YOGYAKARTA - Puluhan massa yang mengatasnamakan diri Aliansi Rakyat Melawan Kecurangan menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Kepresidenan Yogyakarta pada Jumat (23/02/2024). Massa yang didominasi kaum emak-emak itu melakukan aksi menolak pemilu curang.
Pantauan di lokasi, para demonstran mulai mendatangi Gedung Kepresidenan Yogyakarta pada pukul 13.30 WIB. Mereka datang mengenakan pakaian merah putih dengan wajah tertutup masker yang diberi tanda silang.
Sambil mendengarkan orasi, mereka dengan lantang berteriak dengan kata-kata"tolak pemilu curang" sembari memukul-mukul kentongan. Sejumlah spanduk bertuliskan 'diskualifikasi paslon 02' dan 'tolak hasil pemilu curang' turut mereka bentangkan.
Mereka juga menyuarakan aspirasinya dengan menampilkan aksi teatrikal, di mana ada empat orang mengenakan topeng berwajah Presiden Joko Widodo, Ketua MK, Anwar Usman, Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan Gibran Rakabuming Raka memperagakan dugaan persekongkolan dalam meloloskan Gibran sebagai calon wakil presiden.
Koordinator Aksi, Mariana Ulfah mengatakan, ada tiga tuntutan yang mereka bawa dalam aksi ini. Pertama, menolak kecurangan hasil pemilu, kedua tuntutan agar KPU mendiskualifikasi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, serta memberikan kartu merah kepada MK, KPU dan Presiden.
"Karena kecurangan yang jelas-jelas di depan mata. Tidak perlu ahli teknologi atau ahli apapun (untuk pembuktian), bahkan dari TPS C1. Kecurangan yang terjadi, kesalahan input data yang berkali-kali itu sudah bukan human error lagi, tapi sudah mengarah kepada kemungkinan yang disebut kecurangan TSM tadi, terstruktur, sistematis dan masif," katanya disela-sela aksi.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya