6 Fakta Ilmiah Babi

M. Ikhsan | CNN Indonesia
Rabu, 28 Apr 2021 18:28 WIB
Babi adalah mamalia dengan tubuh gempal, hewan sosial, dan ditemukan di seluruh dunia.
Babi hutan masuk kategori omnivora. (Foto: Istockphoto/JMrocek)
Jakarta, CNN Indonesia --

Fenomena babi ngepet kembali menjadi polemik setelah warga menangkap seekor babi di tengah pemukiman penduduk di kawasan Depok, Jawa Barat. Warga sampai harus rela telanjang bulat untuk menangkap babi yang akhirnya dibunuh dengan cara dipotong kepalanya itu.

Babi adalah mamalia dengan tubuh gempal, hewan sosial, dan ditemukan di seluruh dunia. Berikut fakta ilmiah babi:

1. Tidak bisa berkeringat

Melansir World Animal Protection, babi tidak bisa berkeringat. Babi tidak memiliki banyak kelenjar keringat, jadi mereka berguling-guling dan tidur di lumpur serta berenang di air agar tetap sejuk. Berguling-guling di lumpur juga membantu menjaga kulit babi agar tidak terbakar sinar matahari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Bersih

Babi diklaim sebagai hewan yang sangat bersih. Babi diketahui tidak buang air besar di tempat mereka tidur dan makan. Bahkan, anak babi yang baru lahir akan meninggalkan tempat tidurnya untuk buang air.

3. Tidak ada di Antartika

Melansir Live Science, babi dapat hidup seluruh dunia, kecuali Antartika. Pasalnya, babi tidak bisa hidup di tempat yang sangat dingin.

ADVERTISEMENT

Babi biasanya hidup di padang rumput, lahan basah, hutan hujan, sabana, semak belukar dan hutan beriklim sedang. Babi suak berkubang dalam lumpur karena membantu mereka mengatur suhu tubuh dan mencegah parasit.

4. Omnivora

Babi adalah omnivora yang akan memakan apa saja. Babi hutan misalnya, memakan akar, buah, tikus, dan reptil kecil. Babi domestik memakan jagung, gandum, kedelai atau barley. Di peternakan, babi sering diberi makan kulit sayur, kulit buah, dan sisa makanan lainnya.

Sebagian besar spesies babi mengolah makanan di usus belakangnya. Namun, pencernaan selulosa yang tidak efisien membuat mereka harus sering makan.

5. Pintar

Babi diklaim hewan yang sangat cerdas. Dalam riset International Journal of Comparative Psychology, babi 'kompleks secara kognitif', berbagi banyak sifat dengan hewan yang biasanya dianggap sangat cerdas.

Tinjauan tersebut juga menganalisis temuan dari sejumlah penelitian, menunjukkan bahwa babi mampu mengingat objek, memahami waktu, dan memanfaatkan informasi yang dipelajari untuk menavigasi lingkungan mereka.

Mereka juga sangat sosial . Babi liar sering bepergian dalam kelompok yang erat yang disebut sounders, yang biasanya terdiri dari dua betina dan anak-anaknya.

6. Bisa bertubuh sangat besar

Babi biasanya memiliki berat antara 140 dan 300 kilogram, tetapi babi domestik sering dikembangbiakkan agar lebih berat. Pada tahun 2012, seekor babi bernama Reggie mencetak rekor berat 605,5 kg dalam kontes "Biggest Boar" di AS.

Bahkan, seekor babi bernama Big Norm tercatat memiliki berat hingga 726 kg ketika mati pada tahun 2009.

Babi hutan sangat bervariasi dalam ukuran dan berat. Babi hutan terbesar adalah babi hutan raksasa (Hylochoerus meinertzhageni). Berasal dari Afrika, babi itu bisa tumbuh hingga panjang 6,9 kaki (2,1 meter) dan tinggi 3,6 kaki (1,1 m).

Babi hutan terberat adalah babi hutan Eurasia (Sus scrofa), yang tumbuh hingga 320 kg. Babi hutan terkecil adalah babi kerdil (Sus salvanius). Babi itu tumbuh dengan panjang antara 55 hingga 71 sentimeter dan tingginya 25 cm dari kuku ke bahu. Babi kerdil hanya memiliki berat 6,6 hingga 9,7 kg.

(jps/mik)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER