereh [gErEh] Ry a kelakar; gurau; margereh v berkelakar; ulang margereh ho ijin jangan berkelakar di situ pargereh n orang yg berkelakar; gerek → geret geret [gErEt] Ry v tarik; hela; geretan n tarikan; igeret v ditarik: igerek hayu na i toruh idas hu atas kayu yang dibawah itu ditarik ke atas; manggerethon v menarik; panggeret n orang yang menarik; targeret v kena tarik; gerger [gErgEr] Ry a n merah: gerger bohini halani maila wajahnya merah karena malu: baju ni si butet ai gerger baju si butet itu merah; gergeran a lebih merah; gergertu a terlalu merah; hagergeron n kemerahan magerger a kemerahan; manggerger v memerah; manggergeri v memerahi; marsigergeran n tidak sama merah; pagergerhon v memerahkan; targerger a agak merah; gesa-gesa [gEsagEsa] a resah: si Ahmad gesa-gesa halani bahat ni horjani si Ahmad resah karena banyak yang hendak dikerjakan gesek [gEsEk] a cakap geseng [gEsEG] Ry v 1 putar; keliling; margeseng v berputar: songon na margeseng dassa pangahap perasaanku seperti berputar; 2 marah: laholaho geseng hamu marah saja pekerjaanmu; 3 berdebar: geseng na pusupuku jantungku berdebar-debar pargesengan n berputaran;

59


getek [gEtE?] a montok: badanni pondok tapi getek tene badannya pendek, tetapi montok getget [gEtgEt] v cincang; mangetget v mencincang: si Jamal mangetget daging ni horbou si Jamal mencincang daging kerbau geygek, mageygek [gEygE?] v berkotek: dayok anggo margeygek tandani laho martolur kalau ayam berkotek tandanya akan bertelur gial, magial [gial] v timbul birahi: ulang magial ho mangidah danak boru ai jangan timbul birahimu melihat anak perempuan itu gibang [gibaG[a ribut: gibang sesea ase dopma tongah borngin mereka ribut padahal sudah tengah malam gibig [gibig] n suara; margibig v bersuara: ulang gibig ho mardalan jangan bersuara kamu berjalan gidir, magidir [gadir] a cengeng: ulang magidir tu ho kamu sekalian jangan cengeng gigi, magigi [gigi] a benci: das magigi ahu mangidah ho aku benci sekali melihatmu gigian [gigian] Ry n sejenis penyakit yang membuat kaki gatal dan bengkak krn memijak lumpur atau kubangan gigit [gigit] v gigit; manggigit v menggigit: si Badu manggigit omei si Badu menggigit padi gihgih, magihgih [magihgih] v memukul-mukul: magihgih pamotongni si Amin si Amin memukul-mukul badanny gijang [gijaG] Ry a tinggi: gijang uhur, ki tinggi hati; gijangan a lebih tinggi; gijangtu a terlampau tinggi;

60

magijang v menjadi agak tinggi; marsigijangan a tidak sama pagijang v tinggikan; pagijanghon v meninggikan; sagijang a setinggi: sagijang ni dolog setinggi gunung targijang a agak tinggi; tarpagijang v dapat ditinggikan; tinggi; gijig [gijig] Ry v lempar; gijigan v lemparan: gijiganni daoh lemparannya jauh; gijig-gijig n alat untuk melempar sesuatu; magijig v jatuh terpelanting; manggijighon v melemparkan; manggijigi v melempari; marsigijigan v saling melempar panggijig n pelempar; targijig v terlempar; gila, manggila [gila] Ry v marah: ulang ho manggila! jangan kamu marah!; manggilai v memarahi: ulang ho marosuh manggilai hasoman! jangan kamu memarahi orang saja; hagilaan n kegilaan marsigilaan v marahmemarahi; pargila n pemarah; gilanggilang [gilaGgilaG] n daging bagian dalam ayam gilgil [gilgil] a degil: degil ho, ni as ease pe lang maruguhon dasar degil, siapapun yang menasehati tidak ada yang didengar gilgilan [gilgilan] a hendak lekas: halak ai gilgilan mamboli sada baju i tiga orang itu hendak lekas membeli baju di pekan giling [giliG] v giling; manggiling v menggiling: si Ani manggiling sambal si Ani menggiling sambal Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


gilok [gilO?] Ry n ulat: kasangmu dong gilok ni tene kacangmu ada ulatnya; gilok-gilokkon n ular mainan gilumbang [gilumbaG] Ry n ombak: bagal-bagal ni gilumbang laut ai do besarbesar kali ombak laut itu; margilumbang v berombak; gimbal-gimbal [gimbalgimbal] n nama sejenis burung ginang [ginaG] v biarkan: ginang ia lahou! biarkan ia pergi! ginei, maginei [ginEy] a benci: tongon-tongon maginei ahu mangidah ho aku benar-benar membencimu gingging [giGgiG] a keras: gingging tumang batu ai keras sekali batu itu ginja, mangginja [gijja] a meluap-luap: manginja mando pabanggal ni bah ai meluapluap benar air sungai itu ginong [ginoG] v biarkan gintal, magintal [gittal] a terkejut: songon magintal lon anakna modom seperti anakanak terklejut di waktu tidur gintil [gittil] adv sedikit sekali: gintil ibuei ho bani au sedikit sekali kaku kamu beri gintolir [gittOlir] n tukang memeriksa pekerjaan; mandor gintung [gittuG] n kembang kelapa; mayang gio [giO] n kepunyaanku: gio baju kin baju itu kepunyaanku gio [giO] Ry adv ingin: au gio sihol mangakkon rambutan aku ingin sekali makan rambutan giok [giO?] n ulat gipul [gipul] n beruang gira → girah gira-gira [giragira] n nama sejenis burung girah [girah] Ry a cepat; cepatcepat: ho laho girah, huja? kamu cepat-cepat, mau pergi kemana?; Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

magirah n agak cepat; pagirah v dipercepat girik [giri?] n alat untuk mengorek kuping giringgiring [giriGgiriG] Ry n lonceng; margiring-giring v berlonceng girsang [girsaG] n nama salah satu marga di simalungun girtip [girtip] adv tidak kurang dan tidak lebih; pas: pambereni ali girtip songon ni pangidoni si badu gisang, magisang [gisaG] a bengis: ulang gisang tu diri, songon horbau na marah! jangan engkau bengis seperti kerbau yang marah gisgis [gisgis] Ry v mencangkul gisil [gisil] v lindas; targisil v terlindas: anak ni dayok targisil motor anak ayam terlindas motor gitik-gitik [giti?giti?] n gelitik; manggitik-gitik v menggelitik: ho ulang marosuh manggitikgitik hasoman! kamu jangan suka menggelitik orang saja! giut [giut] v usik: suba matongon giut ali ai! cobalah usik si ali itu! goak [gOa?] n dusta; margoak n berdusta: ulang ho margoak jangan engkau berdusta! goar [gOar] v aduk: goar tepung in bahen kue aduk tepung ini buat kue goar→ goran gobag [gObag] a hingar: ribut: gobag sedea, ase dopma tongah borngin mereka hingar (ribut), padahal sudah tengah malam gobang [gObaG] n duit lama: gobang seng laho be sonari uang lama tidak berlaku sekarang ini.

61


gobar [gObar] n selimut: buat gobar min anggo modom ma pakai selimut kalau mau tidur gobgob [gObgOb] n bibit: gobgob halambir ibahen loppak bibit kelapa yang muda dibuat sayur gobgoban [gObgOban] n bibit talas: ia ma do gobgoban ni hawei sisuanon itu bibit talas yang akan ditanam gobir [gObir] ry a cemas: halak nak gobir seng pag mardalan borngin orang takut tidak beran jalan malam; manghobirhon v mengkhawatirkan gobog [gObOg] v potong; gobog hayu ai! potong kayu itu! gobok-gobok [gObOkgObO?] n tiruan suara air yang dituang gobor [gObOr] a cemas: gobor hanami paima handan kami cemas menunggu kalian gobug [gObug] a subur: tanoh ni sawah hanami gobug tumang sawah tanah kami subur sekali gocak [gOca?] a dusta: anggo halak na gocak biasani do dapotan topar-topar kalau orang yang berdusta biasanya mendapat tamparan gocal [gOcal] v pukul (biasanya dilakukan dengan gong); igocal v dipukul: boi ma igocal gung in halani imulai ma horja-horja bolehlah dipukul gong itu karena sudah dimulai pesta itu gocam [gOcam] n nama sejenis binatang penyengat goda [gOda] n nama sejenis kain godang [gOda] a panjang: godang tumang hotang ni bobam ai panjang benar rotan yang dibawanya itu godir-godir [gOdirgOdir] n lendir; margodir-godir v berlendir: nase margodir-godir hudon ai? mengapa berlendir periuk ini?

62

gogoh [gOgOh] ry a kuat: halak tua mi sung gogoh bo halani domma tua; gogohan a lebih kuat; gogohtu a terlalu kuat; hagogohan n kekuatan magogoh v agak kuat; margogoh v menguat; pagogohkon v menguatkan; sagogoh a sekuat; targogoh a agak kaut; tarpagogoh v dapat dikuatkan; gogor [gOgOr] a gempar: halani parlohou ni gogor sahuta karena kelakuannya gempar sekampung goit [gOit] v cubit; manggoit v mencubit: si Zulfan manggoit si Ani si Zulfan mencubit si Ani gojab [gOjab] a deras: passur ni tongah gojab seng songon passur na i pinggir ai pancuran yang di tengah deras, bukan seperti pancuran yang di pinggir gojog [gOjOb] 1 a marak: ulang gojog apui in jangan marakkan api itu; 2 v terbakar: dopma gojog rumah sopouni si Musa sudah terbakar rumah si Musa gojog-gojog [gOjOggOjOg] n bunyi tiruan suara gojong [gOjOG] a kenyang betul: pangahap na gojong na seng sonang perasaan kenyang betul tidak enak gojor [gOjOr] n air masuk: anggo rohma tong udan, gojor ma bah masuk hu bagas kalau datang hujan, masuk air ke dalam gojos [gOjOs] v tarik; manggojos v menarik: bahen malah songon manggojos hambing ni! Perbuat saja seperti menarik kambing

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


gok [gO?] Ry a padat: goni ai sug gok marisi boras goni itu tidak penuh berisi beras; gokan a lebih padat; goktu a terlalu padat hagokon n kepenuhan; manggoki v memadati; pagokkon v memadatkan; targok a agak penuh; golang [gOlaG] Ry n gelang tulang mambere golang omas bakhu nantuari paman memeri gelang emas padaku semalam; golang-golang [gOlaGgOlaG] n gelang-gelang; margolang-golang v bergelang-gelang; pargolangan n pergelangan; golap [gOlap] Ry a gelap: golap i bagas halani sanggolong suluh gelap di rumah karena tidah ada lampu; hagolapon n kegelapan ipagolapkon v digelapkan; margolap-golap v bergelapgelapan; pagolapkon v menggelapkan; golas → galas golat [gOlat] v korek: golat lobei bonani gadung ase boi na orbat! Korek dulu pangkal ubi agar dapat dicabut golei [golEy] v tergores: golei tangai nai hona silon-silon min tergores tanganku terkena kukumu golek-golek [gOlE?gOlE?] v tidurtiduran: be apei ai handian golek-golek di tikar itu kami semua tidur-tiduran goli [gOli] n nama sejenis burung goling [goliŋ] v putar; margoling v berputar: motor ai margoling hu lombang motor itu berguling ke jurang goloh [gOlOh] a gigih: goloh tumang bani garama ai gigih sekali pemuda itu

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

golom, manggolom [gOlOm] v 1 pegang: ia sanggah golom bani hayu ia sedang memegang kayu; 2 menutup: golom lobei babah botol in! tutup dulu mulut botol itu! golongangari [goloGangari] n sejenis cacing goluh [gOluh] Ry n kehidupan; cara (keadaan, hal) hidup: sadobah goluhni mabiar do halak bani selama hidupnya takut orang kepadanya; hagoluhan v kehidupan; manggoluh v hidup; manggoluhi v hidup semua; manggoluhkon v menghidupkan; panggoluhkon n penghidupkan golung [goluG] n gulung: tali palastik golung paling dong godang ni 20 meter tali plastic gulung paling panjang 20 meter golut [gOlut] v merajuk: si Situ golut halani otikon ibere bani duit si Ali merajuk karena sedikit diberi uang gomak [gOma?] v raba: ia gomak nabudari i rumahni si Ani sanggah modom dia merabanya, saat si Ani sedang tidur semalam gomal [gOmal] v diikat: hayu mabolahi gomal ase ulang saud das hu ujung yang dibelah diikat supaya jangan sampai ke ujung gombit [gOmbit] v ancam; manggombit v mengancam: ia manggombit torus tapi seng saud ia mengancam terus tetapi tidak jadi gombung [gOmbuG] Ry a gembung: boltok ni gombung tiap nabodari perutnya kembung setiap malam gombur [gOmbur] Ry a keruh; manggomburi v mengeruh;

63


manggomburkon v mengeruhkan; panggomburi n penggembur gomgom [gOmgOm] Ry n lindung; gomgoman n lindungan manggomgom v melindungi; panggomgom n pelindung; gomit [gOmit] Ry n kutu yang baru menetas; sagomit num sedikit (tt jumlah) gomos [gOmOs] a kuat: anggo mandilo ho gomos bahen ase itongarni kalau kamu memanggil harus kuat, agar didengarnya gompang [goppaG] v mengintai;: huting gompang ubar marmonor kucing mengintai tikus yang bersemmbunyi gompar [gOppar] Ry a gempar: gompar sidea, halani panangko gempar mereka karena ada pencuri; manggomparkon v menggemparkan; pagomparkon n kegemparan gomuk [gOmu?] a gemuk: si Taing gomuk tumang si Taing gemuk sekali gondit [gOndit] Ry n ikat pinggang: au mamboli gondit i tiga aku membeli ikat pinggang di pekan; margondit v berikat pinggang gondol [gOndOl] a habis: domma gondol aha nari harapanhon sudah habis, apalagi yang diharapkan goni [gOni] Ry v rajuk; margoni v merajuk: : si Alai margoni halani otikon ibere bani duit si Alai merajuk karena sedikit diberi uang; pargoni n perajuk gonjong [gonjoG] a kembung: boltokni gonjong halani hudarat tiap borngon perutnya

64

kembung karena masuk angin setiap malam gonos [gOnOs] a geram: ahu gonos dassa mangidahsi halani dokkah malang pajuppah aku geram betul melihatnya karena telah lama tidak berjumpa gonta [gotta] n sejenis mainan anak-anak gopa [gOpa] v jatuh: ia nantuari gopa ijulukkon si Aman ia tadi malam jatuh karena ditolak si Aman gopas [gOpas] n sikap; tabiat: domma bahat halak mambotok gopas si Mardan sudah banyak orang yang tahu sikap si Mardan gopong [gOpOG] Ry a bulat: donia on gopong do gan nini turi-turian ni guru nami dunia ini bulat telur menurut cerita guru kami gopos [gOpOs] a erat-erat: anggo ho manggolomi, gopos bahen, ulang maluat kalau kamu memegang, oeganglah yang kuat agar tidak lepas gopu [gOpu] a lumat: gopu tumang bulung ni gadung ai lumat sekali daun ubu itu gora [gOra] v usik; manggorat v mengusir: ia manggorat bodat i jumani ia mengusir monyet di ladangnya goraha [gOraha] n musuh: laho roh ma goraha na masambor hu huta on mau datang musuh yang buruk ke kampung ini gorak [gOra?] n alata goran [gOran] Ry n nama: ise goranmu siapa namamu; manggorani v menamai; margora n bernama gorang [gOraG] Ry v goreng; manggorang v menggoreng: inang manggorang gadung jalar ibu menggoreng ubi jalar;

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


panggorengan n penggorengan gorang → goreng gorap [gOrap] a ramai: dingis gorap roh hu jumanami ramai burung pipit di kebun kami gorat [gOrat] n sejenis buah bacang: buahni gorat parsongon asam buah gorat seperti mangga gorba [gOrba] n gertak dengan suara: baru hona gorba domma tarsonggot baru kena gertak dengan suara sudah terkejut gorbong [gOrbOG] v merenguk seperti ayam sakit: mase gorbong, songon dayok na boritan? mengapa merenguk seperti ayam yang sakit? goreng→gorang gorga [gOrga] Ry n hiasan yang berupa dua atau tiga dimensi; (ukiran menggores menoreh, memahat, dsb) igorga Ry v diberi gorga: ulang pala igorga nadop dear tidak usah diberi gorga lagi yang sudah bagus gorgor [gOrgor] v masak; manggorgor v memasak: pasang ma apui ase manggorgor indahan inang pasang api, agar ibu memasak nasi goringgoring [gOriGgOriG] n nama sejenis pohon gorit [gOrit] n garis gorob [gOrOb[n suara gemuruh; margorob v bergemuruh: aha na margorob ai? apa yang bergemuruh itu? gorojob [gOrOjob] n derap; tiruan suara hentakan kaki; margorojob v berderap: pardalani sidea margorojob halani bahattui jalan mereka berderap-derap karena banyaknya

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

gorok-goro [gOrO?gOro] n bunyi perut yang masuk angin: gorok-gorok boltok hai berbunyi gorok-gorok perutku gorok-gorok [gOrOkgOro?] n sejenis lemang goros [gOris] v lari: dompak hapoltakan gorosna hu idah ke arah timu larinya kulihat gorsing [gOrsiG] Ry n kuning: omei sangat gorsing sodap tumang idahon padi saat menguning sedap sekali dipandang gosou [gOsOu] a ribut: halani dong na marbiggil gosou halak ai karena ada yang bergaduh, ribut orang itu gossipgolang [gOssipgOlaG] Ry n kalajengking; gostang [gOstaG] a lurus: buat lobei hayu gostang pala lima meter ambil dulu kayu yang lurus kira-kira limameter gostang → gostong gostong [gOstOG] Ry a lurus: buat lobei hayu gostong pala 5 meter ambil dulu kayu lurus kira-kira lima meter; magostong v melurus; pagostong v luruskan; meluruskan; pagostongon v yang diluruskan; targostong a agak lurus gotab [gOtab] a rimbun: songon buah gotab parbulungan seperti beringin rimbun daunnya gotah [gOtah] n getah: bahat do gotah ni rambung nai getah rambung itu banyak gotas [gOtas] a putus bermusuhan: domma gotas hanta pakon sidea sudah putus berhubungan kita dengan musuh

65


gotgot [gOtgOt] v cencang: gotgot lobei baru rap mangokhon cencang dahulu baru dimakan gotik [gOti?[Ry v cubit; manggotik v mencubit; igotik v dicubit: ulang igotik holi tangis jangan di cubit nanti menangis; manggotiki v mencubiti; manggotikkon v mencubitkan; marsigotikan v cubit mencubit; saling cubit; panggotik n pencubit; targotik v tercubit; gotil → gotik gotol [gOtOl] a cekik: anggo domma dapot gotol borgok in ni gotom [gOtOm] a hancur: gotom songon timbaho ma niiris hancur seperti tembakau diiris 1 gotong [gOtOG] n destar 2 gotong [gOtOG] Ry n milik; magotong v memiliki; pargotong n pemilik; pargotongkon n pemilikan gotong, pargotong [gOtOG] Ry pron suami; marpargotong [marpagOtOG] v bersuami; sudah kawin (tt perempuan) gotos [gOtOs] a putus: anggo domma sonai gotos ma ukur hai mangidah si kalau sudah demikian, putuslah harapanku melihatnya gotuk → gotik gotuk, manggotuk [gOtu?] Ry a mulas sakit seperti diremasremas (tt perut) gougou [gOugOu] n kikis (alat yang dibuat dari bambu): ipadear ma gougou ai ase laho hita hu juma perbaiki dahulu kikisnya agar kita berangkat ke lading gous [gOus] v melepas; manggoushon v melepaskan: halani bahaki menggolongi ia

66

marpala-pala manggoushon ase mulak karena banyak yang memegang, dia berusaha melepaskan diri goya [gOya] Ry n cacing; goyaon a n cacingan; goyak [gOya?] a jijik: au mardalan goyak i pudi rumahni halani bahat tois aku jijik berjalan di belakang rumahnya karena banyak tahi goyok [gOyO?] a gemuk botol: babui ni goyok do hagampan babinya gemuk semua goyong-goyong [gOyOGgOyOG] a telapak kaki: goyong-goyong honani hayu telapak kaki terkena kayu goyor [gOyOr] a gempar: goyor sedia halani panagko semua gempar karena pencuri guah [guah] v digerakkan dengan sekuat tenaga; guahkon v menggerakkan dengan sekuat tenaga: ia nokkon isat, untungma ia guahkon anggo lang saud seng maluah dia tadi terjepit, untunglah digerakkan dengan sepenuh tenaga, kalau tidak tidak jadi lepas guak [gua?] Ry a dusta; guak-guak a dusta; mangguak v mendusta; mangguaki v mendustai; paguak n pendusta gual [gual] v pukul (memukul gendang): gual gonrang as ease manortor hita pukul gendang agar kita menari! guam [guam] n sejenis lebah yang halus guas [guas] v berusaha melepaskan diri; guashon v lepaskan: podas guashon anggo lang saud mada dapot sidea cepat lepaskan dirimu, kalau tidak kamu kedapatan oleh mereka Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


guba [guba] n halangan yang datang tiba-tiba; targuba v terhalang dengan tiba-tiba: soh motor ai halani targuba motor itu terhenti karena terhalang tiba-tiba guboh [gubOh] n busa: sabun na jenges guboh pasti bahat sabun yang bagus busanya pasti banyak gubuggubug [gubuggubug] v lari cepat: gubug-gubug sidea halani biarin mereka berlari cepat karena takut gudam [gudam] v tinju: anggo domma dapot, gudam maloh hujin! kalau sudah dapat, tinju saja di situ! gugun → gusus gugus [gugus] Ry n tumpuk; gugunan n tumpukan; magugun v menumpuk; margugun-gugun v bertumpuk; targugun n ada tumpukan gugut [gugut] Ry n gigi seri guit [guit] v guit; suruh; guithon v guitkan: Amir, tolong lobei guithon Badu ni laho dong patugah hokku hu bai! Amir, tolong beri tahukan dulu si Badu itu, ada yang akan kukatakan padanya! gujam [gujam] n tempat sirih: ija gujammu ahu sihol mangan hampuran di mana tempat sirihmu? aku ingin makan sirih gujus-gujus [gujusgujus] v menggigil: badanni sonari gujus-gujus halani udan ia natuari badannya menggigil sekarang karena kena hujan semalam gukguk [gu?gu?] v duduk gukgukan [gu?gu?an] Ry n onggok; manggukgukkon v mengonggokkan;

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

margukgukkon v beronggokonggok gulabuk [gulabu?] v cemplung; mencemplung: si Dali gulabuk nantuari i bah, anjaha hampir mogap si Dali mencemplung di sungai kemarin, tetapi hampir tenggelam gulang [gulaG] v berguling: aha do nan rar gulang hulombang ai? Apa yang berguling ke jurang itu? gulang-gulang [gulaGgulaG] n galang: aha do ibahen ham gulang-gulang ni sopou mu ai? apa yang kamu buat untuk galang gubukmu itu? gular-gular [gulargular] n seloroh: ai gular-gular ni do nakkan ai, tadi itu seloroh gulei [gulEi] Ry n lauk pauk dr daging: ia mangan gulei i bagas au dia makan daging dirumahku guli [guli] Ry n gundu; marguli v bergundu: sidea marguli i juma mereka bermain guli di ladang gulimut [gulimut] a gatal: panaghapku gulimut i bagas badani hai perasaanku gatal (seperti ada binatang kecil yang berjalan) di badanku gulma [gulma] v berkumpul: hanami nokkan marihan domma gulma juppah hanan kami tadi mencari ikan, kami sudah berkumpul di sana gulmok → gulmot gulmot [gulmO] a gemuk: gulmot angkulamu, tene! gemuk badanmu, ya! gulok-gulok [gulO?gulO?] n ulatulat: gului ni domma gulokgulok on dagingnya sudah berulat-ulat gulom [gulOm] n tutup: gulom ni botol tutup botol gulu [gulu] v balut;

67


igulu v dibalut: naheiku igulu kakiku dibalut gumalimut [gumalimut] v bersileweran 1 gumayom [gumayOm] Ry a gatal seluruh rubuh seperti dijalari tungau: panghapanku gumayom i bagas badani hai rasanya gatal seluruh badanku 2 gumayon [gumayOn] v puntal; berpuntal-puntal: lindung ai gumayon i bagas poti songonni sasing belut itu berpuntalpuntal seperti cacing di dalam peti gumba [gubba] n sejenis tumbuhan hutan yang dapat dijadikan ulam gumbal [gubbal] n gumpal: bonan na sagumbal godangni kirakira saratus meter benang satu gumpal panjangnya sekitar seratus meter gumbang [gubbaG] a bengkak: gumei [gumEy] n pasangan: sonari nando gomeimu na dear itulah pasanganmu yang baik gumis [gumis] Ry n kumis; margumis v berkumis gumpul [gumpul] v gumul gumuk [gumu?] a bungkuk: halak na gumuk modom matui pipit orang bungkuk tidur matanya terpicing gumul [gumul] v gabung; igumulhon v digabungkan; dibulatkan: omas na posah igumulhon manjadi sada emas yang pecah digabungkan menjadi satu guna [guma] n guna: aha do gunani ibaen ho apa gunanya kamu buat itu? gundal [guddal] adv sepuluh banding satu (10:1): anggo songon hodo gundal do soal ita adongon kalau seperti 10:1 soal kekayaan

68

gundang [guddaG] a bungkuk: halak na gundang pardalani untuk orang yang bungkuk jalannya tunduk gundur [gundur] n nama sejenis labu guni [guni] n goni gunsang [gussaG] a guncang, berguncang: songon bah i bagas ember, gunsang anggo itampai berguncang seperti air di ember jika disentuh guntal [guttal[, targuntal v terganggu: Ali targuntal modom halani ribut ni dakdanak tidur Ali terganggu karena anak-anak ribut guntar [guttar] a gempar: halani ulahni, guntar sahuta karena ulahnya gempar orang satu kampung gunung [gunuG] n belakang pinggang gupak [gupa?] Ry n parang; 1 gurapas [gurapas] Ry adj ceroboh: ia gurapas marlahoan ia sangat ceroboh dalam bekerja 2 gurapas [gurapas] Ry v gelepar; manggurapas v dobkossi bah moru, bahat dekke manggurapas setelah air surut, banyak ikan menggelepar gurbang [gurbaG[, magurbang a acak-acakan: sonaha, magurbang pakon jambulanni? mengapa acak-acakan rambutmu? guribag [guribag] v berjatuhan: songon durian guribag anggo idudur seperti durian berjatuhan jika diturunkan guribig [guribig] n tiruan suara pukulan (gedebug): sura guribig mando tartangar halani ibogbog guang ni suara gedebuk, terdengar hebat pukulan di punggungnya

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


gurindam [gurindam] v ancam: halani sahapni gurindam ibahen doppaksi karena bicaranya, ancaman kepadanya gurou [gurOu] Ry v main; margurou-gurou v bermainmain guru [guru] Ry n guru: ise do guru ni hanim i parsikolahon siapa guru kalian di sekolah; manggurui v menggurui; marguru v berguru parguruon n perguruan; gurubug [gurubug] n gerobak guruh [guruh] n guruh gusar [gusar] n soda: songon lemon baru ibuka, gusar gogok dope seperti limun baru dibuka, sodanya masih kuat gusi [gusi] Ry n wadah penampungan tuak dl rumah gusok [gOsO?] v gosok; manggusok v menggosok: si Julkar manggusok baju ni nantuari si Julkar menyetrika bajunya kemarin gusta [gusta] n kecambah; margusta v berkecambah: songon kalapa na margusta dean ma suanon seperti kelapa yang berkecambah sudah boleh ditanam gusuh [gusuh] a rusuh: anggo domma gusuh aku pelang tartangar karena rusuh apapun tidak terdengar lagi guyang [guyaG[, mangguyang v seruduk tanah: horjani babui mangguyang tanoh, manorik sasing kerja babi menyeruduk tanah untuk mendapatkan cacing guyun [guyun] v tarik; guyunhon v tarikkan: Ali, guyunhon lobei bonang on hu ja ase gostong! Ali, tarik benang ini dahulu agar lurus!

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

69


H ha [ha] n huruf kedua dalam aksara Simalungun (dari surat sapuluh siah) ha [ha] p ha: ha, sonaima ha, begitulah haba-haba [habahaba] n hujan lebat: nokkan roh haba-haba hujan lebat datang tadi haba-haba [habahaba] v terbangun tiba-tiba (karena terkejut) habaluan [habaluan] n mati suami: inang na sada ai domma habaluan hubani ibu yang satu itu sudah mati suaminya habandulan [habandulan] v terantuk: naheini si Badu habandulan batu kaki si Badu terantuk batu habang [habaG] v terbang: haluhui ai habang daoh hu atas burung elang itu terbang jauh ke atas; habang-habang v terbang melayang-layang marhabangan v beterbangan; pahabangkon v menerbangkan; tarpahabang v dapat diterbangkan; habar [habar] n kabar: aha do habar ni sidea i parantoan? apa kabar mereka di perantauan? habaru [habaru] v menunggu si sakit: domma dokah ahu habaru ijon aku sudah lama menunggu si sakit di sini habas [habas[a puas: domma habas uhurhu halani domma ipadas hatiku sudah puas karena sudah disumpah habiar [habiar] a takut: begu habiar ni bodat harimau ditakuti oleh monyet

70

habinsaran [habissaran] n timur: mataniari hun habinsaran do poltakni matahari dari timur terbitnya habirotan [habirotan] n huruf batak yang menukar bunyi a menjadi u habkab [hakkab] v terbuka: mahua do dingding ni rumahmi habkab sambolah? mengapa dinding rumahmu terbuka sebelah? habong [haboG] n sayap: dayok habongni dua ayam sayanya dua habu [habu] n kapuk; kabu-kabu: bungani habu dear ibaen bani battal bunga kapuk dibuat untuk bantal habungan [habuGan] n jalur: bah na humbattu on hu habungan ai lopusni air dari atas ini ke jalur bawah sana lewatnya habur [habur] v terbang: pas nokkan jam 5 pagi habur manuk-manuk hubani podomanni tadi pagi tepat pukul 05.00 burung-burung terbang dari tempat tidurnya habus [habus] v kikis; manghabus v mengikis: halak ai manghabus buluhni hurang borsih orang itu mengikis bambu kurang bersih habut [habut] a susah: domma habut uhurhu halani parlahou ni si Rebo ai sudah susah hatiku karena kelakuan si Rebo itu hadang [hadaG] v membawa sesuatu dengan menyangkutkan di bahu: bobanma tas ai, hadang ase ulang hara! bawalah tas itu, sangkutkan di bahumu supaya jangan payah! hadap [hadap] n hadap; manghadap v menghadap: ulang ho manghadap ijin! jangan kamu menghadap ke situ! Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


hade, hade-hade [hadEhadE] n famili: na baru roh ai hadehadeta yang baru datang itu adalah famili kita hadingan [hadiGan] n wadah tuak (dari bambu): bobanma hadingan in ase laho hita! bawalah bambu tempat tuak itu agar berangkat kita! hadogas [hadOgas] n keringat; peluh: bapa mansasap hadogas i bohini ayah menghapus keringat di keningnya; hadogason v berkeringat karena lelah atau panas; marhadogas v berkeringat hadorosan [hadOrOsan] v putus: dua ari ma hadorosan panganon i huta on sudah dua hari makanan putus di kampung ini hadu, hadu-hadu [haduhadu] a gempar: lang pala hadu-hadu anggo soni tumang do pandangan tidak usah gempar kalau begitu saja keadaannya haduan [haduan] n lusa haduduk [haduduk] n bakul besar: biasani haduduk ianani boras i huta bakul besar biasanya tempat beras di kampung 1 haduhat [haduhat] a canggung 2 haduhat [haduhat] n tangan kiri: ulang haduhatmi makkorja, seng sodap idahan jangan tangan kirimu bekerja, tidak sedap kelihatan haduk → haduhat hadur [hadur] v bawa semua: domma, hadur hujan gampa! sudah, bawa semua ke sana! 1 haduhat [haduhat] a canggung 2 haduhat [haduhat] n tangan kiri: ulang haduhatmi makkorja, seng sodap idahan jangan tangan kirimu bekerja, tidak sedap kelihatan haduk → haduhat

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

hadur [hadur] v bawa semua: domma, hadur hujan gampa! sudah, bawa semua ke sana! 1 hae [haE] n keladi 2 hae [haE] n paha 1 haehae [haEhaE] n kaki binatang: paes hae-haemu seng mardaging pahamu kurus tidak berdaging 2 haehae [haEhaE] n paha hael; haelan [haElan] a bosan 1 haen [haEn] n kain: boli bakku haen bani bajukku! belikan kain untuk bajuku! 2 haen [haEn] n sebelah hilir sebelah bawah 1 haer [haEr] n bersihkan 2 haer [haEr] v kais; dikaiskan 3 haer [haEr] v usir: anggo lang dong gunani haer hon hujin! kalau tidak ada gunanya usir saja dari situ! haer-haer [haEr-haEr] n sapusapu: buat haer-haer ai, ase sapu alaman on! ambil sapusapu, agar disapu halaman ini! 1 haerhon [haErhOn] n cakar 2 haerhon [haErhOn] n sapu haes-haes [haEshaEs] n kaki ayam: songon haes-haes ni dayok seng mardaging seperti kaki ayam tidak mempunyai daging; kaki binatang dari lutut sampai jari-jari kaki 1 hagar [hagar] n waktu: dasma hagar in halak mangan tepatlah waktunya orang makan 2 hagar [hagar] n musim 3 hagar [hagar] n nama seorang wanita yang tertulis dalam bibel istri abraham hagoan → hagou hagonap → haganup hagou [hagOw] n kehilangan; teringat pada seseorang pada keadaan yang telah lampau: songon halak ma hagou bani siang ni ari seperti orang yang kehilangan pada siang hari; hati bertanya-tanya

71


haha; hahat [hahat] n suara tertawa; gelak tawa hahou [hahOw[a sesat; tersesat hahu → hahou hail [hail] n pancing; kail: patar boban hail mu ase makkail hita! bawa pancingmu besok biar memancing kita!; manghail v memancing; mengail; panghail n pemancing; pengail; tarhail v terpancing; terkail haila ] hayla ] a rasa malu; hailaon n kemaluan hainditan [hainditan] n perkakas tenun dari ruyung, bentuknya bulat panjang seperti rol atau kayu penggaris 1 hais [hais] n kaki: naha do hais ni dayok in? bagaimana kaki ayammu itu? 2 hais [hais] v kais; haishon v kaiskan; manghais v mengais; manghaishon v mengaiskan 1 hait [hait] n kait; kaut: ulang hait nahei ni! jangan kait kakinya! haitan v kaitan; manghait v mengait; tarhait v terkait 2 hait [hait[ark n sebelah: hait kehen sebelah hilir; hait pudi sebelah belakang; hait lobe sebelah muka 1 hajang [hajaG] n kajang; hortas hajang kertas kajang; sahajang num sekajang: boli lobei sahajang bakku kortas warna! beli dulu satu kajang kertas berwarna untukku 2 hajang [hajaG] v tidur telungkup hajanghajang [hajaGhajaG] n angkasa; langit 1 hajap [hajap] a susah: hajap ahu ikaroyok sidea susah aku dikeroyok orang-orang itu 2 hajap [hajap[v langlang buana hajas → hajap

72

hajat [hajat] n hajat: mangalopaskon hajat membayar hajat; niat; maksud hajenah [hajEnah] n cara memperindah sesuatu sehingga menarik: buei tumang hajenah min banyak sekali caramu memperindah sesuatu sehingga menarik; v menawan hati hajop [hajOp] mari hajoringan [hajOriGan] n huruf; tata bahasa 1 hak [hak] n kuasa; marhak v berkuasa: Tuhan do na marhak i dunia on Tuhan yang berkuasa di dunia ini 2 hak [ha?[bencana haladi [haladi] n keladi; talas: buat lobei haladi ai ase pamasak hita! ambil dulu keladi itu biar kita masak! halak [hala?] n orang: piga halak saud dihut? berapa orang yang ikut?; halak-halak n orang-orangan; sahalak num seorang halam [halam] n sejenis buah bacang: buah ni halam ai seng sadiha manisni buah yang sejenis bacang itu tidak seberapa manisnya halambir [halambir] n kelapa: takkih lobei halambir na ganjang ai! panjat dulu pohon kelapa yang tinggi itu! halambuei [halambuEy] n sejenis buah-buahan halang [halaG] n penyanggah rumah yang tidak bertiang; marhalang v berpenyanggah halangkang [halakkaG] n selangkang; antara dua paha halangulu [halaGulu] n bantal: anggo sihal modom, andon halangulu! kalau hendak tidur, ini bantal!; marhalangulu v berbantal

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


halani [halani] p karena; sebab: au malas halani lahan aku lemas karena lapar halasan [halasan] n sejenis pisau halawang → halawas halawas [halawas] n lengkuas: buat lobei halawas ai ase pamasak hita gulei on! ambilkan dulu lengkuas biar kita masak daging ini! haldung [halduG] v meminta: torus do ho haldung hu juma ni halak ai kamu terus meminta ke ladang orang itu haledang [halEdaG] n bahu: mahua do haledang min, ugahan? kenapa bahumu itu, luka? haleihei [halEyhEy] a sakit parah yang sudah lama sehingga tidak bisa lagi bergerak halesa [halEsa] n sisa: bakku madeba halesa duitmi sisa uangmu itu untukku sebagian halhal [halhal] v terselip di pinggang: halhal do tong balatini ai pisau belatinya itu selalu terselip di pinggang hali [hali] n kali: piga hali do ho roh sadari? berapa kali kamu datang satu hari?; hali-halian n kali-kalian manghalihon v mengalikan; marhali-hali adv berkali-kali; halibitongan [halibitOGan] n pelangi; bianglala: ra halibitongan dong halani udan nokkan ai mungkin pelangi ada karena hujan tadi; marhalibitongan v berpelangi halihir [halihir] n lubang; ihalihir v dilubangi: patar ihalihir ijeng ni horbou ai besok hidung kerbau itu dilubangi; manghalihir v melubangi halimaga [halimaga] n sejenis kerang besar; tiram besar

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

halimanman [halimanman] v kelebat: halimanmanni mando taridah halani golap cuma kelebatnya yang kelihatan karena hari gelap halimantan [halimattan] n ulat bulu: buei tumang halimantan bae bulungni tuyung ai banyak sekali ulat bulu di daun terong itu halimata [halimata] n sakit mata (mata merah): ulang torihon ahu, ho halimataon! jangan lihat aku, kamu sakit mata! halimbang [halibbaG] v berpilinpilin: halimbang do hansa bonang on benang ini berpilinpilin saja halimisan [halimisan] n padang pasir: halimisan do hansa naidah ganupan hanya padang pasir yang terlihat semua halingking [halikkiG] n keriting: halingking jambulanni rambutnya keriting halingkip [halikkip] n layar atau tutup lobang yang sering dihias dengan ornamen (gorga) halinoh [halinOh] n bayangbayang: anggo tongah arian nadogei halinoh diri kalau tengah hari terpijak bayangbayang diri sendiri halintagtag [halittagtag] n tetesan air hujan dari daundaun kayu setelah hujan berhenti halisung [halisuG] n pusaran di kepala: dua halisung ni si Bonar dua pusaran di kepala si Bonar halisungsung [halisuksuG] n puting beliung: marumbak pansa ondi ibahen halisungsung gubuk itu tumbang dibuat oleh puting beliung halitik, humalitik [humaliti?[a riuh; hiruk-pikuk

73


hallung [halluG] n pikul; hallungon n pikulan; manghallung v memikul; manghallungkon v memikulkan; panghallung n pemikul; tarhallung v terpikul halode [halOde] n keledai halong [halOG] n semak: juma ni si Ali halong tumang ladang si Ali semak betul halot [halOt] n gagap; tersendatsendat bicaranya: halot mando hatani, halani parah nina boritni bicaranya tersendatsendat karena penyakitnya parah halouhou [halOwhOw] n bundaran: halouhou ai bolak do tongon bundaran itu lebar betul halput [halput] n semak: domma halput juma ondi ladang itu sudah semak haltu [haltu] n kolang-kaling haluang [haluwaG] n kelelawar (yang besar) haluhui [haluhui] n elang: dopma itangkup haluhui dayok mirahta ayam jago kita sudah ditangkap elang halui [haluwi] n sejenis ikan halung [haluG] n batang tumbuhtumbuhan berbentuk tali: obog lobei halung ni demban ai potong dulu batang sirih itu halus [halus] a lepas: panrahutmu halus do bani horbou ai kerbau itu lepas dari pengikatnya halushalu [halushalu] v bersetubuh; bersanggama halut [halut] a sibuk: tongon halut tumang ihorjahon memang sibuk betul untuk dikerjakan ham [ham] pron kamu; kau; anda: laho hu ja do ham in? kamu mau ke mana? hamali [hamali[n pantang; tabu

74

hamangei [hamaGEy] n rempahrempah hamar [hamar] n kamar: sabolah jai hamar ni hasoman na roh kamar tamu di sebelah itu hamat [hamat] a hormat; sopan hamata [hamata] n biji; sangkamata num sebiji: sangkamata jagul boi mandongkon bahat sebiji jagung dapat menghasilkan banyak hambar [habbar] a tawar: ikan asin ai domma hambar daini ikan asin itu sudah tawar rasanya 1 hambili [hambili] n kacang tanah 2 hambili [habbili] n umbi: domma baggal-baggal hambili ni kasong tanah mui sudah besarbesar umbi kacang tanahmu itu hambing [hambiG] n kambing: domma tambah piga hambing mu sadokah on? sudah berapa kambingmu bertambah selama ini?; marhambing a beternak kambing; parhambing n peternak kambing hamkam [hakkam] n tutup: hamkam lobei indahan ai, holi isogopi lanog! tutup dulu nasi itu, nanti dihinggapi lalat! hamonan [hamOnan] n kemenyan: rohok siong pahei hamonan bauni rokok siong pakai kemenyan baunya hamot [hamOt] v percaya; ipahamot v dipercaya: ai boima ipahamot ia dia sudah dapat dipercaya hampah [happah] n pelepah: domma ibuat ho hampah ni hanei mai? sudah kau ambil pelepah talasmu itu? hampar [happar] v berserak: bahat hampar ijin nokkan duit banyak uang berserak di situ tadi Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


hampas [happas] v boikot; ihampas v diboikot: halani aha ihampas ia? apa sebab dia diboikot? manghampas v memboikot; hampidi [happidi] n semua jenis tumbuhan hampilis [happilis] n semua jenis burung: harang manuk-manuk hampilis buat bani tambar sarang burung layang-layang dibuat menjadi obat hampung [happuG] a ringan: panganon na hampung goranni harupuk makanan yang ringan namanya kerupuk hana [hana] v lahir: andigan hana anakmu in? kapan lahir anakmu itu? hana → hona hanai [hanay] pron kami: bapa mambotoh hanai on na sombuh bapak mengetahui bahwa kami ini orang miskin hanal [hanal] a halal: ai baru panganon na hanal goranni itu baru makanan yang halal namanya hanam [hanam] a marah: ulang ho hanam ijin! jangan kamu marah di situ! hanami [hanami] pron kami: haganup hanami makkatahon horas! kami semua mengucapkan selamat! hanar [hanar] a banyak: buah ni durian hanar i toruh ni bonani buah durian banyak di bawah pokoknya hanawei [hanawEy] n semua jenis kayu: boi do buah hanawei bani tambar borit boltok buah hanawei dapat menjadi obat sakit perut handalan [handalan] a bagus: rumah ai handalan tumang rumah itu bagus sekali handang [handang] n kandang: sidea mambahen handang ni Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

babui mereka membuat kandang babi hande, handhande [handEhandE] n perian; tempat air yang terbuat dari bambu pendek: boan handehande ai hu bah! bawa perian itu ke sungai! handi, handihandi [handihandi] n adik; orang yang lebih muda dari kita: handi-handi hu do hape ia dia itu masih adikku handian [haddiyan] pron engkau: laho huja handian patar? mau ke mana engkau besok? handis [handis] n buah kandis: buah handis domma mabu buah handis sudah masak 1 hangalan [haGalan] n keinginan yang tidak tecapai: dong do sada hangalan aima dapotan boru ada satu keinginan yang belum tercapai, yaitu mendapat anak perempuan 2 hangalan [haGalan] n rintangan; alangan 1 hangar [haGar] v tersedu-sedu 2 hangar [haGar] a layu: suansuanan ai hangar pambahinan ni logoni tanaman-tanaman itu layu karena musim kemarau 3 hangar [haGar] a panas hangat [haGat] a panas: kopi hangat pe lang bahni kopi ini tidak panas airnya hanggou [haggOw] v luntanglantung: hanggou do hansa horjani kerjanya luntanglantung saja hangkang [hakkaG] n kangkang: domma, hangkangma tokkin sudahlah, kangkang saja sebentar hangkei [hakkEy] a pemurah: halak na hangkei payah do lang mambere orang yang pemurah sulit kalau tidak memberi

75


hangus [haGus] v hangus: rumah ai hangus ipangan apui rumah itu hangus dimakan api hanima [hanima] pron kalian: hubani hanima haganupan dakdanakku kalian semua adalah anak-anakku hanjat [hajjat] a banyak sekali: hanjat do jolma na roh manusia yang datang banyak sekali hanopan [hanOpan] a rata: tanoh hanopan jenges bani parjumaan tanah rata bagus untuk perladangan hansa [hassa] adv hanya; saja: ia do hansa mambotoh dia saja yang tahu hansar [hassar] v menceret: hansar ia nantuari ia menceret kemarin hansur [hassur] v hancur: bois hansur piring-piring nantuari ondi piring-piring habis hancur semalam itu hantang [hattaG] n kentang hanting [hattiG] v jinjing: ember in hanting malah ase murah mambobanni! ember itu jinjing saja agar mudah membawanya!; ihanting v dijinjing; manghanting v menjinjing; panghanting n penjinjing; tarhanting v terjinjing hantui [hattuy] v bergantungan disebabkan buahnya lebat hantul [hattul] v gendong: anakni kereh ai hantul lalab bani boltokni indungni anak kera itu bergendong terus di perut induknya haor [haOr] a bosan: domma haor ahu paima hanima aku sudah bosan menunggu kalian hapak [hapak] n kapak: holi mamboli hapak ase manabah hita nanti kita membeli kapak untuk menebang

76

hapal [hapal] a tebal: isini kalapa ai hapal, seng songon na legan kelapa itu isinya tebal tidak seperti yang lain hapang [hapaG] n rayap: na idah dear ope hayu in, tapi dopma ipangan hapang hampit bagas tampaknya masih bagus kayu itu, tetapi sudah dimakan rayap sebelah dalam hapas [hapas] n bunga kecombrang yang sudah kembang hape [hapE] p rupanya: ho do hape na roh ai nokkan, tene? kamu rupanya yang datang tadi, ya? hapena [hapEna] p rupanya: ho do hapena hutagat tak ise? kamu rupanya, kupikir siapa? hapeni [hapEni] p rupanya: ho do hapeni na dihut ai kau rupanya yang ikut itu hapesong [hapEsOG] n sejenis pohon yang buahnya dapat dimakan hapias [hapiyas] n sejenis tumbuhan yang tumbuh di atas kayu hapihapi [hapihapi] n potongan ijuk yang tertinggal di pohon enau hapilinan [hapilinan] n gantinya: lang dapat lada, hapilinan lassina tidak dapat lada, gantinya cabai hapir [happir] adv hampir; dekat: hapirni Toba parsahapni bicaranya hampir seperti bahasa Toba; hapiri v hampiri; manghapiri v menghampiri hapit [hapit] v jepit; hapithon v jepitkan; manghapit v menjepit; panghapit n penjepit; tarhapit v terjepit: mase lang tarhapit konsi do nakkan? kenapa tidak terjepit tadi? Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


hapkap [hapkap] n alat yang dipakai untuk mengusir burung di ladang, terbuat dari sepotong bambu dibelah-belah, kemudian ditarik-tarik dengan tali hingga menimbulkan bunyi hapolsit [hapOlsit] n sejenis kayu hapoltakan [hapOltakan] n timur: mardalanma ho mulai hun hapoltakan ase horas ho! kamu berjalan mulai dari timur, mudah-mudahan kamu selamat! 1 hapor [hapOr] a telor 2 hapor [hapOr] a tidak dapat menyebut huruf r haporas [hapOras] n sejenis ikan yang hidup di air tawar, seperti di danau, sungai, dan kolam hapungkapung [hapukkapuG] v dibakar di atas api seperti ayam yang sudah dibului: hapung kon lobei ase mosog ambuluni bakar dulu supaya terbakar bulunya hapur [hapur] n kapur: buat lobei hapur ai ase marpuran ahu! ambilkan dulu kapur itu biar makan sirih aku!; hapur barus kapur barus; hapur tirtir kapur kering; manghapur v mengapur; manghapuri v mengapuri; marhapur v berkapur haput [haput] a gesa: halani parlahoni anak haput pakon orang tua karena kelakuan anak, orang tua ikut gesa hapuyung [hapuyuG] adv berduyun-duyun; marhapuyung v berduyunduyun: marhapuyung mando parroh ni sidea nokkan mereka datang berduyun-duyun tadi harad [harad] n pagar; batas: bahenma haradni juma ai! buatlah pagar ladang itu! haragatanni [haragatanni] a sibuk: horja haragatanni pekerjaan yang sibuk Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

harah [harah] n kerah; harahkon v kerahkan: harahkon halak ai ase mangan! kerahkan orang itu supaya makan!; iharahkon dikerahkan; mangharahkon mengerahkan harahkah [harahkah] n sejenis kayu harajaan → harajaon harajaon [harajaOn] n kerajaan haram [haram] a haram: sada horja haram itadikkon satu kerja haram ditinggalkan harang [haraG] n kandang: pabagasma hu harang ai hambing in! masukanlah ke kandang kambing ini!; marharang v berkandang; saharang num sekandang harangan [haraGan] n hutan: buat lobei hu harangan ai hayu! ambilkan dulu kayu ke hutan itu!; marharangan v mencari atau mengambil kayu, rotan, dsb ke hutan haranjang [haranjaG] n keranjang; marharanjang v berkeranjang; saharanjang num sekeranjang harantui [harattui] n banyak bergantungan: harantui buahni nangka ai, halani bueini buah nangka itu bergantungan karena banyaknya haraskaras [haraskaras] n penangkap ikan: patar pasang haraskaras i bah ai! pasang perangkap ikan di sungai itu besok! harat [harat] v gigit; harat-harat v mendenyut iharat digigit; mangharat v menggigit: mangharat gulei menggigit daging; mangharathon v menggigitkan;

77


mangharati v menggigiti; marsiharatan v gigitmenggigit; pangharat n penggigit; pangharatan n sisa gigitan; tarharat v tergigit harei [harEy] n bubur: boli lobei harei kasang ijo ai! beli dulu bubur kacang hijau itu! haretah [harEtah] n peramah: si Ali haretah pas songon si Badu si Ali peramah pas seperti si Badu harhar [harhar] a lepas; urai: nirahutmu domma harhar nokkan yang kau ikat sudah lepas tadi harih [harih] n centong nasi yang terbuat dari kayu dan bertangkai pipih (untuk mengaduk nasi dalam periuk) harintagtag [harittakta?] n tetestetes hujan yang turun dari daun-daunan setelah hujan berhenti haroan [haOwan] v gotongroyong; marharoan v bergotongroyong; parharoan n orang yang bergotong-royong haronduk [harOnduk] n sumpit kecil yang terbuat dari perut bambu: buat haronduk ai bahen iananni omei on! ambil sumpit itu untuk tempat padi ini! harosuh [harOsuh] n kesukaan: seng do ai harosuhku bukan itu kesukaanku harotas [harOtas] n kertas harsang [harsaG] a kasar: tongon do harsang parlahouni kelakuannya memang kasar betul harsat [harsat] v jatuh tertelentang: ia nattuari harsat i toruh ai dia jatuh tertelentang semalam di bawah itu

78

harsi [harsi] a tidak ada nafsu makan: ahu domma tolu ari harsi aku sudah tiga hari tidak bernafsu makan haru [haru] a susah: ahu sonari domma haru mamikirhon in aku sekarang sudah susah memikirkan itu harumbung [harubbuG] n tempat perkakas yang terbuat dari bambu harunduk [harudduk] n tampah; penampi harunrun [harunrun] a banyak: harunrun nami sihal tapi seng do baen banyak kemauan, tetapi tidak terpenuhi hasa [hasa] n botol yang terbuat dari kaca; kaca; marhasa v berkaca: domma ho marhasa ase misir? sudah berkaca kau supaya berangkat? hasak [hasa?] n bunyi hujan yang turun ke bumi; marhasak v berbunyi (seperti deru air hujan): podas hita dopma natangar hasak ni udan! cepat kita sudah terdengar deru hujan! hasang [hasaG] n kacang: patar hasang ganjang ai utip ganup! kacang panjang itu kutip semua besok!; marhasang v bertanam kacang; parhasang n orang yang menanam kacang hasar [hasar] a kasar: domma sambor, hasar hu ma parlahou sudah buruk, kasar pula kelakuannya hasei [hasEy] n sapu: buat lobei hasei ase pansing alaman on! ambil dulu sapu agar bersih halaman ini! hasia [hasiya] n sejenis kayu hasian [hasiyan] n kekasih; buah hati

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


hasiharan [hasiharan] n perkakas tenun: guna hasiharan aima mambahen hiou perkakas tenun itu digunakan untuk membuat kain hasilian [hasiliyan] p pengganti; seperti: hamma huanggap hasilian ni inangku kaulah kuanggap seperti ibuku hasiratan [hasiratan] n gusi hasoman [hasOman] n kawan; teman; marhasoman v berkawan; berteman; manghasomani v mengawani; panghasomani n orang yang mengawani (menjadi pendamping atau pengiring) mempelai pada waktu berlangsungnya upacara perkawinan; parhasomanan n perkawanan; pertemanan hasonor [hasOnOr] v longsor: hasonor tanoh tanah longsor hasosombopan [hasOsOmbOpan] v tersedusedu; sesenggukan hasowor [hasOwOr] n kencur: tuktuk lobei hasowor bahen tambarni! giling dulu kencur untuk obatnya! hasta [hasta] n ukuran panjang sekitar 50 cm hasumba [hasumba] n kain merah: jomur lobei hiou hasumba ai! jemur dulu kain merah itu! hasundaran [hasundaran] n 1 mundur; 2 air surut hasundutan [hasundutan] n barat: mulai mardalan hu hasundutan baru torus hu hapoltakan mulai berjalan dari barat lalu ke timur hasunsahan [hasussahan] n kesusahan: bani lang iahankon ho sonaha hasunsahanku sonari karena tidak kau rasakan Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

bagaimana kesusahanku sekarang hasupat [hasupat] n nama kayu: hayu hasupat marduri songon uttei makmur kayu hasupat berduri seperti jeruk purut hat [hat] num satu per satu: sali hat marhorja ihorjahon ase ulang merap pakorjaan satu per satu kerja dikerjakan agar jangan campur pekerjaan hata [hata] n kata; bicara; hatahata a dusta: seng itu tongon ai, hatah ni dassa ai tidak betul itu, dustanya saja hatahon v katakan; ihatai v dikatai; manghatai v mengatai; manghatahon v mengatakan; marhata v berkata; berbicara; parhata n orang yang berbicara; sahata v seia sekata; sepakat hatalingan [hataliGan] n huruf batak Simalungun yang bunyinya ei hataran [hataran] n 1 arah matahari terbit 2 timur: hanpit hataran aima jumahu sebelah timur itulah ladangku hatarpok [hatarpOk] n alat menjaga burung di ladang yang terbuat dari sebatang bambu dibelah dua, kemudian ditariktarik dengan tali sehingga menimbulkan bunyi karena beradu hatarum [hatarum] n semacam kayu keras: hayu hatarum jenges tumang bani suhul pisou kayu hatarum bagus betul untuk gagang pisau hatengget [hatEggEt] n kaktus: pas songon hatengget seng marbulung pas seperti kaktus tidak mempunyai daun hatiboran [hatibOran] n sejenis ulat

79


hatilandou [hatilandOw] n sejenis kayu hatimulmul [hatimulmul] n ikat pinggang (yang dijalin dari 8 atau 6 helai benang berwarnawarni hatinongnong [hatinOGnOG] n 1 semacam semut 2 rayap: marlubang-lubang lamari on ipangan hatinongnong lemari ini berlubang-lubang dimakan rayap hationg [hatiyOG] v putar; humationg v berputar-putar: humationg lanog marganup dongkei na masik ai lalat berputar-putar mengerumuni bangkai itu hatirongga [hatirOGga] n sejenis kain perempuan Simalungun hatoban [hatOban] n pembantu; buruh; marhatoban v menggunakan jasa pembantu parhatoban n orang yang mempunyai pembantu hatos [hatOs] v pingsan: lanjar tarhatos ia halani biarni dia sampai pingsan karena takutnya hatulungan [hatuluGan] n perkakas tenun hatundalan [hatuddalan] n perkakas tenun hatuyut [hatuyut] a kusut (rambut tidak disisir): hatuyut tumang jambulanni rambutnya kusut sekali haum [haum] n kaum: na roh pe haum diri do yang datang pun kaum sendiri haut [haut] n sangkut; kait: ulang pala mabiar, hautma! jangan takut, kait saja!; hauthon v sangkutkan hawan [hawan] n kawan: ise do hawanmu nongkan ai hujon? siapa kawanmu yang tadi kemari?

80

1

hawar [hawar] a gila: dopma hawar ho in kamu itu sudah gila 2 hawar [hawar] a tawar hawas [hawas] v berpindahpindah: dong do da bintang par hawas ada bintang yang berpindah-pindah hawat [hawat] n kawat: buat lobei hawat! ambil dulu kawat! hayang [hayaG] n anus; pantat hayankayan [hayakkayan] n galah: buatma lobei hayankayan ai ase laho hita mambuat potei! ambil dulu galah supaya berangkat kita mengambil petai! hayap [hayap] v tercampak: nattuari hayap au hun atas lereng saya tercampak dari atas sepeda semalam hayop [hayOp] p mari: Saragih, hayop lobei! Saragih, mari dulu! hayu [hayu] n kayu; batang: pajongkon hayu in bani tano! pancangkan kayu itu di tanah! hayuh [hayuh] n kayuh: podas hayuh ase mardalan sampan on! cepat kayuh agar jalan sampan ini! hear [hEyar] v kais; manghear v mengais: dayok manghear panganon i alaman ayam mengais makanan di halaman hebas [hEbas] v bersiap-siap; bergegas; berkemas-kemas: hebas ma ia, laho hu parpestaan berkemas-kemas dia hendak ke pesta hede [hEdE] a bangga: hede ia halani marbaju na bayu dia bangga karena baju baru hei [hEi] Ry p he; hai: hei, aha do heja [hEja] v merusakkan diri sendiri; menghancurkan atau tidak menghargai diri sendiri: heja do sonin pangulah ulah seperti itu merusakkan diri sendiri Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


hela [hEla] n menantu laki-laki; makkela v mertua; marhela v bermenantu lakilaki helpas [hElpus] a kempis: helpus mando boltokku halani loheini perutku sudah kempis karena laparnya 1 helpat [hElpat] n papan 2 helpat [hElpat] a pipih helpu [hElpu] a enak; sedap: haladi helpu daini keladi enak rasanya hembang [hEmbaG] v 1 lebar 2 kembang; pahembangkon v mengembangkan: pahembangkon hiou bahen apei mengembangkan kain untuk tikar hemong [hEmOG] a bulat: hemong bahen songon guli! bulat buat seperti guli! heneng → hemong hengkeng [hEkkEG] a degil; keras kepala; mahengkeng v mendegil; pahengkeng n orang yang tidak mau mendengar orang lain; pahengkengon n kedegilan henong → hemong hensang [hEssaG] a sibuk; tidak pernah diam: hensang ia hujai hujon dia sibuk ke sana ke mari hentor [hEttOr] v iring; marhentor v beriring: marhentor sidea roh mereka datang beriring heorheor [hEOrhEOr] v bergerakgerak seperti binatang yang masuk ke dalam telinga: heorheor do hansa hugehkon ibagas pinggolhu bergerakgerak saja kurasa dalam telingaku hepar [hEpar] v kembang: hepar borgokni lapar laho mamagut leher ular sendok kembang ketika mau mencatok Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

heper [hEpEr] a lancar berbicara; fasih: memang heper do ia massahapkon hata naso tongon dia memang lancar sekali membicarakan yang tidak benar hepes [hEpEs] a cepat: pardalanni hepes tumang jalannya cepat sekali heppot [hEppOt] v tergesa-gesa; terburu-buru: pardalan ni ma heppot tu, lobih songon na marlittun jalannya tergesa-gesa sekali, seperti berlari herbang [hErbaG] v bentang; hampar; kembang; iherbangkon v dibentangkan: biasani iherbangkon do lobei hiou in sibolioni biasanya dibentangkan dulu kainnya baru dibeli; mangherbangkon v membentangkan; paherbangon n yang dibentangkan (layar, permadani, lampit, dsb); tarpaherbang v terbentang; tarherbangkon v dapat dibentangkan hereh [hErEh] n kera: dong do hereh i juma nami ada kera di ladang kami herek [hErEk] a ramah; ia memang herek tumang do bani sitoras konsi dia memang ramah betul kepada semua orang yang lebih tua dari dia hertep bibir [hErtEp bibir] v suka berkata bohong (dengan maksud menjelekkan orang) hesek [hEsEk] n bujuk; manghesek v membujuk: sabar do ia manghesek rossi saud dia sabar membujuk sampai berhasil heserheser [hEsErhEsEr] n alat: ia mambuat heser laho marlajar manembak dia membuat alat untuk belajar menembak

81


hetel [hEtEl] a ramah (tentang bicara kotor): jolma na hetel an orang yang ramah tentang bicara kotor hetep [hEtEp] a cepat: titisni roh dokah in roh hetep mandarat bocornya semakin lama semakin cepat keluar 1 heter [hEtEr] a latah 2 heter [hEtEr] v keter; iheter v diketer: si Japet i heter si Minten rissingal si Japet diketer si Minten sampai pingsan hetung [hEtuG] n sejenis burung: manuk-manuk hetung jarang dapot halak burung hetung jarang dapat orang hiab [hiyab] v terbang: tonggor lobei, hiou mai hiab ibahen alogo! tengok dulu, kainmu itu terbang ditiup angin! hiad [hiyad] v berdiri: seng ia hiad honsi be halani bosurni dia tidak sanggup lagi berdiri karena kekenyangan hiah [hiyah] n suara teriak suruhan pada anjing sewaktu berburu hial [hiyal] v melayang: seng tudas tinembak ai halani hial do timahni tembakan itu tidak tepat karena timahnya melayang hiang [hiyaG] a kering: demban ai hiang daun sirih itu kering hiap [hiyap] v terbang hiat [hiyat] v kocok; ihiat v dikocok: kartu domino ihiat ase dos aguni kartu domino dikocok supaya bercampur rata manghiat v mengocok; hida, hida-hida [hidahida] n usus: gijigkon malah hidahidani in! buang saja ususnya itu! hidat [hidat] a rakus: ia hidat bani sipanganon dia rakus terhadap makanan

82

hidhid [hithit] n ulat yang ada dalam kepompong hidingan [hidiGan] n bumbung tempat tuak: buat lobei hujon hidingan ai ase maragat au! ambil dulu ke mari bumbung tempat tuak itu supaya menyadap nira saya! hidop [hidOp] n kejap; sahidop num sekejap: pas sahidop mata tumang magou pas sekejap mata saja hilang hidorat [hidOrat] a mulia: gabe hidorat ho halani sonin kamu jadi mulia karena itu hidu [hidu] n ulat (biasa terdapat pada batang kelapa, enau, dan rumbia, dapat dijadikan laukpauk: laho hita mangambe hidu baen attupni indahan! ayo kita mengambil ulat aren untuk lauk makan! hiduhidu [hiduhidu] n usus yang dijalin seperti didandani hidut [hidut] v terkejut: ahu hidut mangidah parlahouni aku terkejut melihat kelakuannya hilang [hilaG] n tipu; ihilang v ditipu: ulang ham pot ihilang ambia jangan kau mau ditipu kawan; manghilang v menipu hilap [hilap] n kilat: anggo laho marhata longgur hilap do parlobei kalau mau berbunyi gemuruh pasti didahului kilat; mangkilap v berkilat himong [himOG] a heran; bingung: ia himong manonggor rupani dia heran melihat wajahnya; marhimong n kebingungan himpang [hippaG] v kumpul; berkumpul; mahimpangkon v mengumpulkan; pahimpang n pengumpul; parhimpang n perkumpulan; tarhimpang v terkumpul Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


himut [himut] v suka mengambil: si Jengkel himut duit agepe ija diponapkon si Jengkel suka mengambil duit meskipun di mana disimpan hinalang [hinalaG] n nama kampung: huta hinalang jumpah i Bangun Purba, Kabupaten Simalungun kampung Hinalang terletak di Bangun Purba, Kabupaten Simalungun hinan [hina:n] n dahulu: on hinan do na hupindohi ini dahulu yang kuminta; hinando n dulunya hinsah [hissah] a 1 cepat; 2 lancar 3 rajin; 4 giat: anggo ia hinsah tumang marlittun kalau dia cepat sekali berlari hiong [hiyOG] n tiung: manukmanuk hiong ai domma lamuk burung tiung itu sudah jinak hiou [hiyOw] n kain; sarung: inang mamboli hiou ibu membeli kain; manghioui v menyarungi; manghiouhon v menyarungkan; marhiou v berkain; bersarung; parhiou v penjual kain 1 hipas [hipas] a sehat; waras; pahipaskon v menjadikan sehat 2 hipas [hipas] n kipas; hipas-hipas n alat untuk berkipas; marhipas v berkipas hipaskipas [hipaskipas] n alat pengipas: buat hipaskipas ai! Ambil alat pengipas itu! hira [hira] v kira; duga; makira v mengira; pangkiraon n perkiraan; perhitungan; tarkira v terkira hirah [hirah] v asah: hirah lobei parang ai! asah dulu parang itu! Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

hiran [hiran] a kecewa: ahu hiran roh hu rumahmu saya kecewa datang ke rumahmu hirap [hirap] v kerumun; marhirap v berkerumun karena diberi makanan (tentang binatang): marhirap porkis bani gula in semut berkerumun di gula itu hirei [hirEy] v jemur; manghirei v menjemur: inang manghirei hiou bani kawat ibu menjemur kain di kawat; panghirei n penjemur; parhireian n tempat penjemuran hiri [hiri] a hina: naiombahni hiri halani parlahou ni anakni orang tua hina karena kelakuan anaknya; manghiri v menghina; tarhiri v terhina hirik [hiri?] n jangkrik hirim [hirim] v kirim; manghirim v mengirim: ia manghirim siluah bani danakdanakni ia mengirim oleh-oleh untuk anak-anaknya; panghirim n pengirim; tarhirim v terkirim hirjat [hirjat] a kejut; kaget; manghirjati v mengejuti; panghirjati n orang yang membuat kejutan; tarhirjat a terkejut; terperanjat hirpas [hirpas] v kuatkan hati; tekat: hirpas malah uhurmu, ulang ragu-ragu! kuatkanlah hatimu, jangan ragu-ragu! hirtah [hirtah] n belerang: anggo hirtah seng taranggoh bauni kalau belerang tidak tercium baunya hirtap [hirtap] keasyikan; kesoran hisa [hisa] n perkakas menangkap ikan: buat malobei hisa ase laho hita! ambil dulu perkakas menangkap ikan biar berangkat kita!

83


hisab [hisab] v kibaskan: baju na baru itaptapi hisab lobei ase ulang marlukluk baju yang baru dicuci kibaskan dahulu supaya jangan bergulunggulung hisah [hisah] a cepat: anggo ia hisah tumang marlittun dia cepat sekali kalau berlari hisap [hisap] a rakus: ia mangan hisap i bagasku nantuari dia makan rakus sekali di rumahku semalam hisar [hisar] a sigap: hisar saotik anggo marhorja kalau bekerja sigap sedikit hisik [hisi?] n sejenis rumput yang miangnya dapat menyebabkan gatal hisir-hisir [hisirhisir] n semacam cakar yang terbuat dari kayu, digunakan untuk mengumpulkan sampah di ladang hiskis [hiskis] v habis: si Bandul hiskis marjudi nantuari si Bandul habis berjudi semalam hissan [hissan] a cepat; tangkas; segera hita [hita] pron kita: patar hita laho hu Parapat kita pergi ke Parapat besok hitang [hitaG] n tempat tuak sebagai pengganti gelas 1 hitei [hitEy] n bicara; manghiteihon v membicarakan; marhitei v berbicara 2 hitei [hitEy] n titi; jembatan: hitei ni bah ai jangin titi sungai itu mengerikan; mangitei v meniti; marhitei v melalui hitil [hitil] a genit: seng marosuh ahu mangidah halak na hitil aku tak suka melihat orang yang genit hitir [hitir] a gentar; takut: anggo au otik pe lang hitir mangidah ia kalau aku sedikit pun tak gentar melihat dia;

84

manghitir a gemetar hitir, hitir-hitir [hitirhitir] n gemetar; manghitir v semakin gemetar; manghitir-hitirkon v menggetarkan; marhitir-hitir v bergetar pahitir-hitir n penggetar; hiung [hiyuG] n burung beo; burung tiung: hiung nise do na maluah on? beo siapa yang lepas ini? hiur [hiyur] v digeser dan diserakkan dengan memakai alat: hiur lobei bayani ase hupodar gadung on! geser dan serakkan dulu baranya supaya kubakar ubi ini! hius-hius [hiyushiyus] v menggaruk-garuk (seperti orang yang terpercik bunga api) ho [hO] pron kau; anda: laho huja ho? mau ke mana kau? hoba, hoba-hoba [hObahOba] n pembungkus: hoba-hoba ai birong do rupani pembungkus itu berwarna hitam hobal [hObal] a kebal: songon bos ni si Mas, hobal seng mampan itobak seperti majikan si Mas, kebal tidak mempan ditikam hobang → habong 1 hobas [hO:bas] a rajin mengerjakan sesuatu 2 hobas [hObas[n kerja; ihobashon v dikerjakan; marhobas v bekerja parhobas n yang bekerja (juru masak dalam pesta); tarhobason v dapat dikerjakan hobon [hObOn] n lumbung: omei on masukkon hu bagas hobon ai! tuangkan padi ini ke dalam lumbung itu!; marhobon v mempunyai lumbung pahobon v memasukkan ke lumbung Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


hobong [hObOG] n air yang tergenang: ibagas hobong ai bahat tumang do payak di dalam air yang tergenang itu banyak sekali udang hobot [hObOt] a sempit: lubang ai hobot tumang lubang itu sempit sekali hodal [hOdal] n sakit kulit; hodalon v menderita sakit kulit: halak na hodalon horjani garut-garut orang yang sakit kulit kerjanya menggarukgaruk hodar [hOdar] a lapar: si Jendi hodar do halani lang mangan nantuari si Jendi lapar karena tak makan semalam hodei [hOdey] n kedai: boli lobei rokok hu hodei ai! beli dulu rokok ke kedai itu! hodo [hOdO] v tanggok hodog [hOdOg] a panas: au seng tahan bani rumah atap seng on, hodog huahap aku tidak tahan di rumah atap seng ini, panas kurasa hodong [hOdOG] n pelepah: boban lobei hujon hodong galuh ai! bawa dulu ke mari pelepah pisang itu! hodop [hOdOp] n dedak: hanami mamboan hodop hu juma kami membawa dedak ke ladang hodot [hOdOt] v potong (pelepah aren); manghodot v memotong: Budi manghodot hodongni bagod i harangan Badu memotong pelepah aren di hutan hoduh [hOduh] a kental: kopi ni si Aman hoduh songon susu kopi si Aman kental seperti susu hoih; huih [huwih] n tiruan bunyi napas orang yang kelelahan hois [hOis] v lurut; manghois v melurut; menjepit dan mengurut dengan jari: inang manghois baion i alamanai ibu melurut pandan di halaman Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

hojah [hOjah] v jemur: bah luan hojal nantuari hulu sungai kering kemarin hoji [hOji] a gemar; suka: hoji tumang ahu minum bah ni halambir aku suka sekali minum air kelapa hojok; kojok [kOjO?] v sembelih hojor [hOjOr] v tergesa-gesa; tergopoh-gopoh holag [hOlag] n depa; mangholag v 1 mendepa 2 mengukur: ia mangholag meja si Badu dia mengukur meja si Badu holam [hOlam] n alas: bahen holam ase ulang maborit ulumu buat alas agar jangan sakit kepalamu holang [hOlaG] a jarang; marpakholangi a jarangjarang: marpakholangi do parroh ni si Ali hujon si Ali jarang-jarang datang ke sini holang-holang [hOlakkOlaG] n antara: pasma holang-holang ni ai paslah antaranya itu holar, holar-holar [hOlarhOlar[n mulut: patugah malah holarholar min bicara saja mulutmu itu holbab [hOlbab] a lengkung: songon holbab ni balanga seperti lengkung kuali holbung [hOlbuG] a lengkung: songon holbung ni balanga mando huyummu pipimu seperti lengkung kuali holei [hOlEy] n sejenis kayu: buatma hayu holei bani suhul ni piso min! ambillah kayu holei untuk gagang pisaumu itu! holhol [hOlhOl] v paksa; usir; iholholi v dipaksa: anggo seng iholholi ija ra ia laho kalau tidak dipaksa mana mau dia pergi; mangholhol v memaksa

85


holi [hOli] n nanti; kelak holi-holi [hOlihOli] n tulang; marholi-holi v bertulang; parholi-holion n pertulangan; tarholi-holi v tertulang holit [hOlit] n kikir; pelit; parholit n orang yang kikir; tarholit a agak kikir holnoh [hOlnOh] a lembab holong [hOlOG] a sayang; kasih sayang; haholongan n kesayangan; kekasih; mangholongi v menyayangi; parholong n penyayang; pengasih holsoh [hOlsOh] n keluh kesah; holsohan v berkeluh kesah; parholsoh n pengeluh holte [hOltE] a lelah dan lapar; holte-holteon a kelelahan dan kelaparan kembali dari perjalanan jauh holuran [hOluran] n sepotong bambu berbentuk pipa yang ke dalamnya dimasukkan tali pengikat ternak agar ternak tersebut tidak bisa menggigiti tali pengikatnya holur-holur → holuran homa [hOma] adv pula; juga: sonaha halak sonai homa ia bagaimana orang begitu juga dia homani → homa hombang [hOmbaG] v kembang: payung ai lang boi be hombang: payung itu tidak bisa lagi kembang; pahombangkon v mengembangkan hombar [hObbar] a berdekatan: ompung hombar pakon pahompuni nenek berdekatan dengan cucunya; hombar-hombar n adat perkawinan ihombari v didekati;

86

marhombar v saling berdekatan; pahombarhon v mendekatkan; parhombaran n istilah yang dipakai dalam acara adat hombun [hOmbun] n embun: borgok tumang do hombun sogot-sogot dingin sekali embun pagi-pagi homin [hOmin] n jin; hantu: i gua ai dong do homin tapi seng jahat di gua itu ada jin, tetapi tidak jahat homitan [hOmitan] n barang simpanan: ija homitan mondi? di mana barang simpananmu yang dulu? hona [hOna] v kena; manghonai n mengenai; tarhona v terkena: ia martinggil, sompat do tarhona pisou boltokni dia berkelahi, sempat juga terkena pisau perutnya honas [hOnas] n nenas: ia mamboli honas natuari i tiga dia membeli nenas semalam di pasar honda [hOnda] n biru: bajuni honda rupani bajunya berwarna biru hondali [hOndali] n sejenis umbi yang mempunyai pokok seperti bengkuang tetapi berduri, biasa tumbuh di hutan: boban hujon hondali ai! bawa ke mari umbi itu! hondi [hOndi] n labu: holi mamboan hondi borasmi deba! nanti kau bawa labu juga berasnya! hondor [hOndOr] n pagar: juma ni si Ali hondor ni gogoh ladang si Ali pagarnya kuat; manghondori v memagari; manghondorkon v memagarkan; marhondor v berpagar; panghondoran n pemagaran; Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


tarhondor v kena pagar hondot [hOddOt] n semacam jurang: bagas tumang hondot ni jumani ai jurang ladangnya itu dalam sekali hondur [hOddur] a kendur: gogoh dokdok tali ai ase ulang hondur! tarik tali itu kuat-kuat agar jangan kendur! hongkong [hOkkoG] n kereta angkung (yang ditarik oleh manusia): holi naik hongkong ho kamu naik angkung nanti honjor [hOjjOr] a kendur: tali nipasangmu nokkan honjor tu tali yang kau pasang tadi kendur sekali honol [hOnOl] a majal: parang ai honol tumang parang itu majal sekali honong [hOnOG] v selam; manghonongi v menyelami: manghonongi unong menyelami lubuk; marhonong v menyela honrap [hOnrap] n konsep; manghonrap v mengonsep: ia manghonrap surat ia mengonsep surat; panhonrap n pengonsep honsa [hOssa] pron begitu 1 honsi [hOssi] a baru: ahu das honsi hun juma aku baru sampai dari lading 2 honsi [hOssi] a setelah; sesudah honti [hOtti] n henti; marhonti v berhenti: roh honsi nokkan polisi ai marhonti torus sidea marjudi begitu polisi itu datang tadi, mereka terus berhenti berjudi; parhontian n pemberhentian hontus [hOttus] v berjalan ke sana ke mari: hontus dassa horjani kerjanya ke sana ke mari saja hopam [hOpam] a kotor (diucapkan kepada orang yang mukanya kotor): Mila, hopan

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

ni bohi mindo Mila, kotor benar mukamu itu hopi [hOpi] n kaleng: buat lobei hopi ai! ambil dulu kaleng itu! hoping, marhoping [marhOpiG] v berminyak: halani goreng ai marhoping pakon peles on karena goreng itu, piring ini berminyak hopit [hOpit] a sempit: hopit do dalan laho jai ai jalan yang mau ke situ sempit hopkop [hOpkOp] v bela; mamhopkop v membela: anggo seng halani ia mamhopkop, hanami domma saud lehean kalau tidak karena dia membela, sudah jadi kami lempar hopkop [hOpkOp] v peluk; dekap; manghopkop v memeluk; manghopkopi v memeluki; marhopkop v berpeluk; berdekap; marhopkopkon v berpelukan 1 hopol [hOpOl] n bungkus; manghopoli v membungkus: manghopoli indahan inang ibu membungkus nasi 2 hopol [hOpOl] n kepal; ihopol v dikepal; manghopol v mengepal; sanghopol n sekepal hopos [hOpOs] a ketat: hopos bahen panrahut hambing ai! ketat buat pengikat kambing itu! hopuk [hOpuk] n wadah (terbuat dari kulit kayu): masukkon boras in hu bagas hopuk ai! masukkan beras ini ke dalam wadah itu! hopur [hOpur] n kata yang terlanjur: seng do hopur hatami kata-katamu itu tidak terlanjur hor [hOr] n panjang: hor hosah panjang umur

87


horah [hOrah] a kering: domma horah bah ai sungai itu sudah kering; hahorahan n kekeringan; horahan a haus; dahaga; horah-horah n kawat atau rotan yang dibentangkan di atas sungai dari seberang ke seberang untuk pegangan atau alat menyeberangkan rakit agar tidak hanyut dibawa sungai: bahen hotang horah-horah ta laho mandidari bah on bikin rotan pegangan kita untuk menyeberangi sungai ini; horah-horahan v sedang kehausan (ingin banyak minum); ipahorah v dikeringkan; mahorah v mengering; pahorah v keringkan; pahorahon v mengeringkan; panghorah n pengering; panghoraon n pengeringan tarhorah a agak kering horak [hOrak] n tenaga: seng dong horak manganghat halani domma tua ia karena sudah tua, dia tidak ada tenaga untuk mengangkat horang [hOraG] n kerang: holi mamboli horang ho hu poken kamu membeli kerang ke pekan nanti horap [hOrap] p dengan: horap ise do ho nongkan ai? dengan siapa kamu tadi? horas [hOras] n selamat; ucapan selamat dan berbahagia yang biasa dipakai oleh orang Batak saat bertemu dengan orang lain; manghorasi v memberi ucapan selamat; parhorasan n ucapan selamat horat [hOrat] v kerat; manghorat v mengerat; manghorati v mengerati: ia manghorati lawah laho

88

panganon dia mengerati sayur yang mau dimakan horbangan [hOrbaGan] n gerbang: holi ho manjaga i horbangan ai kamu menjaga di gerbang itu nanti horbou [hOrbO] n kerbau: horbou ni lima domma torasan kerbaunya lima yang sudah tua; songon horbou si halung, pb seperti kerbau bertanduk dua, orang yang tidak punya pendirian; marhorbou v berternak kerbau; parhorbou n peternak kerbau horin [horin] n giliran: si Eka horin do mardahan bodari on giliran si Eka memasak malam ini horing [hOriG] a kering: kolamni domma dokah horing halani seng iisi bah kolamnya sudah lama kering karena tak diisi air horis [hOris[n keris: ia dapotan horis i kuburan ni ompung in dia mendapat keris di kuburan neneknya 1 horja [hOrja] n kerja; horjaon n pekerjaan; horjahon v kerjakan; ihorjahon v dikerjakan; manghorjahon v mengerjakan; marhorja v bekerja: holi ho marhorja i juma ai nanti kamu bekerja di ladang itu; parhorja v pekerja 2 horja [hOrja] a kering sekali: sabahmi horjal halani dokah malang roh udan sawahnya kering sekali karena sudah lama tak datang hujan horleito [hOrlEytO] n nyanyian orang yang mengasuh bayi horlom [hOrlOm] a mendung: horlom langit sadari on langit mendung satu hari ini

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


hormat [hOrmat] a hormat: agape sonai, hormat do ia bani na matorasni biarpun begitu, dia hormat juga kepada orang tuanya horok [hOrOk] n tenaga 1 horot [hOrOt] v iris: horot hawei in ase gorgori bahen indahanni babui! iris keladi itu supaya digodok untuk nasi babi! 2 horot [hOrOt] v kerat; ihorot v dikerat; manghorot v mengerat; sanghorot v sekerat horsang [hOrsaG] a kasar: horsang tumang horotanni timbahou ai irisan tembakau itu kasar sekali horsik [hOrsik] n pasir: tolu bantei horsik pasir tiga bakul; marhorsik v berpasir hortang [hOrtaG] a kurus kering: hortang ni angkulamin badanmu kurus kering hortas [hOrtas] n kertas: bahat tumang hortas i rumahni banyak sekali kertas di rumahnya hortou [hOrtOw] adv tidak dapat: anggo dokah ho hortou mada kalau lama kamu tidak dapat bagian horu [hOru] n dukacita; marhoru v berduka cita: hanami dohot do marhoru bani parmatei ni narombahmi kami turut berdukacita atas meninggalnya orang tuamu horuh [hOruh] a ramai: aturan horuh ma pesta ai, hape lang pesta itu semestinya ramai, tetapi ternyata tidak horui [hOrui] n tali penjahit tangan diambil dari kulit batang sejenis pohon horung [hOruG] v berlilit: borgok ni dayok ai horung ben tali leher ayam itu berlilit tali

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

horungkorung [hOrukkOruG] n semacam pakaian anak-anak terletak pada leher: jenges tumang horungkorung dakdanak ai cantik benar horungkorung anak-anak itu horus [hOrus] v habis: hanupan indahan horus sahalakni ipangan semua nasi habis dimakan sendiri; horushon v habiskan; manghorushon v menghabiskan horut [hOrut] v gigit; ihorut v digigit: ia nantuari ihorut giok i jumani dia digigit ular semalam di ladangnya manghorut v menggigit; hosah [hOsah] n napas; hosah-hosah v masih dapat bernapas; terengah-engah: hosah-hosah do ia alani na loja dia terengah-engah karena terlalu capek; marhosah v bernapas hosaya [hOsaya] n bawang: mahal tumang hosaya anggo mamboli hita i kodei mahal sekali bawang kalau kita beli di kedai hose [hosE] a resah; gelisah; humose a resah gelisah; cemas hosei [hOsEy] a sibuk: hosei ia manghorjahon PRni dia sibuk mengerjakan Pnya; ihoseihon v dikerjakan; manghoseihon v mengerjakan; marhosei v berkerja; tarhosei v dapat dikerjakan hosing [hOsiG] v putar; marhosing v berputar: bah ai marhosing do anggo marbanggal air itu berputar jika banjir hosong [hOsOG] n asma; bengek: naborit hosong seng tahan marlittun orang sakit bengek tidak tahan berlari hotab [hOtab] a rimbun: buah ai hotab tumang bulungni beringin itu rimbun betul daunnya

89


hotah [hOtah] a sering: ulang hotah ho mangan i rumahni! jangan sering kau makan di rumahnya! hotam [hOtam] n ketam; alat serut untuk melicinkan kayu: holi hotam papan na sada ai! ketam papan yang satu itu nanti!; manghotam v mengetam; panghotam n pengetam; panghotaman n pengetaman; parhotam v terketan hotang [hOtaG] n rotan: lape ongga ia jumpah hotang marduri ia belum pernah jumpa rotan berduri; marhotang v merotan; parhotang n orang yang pekerjaanya mencari rotan hotek [hOtEk] n kotek; marhotek v berkotek: marhotek do indung dayok ai induk ayam itu berkotek hoting [hOtiG] n sejenis kayu: hayu hoting dear tumang bani parhayu ni rumah kayu hoting bagus betul untuk kayu rumah hotkot [hOkkOt] a kental: si Ani mambahen susu hotkot tumang si Ani membikin susu kental sekali hotor [hOtOr] n alat untuk mengusir gelatik: ia mambuat hotor i jumani dia membuat alat untuk mengusir burung gelatik di ladangnya hou, hou-hou [hOuhOu] n lingkungan houta [hOwta] n bendungan: ia mambuat houta i bah sipinggan dia membuat bendungan di sungai sipinggan howot [hOwOt] n kayu yang berapi: boan howot in ase idah hanima dalan bawa kayu yang berapi itu agar kalian menampak jalan

90

hoyah [hOyah] v jemur: holi hoyah omei in i atas apui padi itu jemur di atas api nanti hoyam [hOyam] v uap; marhoyam v menguap: halak na hurang modom marhoyam mon torus orang yang kurang tidur menguap terus hoyok [hOyOk] v sembelih; ihoyok v disembelih; manghoyok v menyembelih: ia manghoyok dayok dia menyembelih ayam hoyu [hOyu] a layu: domma hoyu hotang na poso ai rotan yang muda itu sudah layu hu [hu] p ke: laho ia hu tiga ia pergi ke pasar huja [huja] pron ke mana: ho laho huja patar? engkau pergi ke mana besok? hujadui [hujaduwi] p ke sana hujai [hujai] pron ke sana: mangaha halak ai hujai? mengapa orang itu ke sana?; hujan [hujan] pron ke sana: ahu hujan lobei mangalob mangga aku ke sana dahulu mengambil mangga hujin [hujin] pron ke situ: ia nokkan laho hujin mardalani ia tadi pergi ke situ berjalan-jalan hujon [hujOn] pron ke sini; kemari: ia roh hujon mardalani dia datang berjalan-jalan kemari hua; tarkahua [takkahuwa] n kesanggupan seseorang mengerjakan sesuatu hual [huwal] n omong kosong; bual huan [huwan] n kawan; teman: dokahma lang hu idah huanhu kawanku sudah lama tidak kulihat; manghuani v mengawani; menemani; marhuan v berkawan; berteman Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


huangkuang [huwakkuwaG] n paha: jenges huangkuangni pahanya bagus huar [huwar] v gali; manghuar v menggali: bagunung manghuar lubang ai tikus menggali lubang itu; panghuar n penggali huat [huwat] a kuat: huat do hape ia mangangkat batu ai ia kuat betul mengangkat batu itu hubak [hubak] v kupas; manghubak v mengupas: gopul ai manghubak halambir beruang itu mengupas kelapa; tarhubak v terkupas hubal [hubal] v mengambil umbut pohon aren: hubal lobei bona bagod ai! ambil umbut pohon aren itu! hubang [hubaG] n lumpur: bagas dassa hubang ni sabah ai lumpur sawah itu dalam betul hubani [hubani] p kepada: berehonma buku in hubani! berikan buku ini kepadanya! hubei [hubEy] n umbut: hubei ni halambir dibahen loppah umbut kelapa dijadikan sayur hubit [hubit] v cubit; ihubit v dicubit: ulang ihubit ihan nigoreng in! jangan dicubit ikan yg digoreng itu! manghubit v mencubit; hubu [hubu] n benteng; kubu: hurakma lobei tanoh ai bani hubu tap ala tolu halak! gali dahulu tanah itu untuk benteng kita kira-kira tiga orang! hubur [hubur] n kubur: holi hubur baliang na matei on! kubur anjing yang mati ini nanti!; huburhon v kuburkan; manguburhon v menguburkan huda [huda] n kuda: bani huta ianan hatubuhanni bahat tumang huda di kampung

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

kelahirannya banyak sekali kuda; huda-huda n kuda-kudaan; marhuda v berkuda; parhudaon n perkudaan huda, huda-huda [hudahuda] n kuda-kuda (nama satu taritarian di Simalungun, yang penarinya menggunakan topeng) hudali [hudali] n sejenis pacul untuk mengorek tanah hudei [hudEy] n keranjang rotan yang bentuknya bulat dan pakai tutup hudon [hudOn] n periuk: paborsih lobei hudon ai baru mardahan! besihkan dulu periuk itu baru memasak nasi!; hudon tanoh n periuk tanah hujub [hujub] a semakin ke ujung semakin runcing dan layu hulabu [hulabu] n kelabu: warna hulabu suman bani baju warna kelabu cocok untuk baju hulah [hulah] n perilaku: hulah in dase samborin perilakunya buruk sekali hulambu [hulabbu] n kelambu: pasang hulambu ase sonang modom pasang kelambu agar enak tidur hulampah [hulappah] n pelepah: gijikkon lobei hulampah ni halambir ai! buangkan dulu pelepah kelapa itu! hulanan [hulanan] n rombongan; marhulanan v berombongan: bodat marhulanan i jumani monyet berombongan di ladangnya hulangkulang [hulakkulaG] n tali yang dipasang di leher kambing sebagai tempat pengikat tali: holi bahenma hulangkulang hambing ai bikinlah tali leher pada kambing itu nanti hulasak [hulasak] a hingarbingar; bising; ribut

91


hulasar [hulasar] n sejenis kayu (yang dipergunakan kulitnya): hayu hulasar ibuat bani resepni bagod kayu hulasar dibuat untuk resep tuak hulba [hulba] n nasi lembek: buat indahan na hulba ai! ambil nasi lembek itu! hulepor [hulEpOr] v menggelepar: ihan ai hulepor ibagas balanga ikan itu menggelepar di dalam periuk huleteng [hulEtEG] a tergesagesa: ia huleteng laho manjumpahi tunanganni halani porluni dia tergesa-gesa menemui tunangannya karena penting sekali huleter → heter huletor [hulEtor] a latah hulhul [hulhul[n gulung: tali ai hulhul bani hayu ai tali itu gulung pada kayu itu; ihulhul v digulung; manghulhul v menggulung; marhulhul v bergulung hulihap [hulihap] n sejenis binatang: rupani pas songon hulihap na dop matei rupanya persis seperti binatang yang sudah mati hulimut [hulimut] v campur baur: dayok ai hulimut dop ipaluah humbani harangni ayam itu campur baur sesudah dilepas dari kandangnya huling-huling [hulikkuliG] n kulit huliput [huliput] v tergesa-gesa; tergopoh-gopoh: huliput sidea bahen na lau laho ai mereka tergesa-gesa karena mau pergi hulit [hulit] n kulit: hulit ni galuh kulit pisang; manghuliti v menguliti; tarhuliti v terkuliti hulitik [huliti?] n riuh; humalitik n riuh rendah hulojor → hojor

92

hulosor [hulOsOr] v semua bergerak (seperti lebah di sarangnya) humala [humala] a lebat; subur dan merata: ma humala mando rih ondi i jumanta lalang sudah lebat di ladang kita humalaput [humalaput] a sibuk: humalaput ia laho misir dia sibuk mau pergi humange [humaGE] n sejenis rempah: anggo manloppah inak on do humange ase misbou jika menyayur beri semacam rempah supaya wangi humani [humani] adv juga humar [humar] n tempat sayur untuk dibawa ke ladang, terbuat dari sepotong bambu (di atasnya memakai tutup dari ruasnya yang dipotong) humbani [hubbani] p daripada humei [humEy] n lubang tiang di sudut agar kelihatan bagus humit [humit] a suka mengambil barang orang hun [hun] p dari: hun ja ham? dari mana kau? huna [huna] a gatal: nahei ni huna hona hubang kakinya gatal kena lumpur hunal [hunal] n sejenis tumbuhan: hayu hunal igunahon bani parhayuni rumah kayu hunal dipergunakan untuk perkakas rumah hunang [hunaG] n kucing: bahat tumang hunang i rumah kucing banyak sekali di rumah hunbani [hubbani] p daripada hundul [huddul] v duduk; hundulan n tempat duduk; manghunduli v menduduki; marhundulan v berdudukan; pahundulhon v mendudukkan; parhundul n cara duduk; sahundulan n setempat duduk

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


hung [huG] n kata-kata awal atau pembuka kalimat manteramantera di Simalungun hungkam [hukkam] n bagian dalam batang pisang dan dapat dibuat menjadi sayur hungkung [hukkuG] n penutup mulut anjing agar tidak dapat menggigit 1 huning [huniG] n kuning 2 huning [huniG] n kunyit hunsa [hussa] n takar: ija hunsa ni boras ai? di mana takar beras itu? hunsal, tarhunsal [tarhussal] v terkilir usus (perut): si Ali tarhunsal boltokni nattuari si Ali terkilir perutnya semalam hunsang [hussaG] n kantong; saku; marhunsang v berkantong huntam [huttam] v ikat mulutnya: anggo dopma itakkap, huntam ase ulang makkarat! kalau sudah ditangkap, ikat mulutnya agar jangan menggigit! hupa [hupa] n sejenis bambu (licin dan tidak banyak miangnya) yang digunakan untuk tempat menulis pada zaman dahulu di daerah batak hupang [hupaG] n kupang; mata uang zaman dulu; sahupang num sekupang hupas [hupas] v halusi; perhalus hupi, hupi-hupi [huphupi] n sejenis tumbuhan berduri: hayu hupi-hupi marduri marot-marot kayu hupi-hupi berduri tajamtajam hurabu [hurabu] n kerabu; subang; marhurabu v berkerabu hurak [hurak] v gali; korek; ihurak v digali; dikorek; manghurak v menggali; mengorek;

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

panghurak n penggali; pengorek huramah [huramah] n sejenis lebah badannya belang kuning huramah [huramah[n sejenis lebah badannya belang kuning hurang [huraG] adv kurang: sadiha nari hurang ni? berapa lagi kurangnya?; hurangan n kekurangan; marhurang v berkurang hurap [hurap] n kurap: naborit hurap tambarni kalpanak penyakit kurap obatnya kalpanak hurapak [hurapak] n derak; tiruan bunyi dahan patah; marhurapak v berderak 1 hurasak [hurasak] a hingarbingar; ribut 2 hurasak [hurasak] n 1 gemerisik; 2 desir; 3 tiruan tiupan bunyi angin; marhurasak v berdesir hurawang [hurawaG] n macammacam anyaman; marhurawang v bermacammacam anyaman: marhurawang halak na rajin bermacam-macam anyaman orang yang rajin hurdo, hurdo-hurdo [hurdOhurdO] v mengayunkan anak sambil bernyanyi: i hurdo-hurdo ase podas ia tarpodom diayunkan sambil bernyanyi agar dia cepat tidur hurei [hurEy] v julur; manghurei v menjulur; manghureihon v menjulurkan; manghureihon dilah do tanggiling laho mangan tenggiling menjulurkan lidah ketika mau makan hurha [hurha] n suara untuk memanggil ayam: hurha lobei dayok ai jadi bere mangan! panggil dahulu ayam itu, kemudian beri makan!

93


huria [huriya] n kelakar; seloroh; senda gurau; marhuria v berkelakar; bersenda gurau; parhuria n orang yang suka berkelakar atau bergurau huridap [huridap] n sejenis ulat: ulang songon huridap, mardalan pe lang dapot orok jangan seperti ulat, berjalan pun tidak bertenaga huridi [huridi] n bintik-bintik (warna ayam): biasani dayok boru-boru huridi do bahatan rupani ayam betina biasanya kebanyakan berwarna bintikbintik hurisik → hisik huritap [huritap] v berjatuhan: huritap bah i toruhni hayu halani baru roh udan air berjatuhan di bawah pohon karena hujan baru turun hurleh [hurlEh] a layu: hurleh bulung ni jagul ai daun jagung itu layu hurotop [hurOtOp] n gemeretuk: hurotop babahni mangan jagul sinaok mulutnya gemeretuk memakan jagung yang digoreng hurpang [huppaG] a gatal tangan; geratil: hurpang tumang tangan ni ambia ai tangan kawan itu geratil sekali hursak [hursak] v kursuk; ihursak v dikursuk: jagul ai ihursak laho mambere dayokni mangan jagung itu dikursuk jika memberi ayamnya makan manghursak v mengursuk; 1 hursap [hursap] v kunyah; manghursap v mengunyah: si Littok manghursap gulei babi si Littok mengunyah gulai babi 2 hursap [hursap] n orang yang makan makanan yang enak, mulutnya mengunyah dengan lahapnya

94

hurtek [hurtE?] v letak; manghurtekkon v meletakkan: ise manghurtekkon sipatu ijin? siapa meletakkan sepatu di situ? hurtuk [hurtu?] v orok; tiruan ayam betina yang baru menetaskan anak; manghurtuk v mengorok: indung ni dayok manghurtuk anakni induk ayam mengorok anaknya huruk [huru?] v gali; ihuruk v digali; manghuruk v menggali: ia manghuruk omas ibagas tanoh dia menggali emas di dalam tanah 1 hurung [huruG] n tanggal 29; bilangan yang menyatakan hari ke dua puluh sembilan dalam satu bulan 2 hurung [huruG] v kurung: dayok ai hurung do sadari ayam itu kurung satu hari; hurungan n kurungan; manghurung v mengurung; marhuyung v berkurung hurungantondei [huruGattOddey] n semacam kayu hurus [hurus] a kurus: angkulani hurus tumang badannya kurus sekali husapi [husapi] n kecapi: sonari on bahat do ipargunahon hursapi laho mandodinghon doding sekarang banyak dipergunakan kecapi untuk menyanyikan sebuah lagu husil, husil-husil [husilhusil] a kepedasan: halani bahat ni lassina ni loppah, husil-husil do lalap ia siap mangankon karena cabai sayur banyak, dia kepedasan sesudah makan husip [husip] v bisik;

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


ihusipkon v dibisikkan: aha do na ihusipkon nasiam ai? apa yang dibisikkan mereka itu?; manghusipkon v membisikkan; marhusip v berbisik husom [husOm] a kusam: bajuni husom agepe baru iboli bajunya kusam meskipun baru dibeli 1 husor [husOr] n gerak; hulosor v bergerak; manghusorkon v menggerakkan 2 husor [husOr] v putar; pusing; marhusor v berputar; berpusing pahusorhon v memutarkan; tarpahusor v terputar; husuk [husuk] v gosok; manghusuk v menggosok: amang manghusuk pisou bani asahan in ase marot ayah menggosok pisau pada asahan itu agar tajam; manghusukkon v menggosokkan huta [huta] n kampung; dusun: daoh tumang huta ai kampung itu jauh sekali; marhuta v berkampung; parhuta n orang kampung; parhutaan n perkampungan; parhuta-huta n orang desa yang sangat terpencil hutik [huti?] a sedikit: ia mangindo hutik duit bani tunganni dia meminta sedikit uang kepada kekasihnya hutiltal [hutiltal] a lasak; humatiltal v bergerak ke sana kemari huting [hutiG] n kucing: ulang ibogbog huting in! jangan dipukul kucing itu! hutinta [hutinta] n teka-teki: seng tarbalas hutinta tunanganni ai teka-teki kekasihnya itu tidak terjawab Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

hutip [hutip] v kutip: holi hutip lassina na i juma ai! kutip cabai yang di ladang itu nanti! hutipi v kutipi; manghutip v mengutip hutu [hutu] n kutu: si eda hutu ni bahat si kakak banyak kutunya; hutuon v berkutu; marhutu v mengutui; marsihutu-hutuan v berkutukutuan hutuk [hutu?] a kecil hati; marhutuk v berkecil hati: ulang pala marhutuk ham mangidah parlahouni ai kamu tidak usah berkecil hati melihat kelakuannya itu hutur [hutur] a gemetar: ulang pala hutur nasiam kalian tidak usah gemetar huyah [huyah] v sembuh: domma huyah naborit mai? sudah sembuh penyakitmu itu?; huyahon v sembuhkan; manghuyahon v menyembuhkan huyum [huyum] n pipi: sodap ni huyum ni summah on pipinya sedap untuk dicium huyup [huyup] a basah kuyup

95


I i [i] n huruf ketujuh belas dalam aksara Simalungun (dari surat sapuluh siah) i [i] prefiks pembentuk verba di; madabuh ia i saba dia jatuh di sawah ia [iya] n ungkapan terkejut ia [iya] pron dia: ia do misir dia yang pergi iah; hiah [hiyah] cak n olok kepada anjing agar menggonggong iak [iyak] p iya; mangiakkon v mengiyakan ian [iyan] n menempati; mangian v menempati mangianhon v menempatkan ianan [iyanan] n letak; tempat: ianan ni happur tempat kapur; mangianani v menempati; marianan v bertempat iapiap [iyapiyap] v bertualang ke sana ke mari: iapiap dassa ho ke sana ke mari saja engkau iba [iba] adv lebih; terlebih: iba do ho hun bani kau lebih daripadanya ibuging [ibugiG] n tungging (bagian ekor ayam, burung, dan sejenisnya) ibus [ibus] n kumbuh; sejenis rumput yang bisa dianyam menjadi tikar idag [idag] n ungkapan terkejut idah [idah] v lihat; haidahan n kelihatan; idahon n yang dilihat; mangidah v melihat: mabiar ia mangidah gilok ai ia takut melihat ular itu; mangidahi v melihati: naruh ai ganup mangidahi pameran USU pengunjung itu melihat semua pameran USU marnidah v dapat melihat;

96

marpangidah v memiliki pengelihatan; marsiidahan v lihat-melihat; paidahkon v memperlihatkan; pangaidah v cara melihat; parnidahan n bisa melihat sesuatu yang gaib; taridah v terlihat; idahidahansi [idahidahansi] adv moga-moga; insya Allah ida-ida [idaida] menagih; terkenang: ida-ida do ho bani? terkenang engkau padanya? idang [idaG] v layan; mangidangi v melayani: mangidangi tamu ai melayani tamu itu idang-idang [idaGidaG] n baki; sebangsa talam idas [idas] v pintal; mangidas v memintal; pangidas n pemintal; taridas v terpintal ido → pindo idop [idOp] n rahmat; belas kasih; maidop v lebih kasih idou [idOw] n piutang: bahat pe idou hu bani piutangku banyak lagi padanya; siparidou n yang mempunyai piutang iduk [iduk] v kutip; kutipan; mangiduk v mengutip: sidea mangiduk omei na madabuh mereka mengutip padi yang jatuh idup [idup] v hidup; pemberkatan Tuhan: anggo mang idup naibata ro do mangoluh kalau Tuhan memberikan, maunya hidup igar [igar] a masam; migar a rasa asam igil [igil] n tambuh; tambah: igil indahanmi! tambah nasimu!; mangigil v menambah igung [iguG] n hidung; marigung v mempunyai hidung Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


iha [iha] v meringis (seperti suara kuda) ihal [ihal] n dendang; marihal v berdendang tak peduli waktu; bermain-main tak menentu: marihal dassa horjamu berdendang saja kerjamu ihan [ihan] n ikan: dong do ijual ham inang ihan? adakah ibu menjual ikan? 1 ihat [ihat] n alat pengikat: ihat ni uhur pengikat hati 2 ihat [ihat] n pengawal; bertuah ihe-ihe [ihEihE] n sorak-sorai; marihe-ihe v bersorak-sorai: mase marihe-ihe nasiam? mengapa kalian bersorak-sorai? ihik [ihik] n sedu; isak; marihik v terisak: marihik partangisni tangisnya terisak ihot [ihOt] n 1 ikat; 2 tempat nyawa berpaut: ihot ni hosah pautan nyawa ihot rantei [ihOt rattEi] n destar pandan ihur [ihur] n ekor: ihur ni dayok ganjang ai ekor ayam ini panjang; mangihur v mengekor; marihur v berekor; marihur-ihur v berekor-ekor; pangihur n pengekor ihut [ihut] v ikut: ihut ahu hu Medan aku ikut ke Medan; dihuti v mengikuti; ihut-ihut v ikut-ikut; turut campur; mangihutkon v mengikutkan; paihut v ikut sertakan; pangihut n pengikut ija [ija] pron di mana: ija iananmu? di mana tempatmu? ijai [ijai] pron di sana: ijai do rumahhu rumahku di sana ijan → ijai ijin [ijin] pron di situ: hita hundul ijin kita duduk di situ

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

ijon [ijOn] pron di sini: ijon do ianan ni buhu tempat buku di sini ila [ila] a malu; ipaila v dipermalukan; maila v malu: ulang maila ho! jangan kau malu!; mailaila v pura-pura malu; pailahon v memalukan ilah [ilah] n lagu yang hanya dinyanyikan oleh wanita sewaktu terang bulan; marilah v bernyanyi ila-ila [ilaila] n tali penyangga pada pohon enau ilang, ilang-ilang [ilaGilaG] a samar-samar: ilang-ilang pardingat samar-samar ingatan ilat [ilat] a jahat: ilat tumang uhurmu hatimu jahat sekali; mangilat v berniat jahat ilei [ilEy] a kesal; mangilei v berbuat sebagai orang kesal, tetapi berlebihan; bertingkah kesal iligi [iligi] v jenguk; mangiligi v menjenguk: mangiligi na mateian menjenguk yang kematian ilik [ilik] n bengkarung ilir [ilir] v terharap-harap: ilir diri terharap-haraplah diri ilog [ilOg] v 1 menyamar; 2 sembunyi; mangiloghon v menyembunyikan: ulang ho mangiloghon diri! jangan kau menyembunyikan diri! iloh [ilOh] a padam; ilohkon v padamkan; mangilohkon v memadamkan: ise mangilohkon apui in? siapa memadamkan api itu?; tarilohkon v terpadamkan iluh [iluh] n air mata; tariluh v keluar air mata: tariluh au manangar ai air mataku keluar mendengarnya ima [ima] adv sudah; telah imas [imas] v tebas;

97


mangimas v menebas: mangimas perjumahan menebas hutan untuk perladangan 1 imbagas [imbagas] v 1 perhatikan; 2 pikirkan: imbagaskon ma podah ai! perhatikanlah nasihat itu! 2 imbagas [imbagas] v memasukkan dalam hati; iparimbagashon v dimasukkan dalam hati imbang [imbaG] n lawan; saingan; mangimbang v melawan; marimbang v berlawanan: marimbang do sidea orang itu berlawanan; tarimbang v terlawan; tarimbangi v tersaingi imbou [imbow] n siamang: sora ni imbou suara siamang imbuh [imbuh] v merugi: imbuh do usahakku usaha saya merugi imbul-imbul [imbulimbul] n tulang ekor; tulang tunggit: imbul-imbul ni dayok tulang tunggit ayam impa-impa [ippaippa] n orang yang hidupnya tak berguna impit [ippit] v himpit: ulang i himpit ho ahu! jangan kau himpit aku! impol [ippOl] adv ingin: impol uhurhu songonsi ingin hatiku seperti dia impot; marimpot-impot [maripOtippot] a gelap gulita; gelap sekali imput [ipput] n bagian ekor binatang: imput ni dayok bagian ekor ayam in [in] pron itu: halak in jahat orang itu jahat ina-ina [inaina] n mainan anakanak: ina-ina ni si Butet mainan si Butet inal-inal [inalinal] n kilat;

98

marinal-inal v berkilat: marinal-inal intan ai intan itu berkilat-kilat inang [inaG] pron ibu: aha na ialap inang hun juma? apa yang diambil ibu dari ladang?; inang-inang n kaum ibu; marinang v beribu; parinangon n istri: parinangon si ucok istri si ucok indahan [indahan] n nasi: indahan na maragu silopak ampa sigerger nasi putih yang bercampur nasi merah; marindahan-indahan n masakan lain yang bercampur dengan nasi; parindahan n tempat nasi indat [indat] v ulur; mindat v mengulur indil-indil [indilindil] n lundi (sejenis belut): inang mambuat indil-indil ibu mengambil lundi indit [indit] n sejenis kayu untuk alat tenun indo [indo] pron itulah; demikianlah indorop [indorop] n sindiran; menyindir indot [indOt] n nama sejenis tumbuhan indung [induG] n induk: indung dayok ai matei induk ayam itu mati indung [induG] n jempol; ibu jari ingar [iGar] a ribut: ulang ingar ham ijai! jangan kamu ribut di sana! ingat [iGat] v ingat; taringat v teringat: inang taringat bani anggi ibu teringat pada adik inggal-inggal [iGgaliGgal] n sejenis burung kecil, sering hinggap di tanah atau di sawah sewaktu hendak menanam padi inggan [iGgan] v lebih; amat: inggan milas pamatang danak ai badan anak itu amat panas Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


ingganan [iGganan] n batas: ijonma ingananni di sinilah batasnya; maringanan v berbatas inggot; minggot [miGgot] v pusing; putar; maringgot n berpusing; berputar; paminggot n pemusing; paminggotkon v memusingkan inggou [iGgOw] n lagu; nyanyian: aha inggou na? apa lagunya?; manginggou v melagu ingon-ingon [iGOniGOn] n baling-baling; kitiran: anggi mamboli ingon-ingon adik membeli baling-baling ingor [iGOr] a kacau; ribut; perselisihan; maringor v berselisih ingot [ingOt] v ingat; taringot v teringat ingul [iGul] n sejenis kayu untuk pengayuh: mambuat ingul amang ayah mengambil kayu untuk pengayuh inih [inih] a manja inih [inih] v rintih; marinih v merintih: marintih danak ai halani nahei ni marutu anak itu merintih karena kakinya berkudis injam [injam] v pinjam: injam buku ai lobei! pinjam buku itu dulu!; manginjam v meminjam; panginjam v pinjamkan inom [inom] v minum; inomhon v minumkan; tarinom v terminum inon [inOn] pron itu inop [inOp] a tenang; diam: inggan inop uhurhu hatiku sangat tenang insah [issah] v pindah: insah hami hu Jakarta kami pindah ke Jakarta; painsah v pindahkan insah → minsah Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

insop [issOp] v isap; insopon n isapan; manginsop v mengisap; manginsophon v mengisapkan; panginsop v perokok; tarinsop v terisap insor [issOr] n sejenis ikan jurung insur [insur] a tajam intan [intan] n intan: intan batu marharga intan adalah batu yang berharga intar [ittar] n sejenis muntah yang keluar dari mulut bayi apabila kekenyangan minum intei [ittEy] v intai; mangintei v mengintai intir [ittir] a getir intop [ittOp] v padam: intop apui halani roh udan api padam karena hujan turun; paintop v padamkan inu [inu] v pelihara dengan baik: inu danak ai! pelihara anak itu dengan baik inum [inum] v minum: inum lobei nunuk ai! minum dahulu susu itu!; inumon n minuman manginum v meminum; parminum n peminum; tarinum v terminum ipa [ipa] v lihat: ipa lobei omei ai! lihat dulu padi itu!; mangipa-ipa v melihat-lihat ipah [ipah] n nipah: bahat ipah i harangan banyak nipah di hutan ipat [ipat] adv hanya; cuma: saborngin on ipat on mapei horjahon satu malam penuh hanya ini pekerjaan saya ipi; nipi [nipi] n mimpi: aha ipi ni si Butet? apa mimpi si Butet?; nipion n mimpian; impian; manipihon v memimpikan; marnipi v bermimpi; parnipi n pemimpi; taripi-ipi v termimpi-mimpi

99


ipis [ipis] n sirip: ipis ni ihan sirip ikan ipit-ipit [ipitipit] n anak lidah; anak tekak: ipit-ipit hu maborit anak lidahku sakit ipoh [ipOh] n anak panah: ipoh na marbisa anak panah yang berbisa ipol [ipOl] v membobol ipon [ipOn] n gigi: ipon ni kakak borit gigi kakak sakit; maripon v bergigi ipong-ipong [ipOGipOG] a amat tinggi: ipong-ipong hayu na i harangan ai kayu yang di hutan itu amat tinggi ipos [ipOs] n kecoa; coro: adong ipos i boras ai ada lipas diberas itu ipuk [ipuk] v mendiamkan anak yang menangis; bujuk; mangipuk v membujuk ipus [ipus] a lapar: halak ai matei halani ipus orang itu mati karena lapar irik [irik] v iring; ikut; selidik; irik-irik v selalu mengikuti; irikhon v ikutkan; mangirik v mengiring; mangirikkon v mengiringkan; maririk v beriring; pangirikkon v pengiring iring [iriG] v iring; mangiring v mengiring: mangiring halak na matei mengiring orang yang mati iris [iris] n iris; kerat; mangiris v mengiris: ia mangiris asam ia mengiris asam; mangiriskon v mengiriskan; pangiris n pengiris; tariris v teriris irlak [irlak] a berkilat; cemerlang: irlak intan ai intan itu berkilat isah [issah] a gelisah; cemas: isah uhurku halani masihol hatiku gelisah karena rindu

100

isap [isap] n pacat: bahat isap i juma banyak pacet di ladang 1 isat [isat] v terjepit; tindih: isat naheiku i hayu ai kakiku terjepit di kayu itu 2 isat [isat] v memadatkan ise [isE] pron siapa: dayok ni ise na i alaman ai? ayam siapa yang di halaman itu? isi [isi] n isi; mangisi v mengisi; marisi v berisi; pangisi n pengisi; pangision n pengisian; tarisi v terisi isir [isir] v pindah: isir buku ai hu jon! pindahkan buku itu ke sini! isis [isis] a penuh benar: isis omei i belek ai padi di kaleng itu penuh benar isuk [isuk] n kanker: inangni maborit isuk ibunya sakit kanker it [it] n sejenis cacing kecil yang terdapat dalam air itak [itak] n makanan khas Simalungun yang terbuat dari tepung beras dengan gula merah itik [itik] n itik; bebek: bahat itik hanami i rumah banyak itik kami di rumah itik-itik [itik-itik] v gelitik: iitik-itik v digelitik: binongaihu iitik-itik anggi pinggangku digelitik adik; mangitik-itik v menggelitik itil-itil [itilitil] v genting: tali ai inggan itil-itil tali itu sangat genting itog → itug itok [itOk] n nama sejenis ikan gabus itom [itOm] n nila: halani itom aos nunuk karena nila, rusak susu

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


itom-itom [itOmitOm] n semacam burung ayam-ayam: bahat itam-itam i sabah itug [itug] a cemburu; dendam: itug ahu bani ia aku cemburu pada dia; paritug n pencemburu; pendendam

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

101


J ja [ja] n huruf kedelapan dalam aksara Simalungun (dari surat sapuluh siah) ja [ja] pron mana jabab [jabab] n jawab; balas: ulang jabab parhataan inangmu! jangan jawab perkataan ibumu! jabat [jabat] n salam: jabat lobei au, tongkin nari misirma ho! salam dulu aku, sebentar lagi engkau akan pergi! jabek [jabEk] n janggut; jenggot: jabek ni hambing jenggot kambing jabi-jabi [jabijabi] n beringin jabir [jabir] a lantam: jabir dassa babahni mulutnya lantam sekali jabolon [jabolon] n babu; budak: ulang suruh ahu ija dong jabolon mu ahu! jangan suruhsuruh aku, aku bukan babumu!; jabolon ayoban bawahan, tawanan menjadi budak; jabolon tulasik budak turuntemurun; marjabolonkon v memperbudak; parjabolon v perbudak; parjabolonan n perbudakan jabu [jabu] Tb n rumah: mardalan nahei si Torkis hu jabu si Torkis berjalan kaki ke rumah; marjabu v berumah; marjabuon v berumahkan; marhajabuon v berumah tangga; sajabu num serumah jadi [jadi] v jadi: jadi ia misir hu Medan dia jadi pindah ke Medan; manjadi v menjadi; manjadihon v menjadikan; tarjadi v terjadi; tarpajadi v terjadikan

102

jaga [jaga] v jaga; asuh: jaga dear-dear anggi min! jaga baik-baik adikmu itu!; manjaga v menjaga; manjagahon v menjagakan; marjaga v berjaga; tarjaga v terjaga jagal [jagal] n daging: ongga do ho mangan jagal? pernahkah kau makan daging?; parjagal n tukang daging; parjagalan n tempat jual daging jagar [jagar] a bagus; baik: domma jagar parsahapan pembicaraan sudah bagus jagiah [jagiyah] a cantik: jagiah halakni songon bintang na rondang orangnya cantik seperti bintang yang bersinar jagjag [jagjag] n rambut yang kusut: songon jagjag seperti rambut yang kusut jagul [jagul] n jagung: bahat do buah ni jagul nami sonari banyak buah jagung kami sekarang; marjagul v berjagung: domma panorangni hita marjagul i juma sudah saatnya kita bertanam jagung di ladang jagur [jagur] n ayam laga; ayam sabungan: ajang ni isei jagur ai? kepunyaan siapa ayam laga itu? jaguran [jaguran] n ayam jantan jaha [jaha] p dan: halak ai mamboli dayok jaha itik orang itu membeli ayam dan itik jahang [jahaG] a gawat: jabang ia sonari halani tarjumpah manangko dia gawat sekarang karena kedapatan mencuri jahar [jahar] n pedas: jahar tumang lassinani cabainya pedas sekali; pajahar n perihal rasa pedas jahat [jahat] a jahat;

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


manjahati v berbuat jahat terhadap; parjahat n penjahat jahei-jahei [jahEyjahEy] n sebelah hilir; sebelah bawah; i jahei-jahei dolog ai di sebelah hilir gunung itu jahil [jahil] a nakal: dakdanak na jahil anak-anak yang nakal jahu [jahu] v mengaku: ulang jahu anggo lang tarhorjahon ho! jangan mengaku kalau tidak dapat kamu kerjakan! jai [jay] p sana jais [jais] a lekas-lekas; terburuburu: jais dassa panangkutmu gabe maluah terburu-buru sekali kamu mengikat sehingga lepas jait [jait] v jahit: masin jait nami domma ijual mesin jahit kami sudah dijual; manjait v menjahit; panjait n penjahit jajan [jajan] a banyak: jajan omei sidea i hobon banyak padi mereka di lumbung jajari [jajari] n jari-jari jajik [jajik] a cemooh; ejekan: ulangma jajik halak na legan! jangan cemooh orang lain! jala [jala] n jala: jala ihan ai ase ipamasak! jala ikan itu agar kita masak!; manjala v menjala: amang manjala ihan i bah ayah menjala ikan di sungai; parjala n penjala; tarjala v terjala jalang [jalaG] n jalang; tunasusila: jolma jalang lang adong artini mengoluh wanita tunasusila tak ada arti hidupnya lagi jalir [jalir] v meleleh; menetes: jalir hadogas mambuat formulir ai keringat meleleh mengambil formulir itu

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

jalo [jalo] v terima: jaloma siberebere! terimalah pemberian itu!; jalo-jalo v seberapa diterima, sebegitu habis; manjalo v menerima: manjalo tinongos hun inang menerima kiriman dari ibu; manjalohon v menerimakan; marsijaloan v terimamenerima; panjalo n penerima; panjaloan n penerimaan; tarjalo v terterima jalu [jalu] v baik (tentang letak): jalu partibalni dakdanak ai letak (posisi) tidur anak itu baik jalujur [jalujur] v jahit: jalujur lobei baju on! jahit dulu baju ini! jaluk [jaluk] a canggung: jaluk huahap hundul ijon saya merasa canggung duduk di sini jalur [jalur] a jalur; kolom: piga jalur ma nadop siap? sudah berapa jalur yang telah selesai? jam [jam] n pukul: jam piga sonari? pukul berapa sekarang? jamah [jamah] v pegang: ulang jamah tangan hu! jangan pegang tanganku! jambak [jambak] v pangkas; cukur jamban [jamban] n jamban: daoh jamban ai humbani jabu jamban itu jauh dari rumah jambar [jambar] n bagian jambu [jambu] n jambu: bahat do jambu i rumah banyak jambu di rumah jambulan [jambulan] n rambut: halani jambulan ni do ase marosuh au bani karena rambutnyalah aku menjadi tertarik; marjambulan v berambut; marjambulan v berambut; parjambul n yang berambut; sajambulan n serambut: sajambulan lang ho huetong seujung rambut pun kau tidak kuhitung

103


1

jambur [jambur] n Kr balai; raya 2 jambur [jambur] n kandang kuda: anggo i huta-huta jambur ibaen itongkarang kalau di kampung-kampung, kandang kuda dibuat di kolong rumah jamin [jamin] a pasti: domma jamin ma roh ia! dia sudah pasti datang jampak [jappak] a tidak sopan: jampak parsahapni katakatanya tidak sopan jampal [jappal] n telapak (kaki dan tangan): jampal ni tanganhu telapak tanganku jampang [jappaG] v lakukan: jampang tongkin horjamin! lakukan sebentar pekerjaan itu! janah [janah] p dan: ia janah ho maningon misir do kau dan dia harus pergi juga jangal [jaGal] a bandel: jangal parlahou ni tingkahnya bandel; majangal v orang yang bandel jangan [jaGan] v bagian: lang dong janganhu ijin tak ada bagianku di situ jangga [jaGga] a tidak rapi (tentang rambut): jangga jambulanmu lape marsisir mulai puho rambutmu tidak rapi sebab belum bersisir sejak bangun tidur janggal [jaGgal] a jahat; sangat jelek: janggal ni parlahou kelakuan yang jahat janggil [jaGgil] a ganjil: janggil tumang ia hun bani hasoman ni dia ganjil sekali dibanding teman-temannya janggir [jaGgir] a bengkok: hayu ai janggir kayu itu bengkok; janggir-janggir a bengkokbengkok

104

janggut [jaGgut] n jembut: domma dong janggutmu? sudah ada jembutmu? jangka [jakka] n 1 tempat memaku dinding atau atap seng; 2 tempat memaku seng; 3 alat untuk membelah daun untuk tikar pandan jangkah [jakkah] n langkah: uhur lobei atak piga jangkah! ukur dahulu entah berapa langkah! jangkat [jakkat] n keranjang panjang yang hanya dapat diangkat dan dipikul di pundak: patugah ija ianan ni jangkat ai! tunjukkan di mana tempat keranjang itu! jangkit [jakkit] n cara; jalan: aima jangkitni ase mangan itulah cara baginya untuk mencari makan jangot [jaGot] n bulu: jangot ni dayok bulu ayam jantan [jattan] n jantan: biasani baliang jantan lobih garang pakon baliang boru-boru anjing jantan biasanya lebih garang daripada anjing betina jantang [jattaG] a jarang: jantang do langkahni raja roh hu rumahni na malumat jarang raja datang berkunjung ke tempat orang kecil jantir [jattir] a ragu; bimbang: songon na jantir panjolomni agak ragu ia memegang jap [jap] n bunyi (suara sekop ketika mengorek tanah) japa-japa [japajapa] a tergopohgopoh; terburu-buru: mardalan japa-japa songon na iayak ni begu berjalan tergopoh-gopoh seperti dikejar hantu japjap [japjap] v makan (cara makan binatang babi dan anjing) jar [jar] n tiruan bunyi pelepah dihembus angin

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


jarah [jarah] v cari: jarah rosi dapot! cari sampai dapat! jarang [jaraG] a jarang: jarang do ia roh dia jarang datang jarangou [jaraGow] n jerangau: jarangou morum anggo iharat jerangau harum kalau digigit jarawat [jarawat] n jerawat; marjarawat v berjerawat jari [jari] n jari: jari ni naheiku banggal sambolah jari kakiku besar sebelah jaring-jaring [jariGjariG] n kisikisi: jaring-jaring ni labah nami bosi kisi-kisi pintu kami besi jarojak [jarOjak] n sejenis piring yang dipakai orang terhormat: buei guna ni jarojak bani namatua banyak fungsi piring jarojak untuk orang tua jarot [jarot] v jerat: amang mambahen jarot i harangan ayah membuat jerat di hutan jaru [jaru] v jaga: jaru anggimon tongkin! jaga adikmu ini sebentar!; ambil hati: jaru ia ase ulang manggila! ambil hatinya agar jangan marah! jarum [jarum] n jarum: jarum bajumu na marigat ai! jarum bajumu yang koyak itu!; jarum bosi [jarumbOsi] n warna pada bulu ayam campuran hitam kemerah-merahan jarunjung [jarujjuG] n kepala (ragam halus): jarunjung ni bapa ni domma ubanon kepala bapaknya sudah beruban jata [jata] v tarik: jata hujon ase hupukul! tarik kemari agar kupukul! jati1 [jati] a benar; betul: pustaha jati pustaka kebenaran 2 jati [jati] n nama jenis kayu jaur [jaur] n tiruan bunyi air ketika orang melompat ke air: jaur gilumbang ni tao toba

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

bunyi gelombang air di danau toba jeger [jEgEr] a keras; kuat: jeger ma indahanmon keras sekali nasimu ini jeham [jEham] adv pura-pura: lang bani aha jolma na jeham untuk apa manusia yang purapura baik jehat-jehat [jEhatjEhat] n sendawa: jehat-jehat ni bagot sendawa karena minum tuak jehet [jEhEt] n salah; jahat: garama ai iuhum halani jehet pemuda itu dihukum karena bersalah jei-jei [jEyjEy] n gores; garis; marjei-jei v bergores: marjeijei naheiku igotili inang kakiku bergores-gores dicubit ibu jeleng [jElEG] a juling; kero: tunangan ni anggikku matani jeleng pacar adikku matanya juling jembeng [jEmbEG] a bengkak (karena kena pukulan): tanganni jembeng halani itenju halak tangannya bengkak karena ditinju orang; marjembeng v membengkak karena pukulan jenges [jEGEs] a cantik; pajengeshon v mencantikkan; sijengesan n yang paling cantik jengkal [jEkkal] v tertancap: jengkal duri ai bai tanganni duri tertancap di tangannya jengkat [jEkkat] v jingkat: jengkat pardalanni halani maborit nahei ni jalannya jingkat karena kakinya sakit jengkeng [jEkkEG] a kuat: jengkeng do rumah batu rumah batu kuat jenter; pajenter [pajEttEr[, n perhiasan: bahat pajenter ni si Artini perhiasan si Artini banyak

105


jeot [jEyot] n bengkok: jeot tiangni televisi nami ibahen udan tiang televisi kami bengkok disebabkan hujan jep [jEp] n tiruan suara kilat: jep sorani kilat, bur sorani langgur jep suara kilat, bur suara petir jepa [jEpa] a gopoh; tarjepa-jepa a tergopohgopoh: tarjepa-jepa ahu hu sikola aku tergopoh-gopoh ke sekolah jepan [jEpan] n berjalan terhuyung-huyung jer [jEr] n tiruan bunyi anak korek api ketika dinyalakan: jer hatani anakni korek anggo isattingkon jer suara anak korek api ketika dinyalakan jerat [jErat] n makam; kuburan: jerat ni halak na matei ijai makam orang yang mati itu di sana jerbang [jErbaG] v juntai: jerbang naheini hu tanoh kakinya terjuntai ke tanah jerbeg [jErbEg] a tegap; gagah: jerbeg das tunanganmi tegap sekali tunanganmu jerget [jErgEt] a bagus (tentang ayam): jerget do rupani dayok ai bulu ayam itu bagus sekali jernget [jErGEt] n jengger atau pial ayam merah menandakan ayam akan bertelur jia-jia [jiyajiya] n nama sejenis kayu jijing [jijiG] a bodoh: halak na jijing huja pe lang tarboan orang yang bodoh tak dapat dibawa ke mana-mana jilei [jilEy] a bagus; cantik: jilei tonggoron dolog ai gunung itu kelihatan cantik jilok [jilok] n sejenis pohon kayu yang sering dibuat alu: ahu mambuat jilok hu harangan aku mengambil kayu jilok di hutan

106

jimat [jimat] n jimat: jimat ni ai marosuh naboru bani jimatnya itu untuk memikat perempuan jimpo [jippO] v tersimpan rapi: jimpo do hubaen tandingtandingan ompung ondi segala peninggalan nenek dahulu tersimpan rapi kubuat jingkang [jikkaG] n jarak: onma jingkang ni bani ma inilah jaraknya untuk kalian jingkat [jikkat] v jingkat; marjingkat v berjingkat: marjingkat ase lang tarbegei hun kamar berjingkat agar jangan kedengaran dari kamar jiris [jiris] v gelincir; mangkajiris v bergelinciran; tarjiris v tergelincir: tarjiris ia i dalan tikki mamboan ember dia tergelincir di jalan ketika sedang membawa air jirlak [jirlak] n kilau-kemilau; berkilap: jirlak do omas anggo hona milas ni ari emas kilaukemilau kalau kena sinar matahari; terbelalak: jirlak matani matanya terbelalak jis [jis] n suara yang ditarik dengan tiba-tiba job [jOb] n tiruan suara cangkul: job sorani sangkulni suara cangkulnya job 1 jobang [jObaG] n buah jengkol yang sudah berkecambah: ra do ho mangan jobang? maukah kau makan jengkol yang sudah berkecambah? 2 jobang [jObaG] n jerat atau perangkap untuk menangkap burung jobat [jObat] n sejenis minyak obat agar jangan lekas tua: ompung mambahen jobat nenek membuat minyak agar jangan lekas tua jobit [jObit] n sejenis daun tumbuhan

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


jobjob [jObjOb] v terban; rusak binasa: jobjob sabahta ganupan sawah kita terban semua jodah [jOdah] a bagus: jodah de pilim ai? baguskah film itu? jodat [jOdat] a tonjol; manjodathon v menonjolkan: sidea manjodathon dirini bei mereka menonjolkan diri masing-masing jogal [jOgal] Tb a keras: jogal tanganni halani mangobak hu juma tangannya keras karena mencangkul di ladang jogar [jOgar] a keras: na jogar ateini yang keras hatinya jogjog [jOgjOg] v gembung: jogjog boltokni anakni perut anaknya gembung jogoh [jOgOh] a besar pendek: jogoh angkulani badannya besar pendek jogor [jOgOr] a tegak: ulang jogor jongjong i labah! jangan berdiri tegak di pintu! joir [jOir] n nama sejenis permainan judi jojak [jOjak] v tetap: domma jojak uhurhu bani Taing hatiku sudah tetap pada Taing jojo [jOjO] v terikat: jotjo langboi miut terikat (sampai) tidak dapat bergerak; kuat (ikatan): jotjo panangkutni kuat ikatannya; tertutup: jotjo rumah ai tertutup rumah itu jojong [jOjOG] Tb a bodoh; dungu jojor [jOjOr] a jelas; pajojorkon n menjelaskan; panjojoron n penjelasan; tarpajojor a terjelaskan; jokjok [jO?jO?k] n katak: bahat jokjok i bagas bah ai banyak katak di dalam air itu

