Permudah Akses Air Bersih, LPPM ITB  Bantu Warga Sabu Raijua 

WBN-Sabu Raijua, NTT-Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerjasama Dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal memberikan bantuan sarana air bersih kepada masyarakat  Kabupaten Sabu Raijua, terlebih kusus masyarakat di Desa Gurimonearu, Kecamatan Hawu Mehara.

Pantau Media ini,  Acara peresmian dan Sarah terima bantuan tersebut berlangsung pada Kamis 31 Agustus 2023 dan dihadiri langsung oleh Tim dari ITB, Arif Susanto, Ketua DPRD Sabu Raijua, Paulus Rabe Tuka, Kepala Desa Gurimonearu, Dominggus Ratu mone serta Masyarakat sekitar.

Arif Susanto yang menjadi perwakilan Tim ITB mengatakan bahwa Program penyediaan sarana air bersih yang berlokasi di dusun V tersebut  bertujuan untuk mempermudah warga mendapatkan akses Air Bersih melalui intalasi perpipaan.

“Bantuan ini merupakan penyediaan sarana air bersih yang kami ambil dari sumur yang sudah ada melalui intalasi perpipaan” kata Arif

Arif mengungkapkan bahwa sebelum itu pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kepala Desa dan warga, kemudian melakukan survey hidrogeologi (survei mata air dan sumur gali), survei geolistrik dan ADMT, pemasangan instalasi jaringan listrik sepanjang kurang lebih 1,7 km, pemasangan 2 buah pompa submersible, 2 buah Kwh meter @2200 VA, 2 buah toren @5000L dengan radar automatisnya, pemasangan jalur pipanisasi sejauh kurang lebih 2,25 km dan kran air.

“Jadi kami sebelumnya melakukan survei beberapa tempat, karena menurut bapak Desa dikhawatir airnya akan asin maka di Ambil dari sumur PNPM warga yang sudah ada, dari mata air tersebut kemudian pompa menuju fiber pertama menggunakan pompa ke 1 dari fiber kedua dipompa lagi menuju ke fiber kedua dan kemudian dialirkan ke rumah warga “ungkapnya

Menurut arif, Pihaknya juga sempat mengalami kendala karena suplai jaringan listrik tidak menjangkau tempat tersebut, sebelumnya pihaknya sudah mencoba menyampaikan kepada pemda kendala tersebut namun karena menunggu waktu yang lama baru terealisasi akhirnya memutuskan memasang KWH meter sendiri.

“Jadi kemarin memang sempat kendala karena suplai jaringan listrik tidak sampai lokasi, jadi saya coba sampaikan ke Pemda tapi karena tidak bisa penganggaran tahun ini ahirnya kita tarik kabel sendiri kurang lebih 1,7 Km dan kemudian memasang KWH sendiri karena kalau soal air tidak bisa menunggu”Ujarnya

Arif berharap kepada masyarakat pengguna bantuan tersebut bisa menjaga barang-barang yang ada sehingga teyap aman dan bisa membantu masyarakat mendapatkan akses air bersih yang layak.

“Kami mohon agar barang yang ada bisa dijaga dengan baik, karena memang air sumber kehidupan bagi kita manusia, tanpa air kita tidak bisa hidup, jadi apa yang sudah kita buatkan bersama ini harus di jaga dan dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh masyarakat khususnya di Dusun 5 dan sebagian dusun 4 dan dusun 2” Harapnya

Sementara, Ketua DPRD Sabu Raijua Paulus Rabe Tuka menyampaikan terimakasih kepada pihak ITB yang bekerjasama dengan Kementerian Desa yang telah membantu masyarakat lewat program penyediaan sarana air bersih tersebut.

“ Ini suatu hal yang betul-betul kita harus bersyukur kepada Tuhan karena begitu lama kita kesulitan air bersih dan saya liat jaringan listrik juga sudah masuk kesini, kita berterima kasih kepada ITB yang telah membawa program kesini bekerjasama dengan kementerian Desa”ungkap Ketua Persatuan Alumni  GMNI Sabu Raijua itu

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Desa Gurimonearu, Dominggus Ratu mone, Ia menghimbau masyarakatnya agar barang yang ada dijaga dengan baik sebagai bentuk terimakasih kepada pihak ITB yang menyediakan sarana air bersih.

“Jadi apa yang hari ini kita terima dan kita saksikan hari ini semua untuk kita, bapak Arif datang jauh-jauh dari Bandung untuk kita, Rasa terimakasih  kita harus buktikan dengan menjaga barang-barang yang ada ini, barang ini bukan lagi milik pak Arif, sudah menjadi aset desa , jadi Kita harus jaga betul” Ucap Dominggus

Aser Riwu Ratu warga Desa Gurimonearu berharap kepada pemerintah Daerah dan pemerintah Desa Agar  dapat melakukan pengembangan terhadap program seperti  ini sehingga dapat  mengantisipasi krisis air bersih di Kabupaten sabu Raijua.

“Kami masyarakat berharap agar program-program seperti ini bisa dikembangkan lagi oleh Pemda maupun pemdes sehingga akses masyarakat untuk mendapatkan air bersih dipermuda” Harapnya.  (WBN Tim)

Share It.....