Meski Dizalimi, Prabowo Tetap Rangkul Siapapun yang Mau Kerja untuk Rakyat

TRIBUNJABAR.ID,- Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dinilai sebagai pemimpin ideal untuk Indonesia. Prabowo dinilai sosok yang tepat karena lebih merangkul ketimbang menyerang balik fitnah.

“Strategi Prabowo yang tidak menyerang lawan politik, sampai hari ini kalau saya melihat itu juga menjadi salah satu kunci,” kata Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul, ketika dihubungi, Sabtu (19/8).

Prabowo juga sosok pemimpin yang menghormati perbedaan pendapat dari lawan politik menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Ketum Gerindra ini tidak pernah menyerang lawan politik walaupun selalu diserang oleh berbagai pihak melalui ujaran kebencian atau fitnah.

“Prabowo itu sudah tidak ‘tipis kuping’ kasarnya seperti itu, tidak meledak-ledak berbeda dengan 2014 dan 2019 strategi dengan dihantam kritik sana sini tetapi dia tetap cool dan santai,” lanjutnya.

Sikap tersebut juga menunjukkan jiwa ksatria Prabowo yang ikhlas mengabdi kepada negara dan bangsa. Prabowo lebih memilih untuk fokus dengan mengemban amanah yang diberikan oleh Presiden Jokowi sebagai menhan ketimbang harus membuang tenaga menghadapi berbagai serangan ujaran kebencian atau fitnah yang menghampiri.

Sifat tetap tenang dan santai itulah yang menjadikan Prabowo belakangan ini terus mendapatkan dukungan masyarakat Indonesia untuk menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya.

“Itulah yang menunjukkan jiwa dia ksatria, legowo, itu yang saya lihat, citra itu dibangun oleh Prabowo,” terang Adib.

Figur Capres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) ini menjelang Pilpres 2024 memang menjadi sorotan banyak pihak. Sifat santai dan juga terbuka, kemudian mau merangkul banyak kalangan termasuk anak muda memang menjadi pembeda dari Prabowo yang dikenal oleh publik pada pilpres 2014 dan 2019 silam.

Prabowo yang mau turun langsung menyapa masyarakat akar rumput, berbincang dengan rakyat serta dekat dengan milenial, menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki. Keunggulan itu juga tercermin dalam survei terbaru yang diadakan oleh Indikator Politik Indonesia.

Pada survei yang diselenggarakan pada 15-21 Juli 2023 dengan simulasi head to head, Prabowo berhasil meraih dukungan tertinggi bila berhadapan dengan Ganjar Pranowo. Dalam survei tersebut, Prabowo berhasil mendapatkan dukungan sebanyak 47,0 persen, sedangkan Ganjar hanya mampu meraup suara sebesar 39,6 persen.

Di sisi lain, jika Prabowo berhadapan dengan Anies Baswedan, orang nomor satu di Kementerian Pertahanan itu sukses mengandaskan elektabilitas Anies. Prabowo sukses meraih dukungan suara sebesar 51,2 persen, adapun Anies hanya mendapatkan dukungan sebesar 33,5 persen.