Jogja Katanya Kota Pelajar, Tapi Mahasiswanya Sering Buang Bayi Hasil Kawin di Luar Nikah

- Senin, 3 Agustus 2020 | 10:07 WIB
K (21) dan A (20), pasangan mahasiswa di Jogja yang membuang bayi mereka. (Foto: Istimewa)
K (21) dan A (20), pasangan mahasiswa di Jogja yang membuang bayi mereka. (Foto: Istimewa)

Selama ini, Daerah Istimewa Yogyakarta (biasa disebut Jogja saja) dianggap dan dikenal sebagai kota pelajar, di samping juga kota wisata. Anggapan itu muncul karena di Jogja banyak kampus-kampus ternama, baik negeri maupun swasta.

Namun, terlepas dari anggapan itu, di Jogja juga tak jarang terjadi kasus-kasus memalukan, yang kontradiktif dengan atmosfer intelektualisme yang ada di sana. Salah satunya adalah kasus pembuangan bayi oleh mahasiswa yang tak berani bertanggungjawab atas perbuatan mereka.

Teranyar, kasus pembuangan bayi yang baru lahir oleh pasangan mahasiswa kembali terjadi. Mereka membuang bayi mereka di Dusun Berjo Kulon, Desa Sidoluhur Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman. 

Bayi tersebut ditaruh di dalam kardus di depan rumah warga bernama Setiyo Sudarminto (68), dan ditemukan pada Rabu pagi (29/7/2020) sekitar pukul 07.15 WIB.

Pada kardus tersebut, mereka menitipkan pesan yang mengisyaratkan keterpaksaan mereka membuang bayi tersebut.

"Izinkan saya menitipkan anak saya. Mohon sayangi ia sebagaimana saya menyayanginya. Tolong besarkan ia sebagaimana saya ingin membesarkannya. Berilah ia yang terbaik," demikian isi pesan tersebut.

-
Pesan pada kardus bayi yang dibuang. (Ist)

Keesokan harinya, Kamis (30/7/2020), mereka, K (21) dan A (20), ditangkap di sebuah indekos di wilayah Kasihan, Bantul.

Dari hasil pemeriksaan polisi, K, si laki-laki, diketahui merupakan seorang mahasiswa kedokteran di sebuah kampus swasta di Jogja. Dia berasal dari Lampung, datang ke Jogja untuk kuliah.

Sedangkan yang perempuan, A, merupakan mahasiswi asal Jember Jawa Timur. Mereka berpacaran sudah dua tahun, namun kebablasan dalam bercinta sehingga A hamil hingga melahirkan.

Mereka membuang bayi mereka karena takut ketahuan orang tua mereka di kampung bahwa mereka telah kawin di luar nikah sampai hamil. Sebab mereka dikuliahkan ke Jogja dengan harapan bisa menjadi orang yang sukses di masa depan dan membanggakan orang tua mereka.

Sementara itu, Setiyo Sudarminto yang menemukan si bayi di depan rumahnya, menyatakan kesediadaannya untuk mengadopsi bayi tersebut. Apalagi, selama ini rumahnya sepi.

"Kami selama ini membatin, rumah kami sepi sekali. Tahu-tahu ini ada yang naruh bayi, seolah sudah ditakdirkan sama Tuhan," katanya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by JOGJA INSTAGRAM (@jogja_ig) on

Sudah Sering

Kasus pembuangan bayi semacam ini bukan barang baru di Jogja. Sekitar sebulan yang lalu, sepasang mahasiswa juga melakukan hal yang sama. Mereka membuang buah cinta di luar pernikahan mereka di kawasan Prambanan, Piyungan, Dusun Gunungharjo, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X