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

jolak [jOlak] a bosan; muak: jolak ahu mangan durian aku bosan makan durian jolang [jOlaG] n belang: baliang si jolang jenges ambuluni anjing si belang cantik bulunya joldu-joldu [jOldujOldu] v tergontai-gontai: joldu-joldu pardalanni na mabuk ai jalan orang yang mabuk itu tergontai-gontai jolgah [jOlgah] a kasar; jolgahan a lebih kasar; sajolgah a sekasar; sama kasar dengan; tarjolgah a agak kasar jolma [jOlma] n manusia; insan: jolma sapari bahat pambotohni manusia dahulu banyak pengetahuannya; jolma na ingat parlahou ni, begu na ingat parjolongni, pb manusia ingat kelakuannya, setan ingat kejelekannya jolom [jOlOm] v pegang: jolom gogoh ase ulang madabuh! pegang kuat-kuat agar tidak jatuh!; joloman n pegangan; manjolom v memegang; marjoloman v berpegangan; marsijoloman v berpegangpegangan; panjolom n pemegang; tarjolom v terpegang jolpok [jOlpOk] a pendek benar: jolpok jajari ni tanganni sada jari tangannya satu pendek benar jomak [jomak] v genggam: jomak lobei utik beras ai bangku! genggam sedikit beras itu untukku! jombut [jOmbut] a hormat; wibawa; marjombut v berwibawa: jombut tonggoron kelihatan berwibawa

107


jomput [jOpput] v jumput; pungut; manjomput v menjumput: manjomput sira menjumput garam; panjomput n penjumput jomuk [jomuk] v basuh; cuci: jomuk hu bagas tangan min! basuh ke dalam tanganmu! jomur [jOmur] v jemur: jomur omei ai ase iduda! jemur padi itu agar ditumbuk!; manjomur v menjemur: inang manjomur omei i alaman ibu menjemur padi di halaman; jomuron n jemuran; marjomur v berjemur; panjomur v penjemur; tarjomur v terjemur jon [jOn] a dekatkan: jon tanganmu ase hubere tintin hubam! dekatkan tanganmu agar kuberikan cincin padamu! jonaga [jOnaga] n sejenis kain batak, biasa digunakan untuk selimut: boan hujon jonaga ai! bawa ke mari jonaga itu! jonaha [jOnaha] n nama orang pintar (pandai seperti Abu Nawas) dalam cerita Simalungun: turi-turian ni si Jonaha cerita tentang Jonaha jonam [jOnam] v tetap: jonam ibagas bah tetap di dalam air jondo [jOddO] v termenung; tepekur: ia hundul jondo ijai dia duduk termenung di sana jongak [jOGak] a nakal; jahat: jungak la tarbata nakal tak dapat dinasehati jonggi [jOggi] n lembu jantan: dong do jonggi hanima? ada lembu jantan kalian? jonggol [jOGgOl] n ukuran lingkaran yang pas, tak berlebih: jonggol ni pargolangan sebesar lingkaran pergelangan tangan

108

jonggur [jOGgur] a kokoh: rumah na jonggur rumah yang kokoh jongjong [jOGjOG] v berdiri: jongjong ia i lobei kalas ia berdiri di depan kelas; ipajongjong v didirikan; marjongjongan v berdiri (ramai); pajongjongkon v mendirikan; parjongjong n cara berdiri; parjongjongan n tempat berdiri; tarpajongjong v terdirikan jongkal [jOkkal] n jengkal; manjongkal v menjengkal; manjongkali n menjengkali: ulang manjongkali halak agepe miskin! jangan menjengkali orang walaupun miskin!; sanjongkal num sejengkal jongok [jOGOk] a besar pendek: jongok angkulani tubuhnya besar pendek jonog [jOnOg] a malas: jonog tumang ahu dohot malas sekali aku ikut jontik [jOntik] v jentik: jontik idungni na mancung ai! jentik hidungnya yang mancung itu! jontikon [jOttikOn] n sejenis buah seperti langsat: jontikon margotah do ai buah jontikon itu bergetah jopan [jOpan] n Jepang: halak Jopan do manjajah hita parpudi orang Jepang yang menjajah kita terakhir jora [jOra] a jera: jora ahu manangko aku jera mencuri jorang [jOraG] v jerang; ijorang v dijerang: taboh ni babui ai ijorang lemak babi itu dijerang manjorang v menjerang; 1 jorgah [jOrgah] n benang 2 jorgah [jOrgah] a kasar: jorgah topung on masih kasar lagi tepung ini

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


jorgit [jOrgit] a sehat: jorgit tondui pamatang sehat jiwa dan raga; unjorgit a lebih sehat joring [jOriG] n jengkol: enak do joring isampur pakon bagot jengkol enak dicampur tuak; joringon a penyakit karena makan jengkol jorot [jOrOt] n jerat; perangkap: lang mangonai jorot ni jeratnya tidak mengena jorou; majorou [majOrOw] a warna agak kehitaman dan berbintik-bintik dan tampak mengerikan: jorou warna ni ulog ai warna ular itu mengerikan joruk [jOruk[v jolok: joruk untei ai lobei! jolok sebentar jeruk itu jos; dojs [dOjOs] v menunjuk, mengarahkan telunjuk: jos baen babahni! telunjukkan tanganmu ke mulutnya! jua [juwa[v bangkang; manjua v membangkang; panjua n pembangkang; juak; juakjuak [juwakjuwak] n utusan suruhan: juakjuak ni raja pe domma beteng (jadi) suruhan-suruhan raja pun sudah lumayan jual [juwal] v jual: jual ma rumah on ase pindah hita hu kota juallah rumah ini biar pindah kita ke kota; manjual v menjual; manjualhon v menjualkan; marjualan v berjualan; panjual n penjual; tarjual v terjual juar [juwar] v dorong; tolak; juarhon v dorongkan: juarhon i tu darat i dorongkan dia keluar manjuar v mendorong;

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

juarih [juwarih] a sombong: hata-hata juarih kata-kata yang sombong jubjub [jubjub] a benci: jubjub uhurhu bani aku benci padanya judi [judi] n judi; judihonon n modal berjudi; marjudi v berjudi; parjudi n penjudi; parjudion n perjudian perihal berjudi; tempat berjudi juei [juwey] n seorang diri: ulang juei mardalan bai na golap! jangan jalan sendiri di tempat yang gelap! juguj [juguj[, marjuguj v bergumul: danak ai marjuguj anak itu bergumul juhar [juhar] n sejenis kayu keras; hayu juhar boi do ipargunahon mambaen papan kayu juhar dapat dipergunakan untuk membuat papan juhut [juhut] n daging: enakdo juhut ni paes? enakkah daging kelinci? juja [juja] adv tidak jelas[terang: juja parhattani batta tidak jelas ucapannya pada kita jujung [jujuG] v junjung; menjunjung; jujungon n junjungan; sesuatu yg dijunjung; manjujung v menjunjung; membawa di atas kepala: au manjujung soban hun huma, saya menjunjung kayu bakar dari ladang; pajujunghon v menjunjungkan; menjunjung sesuatu untuk; menaruh sesuatu di atas kepala orang supaya dijunjung jujur [jujur[a tulus ikhlas: jujur dassa uhurni tulus ikhlas hatinya jujut [jujut] v tertutup: jujut lubangni tertutup lubangnya

109


jukjuk [jukjuk] v jolok: jukjuk buahni kalap! jolok buah kelapa! julak [julak] v tolak: julak kon hu lobei! tolak kan ke depan! julak → julnang juling [juliG] a kero: juling pananggor ni matanya kero juljul; juljulhon [juljulhon] v tolak, sorong; ijuljulhon v mendesak-desak orang dengan kata-kata untuk berbuat sesuatu; panjuljul v alat untuk mendorong julmuk [julmuk] a picik: na julmuk ni yang picik pengetahuannya julnong [julnOG] adv sekonyongkonyong: julnong pa jumpah idalan sekonyong-konyong bertemu di jalan 1 julungjulung [juluGjuluG] adv sendiri-sendiri: julungjulung mardalan bai na ramei sendirisendiri berjalan di tempat yang ramai 2 julungjulung [juluGjulu:G] adv jalan sendiri julur [julur[v jalar; rayap; majulur v merayap: ulog langboi jongjong, maningon majulur ular tidak bisa berdiri melainkan merayap juma [juma] n ladang: tulangni i juma na dob salosey i suani pamannya berada di ladang yg baru selesai ditanami; manjumahon v proses, cara, memberikan sawahnya kepada orang lain dengan cara sewa atau gratis; marjuma v berkebun; berladang; marjuma-juma v bertani; bercocok tanam; pajumahon n orang yg memberikan ladangnya pada orang lain

110

jumba [jubba] v tersungkur: jumba ia bai dalan na sompit ai dia tersungkur di jalan yang sempit jumbak [jumbak] n 1 jambul; 2 rambut di kepala sebelah depan: jumbak na gerger jambul ayam yang merah jumbalang [jumbalaG] 1 wibawa; 2 pantas; jumbalang ni raja wibawa sang raja jumbar [jubbar] v kawin semarga (tidak pantas): jumbar ma sadea mereka kawin semarga jumpah [juppah[v temu; sua; jumpa; jumpahan v memperoleh; marjumpah v berjumpa; manjumpahkon v menjumpakan; manjumpahi v menjumpai; mengalami; menghadapi; pajumpah v berjumpa; berpandangan; bertemu muka; parjumpah n perjumpaan jumuk [jumuk[v basuh; cuci; v: jumuk ma hudon ai! basuhlah periuk itu! junah [junah] a banyak: junah pe omei bai hobon masih banyak padi di lumbung; num jumlah bilangan junggal meong [juGgal mEyOG] n kumbang yang suka di kotoran: anggo lopus junggal meong kalau kumbang tahi lewat pasti berbau busuk junggap [juGgap] v berkelahi (khusus binatang): mar junggap hambing bajar ai berkelahi kambing bandot itu junggar [juGgar] n 1 kata yang kasar: junggar torus, ulang maila sergap terus, jangan kalah malu; 2 sombong; tinggi hati: hata na junggar katakatanya sombong

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


junggu [juGgu] a yang terbesar: ia ma junggu i rumah dialah yang terbesar di rumah jungjung [juGjuG] n nama sejenis kain yang selalu diletakkan di kepala: dongdo jungjung ni inang? adakah kain junjung ibu? jungkar [jukkar] n sejenis cangkul alat pertanian jungkat [jukkat] a jahat; sangat jelek, buruk; sangat tidak baik (tt kelakuan, tabiat, perbuatan); hajungkatan n kejahatan; perbuatan yg jahat; sifat yg jahat; perilaku yg bertentangan dengan norma; parjungkat n penjahat; sijungkatan a sejahat; sama jahat dengan; tarjungkat a agak jahat; junjun [junjun] v tertumpu di depan: jonjon jolma i lokki, haru lopas banyak orang di depan, susah lewat junjun [junjun] v timbun: junjun utang i kodei bertimbun utang di kedai jur [jur] adv tiriuan suara benda yang masuk ke air jurab [jurab] a tak rapi: jurab songon panangko panjang rambut (tidak rapi) seperti pencuri juragi [juragi] n sejenis rempah: ulang ahar juragi ai jangan habiskan rempah itu jurak [jurak] v tersangkut (khusus untuk manusia); terjatuh: jurak au bubagas lombang aku terjatuh (tersangkut) ke jurang jurang [juraG] a condong: hayu ai jurang dompak siambilou kayu itu condong ke sebelah kiri jus [jus] n suara lompatan binatang di hutan atau semaksemak

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

jut [jut] a buntu; tertutup: jut uhurku mamingkiri anakkin buntu pikiranku memikirkan anakku jutal [jutal] n bengkak dan gatal (missal: kena ulat bulu); marjutal v bergatalan: marjutal badan ni bergatalan badannya

111


K ka [ha] n huruf kedua dalam aksara Simalungun (dari surat sapuluh siah) kababah [kababah] adv: lengkap sekali makan: kababah marpuran lengkap sekali makan sirih kae [kaE[n paha kaes [kaes] v mengais kaeskaes [kaeskaes] n tulang cakar kaha [kaha] pron ipar; istri dr abang; istri dr saudara laki-laki; suami dr kakak; suami dr saudara perempuan, ia kaha ku dia adalah iparku (istri abang) kahan [kahan] n sulung kahap [kahap] v periksa; kahapi v periksai: kahapi lobei pangkei! kahawa [kahawa] n kopi: adong kahawa nima? adakah kopi kamu sekalian ? kahean → kehen kaho [kaho] v jamin: aha kaho ni ? apakah jaminannya?; sikahu n yang menjamin kahojan → kehen kahombu [kahombu] n semacam kayu kalau dicampur dengan kapur sirih merah warnanya kahou [kahou] a sesat; keliru; ki salah (keliru); berbuat yg tidak senonoh; menyimpang dr kebenaran (tt agama dsb); hakahouan a lebih sesat mangkahoukon v menyesatkan; kahul [kahul] n nafsu; dorongan hati; hajat; hasrat kail [kail] n pancing; mangkail v memancing; pangkail n pemancing kais; kaiskais [kaiskais] v mengais: indungni dayok kais manorihi goya induk ayam mengais mencari cacing tulang cakar: ra do ho mangan

112

kon kais ni dayok? maukah kamu memakan tulang cakar ayam? kakak [kakak] n suara burung (suara orang yang ketawa kuatkuat) kakap [kakap] v periksa: kakap i lobei pangkei! Periksa dulu dengan teliti! kalahkalah [kalahkalah] n anak tekak; anak lidah: anggo tangga babah, taridah kalah kalau mulut terbuka, tampak anak tekak kaluar [kaluwar] v keluar kamar [kamar] n kamar; markamar v berkamar; sakamar n tinggal , berdiam beberapa orang dalam satu kamar kangkung [kaGkuG] n kangkung kantang → hantang kanting [kantiG] v gandeng; mangkating v menggandeng; ikanting v digandeng; sakanting v segandeng kapak [kapak] n kampak kapal [kapal] n kapal: jam piga kapal biasani roh? pukul berapa kapal biasanya datang ? kapas [kapas] n kapas karas; karaskaras [karaskaras] n penangkap ikan: ise peturehon karas ai? siapa yang membuat penangkap ikan itu? kata [kata] n ujar; bicara; kati [kati] n kati; mangkatahon v mengatakan: mangkatahon guru ai, ulang manyakiti hasoman guru itu mengatakan, jangan menyakiti orang lain kawah [kawah] v lihat; mangkawah v melihat; mengamat-amati: kawahan [kawahan] v mengharapharap: kawahan bai parrohni anak hun Jakarta mengharapharap kedatangan anaknya dari Jakarta Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


kayuh [kayuh] n kayuh; markayuh v berkayuh kedondong [kedOndOG] n kedondong kahei [kahEy] v bantu; tolong; keheion n bantuan; mangkehei v membantu 1 kehen [kEhEn] n hilir: ihan kahean aima ihan pinoda nadop porad ikan hilir adalah ikan pinoda yang asin 2 kehen [kEhEn] n muara; mangehen v bermuara; keok [kEyok] v berkeok: keok sorani dayok i tangkap golot berkeok (suara) ayam ditangkap musang keong [kEyoG] n keong; siput yg besar keskas; kaskas [kaskas] a rajin; tidak mau diam: kaskas o dakdanak on rajin tidak mau diam anak ini kiah [kiyah] v jemur: kiah lebei baru simpan jemur dulu baru disimpan kiahkiah [kiyahkiyah] n siamang: kiah i harangan mamangani jagul siamang di hutan memakani jagung kibul [kibul] n buah; biji isi buah (yg apabila ditanam dapat tumbuh); butir buah yg kecilkecil (spt butir padi dan jagung): kata penggolong bagi bermacam-macam benda sbg pengganti butir, buah, batang, dsb; sakkibul n satu buah (bulat) satu biji kihik [kihik] n ketiak: kihik ni marbau assok ketiaknya berbau keringat kihir [kihir] n kikir; mangihir v mengikir; mangkihir v mengikir; pangihir n pengikir; alat kikir; pangkihir n pengikir; orang yang mengikir Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

kikkikan [kikkikan] v tertawa gelak-gelak: kikkikan tongon borngin tertawa gelak-gelak tengah malam kiok [kiyOk] n ular: bahat do kiok i harangan banyak ular dihutan kios; kioskios [kiyOskiyOs] v menggaruk-garuk: kios baliang halani darongon menggarukgaruk anjing itu karena berkudis kira [kira] adv kira-kira: kira sadiha nabois? kira-kira berapa yang habis? kiskis [kiskis] n alat meniang rumput dipermukaan tanah yang terbuat dari besi dgn bentuk setengah lingkaran dan bergagang; mangkiskis v menyiang rumput dengan kiskis kiung [kiyuG] n tiung (semacam burung): ulang ho songon kiung manggorani bani! jangan kamu seperti burung tiung menyebut nama sendiri! (arti kiasan) kiuskius [kiyuskiyus] v menggaruk-garuk kobun [kObun] n kebun; markobun v berkebun; parkobun n pekebun; orang yg usahanya berkebun; parkobunan n perkebunan; kodei [kodEy] Mly n kedai; warung; markodei v berkedai membuka kedai; berbelanja di kedai; parkodei n orang berkedai; parkodean n tempat berkedai kohak [kOhak] n dahak kohak [kOhak] n dahak: ulang mar kohak age ija! jangan berdahak di segala tempat! kois; koiskois [kOiskOis] v pengikis pandan terbuat dari bambu: kois adongdo i jual i kodei pengikis panda ada dijual di kedai atau di took

113


kokak [kOkak] n tulang; duri ikan; ulang i pangan kokak tulang jangan dimakan kokang [kokaG] v barter; berdagang dengan cara bertukar barang; kokangokangan a tukar tukaran barang; mangokanghon v membarterkan; marokang v bertukar barang kol [kOl] n kol kolag [kOlag] n hasta; mangolag v menghasta; mengukur dengan hasta; sangkolag num sehasta; satu hasta kolak [kOlak] n kolak; mangolak v mengolak; koling [kOliG] n keling; orang yg kulitnya hitam kopi [kOpi] n kopi; pangopi n pengopi, orang yg gemar minum kopi; parkopion n perkopian, perihal kopi kuasa [kuwasa] n kuasa; markuasa v berkuasa; manguasai v menguasai; panguasa n penguasa; tarkuasai v terkuasai dapat dikuasai (diperintah dsb); ganuk halani tarkuasai ni Tuhan semua berkat kuasa Tuhan kuhui [kuhuy] n balam (semacam burung): kuhui i tangkap bapa i juma burung balam ditangkap bapak di ladang kuhup [kuhup] a genap: kuhup bilangan ni genap bilangannya kuhur [kuhur] n parut; kukur; kuhurkuhur n parutan; kuhuran n kukuran; mangkuhur v memarut; pangkuhur n pemarut, alat utk memarut; parut; orang memarut

114

kuskus [kuskus] n kerak: jomur lobei kuskus ai ase i goreng! jemur kerak itu dahulu agar digoreng kussang [kussaG] n kantong; maksusangi v mengantongi; markussang v berkantong

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


L la [la] n huruf keenam belas dalam aksara Simalungun (dari surat sapuluh siah) laba [laba] n untung: lang mar laba boniaga nami tak berlaba jualan kami; marlaba v beruntung labah [labah] n pintu: padear pintu hanami kami merperbaiki pintu labang [labaG] n ketika; suatu waktu labar [labar] v membuat masakan tersendiri: bapa man labar gadung bapak membakar ubi 1 labas [labas] n suara benda yang jatuh lembut; tidak keras: huidah boras ni utte labas han kulihat buah jeruk jatuh dari pokoknya 2 labas n merasa beruntung labau [labaw] n makanan terbuat dari ubi dicampur dengan daging dan bumbu lainnya labei [labEy] n tempat perangkap dipasang labilabi [labilabi] n cacing perut: bahat do labilabi i bagas boltok ni si butet ai banyak cacing di perut si butet itu lablab [lablab] a luas; lebar: juma nami lablab tumang ladang kami sangat luas laboh [labOh] n lemak labu [labu] adv guna: seng dong labu gadung ai be tidak ada guna ubi itu; marlabu v berguna 1 labuh [labuh] n sapu lidi yang diikat: hanami mampadear labuh i juma kami memperbaiki sapu lidi di ladang 2 labuh [labuh] v ralat; memperbaiki: bapa man labuh tulisan na salah ni bapak Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

memperbaiki tulisan yang salah itu labuhan [labuhan] n pelabuhan: kapal ai labuhan i pinggir ni laut ai kapal itu berhenti di pelabuhan itu lada [lada] n lada, merica ladam [ladam] n kuku-kuku kuda atau buku kerbau yang menarik pedati: karas tumang do ladam ni huda si Sangap ai keras sekali kuku-kuku kuda si Sangap itu ladang [ladaG] n ladang ladung [laduG] a dusta; bohong; manladungi v mendusta; marladung v berdusta; parladung v mendustai lae [lae] n ipar: saudara suami atau istri; bujur tumang do hassa lae ni sungguh baik ipar si Amir laga [laga] a marah; sangat tidak senang; manlagai v memarahi; parlaga n pemarah laga2 [laga] a kuat makan lagan [lagan] a kuat; laganan v menguat lagas [lagas] v berserak: bulung ai lagas daun itu berserak lagat [lagat] v bertengkar: tiap ari do tarbogei mar lagat i ramahni tulang ai tiap hari bertengkar di rumah paman lagatan [lagatan] v menangis terus menerus: sanggah lagatan si butet ai holong do hanga pangahap mangidah waktu menangis si butet itu, sungguh kasihan melihatnya lage [lage] n tikar: inang mamboli lage i tiga nantuari ibu membeli tikar ke pekan kemarin lagei [lagey] v menipu dalam perniagaan; halaknalagei n orang yang menipu dalam perniagaan

115


1

lagi [lagi] adv tunggu dulu; jangan dahulu datang (kode orang yang sedang mandi di tepian apabila ada orang datang) 2 lagi [lagi:] n jawaban untuk panggilan di pemandian lakilaki atau perempuan 1 lagu [lagu] n lagu: hanami mandodinghon sada lagu Simalungun i rumah sikolah kami menyanyikan sebuah lagu Simalungun di rumah sekolah 2 lagu [lagu] n tingkah laku seseorang: bahat dassa lagumu banyak sekali tingkahmu lagut [lagut] v berlumur: horbou lagut i rawang kerbau berlumur di kubangan lagut → legut lah [lah] adv lah; saja: lahon ma lah ho sonari! Pergilah engkau sekarang! laha [laha] v tampi; menampi: inang laha horas lahon mardalan ibu menampi beras mau memasak nasi lahang [lahaG] adv jarang: si Didi lahang hurumahku sonari si Didi jarang ke rumahku sekarang lahar [lahar] adv banyak habis: domma lahar hayu hayuan matutung i tanoh Karo sudah banyak habis hutan-hutan terbakar di tanah Karo lahat [lahat] v ikat; mengikat; panlahatan n tempat mengikat: ijai ma niarih kon bani panlahatan ai! Disanalah ikatkan pada tempat mengikatkan itu! lahei [lahey] v mengubik; mengupas: adek lahei jagul bahen laho tutungan ni adik mengubik jagung untuk dibakarnya laho [lahO] v pergi; meninggalkan (suatu tempat):

116

berangkat: amang nasogod laho hu tiga manjual pisang bapak besok pergi ke pekan menjual pisang lahoan [lahOwan] n pekerjaan : inang marsukkun, “ahado lahoan mu sonari?” ibu bertanya, “Apakah pekerjaan saya sekarang?” lahui [lahui] n sejenis katak berwarna coklat, berkaki panjang, dan sering dijumpai di sungai: nantuari huidah lahui ibagas sabah kemarin kulihat katak di dalam sawah lai [lay] v hormat; laidaulat v menghormati raja laig [laig] a lain; tersisih; asing: lang dong laig si Badu hasomanku na bujur tak ada yang lain si Badu kawanku yang jujur lain [lain] a lain: adong na lain ada yang lain laing [lai:G] a cantik: anak boru laingan anak perempuan yang cantik lais [lais] a tampan; ganteng: parana lais ai nujape ihasomani anak boru na jenges ai pemuda yang ganteng itu kemanapun dikawani anak perempuan yang manis laita [lEta] adv ayo; mari: leta laho mahita! mari kita pergi 1 laja [laja] n lengkuas: hananir manuan laja i juma kami menanam lengkuas di lading 2 laja [laja] a tidak mau makan lajab [lajab] a ringan lajablajab [lajablajab] n tempurung lajak [lajak] n pemurah 1 lajang [lajaG] v nasib-nasiban; untung-untungan 2 lajang [lajaG] v pergi tidak menentu; marlajang v merantau; parlajang v orang yang suka pergi tidak menentu Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


lajoh [lajOh] a lemah lembut lajou [lajOw] v mencoba: hu lajou do na min manandurham aku coba untuk meminangmu lajur [lajur] n butir padi yang lurus: ganjang tumang do lanjur ni omei ai anjuha porugi panjang sekali butir padi itu dan beruas pula laklak [laklak] n kulit kayu: dear tumang do laklak mambahen soban baik sekali kulit kayu itu dijadikan kayu api lala [lala] a cair; lembek berair; lalab [lalab] adv berkepanjangan; terus menerus: udan lalab do roh tiap tiap ari hujan terus menerus setiap hari lalang [lalaG] n semacam ikan lalaon [lalaOn] n cairan; larutan; palalaon v pencairan lalar [lalar] n perjalanan yang tidak tentu arah: ia lalar do lalap pardalanani perjalanannya tetap tak tentu arah 1 lalei [lalEy] a lupa: bapa gatih do lalei rumah-rumah pabahat do masiga kalau terjadi gempa bumi, rumah-rumah pun banyak yang rusak 2 lalei [lalEy] a lambat mengerjakan sesuatu lali [lali] n elang: tiap ari do lali manakko manuk tiap harinya elang mencuri ayam lalir [lalir] v larat lalou [lalOw] n gempa bumi lamajang [lamajaG] n sejenis semut: tiruma songon lamajang mamboyang an lirik mamben panganon sidea tirulah seperti semut membawa jangkrik untuk makanan mereka laman [laman] n pekarangan; halaman rumah: i lobe ni laman name adong bunga tubuh di muka pekarangan kami ada tumbuh bunga Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

lamari [lamari] n lemari: kakak mangosor lamari kakak menggeser lemari lamba; lambalamba [labbalabba] v dipermudahmudahkan lambak [labbak] n lapis kulit; tobal do lambak ni galuh ai! tebalnya lapis pisang itu lambang [lambaG] n 1 padi hampa kosong: unang ma hita songon lambang ai! janganlah kita sebagai padi yang kosong! 2 perempuan yang tidak bisa memiliki keturunan lambar [labbar] n lembar: bapa mamboli seng 4 lambar i tiga bapak membeli seng empat lembar di pekan lambas [lambas] a lapang; luas: rumah ni tulang lambas tumang rumah paman luas sekali; malambas v meluas; palambashon v meluaskan; tarpalambas a dapat dibuat lebih luas lagi lambat [lambat] a lambat; pelan: biasani pardalan ni namatua lambat tumang biasanya jalan orang yang sudah tua lambat sekali lambei [lambEy] n daun enau: jenges tumang lambei ai cantik sekali daun enau itu lambin [lambin] adv semakin; kian bertambah: lambin gatih hita marlajar, lambin molo do hita semakin sering kita belajar, semakin pandailah kita lambok [lambO?] n sebangsa keladi lambung [lambuG] n dekat, sisi; ilambungni v bersisian; berdampingan: rumah name pas ilambung rumah ni si Amir rumah kami bersisian dengan rumah si Amir; marlambung v bersisi

117


lambut [lambut] n tanah yang subur: biasa na anggo lambut dear do tubuh suan- suanan biasanya pada tanah yang subur tumbuh dengan baik tumbuh tumbuhan lamis [lamis] v dusta; bohong: unang magati tu hita mar lamis hubani orang tua! jangan terlampau sering kita berdusta kepada orang tua kita!; marlamis v berdusta 1 lamlam [lamlam] a lembut; lemah lembut; sejuk: pasahapni seng ongga lamlam hubani kawan-kawani ucapannya tidak pernah lemah lembut terhadap temantemannya; halamlamon n kelemahlembutan; hunlamlam v semakin lembut; palamlamhon v melembutkan; salamlam a selembut 2 lamlam [lamlam] a menyejukkan: lamlam dasa bohini botou ai wajahnya menyejukkan hati dipandang 3 lamlam [lamlam] n sampah daun kering lamok [lamok] n lemak; zat minyak yg melekat pd daging; gemuk: biasani anggo babi namombur bahat do lamok ai biasanya babi yang gemuk banyak sekali lemaknya lampa [lappa] n dalih lampang [lappaG] v mengganggu: halak na gutul gatih do lampang jolma na mujur orang yang nakal sering mengganggu orang yang bodoh lampei [lappey] a perlahan-lahan; lambat-lambat: anggo mallewati titi pagunan do lampei ase salamat kalau melwati titi lebih baik perlahan-lahan agar selamat

118

lampet [lappet] n lepat, penganan dibuat dr ketan dan kelapa parut serta diberi garam, dibungkus dengan daun kelapa muda, dikukus 1 lampis [lappis] n lapis: biasa na anggo manjolan na milas ibaen do lampis na ase unang panas biasanya untuk memegang yang panas dibuat lapisan supaya jangan panas 2 lampis [lappis] n pembungkus; lampisi v membungkus berulang-ulang lampisi [lappisi] n sejenis kulit kayu: anggo lampisi ai, dear do baen soban kalau kulit kayu itu sungguh baik untuk kayu api lampolampo [lappOlappO] n tempat berteduh untuk sementara lampon [lappOn] n buluh; bambu; aur: inang mambuat bah pakon lampon ibu mengambil air dengan buluh lampot [lappOt] a licin; tidak kasar; halus: anggo rumah na borsih lampot dalan dein kalau rumah yang bersih licin lantainya lampu [lappu] n lampu lampudung [lappuduG] n bunga petai: biasani lampudung bottar biasanya bunga petai itu putih lampusung [lappusuG] n indung lampuyang [lappuyaG] n sejenis kunyit: dear do ibaen lampuyang hubagas sayur bagusnya dibuat kunyit ke dalam sayur lamuhei [lamuhey] n sejenis kayu: anggo lamuhei dear do mambahen soban kalau kayu itu, baik untuk kayu api lamuju [lamuju] n semacam rempah

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


lamun [lamun] a ranum; masak : biasana anggo boras ni lasina na lamun gergerdo biasanya kalau buah cabe yang ranum (sudah dipetik) merahnya rapat lamunak [lamunak] n daging buah-buahan yang dimakan lamur [lamur] a hancur; podas do lamur garam bai bahna milas cepat hancur garam dalam air panas lana [lana] v tergenang: bak ai lana air itu tergenang lanang [lanaG] n makanan membesarkan tubuh: anggo gatih hita mangankon lanang mintor mombordu kalau sering kita makan makanan yang bergizi kita akan gemuk landak [landak] n sejenis binatang landap [laddap] a luas kelihatan: jabu si Marlon ai landap do anggo i tangar han na dauh rumah si Marlon itu kelihatan luas kalau di lihat dari jauh landas [landas] v terus: anggo kereta api landas do mardalan paima dapot sitasion kereta api terus berjalan menuju stasiun landas → lanjar landong [landOG] n tahi lalat; bintil hitam pd kulit; noda hitam pd kulit: banggal do landung si ucok ai i bohimni alangkah besarnya tahi lalat si ucok itu di mukanya landou [landOw:] a panjang: tobu i juma nami domma landon tumang tebu di ladang kami sudah panjang semua landoyung [landOyuG] n semacam kayu yg biasanya digunakan untuk membuat lumbung padi: dear do baenan landoyung jadi hoban sungguh kayu landoyung dibuat lumbung padi landur [landu:r] n suara yang merdu Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

landur [landur] n tangkai padi yang berisi penuh biji padi lang [laG] adv tidak; partikel untuk menyatakan pengingkaran, penolakan, penyangkalan, dsb; tiada langatlangat [laGatlaGat] n dinihari; menjelang pagi hari; matahari terbit; marlangat-langat n sore hari; matahari terbenam langei [laGey] v memeriksa kail, sudah mengena atau belum langgatan [laggatan] n tempat yang disakralkan; keramat besar; nini halak langgatan rado mangan jolma kata orang keramat besar mau makan orang langgiat [laggiyat] n alat tali untuk memanjat pinang kelapa langgou [laGgow] n pengikat antara pisau dan tangkainya yang terbuat dari besi atau rotan langgu [laGgu] n simpai; pengikat gagang pisau atau alat-alat pertanian lainnya langgum [laggum] n tutup: idia dibaen hamu langgum ni hudon ai? dimana kamu bikin tutup periuk itu? langit [laGit] n langit langitlangit [laGitlaGit] n langitlangit: lang pala daoh, langitlangit ni jabu ai tidak terlalu jauh langit-langit di rumah itu langkah [lakkah] v langkah: au man langkah do anggo mardalan saya melangkah kalau berjalan langkian [lakkiyan] n bantal: apei do langkian ni modom tikar bantalnya tidur langkitang [lakkitaG] n siput: i sabah nami bahat do langkitang disawah kami banyak siput

119


langkop [lakkOp] n alat penutup wadah; tutup: maseda langkup ni hudon nami udah rusak tutup periuk kami; telungkup; marlangkop v menelungkup (biasanya dilakukan oleh anak bayi yang belum bisa berjalan) langkor [lakkor] adv terbengkalai: horja mu langkor do totap pekerjaanmu selalu terbengkalai langkup → langkop langkupa [lakkupa] n burung hantu: bodari do langkupa puho burung hantu bangun malam langlang [laGlaG] v terhalang; terkendala: hanami langlang do husikolah halani udan kami terhalang ke sekolah karena hujan langsat [laGsat] n langsat langu [laGu] a hambar: lowoh nami langu halani hurang masak sayur kami hambar karena kurang masak langui [laGuy[, marlangui v renang; berenang: hanami langui i bongbongan kami berenang di bendungan; parlangui n perenang; atlet renang; orang yg gemar berenang; palanguihon n mengajari berenang; tarlangui v terenangi lanja [lanja] v pikul: dearamma i lanja karan jangna benggal ai lebih baik dipikul keranjang yang besar itu; beban yg digandar (dibawa dengan pikulan yg ditaruh di atas bahu); marlanja v memikul; manlanjahon v memikulkan memikul sesuatu untuk orang lain; meletakkan di pundak supaya dipikul;

120

palanja n pemikul orang yg memikul; alat untuk memikul; tarlanja v terpikul lanjar [lanjar] adv terus: panganan ma marlajar lanjar daripada begadang lebih baik belajar daripada begadang lanjung [lanjuG] a panjang kecil lanjur [lanjur] adv telanjur: au lanjur mangisop ganja aku telanjur mengisap ganja lanog [lanog] n lalat: bahat do lanog bani na kotor banyak lalat pada yang kotor lanou [lanOw] a banyak; bermacam-macam: i alaman rumah nabi lanou do isuan bunga di halaman rumah kami bermacam-macam bunga ditanam lansang [lassaG] n tempat babi hutan tidur-tiduran: bahat do lansang i harangan di hutan banyak terdapat tempat babi hutan tidur-tiduran lansar [lassar] v pesuk; tembus: boltok ni lansar ihona senapang perutnya tembus kena peluru lansat [lassat] a 1 tidak menaruh hiba: ulang lansat mangidah nam sombuh! Jangan tak menaruh hiba melihat orang yang tak punya; 2 sombong lansei [lassey] a lalai; kurang hatihati: halani marguro-guro lansei ia horjahon i rumah karena bermain-main ia lalai pada pekerjaannya di rumah 1 lansi [lassi] a pendiam: halak na lansi payah do mamah hasoman orang pendiam sulit dijadikan teman 2 lansi [lassi] n laci meja; laci lemari lansina [lassina] n cabe: bahatdo lansina i huta nami banyak cabe di kampung kami

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


lansu [lassu] a lalai: ulang lansu mangkojahon horja jangan lalai mengerjakan tugas lansung [lassuG] adv telanjur: an domma lansung marhata hubani saya telah terlanjur bicara padanya 1 lantang [lattaG] a luas: lantang do rumah nami rumah kami luas 2 lantang [lattaG] n kantung pundi tempat sirih lantar [lattar] a terang pemandangan: i atas dolog lantar do atonggoran di atas gunung jelas pemandangan lantas [lattas] a kurang sopan: parsahapni lantas do tong bicaranya kurang sopan sekali lantei [lattey] n lantai: lantei ni rumahni ibahen humbani buluh lantai rumahnya terbuat dari bambu 1 lanting [lattiG] n ramuan yang dibuat untuk sakit asma 2 lanting [lattiG] n sejenis pohon (semak) yang mirip dengan pohon terong tetapi bercabang tiga lantos [lantOs] a pintar: ulang ma lantos tu jangan terlalu pintar lantur [lantur] a hancur: indahan nima lantur songon bubur nasinya hancur seperti bubur lao; laho [lahO] v pergi: hanami lao hu Jakarta kami pergi ke Jakarta laok; malaok [malaOk[v aduk laon [laO:n] adv lama: ulang ma laon tu laho! jangan lama kamu pergi! laos [laOs] v jalan melintas laosi [laOsi] v lampaui; lalui; lewati; adv lebih (banyak, berat, dsb); sangat: anggo lang ibotoh i laosi tumang kalau tidak tahu lampaui saja

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

lapa; lapalapa [lapalapa] a sekam: hapal do lapa i losung tebal sekam di lumbung lapah [lapah] v toreh; menyadap karet; ilapah v ditoreh; dibelah: do domma onggai ilapah perutnya sudah pernah dibelah; tarlapah v tertoreh; terbelah lapan [lapan] num delapan: hanami marsanina lapan halak kami delapan orang bersaudara lapang [lapaG] a lapang; jalan yang selalu dilalui binatang atau manusia: banggal do lapang ni bodat ai besar jalan monyet itu lapar [lapar] a lapar: ulang i tarohkon anggo lapar jangan ditahankan kalau lapar lapat [lapat] a mandul; majir: kakak si Ani lapat torus kakak si Ani mandul terus lape [lape] adv belum, masih dl keadaan tidak: au lape mangan aku belum makan; lapelape adv belum terjadi; semasih belum lapik [lapik] n alas: anggo hundul i rumah ni ma lapik apei do kalau di rumahnya, duduk beralas tikar lapis [lapis] n lapis: baju na dua lapis tiap ari bajunya dua lapis tiap hari lapit → lapik lapu [lapu] v disapukan: tambar i lapu bani oritan ai obat disapukan pada yang sakit itu lapuk [lapuk] a lapuk: indahan na lapuk lang boi i pangan nasi yang sudah lapuk tidak boleh di makan lagi lapung [lapuG] a hampa (padi); tidak bernas: omei nami bahatan lapung do padi kami banyak yang hampa

121


larang [laraG] v larang: hanami i larang guru do anggo ribut kami dilarang guru kalau ribut larlar [larlar] a terang pemandangan: lariar panagaran hu ngatas dolog terang pemandangan dari atas gunung lasak [lasak] n v suara benda yang ditembak lasalasa [lasalasa] v dibayangbayangkan; dikata-katakan; pura-pura tak sengaja: domma ongga i lasa hon bangku sudah pernah dikata-katakan padaku 1 lasam [lasam] n ilmu yang tidak ada kebenarannya 2 lasam [lasam] n sembarangan dalam ucapan dan tindakan: ulang lasam ho jangan sembarangan berbicara lasang [lasaG] a sombong; congkak lasang[lasaG] a congkak; sombong; menghargai diri secara berlebihan: anak na lasang bahat do halak nagigi anak yang congkak banyak yang benci lasuan [lasuwan] n nama sejenis kain lata [lata] n anak tanaman; bibit: marlata n mempunyai anak tanaman; bibit: bayam nami domma marlata bibit bayam kami sudah mulai tumbuh latak [latak] n rasa kapur: taridah do bau ni latak ai anggo maruapuran tampaknya (terasa sekali) rasa kapur itu ketika makan sirih latakan [latakan] n lidah yang luka (perih, gatal) karena kebanyakan makan kapur siri latang [lataG] denting; bunyi suara benda yang jatuh: sora na mar latang bunyi yang berdenting

122

latap [latap] v tatah: pisou ni i latap pisau yang ditatah latei [latEy] a cemburu: ulang madong uhur latei janganlah ada pikiran cemburu latih [latih] a letih: halam manghorja latih do angkula ku karena bekerja letih badan saja latong [latoG] n jelatang; sejenis tumbuh-tumbuhan yang menggatalkan; jelatang: ulang i jamah latong ai! jangan di pegang jelatang itu! laut [laut] n laut lawah-lawah [lawahlawah] n laba-laba lawak [lawak] n pelepah: lawak ni buluh pelepah bambu lawang [lawaG] a sunyi; lengang; sepi: pardalanan nami nantuari lawang perjalanan kami semalam lengang lawei [lawey] pron 1 abang dr istri; 2 anak dr abang ibu; 3 anak dr kakak ayah; 4 ipar laya, marlaya [marlaya] adv tidak mau makan: marlaya do anakku mangan anakku tidak mau makan layab [layap] a ringan: pilih ma horjamu na layab ase ulang podas ho matua! Pilihlah pekerjaanmu yang ringan agar jangan lekas tua! layak [laya:k] n pemurah; orang yg suka memberi: halak na layak tongtong do Tuhan mambere hatonangan hu bani orang yang pemurah Tuhanlah yang memberikan ketenangan kepadanya; marsilayaklayak n bersedekah dan memberi dengan ikhlas 1 layam [layam] n sejenis unggas kecil 2 layam[layam] n daun kemangi 1 layang; malayang [malayaG] v melayang;

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


malayanghon v memelayangkan; menerbangkan; malayanglayang v melayang sambil bergerak ke sanakemari; melayang dengan berputar-putar 2 layang [layaG] v langkah: hulayangi ho kulangkahi kamu layanglayang [layaGlayaG] n layangan; mainan yg terbuat dari kertas berkerangka dari bambu yg diterbangkan di udara dengan memakai tali (benang) sebagai kendali; marlayanglayang v bermain layangan layap; layaplayap [layaplayap] n tempurung: dakdanak mampapulung layaplayap mambahen guro guroni anakanak mengumpulkan tempurung untuk mainan mereka layar [layar] n layar: anggo iombus logou layar parahu ai, mutor do rohngoh ni parahu ai kalau dihembus angin layar perahu itu maka bertambahlah kecepatan perahu itu layas [layas] a kurang mengindahkan layoh [layOh] a lemah lembut: tong tong do ia layoh marhata dompak abangni selalu dia lemah lembut bicara dengan abangnya layur [layu:r] v berlanjut, terus menerus sehari penuh layur [layur] n lurus; layuran a tinggi, panjang, lurus (untuk tebu yang dibiarkan tumbuh, tidak diambil) leas [lEyas] Tb a kurang mengindahkan: ia leas dassa bani hata ni halak dia kurang mengindahkan cakap orang

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

leat [lEyat] Tb adv terlambat: au leat do hu sikolah saya terlambat ke sekolah leban → legan lebas [lEbas] v melenggang: pardalanni lebas jalannya melenggang lebat [lEbat] v melintas; lalu; lewat: lang ongga lebat ia hujan tak pernah ia lewat dari sini leduk [lEduk] a bengkok legan [lEgan] a asing; aneh; tidak biasa; lain; beda tidak sama: hananipan legan jurusan nami (kami berlainan jurusan); marlegan v berlainan; paleganon n pengasingan legot [lEgOt] a 1 belok; liku; marlegot v berbelok; berliku: dalan huta nami mar marlegot do jalan ke kampung kami berliku; 2 bengkok: songon hayu na leduk seperti kayu yang bengkok legut [lEgut] a serba kotor; kotoran ada disana sini lehat [lEhat] a melekat bagai pulut lehleh [lEhlEh] v kalah; tidak menang: ulang do lehleh marlumba! jangan kamu kalah berlomba lehuk [lEhuk] n lekuk: juma nami pe bahat do lehuk ladang kami pun banyak lekuknya lei [lEy] n batu tulis: sapari i pakei do lei minik sikolah dulu dipergunakan batu tulis untuk sekolah leilei [lEylEy] v dikejar-kejar: dayok i leilei husing ayam dikejar-kejar kucing lejep [lEjEp] a jauh: parsikolahkon nami lejep dohun rumah sekolah kami jauh dari rumah

123


lele; malele [malElE] adv jelang, menjelang: lele bod menjelang sore leler [lElEr] adv lama sekali: ia leler do ase roh dia lama sekali baru datang lelet [lElEt] a tidak bersemangat; kurang jantan lemak [l|mak] adv berlemak; berminyak: babui na mambur bahat do lemak ni babi yang gemuk banyak lemaknya lembang [lEmbaG] v menyimpang; membelok menempuh jalan yg lain atau jalan simpangan; membelok supaya jangan melanggar atau terlanggar (oleh kendaraan dsb); menghindar: ulang do lembang; marlembang v melenceng; marlembang do ase podas mengambil jalan pintas agar cepat sampai palembang v dialihkan; leme [lEmE] a basah; mengandung air atau barang cair: hanami mar leme do roh hujuma kami basah dari ladang; belum dikeringkan lemes [lEmEs] a licin;: dalan hu medan lemes do jalan ke Medan licin lemong [lEmoG] a bulat: tanohon lemong songon bola bumi bulat seperti bola lempe [lEppE] v merenung memandang ke bawah: tunduk na lempe! tunduk yang menghadap ke bawah! lempeng [lEppEG] n gumpal: lopat sa lempeng lepat segumpalan lemper [lEppEr] a ramping: anak boru ai lemper anak gadis itu ramping lena [lEna] v melahirkan yang tak cukup umur: orang tuani hasomab nami lena orang tua

124

kawan kami melahirkan tak cukup umur lender [lEddEr] n lendir; marlender v berlendir: marlender ma hayuni galuh batang pisang berlendir lendes [lEddEs] a luas: pakaranganni rumahni lendes pekarangan rumahnya luas lenduk [lEdduk] a bungkuk: anggo domma matua somal do lenduk kalau sudah tua biasanya bungkuk leneng [lEnEG] a buncit: boltok na leneng perut yang buncit lenes [lEnEs] a licin: dalan lahu huta juma lenes jalan ke ladang licin lengah [lEGah] a lalai: gati do ia lengah bani horja dia sering lalai akan kerja atau tugas lenger [lEGEr] a amat lama lenggang [lEggaG] v duduk goyang lutut: ia hundul lenggang dia duduk goyang lutut lengleng [lEGlEG] teleng lenter [lEntEr] a kecil tapi tampan: gorama ai lenter pemuda itu kecil tetapi tampan leo [lEO] n sayur: hanami gati do mar leo bulung gadung kami sering memakan sayur daun ubi leong → lemong leot [lEyot] v lewat: panorong mangan domma leot mereka makan sudah lewat lepak [lEpak] a salah; tidak benar; tidak tepat: bolasni lepak jawabnya tidak tepat; halepakon n kesalahan; manlepakkon v menyalahkan; menyatakan (menganggap) salah; melemparkan kesalahan kpd lepe [lEpE] v 1 terbaring; meletakkan badan dengan punggung atau sisi badan di

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


sebelah bawah; tidur-tiduran; 2 lemas lepet [lEpEt] v rebah; roboh; tumbang; malepethon n merebahkan lepong [lEpOG] a sulah; botak; gundul: ulumi baru lepong kepalanya baru dicukur gundul lereng [lErEG] n sepeda; kereta angin lerler [lErlEr] v dapat di lihat dari jauh; sayup: dolog ai lerler do humbani na daoh gunung itu dapat dilihat dari jauh leseh [lEsEh] a genit bergaya-gaya (tingkah lakunya); banyak tingkahnya; keletah: adikni halak ai leseh tumang adik orang itu genit sekali leseng [lEsEG] a gundul: haranganni domma leseng hutan itu sudah gundul 1 leset [lEsEt] a tak kena; tak tepat: tembakar ni leset tembakannya tidak tepat 2 leset [lEsEt] a tergelincir lesset [lEssEt] v berjudi dengan kartu domino leto [lEto] n burung puyuh: i huta name bahat do leto di kampung kami banyak burung puyuh letor [lEtOr[, maletor a mabuk berasa pening atau hilang kesadaran (krn terlalu banyak minum minuman keras, makan gadung, dsb): halani minum bagot ai, maletor ia karena minum tuak itu ia mulai mabuk; berbuat di luar kesadaran; lupa diri liab [liyab] a tidak sopan: ulang liab diri itongah na mabui kita harus sopan melintas di tengah yang ramai liah [liyah] v tak mendapat: ulang ma biar liah! jangan takut tak mendapat!

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

lian [liyan] n batu asah kecil: payah do torihon lian sulit dicari batu asah liang [liyaG] n 1 gua: dong do liang i dalan ada gua di jalan; 2 lubang liar [liyar] a liar: horbou na liar kerbau yang liar liat [liyat] n tanah liat: tanoh liat boi do ibahen asbak tanah liat dapat dibuat asbak liatliatan [liyatliyatan] v meramal libas [libas] v pukul: ulang libas ho anak-anak in! jangan kau pukul anak-anak itu libei [libEy] v berganti; tukar; marlibei v berganti; bertukar: sidea ra marlibei barang mereka bersedia bertukar barang libey → linsey libig [libig] adv suara gedebug: sorani mau libig suaranya bergedebug libit-libit [libitlibit] a dangkal tidak dalam (tt sungai dsb); tohor; cetek: bongbongan ai libit-libit do hang bendungan itu dangkal saja libog [libOg] a sakit kepala; pening: libog do ia halani mangan pining ia pening karena makan pinang libos [libOs] a amat tinggi: hayu ai libos kayu itu amat tinggi libung [libuG] n nibung; sejenis tumbuhan: libung aima samasam palma na marduri nibung adalah sejenis palma yang berduri libut [libut] n gagang tombak lidung [liduG] v ratap: dar lidung hon hom merataplah saya sekali lagi 1 ligah [ligah] a tak sama disayangi 2 ligah [ligah] v pecah: galas ai murah do ligah gelas itu mudah pecah

125


ligat [ligat] a ringan; lekas berputar liglig [liglig] v perpisahan dari kawan atau sanak: ulang ma ibaen liglig! Janganlah dibuat perpisahan! lihar [lihar] a terang, cerah: bani sada sogod lihar tumang pada suatu pagi udara terang sekali; panliharhon v membuat lebih cerah lihou [lihow] a jernih; terlihat terang (tt air); bening; bersih; tidak keruh: bah nami lihou air kami jernih lihur [lihur] a terang pemandangan: libur do hami sormin terang pemandangan pada cermin likih [likih] n tungkai; panjang tetapi kecil: dakdanak ai likih anak itu panjang tetapi kecil liklik [liklik] v terkelupas: halis ni hayu ma liklik kulit kayu terkelupas likou [likow] v hilang: tongkin dassa na tadingkon domma likou sebentas saja ditinggalkan sudah hilang lilie [liliE] n tikus busuk: lilie na do mangan anak dayok tikus busuk mau makan anak ayam lilin [lilin] n lilin: lilin ibuat humbani asar lobah! lilin dibuat dari sarang lebah! lilir [lilir] n ucapan yang tak sengaja keluar dari mulut (ngawur): lang gatih do lilir parsahapanni mamak sering ngawur bicaranya lilis [lilis] n lemang; panganan dr ketan yang dimasak dalam bambu dengan menggunakan santan dan dipanggang; manlilis v melemang, memasak lemang lilit; alit [alit] v lilit: alit ni hayu banggal lilit kayu yang besar

126

lima [lima] num lima; nama bagi lambang bilangan asli ke-5; palimahon n yg ke-5; palimalima v berlima-lima; parlima v membagi lima limag [limag] n nama kampung di Raya limar [limar] a tajam: limar do piso on pisau ini tajam limas [limas] n limas: limas ai ma bulung lanam daroh limas ialah daun tempat darah limbaga [limbaga] n umpama; bagaikan; seakan-akan; hanima galti do halak niar limbaga dahulu orang sering menggunakan umpama; marlimbaga n mengandaikan limbas [limbas] n bekas yang dilalui nyata pada rumput: dompakja limbas ni ? kemana arah bekas yang dilaluinya? limbat [limbat] n sejenis ikan lele: bahat do libat i sabah banyak ikan lele di sawah limbei [limbEy] n bekas yang dilalui: lang dong limbei ni tak ada bekas yang dilaluinya limbuah [limbuwah] n buah pertama; bungaran: limbuah ni banggal-banggalndo buah yang pertama besar-besar limbur [limbur] n duri daun rotan: limbur bani ujung ni bulung hotang duri daun rotan yang terdapat di ujung limitlimit [limitlimit] a mudah goyang karena dangkal dipancangkan: hayu ai limit kayu itu mudah goyang karena dangkal dipancangkan limlim [limlim] v bercakap: halani magigi ia ipa limlim karena ia benci ia tidak dicakapi limpa [lippa] n limpa limpot [lippOt] adv sudah jauh: domma limpot tading sudah jauh ketinggalan

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


limuglimug [limuglimug] n ulat dalam air limun [limun] a dalam: pambotohni limun pengetahuannya dalam limur [limur] a basah kuyup: hanami mar limur do hujuma kami basah kuyup dari ladang limut-limut [limutlimut] n lumut; marlimutlimut v berlumut linang [linaG] v berseri; bercahaya;manis: ro hini ma linang wajahnya bercahaya, berseri linat [lina:t] v pecah: anak dayok aima linat anak ayam itu pecah lindir [lindir] n air mandi yang berlendir (obat): bulung-bulung doi baen lindir ni daun-daunan dibuat air mandinya yang berlendir lindung [linduG] v teduh; marlindung v berteduh; bernaung: anggo roh udan marlindung do sidea i sopo ai jika datang hujan mereka berlindung di pondok itu; lindut [lindut] n kembar; sama rupanya: niombahni dong do na lindut anaknya ada yang kembar linggar [liGgar] adv tidak bersesak—sesak: halak ai linggar ibagas motor orang itu tidak bersesak-sesak di dalam motor linggarei [liGgarey] n nama sejenis burung linggoh [liGgOh] v bernaung; berada di bawah sesuatu (untuk menghindari panas, hujan, dsb); berlindung: anggo roh udan linggoh do sidea i sopo ai jika datang hujan mereka berlindung di pondok itu linggom [liGgOm] v teduh lingkaboh [liGkabOh] n kelelawar: lingkaboh ai habang hu rumah kelelawar itu terbang ke rumah Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

lingkar [liGkar] n bulan 12: pas bani bulan lingkar laho masidea manohu tulang ni tepat pada bulan 12 mereka pergi mengunjungi pamannya lingkat [liGkat] a cepat: amboru ai lingkat mardalan babi itu cepat berjalan lingkit [likkit] n anak panah lining [liniG] a gembung: boltokni lining tumang perutnya gembung betul linir [linir] a penuh: ember ai linir marisi bah ember itu penuh berisi air linou [linOw] a kilat; berkilat; mengkilap; bercahaya: omas ai linou songon kaca emas itu berkilat seperti kaca linsei [lissEy] v bertukar: gurama ai mar linsei tintin pemuda itu bertukar cincin linsuran [lissuran] n yang sudah buruk; bekas: hiou ni ai domma linsuran kainnya itu sudah buruk lintagtag [littagtag] n titik hujan jatuh dari titik hujan jatuh dari daun: lintagtag madabuh humbani bulung ni hawei titik hujan jatuh dari daun keladi lintah [lintah] n lintah; rentenir lintas [littas] v melintas: mosai ai lintas hum hobon tikus itu melintas dari tempat padi lintok [littOk] a hancur lintor [lintOr] n utas; seutas: ganjang tali ai lintor panjang tali itu seutas lintun [littun] v lari; melangkah dengan kecepatan tinggi; malintunhon v melarikan; membawa lari; menjalankan kencang-kencang; marlintun v berlari; berjalan kencang: halak ai marlintun alani biarni anak itu berlari karena takutnya;

127


marlintunlintun v berlari-lari kecil; berlari pelan-pelan; parlintun n pelari; parlintunan n tempat pelarian; tarlintunhon v terlarikan; dapat dilarikan; lior [liyOr] v lihat liot [liyOt] v keliling liotliot [liyOtliyOt] n binatang kecil: rongit aima binatang liotliot nyamuk adalah binatang kecil liou [liOw] v terlampau lipan [lipan] n lipan, kelabang lipat [lipat] v pukul liplip [liplip] v lipat; manliplip v melipat: inang manliplip hiou ibu melipat kain lipur [lipur] a lancip; makin ke ujung makin kecil; meruncing: tandukni horbou lipur tanduk kerbau lancip liput [liput] a jauh sekali: hutami liput tumang kampungnya jauh sekali lisa [lisa] n telur kutu: lisa ni baliang ai bahat tumang telur kutu anjing itu banyak sekali lisak [lisak] a bijak: manuk-manuk ai lisak tumang burung itu bijak sekali lisat [lisat] v jepit; terhimpit eraterat: ia lisat i alabah dia terjepit di pintu lising [lisiG] a licin: dalan ai listem anggo roh udan jalan itu licin kalau hujan turun listor [listOr] a lurus: duluh ai listor tumang bambu itu lurus betul litap [litap] a basah: hiouni litap hona udan kainnya basah kena hujan litur [litur] a kusut: bajuni litur alani langi gosok bajunya kusut karena tak digosok liur [liyur] n air liur meleleh

128

liur [liyur] n air liur meleleh: liur ni madekdek air liurnya meleleh liut [liyut] adv keliling: huta ai liut ipagar sekeliling kampung itu di pagar loba [lOba] n nama sejenis kayu lobah [lObah] n lebah: manisan lobah matai manisan lebah enak lobak [lObak] n lobak: ijuma name bahat isuan lobak di ladang kami banyak di tanam lobak lobang [lObaG] a ompong: i ponni lobang alani domma matua giginya ompong karena sudah tua lobar [lObar] n biawak: lobar manjulur biawak menjalar lobei [lObEy] adv dahulu, masa lampau; yg mula-mula; manglobeihon v mendahulukan; manlobei v mendahului; marsilobeian v saling mendahului; palobei a dahulukan; panglobei n pendahulu parlobei v orang-orang yg pertama dahulu: sidea domma misir parlobei dia orang terdahulu yang pergi; lobih [lObih] a lebih; lewat dr semestinya loblob [lOblOb] a rendah: rumah ni sidea roh loblob ni rumah mereka tambah rendah lobong [lObOG] n lubang: ia madabuh nubagas lobong ia jatuh kedalam lubang; parlobong n tugal lobu [lObu] Tb n kandang babi: lobu ni sidea dong i juma kandang babi mereka ada di ladang lobur [lObur] v lebur: bosi ai lobur besi itu lebur

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


logam [lOgam] v saduran: lape siap logam tintin mai belum siap saduran cincin itu loging [lOgiG] n semacam kumbuh; balon: patar siapma hu bayo loging on besok sudah dapat kusiapkan balon ini logo [logo] a kemarau: ulang martidah anggo logo ari janganlah menabur padi kalau musim kemarau logou [logow] n angin; hawa; udara; marlogou v berangin; ada angin bertiup loha [lOha] n semacam tumbuhan kecil untuk ramuan: boan holi loha ai han jumai bawalah nanti daun ramuan dari ladang lohat [lOhat] v rekat;melekat: lang taragu topung halani lohat ni tidak tercampur lagi tepung ini karena rekatnya lohei [lOhEy] a lapar; malohei a merasa lapar loheian [lOhEyan] n perihal lapar; v menderita lapar (krn tidak ada yg dimakan); n kekurangan makan: loheian ia dob loheian marsuan i sabah ia kelaparan sesudah lelah bertanam di sawah loja [lOja] a lelah; letih; penat: ia loja marlintun ia lelah berlari; halojaan n kelelahan; perihal lelah; lojaan a lebih lelah; lojatu a terlalu lelah; marlojaloja a berlelah-lelah; parloja n orang yg mudah atau gampang lelah palojalojahon v melelahkan; menyebabkan lelah; tarloja a agak lelah lojang [lOjaG] n persegi panjang: bulung ni buluh ai lojang daun bambu itu persegi panjang lojei [lOjEy] a nyenyak: ia modom lojei nantuari dia tidur nyenyak semalam Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

lojong [lOjOG] n culah loju [lOju] a lembek: indahan ai loju tumang nasi itu lembek seperti bubur lokut [lOkut] a enak; sedap, lezat (tentang rasa); nikmat, memuaskan: daini sipanganon nai lokut tumang rasa makan itu nikmat sekali lolah [lOlah] n halangan: anggo lang dong lolah roh do au holi kalau tak ada halangan aku datang nanti lolei [lOlEy] a lalai: lolei dot tong bani horjani dia selalu lalai dalam pekerjaannya lolos [lolos] v lupa; 1 tidak teringat; 2 lalai; manloloskon v melupakan; melalaikan; tidak mengindahkan; marsilolos v berlupaan; parlolos n pelupa; tarlolos v terlupa; tiba-tiba lupa; terlalaikan; lomah [lOmah] a lemah 1 lomahlomah [lomahloma:h] a lemaslemas 2 lomahlomah [lomahlomah] n sejenis burung lomang [lomaG] n lemang n makanan dr pulut diberi santan, dipanggang dl tabung lomban [lomban] v ditolakkan: holi da masarsar soban in anggo i lomban ho nanti berserak kayu itu kalau kau tolak dari sini lombang [lombaG] n jurang: pb lombang naso hagokan jurang tidak terpenuhi walau sudah banyak, masih merasa kurang; ki lombang hamagoan berbuat dosa lombu [lombu] n lembu; sapi

129


lomok [lomok[, lomoklomok n babi kecil: patar mamboan lomoklomok mu hita bani tulang besok bawa babi kecil kita kepada paman lompa[lompa] n alasan : anggo jolma na gutul bahat do lompa ase unang i logai kalau orang nakal,banyak sekali alasannya supaya jangan dimarahi lompah [loppah] n 1 sayur; 2 lauk: indahan pakon lompah nasi dan lauk; lompahon n bahan masakan; sesuatu yg akan dimasak malompah v memasak: inang malompah indahan ibu memasak nasi; malompahkon v memasakkan; panlompah n pemasak; parlompahon n tempat memasak; tarlompah v termasak; sudah dimasak lompit [loppit] v lipat: inang man lompit hiou ibu melipat kain lompou [lompou[, tarlompou n terlampau: ulang tarlompou ribut i bagas sikkolah! jangan terlampau ribut di dalam sekolah! lompur [lompur] a hancur luluh: lompur dassa uhurku mangidah parlahou min hancur hatiku melihat kelakuanmu lomuk [lomuk] a jinak: domma jinak aili ai babi hutan itu sudah jinak lonap [lOnap] a jinak: lonap do horbou ta si banggalan kerbau kita yang paling besar jinak

130

londar [lOndar] n mata: maborit londarku mangidah mataniari mataku sakit melihat matahari londas [lOdas] v memijak-mijak rumput agar dapat dilalui londut [lOndut] a lenting 1longa [loGa] adv biar: patur mambuat longa ma huja ijuma besok mengambil biarlah kita ke ladang 2longa [loGah] a bisu; tidak dapat berkata-kata (krn tidak sempurna alat 1 longadei [lOngadey] n sejenis gelang untuk anak-anak 2 longadei [lOngadey] n tempat untuk menjemur tembakau[lOgga?[ longah [lOGah] a dungu; bodoh longah [lOGah[, marlongah v berdiam diri tidak mau berkata-kata; ki diam saja (tidak memberi kabar): ulang pura-pura marlongah ho! jangan berpura-pura bisu kau! longang [loGaG] a heran, bengong; tercengang; takjub longgak [lOGga?] n waktu senggang longgam [loGgam] a berpahit hitam: badanni pe longgam dokah mage lang maridi badannya kehitam-hitaman memang sudah lama tidak mandi longgie [lOGgi] v menjadi banyak sekian kali; berganda: longgi do pandapotan nami taun on penghasilan kami berlipat pada tahun ini longgou [lOGgow] a lama sekali: mase sonari longgou hamu roh? mengapa kamu datang lama sekali Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


longgur [lOGgur] n petir longkung [lOGkuG] nama kampung yang terdapat di Kecamatan Raya longkot [lOkkOt] v melekat lonih [lOnih] n areal ladang yang telah dicangkul atau dikerjakan lonjan [lOnjan] a banyak: sonari domma lonjan jolma sekarang sudah banyak orang lonong [lOnOG] v tenggelam: ulang pangkor tu buai bah na bagas holi jangan sekali-kali masuk ke dalam air yang dalam, nanti tenggelam lonsing [lOnsiG] v pukul; ilonsing v dipukul: ilonsing inang au nangkin aku dipukul ibu lossing-lossing v mencambuk; menyebat dengan cambuk; marlonsingkon v memukulkan 1 memukul dengan; 2 memukul untuk orang lain; pallonsing n pencambuk; alat untuk mencambuk; tarlosing v terpukul; lonsoh [lonsoh] v terban jadi jurang: lonsoh juma tai ibaen udan sudah terban ladang kita karena hujan lontas [lontas] v 1 melintasi; melewati: lontas garama ai nokkan omei nokkan omeita i juma pemuda itu melintasi padi kita di ladang; lontasan n 1 pintasan; 2 penyeberangan jalan: lontong1 [lontoG[a bodoh; dungu lontong2 [lontoG] a bebal: surung do lontong mu songon terlampaulah kebodohanmu itu Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

lopah [lopah] adv sebelah: ulang do lopah an loyanta in! jangan masak sebelah sayur itu! lopak [lOpak] n putih lopas [lOpas] n izin; ilopas v diizinkan; lang ilopas inang au ihut saya tidak diizinkan ibu ikut; mangalopas v mengizinkan lopat [lOpat] n lepat lopei [lOpEy] n nama sejenis rumput lopik [lOpi?] v susun dengan menimpa lopou [lOpOw] n tempat bermusyawarah lopus [lOpus] v lewat; melintas: domma lopus ia hu juma sudah melintas dia ke lading lorlor [lOpEy] v menelan dengan cepat: anggo na manis urah do lorlor on kalau yang manis itu cepat ditelan losa [lOsa] n nama sejenis kayu losah [lOsah] a pecah: domma losah jagul idudai sudah pecah jagung itu ditumbuk losat [lOsat] v terjepit: ulang marguro-guro i labah, holi losat jangan bermain-main di pintu nanti terjepit losei [lOsEy] v selesai: anggo domma losei, mulak ma! kalau sudah selesai, pulanglah! loslos [lOslos] a layu: bulung ai loslos daun itu layu losog [lOsOg] a bosan: ulang uratu losog marlajar! janganlah mudah bosan belajar! losok [lOsO?[, marlosok v berkurang: marlosok use bah in? mengapa berkurang lagi air itu? losop [lOsOp] v terjerumus ke dalam lubang (tentang kaki): asok-asok ho holi losop naheimu! lambat saja, nanti terperosok kakimu! losou [lOsOw] v basuh

131


losu [losu] v dimatikan katakatanya lota [lOta] a banyak: lota assa ihan i sabah lotih [lOtih] a domma lotih iahap ham manduda omei ai? kamu sudah letih menumbuk padi itu? loting [lOtiG] n korek api lotir [lOtir] a gelap gulita: mabiar au hudarat ai, domma lotir aku takut keluar, sudah gelap gulita lotok [lOtO?] a keruh lotong [lOtoG] n jelatang lotup [lOtup] n bunyi semak atau rumput yang terbakar loulou [lOwlOw] v kumpul; marloulou v berkumpul: ase marloulou hita i lapangan patar besok kita berkumpul di lapangan lowoh [lowoh] n 1 sayurmayur; 2 masakan berkuah (spt gulai, sup, dsb); marlowoh v menyayur, memasak sayur 1 luah [luwah] n buah tangan; oleh-oleh: inang mamboan luah hun tiga ibu membawa oleh-oleh dari pasar 2luah [luwah] v lepas; 1 lolos dr kandang (kurungan, kerangkeng, dsb); 2 melarikan diri; iluahon v larikan; luahon v larikan; membawa lari; luahon v larikan; membawa lari; maluah a lepas; mangaluah v kawin lari; mangkaluah v berlepasan; marluah-luah v kawin lari; paluahon v melepaskan; tarpaluah v terlepas; luan [luwan] n hulu: ia maridi i luan ia mandi di hulu

132

luap [luwap] a lapang: rumah ni sidea luap alani banggal ni mereka lapang karena besarnya luar [luwar] n luar: ia hu luar hongkan ia tadi keluar luaran [luwaran] v mengeluarkan getah luas [luwas] a bocor: tayub rumah name luas atap rumah kami bocor luat [luwat] a benci; maluat v membenci lubang [lubaG] n lubang: madabuh huting hu lubang ai kucing jatuh ke lubang itu lubuk [lubuk] v berirama: si Ani mar lubuk i alaman si Ani berirama di halaman luetu [luetu] v gempar; rebut: luetu dassa hanima seng, tarhata ribut (gempar) saja kalian, tidak terlarang lagi luetu [luwetu] a recok: luetu dassa hanima seng tarhata recok saja kalian, tidak terlarang lagi luga [luga] n kayuh; marluga v berkayuh; bersampan: halak ai marlugah i tao lugut [lugut] v lumpur; marlugut v berlumpur; marlugut-lugut v berlumpurlumpur luha [luha] n luka: naheini luha kona piso kakinya luka kena pisau luhik [luhi?[, luhikluhik n seluk beluk: au seng hubotoh sonaha luhikluhik rana ni aku tidak tahu seluk beluk perkara itu luhluh [luhluh[, mangiluhluh [maGiluhluh] v tukar sisik ular luhou [luhou] a rusak udah tidak sempurna (baik, utuh) lagi

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


luhung [luhuG] n jurang: motor ai madabuh hu luhung motor itu jatuh ke jurang luhur [luhur] v terberita: ia domma luhur ihuta ai dia sudah terberita di kampung itu luhut [luhut] v berkumpul: mantuari luhut do inang gereja pokan kawanni semalam berkumpul mamak di gereja bersama kawannya luhutan [luhutan] n tumpukan: luhutan ni omei tumpukan padi lujub [lujub] v terbaring: inang hundul lujub dohon Ani ibu duduk terbaring dekat Ani lukis [lukis] v lukis: buluh ai ilukis bana bambu itu dilukis ayah lukluk1 [lukluk] n kerutan, lipatan pada kulit (pd dahi dsb); marlukluk v berkerut: bohini marlukluk tiap ari wajahnya berkerut setiap hari lukluk2 [lukluk] n rabuk: bonani bagod ai lukluk tumang batang enau itu rabuk betul luluan [luluan] n bagian rumah yg dijadikan tempat untuk tamu yg dihormati lulun [lulun] v lipat: hio i lulun inang kain dilipat ibu lulus [lulus] v diang; memanaskan dengan api; inang manlulusi bulung i tataring ibu mendiangkan daun di atas perapian; manlulus v mendiangkan; panlulus n cara mendiangkan lumat [lumat] v giling halus: lisina ai ilumat cabai itu digiling halus Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

lumba [lumba] n nasihat; malumba v menasihati; palumba n nasihatkan; palumbahon v menasihatkan; menjadikan terlarang; lumbalumba n nasihat-nasihat; berbagai macam nasihat: bahat do nokkan lumba-lumbani tadi ia banyak memberi nasihat lumbang [lunbaG] a 1 longgar; 2 lapang: rumahni tulang lumbang alani banggal ni rumah paman lapang karena besarnya; palumbangkon v melonggarkan; melapangkan; membuat menjadi longgar; salumbang a selonggar; sama longgar dengan; tarlumbang a 1 agak longgar; halumbangan n kelonggaran; lumbang uhur lapang hati; melapangkan dada; lumbangan a lebih longgar; lumbangtu a terlalu longgar; lumei [lumei] a kosong 1 tidak berisi: cuni ai lumei sonari goni itu kosong sekarang; 2 tidak berpenghuni: rumah na banggal ai lumei sonari rumah yang besar itu kosong sekarang; palumeihon v mengosongkan; palumei v kosongkan; perintah utk mengosongkan; ilumeihon v dikosongkan lumoh [lumoh] n buih; gelembung-gelembung kecil pd permukaan barang cair (spt pd air, sabun, dan bir); marlumoh v berbuih: bahni sabun marlumoh air sabun berbuih

133


lumpat [lumpat] v lompat; loncat; manlumpat v melompat: here malo do marlumpat i harangan kera itu pandai melompat di hutan; manlumpati v melompati; lunak [lunak] adv banyak sekali: omeini lunak tumang padinya banyak sekali lunci [lunci] n biji buah yang dapat dimakan, misalnya biji buah nangka, cempedak, durian dan lain-lain lundagi [lundagi] adv tidak sama disayangi: anggo inang padohon gatir do anak ni lang lundagi kalau ibu tiri, sering anak-anaknya tidak sama disayangi lundu [lunduk] n bulu landak: bahat do baju ibuat ham lundu ijual i tiga banyak baju dari bulu landak dijual di pasar lungam [luGgam] a kosong: domma lungam tas ni ai sudah kosong tasnya itu lunggar [luGgar] a longgar: na lunggar ma boli bajumu! yang longgar saja beli bajumu! lungkang [luGkaG] v lekang: ura panganon buahni rambutan ai halani lungkang do mudah dimakan buah rambutan karena lekang lungkar [luGkar] v mengaku salah sendiri: ija lungkar hubani kawanni ia mengaku salah sendiri kepada kawannya lungun [luGun] a 1 sunyi; 2 kosong; 3 lengang: lungun ni ahapkon halani pada sora pelang dong lengang kita rasa karena suara apapun tidak kedengaran; lungunan v

134

kesunyian; merasa sunyi; hunlungun a lebih sunyi lunja [lunja] v dipikul;memikul: bapa man lunja omei ibagas goni ayah memikul padi yang dibungkus di dalam goni lunsat [lunsat] v terpercik: lunsat dayok ai humbay labah ni harang ni ai terpercik ayam itu dari jendela kandangnya luntei [luntei] v diurut bagian tubuh untuk melemaskan otot sehingga peredaran darah lancar; dipijit: luntei lobei gurung ni inang diurut dulu pinggang ibu luntur [luntur] a luntur: baru sahali sabun demma luntur baru sekali dicuci sudah luntur lupa [lupa] a lupa: gati do hita lupa sai seng ihorjahon kita sering lupa sehingga tidak jadi dikerjakan lupak [lupak] n celipar (tempat gambir): domma magou lupak ni ompung nantuari sudah hilang celipar nenek kemarin; salupak num sepetak; setapak lupung [lupuG] a bagai buluh: hujai pe sai lupung tong huja pelang tombus kemana pun tertutup saja tidak ada jalan keluar lurlar [lurlar] a longgar: rohanan ma poltik i sakkut holi lebih baiklah diikat kuat, nanti menjadi longgar lurlur [lurlur] a merdu: lurlur tumang tongaran sorani ai merdu sekali kedengaran suaranya Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


luslus [luslus] n garis: ulang margelluk gellek baen luslus ni! Janganlah berbelok-belok membuat garisnya lusut [lusut] v terperosok: tarsonggot ia bani lubang ai halani lusut ia terkejut karena terperosok di lubang itu lutar [lutar] v dicambuk; dihantam: i lutar hanami nangkan juma ai sai podas siap tadi kami cambuk (hantam) ladang itu; oleh karena itu ia cepat siap lutik [lutik] adv berkurang sedikit: ai ma anggo i buat otik nangkan lutik use itulah karena tadi diambil sedikit menjadi berkurang sedikit lutok [lutok] n tuak yang tanak: anglongkon malah lutok in! buang saja air tuak yang tanak itu! lutu [lutu] a gempar lutu-lutu lumajang [lutulutulumajaG] a berkata-kata tiddak menentu lutung [lutuG] v kerumun; berhimpun banyak-banyak; berkerubung: marluntun ho sunghan ijin holi ilutung ranggiting in! cepat kau lari dari situ, nanti dikerumuni lebah itu!

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

135


M [ma] adv bentuk terikat lah; yg digunakan utk menekankan makna kata yg di depannya 2ma [ma] n huruf kesebelas dalam aksara Simalungun (dari surat sapuluh siah) mabar [mabar] n sejenis kayu: tagil lobei mabar ai tokkin nari! potong dulu kayu itu sebentar lagi! mabei [mabEy] a masak: hape mabei ambotik tu pepaya kita belum masak mabuk [mabu?] a mabuk: ulang bahat tu i minum ho bogot holi mabuk! Jangan terlalu banyak minum tuak itu, nanti mabuk! mabur [mabur] v sudah tersiram; mabur do tongon na madear ai tersiram juga yang baik itu mada [mada[, simada n empunya; tuannya; pemiliknya; madal [madal] a tebal muka: seng tarhata na, madal do ai ia tidak terlarang, memang ia tebal muka madat [madat] v menghisap candu: ulang isuha ho madat holi somal! Jangan kamu coba untuk menghisap candu nanti terbiasa! maen [maEn] v main: hanami maen bola nantuari kamu bermain bola kemarin magigi [magigi] a jijik: magigi au saya jijik magin [magin] a sakit: tiap borngin magin do ulukku tiap malam sakit kepalaku magira [magira] adv nanti 1ma

136

magor [magor[, magor-agor a termasyur: bapa si Ali magor do i huta ai alani bujur ai Bapak si Ali termasyur di kampung itu karena baiknya magou [magow] v hilang; magouan n yg kehilangan; usaha penghilangan; mamagou v menghilangkan; pangagou n orang yg menyesatkan; pangagouhon v menghilangkan; mahar [mahar] n sesuatu yang ditumbuk sudah dapat ditampi: anggo dompa mahar ongkal ma ase hupiari kalau sudah lumat tuanglah agar kutampi maharsa [maharsa] a tak enak makan; tak enak rasa lidah: maharsi sipanganon ai tak enak rasa makan itu mahol [mahOl] a mahal: huahap mahol do ituhor ho bajumu ai kukira mahal kau beli bajumu itu mahua [mahua] pron kenapa; bagaimana keadaan: mahua uluni na hona gijig ai? bagaimana keadaan kepalanya yang kena lempar? majal [majal] a tumpul 1 papak pd ujungnya (tidak runcing); tebal pd bagian yg tajam (tidak tajam): majol pisor min do i boan ho majal sekali pisaumu yang kamu bawa itu majal; 2 ki tidak mudah mengerti; bodoh: maju [maju] 1 v maju; berjalan (bergerak) ke muka; 2 v menjadi lebih baik (laku, pandai, dsb); berkembang: Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


bah maju do usahamu do semakin maju usahamu ini makus [makus] a jorok: bajuni makus tumang bajunya jorok sekali mal [mal[, mal-mal adv hampir mati: parau ai mal i hunduli rumput itu hampir mati diduduki malab [malab] adv agak demam: akkulakku malab hona udan badan saya agak demam karena hujan malang [malaG] a segan: au malang manonggah guru saya segan melihat guru malapah [malapah] v menoreh; membelah malas [malas] a hangat 1 agak panas; tidak dingin; malasi v menghangati memanaskan (nasi dsb) yg sudah dingin; marmalas v menghangat; marmalas uhur v menggembirakan hati: marmalas ma namin nasiam seharusnya kalian bergembira; pamalas n penghangat; alat utk menghangatkan; pamalaskon v menghangatkan; malbang [malbaG] v terkupak: naheiku malbang hona batu kakiku terkupak kena batu malbas [malbas] a lembab; tidak kering benar; agak basah: saluarhu malbas hona udan celana saya agak basah terkena hujan malbu [malbu] v ditaburi abu: sabah ai malbu bahen bahat haltah sawah itu ditaburi abu karena ada penyakit padi Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

malbung [malbuG] adv tidak mujarab lagi: tambar ai malbung be obat itu tidak mujarab lagi malim [malim] a alim; 1 ulama; 2 berilmu (terutama dl hal agama Islam) maling [maliG] a kuat suaranya: kapal ai maling sorani kapal itu kuat suaranya mallok [mallok] v buangkan: toppah ai mallok kan! buangkan sampah itu! malnangalnang [malnaGalnaG] n berisi air malnou [malnOw] n sejenis rotan: godeng tumang malnou ai panjang sekali rotan itu malo [malO] adv boleh; diizinkan; tidak dilarang: anggo malo mulak au sonari kalau boleh aku pulang sekarang malpas [malpas] lemas: au malpas halani lahean saya lemas karena lapar maltang [maltaG] v teryunayun benda besar: maltang bungkusan ni iboan terayunayun bungkusan dibawanya maltunggaltung [maltuGgaltuG] v tergantung: begu ai maltunggaltung hona siding harimau itu tergantung kena jerat malu [malu] a malu: unang mambehan malu ho ijon jangan kamu membuat malu disini maluah [maluah] v lepas: horbui ai maluah humbani talini kerbau itu lepas dari talinya

137


malum [malum] v sembuh; pulih dari sakit: podas malum cepat sembuh; napamalumhon n penyembuh; pamalumkon n menyembuhkan; mamah [mamah] v makan nasi (kata untuk anak-anak): mamah lobei ho makanlah dulu engkau mambal [mambal[, mambalmambal v luntang lantung: garama ai mambal hurjani pemuda itu luntang lantung saja kerjanya mambik [mambik[, mambikaambil v terburai: bi suka ni sili ai mambik hona lambing usus babi hutan itu terburai kena tombak mambirambir [mambirambir] v terjumbai-jumbai: mambirambir mando tolak ni hioumui terjumbai-jumbai sudah koyak kainmu itu mambungambung [mambuGambuG] v berayun-ayun: Ali mambungambung I toruhni hayu si Ali berayun-ayun di bawah pohon mambur [mambur] v dibuangbuangkan terbuang: karcis ai bahat mambur halani langbois karcis itu banyak terbuang karena tidak habis mampar [mampar] v berserak: mampar ganup ginompani berserak bersama keturunannya mampat [mampat] n semacam kayu mampu [mampu] n sejenis kayu berdaun lebar getah akarnya merah

138

mampul [mampul] adv habis saat pohon enau disdap mamunah [mamunah] v punah; habis: mamunah jagul ai i bahen baliang habis jagung itu di makan anjing mandal [mandal] n telapak tangan atau telapak kaki yang tebal mandihei [mandihei] n semangka: buei do mandihei i jumamu banyak semangka di ladangmu mando [mandO] adv 1 hanya: on mando bagianhu hanya ini saja kepunyaan saya; saja; 2 selalu; terus menerus: ho mando tong dapotan kamu selalu yang mendapatkan mandur [mandur] n 1 mandor; pengawas; mangan [maGan] v makan: mangan sipanganon na mantin makan-makanan yang enak mange [maGge[, mangemangge n bunga pinang mangga [maGga] n mangga manggis [maGgis] n manggis manggou [maGgOu] v hilang (yang biasanya ramai): manggou atap huja laho ni hilang entah kemana perginya mangida [maGida] n lemak kemiri: santanni gambiri ai mangida tumang santan kemiri itu lemak sekali mangir [maGir[, mangirmangir v buang air besar: i larang mangir i dalan dilarang buang air besar di jalan mangkar [maGkar] adv tanggung: parrohni udan ai mangkar tumang kedatangan hujan itu tanggung sekali Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


mangkuk [maGkuk] n tempat minuman dr porselen maningon [maniGOn[adv harus 1 patut; 2 wajib; mesti (tidak boleh tidak) manipat [manipat] adv seterusnya: memang manipat samai paruhumi memang seterusnya begitu pikirannya manis [manis] a manis: bahni halambir ai manis tumang air kelapa itu manis sekali; manisan n manisan; halwa manisia [manusia] n manusia: lang dong manisia ijai tidak ada manusia di sana manisio [manisio] v berteduh: au tarpaksa manisio i toruhni sapo ai nami roh udan saya terpaksa berteduh di bawah gubuk itu karena datang hujan manja [manja] a manja; pamanjahon v memanjakan; parjuma n petani: parjuma do halak ai orang itu petani; parjumaan n perkebunan manogkok [manogkok] v mendaki; menanjak naik manoh [manoh] n kenangkenangan: manoh han bani ompung kenang-kenangan dari nenek mansil [mansil] v tercabut gagang (misalnya gagang parang) mantin [mantin] a lezat; sedap: buahni durian mantin daini buah durian enak rasanya mantod [mantOd] v tersentak: mantod ia mardalan tersentak dia berjalan manuk [manuk] n ayam: bahat tumang manuk i juma banyak sekali ayam di ladang Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

manuk-manuk [manukmanuk] n burung maol [maOl] v terambai-ambai: maol haini ibaen ikan harambai ambai pancingnya terambaiambai oleh ikan maor [maOr] v tak tentu perjalanannya: maor dotong horjani kesana kemari saja kerjanya maos [maOs] a aus; usang: bajukku domma maos pakaian saya sudah aus (usang) mapan [mapan] a rata: dalani ai mapan tumang jalan itu rata sekali mapap [mapap] n padi yang hampa mapas [mapas] a 1 angkuh; 2 suka memandang rendah pd orang lain; mapir [mapir] a keras: batu krikil ai mapir salian batu krikil keras sekali mapit [mapit] v jamin: mapit do ai bai padanni dia jamin dengan janjinya mapor [mapOr] a lebat: udan ai mapor nokkan hujan itu lebat tadi mar [mar] adv ber; prefiks pembentuk verba 1 mempunyai; 2 menggunakan; 3 menghasilkan; 4 dalam jumlah atau kelipatan; 5 mengaku dan memanggil sbg: maramang berayah; marinang beribu; 6 kira-kira atau lebih kurang: marlimapuluh halak kira-kira lima puluh orang marah [marah] a marah: ulang sompat marah papa jangan sempat marah ayah

139


marak [marak] a marak (untuk api): hayu ai marak halani karak kayu itu marak sekali karena kering mardang [mardaG] v menanam padi (di ladang): etah mardang hujumakku! ayo menanam padi di ladang saya mardum [mardum] v makan beras: ulang mardum! jangan makan beras maregas [marEgas] v merontaronta karena sesuatu: maregas ia halani seng nabere duit meronta-ronta ia karena tidak diberi uang marga [marga] n Antr kelompok kekerabatan yg eksogam dan unilinier secara patrilineal: marga Saragih marga Saragih mari [mari] v kata yang biasa dipakai dalam mantera: mari tondi! mari semangat! mariah [mariah] a meriah; ramai yg bersifat suka ria maridi[maridi] v mandi: sodar tumang maridi pagi sedap sekali mandi pagi-pagi marindik [marindik] v 1 berbelang,berbintik-bintik: tangkop lobei dayok na merintik ai! tangkap dulu ayam berbintik-bintik itu! 2 menetas, gerimis: dopma merintik udan sudah menetas (gerimis) hujan maris [maris] n hujan gerimis menjelang teduh: seng lobat be udan, dopma maris tidak lebat lagi hujan sdah gerimis marlang [marlaG] v tanggungtanggung (warna yang tanggung): marlang rupana, hurang gerger naminei

140

tanggung warnanya kurang merah aturannya marot [marOt] a tajam; 1 bermata tipis; 2 runcing; berujung lancip; hamarotan n ketajaman; marottu a terlalu tajam; marotan a lebih tajam; pamarothon v menajamkan; simarottan n sisi yg tajam; tarmarot a agak tajam marruma [marruma] v mempunyai rumah: manukmanuk ai marruma dear i atas hayu burung-burung itu mempunyai rumah di atas kayu marsik [marsik] n sengsara; hamarsikon n kesengsaraan; marun [marun] n deman (malaria): si Ali deman (malaria): si Ali marun si Ali demam marunan [marunan] v demam: badanhu marunan halani hana udan badanku demam karena kena hujan masa [masa] n kejadian: aha na masa i Saribudolok? apa yang terjadi si Seribudolok? masab [masab] v hilang: domma masab golar hu na dear sadakah ni an halani parlaho na buruk sudah hilang namaku yang bagus selama ini karena perbuatanku yang buruk masak [masak] a masak, matang: domma masak pisang ai i bagas hobon sudah masak pisang itu di dalam lumbung masakah [masakah] adv sering: bapa masakah tumang buritan bapak sering sakit Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


mase [masE] proun mengapa; kata tanya utk menanyakan sebab atau perbuatan: aha do salahku bamu, boru Payung? mase Ham mananingkon au? Apakah salahku wahai Boru Payung, mengapa kamu meninggalkan aku? masik [masik] a busuk 1 rusak dan berbau tdk sedap (ttg buah, daging, dsb): masik use pisang onde halani dokah to iporam pisang itu menjadi busuk karena lama sekali diperam; 2 berbau tdk sedap (tt bangkai dsb); makkamasik v berbusukan; pamasik n pembusuk; pamasikkon n membusukkan masjid[masjid] n masjid, rumah atau bangunan tempat beribadah orang Islam masuk[masuk] v masuk: au sadarion lang masuk kuliah halani roh udan aku hari ini tidak masuk kuliah karena datang hujan; mamasuki v memasuki; pamasukhon v memasukkan; parmasuk n 1 cara masuk; aturan masuk; 2 pendapatan; tarmasuk v termasuk mata → matah matah [matah] a mentah 1 belum masak; belum waktunya untuk dipetik, diambil hasilnya dsb (spt buah-buahan): matah lalap mangga ai agape domma dongkah i param; mentah mangga itu walaupun telah lama diperam; 2 belum matang; belum selesai Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

diolah untuk dimakan (tt makanan); mangatah v makan lalapan mataniari[mataniari] n matahari matas[matas] n siang hari (tinggi matahari): ulang matas tu handian roh sogod ma! Jangan siang sekali kamu sekalian datang besok ya! mate → matei matei[matei] a mati; mangkamatei v bermatian; berturut-turut mati; banyak yg mati; hamateian n kematian; 1 perihal mati; 2 menderita krn salah seorang meninggal pamatei v matikan; pamateihon v 1 mematikan; membunuh; 2 memadamkan; tarpamatei v termatikan; 1 dapat dimatikan (dipadamkan); 2 tidak sengaja dimatikan (dipadamkan); matih [matih] a teguh;kuat: matih bahen sikorup ni ma! kuat buat sekrupnya ya! matobu [matobu] a manis; rasa seperti rasa gula maujana [maujana] n pengurus; pemegang jabatan; 1 orang(-orang) yg mengurus; 2 sekelompok orang yg mengurus dan memimpin perkumpulan (partai dsb); mawang [mawag] v tidak menentu tempat tinggalnya tidak ada yang memperdulikannya: mawang do hugehkon au ijon aku disini tidak diperdulikan orang

141


mawas [mawas] n mawas, sejenis kera: dongdo mawas i kebun binatang adanya mawas di kebun binatang mawat [mawat] v jalan-jalan (untuk yang menjaga): hansip ai mawat tiap jam hansip itu berjalan-jalan setiap jam mayang1 [mayaG] n tangan pohon margat: garsing rupani mayang bagat ai kuning warna tangan pohon margat itu mayang2 [mayaG[1 segan: anggo mangidah dosen mayang do hansa au kalau melihat dosen segan sekali aku 2 malang; bunga pinang aren kelapa dan sebangsa palem mayap [mayap] v terbang: tuktukku mayap i ombus logou topiku terbang di hembus angin mayapayap [mayapayap] v terbang kesana kemari: domma mayapayap borangborang nongkan sudah terbang kesana kemari kumbang tadi mayat [mayat] n bangkai: domma mayup mayat hambingai sudah hanyut bangkai kambing itu mayom [mayom] a basi mulai busuk: domma mayom ihan on sudah mulai busuk ikan itu; indahan on domma mayom nasi ini sudah basi mayong [mayoG] a sakit: Badu mayong torus-torusan Badu sakit terus-terusan mayup [mayup] v hanyut: domma mayub bajukku sudah hanyut baju saya

142

medan [medan] a senang hati;kerasan: medan uhur hu ihutaon halani riahni senang hatiku di kampung ini karena ramainya medangedang [medaGedaG] v jalan-jalan tanpa tujuan: medangedang mando paegah ku bora boru payng halani orang tua hulanga dongbe berjalan-jalan tanpa tujuan penghidupanku, boru payung karena orang tuaku sudah tidak ada lagi medar [medar] a tidak tepat; tidak menentu: medar do harsa pangulahmu tidak menentu ulahmu medep [medep] n kantuk; rasa hendak tidur; mangedep v mengantuk; medepmedep v mengantuk; hampir mengantuk megah [megah] a gembira; suka; bahagia; bangga; senang; marmegah v bergembira: Sidea marmegah halani mereka bergembira karena naik kelas; pamegahkon v menggembirakan; ipamegah n digembirakan; hamegahon n kegembiraan; mamegahkon v menjadi gembira mehel [mehel] v gelak tertawa;terkekeh-kekeh: nase handian mehel? mengapa kamu sekalian tertawa terkekeh-kekeh? meja [meja] n meja: opat nahei ni meja ai meja itu empat kakinya mela [mela] a Bdr, SKahean malu: 1 merasa sangat tidak enak hati (hina, rendah, dsb) Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


krn berbuat sesuatu yg kurang baik (kurang benar, berbeda dengan kebiasaan, mempuyai cacat atau kekurangan, dsb; 2 segan melakukan sesuatu karena ada rasa hormat, agak takut, dsb; 3 kurang senang (rendah, hina, dsb): ulang mela ho ‘jangan malu kau’; mamelahon v menjadikan (memberi) malu; mela-mela a malu-malu; pamelahon v memalukan parmela n pemalu; tarmela a agak malu; melab [melab] a manis: melab dai ni bahni bagod manis rasanya air nira melap [melap] a silau: mataniari ari melap tumang matahari itu menyilaukan sekali melhat [melhat] a kental; antara cair dan keras; pekat; mamelhat v mengental; mamelhatkon v mengentalkan; melhatan a lebih kental; melhattu a terlalu kental; tarmelhat a agak kental; melinjo [melinjo] n belinjo membar [membar] v tidak bergerak, berubah arah: nase membar panggijigmu mengapa tidak tepat tamparanmu mendihei [mandihei] n semangka: mangan mendihei makan semangka mengas [meGas] a resah; gelisah dan tidak tenang; gugup; rusuh hati: ia mengas paimahon hasomanni ia resah menunggu temannya; hamengason n keresahan; Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

mamengashon v meresahkan meranti [meranti] n sejenis kayu: hayu meranti ai bagggal tumang kayu meranti itu besar sekali merdeng [merdeG] a pening: ulukku merdeng halani hona parap kepala saya pening karena kena tampar mermer [mermer] a ranum: buah lokang ai mermer tumang buah lekang itu ranum sekali merung [meruG] a kurus: dakdanak na merung ai domma misir hu juma anak yg kurus itu sudah berangkat ke sekolah; mamerung v mengurus; menjadi kurus; merungan v lebih kurus; merung-merung n pembawaan badan kurus: merung-merung halak ni orangnya kurus; merungtu a terlalu kurus; pamerungkon v menguruskan; menjadikan kurus miduk [miduk] v terkumpul: buku hu miduk tumang i atas meja hang ongga hubaca bukuku terkumpul saja di atas meja tidak pernah kubaca migar [migar] a 1 asam: untei ai migar daini jeruk itu asam rasanya; 2 masam seperti rasa cuka; mamigar v mengasam; mamigari v mengasami; membubuhi asam; mamigartu a keasaman; terlalu asam; cemberut;

143


marmigar v berasam; terasa asam; ada asamnya; pamagaron a proses, cara, perbuatan mengasami; pamigar n asamkan; perintah utk menjadikan asam; pamigarhon v mengasamkan; milas [milas] a panas: mesin Honda ai milas tumang halani dommah dokkah mardalan mesin Honda itu panas sekali karena sudah lama berjalan; 2 ki sangat iri; sakit hati; genting sekali; berbahaya; hamilasan n kepanasan; mamilas v memanas; marmilasmilas v berpanaspanas; milasan a lebih panas; milastu a terlalu panas; pamilashon v memanaskan; tarmilas a agak panas; tarpamilas v terpanasi; 1 dapat dipanasi; 2 terkena panas; miling [miliG] a miring: ulang miling bahen galas ai kali madurus! jangan diletakkan miring gelas itu nanti tumpah! miloh [miloh] v padam; mati (tt api); tidak menyala atau tidak berkobar lagi: domma miloh use lampu ai halani domma bois minak ni telah padam tadi lampu itu karena sudah habis minyaknya; pangilohkon v memadamkan; meredakan (kemarahan)

144

mimi [mimi] v minum (digunakan pada anakanak) mimis [mimis] n mimis: domma bois mimis lereng ai patut ma ban ni lenggang sudah habis mimis sepeda itu, pantaslah bannya lenggang minak [minak] n minyak: domma miloh use lampu ai halani domma bois minak ni telah mati tadi lampu itu karena sudah habis minyaknya; marminak v 1 berminyak: jambulanni marminak rambutnya berminyak; 2 ki ceria: songon na marminak hu tonggor bohimu ceria kulihat wajahmu; maminaki v meminyaki: maminaki lampu meminyaki lampu; parminakan n perminyakan minal [minal[, minal-minal a bercahaya: kaca ai minal anggo hona matani ari kaca itu bercahaya kalau dikenai cahaya matahari minar [minar] a murah: nahnar ai minar tumang rara itu murah sekali mindoh [mindoh] adv berkurang sakitnya: mindoh pangahapmu dongkansi mangan tambar berkurang sakitnya kurasa setelah makan obat minei [minei] aturan hendaknya: ulang minei roh udan in hendaknya jangan datang hujan ini minggip [miGgip] adv nyaris: ia minggip i langgar motor dia nyaris dilanggar motor

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


minggol [miGgol] a manja: adekhu minggol tumang adikku manja sekali minggor [miGgor] n para-para minggot [miGgot] a pusing: minggot huahap mamikir hon ujian ai pusing kurasa memikirkan ujian itu minggu [miGgu] n minggu; marminggu v berminggu; pergi ke gereja di hari Minggu utk beribadah; parmingguan v rumah gereja; bangunan gereja minik [minik] n umat: Tuhan pasu-pasu hamma si minik mon! Tuhan berkatilah umat-Mu ini! minsah [minsah] v pindah: hanami minsah hu Medan kami pindah ke Medan minsal [minsal] v pindah: sidea minsal halani boritan mereka pindah karena sakit minsur [minsur] a runcing: minsur pensel ni runcing pinsil dia mintop [mintop] v padam: mintop apui ai halani isi ram bani bah padam api itu karena disiram dengan air mintor [mintor] v terus: ka luar sikolah ia mintor hu juma dia keluar sekolah terus ke ladang minum [minum] v minum: minum teh in! minum teh ini!; inumon n minuman; manginum v meminum; parminum n 1 peminum; orang yg suka (gemar) minum minuman keras; 2 cara minum: so naha parminummu? Bagaimana cara minummu?; Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

paimumhon v meminumkan; tarinum v 1 terminum; 2 ki kondisi bayi yg salah (tidak) terurus; parinuman n tempat atau alat minum (cangkir, gelas) mirah [mirah] n ayam merah: ia marosuh mangan dayok mirah mai pangan dia suka makan ayam merah yang dipanggang mirdong [mirdoG] v pening: mirdong huahap pening kurasa mirik [mirik] n sejenis ikan: ikan mas mirik na enak ikan mas sejenis ikan yang enak mirlak [mirlak] v bercahaya: lampu mirlak torang tumang lampu bercahaya terang sekali misam [misam] a panas: tongah on songon na misam pangahap tengah hari agak panaslah kurasa mise [mise] n kumis: ia mansukur mise i muka rumah dia mencukur kumis dimuka rumah misir [misir] v pergi; berangkat: Amang misir hu Jakarta nasogod Ayah pergi ke Jakarta besok pagi; marsimisir v (pada) berangkat; mistak [mistak] v tercampak: mistak ia hun atas karetani ia tercampak dari atas keretanya; mangkamistak v berpelantingan; mitiltil [mitiltil] a gelisah: ia songon mitiltil paima hon tunanganni roh ia agak gelisah menunggu pacarnya datang

145


miut [miut] v bergerak (bergeser dari tempat duduk): rayok tumang ahu miut ai malas sekali aku bergerak moak [mOak] v mual: halani minggot ia moak karena pening ia mual mobi [mObi] n kayu yang berbuah: ia mangan mobi dia makan kayu yang berbuah mocor [mOcOr] a tegang: hayu ai mocor agape i ombus togou kayu itu tegang biarpun digoyang angin modak [mOdak[, modakmodak v melancong: nantuari ia modak hu Siantar semalam dia melancong ke Siantar modang [mOdaG] n semacam kayu: hayu maratti tarmasuk modang na jenges kayu meranti termasuk semacam kayu yang cantik modar [mOdar] a sengsara: serma Lenting matei modar Serma Lenting mati sengsara modei [mOdei] a lemah: ia tarmasuk jolmana modei dia termasuk manusia yang lemah modohodoh [mOdOhOdOh] v menekan: ia modohodoh botokni nama borit dia menekan perutnya yang sakit modom [mOdOm] v tidur; makkamodom v bertiduran; marsimodoman v bertiduran; modommodom v tidurtiduran; berbaring-baring (untuk melepaskan lelah); papodomhon v menidurkan;

146

parmodom n 1 penidur; tukang tidur; 2 cara tidur: naha modom mi? bagaimana cara tidurmu?; parmodoman n tempat (ruang, area) tidur; podoman n tempat tidur (ranjang, tikar, dsb); tarpodom v tertidur; 1 (sudah) tidur: tarpodom ganup sidea semua mereka tertidur; 2 tidak sengaja tidur; modong [mOdOG] v berputar: banni motor pasti modong dan motor pasti berputar moduk [mOduk] v luntur: rupami domma moduk wajahnya sudah luntur modung [mOduG] v luntur: bajukku modung baju saya luntur mogah → megah mogah [mOgah] a bertuah: ia tarmasuk jolma na mongah dia termasuk manusia yang bertuah moganogan [mOganOgan] a mewah: ia moganogan tumang dia mewah sekali mogap [mOgap] v tenggelam: kapal ai mogap i laut kapal itu tenggelam dilaut mogar [mOgar] v kena hukum: ia mogar ibahen polisi dia kena hukum oleh polisi mogop [mOgOp] v tiarap: ia mogop halani roh kapal ni musuh dia tiarap karena datang kapal musuh mogorogor [mOgOrOgOr] a siasia: mogorogor tumang ahu hujai seng dong hasilni sia-sia saja aku kesana tidak ada hasilnya Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


mogos [mOgOs] v bergesek: ia lang boi mogos dia tidak dapat bergesek mohol [mOhOl] v tertawa: ia mohol halani negah dia tertawa karena gembira mohop [mOhOp] n kepanasan: ahu muhup halani ari milas tumang aku kepanasan karena hari ini sangat panas mojol [mOjOl] a tumpul; majal: mojol pisor min do i boan ho tumpul sekali pisau yang kamu bawa mok [mOk] v mendangkalkan; membuat jadi dangkal mokah [mOkah] n kota mekkah: ia naik haju mokah dia naik haji ke mekkah mokor [mOkOr] a mujur: mokor ma ia tertolong mujurlah dia tertolong molei [mOlei] v gugur: bunga mawar molei hu tanoh bunga mawar gugur ke tanah molor [mOlOr] a licin: dalan bubah nami molor jalan ke sungai karena licin molos [mOlOs] a gembira: ia molos mambosa suratku dia gembira membaca suratku molur [mOlur] n bunga mawar: molur marum tumang bunga mawar harum sekali momah [mOmah] n sejenis ikan lele yang yang besar dan kuning warnanya: bahat momah i pandau ai banyak ikan lele di rawa-rawa itu mombur [mOmbur] a 1 gemuk; 2 besar krn banyak dagingnya (ttg tubuh dsb); tambun; pamomburhon n penggemukan;

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

momo [mOmO] a lunak: rondom lobei boras ai ase momo rendam dulu beras itu agar lunak momot [mOmOt] v banjir keringat: hadoye ni mar momot keringatnya banjir mompak [mOmpak] v terbelah: domma mompak hayu ai sudah terbelah kayu itu mompas [mompas] v terjatuh: ia mompas monang martanding dia menang bertanding monang [mOnaG] v menang; hamonangan n kemenangan; monang butong n menang dengan tdk jujur; pamonang n pemenang; pamonanghon v memenangkan; mondei [mOndEy] n rasa berayun: ia songon na mondei dia seperti rasa berayun mondok [mOndO?[, mondokandok v berdisko: ia mondok anggo marhapma tep dia berdisko kalau tape berbunyi mondunondun [mOndunOndun] v bergerak ke atas ke bawah: balok ai mandunondun balok itu ke atas ke bawah monggak [moGgak] a lemas: ikan ai monggak ikan saya lemas monggal [mOGgal[, monggalonggal v ke atas ke bawah: halak ai latab monggal-onggal orang itu terus ke atas ke bawah monggor [mOGgOr] v menaksir: garama ai monggor halani anak boru ai pemuda itu menaksir pada anak gadis itu

147


mongkak [mOGka?] v mau muntah: ia mongkak mangan ikan ai dia mau muntah makan ikan itu mongkap [mOkkap] v sesak: mongkap buahap tontonbu sesak kurasa dadaku mongkikmongkik [mokkikmokkik] v tercekik karena tulang ikan: mongkikmongkik mando ia halani tarpangan koak tercekik dia karena termakan tulang ikan mongkohongkoh [mOGkOhOGkOh] n orang yang keberatan membawa beban sehingga payah berjalan (tertatih-tatih): mongkohongkoh mando ia halani boratan tertatih-tatih sudah ia karena keberatan mongkol [mOkkOl] a agak mentah: indahan ai mongkol nasi itu agak mentah mongkosongkos [mOkkOsOkkOs] v batuk terus menerus: mongkosongkos mando batuk ni ondi terus menerus sudah batuknya itu moning [mOniG] n kalung biji yang jernih rupanya monis [mOnis] a lembut monis-monis [mOnismOnis] n semacam kayu bakar monok [mOnO?] n dendam: ulang monok bani halak! jangan dendam sama orang lain! monsi [mOnsi] n tikus: omei nami bois ipangan monsi padi kami habis dimakan tikus monsong [mOnsOG] v hangus: gulei itu hangus di buat adik

148

montik [mOtik[, montik-ontik v berdebar-debar: montikontik jantungni paimahon pengumuman berdebar-debar jantungnya menunggu pengumuman mopiopi [mOpiOpi] v tunduk karena dimarahi: mopiopi ia ilobeini amang ni ai, halani biarni tunduk dia di depan ayahnya karena kena marahnya mopop [mOpOp] v telungkup seperti induk ayam menjaga anaknya atau mengerami telurnya mopuk [mOpuk] a harum: bunga mawar mopuk tumang bunga mawar harum sekali 1mora [mOra] a kaya: sidea halak na mora ihuta nami mereka orang yang kaya di kampung kami; 2mora [mOra] a takut morah[mOrah] pron beliau: morah laho tu Jakarta beliau pergi ke Jakarta morbou [mOrbOu] n semacam kayu; kayu merbau morga → marga morgot [mOrgOt[, morgot-orgot v susah berjalan karena keberatan atau kesakitan mornang [mOrnaG] v tergenang: sabah nami mornang sawah kami tergenang 1morong [mOrOG] v menyalak: baliang nami morong ilaman anjing kami menyalak di halaman 2morong [mOrOG[, morongorong v mengaduh mengaduh kesakitan: bapa morong nabodari bapak mengaduh kesakitan tadi malam Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


morpo [mOrpO] v diam: sidea baganup morpo mereka semua diam morsik [mOrsik] a keras: roti ai morsik tumang roti itu kera sekali morto [mOrtO] a rapat di belakang: hayu hai morto ipudini kayu itu rapat di belakangnya mosal [mOsal] n barang-barang bekas: domma mosal pakean on sudah barang bekas pakaian ini mosap [mOsap] a basah: mosap hanami hona udan basah kami kena hujan mosog [mOsOg] v terbakar: rumahni halak ai mosog rumah orang itu terbakar mosong[mOsOG] v hangus; mangkamosong v berhangusan; pamosonghon v penghangusan; mamosonghon v menjadikan hangus; mosor [mOsOr] v geser: mosor bulung gadung ai dulu daun ubi itu mosos[mosos] v seret: mosos pardalani seret jalannya motak[motak] a mentah: motak daini indahan on mentah rasa nasi ini mote[mote[, mote-ote a loyo: mase songon na mote ho? kenapa seperti yang loyo kamu? motmot[motmot] v orang yang berkeringat ketika demam motok[motok] n denyut: motok jantungna lang tetap denyut jantungnya tidak tetap

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

motol[motol] n sebutan untuk tanaman yang tumbuhnya tidak subur motor[motor] n motor: motor ni sidea baggal tumang motor orang itu berat sekali motos[motos[, motos-otos v tersentak-sentak: motos-otos ia mardalan tersentak-sentak dia berjalan motot [mOtOt] a gugup: ia motot manjawab ia gugup menjawab motung [mOtuG] n sejenis pohon kayu bergetah daunnya lebar, perut daun berwarna hijau, dan punggung daun berwarna putih moug [mOug] adv satu kali: ia angga moug hu Medan ia pernah satu kali ke Medan sekali moyak [mOya?] v muntah: ia moyak manganggoh bau ai ia muntah mencium bau itu moyat [mOyat] a anyir: moyat daini gulai on anyir rasa sayur ini moyoh [mOyOh] v buang air: anggi moyoh ipodohman adik buang air di tempat tidur moyuk [mOyu?] a layu: dopma moyuk bulung gadung natuari sudah layu daun ubi semalam moyut [mOyut] a lemah kurus: ia jolma na moyut dia manusia yang lemah kurus mu [mu] kl p kamu: in bagian mu itu bagianmu muak [muwa?] v terkupas: muak halak ai kulit manis nami terkupas oleh orang itu kulit manis kami muap [muwap] adv mulai busuk: ihan na muap lang enak ikan yang mulai busuk rasanya tidak enak muat [muwat] v muat: lang muat buku au i bagas tas buku saya tidak muat di dalam tas

149


mubah [mubah] a 1 berubah: parlahouni mubah sonari kelakuannya berubah sekarang; 2 sembuh kembali: ompung mubah borit ai kakek sembuh kembali dari sakit itu muda [muda] a muda: ia muda tumang dia muda sekali mudaha [mudaha] adv hari keempat mugar [mugar] v menganggu: ia mugar halak na bujur dia mengganggu orang yang baik muget [mugEt] v terbuka: anggo surat hu sikolah maningan muget kalau surat untuk ke sekolah harus terbuka mugmug [mugmug] a gemuk: angkulani mugmug tumang badannya gemuk sekali muha [muha] n anjing: muha nami baggal anjing kami besar muhup → mohop muhut [muhut] a kecil-kecil: muhut buah ai tapi manis tumang buah itu kecil-kecil tapi manis rasanya muit [muwit] v bergerak: au royok muit aku malas bergerak mula [mula] n lebih dahulu: ia mula masuk ni jabu dia masuk rumah lebih dahulu; mamula v pertama kali: ia mamula masuk ni sikolah ia pertama kali masuk sekolah; mamulai v memulai; marmula v bermula; mulamula adv mula-mula; mulani n (seperti) yang dahulu; parmulaan n permulaan mulak [mula?] v pulang: Amang baru mulak hun huta ayah baru pulang dari kampung; paulakkon v memulangkan: si Tina paulakkon buku nami si Tina memulangkan buku kami muleiulei [mulEyulEy] n sejenis tanaman (rumput bau-bauan)

150

mulgap [mulgap] v timbul: domma mulgap ihan ai sudah timbul ikan itu; marsimulgap v bermunculan: bahat dekke mulgap-ulgap i bongbongan banyak ikan bermunculan di kolam; mulgap-ulgap v tampaktampak mulia [muliya] a mulia; iparmuliahon n dimuliakan: ia iparmuliahon halak dia dimuliakan orang mulih [mulih] v mati: baliang ai domma mulih anjing itu sudah mati multak [multa?] n ujung jalan: ija do multak ni dalan on? dimana ujung jalan ini mulur [mulur] a cak molor (bertambah panjang atau lebas): kaus hu domma mulur kausku sudah molor mumbag [mumbag] v semakin besar: ia mumbag sonari dia semakin besar sekarang mumbal [mumbal] v menggonggong: baliang mumbal halak na lewat anjing menggonggong orang yang lewat mumbang [mumbaG] v terapung: kapal ai mumbang i laut kapal itu terapung di laut mumpat [muppat] v tercabut: bunga ai mumpat ibahen adik bunga itu tercabut oleh adik mumuk [mumu?] a buruk: kaen ai domma mukmuk kain itu sudah buruk munah [munah] v tenggelam: kapal ai munah kapal itu tenggelam mundar [mundar] v mundur: ia mundar hupudi dia mundur kebelakang munduk [mundu?] v tunduk: omei ai domma munduk padi itu sudah mulai tunduk Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


munggalunggal [munggalunggal] v goyanggoyang (ke kanan dan ke kiri): ia munggalunggal mardalan: dia jalan bergoyang-goyang munggilunggil [munggilunggil] v bergoyang-goyang (naik dan turun): munggilunggil do hansa motor on halani bojanni dalan motor ini bergoyang-goyang karena jalannya buruk ditiup angin mungkah [mukkah] v mulai: anggi au mungkah boima mardalan adikku mulai berjalan mungkal [mukkal] v keluar kembali: mungkal pisou ai hum bae sarungni pisau itu keluar kembali dari sarungnya mungkap [mukkap] v terbuka: mungkap tayub rumah ibahen logou atap rumah terbuka mungkat [mukkat] a pincang: ia mardalan mungkat dia berjalan pincang mungkil [mukkil] v tunduk: ia mungkil lobei rumah ia tunduk di depan rumah mungkor [mukkOr] n dengkur: ia mungkor tingki modom ia tidur mendengkur mungkur [mukkur] n jeruk purut: untei mungkur tambardo jeruk purut adalah obat mungkut [mukkut] v terangkat: badanni boi mungkut hu atas badannya terangkat ke atas mungmung [muGmuG] n gong: mungmung marhata tolu hali gong berbunyi tiga kali mungut [muGut] v pelan-pelan ia marhata mungut tumang dia berbicara pelan-pelan muni [muni] v sembunyi: ia marmuni hutoruh bunga dia sembunyi di bawah bunga munjar [munjar] v keinginan hati: ia manliar munjar dassa Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

dia berpidato atas keinginannya sendiri munjei [munjEy] v terjatuh: ia munjei hu nakkon dia terjatuh tadi muntad [muntad] v terhalang: tulang muntad hu Siantar paman terhalang pergi ke Siantar muntoluntol [muntOluntOl] v tidak dapat ditarik: muntoluntol do tarihon horbou on kerbau itu tidak bisa ditarik muntul [muttul] a kebal: si Bontang tarmasuk jolma na muntul si bontang termasuk manusia kebal muntut [muntut] n kentut (buang angin): ia muntut i sikolah dia buang angin disekolah murah [murah] a murah; pamurahkon v memurahkan; tarmurah a agak murah; ummurah a lebih murah murak [mura?] n daun salam: murak tarmasuk bumbu gulai daun salam termasuk bumbu sayur; murik [muri?] n binatang berkaki empat yang berkembang biak dengan cara melahirkan: dopma murik lombu dian? sudah beranak lembu kalian? murmak [murma?] v gembung: bohini murmak muka wajahnya gembung murtik [murti?] a sedikit-sedikit: ia mambere murtik dia memberi sedikit-sedikit muruh [muruh] a marah: amang muruh hubakku ayah marah padaku murut [murut] a makin panjang: ia murut sonari dia bertambah tinggi setiap hari musang [musaG] a sudah buruk: ia mambere baju na musang dia memberi baju yang sudah buruk

151


musei] musEy] v tumpah: boras musei ibahen beras ditaruh tumpah musil [musil] a miskin: hanami musil tumang kami miskin sekali musim [musim] n musim: sonari musim marsuan omei sekarang waktu menanam padi musuh [musuh] n musuh; mammusuhi v bermusuh; parmusuhan n permusuhan 1 mutah [mutah] v muntah: anggi mutah iparsikolahan adik muntah di sekolah; mamutahkon v memuntahkan; marsimutah v muntah; mutahutah v muntah-muntah; pamutahkon v mengupayakan supaya muntah; parmutah n orang yang mudah muntah 2 mutah [mutah] a luntur; berubah atau kehilangan warnannya: kaus anggi mutah ai kaus adik itu sudah luntur warnanya; mamutah v meluntur; mamutahi v melunturi; mutik [mutik] n putik: uttai name tikki marmutik jeruk kami sedang berputik mutir [mutir] a payah (membutuhkan waktu yang lama): mutir tumang pulitan botahni boras on payah sekali mengutipi antah beras ini muyog [muyOg] v goyang: ia muyog mardalan dia bergoyang jika berjalan muyom [muyOm] v terjatuh: anggi muyom hu bagas bah adik terjatuh ke dalam air muyuk [muyu?] v mengejar: muyuk dayok ai! kejar ayam itu!; mamuyuk v mengejar: ia mamuyuk huting: dia mengejar kucing

152

muyun [muyun] a mudah: ia muyun bani halak dia orang yang mudah terpengaruh muyup [muyup] a loyo: muyup dassa ho kamu loyo sekali

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


N na [na] n huruf kelima dalam aksara Simalungun (dari surat sapuluh siah) nabi [nabi] n nabi: nabi Daud nabi Daud; hanabion n kenabian nabung [nabuG] v cukur: nabung humis mu cukur kumismu; parnabung n alat untuk mencukur: raot parnabung pisou pisau cukur nada [nada] adv bukan: nada hubuat bukan aku yang ambil nadom [nadOm] a kuat hati: nadom uhurni manangar hata ai kuat hatinya mendengar perkataan itu nadong [nadOG] v ada: maruah nadong orang yang berada naenei [naEney] adv semoga: sonaima naenei ompung mubah semoga nenek sembuh kembali naninei → naenei naga [naga] n naga: dong do naga tapi lang onggana idah naga itu ada tapi tidak pernah tampak nagaraja [nagaraja] n nama desa yang dibentuk dari kata nagori dan raja yang berarti benua raja atau kampung raja nagori [nagOri] n kampung: nagori hu ja do hanima? dimana kampung kalian nagur [nagur] n nama sebuah kerajaan dahulu kala nah [nah] n kata yang diucapkan saat memberi: nah, on doon duit mai! nah, ini uangmu itu! naha [naha] pron bagaimana: naha ma hoi dopni? bagaimanakah nanti akhirnya nahei [nahey] n kaki: mardalan nahei berjalan kaki nahi [nahi] n isi

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

nahit [nahit[n nyala: Paima lobei, nahit listrik tunggu sebentar, listrik akan nyala; mannahiti v menyalakan: amang domma mannahiti apui ai ayah sudah meanyalakan api itu nahkon [nahkOn] v taruh: nahkon hu atas taruh ke atas nai [nai] n isi: nai indahan hu bagas pelsi isi nasi itu ke dalam piring naibata [naibata] n Allah; Tuhan; marnaibata v bertuhan; marnaibatahon v bertuhankan; parnaibataan ki dalam kandungan naik [nai?] v naik: naik hu atas jabu naik ke atas rumah; hanaikan n perihal naik; ipanaik v dinaikkan; manaiki v menaiki; panaikhon v menaikkan naima [naima] pron seperti itu; begitulah nalih [nalih] n sepuluh kaleng: nalih ma haganupan omei ai padiku sepuluh kaleng semuanya nam [nam] n kata yang diucapkan seseorang ketika menyerahkan sesuatu kepada orang ang lebih dihormati namalum [namalum] n daging yang dimasak dengan bumbu khusus untuk disajikan kepada orang tua naman [naman] adv hanya: ia naman anakni dia hanya tinggal dengan anaknya namangalop [namaGalOp] n suami nambom [nambOm] n pantat namin [namin] adv sebenarnya: songon do namin maksud hai beginilah maksud yang sebenarnya naminei → namin

153


namur [namur] n sisa air hujan yang tertinggal di rerumputatan pinggir jalan nan, nai [nai] n orang tua: nai Japarman orang tua japarman nanah [nanah] n nanah: bahat nanah ni bayohni bisulnya banyak nanah; marnanah v bernanah: lukanya marnanah luka sudah bernanah nandigan [naddigan] pron kapan; bila: nandigan ham roh? kapan kamu datang? nandok [nandO?] n sebutan untuk anak yang mulai belajar berjalan nang → inang nangar [naGar] n landasan nanget [naGet[a pelan-pelan: mardalani nanget ompung nenek jalannya pelan-pelan; nangetan a lebih pelan; nangetnanget a pelan-pelan; panengethon v melambatkan nanggalutu [naGgalutu] n nama kerbau dalam cerita Raja Negeri Raya nanggas [naGgas] n sejenis kayu berbatang besar dan kayunya sangat keras nanggei [naGgei] a lambat: nanggei pardalani jalannya lambat nangging [naGging] num seraup: i buatni indahan san nangging diambilnya nasi seraup nanggordaha [nanggOrdaha] n burung garuda nangka [naGka] n nangka nangkog [nakkOg] v mendaki: ngayot tumang hugehkon manangkong dolog on aku capek sekali mendaki gunung itu nangnang [naGnaG] v dimarahi: nangnang inang ia halani marayoh ibu memarahi dia karena malas nanialop [nanialOp] n istri

154

naninei [naima] adv sebenarnya nanjadihan [nanjadihan] n dua hari yang lalu: nanjadihan inang mulak hun Siantar dua hari yang lalu ibu pulang dari Siantar nangkon [nakkOn] v taruh: nakkon ibabouni meja ni taruh di atas meja ini nansiam [nassiam] pron kalian: lau huja nansiam? mau kemana kalian? nansungguh [nansuGguh] n siput kecil yang hidup di dalam air nantigan [nantigan] pron kapan: nantigan handian hu jon? kapan kalian ke mari? nantigan → nandigan nantuari [nantuari] n kemarin napa [napa] n pupuk: amang mambaon napa hu juma ayah membawa pupuk ke lading naporon [napOrOn] n semak: adong do ulog i naporon ular ada disemak-semak; marporon n bersemak nari [nari] adv lagi: sadari nari mulak inang hun kota ibu pulang dari kota sehari lagi naring [nariG] a 1 perlahan: naring parohni perlahan datangnya; 2 nyaring: naring sorani suaranya nyaring narnar [narnar] n bara api: ulang idogei narnar ai jangan dipijak bara api itu; marnarnar v membara nase [nasE] pron mengapa: nase ibuat ho in? mengapa kau ambil itu? nasianggi [nansiaGgi] pron istri dari adik nasikaha [nasikaha] pron abang dari suami; ipar nasinasi [nasinasi] n daun katu: in nasinasi molah bahen lowah ta sayur daun katu saja untuk kita

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


nata [nata] a nyata: nata do gamp salah mai nyata sudah semua salahmu natu [natu] n kemaluan laki-laki ne [ne] p ayo neang [nEaG] n sebutan untuk anak-anak yang baru belajar berbicara untuk mengatakan cantik neh [nEh] n kata yang diucapkan untuk menyuruh orang pergi: neh, hu jabu ni pangulu pergilah ke rumah penghulu nehei → nahei neinei [neyney] n sebutan untuk mengatakan hujan turun terus menerus nekam [nEkam] v makan: nekam dongkei hanami ijai kami makan daging di sana nengel [nEGEl] a tuli; nanengel n orang yang tuli; panengelnengel v pura-pura tuli: ulang panengelnengel do jangan pura-pura tuli neta [nEta] p ayo: neta ma hita misir ayo kita pergi nga [Ga] n huruf kelima belas dalam aksara Simalungun (dari surat sapuluh siah) ngadol [GadOl] n gigi geraham: naborit ngadol au tumang sakit sekali gigi gerahamku ngairngair [GairGair] v menjeritjerit: ulang ho ngairngair ijai, dong halak na bontan kamu jangan menjerit-jerit disitu, ada orang yang sedang sakit ngais [Gais] n suara melangkah atau melompat (yang terdengar tiba-tiba) ngal [Gal] n sebutan pada bayi menangis yang tidak mengeluarkan suara ngalut [Galut] a susah: ngalut do mansari horja susah sekali mencari kerja; marngalutan v berasa susah; ngalutan a lebih susah; Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

ngaluttu a terlalu susah ngangang [GangaG] v ternganga: ngangang balbani mangindo mangan mulutnya ternganga minta makan ngarngar [GarGar[, ngarngaran n pecahan kaca ngarngaran → ngurnguran ngarutngarut [GarutGarut] n bunyi gigi yang berdenyit karena makan sesuatu yang rapuh atau mentah: garutngarut mangatah botik na matah ai dia makan pepaya mentah itu berdenyit denyit ngatngat [GatGat] n gigitan ngayot [GayOt] n letih; marngayot a nyeri; ngayotan v merasa letih ngemngem [GEmGEm] a mulut tertutup: ngemngem do hassa babahmui, seng pat marhata mulutmu tertutup tidak mau bicara ngeong [GEOG] n tiruan bunyi kucing; marngeong v mengeong; mengeluarkan bunyi kucing nger [GEr] n bunyi benda yang terpelanting nges [GEs] v mengambil sesuatu dengan sangat cepat (yang dilakukan pencuri) ngesnges [GEsGEs] v gigi atas dan bawah terkatup rapat (kejang pada wajah disebabkan oleh penyakit) ngetnget [GEtGEt[adv sangat: ngetnget halak ni lang tarimbang orang itu sangat kuat tidak terimbangi ngida [Gida] n rasa tembakau ngidol [GidOl[n benda atau sesuatu yang besar ngilngil [GilGil] v tertawa yang tampak hanya gigi ngimngir [GimGir] a bosan mendengar: ngimgir au manangar hatamu bosan aku mendengar kata-katamu

155


ngisngisan [GisGisan] a gelisah: ngisngisan ia paimahon ianngni dia gelisah menunggu ibunya nguhnguh [GuhGuh] v bertengkar mulut: nguhnguh si dea ijai halani ulahni anak mereka bertengkar karena ulah anak ngulngul [GulGul] a sengau: ngulngul sonari dakdanak ai sengau suara anak itu ngurnguran [GurGuran] v mimisan keluar darah dari hidung ni [ni] -nya; bentuk terikat yg merupakan varian pronomina persona ia dia dan pronomina benda yang menyatakan milik, pelaku, atau penerima: bagian ni bagiannya ni, nini [nini] v katanya: domma sonai nini sudah demikian katanya niadok [niadO?] n maksud bicara: aha do niadok mu apa maksud pembicaraanmu niak [nia?] n sedih: niak tumang ugahku lukaku pedih sekali niat [niat] n hajat; niat: niat ni uhur niat hati nidokan [nidOkan] n perkataan: aha si nidokan mu? apa yang kau katakan? nigon [niGOn] adv musti: ningon misir do ho sonari kamu harus pergi sekarang nin [nin] pron begitu: nin dong ni, nin ma napa oatik-oatik begitu adanya, itulah dipada-padai ninganningan [niGanniGan] v sikap mencemoh ningku [nikku] n kataku: domma sonai niangku sudah demikian kataku ninta [ninta] n kata kita: domma sondi ninta kita sudah mengatakan demikian niombah [niOmbah] n anak: niombah ni baru mulak hun

156

Bandung anaknya baru pulang dari Bandung; 2 orang yang berasal dari atau dilahirkan di (suatu negeri, daerah, dsb): niombah Siantar anak Siantar; iparniombah v dijadikan anak; marniombah v beranak; niombah daboru n anak perempuan; niombah dalahi n anak lakilaki nipi [nipi] n mimpi; 1 sesuatu yg dialami dalam tidur; 2 ki angan-angan; manipihon v 1 memimpikan; 2 ki mencita-citakan; marnipi v 1 bermimpi; 2 berkhayal; parnipi n pemimpi; 2 ki orang yang suka mengkhayal; tarnipi v mengompol; tarnipihon v termimpikan nira [nira] n nira nolih [nOlih] n batas (untuk pekerjaan): nolih domma bolog sudah banyak yang aku kerjakan nolnol [nOlnOl] v melotot: nolnol panonggomi bai bottou ai matanya melotot melihat gadis itu nongkan [nOkkan] n tadi: nongkan ai marguro-guro i alaman ia tadi bermain-main di halaman rumah nongnong [nOGnOG[, manongnong v tenggelam: nombis ahu nongnong i bah aku hampir tenggelam di sungai; manongnonghon v menenggelamkan; tarnongnonghon v tertenggelamkam nono [nOnO] pron cicit nonoi [nOnOy] v lihat: nonoi dolog ai! lihat gunung itu!

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


nonok [nOnO?] v kencing: ulang nonok bae pedom ma jangan kencing ditempat tidur nor [nOr] v putar: nor sampai habang putar sampai terbang noran [nOran] n baris: noran ni suan suanan bariskan tanaman itu nu [nu] n kata memanggil babi nuan [nuwan] n sekarang: lang ijon ia nuan dia tidak berada disini sekarang nukna [nu?na] n ucapan yang berubah ubah nungnang [nuGnaG] n keadaan bertengkar nunut [nunut] v terus; manunuti v menembuskan; hanunuton n keterusan; inunut n diteruskan: ulang inunut tangis jangan diteruskan menangis

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

157


O oak [Oa?] n suara orang muntah: oak mangigi au manangar aku tidak suka mendengar suara orang muntah oang [OaG[, oang-oang n meniru suara elang terbang: oang-oang sorani anak-anak i darat suara anak anak seperti elang di luar obeng [ObeG] n obeng: pinjam lobei obeng nima pinjam dulu obeng kamu obog [ObOg[, mangobog v memotong; mangobogobog v memotongmotong; mangobogkon v memotongkan; marobogan adv berpotongan ; marsiobogan v saling memotong; pangobog n pemotong; pangobogan n 1 pemotongan; 2 bekas potongan; sangobog num satu potong; tarobog v terpotong; obor [ObOr] v melintang: hayu ai obor i dalan kayu itu melintang di jalan odak [Oda?] n aksi: odak do haganup didahon semua tampaknya aksi odar [Odar] n sengsara: odar ma sedea dopkonsi matei inangni mereka menjadi sengsara setelah meninggal ibunya; mangodar v menyakiti, menyiksa:ulang mangodar huting on jangan menyakiti kucing itu odih [Odih] a galak: odih do baliang ai anjing itu galak sekali oding → arbong odoh [OdOh[, mangodoh v tekan: odoh ujung ni tekan ujungnya; mangodohkon v menekankan;

158

odohkon v tekankan; odoh-odoh n banyak tekanan; pangodoh n penekan; tarodoh v tertindih odon [OdOn] v ngedan (orang yang hendak melahirkan agar gayinya keluar) odong [OdOG] a selidik: odong i lobei, ulang mintor itangkop selidiki terlebih dahulu jangan terus ditangkap odor [OdOr] v iring; marodor v beriring: marodor do porkis mardalan semut jalan beriring; marodorodor v beriring-iring; odoran v iringan: ganjang odoran iringannya panjang odot [OdOt] v tekan: odot baen ase marhata tekan supaya berbunyi oduk [Odu?] a bengkok (keadaan suatu tumbuhan yang tumbuh tidak lurus atau tidak sempurna): oduk rih ai halani tutup ibaen batu lalang itu bengkok karena tertutup batu ogung [OguG] n gong 1 ojak [Oja?] n alas: aha ibaen ho ojak ni apa yang kau gunakan untuk alasnya 2 ojak [Oja?] n suara orang muntah ojal [Ojal] adv sering digunakan: hiou na dop ojal ini kain sarung yang sering dipakai oji [Oji] a suka: oji uhur mangidah ai suka hati melihatnya ojoh [OjOh] v paksa ojoh malah ase laho ai paksa saja biar dia pergi ojur [Ojur] v bujuk: ojur ia ase na ra missir hu sikolah bujuk dia biar mau pergi kesekolah; pangojur v orang yang mengajak; ojuran n anjuran; tarojur v tersuruh

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


okak [Oka?] n tulang: baliang marosuh mangan okak anjing suka makan tulang 1 okang [OkaG] Ark n nasib; haokangon n keberuntungan; parokangan n peruntungan 2 okang [OkaG] n menyorot: okang jabu sidea menyorot rumah mereka okoh [OkOh] n keberatan (orang yang tampak keberatan membawa beban) olad [Olad] v mengambang: olad hayu ibah kayu mengambang di sungai olang [OlaG] n sejenis pisang olat [Olat] a 1 kosong: olat lobei bah ai kosongkan air itu; 2 hamabat, rintangi: ulang olat ho parlahoni jangan rintangi kepergiannya; pangolat n penghambat; pangolatan n penghambatan; tarolat v terhambat olbuk [Olbug] v mengorek atau membalik padi yang ditumbuk dilesung dengan menggunakan tangan oldog [oldog[, oldog-oldog n tenggorokan oleole [OleOle] n terompet dari batang padi: oleole aima guro guroni dakdanak oleole adalah permainan anak-anak olob [OlOb] n sorak; marolob v bersorak: hanami marolob mamestahon parkawinan angkang nami kami bersorak-sorak merayakan pesta perkawinan kami olom [OlOm] v simpan: ulang olom hata na salah jangan simpan kata-kata yang salah olos [OlOs] adv lekas: olos mulak hu rumah, dong na roh! lekas pulang ke rumah, ada yang datang; mangoloskon v mempercepat; Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

marolos-olos adv berlekaslekas; taroloskon v dapat dicepatkan; oma [Oma] n jenis tumbuhan lalang berdaun tajam bergerigi tumbuh di rawa-rawa omar [Omar] n ancam (dengan kata-kata) omas [Omas] n emas; haomasan n keemasan; mangomasi v melapisi dengan emas; mangomaskon ki v memanjakan; maromas v beremas; paromas n pengrajin emas; penjual emas emas; paromason kl n peremasan; ombah [Ombah] v gendong: ombah ade min ase ulang tangis! gendong adikmu agar tidak menangis; mangombah v gendong pakai kain; ombahan n anak-anak yang digendong; parombah n alat gendong; tarombah v tergendong ombak [Omba?] n cangkul ombik [Ombi?] n cabut (membongkar anak pisang untuk ditanam): inang mangatahon bannami ombik anakni galuh, ase isuan hujuma ibu menyuruh kami mencabut anak pisang untuk ditanam diladang ombing [OmbiG] n anting-anting yang bulat dan tipis: ombing ai ia iberehkon simantuani bani parumaenni anting-anting itu diberikan mertua kepada menantunya ombis [Ombis] adv nyaris (tentang sesuatu yang membahayakan): ombis madabuh au hubai hayu aku nyaris jatuh dari pohon ombop [OmbOb] n lintah kecil: ombob bahat i sabah nami lintah kecil banyak di sawah kami

159


ombou [Ombow] n jasa: ombou ni bam domma banggal besar jasanya padamu; marombou v berbuat jasa 1 ombuk [Ombug] v hembus: ombuk lobei apui ai api itu hembus dulu 2 ombuk [Ombug] n bubuk: ombuk jogul na i duda ini bubuk jagung yang ditumbuk ombun [Ombun] n embun; hombunon n terkena embun; mangombunhon v mengembunkan; mangombuni v mengembuni; marombun v berembun; pangombun n alat utk mendinginkan ombut [Ombut] n bagian dalam pucuk tumbuh-tumbuhan seperti kelapa aren dan pinang omei [Omey] n padi: ibotoh ho do mangotam omei tahukah kamu mengetam padi?; maromei v berpadi; paromei n juragan padi; paromeian n perpadian; omou [OmOw] a dusta: ganupan turiturianmu omou hagasupan ceritanya semua dusta; maromou v berbohong ompak [Ompa?] n potongan kayu: ompak pe hoi do ibaen soban potongan kayu itu dapat dibuat kayu bakar ompan [Oppan] n umpan: aha do ibaen ho ompan ni hailmu? apa yang kamu buat untuk umpanmu? ompas [Ompas] v jatuh (tidak disengaja): ompas ompung i dalan halani lojatu nenek terjatuh di jalan karena kelelahan ompat [Oppat] num empat; maropat-opat v berempatempat; paopathon n yang ke-4; saparopat v seperempat

160

ompon [OppOn] n bakul berbentuk bulat dan panjang: ompon in bahen iananni omeimu bakul ini untuk tempat padimu ompong [OppOG] v lempar: ompong batu on hu dipar ai lempar batu itu keseberang sana ompot [OmpOt] v gasak: ompot ma mangan ase dong gogohmu gasak (habiskan) makananmu biar kamu bertenagan ompung [OppuG] pron kakek: manja do niombah anggo ma ompung anak menjadi manja jika merindukan neneknya; ompung nini pron ayah atau ibu dari nenek atau kakek; ompung nono pron ayah atau ibu dari nenek atau kakek; ompungahni [OppuGahni] n pemilik ompu-ompu [OppuOppu] n ibu jari on [On] pron ini: on do huting na manangkoi iahan ai inilah kucing yang mencuri ikan itu onah [Onah] v tanam: onah omei on tanam padi itu ondam [Ondam] v ancam: ondam ase jora ia manangko ancam dia agar jera mencuri ondas [Ondas] v serah: au ondas ma hu tanganmu aku serahkan ketanganmu ondei [Ondey] v ayun: ondei ma mataku solmodom mataku sudah berayun ayun mengantuk mau tidur ondi [Ondi] p cak dulu: ondi etek pe au, sonari domma banggal dulu aku masih kecil sekarang sudah besar onding [OndiG] v lindung: onding bani labah terlidung oleh pintu

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


ondit [Ondit] v urut: ondit lobei gurung hu pijat dulu punggungku 1 ondok [OndO?] v angguk: ondok tanda ni satuju mengangguk tandanya setuju 2 ondok [OndO?] v lenggok tari: ondok ni tortor Simalungun lampei-lampei lambat lenggok tari simalungun ondong [OndOG] a selidik: ondong lobei sonopha do ia sasihongi selidiki dulu bagaimana dia sebenarnya ondos [OndOs] v serahkan: ondoskan bani serahkan padanya; mangondos v menyerah; mangondosi v menyerahi; mangondoskon v menyerahkan; marondos v berserah; ondosan n serahan; pangondosan n penyerahan ondun [Ondun[, ondun-ondun n ayunan: i bolakang jabu nami dong ondun-ondun di belakang rumah kami ada ayunan ongga [OGga] adv 1 pernah: ongga do si Poltak hu penjara si Poltak pernah dipenjara; 2 ada kalanya: ongga do ia tartangkap seng dong ia berbuat adakalanya orang yang tidak bersalah juga dihukum onggang [OGgaG] n burung enggang: padung ni onggang baggal paruh burung enggang besar onggih [oGgih] n pembual: onggih dassa ai na lang marbukti ceritanya banyak tapi tak terbukti onggop [OGgOp] v intai: onggop ia laho mulak hu jabu bodari intai dia nanti malam dia pulang ke rumah onggor → monggor ongkah → ongkak Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

ongkak [Okka?] n duri ikan; ongkakkon v ketulangan ongkal [OGkal] v gali: ongkal gadung ni ase au i tutung gali ubi itu biar kubakar; ngongkal v menggali; pangongkal n orang yang memgali; pangongkalan n penggalian; tarongkal v tergali ongkap [Okkap] a panas (karena tertutup): ongkap songon nai tutung panas seperti terbakar ongkik [Okkik] n ketulangan: ongkik ibaen ongkak na oslot bai borgok au ketulangan karena duri ikan tersangkut di leherku ongkos [OkkOs] v batuk serak: ongkos aima naborit nalang parah, tapi loja batuk serak penyakit yang tidak parah tetapi capek karenanya ongon [oGon] v ejek; mangongon v mengejek ulang marongon bani urusanni halak jangan mengejek urusan orang lain; marsiongonan v saling mengejek onil [Onil] a sedikit: dia onil nari dia minta sedikit lagi oning [OniG] a sedikit: baju ni domma oning maribak bajunya koyak sedikit onja [Onja] n beras yang dipergunakan untuk tepung tawar onjap [Onjap] n perintah: onjap hon mangkorja hu juma perintahkan dia bekerja ke ladang onjar [Onjar] v dorong; tolak; mangonjar v mendorong; mangonjarhon v mendorongkan; marsionjaran v dorongmendorong; pangonjar n pendorong;

161


taronjar v terdorong onjat [Ojjat] a padat: onjat baen ase siat haganuppan padatkan agar muat semuanya onjol [OnjOl] v istirahat: onjol na lobei nasiam istirahat dulu kalian onom [OnOm] num enam; marsionom-onom v berenamenam; paonomhon n yang ke-6; seperonom v seperenam onsit [Ossit] n binatang sejenis ulat kecil yang memakan sayur-sayuran: onsit mamangani bonani assimun ulat onsit memakani batang timun ontang [OttaG] v undang: ontang hasonam mu ase mangan-mangan hita ari minggu undang temantemanmu biar kita makanmakan hari minggu opan [Opan] v memasang api: opan pui in ase marmasak inang hidupkan api itu biar ibu memasak opat → ompat ope [Ope] adv lagi: aha ope sihorjoaonkonku? apa lagi yang akan kukerjakan? openi [OpEni] adv lagi: seng openi roh bapa ayah belum datang opi [Opi[, mopiopi v mengangguk angguk (karena ketakutan) opop [OpOp] v menghangatkan anaknya dibawah sayap: opop do ibaen dayok ai anakni induk ayam itu menghangatkan anaknya di bawah sayap opuk [Opug] n bau busuk: teranggoh au bau opuk aku mencium bau busuk ora [Ora] v usir: ora dayok in usir ayam itu orak-orak [OraOra] n paru-paru

162

ora-ora [OraOra] n pengikat beliung: buat ora ora ai ambil pengikat beliung itu orbat [Orbat] v cabut: orbat bonani gadung ai! cabut pokok ubi itu; mangorbat v mencabut; tarorbat v tercabut orbuk [Orbu?] n debu: parnahanni orbuk ni rohok tempat abu rokok; marorbuk v berdebu ordong [OrdOG] v berputar: ordong pangahap hu aku merasa pusing orgos [OrgOs] v makan dengan rakus: orgos parmangani dia makan dengan rakus ornang [OrnaG] v tergenang: ornang bah i lobei halani jujut i baen tompoh tergenang air di halaman rumah karena tertutup sampah orngak [OrGa?] ki besar mulut: orngak dassa ia ikodei ai dia membual di kedai itu orod [OrOd] a rapat: orod ipudini jarak dibelakangnya rapat orom [OrOm] a tahan diri; tahan selera: orom manginsopi tahan diri jangan merokok orong [OrOG] n bunyi lenguh (karena sakit): orong ia tikki martubuhkon ni ombahni ia melenguh kesakitan katika melahirkan anaknya; mangorong v 1 melenguh; 2 melenguh; morong n lolongan anjing; morongorong v melenguh ortong [OrtOG] n binatang terikat yang berusaha melepaskan ikatannya oruk [Oru?] n kunci: oruk labah in kunci pintu itu osal [Osal] a kusut: ulang i osal hiou in jangan kusutkan kain itu Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


osang [OsaG] n dagu: osang ni anak-anak lombut dagu anakanak masih lembut; osang-osang [osaGosaG] n dagu hewan osap [Osap] n air kencing anakanak: osap ni si butet air kencing si butet osor, mossor [mOsOr] v geser: hunduanni mossor otik tu siamun geser ke kanan sedikit duduknya; mangosor v menggeser; pangosoran n penggeseran; tarosor v tergeser; dapat digeser; marsiosoran v saling bergeser osos [OsOs] v bergeser sedikit demi sedikit: osos hujungkon otik geser kesitu sedikit demi sedikit osuh [Osuh] n suara keras dan nyaring: mangosuh do sorani bodil ai keras sekali suara bedil itu otik [Oti?] a dikit: otik dassa omei nami sedikit padi kami; otikan a lebih sedikit; otiktu a terlalu sedikit; paotik v sedikitkan: paotik parrupeyanni kurangi jatahnya; sasaotik adv sedikit demi sedikit; tarotik a agak sedikit; umotik a lebih sedikit otil [Otil] a sedikit: nasi otil ipangan ho? mengapa sedikit kamu makan nasinya oting [OtiG] a sedikit: bakku oting nari minta sedikit lagi oto [OtO] a bodoh: oto aha pelang ibotoh bodoh, apapun tidak tahu; mangoto-otoi v membodohbodohi; pangoto-otoi n orang yang memb odoh-bodohi

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

otos [otOs] v sembelih: otos dayok pojom ai sembelih ayam hitam itu otou [OtOu] n warna putih yang ada pada maa apabila sakit mata (jenis penyakit mata) otur [Otur] v selesai: mangotur i bonang menyelesaikan tenunan otute [Otute] n cara pandang anak yatim piatu ketika melihat anak yang mempunyai orang tua makan makanan yang enak ou [Ow] p ya (jawaban dari yang lebih muda terhadap orang yang lebih tua ketika dipanggil) oyang [OyaG] a 1 pincang: oyang pardalanami pincang jalannya; 2 sakit (tulang) oyok [OyO?] v kencing: oyok ni dakdanak lape marbual kencing anak anak belum berbau

163


P pa [pa] n huruf keempat dalam aksara Simalungun (dari surat sapuluh siah) paboa [pabOa] n tandanya: marposa do halak paboa dong na matei matua kain berwarna putih tandanya ada orang tua yang meninggal dunia pacat [pacat] n pacat padan [padan] n janji: padan ta nantuari janji kita semalam; marpadan v berjanji; mamadanhon v menjanjikan; parpadanan n perjanjian; tarpadanhon v terjanjikan padang [padaG] n padang: pejalangkon lombu hu padang mengembalakan lembu ke padang padar [padar] v bakar: padar lobei ngadung on bakar dulu ubi itu; mapadar v membakar hanami ma padar jagul i juma nami kami membakar jagung di ladang padas [padas] v sampai; mandashon v menyampaikan; tarpadas v tersampaikan; padat [padat] a rapat: padat baei durian on rapatkan durian itu pader → padar padil-padil [padilpadil] n pulungan yang terletak pada pertemuan atap: baen padilpadil ni sopoumin rumah kamu buat pulungannya padot [padOt] v beriring; bersamaan: padot sidea roh mereka datang hampir bersamaan paduk [padu?] n lubang kayu: marpaduk do hape bonani durian ai berlubang rupanya batang duraian itu

164

padung [paduG] n paruh: ongga baggal padung ni burung enggang besar paruhnya padur-padur [padurpadur] n sejenis burung paduya [paduya] n sejenis tumbuh tumbuhan tali buahnya berwarna merah sebesar lada pae [paE] a terang; jelas: pae bahen alingmu buat jelas suaramu paepae [paEpaE] adv hati-hati: paepae hadian berhatihatilah kalian paerpaer [paErpaEr] n 1 jejak: paerpaerni ursa jejak rusa; 2 a bekas: baju paerpaerni si Bona baju bekas si Bona paes [paEs] a kancil: begu manangkap paes harimau menangkap kancil paet, mapaet [mapaEt] a 1 pahit: bulungni botik paet daini daun pepaya pahit rasanya; 2 sengsara; melarat: paet goluh hidup sengsara; hapaetan n kepahitan; mapaetpaet v berpahit-pahit; paetan a lebih pahit; paettu a terlalu pahit; sapaet a sepahit; tarpaet a agak pahit pag [pag] a berani; pagpaghon v memberanikan; parpag n pemberani; papaethon v memahitkan; pagar [pagar] n jimat: bahen pagar ni ini buat ajimat mu (penjaga badan) pagori [pagOri] n anggota: pagori ni angkula anggota badan; hapagorion n keanggotaan; marpagori v beranggota; marpagorihon v beranggotakan; pagut [pagut] n patuk: ulang paturut i pagut dayok jangan biarkan ayam itu dipatuk;

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


ipaguthon v dipatuk: ipaguthon dayok au aku dipatok ayam; mamagut v mematuk dengan paruh; tarpagut v terpatuk paham [paham] n teras: paham ni hayu tualang atap sam teras kayu tulang atau kayu asam pahan [pahan] n pelihara: sadiha pahan i ho hambing berapa kamu memelihara kambing; marpahan v beternak; marpahan dayok beternak ayam; marpinahan v memelihara (tentang binatang atau tanaman); pahan-pahanan n ternakternakan; pahang [pahaG] a parah: pahang naboritni sakitnya parah pahar [pahar] v 1 gali: ulang i pahar on jangan digali di sini; 2 dulang: tulang mambuat omas i pahar i bah paman mendulang emas di sungai pahara [pahara] n macam: piga pahara tumang tambar on ada berapa macam obat itu pahat [pahat] n pahat: buat pahat ai ambil pahat itu pahei] pahey] v pakai: ulang pahei baju na kotor in jangan pakai baju kotor itu paheng [pahEG] n orang yang melihat ke pahil [pahil] a tidak cocok: pahil do i pakeiho baju in tidak cocok kau pakai baju itu pahompu [pahOppu] pron cucu; marpahompu v bercucu pahu [pahu] n pakis: buat pahu ai bahen lowoh ambil pakis itu buat disayur pahular [pahular[adv pura-pura: pahular misir ia marsiklah

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

hun jabu dia pura pura pergi kesekolah dari rumah paik [pai?[n tampar: ulang paik baen anggi min jangan ditampar adikmu paima [paima] v tunggu; ipaima v ditunggu; napaima n penunggu; paimahon v menunggui; tarpaima v tertunggu (yang belum pasti datang) paina [paina] v tunggu: paina hanami holi kami tunggu nanti pair [pair] n tum (suara dentuman) pais [pais] v dikatakan kepada binatang yang melompat dengan tiba-tiba paja [paja] a mahir: paja tumang tuhang tukang itu sangat mahir pajak [paja?[, mamajak n langganan: hanami mamajak durian bae Ali kami berlangganan durian pada si Ali pajat [pajat] v tetap; tidak bergerak: i jonlah ho pajat disini saja kamu menetap pajog [pajOg] n pancang; mamajoghon v memancangkan; pajogkon v pancangkan; tarpajoghon v terpancangkan pajom [pajOm] a hitam: nase pajom bohini mengapa hitam wajahmu pajuh [pajuh] n puja: ulang i pajuh bonani hayu jangan memuja kayu 1 pak [pa?] n pak 2 pak [pa?] v petak (sawah); pake → pakei pakei [pakey] v cak pakai; mamakeihon v memakaikan; marpakeian v berpakaian; pamakeian n pemakaian; pakeian n pakaian; sipakeihonon n sesuatu yang dipakai; tarpakei v terpakai

165


pakis [pakis] a bersih: pakis bahen jabu on rumah ini bersihkan dulu pakon [pakon] p 1 dan; 2 dengan: pakon ise do roh dengan siapa kamu datang pakou [pakOw] n pakau (permainan kartu Cina dengan kartu tiga helai di tangan dan dapat ditukar-tukarkan seperti main ceki; permainan tiga helai) pakpak [pa?pa?] n bagian marga dari suku simalungun: purba pakpak purba pakpak paksa [pa?sa] v paksa; mamaksa v memaksa; mamaksahon v memaksakan; mamaksa-maksa v memaksamaksa; tarpaksa v terpaksa; paku [paku] n paku: tuktuk paku in tokok paku itu; mamaku v memaku; mamakuhon v melekatkan dengan paku; marpaku v berpaku; tarpaku v terpaku (sudah dipaku) 1 pala [pala] n buah pala 2 pala, marpala-sapala [pala] adv sepenuh hati 3 pala, sengpala [seGpala] adv tidak usah: sengpala ibere bani tidak usah diberikan padanya palait [palait] n lembing: hu tanya bae palait aku menombak dengan lembing palak [pala?] a benci: palak tumang au mangindahsi aku sangat benci melihatnya palangpalang [palaGpalaG] n jerat untuk menangkap binatang: aili hona palangpalang babi hutan terkena jerat palas [palas] n pondasi (dasar tiang rumah yang terbuat dari

166

batu): bahen palas ni besikah ni sopou min rumah kamu buat pondasinya paldou [paldOw] a tidak tepat; menyimpang: paldou do hatta mai pembicaraan itu telah menyimpang palei [pale] a 1 lalai; 2 lamban: palei dassa ho mahorja kamu sangat lamban bekerja palget [palgEt] a nyaring: palget baen alingmu suara kamu nyaringkan palging [palgiG] v tengok; lihat: palging hu jon lihat kemari palguk [palgu] v duduk lamalama: ulang ho palguk jangan duduk lama-lama disitu palia [palia] n petai: on ma palia nisuan ni ompung inilah petai yang ditanam nenek kita; songon manakih palia gunung, mulak singgan gutulni, pb seperti memanjat petai gunung karena tantangan sedikit, gagal rencana paling [paliG] n penyakit sampar; kolera: naborit paling ia do hape dia kena penyakit sampar palionggang [paliOGgaG] n nama sejenis rumput ilalang palis [palis] n cis (kata ejekan menujukkan rasa tidak suka): palis otik pelang pot au bani cis, aku tidak mau kepadanya sedikitpun palit [palit] a lengket: palit hapur bani apei in bahen tandani kapur itau lengketkan pada taikar sebagai tandanya palkus [palkus] a montok: palkus huyum ni tumang pipinya sangat montok palou [palOw] n bintik putih yang tumbuh dimata dan menyebabkan mata kabur atau buta palpal [palpal] a gundul; mamalpal v menggunduli Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


palta [palta] n petai: hanami mambuat palta i juma kami mengambil petai di kebun palu → parpalu paluh [paluh] n jalan air: i jado paluh ni sabahmon dimana saluran air sawahmu itu? palung [paluG] n tempat pancuran air hujan: domma i pasang palung ni apakah palungnya sudah dipasang pamah [pamah] n tanah yang rendah dan rata: bolak do pamah ni juma mai ladangmu itu lebar tanah rendahnya pamal [pamal] n nama sejenis burung yang terbang bergerombol yang datangnya bermusim (saat tertentu) pamatang [pamataG] n badan (jasad manusia keseluruhan); pamohoat [pamOhOt] v pergunakan: ulang pamohot in rumang i jangan hanya itu yang kau gunakan pamonggor [pamOGgOr] n mata panagan [panagan] v makan: ulang panangani indahan no dopma bayur nasi yang sudah basi jangan dimakan panah [panah] n panah panal [panal] a nyata; jelas: panal do hu idah rusa ai aku melihat dengan jelas rusa itu panas [panas] n biang keringat: bahat ni panas pandak [panda?] n tiang pendek (terdapat pada raumah panggung): pandakk ni sopou domma maseda tiang pendek rumahnya sudah rusak pandan [pandan] n pohon pandan: bulung pandan ni ibayu bahen apei daun pandan dibuat untuk tikar pandang [pandaG] v larang: age do seng au pandang aku tidak melarang, biarlah

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

pandau [pandaw] n pandau; rawa: ai ma pandau itu rawa pandei [pandEy] a pandai: pandei lang tarpanggurui, bodoh lang tarajari pintar tidak dapat dipergurui, bodoh tidak mau diajari; hapandeian n kepandaian; mapandei v bertambah pandai; pandeian a lebih pandai; papandei-pandeihon v berlagak pandai; pandaitu a lebih pandai; tarpandei a agak pandai pandir [pandir] a 1 jauh berbeda: pandir od pambotoh mai pendapatmu jauh berbeda; 2 lain: pandir dahassa pangulahni lain saja perbuatannya panduja [panduja] n sejenis rumput tali yang buahnya berwarna merah sebesar merica panei, ragi panei [ragipaney] v 1 terang penglihatan: panei do hotonggor nokan tadi aku melihat sangat terang; 2 semacam kain adat Simalingun pangan, mangan [paGan] v 1 makan: ahu mangan tolu hali sadari saya makan tiga kali sehari; 2 mengunyah: ompung mangan demban nenek makan sirih; mangankon v memakan: rosuh inang mangankon dayok nipanggang ibu suka memakan ayam panggang; mangan-mangan v perjamuan; marsipanganan v saling memakan; pamangan n orang yang makan; panganan n tempat makan: sapah panganan ni sapah hayu piring tempat makannya piring kayu; panganon n makanan; tarpangan v termakan

167


panggang [paGgaG] v panggang: panggang lobei dekke ai ikan itu dipanggang dulu; mamanggang v memanggang: ia mambahen mamanggang babui dia membuat babi panggang; pinanggang a panggangan yang sudah matang; ipanggang v dipanggang; panggangon v sesuatu yang dipanggang; sipanggangon n sesuatu yang dipanggang panggar [paGgar[, marpanggarpanggar n berbenjol benjol: marpanggar panggar do hayu ai, gabe payah bolahan kayu itu berbenjol benjol susah sekali membelahnya panggur [paGgur] v pagut; cotok; ipanggur v dipagut: danak ai ipanggur ulog anak itu dicatok ular pangkah [pakkah] v pukul: gosing ni nan sada pangkah gosing ni na sada nari gasing yang satu memukul gasing yang lain; tarpangkah v terkena pukul; pangkar [pakkar] a berani: pangkar do si Tongat mardalan golap age sahalaksi si tongat berani berjalan sediri di malam hari pangkas [pakkas] v pangkas; mamangkas v memangkas; marpangkas v berpangkas; parpangkas n pemangkas pangkei [pakkEy] adv hati-hati: pangkei ma ho mangatur isi bajut i hati-hatilah kamu mengisi bakul; hapangkeian n kehati-hatian pangkorhon [paGkorhon] n sesuatu yang merupakan akhir atau hasil suatu peristiwa: pangkorhon ni ai kurang ma

168

yakinhasoman hu bam akibat perbuatanmu itu orang kurang mempercayaimu pangkou [pakkOw] n semarga (memiliki keturunan yang sama) pangku [pakku] n persamaan: Ginting pangku Saragih marga Ginting sama dengan marga Saragih pangkuh [pakkuh] n 1 ruyung (kayu keras dari batang enau, kelapa untuk tangkai pacul atau sula); 2 bagian batang enau yang keras (bagian luar) 1 pangkur [pakkur] v cotok: au i pangkur ulog aku dicatok ular; 2 pangkur [pakkur] n cangkul; mamangkur v mencangkul; mamangkuri v mencangkuli; mamangkurhon v mencangkulkan; pamangkur n pencangkul; tarpangkur v tercangkul pangpang [paGpaG] v gulung: timbahon pangpang tembakau segulung tembakau pangulu [paGulu] n penghulu; kepala kampung pangus [paGus] v rampok; ipamangus v dirampok: ipangus halak duitni uangnya dirampok panihala [panihala] n urat yang sakit karena kelelahan bekerja keras panjar [panjar] v larang: nase langbi panjar hu mengapa kamu tidak melarangnya panjil [panjil] a lain: panjil do pananggaranmu lain yang kamu dengar panogolan [panogolan] pron anak dari kakak; generasi kedua atau keturunan pertama dari saudara perempuan panou [panOw] n panu (sejenis penyakit kulit); marpanou v berpanu; Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


panohon a panauan: panohon dassa alani ipakkei baju ni halak terasa panuan karena memakai baju orang lain pansa [pansa] n kebiasaan dengan menggunakan empat: do pansa somal basikahni tiangnya biasa berjumlah empat pansang [pansaG] n tonggak; pancang: ipasuki hayu ai ma pansang cucukkan kayu sebagai pancang (patok) pansar [pansar] v pancar: songon bah bani pansar seperti air yang memancar pansing [passiG] a bersih; papansinghon v membersihkan; papasing n pembersih; papasingon n pembersihan; pansung [pansuG] n cukai: pansung ni hontang na nijual cukai barang yang dijual pansur [pansur] v pancur: bah ni pansur air pancur pantang [pantaG] n pantang: pantang do barsang jolma dompah besani pantang dan kasar kalau menghadap besannya; ipantanghon v dipantangkan: ipantanghon mangan daging aili alani lang tahan badanni tidak diperbolehkan makan daging babi karena badannya tidak tahan; marpantang v berpantang; pantanghon v tidak boleh; pantangan [pantaGan] n tempat berkumpul anak-anak muda pantas [pattas] a padai: anggi pantas manghorjakaon horja tangan adik pandai mengerjakan pekerjaan tangan pantei [pantey] n pantai pantik [panti?] v tercucuk: nahei ni pantik duri kakinya tercucuk duri Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

pantil [pattil] n pantat: pantil ni mangkuk pantat mangkuk pantis [pattis] n lilin: osos bonang in bani pantis lilin itu gosok dengan benang pantom [pattom] 1 n tombak: aili pantom i harangan babi hutan ditombak; 2 v tikam; menikam: tuan nabolon di si pantom horbou tuan Nabolon menikam kerbau 1 pantuk [pattu?] v cucuk ke tanah: pantuk hon hayu on kayu itau cucukkan ke tanah 2 pantuk [pattu?] n patok; ipantuk v dipatok: harangan ai domma ipantuk hutan itu sudah dipatok pantun [pattun] n sindir; mampantuni v menyindir: sidea mampantuni au mereka menyindir saya paok [paO?] v gantung (digantung diatas batu) paokpaok [paOpaO?] v tangis paol [paOl] a lain: paol dotong sahapmu pasal jumado nasahapkon tiga tiga nim papa [papa] n kutuk; ipapa v dikutuk: i papa naibata do halak na mardusa tuhan mengutuk orang yang berdosa papaga [papaga] n nama sejenis rumput yang pahit dan dapat dijadikan sayur papan [papan] n papan: dingding ni sopouni papan rumahnya berdinding papan papat [papat] n belikat 1 par [par] n suara benda yang meletus 2 par [par] v asal seseorang: par dolok hanami kami orang gunung para [para] n para para: tempat barang-barang yang letaknya di atas seperti bagasi di kereta api

169


parah [parah] v parah: parah do pangahapni penyakitnya parah; maparahtu a terlalu parah; paparahkon v memperparah; tarparah a agak parah parakpak [para?pa?] n semacam kayu keras yang tumbuh di tanah yang keras dan berbunga wangi parang [paraG] n parang: bapa mamboan parang tu juma ayah membawa parang ke ladang; mamarang v memarang; parap [parap] v memegang kepala: ulang i parap jangan memegang kepala parati [parati] n ranjang: tarpodom gunup sidea i parati semua mereka tertidur di ranjang parbatu [parbatu] n alat pemintal benang buat lobei parbatu ambil dulu pemintal benang pareman [pareman] n centeng parentah [parentah] n perintah; pamarentah n pemerintah; parentahkon v perintahkan paria [pariya] n buah peria pariama [pariyama] n panen; marpariama v memanen: parsaba marpariama omei i saba petani memanen padi di sawah; pamariama n pemanen; tarpariama v sudah dapat dipanen parik [pari?] n parit: sidea mangkuruk parik dia menggali parit paris [paris] n hujan rintik rintik: roh udan paris hujan gerimis turun parlaho [parlahO] n tingkah laku: parlaho ni si Jawes hurang dear kelakuan si Jawes kurang baik parmahanan [parmahanan] n kandang; bangunan tempat tinggal binatang parmanis [parmanis] n jari manis

170

parpalu [parpalu] n palu: ulang i palu hayu on kayu itu jangan dipalu; mamalukon v memukulkan dengan palu; maparpalu v memalu; parpaluon n pukulan dengan palu; tarpaluhon v terpalu parsat [parsat] v berkubang: parsat horbou ai tauban bani hubang kerbau itu berkumbang dalam lumpur 1 partongah [partOGah] n jari tengah 2 partongah [partOGah] n sebutan untuk raja-raja parugasan [parugasan] n perkakas (seperti alat untuk makan, bekerja di dapur, perang): boan parugasan ai tu bengke perkakas itu bawa ke bengkel paruhparuh [paruhparuh] n kerongkongan: paruh paruh hu naborit kerongkongan ku sakit parumaen [parumaen] pron menantu: parumaen na majenges menantu yang cantik pasal [pasal] n pasal pasang [pasaG] v pasang: pasang lobei mandar min! kenakan dahulu kainmu!; mamasangkon v memasangkan; marpasangan v berpasangan; marpasang-pasang num berpasang-pasang; marpasang-pamasang n pemasang; pamasangan n pemasangan; pasangan n 1 pasangan; 2 taruhan untuk berjudi; sapasang n sepasang; tarpasang v terpasang pasar [pasar] n jalan raya; jalan besar: pasar hu Pamatang Raya jalan besar ke pematang Raya Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


pasi [pasi] n gagang; 1 tangkai (daun, bunga, dsb); 2 hulu (pisau, golok, dsb); pasihon [pasihon] 1 n pegangan sewaktu keluar masuk rumah (biasanya ditempatkan pada kiri-kanan pintu); 2 bagian pisau yang dimasukkan pada hulunya (gagang) pasir [pasir] n pantai: eta hu pasir ayo, kita ke pantai paspas [paspas] v banting: ulang paspas golas on jangan banting gelas itu passing → pansing pastap [pastap] v lempar: pastap batu on hu lombang lempar batu itu ke jurang pasu, pasupasu [pasupasu] n berkat; doa: manjolo pasupasu memohon doa; marpasupasu v meberkahi; berdoa pasuang [pasuaG] v kembalikan: pasuang duit pamboliku kembalikan uang pembelianku pasuk [pasu?] n cucukkan ke tanah: pasuk hayu on! cucukkan ke tanah kayu ini!; mamasuk v memancang; mamasukon v memancangkan; memasang pasul [pasul] a takabur: ualang pasul jangan takabur pasung [pasuG] n belenggu; mamasung v membelenggu seseorang dengan pasung pat [pat] n kata permulaan pada umpama; bunga kata untnk menarik perhatian bagi orang yang akan mendengar umpama atau pantun: pat gulipat, dua gundur marbuah, hu jape au marlumpat, tong marulih tuah pat gulipat, dua gundu berbuah, ke mana aku melompat, akan selalu mendapat patar [patar] n besok: patar sogod besok pagi Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

patei [patey] a lamban: patei parmiutni gerakannya lamban pating [patiG] n tangga (terbuat dari bambu atau kayu) pator [patOr] a terang: pator do parsahapni perkataannya jelas patpat [patpat] v dibabat pendek: i patpat poyon ai rumput itu dibabat pendek patung [patuG] n patung: amang mamboli patung ayah membeli patung paturut [paturut] v biarkan: paturut misir lobei biarkan dia pergi dahulu patut [patut] a pantas: seng patut tidak pantas pauk [pau] n paruh: pauk onggang ganjang tumang paruh burung elang sangat panjang paus [paus] n suara binatang yang melompat dengan tiba-tiba dan terburu-buru paya [paya] n paya-paya: bolag timang paya ijon paya paya itau sangat lebar payah [payah] a sulit: payah horjaonkan susah sekali mengerjakannya; arpayah a agak sulit; hapayahan n kesulitan; payahan a lebih sulit; payahtu a terlalu sulit 1 payak [paya?] n udang: ibaah buei payak udang banyak disungai 2 payak [paya?] adv terjerembab; tarpayak adv jatuh terjerembab: tarpayak nokkan ambia ai i jai halani madabuh hun ngatas kareta anak muda jatuh terjerembab di sana karena jatuh dari kereta payas [payas] v tergelincir: payas au bae hubang aku tergelincir di lumpur

171


payo [payO] num semuanya: hu jai nansiam payo kalian semua ke sana payung [payuG] n payung pe [pE] adv masih pede [pede] v mengantuk: pede matangku mataku mengantuk pedo [pEdO] adv lagi: seng roh pedo belum datang lagi pegol [pEgOl] a lengkung: pegol balobasni mistarnya melengkung pegut [pEgut] a lengkung: pegut hayu on melengkung kayu ini pehul [pEhul] n kaki atau tangan yang terkilir karena terantuk batu peipei [peypey] n pinggir atau tepi lesung pejel [pEjEl] a orang kerdil: halak na pejel orang kerdil peleng [pElEG[a oleng: peleng hu siamun oleng ke kanan peles [pElEs] n piring kecil: manaruhkon peles bani inang mengantarkan piring untuk ibu pelet [pElEt] v meleset: pelet do panggijikmu lemparanmu tidak kena pelong [pElOG[a tidak lurus: pelong pardalani jalannya tidak lurus pelor [pElOr] n peluru: lang adong pelor ni bodil bedil ini tidak ada pelurunya peltou [pEltow] a buta sebelah mata: peltou matani hona tembak matanya buta sebelah karena kena tembak pelu [pElu[n perajuk: urah pelu ia dia gampang merajuk pena [pEna] n pena: pena bahen manulis pena untuk menulis peneng [pEnEG] v pusing: peneng huahap ulungku aku merasa pusing penepene [pEnEpEnE] n mainan anak-anak yang terbuat dari buah pinang

172

penggur [pEGgur] a tangan yang bengkok: penggur tanganni halani madabuh tangannya bengkok karena jatuh pentar [pEntar] a pintar: halak na pentar orang yang pintar; umpentar lebih pintar peor [pEOr[, marpeor v air jatuh berkelok kelok: marpeor pardurusni airnya jatuh berkelok-kelok peos [pEOs[v tersentuh: posah golas halani peos bai batu pecah gelas karena terantuk batu peot [pEyOt] a tidak lurus: peot dalan on jalan ini tidak lurus pepege [pepege[n sejenis kayu yang mengeluarkan getah dan buahnya sering dimakan burung peper [pEpEr] v cecer; mangkapeper v berceceran: mangkapeper omei i tongah dalan padi berceceran di tengah jalan perak [pEra?] n perak: pahen perak do pahean ni raja pakaian perak adalah pakaian raja perang [peraG] v seram: perang tonggoran kelihatannya seram peretperet, marperet-peret [pErEtpErEt] n air menetes: marperetperet parroh ni bah air menetes kikakinya pesta [pEsta] n pesta: pesta olobolob pesta besar; marpesta v berpesta; pergi ke pesta; pestahonon v menggelar pesta; petak [pEta?] n petak (sawah); sapetak n sepetak peteng [pEtEG] n sejenis penyakit mata yang dibawa sejak lahir petor [pEtor] v putar: petorhon iruhni putarkan ekornya

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


piah [piyah] a senang: naha pelang piah uhurni bagaimana tidak senang hatinya piahpiah [piyahpiyah] n tangis: piahpiah tangaron hun jon tangisnya terdengar dari sini piakpiak [pia?pia?] n tangisan anak yang sangat kuat: piak piak dakdanak ai itadingkon inang ni anak itu menagis kuat kuat karena ditinggalkan ibunya piar [piyar] v ayak: piar i lobei omei in padi itu ayak dulu 1 pidoras [pidOras] n ilmu bertinju 2 pidoras [pidOras] n nama sejenis burung yang dapat terbang dengan sangat kencang piduk [pidu?] n sejenis burung piga [piga] pron berapa; 1 kata tanya untuk menanyakan bilangan yang mewakili jumlah, ukuran, nilai, harga, satuan, waktu: piga halak? berapa orang?; piga dari berapa hari?; 2 kapan; bilamana: tahun piga ho tubuh? tahun berapa kamu lahir? pigo [pigo] a sering pigul [pigul[n telinga yang berkerut karena penyakit pihik [pihi?] a sempit: pihik dalan on jalan ini sempit pihir [pihir] a keras: bosi pihir pihpih [pihpih] a pipih: pihpih hayu halani iodohkon kayu itu pipih karena ditekan; pijor [pijOr] n patri: mapijor kaleng mematri kaleng pijot [pijOt[a tuli: pijot panangarni pendengarannya tuli pikas [pikas] v jalin: pikas bae bonang jalin dengan benang pikul [pikul] v pikul: lang tar pikul halani borat tidak terpikul karena berat

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

pilih [pilih] v pilih; memilih: pilih buat sidearan pilih ambil yang terbaik; tarpilih v terpilih pilit [pilit] n tetesan air enau yang tidak masuk kedalam bambu penampungan piloupilou [pilOwpilOw] n panjipanji pinadas [pinadas] n pengantar kiriman pinah [pinah] v memancing ikan pinahan [pinahan] n binatang; pinahan harangan n binatang buas; pinah-pinahan n piaraan; parpinahan n pemiaraan; parpinahan tanom n binatang yang dipotong sehubungan dengan meninggalnya orang tua pinaras [pinaras[n hujan gerimis: ari pinaras harinya hujan gerimis pindah [pindah] v cari: pindah ma hasonangan mencari kesenangan pindo [pindo] v minta: pindo banta deba kami minta sedikit; mamindo v meminta: marsitangis niombahni mamindo duit anaknya menangis meminta uang; mamindoindo v memintaminta; mangindo v meminta; mangindoi v meminta-minta; pamindo n peminta; pamindo-indo n pemintaminta; pamindoan n permintaan; pangindoan n orang (tempat) meminta; tarpindo v terminta pinggan [piGgan] n piring porselen: bahen pangan ni amang bai pinggan ambilkan makanan di piring untuk bapak pinggil [piGgil] n alat perangkap

173


pinggol [pinggOl] n telinga: pinggol do panangar telinga untuk mendengar pinggung [piGguG] v jongkok: ma pinggung parhundulni duduknya berjongkok pingkal [pikkal] v jungkit: pingkal paku i hayu on jungkit paku di kayu itu pingkir [pikkir] n pikir; marpingkir v berfikir: marpingkir ia idahon tampaknya dia sedang bepikir pingor, mapingor [piGOr] a pening: pingor dassa ulukku kepalaku terasa pening; pingoran v menyebabkan pening (kepala): pingoran dasa au mamikkiri in pening aku memikirkan ini pining → pinang pinjam [pinjam] v pinjam: pinjam dua mulak tolu pinjam dua mengembalikannya tiga pinjot [pinjOt] a sesak: pinjot rumah on halani bahat jolma rumah ini sesak karena banyak orang pinjung [pinjuG] a runcing: pinjung bahen ujungni buluh ujung bambu runcing pinsang [pinsaG] n ajar: anak naso tar pinsang anak tidak terpelajar pinsur [pinsur] a lonjong; pinsuran a lebih lonjong; pinsurtu a terlalu lonjong; tarpinsur a agak lonjong pintal [pittal] v pintal: timbahon pintal memintal tembakau pintor [pintOr] a jujur; parpintor uhurni orangnya jujur; parpintor uhur ki orang yang lurus hati atau orang jujur; pintoran a lebih jujur; pintortu a terlalu jujur; tarpintor a agak jujur pintu [pintu] n tutup: pintu labah in tutup pintu itu

174

pinuh [pinuh] n bekas ketaman kayu yang ada di ladang pinurun [pinurun] n api unggun: mambahen pinurun hanami kami membuat api unggun pio [piyO] v panggil: pio lobei anggimu panggil dulu adikmu pipi [pipi] n pipi: lemes pipi ni mulus sekali pipinya pipil [pipil] v pipil pipol [pipOl] a salah; marpipol v bersalah: lang marpipol ia dia tidak bersalah pipot [pipOt] n karma karena lupa akan janji atau karena tidak tahu ditolong pir [pir] a keras: gambiri pir tumang kemiri ini sangat sekali pira [pira] n telur: pira ni dengke telur ikan pirak → perak pirei [pirey[, mahkapirei a tidak tepat: dear pangonah, ulang mahkapirei tanam baik-baik jangan tidak tepat (di lubangnya) pirik [piri?] v periksa: pirik bahen ase dapot hasahanni periksa dengan teliti agar dapat kesalahannya piring [piriG] n piring: buat piring ase mangan hita ambil piring biar makan kita pis [pis] n cis (ucapan rasa benci) pisak pisak [pisa?pisa?] n buah yang masih muda: galuh pisakpisak pisang yang masih muda pisang [pisaG] n pisang: bonani pisang pohon pisang pisat [pisat] v pijat: ulang i pisat jangan dipijat; mamisat v memijat; pamisat n pemijat pisi [pisi] n nama sejenis burung pisik [pisi?] a ganjil: bilangan pisik bilangan ganjil piso [pisO] n pisau

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


pisot [pisOt] a sempit: pisot lang dong hundulan be sempit, tidak ada lagi tempat pispi [pispi] v siram: ulang i pispi i au aku jangan disiram! pispis [pispis] n percik: uang i pispiskon jangan dipercikkan pistak [pista?] v campak: na pistak daoh hur jon tercampak jauh ke sana pistar [pistar] a pandai: pistar anggi mandodimg adik pandai menyanyi pita [pita] n pita pitah [pitah] a tulen: omas pitah emas tulen pitah [pitah] adv hanya: pitah ho suna mamboloh parsoalan hanya kamu yang mengetahui persoalan ini pitak [pita?] v bidik: pitak na daoh bidik yang jauh pitilpitil [pitilpitil] v remas; ipitilpitil v diremas: ulang ipitilpitil gadung on jangan diremas daun itu pitolon [pitOlOn] n celana: boli sada pitolon sikolah na jenges belilah sebuah celana sekolah yang bagus; marpitolon v bercelana 1 pitpit [pitpit] n gareng; binatang pohon sejenis kumbang yang berbunyi nyaring 2 pitpit [pitpit] v pejam: pitpit pe matani lape bodak matanya masih terpejam belum terbuka; papit-pithon v menidurkan; tarpapitpit v terpejam, tertidur pitu [pitu] num tujuh; papituhon n yang ketujuh; papitupuluhon num ketujuhpuluhan pituah [petuwah] n petuah: pituah ni ompung petuah nenek pitung [pituG] a buta pitut [pitut] v tersumbat: pitut lubangni igung hidungnya tersumbat Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

piuha [piuha] n sejenis kera yang bentuk wajahnya seperti kucing piuk [piu?] a lisut: domma piuk buah ni buahnya sudah lisut poda [pOda] a pedar (terlalu banyak garam): poda daini lowoh on pedar rasa sayur ini podah [pOdah] n nasihat: namatoras diri do mambere podah orang tua kita memberi nasehat; mamodahi v menasihati podalayam [pOdalayam] n alat untuk mencampur sirih podang [pOdaG] n pedang: podang ni raja daud pedang Raja Daud podas [pOdas] a cepat: podas ho laho tu sikolah lekas engkau pergi ke sekolah; podasan lebih cepat; podastu a terlalu cepat; papodaskon v cepatkan podi [pOdi] n patri: podi do bosi in patri dulu besi ini; mamodi v mematri: mamodi bosi amang i bengkel ayah mematri besi dibengkel; pamodi n pematri: pamodi pordomuan ni na pin bosi pematri menyatukan besi podou [pOdOw] a gila: domma ro podou ia dia sudah gila podu [pOdu] a kasar: podu do tong perbalosni jawabannya selalu kasar poga [pOga] n sejenis rumput yang bisa dijadikan sayuran pogang [pOgaG] v pegang: pogang hayu on pegang kayu itu; ipogang v dipegang: ulang ipogang aili on jangan dipegang hutan itu pogei [pOgey] n jahe: manjual pogei inang hun tiga ibu menjual jahe ke pasar; pogei-pogei n jahe kecil

175


pogi [pOgi] v terkilir: pogi tangan siamun ia halani madabuh tangan kananya terkilir karena jatuh pogih [pOgih] a pahit: pogit daini bagad on rasa tuak ini pahit sekali pogo [pOgO] n tipu; ipogo v ditipu: ipogu halak ia dia ditipu orang pogong [pOgOG] n sejenis binatang yang hidup dalam air (bukan ikan) biasa hidup di sawah pogos [pogos] a miskin; hapogoson n kemiskinan; keadaan miskin pogot [pOgOt] a rajin: pogot do ia bae horjanai dia tekun dalam pekerjaanya pogu [pOgu] n empedu pohir [pOhir] v jentik (menjentik sesuatu dengan jari tangan) pohol [pOhOl] v mengurut: ahu mapohul gurung ni ompung aku mengurut punggung nenek pohul [pOhul] v kepal; genggam: pohul indahan in bangku genggam nasi ini untuknya; mamohul v mengepal; pamohul n pengepal; pohulpohul n kepalan tangan; sapohul num segenggam poilar [pOilar] n sekrup: poilar ni dopma maseda sekrupnya sudah rusak pojan [pOjan] a gelap: pojan hauahap aku merasa gelap pojon [pOjon] v sembunyi; ipojon v disembunyikan: ipojonhon ase ulang taridah disembunyikan agar tidak nampak pojong [pOjoG] v lari: pojong ia halani seng tangkop dia lari agar tidak ditangkap pokan [pOkan] n pekan: eda marjual sia hu pokan kakak menjual cabe ke pekan

176

polang [pOlaG] n katak; marpolang v mencari katak; parpolang n penangkap katak polas [pOlas] n empelas (ketas pasir) poldas [pOldas] n apit: poldas on bajut muin apit tas kamu poldung [pOlduG] n perantara: poldung sirotap padan ,ki pemutus janji poldut [pOldut] a betul: poldut do parsahap ni ucapannya benar polgap [pOlgap] v sergap; ipolgap v disergap: ipolgap aili i juma hanami kami menyergap babi di hutan polgei [pOlgei] a nyata; terang: polgei sorani tangaron suaranya terdengar terang polod [pOlOd] n alas: ulang podoktu polod ni ansubah alas bambu untuk tempat air jangan terlalu pendek polpol [pOlpOl] n dukun wanita poltak [pOlta?] v terbit: poltak mataniari terbit matahari; hapoltakan n timur (tempat terbit: dompak jabu ai tu hapoltakan rumah itu menghadap ke Timur; mapoltak v terbit poltik [pOlti?] a erat: poltik bahen panangkut eratkan ikatannya poltop [pOltOp] v putus: poltop tali ni soban pengikat kayu bakar ini putus poluk [pOlu?] v ambil: i poluk golang hu bagas lubang ambil gelang itu didalam lubang pondang [pOndaG] n suluh; pelita: adong pondang i tongga bonog ada pelita ditengah kegelapan pondarpondar [pOddarpOddar] n mata: ulang jawar pondarpondarmin lihat kemari matamu jangan arah sana

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


pondir [pOndir] v lari: mapondir ganup panangko ai semua pencuri itu lari pondok [pOndO?] a pendek: pondok angkulani tubuhnya pendek; marsipondokan a tak sama pendek; papondahkon v memendekkan pondol [pOndOl] a pendek: pondol angkulani ia dia bertubuh pendek ponggal [pOggal] n pohon enau yang tidak memiliki air ponggei [poGgEy] n petir: ulang hudarat, marhata pongei jangan keluar ada petir ponggol [pOggOl] a patah: ponggol hayu iombus logou kayu itu patah dihembus angin; ponngol tobu, ki patah dua: ponggol do nahei ni kakinya patah dua; mamonggol v mematahkan; maponggol v patah; pamonggol n pematah; tarponggol v terpatahkan; pongit [pOGit] n angin: bau pongit baui hiou na itutung bau angin bau kain yang terbakar pongkah [pOGkah] v tetak yang ada pada pohon: mambahen pongkah ni halambir membuat tetak pada pohon kelapa pongkal [pOkkal] n tempat ikan yang terdapat bubu pongkalan [pOkkalan] n pohon enau yang sedang disadap airnya pongkat [pOkkat] n cara: pongkat ni panriahan cara bermufakat pongkik [pOkki?] v cekik; mamongkik v 1 mencekik; 2 ki mematikan; menindas; marsipongkikan v saling mencekik; pamongkik n pencekik; pamongkikan n bekas cekikan; Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

tarpongkik v tercekik pongkir [pOkkir] v lulur (mudah menelan): pongkir pamondutni mudah dia menelan pongkut [pOkkut] a rajin: ia monang ujian halani ia pongkut marlajar ia lulus ujian karena ia rajin belajar; hapongkutan n kerajinan; pamongkut n orang yang bersifat rajin; pongkutan a lebih rajin; tarpongkut a agak rajin pongok [pOgO?[a gemuk pendek : pongok tonggoron halani orangnya terlihat gemuk pendek pongut [pOGut] a rajin: pongut bani horja rajin dalam bekerja ponjal [pOnjal] v remas; iponjal v diremas: ulang iponjal inddahan ai jangan diremas nasinya ponjot [pOnjOt] a sesak: ponjot jabu ai halani bahat na martandang rumah itu sesak karena banyak yang bertamu ponop [pOnOp] v simpan; mamonopkon v menyimpan: mamonopkon arta bani simatoras menyimpankan harta kepada orang tua; pamonop n penyimpan; parponopan n penyimpanan; ponopan n simpanan; ponopkon v simpankan; tarponopkon v tersimpan ponot [pOnOt] n jalur air di bawah tanah pontas [pOttas] v lewat; mamontas v melintasi; pamontasan n jalan pintas: au pamontasan dalan ai saya melintas jalan itu ponut [pOnut] v membakar perladangan yang baru ditebangi kayunya

177


popor [pOpOr] v musnah: popor ganup dayok nami ayam kami semua musnah porad [pOrad[, maporad a asin: maporad daini ihan on ikan ini rasanya asin poram [pOram] v peram; iporam v diperam: iporam mangga ase mabei mangga diperam supaya masak porang [pOraG] n perang; marporang v berperang; parporangan n peperangan: turi-turian parporangan ni Sisingamangaraja songit do hujaha i buku sejarah cerita peperangan sisingamangaraja sengit sekali kubaca di buku sejarah porapora [pOrapOra] n nama sejenis ikan kecil yang hidup di danau Toba pordah [pOrdah] n gagang: pordah ni sangkul gagang cangkul porei [pOrEy] v libur: domma porei sikolah sudah libur sekolah porgam [pOrgam] v kerumun: porgam porkis manarik balang matei semut berkerumun menarik belalang mati porhan [pOrhan] v berpilin porhot [pOrhOt] a tidak licin pori [pOri] p sekiranya: pori dong duithu domma huboli rumah sekiranya uangku sudah cukup aku membeli rumah porih [pOrih] v lihat: porih ge dompak siamunmu coba kamu lihat sebelah kananmu porini [pOrini[n pori-pori porkas [pOrkas] n halilintar: marhata porkas roh udan suara halillintar pertanda hujan turun porkis [pOrkis] n semut: borit padaitni porkis na etek-etek sakit gigitan semut yang kecil;

178

marporkis v bersemut; ada semutnya porling [pOrliG] n sejenis burung porlu [pOrlu] adv perlu porngi [pOrGi] a lama menanti: porngi au mahon ho aku sudah lama menunggu poroh [pOrOh] v peras: poroh tobu in ase bahat bahni tebu itu peras supaya banyak airnya porsa [pOrsa] n perca porsan [pOrsan] v pikul: porsan hayu on hu huta pikul kayu itu ke kampung porsaya [pOrsaya] v percaya; haporsayaan n kepercayaan porsou [pOrsOw] a dusta; iporsou v didustai: iporsou ni orang tuani dia mendustai orang tuanya porus [pOrus] v lari; maporus v berlari dengan kencang; berlari atau berjalan dengan kencang: maporus panangko ai ganup pencuri itu lari semua pos [pOs] a sampai hati; tega: pos uhurni madingkon ahu sampai hati dia meninggalkan aku posah [pOsah] v pecah: posah golas ibahen anggi adik memcahkan gelas posaya → porsaya poso [poso] a muda: poso pe halani domma mompo masih muda tetapi sudah menikah; maposo v buah yang sudah tua tetapi belum masak; namaposo a muda-mudi; posoan a anak muda; posoposo n buah-buahan yang masih muda; posotu a terlalu muda; tarposo a agak muda posong [pOsOG] n kemaluan: marbau tumang do posong ni tanggiling kemaluan tenggiling sangat bau

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


postop [pOstOp] v putus: postob tali itagil halak tali putus dipotong orang potei [pOtEy] n petai: mautin do daini potei enak rasanya petai; poteipotei n sebangsa petai cina (lamtoro) tetapi tidak bisa dimakan poti [pOti] n peti: boanhon tolu poti bawakan tiga peti; mamotihon v menyimpan dalam peti; marpotipoti num berpeti-peti potik [pOti?] n ujung kain perca poting [pOtiG] n angin: poting baliung angin puting beliung potir [pOtir] a gelap gulita: potir i dalan roh homa udan sudah gelap gulita di jalan datang pula hujan potol [pOtOl] v pegang: potol uluni dayok in ase ulang mangguas kepala ayam itu dipegang agar tidak menggelepar potong, mamotong [pOtOG] v memotong; pamotongan n pintasan poupou [pOwpOw] v bentuk: jenges poupou ni huta ai bentuk desa itu sangat cantik poyad [pOyad] a banyak: poyad durian ni sidea buah durian mereka banyak poyok [pOyO?] n tahi mata: baru puho bahat poyok ni ketika bangun tidur tahi mata sangat banyak poyon [pOyOn] n rumput: bahat poyon i juma nami banyak rumput di ladang kami; marpoyon v berumput; marpoyoni v ditumbuhi sedikit rumput; poyon-poyon n rumputrumputan poyut [pOyut] a lepas: poyuthon buah ni gambiri lepaskan buah kemiri itu Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

pualpualon [puwalpuwalon] a gila: domma roh pualpualon ni dia sudah gila puang [puwaG] n 1 raja; pemerintah: puang sibanggalan pemerintah tertinggi; 2 istri raja haganupan puang marhumpul semua istri raja berkumpul; puanglima [puwaGlima] n panglima; puang-puang [puwaGpuaG] n ibu-ibu puar [puwar] a berhamburan berai: puar huramah humbai harangni lebah berhamburan dari kandangnya puas [puwas] a puas: puas uhur saud pinirta puas hatinya karena permintaannya dikabulkan pudi [pudi] n belakang: mulak hu pudi kembali kebelakang; ipudihon v dibelakangkan; mamudihon v membelakangkan, urutan; marsipudi-pudian v saling membelakangi; parpudi n belakangan; tarpudi v terlambat pudun [pudun[n simpul: pudun ni bonang lang tartanggalli simpul benang itu tidak dapat dibuka puei [puwey] n punai (sejenis burung): manangkop puei menangkap punai pugar [pugar] a cerai berai: pugar juma hanami ase poting baliung ladang kami hancur berantakan karena angin puting beliung pugul [pugul] v menggulung: pugul bonang au aku menggulung benang puhei [puhey] v keseleo: puhei tanganni halani mamboan hayu na borat tangannya terkilir karena membawa kayu yang berat

179


puho [puhO] v bangkit; bangun: girahma ho puho cepatlah kamu bangun; mamuhoi v menbangungkan puhot [puhOt] n pukat: mamasang puhot memasang pukat puhpuh [puhpuh] n tanda-tanda: puhpuh ijuma ase ulang ibontas diladang ada tandatanda untuk tidak dilewati puhung [puhuG] v terjerumus: puhung motor hu lombang bus terjerumus ke jurang puhur [puhur] v mengorek (kearah dalam); ipuhur v dikorek: ipuhur ubag tanoh baen asarni tikus mengorek tanah dalam-dalam untuk membuat sarang puji [puji] v memuji: hata pujian kata-kata pujian; pujian n pujian; sipujion n orang yang terpuji; tarpuji a terpuji pujuk [puju?] n bujuk puking [pukiG] v usahakan: puking ho mahorja usahakan bekerja pukou [pukOw] n ilmu sihir yang memukau manusia pukul [pukul] n pukul: ulang pukul baliang ai! jangan pukul anjing itu; mamukul v memukul; marsipukulan v saling memukul; pukulan n pukulan pulas [pulas] n surat kaleng: mambahen pulas bani musuhi musuhnya membuat surat kaleng puldir [puldir] v pungut: mampuldir rimah-rimah memungut nasi yang berceceran pulensa [pulensa] n influenza

180

pulig [pulig] v tersendiri: puling juma nami ijai ladang kami tersendiri di sana pulisi [pulisi] n Ind polisi; pulou [pulow] ni pulau: Pulou Samosir Pulau Samosir pulpul [pulpul] v mengasapi; ipulpul v diasapi: gulei na ipulpul daging asap pultak [pulta?] v pecah pulu → puluh puluh [puluh] kbil puluh 1 pulung [puluG] v mengumpulkan; mamulung v mengumpulkan; pamulung n pengumpul; pulungan n ramuan; hasil meramu: pulung ni tambar amuan obat; 2 pulung [puluG] n ramuan: pulungan ni tambar ramuan obat pulur [pulur] a bulat: mapulur kue membuat kue bulat pulur-pulur [puluG] n daging yang dicincang halus dan dibentuk bulat pulut [pulut] n getah perekat: pulut mambuat manuk-manuk getah getah perekat menangkap burung punah [punah] v habis: punah ganup dayok hanami ayam kami habis semua punak-punak [punakpunak] a kecil: nangka punakpunak nangka kecil-kecil punar [punar] v menjadi besar: punar bayokni berrtambah besar bisulnya pungga [punGga] n gerinda punggar [puGgal] a samar-samar punggur [punGgur] n cabang kayu besar yang sudah tua dan lapuk: idabuh motor punggur ai motor itu dijatuhi kayu lapuk

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


pungil [puGil] v merajuk: punggil ia laho hu pudi ni labah dia merajuk di belakang pintu pungkah [pukkah] 1 v mulai; mengawali berbuat (bertindak, melakukan, dsb); 2 p sejak; ipungkah v dimulai: pesta domma ipungkah pesta telah dimulai; mamungkah v memulai pekerjaan; pungkor [pukkOr] n bor pungpang [puGpaG] v tengkar: pungpang do tong tiap bodari setiap hari bertengkar pungut [puGut] a rajin: pungut ia mandalanhon horjani dia rajin mengerjakan tugasnya punil [punil] a bengkak sedikit: hituha na punil perutnya agak bengkak punjung [punjuG] a tersendiri dan sunyi: punjung do huta ai desa terpencil punjut [punjut] v membungkus dengan kain: punjut indahan in bungkus nasi itu dengan kain punsa [pussa] n ujung: punsa ni pisou on ujung pisau ini punsi [pussi] n pisang punsu [pussu] n penghabisan: punsu ni dalan penghabisan jalan puntal [puttal] n bungkusan yang menggelembung puntar [puttar] v pecah: puntar bayok ni pecah bisulnya puntung [puttuG] v hangus: domma puntung gambiri ai sudah hangus kemiri itu punuk [punu?] v menyembunyikan kepala (seperti kura) pupuk [pupu?] n obat atau ilmu sihir yang dapat mengobati atau merusak pupus [pupus] n upacara adat (memercikan air sirih ke tubuh seseorang

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

puraga [puraga] n limau: untei puraga jeruk limau puran [puran] n sirih; marpuran v bersirih; makan sirih: marpuran memakan sirih purih [purih] n lidi: mambuat purih baen sapu mmengambil lidi untuk dibuat sapu purik [puri?] n air tajin: mambuat purik mengambil air tajin purikas [purikas] a gelisah: dansa ho purikas lalab lang ro sok kamu gelisah terus tidak pernah diam purpar [purpar] n suara letusan bambu: purpar sorani buluh na itungtung suara dentusan bambu purpur [purpur] v tiupan angin; ipurpur v ditiup angin: hiap ipurpur logou terbang ditiup angin puru [puru] n puru (nama sejenis penyakit): bahat puru ni banyak purunya pus [pus] n kata atau ucapan untuk memanggil atau mengusir kucing pusa [pusa] v mati: pusa dayok ibaen maborit ayam banyak yang mati karena sakit pusat [pusat] n pusat: maborit sangkan ni pusat sakit dipusatnya pusil [pusil[n benda yang berikat bulat seperti telur ayam pusing [pusiG] v putar: pusing hu sianmun putar ke kanan pusog [pusOg] n pusar: lape mahun pusog ni dakdanak ai anak itu belum sembuh pusarnya pusok [pusO?] a duka: marpusok ni uhur berduka cita; marpusok v bersedih; pusok uhur v bersedih; pusok ni uhur v kecewa pusor [pusOr] n pusar

181


puspus [puspus] v hembus: i puspus logon doras dihembus angin kencang pusuh [pusuh] a manjur; hapusuhan n kemanjuran pusuk [pusu?] n pucuk: pusuk ni galuh pucuk pisang pusu-pusu [pusupusu] n jantung putar [putar] v pusing; putar; tarputar v terpusing; terputar: lang tarputar sitiur ni setirnya tidak berputar putat [putat] n sejenis buah bergetah dan getahnya biasa digunakan untuk obat putei [putey] v ambil; mamutei v memutik: mamutei bulung gadung inang i juma ibu memutik daun ubi di ladang iputey v diputik: iputei inang buah ni ambotik buah pepaya diambil oleh ibu putik [puti?] v putik; mamutik v memutik: mamutik buah ni halambir memetik buah kelapa putor [putOr] v putar: putor hu siamun putar kekanan putput [putput] v cabut; iputput v dicabut: iputput poyon in cabuti rumput itu putus [putus] v putus: putus i tali panangkutni tali pengikatnya putus puyuh [puyuh] v pintal; mapuyuh v memintal: mapuyuh tali memntal tali puyuh-puyuh [puyuhpuyuh] v digesek; dipulas dengan kedua tangan: puyuh-puyuh bulung gadung ai di pulas dulu daun ubi itu sebelum direbus

182

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


R 1

ra [ra] adv ingin; mau: ra do au dihut ingin aku ke sana 2 ra [ra] adv mudah-mudahan: ra ma malum iahap halak ai dob martambar hun ruma sakit mudah-mudahan orang itu sudah sehat kembali setelah berobat di rumah sakit 3 ra [ra] n huruf kesepuluh dalam aksara Simalungun (dari surat sapuluh siah) rabi [rabi] n sabit: ahu mamboli sada rabi aku membeli satu buah sabit rabingrabing [rabiGrabiG] v tating; irabing-rabing v ditating: anak ai irabing-rabing halani maborit niheini anak itu ditating karena kakinya sakit rabinrabin → rabingrabing rabis [rabis] n bulu ekor kuda: rabis ibahen tali biola bulu ekor kuda dibuat tali biola rabojon [rabOjOn] n lereng: hanami mananom omei i rabojon ni dolok ai kami menanam padi di lereng bukit rabrab [rabrab] n nama sejenis burung kecil Rabu [rabu] n hari ke-4 dl jangka waktu satu minggu: ia laho hu Medan iari Rabu dia pergi ke Medan hari rabu rabut [rabut] a lebat: nebodari dan rabut i huta nami di kampung kami tadi malam hujan lebat radag [radag] v terletak: hubotoh buku ai radag i atas muja saya melihat buku itu terletak di atas meja radang [radaG] v kenang: ulang radang nari namasa ai jangan kenang lagi peristiwa itu; manradang v teringat Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

radean [radEan] v terletak: bahat radean omei i pinggir sabah banyak padi diletakkan dipinggir sawah radei [radEy] v terletak (terlentang): anggita madabuh radei hu tano adik jatuh terlentang di tanah radig [radig] a lebat: parbeu ni mangga ai radig tumang buah mangga itu sangat lebat radis → radig raga [raga] n keranjang tempat ayam bertelur: au mambahen sada raga aku membuat satu keranjang tempat ayam bertelur ragam [ragam] n rencana: manragam dassa hotong kamu selalu berencana; manragam v berencana: manragam hanami hu Jakarta kami berencana ke Jakarta ragas [ragas] v habis: domma ragas jagui ai i apangan aili jagung itu sudah habis dimakan babi hutan ragat [ragat] n waktu: ragat ni halak mangan sudah waktunya untuk makan ragei [ragEy] a payah ragi [ragi] n jenis kain tenun: martonun ragi do ho sonari apakah kamu sedang menenu aragi sekarang? ragum [ragum] n campuaran: buatma lobe ragum ni tambar ai ambil dulu campuran untuk obat itu rahanan [rahanan] a lebih baik: rahanan sip tumang no i jabu kamu lebih baik diam di rumah rahang [rahaG] a loba: pangobak halak na rakus rahang nahumingganup na dong ai sikap orang yang rakus ingin memiliki semua rahid [rahit] n rakit: lahi mandipari bah ai hanami tarpaksa ma rahit kami terpaksa membuat rakit untuk menyeberangi sungai

183


rahu [rahu] n nama sejenis kayu yang bergetah rahut [rahut] n ikat; marahut v mengikat; mengebat; mengeratkan (menyatukan dsb) dengan tali: marahahut soban amang i haranganai ayah mengikat kayu di hutan; rahutan n ikatan raih [raih] v meminjam uang: raih ma lobe sen ai hubani tulang pinjamlah dahulu uang kepada paman rais [rais[, marais a jauh: marais do hunjou hu Medan ke Medan sangat jauh raja [raja] n raja: Hayam Wuruk raja harajaon Majapahit Hayam Wuruk adalah raja Majapahit rajah [rajah] n tanda: rajah binahen ni dato bani angkula tanda yang dibuat dukun pada tubuh rajamantan [rajamantan] n nama sejenis pohon kayu besar rajapinayungan [rajapinayuGan] n sejenis tumbuhan berdaun lebar rajum [rajum] v menjerat: amang manrajum jala ayah menjerat ikan rajung [rajuG] n sejenis hidangan yang telah disiapkan: lawoh i bahen laho manombah atap mangkormati sayur dibuat untauk persembahan rambang [rambaG] n sejenis permainan judi dengan memasukkan uang logam ke dalam lubang rambas [rambas] v tebas: rambasma poyon ai tebas rumput itu rambat [rambat] n sejenis ikat kepala yang diikat ujungujungnya untuk tempat sumpit

184

rambei [rambEy] n rambe (seperti buah duku dan langsat tetapi hanya berisi tiga biji di dalamnya rasanya asam manis): papan ma buah ni rambei ai makanlah buah rambe itu rambese [rambese] a rabun (tidak terang penglihatan): amangta domma rambese matani mata ayah kita sudah mulai rabun rambing [rambiG] a lebat: rambing hu buah gambiri ai buah kemiri itu terlalu lebat rambit [rambit] n marga yang hampir sama: jauling ampa daraulung aima goranna pa rambit jauling dan daraulung adalah marga yang hampir sama ramboan [rambOan] n sejenis tempat cuci tangan yang terbuat dari bambu rambu [rambu] n rumbai kain: ganup rambu ni hiou jenges semua rumbai kain itu sangat cantik rambung [rambuG] n pohon karet rambus [rambus] a tawar: datu ai manrambus i tabas dukun itu menawari obat rambut [rambut] n rambut rambutan [rambutan] n buah rambutan: sonari bahat rambutan ijual halak sekarang banyak orang menjual rambutan rame → ramei ramei [ramEy] a ramai:: domma ramei tumang halak i pesta ai sudah ramai sekali orang di pesta itu; harameian adj terlalu ramai; marameihon v meramaikan; marramei-ramei v beramairamai; rameian a lebih ramai; rameitu a terlalu ramai; saramei a seramai; Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


tarramei a agak ramai rami [rami] a meriah: pesta horja on rami dihorjahon sidea pesta kerja ini ramai sekali dilaksanakan ramos [ramOs] a lebat: ramos ni buah ambotik ai lebat sekali buah papaya itu ramot [ramOt] v jaga; manramot v menjaga: manramot anggi i jabu ia dia menjaga adik di rumah rampah [rampah] n nama batu atau kayu yang dibuat berbentuk empat persegi rampak [rampa?] v rambas (melalui jalan yang belum pernah dilalui orang sebelumnya); manrampak v merambas: ia manrampak i harangan nagolap dia berjalan di hutan yang lebat rampas [rappas] v rampas: ulang rampas duit ai jangan rampas duitnya; manrampas v merampas: manrampas hartani halak lang jeges merampas harta milik orang lain tidak baik rampasbire [rampasbire] n nama sejenis tumbuhtumbuhan ramping [rappiG] a sumbing; manramping v menjadi sumbing; sangkul ai manramping hona batu cangkul itu sumbing terkena batu rampis [rappis] a tipis: rampis dasa buku on tipis sekali buku ini marampis v menipis; marampishon v menipiskan; parrampis v pertipis; rampisan lebih tipis; rampistu a terlalu tipis; tarrampis a agak tipis rampok [rappO?] a rapuh: pangkei ho manangkih Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

gambiri, ai rampok do rantingni berhati-hati kamu memanjat pohon kemiri, rantingnya rapuh rampok [rappO?] a rapuh: rampok tumang ranting on ranting ini sangat rapuh rampus [rampus] a dongkol: rampus au ma ia aku merasa dongkol padanya; manrampus v mendongkol: ia manrampus tumang, halani dong na seng toedoe i bagas uhurni dia mendongkol karena ada yang kurang berkenan dihatinya 1 ramuk [ramu?] n luluk (mata pada batang enau): ramos ramuk ni badan ni bagod banyak luluk di batang pohon enau 2 ramuk [ramu?] n rabuk: sangon ramuk urah gara halani horak ni seperti rabuk mudah terbakar karena sangat kering ramukramukon [ramu?ramukOn] n jari-jari busuk karena banyak luka rana [rana] n pekara: rana pambunuhan ai ape das sonari perkara pembunuhan itu belum selesai sampai sekarang ranang [ranaG[, manranang v tergenang;: domma manranang bah ai ladang itu seudah tergenang randang → rondang randei [randEy] n tandu; irandei v ditandu: halak na bahat boritan ai irandei ma boan si hu rumah sakit orang yang sakit parah itu ditandu ke rumah sakit randung [radduG] a susah bergerak (karena kebanyakan beban): huda ni sidea randung mardalan kuda mereka susah berjalan

185


ranggak [raGga?] v sedia: etah manggan domma ranggak hu bahen mari kita makan aku sudah menyediakannya ranggang [raGgaG] adv kaki terkangkang karena jatuh (terjengkang) 1 ranggas [raGgas] n nama sejenis rumput: bahat tumang ranggas i juma nami rumput ranggas banyak di ladang kami 2 ranggas, manranggas [manraGgas] v berlubang (dimakan serangga): dinding jabu ai manranggas diding rumah itu berlubang dimakan rayap ranggei [raGgey] a payah: hoja hu adap, halani ranggei ni manangkul tanah dolging ai aku merasa sangat lelah karena susuah sekali mencangkul tanah yang keras itu ranggi [raGgi] n aturan: aloima ranggi ni lalu lintas patuhilah peraturan lalu lintas ranggisgis [raGgisgis] n batu apung: i topi bah bahat daot ranggisgis batu apung banyak ditepi sungai ranggitgit [raGgitgit] n jambul pada ayam betina: bolag rangitgit ni dayok lebar sekali jambul ayam itu ranggiting [raGgitiG] n lebah kecil penghasil madu: au idoit ranggitting aku digigit lebah 1 ranggou [raGgOw] a jarang: ilangma ranggou bahen panuanmu tane jangan buat jarang tanamanmu; maranggou v menjarang; maranggouhon v menjarangkan; paranggouhon n dikurangi 2 ranggou [raGgOw] n tanduk rusa: ranggou ni ursa do ai itu tanduk rusa rangguan [raGguan] n pasangan;

186

parangguan n pasangan; sarangguan n satu campuran rangin [raGin] n bagian: rangin mu sibarjon bagian kamu sampai di sini ranginrangin [raGinraGin] n nama sejenis binatang air rangit [raGit] a keras: rangit dassa uhurmu sungguh keras hatimu rangkah [rakkah] a rakus; rangkahan a lebih rakus; rangkahtu a terlalu rakus; tarrangkah a agak rakus rangkei [rakkEy] n rangka: rangkei ni jabu rangka rumah rangrang [raGraG] a jarang; tidak padat; marangrang a terbuka; lekang rangrung [raGruG] n alat bunyibunyian penghalau burung (binatang): amang mambahen rangrung i juma nami ayah membuat penghalu burung di ladang kami ranjak [ranja?] v anjak; manranjak v beranjak: sidea manranjak hu topi ni bah mereka beranjak ke tepi sungai ranran [ranran[, manranran v berjuntai: manranran buah ni hayu ai buah kayu itu berjuntai juntait ransah [rassah] a ceroboh; tidak hati-hati: ulang ransah marduit jangan ceroboh kalau memiliki uang: ulang rasah dassah ho manjaga anggimu jangan ceroboh menjaga adikmu ransang [rassaG] v tembus: ransang do dinding binodil ai, lopus do timah hulopah tembus kesebelah dinding yang ditembak itu ransap [rassap] v atur: ransap ambotik ai i topi pepaya itu atur di tepi;

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


manransap v mengatur: ia manransap parhorjaan on dia yang mengatur pekerjaan ini rantam [rattam] n maksud: aha rantam mu roh ho hu huta on apa maksud tujuan kamu datang ke kampung kami rantang [rattaG] n rantang: ianan ni indahan na rantang rantang tempat nasi rante [ratte] v melubangi hidung kuda atau kerbau; irante v dibuat lubang (pada hidung hewan): igung ni huda ai irante ase buat talina hidung kuda itu dilubangi supaya dipasang talinya rantei [rattey] n rantai; kalung: anak boru i huta bahat tumang mamakei rantei anak gadis di kampung banyak sekali memakai rantai ranting [rattiG] n ranting: haganup hayu na mardangkah pasti dong ranting ni setiap kayu bercabang pasti ada rantingnya rantou [rantOw] n rantau; manrantau v merantau: si Manahan manrantau hu medan simanahan merantau ke Medan ranuh [ranuh] v peram; iranuh v diperam: domma i ranuh mangga ai mangga itu sudah diperam ranum [ranum] a matang; masak (buah-buahan) raok [raO?] n cakar; manraok v mencakar 1 raot [raOt] n pisau kecil: buatma raot ai ase isayat dayok on ambil pisau itu untuk memotong ayam ini 2 raot [raOt[, raot-raot n kait; iraot v dikait: biasani i tanoh Simalungun anggo mangipas loho i jadihon juma raot pakon pisou panjang na lurus di Simalungun jika membuka Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

hutan untuk dijadikan ladang harus memakai kait dan parang lurus (panjang); si Helen mambuat jambu mamakai raotraot si Helen mengambil jambu dengan kait; manraot v mengait rap [rap] p bersama-sama: rap ma hita patar laho hu tiga da! bersama-samalah kita berangkat ke pekan, ya! rapat [rapat] a rapat: rapat ma susun soban susun rapat kayu itu rapit [rapit] a lekat; erat; tidak bercelah: domma rapit goni ai hu sangkut goni itu sudah aku ikat erat 1 raprap [raprap] v petik: raprapi ma ganup bulung ni dumban ai petik semua sirih itu 2 raprap [raprap] adv bersamasama: raprap do hanami laho hu sikola kami sama-sama pergi ke sekolah rapuh [rapuh] a rapuh: batang tobu ai rapuh tumang batang tebu itu sangat rapuh rapus [rapus] v tangkap: rapus balalang ai tangkap belalang itu rarat, mararat [rarat] v merambak; merembet: apui ai mararat das hujuma dipar ni api itu merembet ke ladang sebelah rarik [rari?] n cakar: rarik huting cakar kucing; manrarik v mencakar: huting boi manrarik musuhni kucing dapat mencakr musuhnya raru [raru] n campuran untuk membuat tuak; mararu v mencampurkan raru pada nira untuk membuatg tuak: pabagas ma raru ai hubani tunggom ai masukkan raru itu kedalam bambu tempat tuak

187


rasei [rasEy] a banyak: durian ai domma rasei madabuh, ijumpai nami kami mendapat banyak durian jatuh rasi [rasi] n ramal; tenung: manrasi v meramal; panrasi n peramal; panrasian n peramalan; rasian n ramalan rasip [rasip] n gunting: painjammalobei rasipmu pinjam dulu guntingmu rasipan [rasipan[n tidak rugi: jualkon lobei tano ijai ase rasipan jualkan dulu tanah yang disana agar tidak rugi rasog [rasOg] a hangus: gambiri ni rasog tambar barit binongei kemiri yang dibakar adalah obat sakit pinggang rassah → ransah rasuk [rasu?] v kemasukan (jin); kesambet; kerasukan: dong jolma na hona rasuk begu-begu ada orang yang kersukan setan rasun [rasun] n racun: sonari domma dong rasun nirrik racun ilalang sudah ada sekarang ratah [ratah] a hijau: ratah idahon pamandangan di Dolog Simbolon ai hijau dilihat pemandangan di Gunung Simbolon itu rati [rati] a lekat; terbenam: motor ai rati lusop i bagas lubang motor itu terbenam di dalam lubang rating [ratiG] adv sangat: sonari jolma rating bahatni sekarang manusia sangat banyak ratou [ratOw] a gila: parlahomu pas songon halak na ratou kelalkuanmu seperti orang gila 1 ratus [ratus] k bil ratus; n satuan bilangan kelipatan seratus 2 ratus [ratus] n sejenis semak yang jikalau kering bunganya berwarna putih dan daunnya dapat terbang jika dihembus angin

188

raus [raus] a tidak telaten; semberono: danak ai raus marhata anak itu berbicara semberono raut [raut] n pisau kecil rawak [rawa?] v periksa: rawak lobei horjakon atap dong opa na salah periksa dahulu pekerjaanku ini apakah masih ada yang salah rawang [rawaG] n rawa: i bagas rawang ai bahat ulok didalam rawa itu banyak ular rayat [ra?yat] n rakyat: anggo rakyat i huta nami dolnatdolnat do haganupan rakyat dikampung kami bodoh-bodoh semua rayoh [rayOh[, marayoh a malas: anak na rayoh anak yang malas; rayohan 1 a lebih malas; 2 v membosankan; harayohan n kemalasan; parrayoh a pemalas; rayohtu a terlampau malas; sarayoh a semalas; tarrayoh a agak malas; rayung [rayuG] n buah buahan yang terrgantung: rayung buah ni durian bergantungan buah durian itu reben [rEbEn] n lereng: hanami mananom omei i reben dolok kami menanam padi di lereng gunung regeng [rEgEG] a tegap: garuma ai reteng janah hisah pemuda itu bertubuh tegap dan lincah rekrek [rE?rE?] n papan tempat barang yang dibuat diboncengan sepeda: rekrek bahen lobei on i atas lereng ai ase urah ho mamboan barangon buat dulu rekrek ini di atas sepeda supaya mudah membawa barang-barang remes [rEmEs] a bulat tanpa berlubang-lubang Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


rempang [rEmpaG] a pincang: ise mardalan rempang ai siapa yang berjalan pincang itu rende [rEndE] n tidak teratur: aimma barisan na rende itulah barisan yang tidak teratur reng [rEG] n ring (suara agak tinggi) renges [rEGEs] a nyenyak; rengesan a lebih nyenyak; rengestu a terlalu nyenyak; tarrenges a agak nyenyak rengseng [rEGsEG] n periuk nasi yang terbuat dari tembaga renjeng [rEnjEG] a sedikit: ulang rejeng ho mabiar ibuat ho tobu ni jangan sedikit diambil tebunya reong [rEoG] v rebah: jabu na reot domma reong rumah yang miring itu sudah rebah repat [rEpat] v tidak dapat berjalan dan berdiri hanya berjongkok rere [rErE] n tikar: rere aima i bayu nasi inang tikar adalah kerajinan kaum ibu retak [rEta?] a tidak tentu: mase lang retak ibahen ho buku on mengapa tidak teratur susunan buku ini retel [rEtEl] a teguh reteng [rEtEG[, manreteng a sangat panas; terik: mareteng millas ari on panas harinya sangat mengigit retes [rEtEs] v bayar; retes ma ai bayarlah itu rian [riyan] n penyakit pd perempuan yang baru melahirkan riangriang [riyaGryiaG] n nama sejenis daun yang asam rasanya riap → rap riaria [riyariya] n semacam tumbuhan yang hidupnya memanjat ribak [ribag] n cabik;

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

maribak v tercabik: baju ni domma maribak bajunya telah cabik ribi [ribi[, manribi n memanggil babi: nu! nu! ia manribi baui ai nu! nu! ia memanggil babi itu ribrib [ribrib] n dinding: ribrib ni ruma sonari i bahen umbani batu dinding rumah sekarang terbuat dari batu ribu [ribu] n ribu; marribu n beribu; parsaribu n bagi seribu; riburibu [riburibu] n jantan: seng bagot riburibu ai itu bukan pohon enau jantan; saribu num bilangan yg dilambangkan dengan angka 1000 sonari duit saribu lang marharga nari sekarang uang seribu tidak berharga lagi; ribut [ribut] a ribut: ulang ham ribut! jangan ribut kamu! ridi, maridi [maridi] v mandi: maridi amang bodari ayah mandi pada malam hari; paridian n tempat mandi; paridihon v memandikan riga [riga] n serkah: anggo laho mambola hayu i tonggor lobei riga ni ase urah kalau membelah kayu, harus dilihat dulu serkahnya agar mudah rigap [rigap] n suluh: pagara lobei rigap ai ase idah lihar! nyalakan dulu suluh itu agar lebih terang lagi; marrigap v bersuluh rigat [rigat[, manrigat a koyak; rigat-rigat v koyak-koyak; manrigati v mengoyaki: anggi manrigat bulung pisang ai adik mengoyaki daun pisang itu; manrigathon v mengoyakkan; panrigat n pengoyak; tarrigati v terkoyakkan rih [rih] n ilalang: isuan omei turuh rih ditanam padi tumbuh ilalang

189


rikahrikah [rikahrikah] n sisa: rikahrikah ni bam ma, da! sisanya untukmulah, ya! rimah [rimah] n remah (nasi): anggo ho mangan ulang bahattu rimah ni! kalau kamu makan, jangan terlalu banyak remahnya!; ulangma ambungkon rimakrimak ai, ase boi ipanganan dayok! janganlah buangkan sisa makanan itu supaya dapat dimakan ayam! rimak → rimah rimas [rimas] n nama sejenis tumbuhan di hutan rimas, marimas [marimas] a marah: marimasi v memarahi: marimasi niombah lang madear memarahi anak tidaklah baik; parrimas n pemarah; rimastu a terlalu marah; rimasan a lebih marah; tarrimas a agak marah; tarrimasi v termarahi rimbang [rimbaG] n rimbang: buahni rimbang mautin dauni, anggoo i bahen lowoh buah rimbang enak rasanya jika dibuat sayur rimis [rimis] n gerimis rimpang [rimpaG] n jahe rimpong [rimpOG] adj patah: dangkah ni mangga ai rimpong halani longon marhalissung dahan mangga itu patah karena angin beliung rimpusu [rimpusu] n sisa: boan lobei hu jou rimpusu ni bah ai! bawa dulu kemari sisa air itu! rindang [rindaG] n keturunan: halak Batak gati bahat rindang ni orang Batak selalu banyak keturunannya rindih [rindih] n bunting: horbo rindih manandahon dong anaknya kerbau bunting menandakan ada anaknya

190

rinding → tapang rindung [rinduG] n semacam kayu: hayu ai das pakon rindung ni hayu durian pohon itu semacam kayu durian ringgas [riGgas] a rajin; ringgas tumang do ai marsiajar rajin sekali ia belajar; ringgasan a lebih rajin; ringgastu a paling rajin ringgubug [riGgubug] n semacam kayu: batang ai ma usik ringgubug jombu batang itu adalah semacam kayu jambu ringguguh [riGguguh] n sejenis kayu yang tidak banyak dahan selalu dibuat alu ringis [riGis] n omel; maringis v mengomel: ulang maringis anggo tingki marhorja! jangan menggerutu kalau sedang bekerja! ringkad [rikkad[, manringkad v mengatai: ulang manringkad halak ase madear! jangan mengatai orang supaya baik! ringring [riGriG] n anggota: jolma, bahat ringring badan ni, manusia, banyak anggota badannya rinrin [rinrin] n semacam campuran yang pedas rasanya rinsan [rinsan] n tempat menyimpan lemang rintabu [rintabu] n azimat: halakhalak na jola marrintabu orang-orang dahulu berazimat rintagtag [rintagtag] n tetes hujan di atas daun kayu rintang [rittaG[v berbaris: rintang hujae hujon berbaris ke sana ke mari rintik [rintik] n belang: huting ai rintik kucing itu belang rintis [rintis] n rintis; manrintis v merintis; membuat jalan baru: bahat halak na marhorja manrintis dalan ai banyak orang yang bekerja merintis jalan itu Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


rintop [rittOp] a gatal: rongon ni bulu ai rintop miang bambu itu gatal riog [riOg[, manriog v tegak: manriog ambulu ni tangan hu tegak bulu tanganku ripas [ripas] a rusak krn habis dimakan ulat: bulungni domma ripas daunnya sudah rusak (karena dimakan ulat) riprip n [riprip] n rendang jagung ripuk [ripu?] pecah: golas ai ripuk gelas itu pecah ririd [marririd[, manririd v meminang: garama domma biakni, manririd anak boru bahen parinangan ni pemuda berkewajiban meminang seorang wanita menjadi istrinya riris [riris] v berbaris; berbarisbaris: rambung kobun ai i suau riris rambung perkebunan itu ditanam berbaris-baris ris [ris] num sedikit: ris bei asalma ganup dapotan sedikitsedikit asal semua kebagian risa [risa] n cela; manrisai v mencela: ulang ma ho manrisai na ihatahon inangmu! janganlah kamu mencela perkataan ibumu risou [risOw] v teringat; terkenang: au risou bani bapa aku teringat kepada ayah ristei [ristey] n baris; marristei v berbaris: halakhalak singkola marristei anakanak sekolah berbaris riting [ritiG] a cerewet: inang paduahon kahatan na riting bani anak ni nani dapot kebanyakan ibu tiri cerewet kepada anak tirinya rium [rium[, marium a harum: marium goarmi halani habujurami namanya semakin harum karena kebaikannya; mamarium v mengharum; mamariumi v mengharumi; Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

riumriuman n wewangian roba [rOba] baru: juma nami roba na isurbui hanami nantoari ladang kami baru, yang kami bakar kemarin robaroba [rObarOba] n sejenis burung: hanami laho mambidik robaroba kami pergi menembak burung robaroba roboh [rObOh] v tebang; manroboh v menebang: au manroboh an hayu i harangan saya menebang pohon di hutan robrob [rObrOb] n timbunan; lindungan; irobrob v ditimbun: tano na irobrob tanah yang ditimbuni oleh daun-daun robu [rObu] pantang: hata-hata masambar ma robu do i sihaphon kata-kata kotor pantang diucapkan robung [rObuG] n lubang: lurut bani robung ni tanoh masuk ke dalam lubang tanah: marrobung v berlubang rodam [rOdam] buta: panonggorni orang tua domma mulai rodam penglihatan orang tua sudah mulai buta rodi [rOdi] v 1 kerja paksa; marrodi v melakukan kerja paksa; parrodi n orang–orang yg melakukan kerja paksa; 2 pajak yang dikenakan kepada penduduk; rodong [rOdOG] v tarik; marrodong v menarik: huda hi bahen laho manrodong gareta kuda dipergunakan untuk menarik pedati rodop [rOdOp] n rapat; padat: rodop ni tubu hayu ai kayu itu tumbuh rapat rogang [rOgaG] 1 retak; 2 belah: dosar ai domma rogang lantai itu sudah retak

191


rogaroga [rOgarOga] n fitnah: rogaroga aima pambahenan na kejam fitnah itu perbuatan kejam rogat [rOgat] Ry n retak: anggo masa milas ni ari das, tolu puluh taon manorus, sado bumi on rogat jika terjadi panas hari sampai tiga puluh tahun teru menerus, mungkin bumi ini akan retak rogon [rOgOn] n miang rogong [rOgOG] v undang; manrogong v mengundang: manrogong halak mengundang orang rogop [rOgOp] v 1 sembah; 2 sujud; manrogop v 1 menyembah; , 2 bersujud: manrogop do halak laho manombah na marsangan bersujud tanda orang mulia rogou [rOgOw] merdu: halak ai mardodingan rogou orang itu bernyanyi merdu roh [rOh] v datang; hadir: sidea roh hun Jakarta mereka datang dari Jakarta: ia roh dob borngin bagas ia datang sesudah malam larut ise na roh in? siapa yg hadir itu?; parohkon v mendatangkan; parrohni n kedatangan; marsiroh v berdatangan; marsirohan v datangmendatangi: domma dokah sidea lang marsirohan sudah lama mereka tidak saling mendatangi rohat [rOhat] a lengket; parohat 1 v merekatkan: parohat lobei surat on rekat dahulu surat ini; 2 n perekat; lem rohok [rOhO?] n rokok; manrohok v merokok: angkulani horah halani manrohok badannya kering karena merokok

192

rohop [rOhOp] v peluk; manrohop v memeluk; marsirohopan v berpelukan: hami marsirohopan halani marsihol kami saling berpelukan krn rindu; marsirohop-rohopan v memeluki rojam [rOjam] a buta benar: penedek-nedek ai domma rojam peminta-minta itu sudah buta benar rojan [rojan] disentri: rojan aima sada panahit (naborit) na marbahaya disentri itu suatu penyakit yang berbahaya rojat [rOjat] v injak; manrojat v menginjak; irojat v diinjak; tarrojat v terinjak rojog [rOjOg] a susut rokam [rOkam] v cetak; tarrokam v tercetak: bukubuku anak nisikola dung tarrokam buku-buku anaksekolah sudah tercetak rokrok [rOgrOg[, marolrok n susut aek bah Bolon marrokrok air sungai Bolon menyusut romak [rOmag] v jamah; pegang: ulang ham manromag gulei hai! jangan kau jamah gulai itu! romban [rOmban] v damping; berdampingan: hami hundul romban kami duduk berdampingan rombang [rOmbaG[n kedua belah pihak: rombang domma mardamei kedua belah pihak sudah berdamai rombuk [rOmbug] v tumbuk; manrombuk v menumbuk: inang manrombuk jagul ibu menumbuk jagung romei [rOmey] adv perasaan haru yang datang secara tiba-tiba karena sesuatu

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


rompa [rOmpa[v simpai: rompa ma lobei buluh ai ase lang rorang! simpailah dulu bambu itu supaya tidak belah! rompah [rOppah] n rempah: bahat halak koling mambahen rompah banyak orang keling membuat rempah rompas [rOppas] n menceret rompoh [rOppOh[n kayu yang tumbang: dong rompoh i tonga dalan ada kayu yang tumbang di tengah jalan romrom [rOmrOm] n pembukaan pertama: songon dong sada horja na banggal dipalobei pahon hata-hata ni romrom Begitu ada kerja besar didahului dengan kata-kata pembukaan pertama roncon [rOccOn] v tunggui: roncon ma si dajaj i kodei hai! tuing itu ngguilah si dajal di kedai itu 1 rondang [rOndaG] a terang: domma randang na juma ladang itu sudah terang 2 rondang [rOndaG] n berondong jagung; rondang bintang v sejenis pesta muda-mudi untuk menampilkan keterampilan menari, bernyanyi, berpantun, dll rondoh [rOndOh] v reda (tentang marah dsb); marondoh v menurunkan emosi rongam [rOGam] n sakit yang berdenyut-denyut: boltok ni rongam perutnya sakit berdenyut-denyut ronggak [rOGgak] v ternanti: ia hundulni tarronggak dia duduk ternanti-nanti ronggang [rOGgaG] a renggang: solot ai artini ronggang celah itu artinya renggang

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

ronggit [rOggit] v simpai: ronggit lobei buluh ai! simpai dulu bambu itu! ronggot [rOggOt] n bintik; marronggot v berbintik: hiou na marronggot aima ajanghu kain yang berbintik itulah punyaku; marronggotronggot v berbintik-bintik rongit [rOGit] n nyamuk: anggo borngin roh, bahat rongit habang kalau malam tiba banyak nyamuk beterbangan 1 rongkap [rOkkap] n pelepah daun talas yang dilengketkan pada pelepah aren untuk menampung air aren yang sedang disadap 2 rongkap [rOkkap] n jodoh: ia lalap ma torasan halani lang ape roh rongkap ni ia hidup sendiri (sampai lanjut usia) karena belum datang jodohnya; marrongkap v memasang(kan) 3 rongkap [rOkkap] n nasib: anggo rongkap ni badan aima goran na rotak kalau nasib badan itulah namanya suratan rongkat [rOkkat] v bongkar; irongkat v dibongkar: parngan ijabu hanami, i rongkat tuhang alat rumah kami dibongkar tukang rongkih [rokkih] capek; letih: rongkih angkula manghorjahon horja ai capek badan mengerjakan kerja itu rongkob [rOkkOb] n tutup: irongkob v ditutup marrongkob v menutup; rungkub → rongkob rongkon [rOkkOn] bersama: na rongkon si adi narap pakon si budi si adi bersama si budi rongom [rOgOm] kerumun: bahat halak marrongom ijai banyak orang berkerumun di sana rongrong → tornoh

193


rongut [rOGut] a cermat: si Tohir rongut tumang marhorjakon horja ai si Tohir sangat cermat mengerjakan kerja itu ronjam [rOnjam] v rendam; ronjam hayu ai i bagan bah tolu ari! rendam kayu itu ke dalam air selama tiga hari; manronjam v merendam; panronjaman n perendaman; tarronjam v terendam ronjang [rOnjaG] v dicucuk dengan kayu kuat-kuat ronjo → ronjom ronjom [rOnjOm] v benam: ronjomkon hayu ai hu bagan bah! benamkan kayu itu ke dalam air! ronsang [rOssang] a tembus: ronsang dinding hona binodil tembus dinding itu kena tumbuk ronsi [rOssi] p sehingga: torongkob rongkon sidea, ronsi matei tertutup bersama mereka sehingga mati rontong [rOttOG] a tegang: maropos-ropos sidea na dua, ronsi rontong berpeluk-pelukan mereka berdua sehingga tegang rontos [rOntOs] rintis: rontos lobei dalan ai, ronsi ronsang hu topi ni bah rintis dulu jalan itu sehingga tembus ke tepi sungai ropang [rOpaG] n sumbing: halak na ropang seng orgou anggo mardoding orang yang sumbing tidak merdu kalau bernyanyi ropos [rOpOs] v peluk; hundul marropos ki duduk berpeluk tangan berarti orang yang malas; maropos-ropos v berpelukpelukan ropou [rOpOw] n tali rotan yang dicocang ropuk [rOpu?] a hancur luluh: rosah bulanga hai ronsi ropuk

194

pecah belanga itu sehingga hancur luluh rorang [rOraG] a kerdil: rosa angkulani kerdil badannya rorot [rOrOt] 1 jaga; 2 ikat kuat: rorot bahen panrahutni! kuat buat ikatannya! rosa [rOsa] a kerdil: rosa angkulani kerdil badannya rosak [rOsa?] pecah: ulang rosak golas ini jangan pecah gelas ini rosuh [rOsuh[, marosuh a 1 suka: au seng marosuh saya tidak suka; 2 senang rota [rOta] v sentak; irota v disentak: irota hon no hayu hai ase matei disentakkannya kayu itu supaya mati rotak [rOtag] a retak; rotak ni tangan n suratan tangan; nasib rotap [rOtap] v putus: ia manambung tali horbo na rotap ia menyambung tali kerbau yang putus; manrotap v memutus; manrotaphon v memutuskan; panrotap n pemutus; tarrotap v terputus; tarrotaphon v terputuskan rotas [rOtas] cair: domma rotas es ai sudah cair es itu roti [rOti] Mly n roti rotol [rOtOl] v pijat: rotol sibahut ai politik! pijat ikan lele itu kuat-kuat! ruak [ruwak] a koyak: hiou ni ruak haganup kainnya koyak semua ruang [ruwaG] n lubang: ruang ni jarum etek tumang lubang jarum sangat kecil rubei [rubey] n semacam kayu yang bergetah rubing [rubiG] 1 sumbang 2 sumbing: sangkul ai rubing halani hona batu cangkul itu sumbing karena kena batu Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


1

rudang [rudaG] n rambut gimbal rudang [rudaG[n kumpulan bunga: ki songon rudang na melus, tading dihuta bani odoran lang dihut bani bilangan 3 rudang [rudaG] n mayang; marrudang v 1 bermayang; sunting; 2 hiasan (bunga dsb) yg dicocokkan di rambut atau di belakang telinga; marrudang v bermayang; bersunting; mengenakan sunting: daboru i huta biasani marrudang do anggo hu pesta wanita kampung biasanya bersunting ke pesta rugi [rugi] a rugi: sahalak mahasiswa anggo lang marlajar pasti roya rugi bani dirina rap pokok orang tuani seorang mahasiswa kalau tidak rajin belajar pasti merugikan dirinya sendiri dan orang tuanya rugun [rugun] v kumpul; marrugun v berkumpul: anak dayok marrugun i toruh habong ni indung ni anak ayam berkumpul di bawah sayap induknya ruhu [ruhu] n sejenis bunga: ruhu ai jeges pangidahan ni bunga duhu itu cantik kelihatannya ruhun [ruhun] n pakaian: marbutak ruhun do idahon kotor pakaian itu tampaknya ruhup [ruhup] n rebung rujak [rujak] tertusuk: nakei ni si ani rujak bani tarugi kaki si ani tertusuk oleh lidi aren rukas [rukas] geledah: ulang ho mar rukas i kamar hu da! jangan kamu menggeledahi kamarku, ya! rukruk [rukru?] v cuci bagian dalam dengan mengguncang: rukruk lobei emberni, ase tanggo bah ni ai! cuci dulu embernya, baru tampung airnya! 2

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

rumah [rumah] n rumah: rumah adat i simalungun jeges-jeges, janah ibahen gana-ganaan rumah adat adat di simalungun sangat cantik, penuh dengan ukiran rumang [rumaG] n rangka: mabahen sopoh parlobei i bahen rumang ni membuat gubuk harus didasari dengan rangkanya rumbak [rumbak] v roboh; mangkarumbak v bertumbangan: halani logou marappelaos mangkarumbak on gambiri i juma karena angin kencang bertumbangan pohon kemiri di ladang; marumbak v rebah rumbun [rumbun] n rimbun: bulung mangga ai rumbun daun mangga itu rimbun rumbung [rumbuG] n suara yang besar: si Tongat jenges marrumbung si Tongat bagus bersuara besar rumis [rumis] n gerimis rumpak → rumbak rumpang → ramping runda [runda] v ronda rundut [rundut] a kusut: ulos on anggo lang lang igosok pasti rundut ulos itu kalau tidak disetrika pasti kusut rung [ruG] v rebah: sopoh ai domma laho rung tapi lape homa i paturei gubuk itu telah mulai rebah (rusak), tetapi belum juga diperbaiki rungga → rumpak runggang [ruGgaG[v terjatuh: sahalak humbani mahasiswa sastra runggang tingki marbaris hona milas ni ari i barisan seorang mahasiswa sastra terjatuh karena terlalu lama dijemur dipanas matahari di barisan

195


runggas [ruGgas] n anak yang lasak: si sormin ai ma danak na runggas si sormin itu anak yang lasak runggu [ruGgu] berkumpul: laho manriah sada horja, dearam lobei i bahen ase marrang untuk merencanakan sesuatu pekerjaan, lebih baiklah terlebih dahulu berkumpul untuk musyawarah rungkub [ruGkub[, manrungkub v menutup; panrungkub n penutup: iya panrungkub ni hudon on? di mana tutup periuk ini?; rungrung [ruGruG] v keluarkan: rungrung ma indahan ai humbagas bahul-bahul! keluarkan nasi itu dari dalam bakul tempat nasi! runjang [runjaG] v membersihkan bagian dalam dengan menggunakan alat kayu, berus dll: runjang lobei botolni, ase tanggo bah ni ai! cuci dulu botolnya, baru tampung airnya! runsang [russaG] n bunga padi yang mekar runsi [runsi] n tangkai padi: anggo kita mardongi, ase sirang ma omei ni pakon runsi ni jika kita menginjak padi, biar terpisah padi dari tangkainya runta [runta] n barang yang berserak runting [runtiG] v potong: runting lobei bulung galuh ai! potong dulu daun pisang itu! rup [rup] v bersama-sama: rup hita horjahu juma bersamasama kita kerja ke ladang rupa [rupa] n warna; rupa: hortas ai rupa ni lopak kertas itu warnanya putih rupei [rupey] v memberi; rupeian n jatah;

196

parrupei n pemberian rurus [rurus] n gugus: rurus ma ganup mangga ai gugur semua mangga itu rusak [rusak] a sangat takut: rusak hu ahap halani marrakit mantuari saya merasa sangat takut naik rakit kemarin rusia [rusia] n rahasia: hupatagah holi rusia i lobei simbuli, anggo lang i urupi ho ahu aku akan membongkar rahasiamu di depan umum jika kamu tidak menolongku rusuh [rusuh] rusuh; recok: hei anggi, ulang rusuh i ijai! adik, jangan recok di situ! 1 rusuk [rusuk] n rusuk; marusuk v merusuk 2 rusuk [rusuk] n tempat melekatnya atap 3 rusuk [rusuk[n tulang rusuk: haganup jabu pasti dong rusuk ni setiap rumah pasti ada tulang rusuknya ruti → roti rutu [rutu] n kudis: rutu aima termasuk pamakit ni kulit kudis itu termasuk penyakit kulit; marutu v berkudis; rutuon n kudisan rutuh [rutu] n gemuruh: rutuh sora ni bodil gemuruh suara bedil

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


S sa- [sa-] 1 satu: sajabu serumah; 2 sama: saogung sebesar gong sa [sa] n huruf ketiga belas dalam aksara Simalungun (dari surat sapuluh siah) sab [sab] a banyak: sab jolma i tanoh on banyak manusia di dunia ini sabah [sabah] n sawah: manuan omei inang i sabah ibu menanam padi bu di sawah sabal [sabal] n semacam kayu: jenges tumang do hayu sabal ibahen jadi gitar kayu sabal bagus sekali dibuat jadi gitar sabang [sabaG] n alat untuk bertenun sabar [sabar] a sabar; parsabar a penyabar sabas [sabas] p syabas: syabas mangan durian i Sembahe puas makan durian di Sembahe sabat [sabat] n sabtu sabei [sabey] v diselimutkan: bani horja adat, sabei di hiou “bintang marratur” bani namatua dalam upacara adat akan diselimutkan kain “bintang marratur” pada orang tua sabi [sabi] v potong; n sabit: sabi omei ai! potong padi itu! sabi [sabi] v sabit; manyabi v menyabit sabing [sabiG] n selimut; sabing hiou on ambia, anggo ma bongah iahap hoi! selimutkan kain ini nak, kalau kamu kedinginan! sabit [sabit] n alat untuk memotong rumput, padi, dsb sabou [sabOw] v 1 terhibur; 2 hilang: sabou pingkiran hu hilang pikiranku sabsab [sabsab] v kibaskan; kibarkan: sabsab kon hioumu, ase ulang longkot orbuk! Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

kibaskan kainmu agar jangan lengket abu! sabun [sabun] n sabun sabung [sabuG] v laga sabung: sabung dayok in laga ayam itu sabur [sabur] v hambur; manaburhon v menaburkan: ia manaburhon omei jadi samei dia menaburkan padi menjadi bibit; mangkasabur v berhamburan sabut [sabut] n kulit yg berserat buah kelapa, pinang, dsb: sabut kalapa bahat i bolakang rumah nami sabut kelapa banyak di belakang rumah kami sada [sada] num satu; hasadaon n gabungan: hasadaon merga saragih persatuan marga saragih; marsada v berkumpul; parsadaan n perserikatan; pasadahon v menyatukan sadasada a cak satu per satu; sadari [sadari] sehari: sadari on lalap ho lang marhorja sehari ini belum penuh kau bekerja sadei → sandei sandei [sandEy] v sandar; marsandei v bersandar: marsandei do ai i dingding ia bersandar di dinding sadih [sadih] lelah: sadih pangahapku lelah perasaan sadiha [sadiha] pron berapa: sadiha hargani hiou main iboli h,o baya? berapa harga kain ini kamu beli, nak? sadokah [sadOkah] adv selama: burju maho sadokah manggoluh baik-baiklah kau selama hidup sagad [sagad] a tampan: sagad botouni abangnya tampan sagadon [sagadOn] n kayu api yang besar: hanja do i boban ho sagadon na bakgal on? dari mana kau bawa kayu api yang besar ini?

197


sagak [saga?] n tunas: domma roh sagak nabaru sudah tumbuh tunas yang baru sagakan [sagakan] n kaki: sagakan ni suluh kaki lampu sagala [sagala] num sekalian: sagala horja, seng adeng na sonang semua bekerja, tak ada yang senang sagar [sagar] n taruhan; marsagar v bertaruh sagi [sagi] n fitnah: sagi lobuh borit pakon pambunuhan fitnah lebih sakit dari pada pembunuhan sagu [sagu] n sagu: tingki mahal boras mangan sagu do hanami waktu beras mahal kami makan sagu sagur [sagur] n sampan besar di sungai yang dapat mengangkut barang-barang yang dilengkapi dengan ruangan seperti kamar sebagai tempat berteduh sahal [sahal] a tengik: sahal daini salak ai tengik rasa salak itu sahala [sahala] n sembahan; sahala ni ompung yang harus disembah sahan [sahan] n cawan: boan hujon sahan in! bawa kemari cawan itu! sahang [sahaG] adv terlalu; amat sangat: sahang ho marosuh bani terlalu cinta kau padanya sahap [sahap] n kata; marsahap v berkata: ia marsahap hubakku ia berbicara kepada saya; parsahap n pembicara; pinarsahapkon n hal yang dibicarakan sahar [sahar] pedas: sahar parsahaoni, mambaen sigi uhurhu kata-katanya pedas membuat tersinggung perasaanku

198

sahat [sahat] sampai: sahat bani tujuon ni sampai pada tujuannya sahei [sahEy] selesai: domma sahei haganupan sudah selesai semuanya sahira [sahira] sekiranya; seandainya: sahira tua-tua do parsahapmu seperti orang tua pembicaraanmu sahit [sahit] a sakit: dommah piga dongkah ia sahit? sudah berapa lama ia sakit?; marsahit v sedang sakit; parsahit n orang yang sering sakit sahor [sahOr] v kencing: bau sohor ho tiap ari setiap hari kamu bau kencing sai [sai] adv sesudah itu: au maridi, sai laho ma hujuma saya mandi, setelah itu pergi ke ladang saik [saik] v pukul: saik huda in! pukul kuda itu! saing [saiG] tanda tangan: saingi lobei buku kokan tanda tangani dulu bukuku ini sais [sais] n kusir: sais ni sadu tartunduh kusir sado itu mengantuk sait [sait] n gigi taring: domma tubuh sait sudah tumbuh gigi taringmu saitdilah [saitdilah] n nama sejenis kayu: mayu saitdilah dear do bahen soban kayu saitdilah baik untuk kayu api saja [saja] rapat; hampir tidak berantara: saja i rumah ni JUNI bodari patar rapat di rumah si juni malam ini sajuh [sajuh] a sama buruknya sakah [sakah] a kerap: pala sakah hudidah bana mangkai hujuma ai kulihat ia kerap kali mencuri ke ladang itu salabang [salabaG] n salak: dopma mbei salabang ai? sudah masak salak itu? Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


salah [salah] a salah salahsah [salahsah] n tebing; jurang: tungkis ni salahsah ai do curam sekali tebing itu salang [salaGan] v telanjan salangan [salaGan] n rak piring yang terbuat dari rotan salei [salEy] n dendeng: salei aima sipanganon harosuhku dendeng adalah makanan kegemaranku salenggam [salEGgam] n ikan yang dicincang halus, dicampur dengan lengkuas dan serai salep [salep] n salep salhod [salhOt] terlambat: salhod soh ia terlambat dia datang salibon [salibOn] n dahi: salibon ni anak ai bolag dahi anak itu lebar salih [salih] v menjadi: tolurni ampul-ampul salih gilok-gilok telur kupu-kupu berubah menjadi ulat salimbubu ] salimbubu] n dahi: salimbubu ni birong hona ogong dahinya hitam kena arang periuk salimut [salimut] Mly n selimut; marsalimut v berselimut; salin [salin] v salin salipotpot [salipOtpOt] n kunang kunang; marsipotpot v berkunangkunang (karena pusing); nanar: marsipotpot pangindahni halani taratuk uluni berkunang-kunang penglihatannya karena kepalanya terantuk saloh [salOh] n semacam kayu: pihir tumang do saloh keras sekali kayu itu salohot [salOhOt] n nama sejenis rumput: sada hutinta ni halak simalungun, nini songon anggo ididah lang iboban, aha ma ai? aima salohot satu teka teki orang simalungun, katanya Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

begini, kalau dilihat tidak dibawa, tetapi kalau tidak dilihat, dibawa-bawa, apakah itu? itulah salohot salpu [salpu] v selesai: haganupan namasa nalaho salpu do semua hal yang terjadi akan berakhir salsal → sinalsal salud [salut] lewat waktu: domma salud ba ia roh sudah lewat waktunya, baru ia datang saluhsuh [saluhsuh] n corong: saluhsuh ni minak lampu corong minyak lampu saluju [saluju] n hati yang tulus: payoh do manonggori peruhur saluju payah sekali mencari orang yang hatinya tulus salung [saluG] n tempat air di rumah yg terbuat dr satu ruas bambu salungkar [salukkar] v cabut; bongkar: salungkar gadung ai! cabut ubi itu! salur [salur] menceret: salur do ia hape menceret dia rupanya sama [sama] v sama: sama haganupan sama semuanya saman [saman] n uang meja: ija saman ni? mana uang mejanya? samar [samar[n racun: samar ubag ai do? racun tikus itu itu ya? sambahou [sambahO] n hiasan bagian samping dan belakang rumah yg biasa dilukis sambal [sambal] n sambal sambang [sabbaG] v gagal; tidak berhasil: sambang haganupan tidak berhasil semuanya sambat [sabbat] v sambung: sambat tali on! sambung tali ini! sambei [sambEy] terjurai: jambulan ni sambei das hubae binongeini rambutnya terjurai sampai ke pinggangnya

199


sambil [sambil[n jerat: sambil ipakei bapa manangkap manuk-manuk jerat dipakai bapak menangkap burung sambilou [sambilow] n sebelah kiri: sambilou lawanni siamun sebelah kiri lawannya sebelah kanan sambilu [sambilu] sembilu: songon na isayat-sayat sambilu seperti disayat-sayat sembilu sambolah [sambOlah] n sebelah sambor [sambOr] a jelek: ulang saina sambor aitong i horjahon! jangan yang jelek itu selalu dikerjakan! sambou [sambow] n padang; rumput: bunggani sambou ibaen inang tambar bunga rumput digunakan mamak untuk obat sambu [sambu] v dikentuti: sambu adik ni kakak ni adik dikentuti oleh kakaknya sambung [sambung[n baskom sambut [sambut] hutang: sambut lobei ma hutang dulu ya samei [samey] semai: sopma i samei hon batuni tuyung nantuari sudah disemaikan biji terung semalam samihsamih [samisamih] n saudara: bahatdo samihsamih nami i balige banyak saudara kami di balige samir [samir] n tapisan; saringan: samir ni bagod saringan tuak samista [samista] kalau memang ada: anggo samista dong tontu ibere do pangindoanta kalau memang ada tentu diberinya permintaan kita samoja [samOja] tasbih: ni ombehni ai lape anaknya belum tasbih 1 samon [samOn] a rabun 2 samon [samOn] n senja: malele samon marhata ma pitpit menjelang malam petang,

200

berbunyilah hewan malam (pitpit) sampah [sappah] n sepah: ulang marapan ibahen ho sampah nai alaman in ambia! jangan kau buat berserakan sampah yang di halaman ini, nak! sampak [sappag] v tabur; campur; tarsampak v tercampak: tarsampak i tongah dalan! bertabur di tengah jalan! sampak hotang [sappa?hOtaG] n sepak raga sampal [sappal] a banyak: sampal hutu bai uluni banyak kutu di kepalanya sampalan [sapalan] n pengembalaan: etah hu sampalan mardalani! ayo, jalan-jalan ke tempat pengembalaan! sampan [sappan] n sampan sampang [sappaG] n jawaban: layoh tangaran sampang ni lembut terdengar jawabannya sampar [sappar] n sampar: sampar do naboritni ni ombahni ai penyakit anaknya adalah sampar sampat [sappat] v bantu: sampat lobei ahu sadari on ambia! bantu dulu aku satu hari ini, nak! sampei [sappEy] sampai: taruhkon ia sampei hu rumah ni! antarkan dia sampai ke rumahnya! sampik [sappi?] v sembur; percik: sampik baen ase hona baganupan sembur agar kena semuanya sampilpil [sappilpil] n resam, sejenis tumbuh-tumbuhan: paepae ho mardalan i sabah ai ambia, bahad ijai sampilpil hati-hati kau berjalan di sawah itu nak, banyak di situ tumbuhan resam

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


sampilutut [sappilutut] n semacam rumput: ruahmi ma holi sampilutut na turahan i tonga juma ai baya! cabuti nanti rumput yang tumbuh di tengah ladang, nak! sampinur [sappinur] n semacam kayu: sampinur tubuh i harangan sampinur tumbuh di hutan sampir [sappir] adv kurang tepat: sampir pangonaini kurang tepat tujuannya sampulelet [sappulelet] n semacam permainan: sampulelet ni danak-danak semacam permainan anak-anak marpuluh num berpuluhpuluh; parsampuluh n bagi sepuluh; pasampuluhkon n dibagi sepuluh sampuluh [sappuluh] n sepuluh; sampur [sappur] v campur: ulang sampur ibahen ho boras ai, da! jangan kau campur beras itu, ya! sampuran [sappuran] n air terjun: sampuran ai bagas tumang air terjun itu dalam sekali samuk [samuk] v beraduk: domma samuk boras pakon horsik beraduk beras dengan pasir samun [samun] menjelang malam: anggo domma samun soum, ulang be mardalani kalau sudah gelap begini jangan jalan-jalan lagi sandang hamil [sandaGhamil] hamil: sandang hamil parinangon ni jalotup sonari istri jalotup hamil sekarang sandei [sandey] v sandar; isandeihon v disandarkan: isandeihon ma sigei bano bagod namartangan Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

disandarkannya tangga itu pada pohon aren yang bermayang mangunsandei v bersandar: au mangunsandei i labah saya bersandar di pintu; manyandeihon v menyandarkan; sandeian n sandaran; sandiri [sandiri] adv sendiri: bagod ai iagati sandiri do aren itu disadap seorang sandu [sandu] n candu: sandu mangisop candu merokok sanduduk [sandudug] n semacam kayu: buah ni sanduduk ipangan manuk-manuk buah senduduk dimakan burung sanduhu [sadduhu] bungkuk sabut: halaknipe sanduhu ahalang pardalanni gundung orangnyapun bungkuk sabut, apakah tidak bungkuk jalannya sandumahop [saddumahOp] n sepelukan (ukuran): sandumahop banggal ni hayu na iroboh ai kayu yang ditebang itu besarnya sepelukan sandur [sandur] a miring (pohon): sandur halambir halani doras udan nabodari miring kelapa itu karena hujan lebat semalam sandut [sandut] a sedikit: bangku sandut sambalmu mintalah sedikit sambalmu sanei [sanEy[, parsaneian n dubur (binatang): hudarat tois humbae parsaneian ni keluar tahi dari duburnya sanei-sanei [sanEysanEy] n anaianai: buei ni saneisanei indo banyak sekali anai-anai itu sang [saG] n nama kehormatan: sang raja harodes sang raja harodes sangap [sangap] a hormat: sangap iahapkon halani tamat sarjana haganup niombahni

201


terhormat dirasanya karena semua anaknya tamat sarjana; hasangapon n kemuliaan; marsangap v berkhidmat; pasangapkon v memuliakan sangarsangar [saGarsaGar] n laras senjata yang lebar mulutnya diujung sangat [saGat] n waktu: sangat mangan sadea sanari sekarang waktu makan mereka sangei [saGEy] berserakan: sangei omei nami halani lape ibaen hubagas hobon padi kami masih berserakan karena belum dimasukkan ke dalam lumbung sanggar [saGgar] n pimping; sejenis tumbuhan semak: on ma sada umpama ni halak Simalungun, nini sonon: ulang ma ho songon sanggar na i atas uruk-uruk, hunjai ia meleng inilah satu perumpamaan orang Simalungun, katanya begini, janganlah kamu seperti pimping di atas bukit, kemana datang angin ke situ dia rebah sanggat [saGgat] sewaktu; ketika: sanggat mangaha handian iroho? ketika apa kalian dikunjunginya? sanggesangge [saGgesaGge] n serai: alop lobei sanggesangge hu juma! ambil dulu serai ke ladang! sanggoh [saGgOh] v cium; isanggoh v dicium: mase isanggoh ho indahan mi? kenapa kau cium nasimu itu? sanggou [saGgow] a hebat: sanggou do turi turianni hebat sekali ceritanya sanggul [saGgul] n cacar sanggum [saGgum] v tutup: sanggum ni hudon na birong tutup periuk yang hitam sangir [saGir] v mukanya lembam dan darah keluar dari hidung:

202

ma sangir bohini ilanggal motor lembam mukanya dilanggar motor sangkah [sakkah] v elak: sangkah hon ase ulang hona! elakkan agar jangan kena! sangkak [sakka?] n sangkar ayam; tempat ayam bertelur yang terbuat dari bambu: bahen lobei sangkak ni doyok ai! buat dulu sangkar ayam itu; i bagas sangkak do doyok martolur di dalam sangkar ayam bertelur sangkal sipilit [saGkalsipilit] n semacam kayu: bulungni sangkal sipilit boido ibaen tambar danak-danak daun sangkal sipilit dapat dijadikan obat anak-anak sangkalan [sakkalan] n talenan sangkamata [sakkamata] num sebiji: sangkamata jagul boi mandongkon bahat sebiji jagung dapat menghasilkan banyak 1 sangkan [sakkan] adv tepat: tembakanni sangkan tembakannya tepat sasaran 2 sangkan [sakkan] a karib: sangkan pe parpalion ni sidea masih karib hubungan famili mereka sangkar [sakkar] n raja monyet: awas! ho da idak-dak sangkar ni ai! awas! kau dikejar raja monyet itu! sangkat [saGkat] n halangan: halani lang ho roh, sangkat horja ai nantuari karena kau tidak datang kerja itu jadi terhalang semalam sangkidop [saGkidOp] n kedip: sangkidop ope, dopma magou sekedip saja sudah hilang sangkil [sakkil] v berhenti: sangkil i tongah dalan berhenti di tengah jalan

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


sangkir [sakkir] n cangkir: tolu sangkir tes tiga cangkir teh sangkob [saGkOb] v tutup; isangkobi v ditutupi: suansanan i topi dalan isangkobi abu tumbuhan di tepi jalan ditutupi debu sangkot [saGkOt] v sangkut: sangkot layang-layang si Benny bani hayu tersangkut layang-layang si Benny pada kayu sangkotan n gantungan: bahat tumang dassa sangkotan ni baju nima! banyak sekali gantungan baju kalian! sangkul [sakkul] n cangkul; isangkul v dicangkul: tano hai isangkul parjuma tanah itu dicangkul petani manangkul v mencangkul; tarsangkul v tercangkul; sangkup [saGkup] v tutup: sangkup lobei indahan in! tutup dulu nasi itu! sangkut [saGkut] v ikat: sangkut lobei soban ai! ikat dulu kayu api itu! sangkut toi [saGkuttOy] n kecibung: sangkut toi habanghabang i atas nami kecibung terbang di atas kami sanina [sanina] n saudara santan [santan] n santan: poros lobi santan ai ase ibaen kuahni gulei on peras dulu santan itu biar ditaruh air daging ini santik [santik] v berantuk; bergesek: santik solok in berantuk korek itu santou [santOw] n racun: ulang sompat tarpangan santou! jangan sempat termakan racun! santun [sattun] a serupa buruk: santun dansa baliang inang mai serupa buruknya dengan anjing istrimu itu santung [sattuG] n jantung pisang: arjuk santung ni galuh ai! jolok jantung pisang itu! Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

saoh [saOh] n sawo: ongga doho mangan saoh? pernahkah engkau makan buah sawo? saong [saOG] n payung; isaongi v dipayungi; marsaong v berpayung ia marsaong bulung galuh dia berpayung daun pisang saor [saOr] v campur: minak pahon bah seng boi marsaor minyak dengan air tidak dapat bersatu sap [sap] v tanda: landongmu na banggal in ma sap mu anggo mangou ho tahi lalatmu yang besar itulah tandamu seandainya angkau hilang sapa [sapa] v tegur: sapa guru mai! tegur gurumu itu! sapah [sapah] n dulang; piring yang terbuat dari kayu: halak sapari mangan bani sapah orang-orang dahulu makan dengan dulang pahara [pahara] n perkara; sapahara n seperkara: sapahara sedea na satangga age pesonai lang marhaila karena seperkara mereka sekeluarga walaupun demikian tak ada rasa malu sapal [sapal] v cakap kotor: ulang ho sapal i jon! jangan kau cakap kotor di sini! sapala [sapala] sepala-pala: sapala domina i horja hon, masema lang dear ibahen sepala-pala sudah dikerjakan, tidak baik di buat sapari [sapari] adv dulu, dahulu: sapari das listrik hu huta-huta dulu belum sampai listrik ke desa-desa sapata [sapata] v kutuk: hona sapata ho halani perlahoumu na lang madera kamu kena kutuk karena kelakuanmu yang kurang baik

203


sape [sapE] n tikar: amparhon sape in! bentangkan tikar itu! sapih [sapih] n sesama: seng mahua, sapih hita do hansa tidak apa, ini sesama kita saja 1 sapsap [sapsap] n lereng 2 sapsap [sapsap] n luka; kulit terkelupas: mase sapsap natui mi lombia? mengapa kakimu luka, nak? sapu [sapu] n sapu: sapu lobei alamani! sapu dulu halaman itu! saput [saput] n kain: saput tumang pe lang targantik ho kainmu sajapun tidak dapat kau ganti sar [sar] a masyhur; hasaron n kemasyhuran; hal (keadaan) masyhur massarhon v menjadikan masyhur; tarsar a termasyhur; sarad [sarat] v tarik: sarad hujon in! tarik kemari itu! sarah [sarah] n peti besar tempat pakaian sarahsarah [sarahsarah] n peti: sarahsarah ianan ni omei peti tempat padi saran [saran] v istirahat; marsaran v beristirahat: marsaran ma anggo domma loja beristirahatlah kalau sudah lelah; pasaran v istirahatkan sarang [saraG] v larang: sarang danak ai mambasa buku on! larang anak itu membaca buku ini! sarat [sarat] syarat: aha sarat ni? apa saratnya? sareisei [sareysey] n fajar: sareisei binsar pagi-pagi fajar menyingsing di pagi hari sari [sari] v cari: payah tumang do sari mangan i medan sulit sekali cari makan di Medan

204

sarindan [sarindan] n benalu: sarindan pe sarondun hotang pajalin-jalin sai inang pe saompung marga palain-lain satu mamak satu nenek, tetapi marganya berbeda-beda saringkut [sariGkut] n semacam kayu: saringkut buei i juma saringkut banyak di ladang sarip [sarip] n tempurung kelapa: enak do daini bagod minum humbani sarib enak rasanya minum tuak dari tempurung kelapa sarita [sarita] n cerita: aha saritamu bani? apa ceritamu padanya? saro [saro] v rodi: horja saro ijumani raja sadarion kerja rodi di ladang raja hari ini sarsar [sarsar] v kibas; urai: sarsar lobei ganup sigundal in, ase ididah ho sen mai! kibaskan dulu semua kain itu biar kau tampak uangmu itu! saru [saru] n syukuran (pesta syukur) anggo dopma dapotan horja, na bahen masaru kalau sudah dapat kerja, buatlah acara syukuran sarung [saruG] n sarung: sarung balati ni bapa magou sarung belati bapak hilang sasa [sasa] timbun (lubang ditimbun): sasa lobei lubang in ase ulang taridah! Timbun dulu lubang itu, agar jangan kelihatan! sasabi [sasabi] n 1 arit: payokkon ma sasabi in ija parosuhmu letakkanlah arit itu di tempat kau suka; 2 sabit: pariama omei irotap bani sasabi panen padi digunakankah sabit; parsasabi n pengarit sasabit → sabit sasanggul [sasaGgul[n penyakit bubul; muncil: naborit sasanggul masa i huta name sonari penyakit bubul musim di kampung kami sekarang Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


sasap [sasap] v hapus; manasap v menghapus; panasap n penghapus; sasaphon v hapuslah: sasaphon ma partikkianmu ase hubayar hapuslah catatan hutang (milikmu) biar kubayar (hutangku) 1 sasar [sasar] n cacar: dopma ongga ho marsasar? sudah pernah kau kena cacar? 2 sasar [sasar] v suntik: sasar ia milas borgohon angkulani suntik dia panas dingin badannya sasei [sasEy] v berjangkit: domina sasei ganup bana panahitna onde sudah berjangkit semua penyakitnya dulu padamu sasih [sasih] n sewa: sadiha sasih ni sabulan? berapa sewanya satu bulan? sasih ongni [sasihoGni] sebenarnya: ondong lobei sonoha do ia sasih ongni! selidik dulu siapa ia yang sebenarnya! sasou [sasow] kacau: sasou haganupan domkonsi matei inangi semua kacau setelah ibunya meninggal sasundut [sasundut] adv seumur hidup sasupak [sasupa?] v sepetak (sawah) sat [sat] cat: alop lobei sat na i atas lamari ai, ambia! ambilkan dulu cat yang di atas lemari itu, nak! satei [sate] n sate saud [saut] v jadi: domma saud ipadear dalan hu jumani sudah jadi diperbaiki jalan ke ladangnya; pasaudhon v menjadi (diangkat, dipilih) sbg saurmatua [saurmatuwa] n orang meninggal yg telah punya cucu, tetapi masih memiliki anak yang belum menikah Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

sawi [sawi] n sawi sayag [saya?] landai: sayag tu do layub ni sopoumin landai sekali atap rumahmu itu sayak [sayak] boros: marsayak duit do hansa horjamu memboroskan uang saja kerjamu sayat [sayat] v sayat; manayat v menyayat; panayat n alat yg digunakan utk menyayat; sayaton n sayatan; tarsayat v tersayat: ulang menggagah, tarsayat holi tanganmu jangang mencacah, tersayat nanti tanganmu sayoh [sayoh] saring: dopma i sayoh santan ai sudah disaring santan itu sayop [sayOp] tidak akan: anggo sonin do ulahmu sayop ma ho dapotan horja kalau begitu sajanya ulahmu, kamu tidak akan dapat pekerjaan sayu [sayu] n semacam burung yang ekornya panjang sayung [sayuG] serong: tampak bahen, ulang sayung! rata buat, jangan miring! sayur [sayur] lurus; tidak patah sampai ke ujung sebak [sEbak] v sibak: sebak jambulanmu! sibak rambutmu! sebe → sengbe sengbe [sEGbe] adv tidak lagi; bukan lagi: sengbe songon sogari lobe huidah sepertinya kau tidak lagi seperti dulu sebok [sEbo?] n sendok nasi yg terbuat dr tempurung seda [sEda[, maseda a rusak; hasedaon n kerusakan marsedaan v berusakan; parseda v merusak; parsedasedahon v merusakrusak(kan); sedea → sidea seder [sEdEr] a miring;

205


manederhon v memiringkan; sederan a lebih miring; sedertu a terlalu miring tarseder a agak miring sedo [sEdO] adv bukan: sedo sonai mampodear ase dear tumang bukan begitu membuatnya agar cantik sekali seer [sEEr[semua; bagi rata: seer barei sidea baya! semua mereka beri, nak! sege [sege] v ajak: sege lobei borasta in baya! ayak dulu beras kita itu nak! segei [sEgEy] v sebar: segei i bai tanoh sebar di tanah segu [sEgu] v kocok (mengocok kartu): segu lobei pakou in, ase maen hita! kocok dulu kartu itu biar main kita! sehang [sEhaG] v kangkang: ulang ho sehang ijin! jangan kau terkangkang di situ! sehu [sEhu[, marsehu a kacau: marsehu dohansa horjamu! mengacau saja kerjamu! seis [seis] n kata yang digunakan untuk mengusir anjing, “nyah” sekoh [sEkOh ] potong; sembelih; gorok: ulang ho gosou ijin, husekoh borgok minda! jangan kau ribut di situ, kugorok lehermu itu! seksek [sEksEk] v menampi beras untuk memisahkan beras dengan antahnya: ibotoh ho do seksek? tahukah kau menampi? seleng [sElEG] n bentuk papan setengah inci sember [sEmbEr] v sindir; isember v disindir: anggo roh au hujai tong isember kalau aku datang ke sana aku tetap disindirnya semporong [sEmpOrOG] n semprong (kaca lampu): dopma posah semporong ondi semprong ini sudah pecah

206

seng [sEG] adv tidak: seng dong pambatahni na bawok tidak ada pengetahuan orang yang bodoh senger [sEGEr] a makin ke ujung makin besar senggeh [sEGgEh] n senyum; tarsenggeh v tersenyum: tarsenggeh ia bae anak boru ai ia tersenyum kepada gadis itu sengkeh [sEkkEh] n cengkeh: opat rimpang sengkeh empat tangkai cengkeh; marsengkeh v bertanam cengkeh; parsengkehon n perihal pengusahaan dan pembudidayaan cengkeh sengon [sEGon] n sengon seret [sErEt ] n ceret ses [sEs] n suara menyayat sesuatu set → sat si [si] pron kata penunjuk orang ketiga sia [sia] n rantang tempat nasi: nongkon indahon bae sia! taruh nasi ini ke rantang! siah [siah] num sembilan; pasiahkon n yg kesembilan: au anak pasiahkon aku anak yang kesembilan; siahkon v sembilankan siak [siak] a pedas: siak ni posal ondo pedas pecal ini sial [sial] a sial: sial tumang au arian on sial sekali aku hari ini siam [siam] n siam siambilou [siambilOw] n kiri siamun [siamun] n kanan: maborit tangan siamunhu sakit tangan kananku siang [siyaG] n (1) siang; terang: nahiti lobei suluh, ase siang! pasang dulu lampu, biar terang; (2) semacam penyakit di telapak kaki yang bentuknya terbelah-belah

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


siap [siyap] adv selesai: dopma siap ihorja hon ho? sudah selesai kau kerjakan? siar [siyar] v trans; kemasukan (roh): dopma siar datu ai! dukun itu sudah kemasukan! siat [siat] a muat: ulang hubagas, seng siat! jangan masuk, tidak muat lagi! siatup [siatup] n kawan; teman: ise do siatup mu horja ai? siapa kawanmu bekerja itu? sibaguri [sibaguri] n semacam rumput, daun dan akarnya direndam untuk obat panas sibahuei [sibahuwey] n burung merbuk sibahut [sibahut] n ikan lele: bahat dapot sadea sibahut banyak mereka dapat ikan lele sibak [sibak] n asam durian (buah durian masak yang diasamkan): topong sibak ai hu bagas buluh on! masukkan asam durian itu ke dalam bambu ini! sibalikangin [sibalikaGin] n semacam pohon kayu, warna punggung daunnya putih dan perut daunnya hijau sibalingse [sibaliGsE] n semacam bunga untuk ramuan obatobatan sibar [sibar] n ukuran; sampai; batas; tarsibar v terukur: lang tarsibar tidak terukur sibaran nasib [sibarannasib] n peruntungan: sononma sibaranni angkala beginilah nasib badan sibarangan [sibaraGan] n jenis keladi yang warnanya hitam dan rasa umbinya enak bila direbus sibarou [sibarow] n nama sejenis ikan sungai, badannya besar, mulutnya lebar, dan ada garis pinggangnya, serta mau menangkap dan memakan ikan kecil Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

sibasoh [sibasoh] n dukun: dongdong i huta on sibasoh? ada dikampung ini dukun? sibayak [sibayak] n sebutan orang Simalungun kepada raja-raja dari tanah Karo; karo raja sibetu [sibEtu] n semacam kayu menurut kepercayaan zaman dahulu; kayu sibetu ini dibuat hambatan di bendungan agar jangan dilanggar naga sibigow [sibigow] n semacam burung: sibigowi tembak bapak natuari burung sibigo ditembak bapak semalam sibit [sibit] n cumi-cumi siboruduma [sibOruduma] n semacam rumput: siboruduma ipangan babui rumput siboruduma dimakan babi sibou [sibOu] a hilang; tidak tampak lagi: dopma sibou lomoman ni inang ondi sudah tidak tampak lagi kuburan mamak dulu sibunbun [sibunbun] n semacam kayu kecil, besarnya tumbuh di tanah keras sibur [sibur] n minuman (binatang): bere lobei sibur lombu ai! beri dulu minum lembu itu!; manibur v minum (binatang): manibur lombu ai i bongbongan lembu itu minum di bendungan siburnei [siburney] n semacam pohon yang keras, tetapi tidak begitu besar batangnya dan bagus untuk gagang pisau sibur-sibur [sibursibur] n ujung penis; kulup: isunat do sibursibur ni haila onni disunat sibur-sibur di kemaluannya siburuk [siburu?] n semacam burung pemakan serangga dan terbangnya tidak jauh, selalu dicari tabib untuk dibuat minyaknya menjadi obat patah (terkilir)

207


sidabuhan [sidabuhan] n nasi; makanan: rajin ma hita marhorja, ase ulang holi hurang sidabuhan rajinrajinlah kita bekerja, agar nanti jangan kurang nasi (makanan) sidadolog [sidadOlOg] n bagian dari marga purba 1 sidalan [sidalan] v pura-pura 2 sidalan [sidalan] n perantara: ise do naboron sidalan niar sahap haibana? siapa dulu perantaramu untuk bicara dengannya? sidalian [sidaliyan] n alasan 1 sidamanik [sidamanik] n nama daerah di Simalungun 2 sidamanik [sidamanik] n salah satu marga Simalungun sidanggirdanggor [sidaGgirdaGgor] n gong yang besar: gual lobei sidanggirdanggor ai pukul dulu gong itu sidea [sidEa] pron mereka: andigan do sidea roh? kapan mereka datang? siding [sidiG] n jerat untuk hewan besar yang beratnya lebih dari 60 kg: bahen holi siding i tongah juma ai buat nanti jerat di tengah ladang itu sidogetan [sidOgEtan] n 1 tempat berpijak; 2 pijak: buat korsi ai sidogetan ambil kursi itu untuk tempat berpijak sidok [sidO?] n salah satu alat untuk bertenun: onga doho mangidah sidok? pernahkah kau melihat salah satu alat untuk bertenun? sidorik [sidOrik] n semacam kayu: bahat ijuma nami kayu sidorik banyak di ladang kami kayu sidorik sidungari [siduGari] n musang: songon galod sidungari i topi lombang seperti musang di tepi tebing

208

sigei [sigey] n tangga bambu: sigei ibahen hambani buluk tangga dibuat dari bambu untuk menyadap nira 1 sigi [sigi] n cara memakai kain yang kurang sopan sehingga tampak bagian paha: sigi pamakeini kaen sarung ai, kurang sopan memakai kain sarung itu 2 sigi [sigi] a mudah tersinggung sigoh [sigOh] v sayat; sembelih: tengkap dayok ai ase na sigoh! ayam itu biar disembelih! sigor [sigOr] n air buah jeruk: pisat untei in, ase hudarat sigor ni! sigorsing [sigOrsiG] n kuning: buat baju sigorsing ai! ambil baju kuning itu! sigundal [sigundal] n kain buruk: ai mase ragei-ragei ibahen ho sigundal in? mengapa di situ kau letakkan kain yang buruk itu sihala [sihala] n tumbuhan asam: boban ma holi sihala onde hu huta! bawalah nanti asam itu ke kampung! sihampilis [sihampilis] n jenis ubi jalar sihampir [sihampir] n nama sejenis rumput: boban holi sihampir ai ibahen tambar ipon! bawa nanti sihampir itu untuk obat gigi sihap [sihap] a (1) sigap; (2) cepat; (3) terampil: sihap do ia roh cepat juga ia datang sihat [sihat] n perekat gagang parang atau pisau: sihat dongdo i jual perekat parang ada dijual sihiap [sihiyap] n nama sejenis rumput sihid [sihid] n nama sejenis rumput air sihil [sihil] a (1) nyaring; (2) menggelikan telinga: ulang ikis-kisi ho buluh i sihil pinggol jangan kau gesek-gesek bambu itu, geli rasanya telinga! Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


sihilang [sihiliyaG] n nama sejenis tebu: sihilang ijual inang hutiga tebu dijual ibu ke pekan sihit [sihit] n gergaji: buat bangku sihit ambilkan saya gergaji; manihit v menggergaji; manihiti v berulang-ulang menggergaji, banyak yang digergaji: tuhang ai manihiti hayu tukang itu menggergaji banyak kayu sihol [sihOl] a rindu: na marpadan somal do sihol bani badanni yang bertunangan itu biasanya selalu rindu dengan kekasihnya; hasiholan n tumpuan rindu; kesayangan; kekasih sihorhor [sihOrhOr] n nama sejenis rerumputan yang daunnya dapat dibuat obat sihorlu [sihOrlu] n penanda vokal o pada aksara Batak sihor-sihor [sihOrsihOr] n 1 pagar: bahen nasiamma sihorsihor ni lasina in! kau buatkan pagar tanaman cabai itu!; 2 panjatan tanaman; kayu penyokong tanaman agar tidak tumbang; kayu yang dipecahkan untuk tempat memanjat tanam-tanaman, seperti tempat melilitnya kacang, sirih, merica, dll sihotang [sihOtaG] n rotan: i harangan toras beui do ijumpah sagala masam sihotang di hutan belukar banyak dijumpai jenis-jenis rotan sijalu sohei [sijalusOhey] n penerima pajak sikah [sikah] a retak: domma sikah hu idah pinggan silopak ai sudah retak kulihat piring putih itu sikolah [sikOlah] n sekolah: marsikolah v bersekolah: au marsikolahi SD nagori saya bersekolah di SD negeri Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

parsikolahon v segala sesuatu yg berhubungan mengenai sekolah; pasikolahkon v menyekolahkan; sikolahon n gedung sekolah; sikou [sikOw] a mati: ripas ganup songkeh ai sikou halani juma ai isurbui halak habis semua cengkeh itu mati karena ladangnya dibakar orang yang tidak dikenal silabu [silabu] a abu-abu: dayokni lang piga silabu ayamnya tidak banyak yang abu-abu silad [silad[, marsilad v membersihkan dengan kayu: halani lang dong bah, paksa ma dakdanak ai marsilad karena tidak ada air, terpaksalah anak-anak itu membersihkan pantatnya dengan kayu silah [silah] v mengelak: jolma na malo mandihar, biasani malo silah sorangan lawani orang yang pandai main pencak silat biasanya pandai mengelakkan serangan lawannya silamlambau [silamlambaw] n nama sejenis dedaunan: silamlambau ai ma samasam bulung-bulung na sambor tumang bauni daun silamlambau adalah sejenis daun-daunan yang baunya tidak mengenakkan silanton [silantOn] n nama sejenis pohon yang tidak besar, daunnya berwarna merah dan dapat dijadikan obat silastom [silastOm] n nama sejenis kayu silip [silip] v selip; tarsilip v terselip: buat lobei suri ai, tarsilip bani bajut hu! ambil dulu sisir itu, terselip pada tempat sirihku!

209


silonsilon [silOnsilOn] n kuku: obog silonsilonmin, domma ganjang! potong kukumu itu, sudah panjang! Silou [silow[, marsilou a silau (pandangan): silou do mata mammonoi mataniari silau mata melihat matahari siltag [siltag] a retak: golas ai siltag hona bah milas gelas itu retak terkena air panas; mangkasiltag v beretakan simargalunggung [simargaluGguG] n nama sejenis rumput yang daunnya selalu dibuat untuk obat simarganjo-ganjo [simarganjOganjo] n nama sejenis kayu: hayu simarganjoganjo dear ibahen jadi parugas ni sopou kayu simarganjoganjo baik sekali dibuat bahan untuk membuat gubuk simarpaman [simarpaman] n nama sejenis pohon yang berduri, dahan dan rantingnya jarang, dan buahnya kecil-kecil dimakan burung simartolu [simartOlu] n nama sejenis kayu yang besar dibuat jadi kayu bangunan simarultopultor [simarultOpultOl] n nama sejenis pohon kayu simarumbalang [sisimarumbalaG] n nama sejenis pohon kayu, tunas batangnya bagus dibuat tiang karena tahan dalam tanah sima-sima [simasima] n nama sejenis keturunan: bahat ma ra sima-sima, tene? mungkin keturunanmu sudah banyak, ya? simbalog [simbalOg] adv batas, yang berbatasan dengan kita atau ladang kita; marsimbalog n berbatasan: marsimbalog Indonesia pakon Malaysia Indonesia berbatasan dengan Malaysia

210

simbat [simbat] v tengkar; kelahi; marsimbat v bertengkar; berkelahi: ulang handiau marsimbat i jin! jangan kalian berkelahi di situ! simbei [simbey] a silap: simbei do panonggor hai hope da penglihatanku itu rupanya silap simbil [simbil] v hindar; manimbil v menghindar; manimbili menghindari: ia manimbili au halani hutang dia menghindariku karena berutang simbora [simbora] n pemberat jala simbur [simbur] n percikan air: halani udan marhabahaba, sompat simbur das hu bagas jabu karena hujan lebat dan angin kencang, maka percikan air itu sampai ke dalam rumah simbut [simbut] a buru-buru: mase nin simbut ham? mengapa engkau begitu buruburu? siminik [siminik] n ciptaan: jolma siminik ni Tuhan manusia adalah ciptaan Tuhan simir [siminik] n semir; pembersih sepatu simou [simow] a samar-samar; suram; kabur: simou do hansa hu idah nongkon samar-samar kulihat tadi simpok [sippO?] v terkilir; tarsimpok v terkilir: tarsimpok baluyuhu terkilir lututku simu [simu] n kuman: bani kotoran bahat simu kotoran banyak kumannya sinalsal [sinalsal] n sinar; marsinalsal v bersinar: mataniari marsinalsal torang matahari bersinar terang sinata [sinata] n tanda: ibahen sinata ase lang magou dibuat tanda agar tidak hilang; masinatai v menandai Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


sindar [sindar] n sinar: sindar ni lampu ai masilou tumang sinar lampu itu sangat silau sindulpak [sindulpak] n nama sejenis pohon getahnya pahit dan baik untuk obat gigi yang sakit singat [siGat] v ingat; ingatkan: anggo lupa au holi singat ma! kalau aku lupa, nanti kau ingatkan ya! singatei [siGatey[, marsingatei a rajin; suka: marsingatei tumang ma ia na marhorja ai rajin sekali dia bekerja singatsingat [siGtasiGta] a berhati-hati: singatsingat handian borngin on! Kalian berhati-hati malam ini! singgah [siGgah] v singgah: ulang singgah ase girah das jangan singgah agar cepat sampai singgan [siGgan] n hingga; batas penghabisan; batas singgip [siGgip] a nyaris; hampir: si Nelli singgip ilanggar motor nattuari i tiga si Nelli nyaris dilanggar motor semalam di pekan singgohgoh [siGgOhgOh] n nama sejenis lumut yang berbentuk tali singgok [siGggO?] v sedak; tarsinggok v tersedak: tarsinggok ia halani marhonang dia tersedak karena berenang singgom [siGgOm] a cukup; paspasan: duit Rp 10.000 singgom bae ongkos do hansa ai uang Rp 10.000 paspasan untuk ongkos saja singgorah [siGgorah] n waktu saat yg tertentu untuk melakukan sesuatu: singgorah mangan waktu makan singguboh [siGgubOh] n nama sejenis pohon kayu yang buahnya selalu dipakai untuk peluru mainan anak-anak Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

singgung [siGgguG] n pipa bambu untuk meniup api dapur singkadou [siGgkadow[, marsingkadou a sengsara; merana: marsingkadou tumang ma hugehkon na manggoluhon sengsara sekali kurasa hidup ini singkal [sikkal] a salah: singkal do ma ibahen ho ai da salah yang kau buat itu singkam [sikkam] n nama sejenis pohon kayu keras yang getah kulitnya merah dan dibuat menjadi kuah masakan ayam singkap [sikkap] v singkap; buka: singkaphon v bukakan: singkaphon tingkap in! bukakan jendela itu singkot [sikkot] n celana dalam: jomur singkotmu na bonsot ai! jemur celana dalammu yang basah itu sinjata [sinjata] n senjata sinog [sinOg] a nyenyak: sinok modom halani loja hu juma nyenyak tidur karena lelah dari ladang sinokok [sinOkO?] n kalung: halak na mamboli sinokok ai domma misir hu Jakarta orang yang membeli kalung itu sudah berangkat ke Jakarta; marsinokok v saling mengalungkan; masinokokhon v mengalungkan; masinokoki v mengalungi; sasinokok n sekalung sinta [sinta] n maksud: ahu ringgas marlajar ase pintaar, sintakku podas manjadi sarjana sastra aku rajin belajar agar pintar, maksudku agar aku cepat menjadi sarjana sastra sintak [sintag] v sentak: sintak ma hail mai, domma daotan hu idah sentakkan pancing itu, kulihat sudah dapat ikan; pasintak v tarikkan

211


sintakan [sintakan] n kain adat Simalungun yang dibuat untuk menutup kerenda ketika membawa mayat kekuburan sintig [sintig] n hingga; sampai: sintig ja hita mardalan? sampai dimana kita berjalan? sintong [sintOG] a baik siosio [siOsiO] n nama sejenis rumput yang selalu dibuat untuk gaba-gaba dalam pesta natal dan tahun baru sip [sip] v diam: sip lobei, ulang marsahab diam dulu, jangan berbicara; parsip n pendiam; pasiphon v mendiamkan; sip-sip adv diam-diam; sipaha [sipaha] n bulan: bani sipaha dua hanami pariama pada bulan dua kami panen sipak [sipa?] n sepak; manipak v menyepak: ia manipak bola dia menyepak bola; manipakkon v menyepakkan; marsisipakan v bersepaksepakan panipak n penyepak; panipakan n penyepakan; sipakan n sepakan; tarsipak v tersepak; sipangsipang [sipaGsipaG] n nama semacam pohon kayu batangnya lembek serta tidak banyak cabang dan ranting sipatu [sipatu] n sepatu: sipatu na gerger sepatu yang merah; marsipatu v bersepatu; masipatui v menyepatui; memakaikan sepatu sipayung [sipayuG] n salah satu marga Simalungun sir [sir] a suka: sir au mangan buah apel hun Surabaya aku suka makan buah apel yang berasal dari Surabaya sira [sira] n garam;

212

marsira v bergaram: tawar do daini lawoh anggo lang marsira hambar rasa sayur jika tidak bergaram masirai v menggarami; parsiraan n pergaraman; pasiraan n proses menggaramkan; tarsirai v tergarami; sirabun [sirabun] n abu sirak [sira?] a robek; koyak: sirak bajukku haut bani andor-andor hayu robek bajuku terkait pada ranting kayu sirang [siraG] v cerai; manirang v memisah; manirangkon v menceraikan; marsirang v bercerai: au domma marsirang pakon binuatku saya sudah bercerai dengan istri saya; panirang n pemisah; parsirangan n perceraian; sirang-sirang v satu usaha agar suami istri saling membenci sehingga bercerai; tarsirang v terlerai; siranggang [siraGgaG] n nama sejenis serangga yang hidup di sekitar sawah sirat [sirat] n atap lalang: sopouhu tayubni i tombei humbani sirat atap gubukku dibuat dari atap lalang sirdok [sirdOk] adv matahari tepat tegak lurus di atas kepala: dopma sirdok mataniari sudah tegak lurus matahari sirgang [sirgaG] a retak; manirgangkon v meretakkan; masirgang v meretak siri-siri [sirisiri] n capung sirom [sirom] n senyum: sirom ia lako manjumpahi hasiholanni senyum ia menjumpai kekasihnya; tarsirom v tersenyum sirsir [sirsir] adv siap sedia: sipanganon domma sirsir i meja makanan sudah tersedia di meja Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


sis [sis] a suara yang mengejutkan sisa [sisa] n sisa; pasisa v sisai; menyisakan sisei [sisey] v tegur: sisei do ia anggo pajumpah dia selalu menegur jika berjumpa; isisei v ditegur; manisei v menegur sisibang [sisibaG] n kelabang sisik [sisik] n sisik; marsisik n bersisik: hapora marsisik sibahut lang ikan pora-pora bersisik, ikan lele tidak sisiknaga [sisiknaga] n nama sejenis tumbuhan, daunnya dapat dicampur bumbu untuk obat pinggang sisikrabrab [sisikrabrab] v mencari kutu ramai-ramai; mansisikrabrab v saling mencari kutu: sedea mansisikrabrab mereka mencari kutu ramai-ramai sisilon [sisilOn] n kuku: sisilon ni singa ai marot kuku singa itu tajam; marsisilon v mempunyai kuku sisip [sisip] v suap; sogok: sadiha ibere ho duit sisip? berapa kau beri uang sogok? sisir [sisir] n cakar untuk membersihkan sawah: olap lobei sisir hu pansa ambil dulu cakar ke pondok sisorlei [sisOrley] n semacam tumbuhan bertali yang daunnya dapat dibuat untuk dimasak dengan ikan atau udang sitabiar [sitabiar] n babi hutan sitabolan [sitabOlan ] v sibak rambut; bentuk sisiran rambut: jempes ni sitabolan min do cantik sekali sibakmu itu sitalasari [sitalasari] n nama sejenis bunga sitarak [sitara?] n semacam kayu yang batangnya mudah dibelah dan bagus untuk kayu api Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

sitolubulung [sitOlubulung] n semacam pohon kayu yang daunnya terdiri dari tiga helai tiap-tiap tangkai sitomudalan [sitOmudalan] n semacam rumput tali yang selalu tumbuh dipinggir jalan, dan kalau dibiarkan dapat menutupi jalan situnjuk [situnjuk] n semacam rumput yang daunnya dapat dibjat lalapan, rasanya agak pahit siut [siyut] v memetik senjata supaya berbunyi; isiut v dipetik (senjata): ulang isiut bodil in, holi tolkas! jangan dipetik bedil itu nanti meletus siwah → siah soak [sOwak] v sangria; gongseng: soak kopi ai, ase na duda! sangrai kopi itu biar ditumbuk! sobal [sObal] a bosan: sobal do anggo ai dassa torus bosan kita kalau begitu-begitu terus; sobalan v merasa bosan sobali [sObali] p kecuali: ganup na marnahei opat hupangan, sobali meja halani ibahen humbani hayu semua yang berkaki empat saya makan kecuali meja karena terbuat dari kayu soban [sOban] n kayu api: anggo i juma, buei do soban kalau di sawah, banyak kayu api; parsoban n pencari kayu sobat [sObat] a rapat; hampir tidak berantara: sobat tumang suga, ai do ase seng tarbontas dalan ni rapat sekali duri karena itu tidak dapat berjalan dari jalan itu sobur [sObur] v minum (binatang): bere lobei sobur lombu ai! beri dulu minum lembu itu!

213


sobut [sObut] v sebut: sobut tumang goran tulangmon pasti domma itanda halak huta ai! sebut saja nama pamanmu, pasti telah dikenal orang kampung itu! sodang [sOdaG] adv sedang: sodang mardiha ho nabudari i jabu? sedang apa kau semalam di rumah? sodap [sOdap] a enak: kueh on sodap mangankon kue ini sedap rasanya sodar [sOdar] v teringat: tarsodar au bani amang ondi teringat aku kepada bapakku dulu sogam [sOgam] a benci: halani godalni hasoman ai sogam uhurhu manonggorsi karena kawan itu jahat, benci aku melihatnya sogan [sOgan] a segan: sogan do au manonggur pangulutta ia segan aku melihat kepala kampung itu sogar [sOgar] a kasar: jambulan ni si Risman sogar songon ijuk aribut rambut si Risman kasar seperti ijuk sogih [sOgih] batas: ija do sogih ni juma mai? di mana batas ladangmu itu? sogod [sOgOd] adv 1 besok: sogod ma lah horjaon besok pagi saja dikerjakan; marsogod-sogod v berbesokbesok; 2 pagi sogop [sOgOp] v hinggap: manukmanuk sogop bani hayu burung-burung hinggap di pohon soh [sOh] n diam; tidak melakukan apa-apa: ulang ma nasiam soh anggo garama ope jangan kamu diam selagi muda soha [sOha] adv waktu memulai membuat sawah: ai dopma soha handian? apa kalian sudah mulai membuat sawah?

214

sohad [sOhad] n sokong; manyohad v menyokong: manyohad hunjin, holi marumbak sokong dari situ, nanti tumbang sohak [sOha?] n genggaman tangan terhadap nasi: halak naloheian anggo mangan banggal-banggal do sohak ni orang yang lapar kalau makan sangat besar genggaman tangannya terhadap nasi sohal [sOhal] a parau; serak soham [sOham] a 1 bau amis; 2 bau busuk; soham mando indahan on, halani dokahni sudah bau busuk nasi ini lantaran lamanya sohei [sOhEy] n pajak: satiap taun au manggalar sohei setiap tahun saya membayar pajak; cukai: saban tiga dong do tong si jalo sohei ni na martiga-tiga setiap hari pekan tetap ada pemungut cukai pada pedagang sohit [sOhit] n nama sejenis tumbuh-tumbuhan yang bentuk batangnya seperti tali dan berduri sohol [sOhOl] v membuka mulut anak-anak dengan paksa seperti hendak memberi obat: sohol lobei babahni ase nabere tambar! Bukakan dulu mulutnya agar diberi obat! soirgaga [sOirgaga] n nama sebuah sungai yang terdapat di sebuah desa di Simalungun sol [sOl] adv akan: au sol misir hu Medan saya akan berangkat ke Medan solam [sOlam] v menutup muka dengan kain seperti orang mau hipnotis solar [sOlar] koyak lebar: nase ma solar biou min? mengapa kainmu itu koyak lebar? solat [sOlat] v 1 terjebak; 2 terselip: buat lobei raotku na Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


solat bani tayup ai ambilkan dulu belatiku yang terselip di atap itu; manginsolat n orang yang bergantung hidup pada orang lain (spt benalu) solo [sOlO] adv mau; hendak: solo do nasiam mangan ambasang? maukah kalian makan bacang? solok [sOlO?] n korek api: buat solok ase hu nahiti palita on! ambil korek api agar kupasang lampu teplok ini! solop [sOlOp] n sandal: solop na huning sandal yang kuning solot [sOlOt] v sisip: solot ma tayub na tarisan, ase anggo roh udan holi ase ulang mosap hubagas! sisipilah atap yang bocor itu agar kalau turun hujan nanti tidak basah di dalam solu [sOlu] n perahu: solu na lopak on perahu yang putih ini; marsolu v berperahu: marsolu hun Parapat tu Ajibata berperahu dari Parapat ke Ajibata solup [sOlup] v celup soma [sOma] n nama jenis bambu yang besar dan tinggi: buluh soma buluh soma jenis bambu yang besar dan tinggi namanya bambu soma somal [sOmal] a biasa; hasomalon n kebiasaan: hasomalon hanami do marsiseian anggo pajumpah kebiasaan kami bertegur sapa kalau berjumpa; ipasomal v dibiasakan soman [sOman] n kawan: ise somanmu nokkan hujon? siapa kawanmu tadi ke mari? 1 sombah [sombah] n sembah; isombah v disembah: sapari isombah halak do begu-begu

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

dahulu kala disembah orang berhala manombah v menyembah: hanami manombah Tuhan kami menyembah Tuhan; marsombah v bersembah; panombah n penyembah; panombahan n proses; parsombahon n persembahan; sombahon n yg (akan) disembah; tarsombah v tersembah; 2 sombah [sombah] v panggang dengan cara diletakkan langsung di atas bara api: sombah hon ma gadung in hubani nagara in ase podas tongka! masukkanlah ubi itu ke dalam bara api yang marak agar cepat masak! sombam [sOmbam] v sembam; memanggang dengan cara diletakkan dipanggangan sebelum diletakkan di atas bara api; isombam v disembam: ulang isombam dekke in! jangan dipanggang daging itu! sombop [sOmbOp] a sedu: si Beti dokah tu tangis sombop dokah si Beti terlalu lama menangis tersedu-sedu sombuh [sOmbuh] a miskin; hasombuhon n kemiskinan; masombuh v menjadi miskin: anggo masombuh diri, ido runi halak do kalau kita miskin, dilecehkan orang; sombuhon a lebih miskin; sombuhtu a terlalu miskin tarsombuh a agak miskin; sombul [sOmbul] n mata air: i suah an dong do sombul di lembah sana adanya mata air sompat [sOmpat] v sempat: anggo sompat singgah be au holi kalau sempat, singgahlah aku

215


sompong [sOmpOG] adv tiba-tiba: sompong do par ujungni goluhni ai tiba-tiba dia sampai di ujung hidupnya (meninggal) sompul [sOmpul] v tiup; manompul v meniup: ia manompul apui dia meniup api; parmahan ai manompul sulim anak gembala meniup seruling; manompulhon v meniupkan; manompul-nompul v meniupniup; marsompul v bertiup; panompul n peniup; tarsompul v tertiup sonaha [sOnaha] pron bagaimana: sonaha do manari tor-tor bagaimana caranya menari tortor sonai [sOnay] pron begitu sonaima [sonayma] pron begitulah sonam [sOnam] n senam sonang [sOnaG] a senang: sonari sonang ma goluhni sekarang senanglah hidupnya; hasonangan n kesenangan; marsonang v bergembira; marsonang-sonang v gembira sonari [sOnnari] adv sekarang sondah, sondahan [sOndahan] adv sekarang; sondahanon adv sekarang ini: sondahanon bahat ma na sonangon sekarang ini banyak orang senang sondahi [sOndahi] n kotoran gigi; tahi gigi: anggo lang ongga igugus ipon bueima sondahi kalau tidak pernah gosok gigi pasti banyak tahi gigi sondi [sOndi] n tempat paling atas sondihi [sOndihi] n jeroan; alat bagian dalam dada atau perut seperti paru-paru, hati, jantung, usus, limpa, empedu sondop [sOndOp] v memasukkan ke dalam lubang: sondop ma

216

suanan ni galuh ia! masukkanlah ke dalam lubang bibit pisang itu! sonduk [sOndug] n sendok nasi; marparsonduk v beristri; marparsondukon n beristrikan; parsonduk pron orang yang biasanya menyendokkan nasi untuk lelaki yang menikahinya; istri song [sOG] adv bukan: song ahu namambuat tarompahmu ai bukan aku yang mengambil selopmu itu songa [sOGa] n bau pesing; masonga n berbau pesing songgak [sOGga?] n tanah rata di atas bukit songgot [sOGgOt] v kejut; songgot-songgot n kejutankejutan; tarsonggot v terkejut: ia tarsonggot mangida au roh dia terkejut melihat saya datang songit [sOGit] a sengit: turi-turian parporangan ni Sisingamangaraja songit do hujaha i buku sejarah cerita peperangan sisingamangaraja sengit sekali kubaca di buku sejarah songkak [sOkkak] n nama sejenis kayu yang batangnya lembek dan tidak bagus untuk bahan bangunan songkeh [sOkkEh] n cengkih songkik [sokkik] v cekik: halani rangaptu songkik pala ia mangan ruti on karena rakusnya, tercekik ia makan roti ini songom [sOGOm] v tutup: ulang ribut, hu songom holi panganmin! jangan ribut, kututup nanti mulutmu itu! songon [sOGOn] adv seperti; mirip: tonggor ge hiounian, usih songon hoiu hu lihatlah kainnya, persis seperti kainku; Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


songonin adv seperti ini songonon adv seperti itu; songon-songon adv miripmirip; songkir [sOkkir] n gagang: paturei ma sonkir sangkulhu na maseda in! buatlah gagang cangkulku, sudah rusak yang ini! sonson [sOndahi] 1 n sumbat; 2 v tersumbat: patutma nongnong bah ijon, sonson hape parik ai patutlah tergenang air di sini, rupanya parit itu tersumbat sonto [sOntO] v berhenti; marsonto-sonto v berhentiberhenti (ttg pembicaraan) gagap: ia marsahap marsontosonto dia berbicara tergagapgagap sop, tarsop [tarsOp] adv terlanjur: ulang ma ho marhoru, halani palahoumu domma tarsop sonon! janganlah kau bersedih, karena perbuatanmu telah terlanjur begini! sopah [sOpah] n sepah: bois namatobu sopahi ambungkon, bois sopah pe ipangan pb habis manis sepah dibuang, habis sepah ampaspun dimakan sopal [sOpal] a bosan: ulang ho i jon, sopal ahu manonggar bonimu! jangan kau di sini, bosan aku melihat mukamu! sopit [sOpit] v sunat; khitan; masopit v berkhitan: dopma marsopit ho? sudah disunat kau? sopot [sopot[, mansopoti v mengakui: mansopoti parlahouni na lepak mengakui kelakuannya yang salah sopou [sopow] n gubuk kecil yg terdapat di ladang atau sawah: anggo roh udan manisio hu sopou kalau hujan turun berteduhlah

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

sopuh [sOpuh] n sepuh; cara mengeraskan sabit, pisau, dsb dengan membakar lalu mencelupkannya ke dl air; isopuh v disepuh: dopma isopuh gupaka naboru itopa ai? sudah disepuh golok yang baru di tempa itu? sor [sor[, tarsor v silap; terlanjur: tarsor do huta huai nongkon terlanjur kata-kataku tadi sora [sOra] n suara: sora ni maling suaranya keras; marsora n bersuara: marsora ma kiah i atas bona potei monyet lampung bersuara di atas pohon petai sorah [sOrah] a retak: somenni SD Inpres ia domma sorah, padahal sangga aope salpu semen SD Inpres itu sudah retak, padahal baru selesai soran [sOran] v limpah: soran lalap bagotni si Ali ai air nira si Ali melimpah terus sorap [sOrap] v meresap; masuk: sorap bah niduruskon ai bani tanoh meresap air yang ditumpahkan itu ke dalam tanah 1` sorba [sOrba] num semua 2 sorba [sOrba] v terdiri dari: huta sorba dolog i kampung yang terdiri dari gunung sorbing [sOrbiG] v melintang: ulang ho sorbing i jin, haru lewat! jangan kau melintang di situ, payah lewat! sorbob [sOrbOb] v tidak beranjak: anggo si Pirman sorbob ilobei ni inangni ai kalau si Pirman, tidak beranjak dari depan mamaknya sordam [sOrdam] n serdam; marsordam v bermain serdam: malo do ho marsordam pandainya kau memainkan serdam

217


sordu [sOrdu] v berkurang: buahni durian nami domma sordu taun on humbani taun na salpu sorei [sOrEy] a urai; terurai: jambulan ni anak boru ai, usih songon mayang na sorei rambut anak gadi itu persis seperti mayang terurai sorgang [sOrgaG] a kasar sorgi [sOrgi] a (1) seram; (2) merinding: sorgi ambulu takkuhukku, halani hu dingat par mateini sianu ondi namandolos i bona ni nangka ia merinding bulu tengkukku karena kuingat matinya si Anu dulu yang gantung diri pohon nangka itu sorha [sOrha] n sejenis alat penganyam benang; sorha: patureihon hiou ipakei halak do sorha orang membuat kain menggunakan alat penganyam benang sorhop [sOrhap] n perangkap: buei sorhop on huta on, tapi sadape lang dapotan letou banyak perangkap kupasang, tetapi satu burung puyuhpun tidak dapat sori [sOri] a seri; seimbang: sori, seng dong na talu seri tidak ada yang kalah soridi [sOridi] n ayam yang berbulu bintik: dayok hu buei na soridi ayamku banyak yang berbulu bintik sorigudam [sOrigudam] n nama semacam lumut, hidup di batu padas sorlup [sOrlup] n nama semacam racun (binatang dll); sorlupan v beracun; bisa: ulang pangan lampet nan sogot in, sorlupan! jangan makan lepat yang tadi pagi itu karena beracun!

218

sormin [sOrmin] n cermin: anggo manorikah bohi, itorih bani sormin kalau melihat wajah, lihatlah cermin; marsormin v bercermin sorminan [sOrminan] n hiasan depan biasanya dilukis ornamen sormou [sOrmOw] a gemar: sormou do nasiam mangkail i bah anak-anak na i suah ni huta on gemarnya kalian memancing di sungai kecil yang di lembah kampung ini sorngot [sOrGOt] a dendam: ulang nasiam sorngot samah hasoman nasiam! janganlah kalian dendam sesama teman kalian! sornob [sOrnOb] v celup; isornobkon v dicelupkan: tanda nadab mambere sora, isornobkon do jari-jari tanda sudah memberi suara (pd pemilu) dicelupkan jari (ke tinta); sornobkon v celupkan; sorod [sOrOd] n sengat (pada pada lebah): anggo idoit ranggitingda tading do sorod ni kalau digigit tawon, sengatnya tertinggal sorok [sOrO?] n pacul; cangkul yang lebar: boan sorok ai hu juma! bawa pacul itu ke ladang! sorot [sOrOt] n sirat; simpul tali yg membentuk mata jala; manyorot v menyirat; merajut tali jala (menyirat tali atau jaring ikan) sorou [sOrOw] a ranum (buah): sorou mando buah ni rambutan ai ranum sekali buah rambutan itu sorpahudon [sOrpahudOn] n nama sejenis kayu yang tidak begitu keras dan tumbuh di semak-semak dan selalu di buat jadi kayu rumah Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


sosah [sOsah] v oles; manyosah v mengoleskan sosak [sOsak] a sesak sosal [sOsal] n sesal; manosal v menyesal: ia manosal mamarahi inangni dia menyesal telah memarahi ibunya; manosali v menyesali sosap [sOsap] v menangguk dengan tangguk empat segi di empat tangkainya di air yang keruh sosar [sOsar] v memisahkan daging dari tulang-tulang: domma isayat lombu ai, sosar ma lobei ase hubuat inganan ni! sudah dipotong lembu itu, pisahkanlah dagingnya dari tulangnya, agar kuambil tempatnya! sosob [sOsOb] v celup; sosobkon v mencelupkan: sosobkonma lobei gadung on hubagas gula na tanggor ai! celupkan dulu ubi ini ke dalam gula yang sedang di masak itu! sosod [sOsOd] a sempit: halani bahatni jolma, sosod use i kantur samat karena banyaknya orang sempit jadinya di kantor camat sosohotan [sOsOhOn] v cegukan sosopan [sOsOpan] n nama sejenis kayu lembek dan buahnya yang matang memiliki rasa manis sehingga selalu diisap anak-anak sosot [sOsOp] a rapat; padat; sosoti v dipadatkan: sosoti joring ai ai hubagas goni! dipadatkan jengkol itu ke dalam goni! sotei [sOtey] a (1) putus; (2) koyak; marsotei-sotei v 1 putus-putus; 2 koyak-koyak: marsotei-sotei mando andor ondi igat-igat putus-putus sudah tali itu dipotongnya Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

sotek [sotE?] a campur; aduk: sotek lobei dongkei nadob itak toki in pakon betuhoni! campur dulu daging yang sudah dicincang itu dengan ususnya sotok [sOtO?] n patuk; isotok v dipatuk: isotok ulog tulangku dipatuk ular pamanku sotol [sOtOl] v peluk kuat-kuat; isotol v dipeluk erat-erat: isotol au, seng boi maluah aku dipeluk kuat-kuat agar tidak bisa lepas sousou [sOwsOw] n orang mau meninggal yang meninggalkan pesan; marsousou v berpesan (orang yang akan meninggal): paima marujung golohni, ompung marsousou do ia bani ni ombah pakon hompuni sebelum nenek menghembuskan nafasnya yang terakhir, dia meninggalkan pesan pada anak-anak serta cucunya soya [sOya] a sayang: anggo marsikolah ringgama nasiam marlajar anggo lang, soya ma bois ganup artani niombah nasiam! kalau bersekolah rajinlah kamu belajar, kalau tidak, akan habis semua hartamu kau bawa! sua [suwa] adv tidak; bukan suag [suwag] v menolak ke pinggir agar bisa lewat: husuag mando jolma na buei ai baru boi au mamontas kutolaki ke pinggir orang ramai itu baru aku bisa lewat suah [suwah] n lembah suak [suwak] a patah (dahan); patah (cabang): dopma suak tupangni ai sudah patah cabang durian itu suwak-suwak [suwa?suwa?] n mulut ksr: sip suak-suak min, ulang marhatai! tutup mulutmu, jangan banyak bicara!

219


sual, marsual [marsuwal] adv terus-menerus datang: anggo musim bunga, marsual bongkik roh kalau musim bunga terus menerus kalong datang suali [suwali] p cak maaf-maaf cakap: suali hata, si Butet domma bunting maaf-maaf cakap, si Butet katanya sudah hamil suan [suwan] v tanam; manuan v menanam: sidea manuan omei i sabah mereka menanam padi di sawah; manuani v menanami; marsisuan v masing-masing menanam marsuan v bertanam: domma panorangni hita marsuan jagul i juma sudah saatnya kita bertanam jagung di ladang; panuan n penanam; panuanan n penanaman; suanon n tanaman: bonih suanon domma tubuh benih yg ditanam sudah tumbuh; suan-suanon n tanamtanaman; tarsuan v tertanam; suap [suhap[, marsuap v mencuci muka: marsuap Bursok i bah Bolon si Ucok mencuci muka di sungai Bolon; parsuapan n alat untuk mencuci muka: buat bah, bahen parsuapan! ambil air untuk cuci muka! suasah [suasah] n suasa: sadiha ituhorho tintin suasah na ipakaimin? berapa kamu beli cincin suasa yang kamu pakai itu? suat [suwat] n corak: ai sonaha do suat ni hiou mai? bagaimana corak kainmu itu? suawa [suwawa] n nama sejenis rumput yang digunakan untuk obat

220

suba [suba] v coba; mencoba: suba na pikkiri sonaha janginni mardalan borngin i harangan toras! cobalah pikirkan bagaimana jadinya berjalan malam di hutan lebat! subali [subali] p kecuali: haganup roh subali si Erni semua datang kecuali si Erni subil [subil] a iri: subil ia mangidah sinadonganku dia iri melihat kekayaanku subut [subut] v diterangkan; ditegaskan: dopma subut guru parlajoran sudah diterangkan guru pelajaran suda [suda] a tersinggung; sakit hati: suda uhurhu halani hatani tersinggung perasaanku karena kata-katanya sudol [sudOl] v membal: sudol sangkulhu halani hona batu membal cangkulku karena kena batu suduk [sudu?] n tembilang: alop lobei suduk i rumah! ambil dulu tembilang di rumah! sudur [sudur] v menjorok keluar: anggo i datas mobil ulang sudur ulu! kalau naik mobil, jangan menjorok keluar kepala! suga [suga] n duri: suga ni ikan nai marot duri ikan itu tajam sugad [sugad] v terhalang disebabkan sesuatu benda yang melintang: sugad au halani hayu na bartong ai terhalang jalanku disebabkan kayu yang melintang itu sugar [sugar] a benci: sugar uhurhu manongor halak na butak hatiku benci melihat orang yang jahat sugarang [sugaraG] n tutup pintu bubu agar ikan yang sudah masuk tidak dapat keluar lagi: siapkon sugarang ni bubu mai! siapkan pintu bubumu itu!

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


sugud [sugud] v tersuruk; terpuruk: hutenju ia lanjar sugud kutumbuk dia sampai tersungkur sugui [suguy] n nama sejenis binatang suha [suha] n nama bagian dari marga Simalungun, yaitu: Purba Dasuha (laki-laki); boru suha (perempuan) suhap → suap suhar [suhar] v berbalik: suarma hayu gadung in, janah ulang suhar panuan tanamlah kayu ubi ini, dan jangan terbalik kamu tanam 1 suhat [suhat] n takaran: adong do dua kaleng suhat ni kopi ni ai ada dua takaran kopinya itu 2 suhat [suhat] n umbi talas: hanami mambolgang suhat kami merebus umbi talas suhi [suhi] v terasing: suhi baen ia mangan terasing buat dia makan; suhi-suhi [suhisuhi] n sudut: suhisuhi ai ho hundul di sudut sana kau duduk suhil [suhil] a ngotot untuk meminta sesuatu suhul [suhul] n hulu; gagang: domma maseda suhul ni pisou hu sudah rusak gagang pisauku suhun [suhun] a tepat: pajuppah hita holi jam onom suhun jumpa kita nanti pukul enam tepat suhung [suhuG] v tunduk dan tergulung seperti orang yang terjatuh kena tumbuk tengkuknya suhur [suhur] v cukur; parsuhur n alat mencukur: pisau parsuhur marot salian do, ase boi isuhurhon pisau cukur sangat tajam, agar dapat dicukurkan suhut [suhut] n orang yang punya pesta: mini suhut, “haganup Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

ontangan ase ijaloi bagas dear” orang yang punya pesta berkata, “segala undangan agar diterima dengan baik” suing [suwiG] a payah dibelah; tidak mau lurus dibelah: suing do bolah ni hayu on tidak lurus belahnya kayu ini suju [suju] n menir beras yang hancur; lembut: bahatni suju boras in do banyak sekali menir beras itu sujuk [suju? ] n sejenis perangkap ikan suku [suku] n nasihat: tangarhon suku ni inang ai! dengarkan nasihat ibu itu! sula [sula] v membakar dengan puntung kayu yang berapi sulang [sulaG] n suap; sulang-sulang n nasi atau makanan untuk anak-anak; isulangi v disuapi: anak-anak isulangi do mangan anak-anak makan (dgn cara) disuapi manulang v menyuap; manulangi v menyuapi; marsisulangan v bersuapsuapan; marsulang v bersuap; panulang n penyuap; tarsulang v tersuap; sulei [suley] sisa: nase sonin buei ni sulei ni? mengapa begitu banyak sisanya? sulelet [sulElEt] v jalan-jalan; marsulelet v berjalan-jalan: eta marsulelet hu tiga! ayo jalanjalan ke pekan! suli [suli] n tunas; marsuli v bertunas: dopma marsuli jagul na isuan nanjadihan sudah bertunas jagung yang ditanam kemarin sulig [sulig] n tempias: bossat dasor ondi, sulig hambe tayub lantai basah karena tempias dari atas

221


suligi [suligi] n alat tulis yang terbuat dari lidi ijuk yang diruncingkan ujungnya seperti pena (pada suku Batak dahulu ini dipakai untuk menulis di kulit-kulit kayu) suligor [suligor] v sebut; ingat; tarsuligror v tersebut: tarsuligor use goran ni amang ondi tersebut pula nama ayah dahulu sulim [sulim] n seruling: suling: ise do na manompul sulim ai? siapa yang meniup seruling itu? sulit [sulit] n cara memasak sagu dengan membentuknya seperti bentuk kuali, tipis, lalu dijerangkan di api seperti kue martabak suluh [suluh] n lampu: suluh rigapan bani na golap lampu menerangi tempat gelap suluk [sulug] n tembilang sulur [sulur] v lebih; bersisa: mase sulur ibahen? kenapa lebih dibuat? suma [suna] n nama hari kedua pada suku Batak sumbah [sumbah] v sembah; sumbahan n sesuatu yang dipuja-puja (batu, pohon kayu, patung, dll): sumbahan ni halak parhuta on do in puja-pujaan orang kampungnya itu sumbang [sumbaG] n banjir sumbi [sulim] n bagian dari alat tenun yang berfuingsi untuk menyamakan lebar sisi kain summah [summah] v cium; marsummah v berciuman: marsummah do sidea halani dakkah lang pajumpah berciuman mereka karena lama tidak berjumpa sumpit [sumpit] n karung: nangkon boras on hu bagas sumpit ai! taruh beras ini ke dalam karung itu! sumpol [suppOl] n sumbat

222

sumsam [sumsam] v sembam; isumsam v disembam: taboh do hope dekke na isumsam enak rasanya ikan yang disembam sunat [sunat] v sunat; isunat v disunat: isunat do hai laon ni ase bersih disunat kemaluannya supaya bersih; manunat v menyunat sundalap [sundalap] n nama perkakas rumah sundar [sundar] v mundur; menyerah: ulang sundar anggo lape kalah! jangan mundur kalau belum kalah! sundat [sundat] 1 v berhalangan: mase sundat nasiam roh bani partumpuan i jambur nongkan? kenapa kamu berhalangan hadir pada rapat tadi?; 2 n rintangan; ada halangan: halak ai sundat orang itu terhalang 1 sundol [sundOl] a suntuk 2 sundol [sundOl] v terantuk: halani ganjang ni si bona, sundol ma ia i labah karena si Bona terlalu tinggi, ia terantuk di pintu sundut [sundut] 1 a mati; 2 v terbenam: paima sundut mataniari paksa do ahu i juma mamuro menunggu terbenam matahari terpaksa aku di ladang menjaga padi; hasundutan [hasundutan] n barat; tempat terbenam (matinya matahari) sungguh [suGguh[, tarsungguh a tepat; betul: seng tarsungguh hatami tidak tepat bicaramu itu sunggul [suGgul[, tarsunggul [tarsuGgul] v sadar dari pingsan atau dari sakit: sangope tarsunggul ia humbae nasogod belum sadar dia dari tadi pagi sungkak [suGka?] v melintang: sungkak hayu na mayup ai bae batu melintang kayu yang hanyut itu di batu Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


sungkei [sukkey] v bongkar; manyungkei v dibongkar: manyungkei aili do gadung nami nabodari babi hutan membongkar ubi kami tadi malam sungkod [sukkOd] terhalang; sangkut (kepala): sungkod ulu hu be labah ai terhalang kepalaku di pintu itu sungkok [sukkO?] terhalang: ulang i labah, sungkok hasoman mardalan! jangan di pintu terhalang teman berjalan! sungkun [sukkun] v tanya; manungkun v bertanya: ia manungkun alamat bakku dia bertanya alamat pada saya; marsisungkunan v saling bertanya; sungkunon n yg ditanya; sungui [suGuy] n ingus; marsungui-sunguion n dlm keadaan pilek: anak ni ai marsungui-sunguion anak saya ingus-ingusan; sungui-sunguion n pilek suni [suni] v sembunyi; isuni v sembunyikan: i ja do isuni hon ho? di mana kau sembunyikan? suntei [suntey] n pantat tabung bambu tempat kapur suntil [suttil] n suntil; tembakau; marsuntil v bersuntil; mengunyah tembakau: marsuntil do oppung sonari on kakek menyuntil sekarang supak [supa?] n takaran beras yang terbuat dari tempurung kelapa yang isinya sekitar 0,5 liter supan [supan] a sopan: supanma nasiam marpangbak hubani toras-toras nasiam! sopanlah kamu berkenalan pada orang tua kamu! sura [sura] adv ingin;

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

sura-sura n keinginan: surasuraku haganup dakdanakon salih sarjana keinginanku semua anakku menjadi sarjana; isura-surahon v diinginkan surambih [surambih] n serambi: au hundul i surambih saya duduk di teras surar [surar] v bertaburan: surar haganup atap rumah halani logon maram pilaos bertaburan semua atap rumah karena angin puting beliung surat [surat] n 1 surat: au mambasa suratni hasiholanku saya membaca surat kekasih saya; 2 v tulis; 3 huruf: seng mambotoh surat tidak tahu huruf manurat v menulis: au manurat doding saya menulis lagu; manurathon v menuliskan: panurat n penulis; panuraton n penulisan; tarsurat v tertulis; surduk [surduk] v sodor; manurduk v menyodorkan; surdukkon v sodorkan: surdukkon ma hujon sipanganon ai! sodorkanlah kemari makanan itu! surdung [surduG] a condong: robohma hayu na surdung hu dalan ai! tebanglah kayu yang condong kejalan itu! suri [suri[, suri-suri n nama sejenis kain adat Simalungun: dear tumang suri-suri ni amboru ai tene inang! bagus sekali kain adat punya bibi itu ya bu! surui [suruy] n sisir: surui juambulan ase ulang mangajuyut sisir rambutmu agar tidak kusut; manurui v menyisir; marsurui v bersisir suruk [suruk] v suruk;

223


manuruk v menyuruk surung, surungan [suruGan] a berlebihan: ringgas ma ho suruhan ni inang, halani surungan do pambereni bam pakon saninamu rajinlah kau disuruh ibu sebab pemberiannya berlebihan kepadamu daripada saudaramu surup [hasurup[, hasurupan v kemasukan (hantu, setan, roh) sehingga bertindak yg anehaneh sus [sus] a (1) lincah; (2) cerdik: hadonan ai pardalani hinsah tumang sus hu jon, sus hu jon kawan itu berjalan cepat sekali, lincah ke sana, lincah ke mari susa [susa] n ilmu untuk melemahkan dan menundukkan orang pada kita biar kita hardik dia tetap tidak berani melawan susat [susat] a sempit; tidak muat lagi: susat mando i bagas mobil ai sempit sudah dalam mobil itu suyuk [suyu] n nama sejenis perangkap ikan; tangguk

224

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


T ta [ta] n huruf keduabelas dalam aksara Simalungun (dari surat sapuluh siah) tabak [tabak] n dulang; talam: tabak ibahen ianan gulei dayok dulang dibuat tempat gulai ayam 1 taban [taban] v menahan; mengekang; itaban v ditahan; dipenjara: na marsalah itaban pulisi yang bersalah ditahan (dipenjara) polisi; manaban v menahan; mengekang; 2 taban [taban] n lawan: taban ai domma lumpat borngin nabudari nantuari lawan itu sudah lari malam semalam tabar [tawar] 1 tawar; obat penawar: ia mamboli tabar bani datu ia membeli obat penawar pada dukun; 2 tidak manjur tentang guna-guna; tabartabar [tabartabar] n nama sejenis tumbuhan: porlu do tabar-tabar suanon i topi juma halani jenges tumang rupani perlu tabar ditanam tabar-tabar di tepi rumah karena warnanya cantik tabas [tabas] n mantera; jampi; manabas v menjampi; martabas v berjampi: datu ai martabas dukun itu berjampijampi; partabas n tukang jampi tabi [tabi] n 1 kata yang digunakan untuk mendapatkan persetujuan atau izin (untuk melakukan sesuatu: ingin lewat, dsb) sebagai penanda kesopanan: tabi, tabi au laho lupus maaf, maaf saya mau lewat; 2 hormat: anggo hita mariapusi halak dear do hita Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

mang tabi kalau kita melewati orang tua lebih baik menghormatinya taboh [tabOh] a lemak; enak: gulu nai bohan ni nantuari taboh tumang daging yang dibawanya kemarin enak sekali tabu [tabu] n nama sejenis tumbuhan labu tabun [tabun] a rimbun: hayu mangga ai tabun bulungni pohon mangga itu rimbun daunnya; martabun v merimbun tadah [tabu] n bekal: otik tumang tadah jabolon ai sedikit sekali bekal buruh itu tadi [tadi] n taji: ganjang tumang tadi dayok ni ai panjang sekali taji ayam itu tading [tadiG] v tinggal; manadingkon v meninggalkan: ia manadingkon au dia meninggalkan saya; tadingkon v tinggalkan taduhan [taduhan] n keruntung; tabung: banggal tomang taduhan ni ai besar sekali keruntungnya itu taduk [tadu?] n mayang kuncup: bahat do taduk ni kelapa nami banyak mayang kuncupnya kelapa kami tadur → tajur tae [taE] a nyata: namagoan ai tae itandai na mambuatni yang kehilangan itu nyata dikenal yang mengambilnya taes [taEs] a retak taga [taga] v kencing: si Jengo ai taga i podoman ni nabodari si jengo itu kencing di tempat tidurnya tadi malam 1 tagam [tagam] sedia; bersiap: ia domma tagam pannahon parrohni pamili ni hu Jakarta dia sudah sedia menunggu kedatangan familinya dari Jakarta

225


2

tagam [tagam[, tagamtagam n serap; cadangan; pengganti: diatia dong tagamtagam inang da, ase sandia laho untung ada serap ibu, jadi dia pergi 1 tagan [tagan] n wadah tabung: domma magou tagan oppung itakko halak sudah hilang tabung nenek dicuri orang 2 tagan [tagan[, tagantagan n nama sejenis cetakan gula merah: tangka kossi gula ai dob ai, i duruskon ma mani tagantaganni setelah masak gula itu, dituangkanlah ke dalam cetakan 1 tagas [tagih] v ketagihan; kecanduan: tagih ia minum bagot dia ketagihan minum tuak 2 tagas [tagih] a habis: domma tagas indahan ai ipanganni sudah habis nasi itu dimakannya tagil [tagil] v sembelih; itagil v dipotong: lombuni itagil bani horja anakni lembunya disembelih untuk pesta anaknya; managil v menyembelih taha [taha] v belah; martaha v membelah: inang martaha hayu bani parmasak ni indahan ibu membelah kayu untuk memasak nasi 1 tahan → taban 2 tahan [tahan] a tahan: ia tahan manggoluh bani hasombuhan dia tahan hidup dalam; manahan v menahan; manahankon v menahankan tahar besar lubang: tahar do babahni begu besar lubang mulut hantu taheak [tahEa?] n ketiak tahi [tahi] n khianat: bahat do jolma na hona tahi halani bujat ni banyak orang yang kena khianat karena jujurnya

226

tahu [tahu] n gayung; timba; manahi v mengambil: au manahu bah hun sumur saya menggayung air dari sumur tahuk [tahu?] n gerakan: ulang songonni tahuk ni guyut! jangan seperti geraknya tupai! tahul → tahu tahur [tahur[, manahur v mengorek: tulang manahur tanoh laho mambahen sumur paman mengorek tanah hendak membuat sumur tahuru [tahuru[, tahurutahuru n nama sejenis semut: bahat tumang tahurutahuruni bagod ai banyak sekali tahuru di pohon enau itu 1 tail [tail] n enau yang tidak lagi menghasilkan nira 2 tail [tail] n sejenis mata uang pada zaman Belanda tair [tair] v tergantung: ulang ma ipaturut tair andor an halani sangkot hasoman mardalan! jangan dibiarkan tergantung tali-tali itu karena kalau teman berjalan bisa tersangkut taja [taja] v rebut; rampas; itaja v direbut; dirampas: duitni itaja halak nasong itandaini uangnya direbut orang yang tidak dikenalnya tajak [tajak] n tajak tajal [tajal] a keras kepala: si Obo tajal tumang sangpot, ipodahi namatoras mi si Obo keras kepala sekali, tidak mau dinasehati orang tuanya tajan [tajan] n sangkar: bahat tumang tulur ni dayok bani tajan age otik do dayok ni banyak sekali telur ayam di sangkar biarpun ayamnya sedikit tajap [tajap] a pipih: domma tajap ember ni bani hayu namarumbak halani odoh sudah pipih embernya oleh kayu yang tumbang Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


tajom [tajOm] tarum: boi do tajom bani tambar borit baltok tarum dapat dijadikan obat sakit perut tajur → tajuk tajuk [taju?] v anjur; tajukon v menganjurkan: kopala lorong tajukon paborsih dalan bah kepala lorong menganjurkan pembersihan jalan dan sungai tak, taktak [ta?ta?] v mencincang halus: buat gadung in, taktak lumat bani panganon in dayok! ambil ubi itu cincang halus untuk makanan ayam! taktak habong [ta?ta?habOG] n anai-anai: songon parkis taktak habong anai-anai bentuknya seperti semut tangkih [takkih] v 1 panjat; 2 naik; manangkih v menaiki (pohon, tembok, dsb) dengan kaki dan tangan: manangkih here i hayu ai kera memanjat di pohon itu; panangkih n 1 orang yg pekerjaannya memanjat pohon buah-buahan; tukang panjat; 2 alat untuk memanjat tangkuhuk [takkuhug] n tengkuk talag [talag] v terbuka: mase domma talag bajuni si Ali ai? kenapa sudah terbuka baju si Ali itu? talaga [talaga] adv bawah: na hotor ulang iluan-luan bahen, tapi italaga nakkon yang kotor jangan di atas, tetapi letakkan di bawah talanjang [talanjaG] v telanjang: dakdanak maridi talanjang anak-anak mandi telanjang tallung [talluG] n lentera talpok [talpO?[, matalpog a patah: hayu ai matalpok pohon itu patah;

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

manalpokhon v mematahkan: ia manalpokhon tungkot ai dia mematahkan tongkat itu tangkas [takkas] a jelas talar [talar] v 1 terlihat jelas: talar do ganup bani naibata semua terlihat jelas oleh Tuhan; 2 a terang; nyata: domma talar nu pamikiran ai nai sudah terang sekarang pikiranmu itu talbang [talbaG] n hasil bacokan yang banyak (tebal): taridah ni talbang on panagian nokkan kelihatannya banyak hasil bacokan tadi talbis [talbis] a sipi: hamper manokkon ia madabuh, talbis nando dia tadi hampir jatuh, sipi lagi talbug [talbug] v jatuh: pangkei ho manangkih gambiri, ase lang pe madabuh berhati-hati kamu memanjat pohon kemiri, agar tidak jatuh taldou [taldOw] a berselisih jauh: godang ni on taldou humbani na legan in panjangnya ini jauh berselisih daripada yang lain talempong [talempOG ] n talempong talkah [talkah] n potongan pada pohon kelapa untuk tempat pijakan saat memanjat tali [tali] n tali: buat tali bani panruhat barang on! ambil tali untuk pengikat barang ini! talotas [talOtas] a jelas: sahap ni ai talotas botoh on perkataannya jelas kita ketahui tallung [talluG] n lentera: tallung na binoli ai lentera yang dibeli itu talpak → talpok talpok [talpO?] a patah; manalpok v menjadi patah; hayu ai matalpok pohon itu patah;

227


manalpokhon v mematahkan: au manalpokhon tungkot ai aku mematahkan tongkat itu; mangkatalpok v berpatahan; banyak yang patah talpang [talpaG] a luas: lang talpang parhorjaan ta ai pekerjaan kita itu tidak luas talpung [talpuG] v jatuh (semua): nonoi ma tongon lang talpung do haganupan? coba lihat, betul jatuh semuanya bukan? taltal [taltal] v pukul; italtal v dipukuli: si Jaiman dari italtal tapi seng mahuna si jaiman sering dipukuli tetapi tidak apa-apa talun [talun] n hutan Anda: i jai talun bani parjumaan di sana ada hutanmu untuk perladangan talup [talup] a cocok; pantas: anggo ho talup pakon si Junaha kalau engkau cocok dengan si Junaha talutuk [talutu?] n bebatuan: akarpe lang ra tubuh dori talutuk ai akarpun tidak mau tumbuh di bebatuan itu tama [tama] a cocok; pantas; patut: haganupan tama hu bani semuanya pantas untuk dia tambah [tambah] n tambah: piga nari tambah ni ase sukkup beberapa hari lagi tambahnya, biar cukup tambahur [tambahur] n tempat makan terbuat dari bambu yang dibelah menjadi tambam [tambam] v duduk tamban [tamban] v timbun: tamban lobei lubang ai! timbun dahulu lubang ini tambang [tambaG] v sewa tambar [tambar] n obat; martambar v berobat: laho au martambar saya pergi berobat; martambari v berulang-ulang berobat;

228

martambar-tambar v menyenangkan hati; partambaran n 1 sesuatu yg dipakai utk mengobati; 2 orang yg mengobati; 3 perbuatan mengobati; partambarhon v mengobatkan tambat [tambat] v ikat; tartambat v terikat: hambing ni si Amir tartambat do haganupan kambing si Amir terikat semuanya tambihul [tambihul] n tumit; bagian telapak kaki sebelah belakang, di bawah mata kaki: hahei in Ali timbuln ni godang kaki Ali tumitnya besar panjang tambing [tambiG] a bengkak: tambihil mata si Ali halani indoit bala borngin mata si Ali bengkak karena disengat lebah kemarin tambirik [tambirik] n kuku (binatang): tonggor lobei tambirik huda ai! lihat dahulu kuku kuda itu! tambul [tambul] n kudapan: etah mangan tambul lobei paina mangan ayo makan kudapan terlebih dahulu sebelum makan (resmi) tambun → timban tambur [tambur] n tanah galian: bahat do tambur igijikkon banyak tanah galian dilemparkan tambos [tambOs] n nama sejenis tanaman hutan tambus [tambus] v timbun: tambus lobei lubang ai! timbun dahulu lubang ini tampak [tampak[, tampakan a rata: domma tampak hujung hu ujung sudah rata dari ujung ke ujung tampal [tambal] v tambal; manambal v tambal;

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


tambalan n tambalan: mase sab tambalan bani baju in mengapa banyak tambalan di bajumu itu? tampang [tampaG] n bibit tampar [tappar] v tampar; itampar v ditampar: itampar si Ali nokkan mangkap hagampa ditampari Ali tadi, tumpah semua tamparapui [tamparapuy] n arang para-para: dos mando boring ni bajuni pohon tamparapuy nodokali sampai hitam warna bajunya oleh arang para-para yang sudah lama tampei [tampEy] n letak; tampeikon v letakkan: tampeikon i baban ni butar in letakkan di atas atap itu tamporan [tappOran] n hilir: pasma i tamporang paridianni naboru tepatlah di hilir pemandian perempuan tamporung [tappOruG] n tembolok tampua [tampua] n sejenis burung tampuk [tappu?] n tangkai; martampuk v bertangkai: mangga ai lang martampuk mangga itu sudah tidak bertangkai tampulak [tappula?] n musang: dayok ni itangkap tampulak i bagas harang bagas ni ayamnya ditangkap musang di dalam sarangnya tampin [tappin] v terima; manampin v menerima: ia manampin surat ham bani harom pak ni ia menerima surat dari orangtuanya tanak [tanak] v mengendapendap; marnanak v mengendap: ia marnanak roh hu anak boru na jenges ai ia mengendap-endap Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

datang kepada anak gadis yang cantik itu tanda [tanda] n tanda; mananda v mengenal; partandaan n pertanda; tandaon v tandai; menandai tandang1 [tandaG] v bertandang; tandangkon v mengajak orang untuk bertandang tandang2 [tandaG] v kentongan: anggo dong na masa i huta igual do tandang ase botoh parhuta jika ada kejadian di kampung maka dipukullah kentongan agar penduduk mengetahui tanduk [tanduk] n tanduk: pinggol hulobei tubuh, tanduk pa lobei magodang, pb tidak mengikuti prosedur; hak orang lain dilangkahi; mananduk v menanduk; manandukhon v menandukkan; menyerudukkan tanduk; martonduk v bertanduk; panonduk n orang yg menanduk; tondukhon n hasil menanduk; hasil menyundul (bola); tandur [tandur[n kuda-kuda tang [taG] adv hanya: sai do tang harosukni hanya itu cintanya tangah [taGah] n kutu busuk, kepinding: lang tarpodom halani iherati tangah tidak bisa tertidur karena digigiti kepinding tangan [taGan] n tangan: tangan manjolom, nahei manipak pb tangan menjabat, kaki menyepak; matangani v memberi langsung dari tangannya; tangan siamun a pemurah tangar [taGar] v dengar; manangar v mendengar; 1 dapat menangkap suara (bunyi) dengan telinga; 2 mendapat

229


kabar: ia manangar kabar na jenges dia mendengar kabar yang baik; 3 mengindahkan: manangar podah mendengar nasihat; manangarhon v mendengarkan; marsitangar v saling mendengar; panangar n pendengar; panangaran n pendengaran; tartangar v terdengar; tangas [taGas] n uap: tangkas do taridah tangas bah anggo sogot-sogot tampak jelas uap air jika pagi hari tangga [taGga] n tangga; martangga v bertangga: rumahku martangga rumahku bertangga tanggak [taGga?] v terbuka: mase tanggak labahni rumah ai? mengapa terbuka pintu rumah itu? tanggal [taGgal] v terlepas; copot; terlepas (kelupas, lulus, lucut) lalu jatuh; luruh (tt daun, kulit, ular, dsb) iponni domma tanggal giginya sudah lepas tanggam [taGgam] n tetak; tanggami v tetaki: domma tanggami ho hayu ai? Sudah engkau tetaki kayu itu? tanggek [taGgE?] v sedia: domma tanggek i jai sipanganon ai sudah sedia di situ makanan tanggian [taGgian] n nama sejenis pakis kayu yang dapat dibuat tiang gubuk tanggiling [taGgiliG] n tenggiling tanggiripan [taGgiripan] n penyu tanggo [taGgO] v tampung: tanggo bah udan ai! tampung air hujan itu! tanggong [taGgOG] n jelaga yang terdapat di periuk atau belanga tanggor [tanGgOr] v jerang: marapui lobei, ho. Tanggor

230

balanga ai hidupkan api. Jerangkan belanga itu tanggopul [taggOpul] n nama sejenis tumbuhan yang dapat dimakan tanggoruh [taGgoruh] n punggung: tongon, tanggoruh ni horbo sodap bahen sup betul, tulang belakang kerbau sedap untuk sop tangguh [taGguh] v tinggal; tartinggal v tertinggal: si Badu tartinggal ope bani Ali si Badu tertinggal lagi oleh Ali tanggung [taGguG] v tanggung; menanggung: lang ia tanggung salak sitaronomi ai dia yang menanggung sendiri risikonya itu! tanggungan [taGguGan] n tempat makanan babi tanggulon [taGgulOn] n rukam tanggurung [taGguruG] n punggung; bagian belakang tubuh (manusia atau hewan) dr leher sampai ke tulang ekor: ia mamboan siboanun bani tanggurung dia membawa beban dengan punggungnya tangi [taGi] v dengar; tangihon v dengarkan: Ali, tangihon da atak naha do parbualan ni sidea ai! Ali, dengarkan ya, bagaimana pembicaraan mereka itu! tangis [taGis] v menangis: tangis adik halani itadikkon inang adik menangis karena ditinggalkan ibu; tangis-tangis v selalu menangis tangkal [takkal] n tangkal; penangkal tangkap [taGkap] v tangkap; manangkapkon v menangkapkan; menangkap untuk orang lain; panangkap n penangkap;

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


tartangkap v tertangkap (sudah) ditangkap (terpegang dsb); tangkar [takkar] n cupak yang terbuat dari tempurung kelapa tangkas [takkas] a terang: domma tangkas huidah sudah jelas kulihat tangkei [takkey] n sejenis kapak; beliung tangkidik [takkidik] a kecil: dong do na banggal, ibuei tangkidik ni ada yang besar, diberinya yang kecil tangkih [takkih] v panjat; manangkih v memanjat; panangkih n pemanjat; orang yg memanjat; tangkihon n yang dipanjat; tangking [takkiG] v gendong: lelab tangking anak ni ai lama menggendong anaknya itu tangkir [takkir] adv kurang (belum); tanggung: parsuma horja ni ai tangkir do haganupan percuma saja pekerjaannya, tanggung semua tangkis [takkis] v sambar: manukmanuk hampiles i tangkiskon kiok burung layang-layang menyambar ulat tangko [takkO] v curi; manangko v mencuri: anak ai manangko durian anak itu mencuri durian; panangko n pencuri; tangkoan n curian; hasil mencuri tangkol [takkOl] v hinggap: manuk na marhabong tangkol bani hayu atap ranting burung yang terbang hinggap di kayu atau ranting yang kecil tangkong [takkOG] v mendaki: dalan ni tangkong hu dolog jalannya mendaki ke bukit tangkop [takkOp] v tiarap: halak ai tangkop i atas buhit orang itu tiarap di atas bukit Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

tangkuhuk [taGkuhu?] n tengkuk; kuduk (leher bagian belakang): manongi ambuluni tangkuhuk halani mabiar berdiri bulu kuduknya karena takut tangkuluk [taGkulu?] n topi, tudung kepala; martangkuluk v bertopi, memakai topi: au martangkuluk saya memakai topi tangkul-tangkul [taGkultaGkul] n nama sejenis tanaman yang ujung daunnya bergulung tangtang [taGtaG] v gugur: torih lobei tangtang ni demban! cari dahulu sirih yang gugur tanja [tanja] n tombak; mananja v menombak: ia mananja aili dia menombak babi hutan tanjak [tanjak] v terjang; itanjak v diterjang: mananjank baliang ai dayok anjing itu menerjang ayam tano [tano] n tanah 1 permukan bumi atau lapisan bumi yg paling atas; 2 daerah: au marianan i tano Simalungun saya tinggal di tanah Simalungun tanoh → tano tanom [tanOm] v tanam; mananom v menanam: au mananom omei saya menanam padi; mananomi v menanami; menanam di; martanom v bertanam; melakukan pekerjaan tanam menanam; pananom n penanam; orang yg melakukan penanaman; pananoman n penanaman; hal menanam; tanomon n sesuatu yg ditanam; tartanom v tertanam

231


tantan [tantan] n akar yang bergantung; buat lobei tantan ni hayu buah ni! ambil dahulu akar yang bergantung di pohon beringin itu! tantoban [tantoban] n galang di atas tiang tempat pelengketan lantai tao [taO] n danau: tao Toba na laingan Danau Toba yang indah tapa [tapa] v tapa; semedi; martapa v bertapa: piga borngin ho martapa i jai? berapa malam kau bertapa di situ?; partapaan n pertapaan; tapak [tapa?] n tapak tapang [tapaG] adv bersamaan: laho ma hita tapang hu jai kita pergi besamaan ke sana tapangan [tapaGan] n tali perian tape → tapei tapei [tapey] n tapai; manapei v menapai, membuat tapai: ibotoh inang mambahen tapei ibu pandai membuat tape; panapei n penapai, orang yg membuat tapai tapi [tapi] p tetapi tapi garogaro [tapigarOgarO] n elang tapian [tapian] n pemandian; tempat mandi; martapian v pergi ke tempat mandi: au martapian i tao saya pergi mandi ke danau; patapianhon v memandikan anak yang baru lahir serta memberi nama 1 tapis [tapis] a pecah 2 tapis [tapis] n saringan taptap [taptap] a basah; manaptapi v membasahi; membuat basah; mencuci: au manaptapi baju i tapian saya mencuci baju di tepi (danau, sungai, laut, dsb); taptapan a sudah jadi basah;

232

tartaptapi v sudah dibasahi tara [tara] n meterai; tera tarahuak [tarahuak] n sejenis rumput menjalar taram [taram] n saat; musim taran → taram tarasih [tarasih] n nama sejenis burung berparuh panjang penghisap bunga tarei [tarEy[, mattarei v memuja: nattuari dong idah mattarei siumbah tadi malam aku melihat ada orang memuja hantu tare-tare [tarEtarE] n penumpang tarik [tarik] v tarik; hela; itarik v ditarik: sisir itarik horbo bajak ditarik oleh kerbau; manarik v menarik targok [targO?] a sesak: ia targok halani borit napas ia sesak karena sakit napas tarngalut [targalut] a agak susah; galluhni targalut hidupnya agak susah tarnitni [tarnitni] n cincin tarombo [tarombo] n silsilah (ttg keluarga) urutan marga-marga dari zaman dahulu hingga kini; martarombo v bersilsilah: anggo pajumpa pakon jolma na baru, maningon martarombo kalau bertemu dengan orang baru, harus bertarombo taron [tarOn] n derita; sitaronon n yang diderita (ttg sesuatu mis: perasaan dsb): parngit do sitaron ni sonari sulit sekali yang dideritanya saat ini (sulit sekali hidupnya saat ini, menderita) taronong-onong [tarOnOngOnOng] n nama sejenis rumput tartar [tartar] serak; martartar v berserak: bahat duitni martartar i jai banyak uangnya berserak di sana Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


tarugui [taruguy] n lidi ijuk taruitui [tarutuy] n bulu roma taruhuah [taruhua] n sejenis rumput yang menjalar taruh [taruh] v antar; manaruhkon v mengantar; mengantarkan; 1 menemani (membawa) orang berjalan atau pergi; 2 mengirimkan (membawa) ke: manaruhkon tinongos bani inang mengantarkan kiriman untuk ibu; marsitaruhkon v saling mengantar; panaruhkon n pengantar; tartaruhkon v terantar; dapat (sudah) diantar tarup → tayup tasak [tasa?] n kapur tasak [tasa?] a tanak: domma tasak indahanmu i? sudah matang nasimu itu? tastas [tastas] v retas; itastas v diretas: domma itastas ho dinding mui? Sudahkah engkau retas dindingmu itu? tata [tata] v menuntun; mantata v menata: Si Aman mantata adekni laho mardalan Si Aman mentata adeknya yang yang mau berjalan tatabu [tatabu] n tebu tatada [tatada] n nama sejenis kayu tatadu [tatadu] n ulat daun keladi tatah [tatah] v tatah; memberi hiasan emas atau permata tatang [tataG] v tatang tatap [tatap] v tinjau; manatap v meninjau ia manatap bangunan on ia meninjau bangunan itu tataring [tatariG] n dapur tauk lawan [tauklawan] v melawan: pang ho tauk lawan danak on? breranikah engkau melawan anak itu? taur [taur] v panggil; Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

itaur v dipanggil si Ani itaur si Badu si Ani dipanggil si Badu; manaur v memanggil; tawa [tawa] n tawa; tartawa v tertawa: bahat halak tartawa i bagas jabumui banyak orang tertawa di dalam rumahmu tawar [tawar] n jamu; obat yg dibuat dr akar-akaran, daundaunan, dsb; panawar racun tawas [tawas] n tawas tawei-tawei [taweytawey] n nama sejenis ulat tayup [tayup] n atap: tayup ni rumah nami ibaen aribut atap rumah kami dibuat dari ijuk; martayup v beratap; mempunyai (memakai) atap; martayupkon v beratapkan; beratap teal [tEal] a tidak sama: pas songon kilo na teal lang dos borat ni seperti timbangan yang tidak sama beratnya teas [tEas] n kaki: teas ni dayok ai marsiginjang kaki ayam itu panjang teba1 [tEba] n sisa; teba-teba n sisa-sisa: ia mangan teba ni halak dia memakan sisa-sisa orang teba2 [tEba] n tertinggal: dong pe na teba ada lagi yang tertinggal tedang [tEdaG] a jelas tedek [tEdEk] v tadah; manedek v menadah: ulang pala bo manadah humbani halak bekon tangan! jangan lagi engkau menadah tangan kepada orang lain teget [tEgEt] a cocok; pantas: sonari teget ia jadi polisi sekarang ia pantas menjadi polisi teh [tEh] n teh; pohon teh tehan [tEhan] v tahan; itehan v ditahan; manehan v menahan

233


tehor [tEhOr[, tehortehor a kurus kering: lang pala mabiar ho, badani pe do tehor songon balang hayu engkau tidak usah takut, badannya pun kurus seperti belalang kayu tekeh [tEkEh] n tembakau hisapan tektek [tEktEk] v tetes; n benda cair (air dsb) yg jatuh menitik krn berat; titik; manektek v menetes: bagot na marbah manektek sali-sali enau yang berair (setelah disadap) menetes sekali-sekali; mangkatektek v bertetesan telambung [tElambuG] n pelampung: bahen telambung ni ase ulang mogap buat pelampung supaya jangan tenggelam teleng [tElEG] a miring telep [tElEp] v terbang: pas songon peles telep igijigkon persis seperti piring terbang yang dilemparkan telpak [tElpak] a kurang; tidak lengkap: ai mase telpak na sada on? mengapa kurang yang satu ini? telpang [tElpaG] a berbeda; tidak lengkap: ai mase telpang pahorjaan nasiam on? mengapa pekerjaan kalian berbeda? tembak [tEmbak] v tembak; itembak v ditembak: mase itembak ho buyut ai? mengapa engkau tembak tupai itu? tembok [tEmbO?] n tembok tempang [tEmpaG] a pincang tendel [tEndEl] a keras kepala: si Mudin tendel do seng tarpadahai si Mudin keras kepala, tidak bisa dinasihati tenger [teGer] a keras; padat dan kuat; tidak mudah pecah; tenger pe batu, tengeran do uhur, pb keras pun batu, lebih keras pikiran

234

tenjalak [tEnjala?] v loncat, meloncat: mase tenjalak ho i jin? mengapa engkau meloncot di situ? tenju [tEnju] n tinju; kepalan tangan (untuk memukul); martenju v bertinju tepak [tEpak] n tepak; tempat rokok atau sirih tepal [tEpal] adv tidak sama: mase tepak panimbanganmu ? mengapa tidak sama timbanganmu? tepek [tEpEk] n tepek: gula merah ni si Butek 20 tepek bahatni gula merah si Butek banyaknya 20 tepek tepung [tEpuG] n markisa; terab [tErab] n sendawa; marterab v bersendawa: marterab si Ali siap mangan si Ali bersendawa setelah selesai makan terbad [tErbad] a patah: terbad pat ni dayok ai igijig Munir kaki ayam itu patah dilempar si Munir teres [tErEs] n utang: holi teresmu bayar! bayar utangmu nanti! tete [tEtE] n kemaluan perempuan; vagina tetet [tEtEt] v bersetubuh; maneteti v menyetubuhi tiak [tiak] v martiak a kencing: anak-anak ai martiak i dalan anak-anak itu kencing di jalan tiang [tiyaG] n tiang tias [tias] v tunduk tibal [tibal] v 1 tidur-tiduran; 2 terletak; patibalhon v menidurkan; baring: patibalhon inang anakni i podoman ibu itu menidurkan anaknya di tempat tidur; tibis [tibis] n lemang tibtib [tibtib] v memotong rata: holi tibtib hotang ai potong rata rotan itu

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


tidah [tidah] v tanam; holi tidah omei on i juma tanam padi ini di ladang nanti; tidahan n tempat menanam padi; sawah; ladang tidak [tida?] a jelas; nyata: nai tidak taridah begitu jelas terlihat holi [hOli] adv nanti tidos [tidOs] v mati: doma tidos si Uca si Uca telah mati; patidoskon v mematikan tidur [tidus] v sodor; tidurhon v tidurkan: holi tidurhon tayupon hu atas ai sodorkan atap ini ke atas nanti tiga [tiga] n pasar; pekan: mardalan si Amir hu tiga si Amir berjalan ke pekan; martiga v pergi ke pasar; martiga-tiga v berjualan; berdagang; berniaga; partiga-tiga n pedagang: tolu halak partiga-tiga tiga orang pedagang; tiga-tiga n dagangan; barang dagangan tigtig [tigtig] v timang: neh tigtig lobei adek ni si Jonaha ai! Ayo timang adik si Jonaha itu! tiha [tiha] n umpat; mangumpat v mengumpat: ulang mangumpat humbani hasoman jangan mengumpat kepada sesame kawan tiham [tiham] v tikam; maniham v menikam tijur [tijur] n ludah; martijur v meludah: ulang martijur bani dasor! jangan meludah di lantai! tikal [tikal] a meninggal: domma tikal ia i topi tao Toba ia meninggal di tepi danau Toba tikar [tikar] n tikar tikas n parut; bekas luka pada kulit (krn tergores dsb);

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

martikas v berparut: bohini martikas hona piso wajah orang itu berparut terkena pisau tilaha [tilaha] n anak yang telah meninggal piga halak tilahamu? berapa orang anakmu yang telah meninggal? tiktik n tiktikan: katak tilam [tilam] n tilam: amparhon tilam ase modom! bentangkan tilam agar tidur tili [tili] n jelas: naima tili hutangar begitu jelas kudengar tiling [tiliG] a terarah: haganupan tiling humbani hu parsahapan pangulu semua terarah kepada pembicaraan penghulu tilpak [tilpa?] v petik; itilpak v dipetik: mase itililpak bunga on? mengapa dipetik bunga ini? timah [timah] n 1 timah; 2 peluru dari timah timbahou [timbahaOw] n tembakau timbang [timbaG] v timban: boan hujon lasina ai ase hita timbang bawa kemari cabai itu biar kita timbang; manimbang; v menimbang timbas [timbas] a jelas: parsahapan si Ali timbas pembicaraan si Ali jelas timbuk [timbu?] v muncul; martimbuk v bermunculan: martimbuk si bakut ai bermunculan ikan lele itu sibahut [sibakut] n ikan lele timbun [timbun] n timbun; itimbun v ditimbun: ulang itimbun parit ai! jangan ditimbun parit itu!; manimbun v menimbun timbul → timbuk timpal [timpar] v terkapar timuk [timuk] n rotan yang sudah tua timus [timus] n asap tinaru [tinaru] n telur;

235


martinaru: bertelur; mengeluarkan telur tindih [tindih] v tindih: anggo domma isusun, tindih ase bani baroti! kalau sudah disusun tindih lagi dengan beroti! tindang [tindaG] Tpnl v tegak; ki tetap teguh; tetap tidak berubah berdiri: tindang ia i atas bukit dia berdiri di atas bukit ting [tiG] n tiruan bunyi dentingan: songon bosi ipokpok, ting sorani seperti besi dipukul, ting bunyinya tinggil [tinggil] v kelahi; maninggili v menengkari; martinggil v bertengkar; berbantah; bercekcok; berkelahi; mengajak berkelahi: martinggil ulang martinggil jangan berkelahi; partinggil n orang yg suka bertengkar tinggir [tiGgir] a tinggi: tinggirhu 165 cm tinggiku 165 cm tingkal [tikkal] v anjur: maningkal kopala lorong on paborsih dalan dohot bah kepala lingkungan menganjurkan untuk membersihkan jalan dan sungai tingkap [tikkap] n jendela: dong tolu tingkap rumahku ada tiga jendela rumahku tingki [tikki[, partingkian n peringatan tingkir [tikkir] v lihat; itingkir v dilihat: mase lang itingkir ho nokkan hu ja laho? mengapa tidak dilihat olehmu kemana perginya? tingkis [tikkis] v harap; mohon; martingkis v berharap: haganupan halak martingkis hasonangan semua orang berharap kesenangan tingkup [tikkup] v sergap; itingkup v disergap;

236

maningkup v menyergap: domma maningkup polisi panangko ai polisi telah menyergap pencuri itu tingting [tiGtiG] n pengumuman; pemberitahuan: dong tingting i kantor kepala desa ada pengumuman di kantor kepala desa tingtingbah [tinGtiGbah] n nama sejenis burung tinju [tinju] n tinju; martinju v si Maung martenju pakon si Daulat si Maung bertinju dengan si Daulat 1 tinjak [tinjak] n perangkap 2 tinjak [tinjak] n keturunan tinop [tinOp] v tenggelam 1 masuk terbenam ke dl air; 2 karam (tt perahu, kapal); patinophon v menenggelamkan tinta [tinta] n tinta tintin [tintin] n cincin: tintin omas cincin emas tios [tiOs] v abai; itioskahon v diabaikan: otikpe lang itioshonni hita sedikitpun tidak diabaikannya kita tipa [tipa] v timpa; itipa v ditimpa: naheiku itipa hayu kakiku ditimpa kayu tipak [tipak] a sopan: parlahouni tipak pakon haganupan jolma kelakuannya sopan kepada semua orang tipis [tipis] a tipis: Ali mamasang kaca tipis i tingkap rumahni Ali memasang kaca tipis di jendela rumahnya; manipishon v menipiskan tipu [tipu] n tipu: hona tipu si Anto i tiga nantuari si Anto kena tipu di pasar kemarin tiptip [tiptip] n nama sejenis burung tirahap [tirahap] a teruk: naborit tirahap biasani mangutahkon daroh Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


tirangkap [tirakkap] n perangkap tirdang [tirdaG] a mati: dayok ai domma tirdang ayam itu telah mati tiris [tiris] a bocor: ulang mambuat aek pakon ember na tiris jangan mengambil air dengan ember yang bocor tirtir [tirtir] v tabur; manirtir v menabur: manirtir gulo inang i kopi ibu menabur gula di kopi tiru [tiru] v tiru; maniru v meniru: maniru ia hasil horjani halak ia meniru hasil pekerjaan orang titah [titah] n perintah; 2 sabda; komando; 3 aturan dr pihak atas yg harus dilakukan; manitah v memerintah; manitahi v memerintahi; manitahkon v memerintahkan; panitah n pemerintah; orang yang memerintah; titahkon v perintahkan titeng [titeG] v timang titi [titi] a gila; tidak waras titir [titir] n baris; martitir v berbaris: haganup martitir roh hu jon semua berbaris datang ke mari tittit [tittit] n nama sejenis burung kecil tiung [tiuG] n terong belanda tiur [tiur] a nyaring: hatani tiur pas songon i bagas lubang suaranya nyaring seperti di dalam lubang toal [tOal] a bijak tob [tOb] n tob; tiruan suara dentuman Toba [tOba] n salah satu sub suku Batak tobak [tObak] v tikam; manobak v menikam; manobakkon v menikamkan: parburu ai manobakkon pisou hu borgokni singa pemburu itu menusukkan pisau ke leher singa; Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

marsitobakan v bertikamtikaman; panobak n penikam; tartobak v tertikam tobal [tObal] a tebal: dong sadiha tobalni bukumu? seberapa tebal bukumu? tobas [tObas] v tebas; itobas v ditebas; manobas v menebas: manobas harangan parjuma tolu rante petani menebas hutan tiga rante; tartobas v tertebas tobat [tObat] v tobat: sonari domma tobat ia seng songon ondi be sekarang ia telah tobat, tidak lagi seperti dahulu tobayas [tObayas] n nama sejenis ular tobu [tObu] n tebu; matobu a manis; rasa spt rasa gula; matobui v memanisi; membuat jadi manis matobu-tobu a asam manis; bercampur rasa asam dan manis; tobus [tObus[, manobus v tebus; menebus tobtob [tObtOb] a gemuk pendek: badanni tobtob badannya gemuk pendek todei [tOdEy] n sisa: domma bois, tading todey ni mando sudah habis, tinggal sisa-sisanya lagi todei-todei → todey todoh [tOdOh] v pilih; tunjuk; itodoh v dipilih: na sada on domma itodoh si Badu ai yang satu ini telah dipilih si Ali; manodoh v memilih; todohan n pilihan todos [tOdOs] v tidur terlentang: anggo domma modom todos torus das bani sogod kalau sudah tidur, ia terlentang terus sampai pagi

237


togap [tOgap] a tegap; 1 kokoh kuat (tt badan); gagah kuat (tt sikap badan) : togap dakdanak ai marakula anak lelaki itu berbadan tegap; 2 ki kuat; kukuh; teguh togas [tOgas] a segar: baru pe songon na togas idahon baru kelihatan segar dia togong [tOgOG] v tahan, menahan: togong halak ai ulang ulang ibere ia misir! tahan orang itu, jangan biarkan ia pergi! togu [tOgu] n pemimpin; manogu v memimpin toguh [tOguh] a 1 kukuh kuat (buatannya); erat kuat (tt ikatan); 2 kuat berpegang (pada adat, janji, perkataan); 3 tetap tidak berubah (tentang hati, iman, pendirian, kesetiaan) toha [tOha[, manoha v memulai: manoha sabah memulai bersawah tohang [tOhaG] n atap rumah tohod [tOhOd] n lutut; (bagian kaki) pertemuan antara paha dan betis yg menjadi tempat sendi agar kaki bisa dilekukkan; tohuk [tOhu?] n katak yang hidup di sungai (biasanya di tepi hutan) toi → tois tois [tois[, martois v buang air besar tojok [tOjO?] v cucuk; tusuk; tartojok naheihu hona paku tertusuk kakiku kena paku tujon [tujOn] p kemari: holi tujon malah taruhkon nanti kemari sajalah antarkan tokan [tOkan] n cap; stempel tolah [tOlah] v cerai: dong tolah rombani sudah cerai kedua belah pihak tolon [tOlOn] v telan; tolonan n kerongkonan: borit tolonanni manolon indahan

238

tolngou [tOlGOw] v tergenang: i sabahta tolngou bah ni hudon tergenang air hujan di swah kita tolor → tolur tolu num tiga; tolu nahei ki berkaki tiga; bertongkat; partolu num pertiga; patoluhon adv yang ketiga: au anak patoluhon bani keluarga saya anak ketiga dalam keluarga; toluhon num tigakan; jadikan tiga tolur [tOlur] n telur; martolur v bertelur; marhotek do indung dayok dob martolur ayam betina berkotek sesudah bertelur tomat [tOmat] a mahir: tomat bani marsahap mahir berbicara tombaga [tOmbaga] n tembaga tombak [tOmba?] n rimba: i rimba bahat hayu na balga di hutan banyak kayu besar tombei [tOmbey[, manombei v buat, membuat: manombei rumah membuat rumah tombom [tOmbOm] n pantat tombu [tOmbu] n ayam laga tombuk [tOmbu?] v tebuk tombul [tOmbul] n air yang terdapat dalam bamboo tombur [tOmbur] v campur; manombur v mencampur: manombur bah ni tambar mencampur air obat tombom [tOmbOm] n pantat; bokong tomos [tOmOs] 1 adv amat; sangat, parah: tomos naboritni tomos tumang penyakitnya sudah sangat parah; 2 gawat tompas [tOmpas] v pukul; tampar; pukul (dengan telapak tangan); tepuk; manompas memukul; menampar: la lang onggah manompas anak-anakni dia tidak pernah menampar anak-anaknya Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


tompoh [tOmpOh] n sampahsampah: tompoh buling ni botik 1 tompu [tOmpu] v cabut; itompu v dicabut: ipon na borit podasma itompu; manompu v mencabut tompu2 [tOppu] adv tiba-tiba: hape tompu roh udan tiba-tiba turun hujan tompul [tOppul] v tiup; manompul v meniup: ise do na manompul sulim ai? siapa yang meniup seruling itu? tomu [tOmu] v temu; martomu v bertemu: martomu halak ai i pardalanan orang itu bertemu di perjalanan tomulang [tOmulaG] adv mesti; harus: tomulang marhata longgur anggo domma marjepjep hilap kalau telah berkata silap harus berkata keras tona → tonah tonah [tonah] n pesan; 1 perintah, nasihat, permintaan, amanat yg disampaikan lewat orang lain: padas tonah ku bani halak ai sampaikan pesanku untuk orang itu; 2 perkataan (nasihat, wasiat) yg terakhir (dari orang yang akan meninggal dunia); manonahkon v memesankan; tinonahkon n yang dipesankan; tonakkon n pesanan tonan [tOnan] n upa-upa tonang [tOnaG] a tenang tondang [tOndaG] n nama marga bagian dari marga Purba tondok [tOndO?] v menginap, tinggal dengan orang lain (bukan keluarga) dalam waktu yang panjang tondol [tOndOl] v tumbuk; itondol v ditumbuk: itondol omei ai i bagas losung padi itu ditumbuk di dalam lesung Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

tondong [tOndOG] n kerabat laki-laki dari pihak ibu; martondong v beripar (lakilaki dengan saudara laki-laki istri) 1 tondui [tOnduy] n roh: domma roh tondui halak na matei roh orang yang mati itu telah datang 2 tondui [tOnduy] a berat tondung [tOnduG] v meramal; manondung v meramal: si Lotung manondung halak ai si Lotung meramal orang itu 1 tong [tOG] adv selalu: tong ia marguro-guroi tong hu jabuku dia selalu bermain (datang) ke rumahku 2 tong [tOG] n tong; tempat air: buluh dapot ibahen songon tong bambu dapat dibuat tempat air sepert tong tongah [tOGah] n tengah; satongah num setengah; tengah-tengah n pertengahan; tonga ari adv tengah hari tongak [tOGak[, manongak v menengadah ke atas: manongak tanganni hu atas tangannya menengadah ke atas tongantagan [tOGantagan] n tunangan: jenges tumang tongantagan ni i padear ni tulang cantik sekali tunangan yang dipilih paman tongar → tangar tonggo [tOnGgO] n doa; itonggohon v didoakan; manonggohon v mendoakan; martonggo v berdoa; tonggohon v doakan; tonggohonon n yang akan di doakan; tonggor [tOGgOr] v lihat; hatonggoron n kelihatan; itonggor v dilihat; manonggori v mencari: itonggor au manonggor mara saya melihat kecelakaan;

239


manonggor v melihat; 1 menggunakan mata untuk memandang; 2 menonton; 3 mengetahui; 4 menengok (orang sakit); menjenguk; 5 mengunjungi (seseorang); manonggori v melihati; memperhatikan; mengamatamati; manonggor-nonggor v melihat-lihat; melihat sesuatu dengan sambil lalu dan santai; marsitonggoran v saling melihat panonggor n orang yang melihat; pengunjung; penonton; panonggoran n penglihatan; tartonggor v terlihat; tongkar [tOGkar[, martongkar v bertengkar: si Amir dohot si Mina martongkar i dalan si Amir dan si Mina bertengkar di jalan tongkarang [tokkaraG] n kolong rumah tongkol [tOkkOl] n tungkul: malopah inang tongkol jagol na poso ibu memasak tungkul jagung yang muda tongon [toGOn] a benar; marhatongonkon v membenarkan, menyatakan benar tongos [tOGOs] v kirim; berkirim; menyampaikan dengan perantara; itongos v dikirim; itongoskon v mengirimkan: itonggoskon surat itogoskan humbani kantor pos surat dikirimkan melalui kantor pos; manongos v mengirim; manongoskon v mengirimkan; tinongos n kiriman tongostongos [tOGOstOGOs] n nama sejenis tumbuhan beracun

240

tongtong [tOGtOG] adv senantiasa; selalu; selamanya; tidak putus-putusnya tonja [tOnja] v titip; itonja v dititip: itonja ugasni i rumah si Neli barangnya dititip di rumah si Neli tonjan [tOnjan[, tartonja v termenung: halak ai hundul tartonja orang itu duduk termenung tonton [tOntOn] n dada; martonton n berdada; mempunyai dada yg berisi (penuh) tonun [tOnun] n tenun; martonun v bertenun: anak boru marosu martonun anak gadis suka bertenun top [tOnsa] n tiruan bunyi suara letupam topa [tOpa] v tempah; manopa v menempah; panopa n pandai besi; tukang tempah: panopa ai mambaen pisou pandai besi itu membuat pisau topak [tOpak] v petik; manopak v memetik: manopak inang bulung timbahou ibu memetik daun tembakau topap [tOtap] n tepuk; martopap v bertepuk: dakdanak martotap halani malasni uhurna anak-anak betepuk tangan karena sedang bergembira topar [tOpar] v pukul; tampar; pukul (dengan telapak tangan); tepuk; manopar v memukul; menampar: ia lang onggah manopar anak-anakni dia tidak pernah menampar anakanaknya topas [tOpas] n tepas: topas ipake gabe dingding tepas dipakai untuk dinding

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


topat [tOpat] a tepat: ai topatu tumang pambotoh mai memang tepat sekali pengetahuanmu itu topi [tOpi] n tepi, pinggiran: topi tao Toba pinggiran danau Toba toping [tOpiG] n topeng topik [tOpik[, matopik a sompek: domma matopik pinggan ondi telah sompek pinggan yang dulu topong [tOpOG] v memasukkan: topongkon lobei bah on hu bagas buluh-buluh ni masukkan dahulu air ini ke dalam bamboo-bambu itu! topot [tOpOt] v mengakui topottopot [tOpOttOpOt] n ampun: manopoti v mengampuni: hata manopoti na salah kata yang mengampuni salah topu [tOpu] n sejenis daun di hutang yang dapat dijadikan sayur topung [tOpuG] n tepung: inang mambahen itak pakon topung ibu membuat itak dari tepung torab [tOrab] n kali torang [tOraG] a terang; 1 dl keadaan dapat dilihat (didengar); nyata; jelas; 2 cerah; bersinar; 3 siang hari; 4 jernih; bersih (tt udara, langit, hati); manorangi v menerangi; panorang n penerang; kesempatan; saat; waktu toras [tOras] a tua; namatoras n orang tua; patorashon v menuakan; menganggap tua utk dihormati; tartoras a agak tua; torasan n orang (lk atau prp) yang tidak kawin walau umur sudah lanjut; torastu a terlalu tua tordou [tOrdow] n alas kaki torih [tOrih] v cari; periksa;

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

manorihi v mencari; berusaha mendapatkan (menemukan, memperoleh): humationg do ia manorih duitni na magou in berputar-putar ia mencari uangnya yg hilang itu; marsitorihan v saling mencari; panorihi n pencari; pemeriksa; panorihon n pencarian; tartorih v tercari; dapat dicari; torih-torih v sedang mencaricari torik [tOri?] a capek: torik amang halani dongkah mardalan ayah capek karena lama berjalan torjang [tOrjaG] n sejenis pisau yang biasa diseliokan di pinggang torjok [tOrjO?] n pancang: bahen ma torjok batas tano hai ijai! buatlah pancang sebagai batas tanah di sana torkis [tOrkis] n sehat: ia domma torkis ia sudah sehat tornoh [tornohon[, matornoh v runtuh: domma matornoh tanoh ai tanah itu sudahpun runtuh torop [tOrOp] n sejenis kayu bergetah dan daunnya lebar torsa [tOrsa] 1 v selesai: side torsa horja mereka telah selesai bekerja; 2 a baik sekali; sempurna: domma torsa sudah sempurna tortor [tOrtOr] n tari; manortor v menari; manortorhon v menarikan; membawakan tarian (menari dengan suatu gaya): ia manortorhon sitalasari, tortor na tarbarita i simalungun ia menari Sitalasari (tarian yg terkenal di Simalungun); panortor n 1 penari; orang yg (pekerjaannya) menari; 2 cara menari; panortoran n 1 tempat menari; 2 perihal yg berkaitan dengan tari-menari;

241


tartortorhon v tertarikan; dapat ditarikan; tortor sombah n tari persembahan atau penghormatan; tari untuk menghormati pihak mertua atau raja-raja pada masa lampau dan sekarang untuk menyambut kedatangan tamu; toruh [tOruh] adv bawah; tempat (letak, sisi, bagian, arah) yg lebih rendah torus [tOrus] 1 adv lurus menuju ; langsung pd (arah ke); 2 adv tetap berlanjut; 3 adv tidak berhenti-henti: marhorja torus ia i saba (ia terus bekerja di sawah); 4 adv lanjut; 5 adv tidak putus-putus; 6 v langsung; lalu; torusan adj 1 lebih jelas; 2 lebih terang; 3 tembus pandang; torus uhur ki pikiran tenang torusuk [tOrusu?] a dingin yang meresap; partorusok n hal dingin: pas songon partorusuk ni es persis seperti dinginnya es totap [totap] v tetap; totapkon v tetapkan: seng pala mabiar ham, totapkon uhurmu! engkau tidak usah takut, kuatkan hatimu! totok [tOtO?] n gigi anak-anak: domma piga totok ni tubuh? sudah berapa giginya tumbuh? totor [tOtOr] a terang: domma totor pangahap hai sudah terang perasaanku itu towod [tOwOd] n lutut: mahua towod mu in mardaroh? mengapa lututmu berdarah?; manowod v berlutut; menyembah: manowod do ia ro dia datang menyembah tu [tu] sufiks akhiran yg menyatakan jumlah atau takaran yg melebihi dr

242

semestinya: bahattu terlalu banyak tua [tuwa] a tua; sudah lama hidup; lanjut usia (tidak muda lagi): bapak tua abang ni ma bapakku bapak tua adalah abangnya bapakku; matua n yang tua; partua n orang yang dituakan; partua-tua n orang yang tuayang pernah menikah; sintua n orang yang dituakan; imam dalam agama Kristiani tuah [tuwah] n peruntungan; hatuahon n bahagia; beruntung: hatuaan do halak na managihon hatani naibata beruntunglah orang yang mendengarkan sabda Tuhan; martuah v berbahagiaberuntung tuak [tuwa?] Tpnl n tuak; panuakkon n proses membuatan tuak; tempat membuat arak tuakal [tuwakal] v kuat bekerja: tuakal si Jusli i jumani si Jusli kuat bekerja di ladang tualah [tuwalah] n kain lap: anggo domma maridi, pakai tualah ase koring kalau sudah mandi pakai kain lap agar kering tualang [tuwalang] n kayu raja: hayu tualang biasani bagalbagal junah godang kayu raja biasanya besar-besar dan panjang tualu [tuwalu] n sejenis burung tuamalang [tuwamalaG] n jari tengah; jari tangan yg panjang dan berada di tengah (antara jari telunjuk dan jari manis) tuang [tuwaG] v tuang: domma, tuanghon hubagas kaleng on! sudah, tuangkan ke dalam kaleng ini; ituangkon v dituangkan

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


tuangan [tuwaGan] n lumbung padi tuar [tuwar] perangkap ikan tuba [tuba] n semacam tanaman berduri, mempunyai getah beracun; selalu dipakai untuk menuba ikan tubar [tubar] n alat untuk memerahkan benang tubir [tubir] v makan tubuh [tubuh] v lahir: domma tubuh anakmu? sudah lahir anakmu?; hatubuhan n kelahiran; ia laho hu huta ianan hatubuhan ni dia pergi ke kampung tempat kelahirannya partubuh n 1 hari lahir; 2 cara lahir; tubuh tuah melahirkan anak (partus); tubuhan v melahirkan; tubung [tubuG] n sejenis kayu tuda [tuda] a canggung tudu [tudu] a tepat; kena tuduh [tuduh] v tunjuk; ituduh v ditunjuk tudung [tuduG] n tudung: mamakai tudung ia anggo milas ari dia memakai tudung kalau hari panas tudu-tudu [tudutudu] n jari telunjuk (jari tangan antara jari tengah dan jempol, biasa dipakai untuk menunjuk) tugah [tugah] v beri tahu; itugah v diberi tahu: domma itugah nokkan sudah diberi tahu tadi; patugahkon v memberitahukan; 1 menyampaikan (kabar, dsb) supaya diketahui; 2 mengumumkan; menyebarluaskan; 3 melaporkan; panugah n pemberi tahu; pelapor; patugah v memberi tahu; Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

tarpatugah v terberitahukan; dapat diberitahukan tugah-tugah n pemberitahuan; tugan [tugan] n mester; itugan v dimester: ulang itugan torus jangan dimester terus tugat [tugat] n sangka tugo [tugo] n bekal: hita mamboan tugo untuk di dalan kita membawa bekal untuk di jalan tuha [tuha] a tua; 1 sudah lama hidup; 2 kuno: domma tuha barang in sudah tua barang itu; partuha n orang yang dituakan tuhak [tuhak] n lubang; ruang: mambahen tuhak ia ni sulin dia membuat lubang seruling tuhamtuham [tuhamtuham] n rabung n rabung: pasang lobei tuhamtuham ni rumah on! pasang dulu rabung rumah ini! Tuhan [tuhan] n Tuhan tuhang [tuhaG] n tukang; martuhang v bertukang: arian on au martuhang rumah ni si Godi hari ini aku bertukang di rumah si Godi tuhar [tuhar] v tukar; martuhar v bertukar; tuharhon v tukarkan 1 tuhil [tuhil] n pahat: boban tuhilni ase martuhang hita bawa pahatnya agar bertukang kita; ituhil v dipahat manuhil v memahat: ia sanggah manuhil hayu dia sedang memahat kayu; martuhil v berpahat; patuhil n pemahat; patuhilon n pemahatan; tuhilon n pahatan 2 tuhil [tuhil] n telinga tuhong [tuhOG] n makanan yang menguatkan badan tuhotuho [tuhOtuhO] n tunggul

243


tuhu [tuhu] a benar; asli: bagod tuhu, ibahen gula nira asli dibuat gula tuhuk [tuhuk] n pundak tuhultuhul [tuhultuhul] n tumit; lutut tujung [tujuG] n terong tujur [tujur] n ludah; air yg keluar dr mulut; liur; manujur v meludah; menyemburkan ludah; manujuri v meludahi (berludah) pd; manujurkon v menyemburkan ludah dr mulut; tujur-tujur 1 n penyakit: tujur-tujur do ia dia penyakitan 2 v menghina dengan meludah: ro si Jedi tujur-tujur do si Butet lewat si Jedi meludahlah si Butet tukas [tukas] v tuduh; itukas v dituduh; tartukas v tertuduh tukason [tukasOn] n aren pertama dibuka untuk mengambil airnya tuktodung [tuktOdung] a lapar; tidak makan tuktuk [tuktuk] n batu yg digunakan untuk menggiling; tartuktuk v tersandung: au tartuktuk batu aku tersandung batu 1 tula [tula] n purnama: i bulan tula hu ingot rupamu di bulan purnama kuingat wajahmu -2tula [tula] n tanggal 15; bilangan yang menyatakan hari ke lima belas dalam satu bulan tulan [tulan] n paha tulang [tulaG] pron saudara lakilaki ibu; saudara kandung dr ibu yg lebih muda; pakcik; paman tulbas [tulbas] v mandi pakai bunga; itulbasi v dimandikan pakai bunga: patar itulbasi ma ia ia besok dimandikan pakai bunga saja

244

tuldak [tuldak] n alat yang dipakai dalam pertenunan kain tuldik [tuldik] n sejenis burung tuldom [tuldom] v menentang tulduk [tulduk] v tunjuk; itulduk v ditunjuk; terkena acungan jari telunjuk seseorang yg marah; manulduk v menunjuk; mengacungkan jari telunjuk kpd seseorang saat marah: la manulduk jolma na marsala dia menunjuk orang yang bersalah; panulduk n orang yg mengacungkan jari telunjuk kpd seseorang saat marah; tulila [tulila] n semacam seruling dari bambu tulimat a cermat dan berhati-hati: tulimat do ia marhorja dia bekerja dengan cermat; itulimati v dicermati itulluk v terkena acungan jari telunjuk seseorang yg marah; manulluk v menunjuk; mengacungkan jari telunjuk kpd seseorang saat marah: ia manulluk jolma na marsala dia menunjuk orang yang bersalah; panulluk n orang yg mengacungkan jari telunjuk kpd seseorang saat marah tulluk v tunjuk; tulpang [tulpaG] anak sungai tului [tuluy] v singgah tuluk [tuluk] n menonjol tulus [tulus] v kejar tumang [tumaG] adv amat, sangat, terlalu: borit tumang huahap na so marnah na dong on sangat sakit kurasa perasaan karena ketiadaan uang tumba [tumba] n gantang; ukuran berat: laho boli boras 2 tumba hu kodei! pergi beli beras 2 gantang ke kedai tumbak [tumbak] n tombak tumbalelang [tumbalelaG] v berguling terpelanting Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


tumbeng [tumbeG] n semacam tali yang dibuat dari akar tumbuhan tumbor [tumbor] n tunas tumbuk [tumbuk] v sentuh tumpak [tumpak] n pemberian tumpanan [tumpanan] n tempat nasi di atas pahar tumpang → tumpak tumpangtumpang [tumpaGtumpaG] n sejenis alat tempat menyimpan obat tumpol [tumpol] v saling berayun; misalnya kereta kuda berayun sewaktu ditarik kuda yang berlari tumpur [tumpur] a binasa tumtum [tumtum] n bungkus; itumtum v dibungkus: mase itumtum ni bani hortas? kenapa dibungkus pakai kertas? tunam [tunam] n bara api tunangan [tunaGan] n ise tunanganmu i jai? siapa tunanganmu di situ tunas [tunas] n tunas tundal [tundal] v paling; berpaling; dibelakangi tunei [tuney] adv tunai tunggal [tuGgal] a jantan; yg berjenis kelamin laki-laki (hanya utk binatang) dan tumbuh-tumbuhan spt sapi, kerbau, kambing: tunggal horbo tunggal kerbau jantan tunggalisang [tuGgalisaG] v balik-balik; martunggalisang v berbalikbalik tunggar [tuGgar] n ranggas; ranting kayu yang terbenam dalam air tunggom [tunggom] n tabung bambu yang digunakan sebagai tempat tuak atau nira tunggu [tuGgu] v tagih tunggul [tuGgul] n modal: sandiha kira-kira tunggul ni? berapa kira-kira modalnya? Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

tunggung [tuGgung] a mulia tungir [tuGir] n sejenis binatang yang kecil: bahat do tungir i harangan toras banyak binatang kecil di hutan rimba raya tungkal [tuGkal] a habis; itungkalhon v dihabiskan tungkang [tuGkaG] v tengkar; martungkang v bertengkar tungkap [tuGkap] v tumpah; tercurah keluar dr tempatnya (tt barang, cair, barang yg berderai-derai, dsb); manungkaphon v menumpahkan tungkik [tuGkik] n teler tungking [tuGkiG] v tengkar tungkir [tuGkir] v jenguk tungkis [tuGkis] n curam: dalan laho hu jumani tungkis tumang jalan mau ke ladangnya curam sekali tungkol [tuGkol] n sokong; itungkol v disokong: pisang ai paksado itungkol ase ulang ma umbak pisang itu terpaksa disokong supaya jangan tumbang tungou [tuGow] n kutu ayam tungtung [tuGtuG] n penyu tungub [tuGup] n tutup: domma i boli bapa tungub ni hudon na dokah ai sudah di beli bapak tutup periuk yang sudah lama itu tunila [tunila] n sapu; itunila v disapu: mase lang itunila holah toppah ai? mengapa tidak disapu saja sampah itu? tuntun [tuntun] sengaja: pas songon na tuntun paroh ni bani sadarion seperti disengaja kedatangannya hari ini tuok [tuwok] v sejenis permainan judi; martuok v bermain judi

245


tupa [tupa] adv bagus, baik sekali; terima kasih: tupa ma roh na sian terima kasih kalian datang; patupahon v membuat jadi bagus tupang [tupaG] n cabang tupang pipis [tupaG pipis] n sejenis burung turab [turap] v baru tumbuh turah [turah] v tumbuh turahan [turahan] n lesung yang dipelihara di rumah bolon turak [turak] v keluar turan [turan] n kucing jantan turbung [turbuG] n bambu yang dibelah ujungnya turei [turey] a baik: turei uhur ni si Juan baik budi bahasa si Juan turgis [turgis] v suntik 1 turih [turih] a bergores; bergaris; berparut; iturih v digores; iturihkon v digoreskan; manurih v menggores; menggaris (menggarit, mencoret) dengan benda tajam (spt pisau, pena); manurihkon v menggoreskan; menggunakan pisau, pena, dsb untuk menggarit dsb; tarturih v tergores: meja ai tarturih pisou meja itu tergores pisau; turihon n goresan 2 turih [turih] n urat: turih ni hayu urat kayu turik [turik] n bopeng; burik; capuk turpa [turpa] n bangunan: jenges tumang turpa rumah ni si Anggi cantik bangunan rumah si Anggi tursam [tursam] a aib turtar [turtar] n suara yang dibuat dengan tidak teratur turun [turun] v turun turut [turut] v turut

246

tusa [tusa] n kutu: bahat tumang tusa longkai bani baju ai banyak kutu lengket dibajunya tusam [tusam] n sejenis kayu tusik [tusik] a karat; markarat v berkarat; mase domma markarat parang mon? mengapa sudah berkarat parangmu ini? tusuk [tusuk] v tusuk tutualang [tutuwalaG] n jari tengah; jari tangan yg panjang dan di tengah (antara jari telunjuk dan jari manis); tutuduh [tutuduh] n jari telunjuk; tutuduh → tudu-tudu tutuhujon [tutuhujon] n sejenis tikus tutung [tutuG] v bakar; itutung v dibakar; manutung v membakar; memanggang: sidea manutung dekke i topi tao mereka membakar ikan di tepi danau; situtungon n yang dibakar tutungei [tutuGey] n jarum: inang mamboli tutungei i kodei ibu membeli jarum di kedai tutup [tutup] 1 n tutup; 2 v tutup; menutup: tutupma lobei tuhilmu tutuplah dulu telingamu tutupan [tutupan] n penjara: ia baru mulak hun tutupan ia baru pulang dari penjara tutur [tutur] v tutur; martutur bertutur; partuturan pertuturan: palobei nasungkun marga ase nabotoh partuturan lebih dulu ditanya suku supaya jelas pertuturan tutut [tutut] n sejenis kudis yang terdapat pada kepala manusia tuyung [tuyuG] n terong

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


U uang [uwaG] n uang: bahat do gunakni uang uang banyak gunanya ubag [ubag] n tikus: bahat do ubag i rumah nami banyak tikus di rumah kami ubah [ubah] n ubah: ubah ma parlahou ubahlah kelakuanmu uban [uban] n uban ubar [ubar] v arah sebelah kanan: ubar hu siamun arah sebelah kananmu ubat [ubat] n mesiu: au ma oban ubat saya membawa mesiu ubi [ubi] n sejenis umbi-umbian ubit, ubit-ubit [ubitubit] v komat-kamit: ubitubit babah ni manabas komat-kamit mulutnya membaca mantera ubung [ubuG] v sambung udan [udan] n hujan: langgo roh udan, a roh au kalau hujan turun, saya tidak datang; ki udan songon tang-tang ni na, manektek hubong-bongan, seperti sisa air hujan jatuh ke dalam kolam datang tak tambah pergi tak kurang; haudanan n kehujanan; mangudani v menghujani; marudan v berhujan-hujanan paudan n terkena hujan; udan marsira-sira hujan lebat; udor [udOr] v pintal: undor aribut ai ase ibaen tali pintal ijuk itu biar dijadikan tali ugah [ugah] n luka: tambari ugah mu obati lukamu; mangugahi v melukai; marugah v mempunyai luka: marugah ni pakkuh terluka sampai dalam hingga tak terlupakan parugahon n pelukaan; ugama [ugama] n agama ugama Islam agama Islam; ugama Kristen agama Kristen Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

ugar [ugar] v aduk: ugar lowoh ai aduk sayur itu ugas, ugas-ugas, ugasan [ugasan] n barang perhiasan; parugasan n tentang barang perhisan ugei [ugEi] a kacau: ulang ugei hiou ai jangan serakkan kain itu uget [ugEt] v teruskan (berjalan pelan-pelan): uget mardalan hun tiga teruskan berjalan ke pekan uguh [uguh] a lemah (tidak bertenaga): uguh angkulani lemah badannya ugup [ugup] n buih: bahat ugup ni bagot tuak ini banyak buihnya ugus [ugus] v gosok uhal [gali] v gali: ulang uhal na dop isuan ni jangan gali yang sudah ditanam uhir [uhir] v ukir: uhir sonduk ai ukir sendok itu uhub [uhub] n selimut uhum [uhum] n hukum; iuhum v dihukum: parjahat iuhum jolma simbue orang jahat itu dihukum masyarakat manguhum v menghukum; uhumon v akan dihukum; uhur [uhur] n hati: 1 sesuatu yg ada di dl tubuh manusia yg dianggap sbg tempat segala perasaan batin dan tempat menyimpan pengertian (perasaan) dsb; 2 sifat (tabiat) batin manusia: sigijang uhur, ki sombong; 3 apa terasa dl batin; marmalas uhur ma namin nasiam bersuka hatilah kiranya kalian; marmalas uhur ma namin nasiam bersuka hatilah kiranya kalian; maruhur v hati-hati; paruhur n perhatian; uhur-uhur adv suka hati: uhur mu ma: suka hatimulah; dos ni uhur ki seia sekata

247


ui [ui] n sejenis burung: nai atas bagot aima manuk-manuk ui di atas pohon enau itu burung ui ujar, ujar-ujaran [ujarujaran] n guna-guna: hona ujar-ujaran terkena ujat [ujat] a masyhur domma ujat ma goranni namanya sudah masyhur uji [uji] v coba: lang pala uji domma masak gulei ai tidak perlu dicoba daging itu sudah masak ujung [ujuG] n ujung; marujung goluh v mati: doma marujung si Uca si Uca telah mati ujung ni hata akhir kata; ujung sombah uang atau makanan untuk acara menyembah; ukur [ukur] n ukur: ukur ma sadiha godang ni ukur berapa besarnya ulah [ulah] n kelakuan: ulah ni pelang jenges kelakuannya pun tidak baik ulak [ula?] v ulang (coba lagi): ulak sahali nari ulang sekali lagi ulang [ulag] adv jangan (kata yang menyatakan melarang): ulang ibuat duit inang mai! jangan diambil duit ibumu! ular [ular] a royal: ular do duit anggo i tiga uang gampang habisnya kalau pergi ke pecan ulbai [ubbEy] n tambah: ulbei indahanmu ulang maila tambah nasimu jangan malu ulbuk [ubbu?] v sisip ( menyisip tanaman) ulgap [uggap] v timbul: ulgap mataniari hon timur matahari terbit dari timur ulig [ulig] v dekap (saat tidur): ulig ia ase ulang borgohan dekap dia biar tidak kedinginan

248

ulih [ulih] n untung (sesuatu yang tidak bersifat materi): ulih do ai marboru na rajin beruntung dia punya anak perempuan yang rajin uliuli [uliuli] n alat pemintal benang ulog [ulOg] n ular ulok → ulog ulos [ulOs] n selimut kain khas masyarakat Batak; manguloskon v menyelimutkan ulpak [uppa?] v pukul: ulpak ulog ni pukul ularnya ultop [uttOp] n sumpit ulu [ulu] n kepala: pantang ijolmi ulu ni halak pantang dipegangi kepala orang; pangulu n kepala desa umbak [umba?] n ombak umbal [ubbal] v 1 gonggong; 2 menggondol (membawa dengan mulut); mangumbal v menggonggong: mangumbal baliang aili anjing menggonggong babi hutan umbalos [ubbalOs] n kata-kata yang diucapkan dalam tangisan untuk meratapi kematian mertua laki-laki dan mertua perempuan umban [ubban] n ganti: umban tiangni bagas ai domma buruk ganti tiang rumahnya itu sudah rusak umbang [ubbaG] v terapung: aha na umbang ai apakah yang terapung itu umboh [ubbOh] n suara lembu umbung [ubbuG] v sambung (membuat kamar, dapur atau teras bagian dari rumah utama) ummah [ummah] v cium; saling melekatkan bibir atau hidung; mangummah v mencium; melekatkan hidung pd sesuatu (spt pipi, kening, tangan); Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


marsiummahan v berciuman; saling cium; maummahi v menciumi; mencium berkali-kali; maummahkon v menciumkan; membiarkan dicium; maummah-ummah v mencium-cium; pangummah n pencium; oang yg melakukan ciuman; tarummah v tercium umpama [uppama] n umpama umpasa [uppasa] n pantu umpat [uppat] v cabut; maumpat v mencabut: lawei maumpat gadung i juma saudaraku ipar mencabut ubi di ladang; maumpati v mencabuti; maumpathon v mencabutkan; pangumpat n pencabut; tarumpat v tercabut umpong [uppOG] n senggulung (binatang yang tubuhnya beruas-ruas umung [umug] n ulat dalam air umur [umur] n umur; marumur v berumur umut [umut] n lumut unang → ulang unap, iunap [unap] v dikuliti (menguliti kulit kayu sehingga tinggal kayu kerasnya) undalap [uddalap] n jenis ikan tawar yang hidup di danau atau di rawa undalit [uddalit] n nama sejenis kayu undar [uddar] v mundur: undar hon otik ase lang tabrak mundurlah sedikit biar tidak tertabrak undong [uddOG] a agak banyak: undong do halak na roh ma horja agak banyak juga orang yang datang bekerja unduh [udduh] v mengantuk: unduh ma au, parlobei au modom da aku sudah Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

mengantuk, aku pergi tidur duluan ya unduk [uddu?[v tunduk; mangunduk v menunduk: mangunduk au halani maila aku menunduk karena malu undur [uddur] a surut ungar, ungarungar [uGar] n tengkorak unggalunggal [uGgaluGgal] n ujung yang bergoyang turun naik unggas [uggas] n alat untuk menghaluskan benangagar tidak berbulu unggat [uggat] v goyang: ulang unggat ambotik ai ase lang madabuh buahni jangan digoyang pohon pepaya itu biar tidak jatuh buahnya unggil [uggil] v membungkukkan badan (sambil mengoyanggoyangkan pantat biasanya untuk memanas-manasi lawan) unggul [uggul] n keputusan yang diambil orang tua ketika anak perempuannya akan menikah unggun [uggun] n bujukan terus menerus yang dilakukan orang tua kepada anak perempuan untuk segera menikah unggur [uggur] n rantai yang dikalungkan ke leher anjing ungkal, ungkalungkal [ukkal] v jungkit-jungkit: ungkal ma ase longgar jungkit biar longgar ungkalungkal [ukkalukkal] v goyang-goyang kepala turun naik ungkap [ukkap] v buka: ungkap lobei labah in buka dulu pintu itu ungkat, ungkatungkat [ukkat] a pincang: ungkat nahei ni itojok duri pincang kakiku tertusuk duri ungkil [ukkil] v cungkil: ungkil batu on cungkil batu itu

249


ungkoh, ungkohungkoh [ukkOh] v sesak napas (karena mengangkat beban berat): ungkoh sidea mangangkat omei sada goni dia sesak napas mengangkat padi satu goni ungkoh→ungkong ungkor [ukkOr] n dengkur: tartangar ungkor ni hunjon suara dengkurannya terdengar dari sini 1 ungut [uGut] n gerutu; marungut-ungut v menggerutu 2 ungut [uGut] n sungut unjah [ujjah] v memanjakan: unjah do ai marboru dia memanjakan anak gadisnya unjalunjal [ujjalujjal] v bergoyang naik turun seperti mengendarai motor di jalan berlubang unjar [ujjar] v pancangkan: unjarhon lobei besikah ni pansa ai pancangkan dulu tiang gubuk itu unjat [ujjat] v bergoyang naik turun seperti bermain enjotenjotan (jungkat-jungkit) unjei [unjEy] a condong: unjei dompak luan hayu on kayu itu condong ke hulu unjom [ujjOm] v tersungkur: unjom ma au i bagas pudi aku tersungkur di belakang rumah unjuk [ujju?] v menikah: dopma ho marujuk apakah kamu sudah menikah?; siparunjuk n pengantin unob [unOb] v tenggelam: unob ibagas bah sidea sadaborngin dia tenggelam di sungai satu hari satu malam unok [unO?] n bagian dalam kayu yang lembut unong [unOG] n lubuk sungai: bagasni tumang unong ai do lubuk itu dalam sekali unsaga [ussaga] v membanggakan diri sendiri: ulang ho

250

mangusaga ijin jangan kau membanggakan diri sendiri disini unsagah [ussagah] a andal: unsagah hon ma pambotoh min andalkan kemmampuanmu sendiri unsim [ussim] n sejenis pisang yang tumbuh liar dihutan dan tidak bisa dimakan unsum [ussum] n moncong unta [utta] n unta untal [uttal] v gigit (mengigit kain atau baju biasanya pada anak-anak): ulang untal baju min jangan digigit bajunya untalas [uttalas] v meronta-ronta: untalas aili hona siding babi huatn itu meronta-ronta terkena perangkap untam [uttam] v ikat (mengikat hewan piaraan): untam horbo mai ase ulang maluah ikat kerbaumu biar tidak lepas untei [uttEy] n jeruk untong [uttOG] v tahan napas; manguntong v menahan untor [uttOr] v sentak: untorhon tali panrahutni ase madabuh halambir ai tali pengikatnya sentakkan biar jatuh buah kelapa itu untungan [utiGan] n untung 1 sesuatu (keadaan) yg telah digariskan oleh Tuhan Yang Mahakuasa bagi perjalanan hidup seseorang; nasib; 2 a mujur; bahagia; 3 laba: utik do untungan martiga-tiga sedikit sekali laba dari berdagang untut [uttut[n kentut: untut ise do na marbau masik siapa yang kentut berbau busuk uor [uOr] v putar (tentang angin) uos [uOs] v hembus (tentang angin); maruos v berhembus upah, upahan [upah] n 1 hidangan (makanan dan lauk Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


pauk yang sudah disediakan pada suatu tempat untuk dimakan; 2 gaji, upah: sadiha upah ni? berapa upahnya? upam [upam] v gesek (ke tanah): upamhon lobei sandal min sandalmu gesekan dulu ke tanah upar [upar] n ular sendok upas [upas] n orang yang selalu melakukan perintah upat [upat] n serupa: upat bohini sidea wajah mereka upaupa [upaupa] n kata-kata untuk meminta sesuatu kepada anak-anak sebagai tanda sayang dan bujukan upih [upih] n dan pelepah pinang: songon upih na halak ki, orang itu seperti pelepah pinang (orang yang sangat kurus) upir [upir] v geleng: lalap mangupir do tong uluni anggo isuruh selalu menggeleng kalau disuruh upok [upOk] n anak tumbuhan yang baru tumbuh dari dalam tanah ura [ura] n jenis masakan dari daging yang diberikan kepada orang yang sakit agar cepat sembuh urah [urah] a 1 gampang: urah horjaokkon gampang dikerjakan; 2 murah: urah hargani sipatu mu? apakah murah harga sepatumu? urak [ura?] adv kurang: harga bajuni ni seng boi urak harga baju ini tidak boleh kurang lagi uram [uram] n campuran: bulung bayam na uram ni lowoh daun bayam yang dicampurkan ke dalam sayur uras [uras] v bersihkan: uras ma jabulanmu bani untei mmungkur rambutmu bersihkan dengan jeruk purut urat [urat[n akar; Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

mangurat v mengakar; marurat v berakar urdo; mangurdo [urdO] v 1 bermain-main antara ibu dan anaknya yg sedang menyusui; 2 dengan mencium; 3 memeluk; 4 menimang sebagai tanda kasih sayang urling, urlingurling [urliG] n dua potong bambu yang diselipkan ditengah-tengah sebagai pemisah antara dua bagian ursa [ursa] n rusa: marburu ursa eta mari kita berburu rusa; ursa ai iayak parburu na pentar rusa itu dikejar oleh pemburu yang mahir ursak [ursa?] v muntah (muntah anak bayi): ursak anakni halani bosurtu minum anaknya muntah karena terlalu banyak minum ursam [ussam] a mulut kotor karena berbicara tidak pantas ( memaki, mencela, dll): ursam dasa pamanganmu, ki kotor sekalli ucapanmu urung [uruG] n bukit barisan urup [urup] v tolong: urup au da mamboan hayu on tolong aku mengangkat batang kayu itu; mangurup v memberi sokongan; pertolongan; mangurupi v membantui; marsiurupan v; saling menolong; pangurup n pembantu; pangurupi n dukun bayi; (dukun yang pekerjaannya menolong perempuan melahirkan); pangurupion n penolongan; tarurupi v tertolong usah [usah] v basuh: usah nahei mu ase borsih kakimu basuh dulu supaya bersih usang [usaG] a lama: omei usang lang boi mambaen boni padi yang sudah lama tidak baik untuk dijadikan benih: hausangon a kelamaan

251


usap [usap] v hapus: usap iluh min hapus air matamu usat [usat] a sedih: usat uhur hu mamingkiri ganup on sedih hatiku memikirkan semua ini use → usei usei [usEy] adv lagi: mulak usei hanami hu juma kami balik lagi keladang usih, usihan [usih] n serupa: usih baju on songon baju edamu bajumu serupa seperti baju kakak usih, usihusih [usih] n patung yang dibuat seperti manusia usil [usil] n pedas; mangusil n kepedasan: usil tumang ni sambal do sambal ini sangat pedas usir [usir] v usir: usir dayok on sin alaman! usir ayam itu dari halaman usog [usOG] n sejenis burung yang memakan padi di sawah usop [usOp] n kaki yang masuk ke dalam lumpur: usop naheini hubagas lubang kakinya masuk ke dalam lumpur usta [utta] v endus: usta horbou manganggoh bauni begu kerbau itu mengendus mencium bau harimau usung [usuG] n pikul: usung jagul ai hu bagas pikul jangung itu ke dalam utah [utah] v muntah: ulang utah i pamodom ho jangan muntah di tempat tidur utang [utang] n utang: sadiha utang mu i kodei? berapa hutangmu di kedai utap [utap] a marah: ulang utap ho jangan marahlah utar, utarutar [utar] n penanda dalam permainan ilmu mistik utok, utokutok [utO?] n otak utus [utus] v sengaja: utus au marlajar bodari on aku sengaja belajar malam ini

252

utut [utut] n kepompong uyuk, uyukuyuk [uyu?uyu?] n ucapan ketika memasukkan ayam ke dalam kandang uyup, uyupuyup [uyup] n tempat udara dalam perut ikan

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


W wa [wa] n huruf keenam dalam aksara Simalungun (dari surat sapuluh siah) wajip [wajib] v wajib; waluh [waluh] num delapan; parwaluh v membagi delapan; pasiwah-siwah v berdelapandelapan; pawaluhon n yang ke-8 weiwei; weiweian [wEiwEi] n alat memintal tali

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia

Y ya [ya] n huruf keempat belas dalam aksara Simalungun ya [ya] n bara yangon [yaGOn] a lumpuh

253


254

Kamus Bahasa Simalungun – Indonesia


PUSTAKA ACUAN

Atkins, B.T. Sue and Michael Rundell. 2008. The Oxford Guide to Practical Lexicography. New York: Oxford University Press. Chaer, Abdul. 2007. Leksikologi & Leksikografi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Damanik, Urich H. dkk. 1984. Morfologi dan Sintaksis Bahasa Batak Simalungun. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud. Hasyim, Zubeirsyah M. ddk. 2001. Kamus Bahasa Simalungun-Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Jackson, Howard. 2002. Lexicography An Introduction. London and New York: Routledge. Lingga, S. Andareas, dkk. 2002. Terjemahan Pustaha Lak-lak ke Dalam Aksara Latin. Pematangsiantar: Disparsenibud, Pemkab Simalungun. Purba, Juliaman. 2008. Sinalsal, Sahap Pakon Aksara Simalungun, Muatan Lokal Bahasa Simalungun untuk SMP Kelas 1. Pematangsiantar: DPP Komite Nasional Pemuda Simalungun Indonesia. Purba, Juliaman. 2008. Sinalsal, Sahap Pakon Aksara Simalungun, Muatan Lokal Bahasa Simalungun untuk SD Kelas 5. Pematangsiantar: DPP Komite Nasional Pemuda Simalungun Indonesia. Saragih, St. J.E. 1989. Kamus Simalungun Indonesia. Pematang-siantar: Kolportase GKPS. Sinaga, Salmon. 2008. Adat ni Simalungun, Hasil Seminar/Bedah Buku Presidium Partuha Maujana Simalungun 2008. Pematangsiantar: tanpa penerbit. Sinaga, Salmon. 2010. Uppasa & Uppama Simalungun. Medan: tanpa penerbit. Sumbayak, St. Japiten. Tanpa tahun terbit. Refleksi Habonaron Do Bona dalam Adat Budaya Simalungun. Tanpa penerbit. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.