Sabtu, 4 Mei 2024

Alasan Tanah Haram Makkah dan Madinah Belahan Bumi yang Terbaik

- Selasa, 16 April 2024 | 14:26 WIB
Tanah haram Makkah dan Madinah adalah belahan bumi yang paling mulia. (freepik.com)
Tanah haram Makkah dan Madinah adalah belahan bumi yang paling mulia. (freepik.com)

KabarBaitullah.com - Umat Islam memiliki dua tanah suci yang dikenal sebagai tanah haram.

Dua tanah suci itu adalah Makkah dan Madinah, keduanya kini berada di wilayah teritori Arab Saudi.

Di Makkah terdapat Ka’bah, kiblat muslim sedunia sebagai pusat arah shalat.

Ka’bah tersebut berada di kompleks Masjidil Haram, masjid paling dimuliakan dalam Islam.

Prosesi ibadah umrah dan haji pun ditunaikan di beberapa lokasi di tanah suci Makkah.

Sedangkan Madinah adalah tanah suci kedua umat muslim.

Di Madinah terdapat Masjid Nabawi sebagai pusat dakwah Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan ajaran Islam.

Di kompleks Masjid Nabawi itu dimakamkan pula Nabi Muhammad SAW dan dua sahabatnya: Abu Bakar As Shiddiq dan Umar bin Khattab.

Para jamaah umrah dan haji pasti juga berkunjung ke Madinah.

Lantas, mengapa Makkah dan Madinah menjadi belahan bumi terbaik bagi Allah SWT dan Rasul-Nya?

Ada beberapa hadits Nabi yang bisa menjadi rujukan dan menjawab mengapa Makkah dan Madinah menjadi belahan bumi yang terbaik dan termulia.

Berikut ini diantaranya, sebagaimana dikutip KabarBaitullah.com dari buku Keutamaan Negeri Al-Haram karangan Prof Dr Mahmud Al-Dausary halaman 5 dan 6.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Mekkah: “Betapa baiknya engkau sebagai negeri dan betapa aku sangat mencintaimu, andai saja kaumku tidak mengusirku darimu maka aku tidak akan tinggal di tempat lain selainmu.”

Hadits lain dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika keluar meninggalkan Mekkah menuju gua (Tsur), lalu beliau terlihat menoleh ke arah Mekkah dan berkata: “Engkau adalah negeri Allah yang paling dicintai oleh Allah, dan engkau adalah negeri Allah yang paling aku cintai. Andai saja kaum musyrikin tidak mengusirku, maka akau tidak akan keluar meninggalkanmu.”

Halaman:

Tags

Terkini

X