MERASA DIZALIMI, Benny Sweny Temui Wantimpres: Ini Kata Habib Lutfie

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Noel Iman Untung Wenda

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Merasa dizalimi oleh Mendagri dan Wamendagri, calon anggota terpilih Majelis Rakyat Papua (MRP) yang ditunda pelantikannya Benny Sweny terus berupaya mencari keadilan.

Sebelumnya, Benny Sweny melakukan beberapa kunjungan ke beberapa lembaga dan individu untuk meminta dukungan dan keadilan karena dirinya merasa dizalimi.

Baca juga: PELANTIKAN MRP Dinilai Diskriminasi, Benny Sweny Bersurat ke Presiden Jokowi: Ini Isinya!

Terzalimi yang dimaksud adalah soal penetapan dan pelantikan anggota MRP yang dilantik oleh Wamendagri John Wempi Wetipo pada Selasa (7/11/2023) lalu di Kantor Gubernur Papua.

Setelah menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo, kali ini ia langsung bersilaturahmi dan konsultasi terkait pengesahan dan pelantikan MRP dengan tokoh spritual Indonesia dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Habib Lutfie Jumat, (24/11/2023) di Jakarta.

Dalam pertemuan itu, Sweny menyampaikan sejumlah persoalan MRP yang membuat dirinya dizolimi langsung di kediaman Habib Lutfie.

Kepada Tribun-Papua.com Sweny melalui pesan WhatsAppnya mengatakan, tujuan dirinya berkunjung di rumah Habib untuk meminta konsultasi terkait putusan Mendagri yang dibacakan oleh Wamendagri serta sejumlah tahapan yang menurutnya tidak sesuai dengan hukum beserta berpotensi Konflik antar sesama masyarakat Papua.

"Saya bersyukur bisa bertemu Abha di kediamanya (Habib Lutfie) Duren Sawit Jakarta, kesempatan yang luar biasa karena saya sudah mimpikan selama ini," kata Sweny.

Baca juga: Benny Sweny: Jhon Wempi Wetipo Cermarkan Nama Baik Keluarga Kami

Dalam kesempatan itu, Benny juga menyampaikan sejumlah proses tahapan hingga pelantikan MRP yang tidak sesuai aturan dan pernyataan Wamendagri yang menyerang dirinya dan keluarga.

"Terkait dengan proses pemilihan anggota MRP ini, bermasalah dan saya merasa dizalimi bersama tujuh calon anggota MRP, saya bersilaturahmi dan meminta konsultasi dengan Abah," ujarnya.

"Kita ingin agar semua proses yang terjadi di Papua dapat memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.

Sementara itu ditempat yang sama, selaku Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Habib Lutfie yang menerimah Benny Sweny menyampaikan pentingnya orang Papua menjaga kesatuan dan persatuan.

"Yang pertama harus kita menjaga kesatuan dan persatuan dan menjaga persaudaraan sesama kita," katanya.

Terkait persoalan MRP Habib mengungkapkan pihaknya bakal berusaha untuk menyampaikan langsung Kemendagri.

"Saya akan berusaha kepada Mendagri kepada Mendagri lewat surat yang sudah terlampir ini fokusnya, semoga kita berhasil," ujarnya. (*)