Tokek Bikin Orang Eropa Takjub, Dianggap Makhluk Misterius

Jakarta, CNBC Indonesia - Masyarakat Indonesia tentu tak asing lagi dengan tokek. Hewan melata yang punya suara khas ini memang banyak ditemukan di Indonesia ataupun negara tropis lainnya.

Akibat mayoritas berada di wilayah tropis, maka saat orang Eropa datang ke Indonesia, mereka merasa aneh melihat tokek. Pasalnya, mereka tidak pernah menemukan tokek selama hidup di Eropa. Atas dasar inilah, keberadaan tokek memberi pengalaman membekas ketika mereka berkunjung ke Indonesia.

Seturut penelusuran Achmad Sunjayadi bertajuk "The Sound of the Tokkeh and the Tjitjak" (April, 2023), banyak wisatawan Eropa di masa kolonial Belanda menaruh perhatian lebih terhadap tokek. Sebab, mereka sering dibuat terkejut oleh suara nyaring tokek. 

Saat sedang bersantai di kamar hotel, misalnya, tiba-tiba muncul suara kencang "tokek! tokek!" Praktis, mereka mencari tahu asal-usul suara dan mulai penasaran terhadap hewan yang dalam bahasa Inggris disebut gekko itu.

Baca: Peneliti Jerman Terbang ke RI Buat Bongkar Mitos Kuntilanak

Menariknya, alih-alih mengusir, mayoritas orang Eropa justru takjub terhadap tokek, sekalipun ada juga yang mengusirnya. Pelancong asal Belanda, Justus van Maurik, salah satunya. Dalam catatan perjalannya, ketika tinggal sementara di Priangan, Jawa Barat, dia selalu mendengar suara tokek.

Dalam suasana sangat sunyi. Ketika pohon dan rumput saling berlambai-lambai di hadapan gunung yang terang akibat disinari cahaya bulan, di situlah suara tokek muncul. Tak lama berselang, muncul juga suara jangkrik. Pada akhirnya, keduanya berhasil membentuk melodi khas bak konser orkestra yang membuat Maurik takjub.

Bukan hanya Maurik yang merasakan hal demikian. Wisatawan lain bernama Elout yang datang ke Indonesia di tahun 1946, dibuat takjub juga oleh suara tokek. Awalnya, Elout merasa takut terhadap tokek. Baginya, tokek ibarat makhluk misterius: tak terlihat wujudnya, tapi terdengar suaranya.

Namun, ketakutan itu sirna saat tokek mengeluarkan suara lantang yang menggetarkan gendang telinga. Dari suara lantang itu, Elout seketika kagum dan takjub. Sebab, suara tokek mampu menemani dirinya di tengah kesepian dan memecah keheningan di malam hari. Apalagi, jika lambat laun sudah terbiasa, suara tokek bisa terdengar merdu. 

Pengalaman soal tokek dari Maurik dan Elout jadi contoh bagaimana hewan melata itu tak selamanya ditakuti warga pendatang. Menurut Sunjayadi, keberadaan tokek dianggap menghibur dan menjadi kenangan Indah saat berkunjung ke Indonesia. 

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Asyik! WNI Bisa Liburan ke 4 Negara Eropa Ini Tanpa Visa

(mfa/mfa)