Sebut Wayang Kulit Budaya Malaysia, Adidas Singapura Minta Maaf

Selasa, 16 November 2021 | 18:19 WIB
UW
UW
Penulis: Unggul Wirawan | Editor: WIR
Adidas Singapura merujuk Malaysia sebagai pemilik asli tradisi wayang kulit yang menuai kecaman warganet Indonesia
Adidas Singapura merujuk Malaysia sebagai pemilik asli tradisi wayang kulit yang menuai kecaman warganet Indonesia (Twitter/Adidas/Dokumentasi)

Singapura, Beritasatu.com- Adidas Singapura akhirnya meminta maaf setelah mengklaim pertunjukan wayang kulit tradisional sebagai budaya Malaysia. Seperti dilaporkan Asiaone, pada Selasa (16/11/2021), pernyataan Adidas Singapura memicu kemarahan rakyat Indonesia.

Kekeliruan Adidas Singapura dipicu dari satu pesan Instagram baru-baru ini. Dalam pesan itu, Adidas telah mengabaikan akar wayang kulit atau pertunjukan wayang kulit Indonesia.

Diunggah pada Rabu (10/11) lalu, unggahan tunggal Adidas tersebut menuai hampir 30.000 komentar warganet, sehingga memancing kemarahan netizen Indonesia.

Semula Adidas Singapura berusaha memberi penghormatan kepada bentuk seni tradisional wayang kulit sambil mempromosikan sepatu keluaran terbarunya.

Namun, Indonesia tidak disebutkan satu kali pun terkait wayang kulit dalam pesan Adidas dan klaim budaya asli justru merujuk ke negara tetangga Malaysia.

Adidas Singapura menerbitkan permintaan maaf melalui kisah Instagram pada 15 November setelah reaksi dari orang Indonesia yang marah.

Dalam permintaan maaf, Adidas menulis: "Wayang Kulit adalah bagian penting dari warisan budaya Malaysia, kami seharusnya menyoroti asal-usulnya dari Indonesia di postingan kami.

"Kami dengan tulus meminta maaf atas pelanggaran yang tidak disengaja yang mungkin telah dilakukan, dan sekarang telah mengubah pos kami."

Wayang kulit dapat ditemukan dalam budaya Jawa, Bali dan Lombok di Indonesia. Tokoh wayang dimainkan oleh dalang dan kemudian diproyeksikan ke belakang pada layar linen dengan lampu minyak kelapa. Di situlah, dalang membuat alur cerita yang memukau dan dengan mahir mengemas pertunjukan.

Seorang pengguna Twitter berpendapat bahwa Adidas Singapura tidak perlu disalahkan, karena Malaysia juga memiliki wayang kulit. Namun, pengguna Twitter lain menyarankan agar Adidas Singapura memeriksa highlight video mereka yang malah menggunakan wayang kulit dari Jawa, bukan dari Malaysia.

Insiden ini menambah topik perdebatan perampasan budaya di Asia Tenggara.

Pada Juni 2020, restoran Peranakan Violet Onn meminta maaf ketika netizen yang marah menyebut bahwa nasi ambeng, hidangan tradisional Jawa, telah disesuaikan secara budaya dan disajikan sebagai hidangan Nonya.



Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Bagikan

BERITA TERKAIT

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

NEWS
Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

NEWS
Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

NEWS
Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

NEWS
Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

NEWS
Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

NEWS

BERITA LAINNYA

Loading..
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon