Bacaan Sholat Subuh Lengkap Beserta Penjelasannya

Bacaan Sholat Subuh Lengkap Beserta Penjelasannya

Tsalats Ghulam Khabbussila - detikHikmah
Selasa, 30 Mei 2023 20:45 WIB
ilustrasi sholat
Ilustrasi. Ini bacaan sholat Subuh dilengkapi dengan artinya. (Foto: Getty Images/iStockphoto/leolintang)
Jakarta -

Sholat Subuh dijelaskan dalam Al-Qur'an sebagai suatu amalan yang memiliki keutamaan. Dalam melaksanakan dan untuk mendapatkan keutamaannya, kita perlu untuk mengamalkan bacaan sholat subuh lengkap dengan baik dan benar.

Sebelumnya, Allah SWT telah memerintahkan umat-Nya untuk melaksanakan sholat Subuh melalui Al-Qur'an surah Al-Isra ayat 78 yaitu,

اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Dirikanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula salat) Subuh Sesungguhnya sholat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat)."

Sholat merupakan rukun Islam kedua dan sholat fardhu adalah kewajiban utama yang ditetapkan Allah SWT untuk menghadapkan hati kepada-Nya. Ayat lain dalam Al-Qur'an yang menunjukkan perintah menjalankan ibadah sholat adalah surah Al Baqarah ayat 238,

ADVERTISEMENT

حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ

Artinya: "Peliharalah semua salat (fardu) dan salat Wusta (Ashar). Berdirilah karena Allah (dalam salat) dengan khusyuk."

Dikutip dari Ensiklopedia Fikih Indonesia 3: Shalat oleh Ahmad Sarwat, sholat Subuh dilakukan mulai dari terbitnya fajar shadiq atau hingga terbitnya matahari, dengan melaksanakan 2 rakaat. Fajar shadiq ini artinya sendiri adalah cahaya putih yang terang di ufuk Timur dan muncul sebelum matahari terbit.

Rasulullah SAW menjelaskan bahwa siapa pun yang melaksanakan satu rakaat sholat Subuh sebelum terbitnya matahari, maka ia telah melaksanakan sholat Subuh. Hal ini didasari pada sabda Rasulullah SAW yang berbunyi, "Siapa yang mendapatkan satu rakaat salat subuh sebelum terbit matahari, maka ia telah mendapati salat subuh." (HR Bukhari)

Bacaan Sholat Subuh Lengkap, Arab, Latin, dan Artinya

Berikut adalah bacaan sholat Subuh dari niat hingga salam yang dikutip dari buku Sifat Shalat Nabi karya Syaikh Muhammad Nashirudin Al-Albani, Kitab Al-Adzkar oleh Imam Nawawi, dan Kitab Lengkap Panduan Shalat susunan M. Khalilurrahman Al-Mahfani & Abdurrahim Hamdi.

1. Niat

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Arab Latin: "Usholli fardlon shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aala"

Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardhu Subuh dua rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala."

2. Takbiratul Ihram

اللَّهُ أَكْبَرُ

Arab Latin: "Allahu akbar"

Artinya: "Allah Maha Besar." (HR Muslim & Ibnu Majah)

3. Doa Iftitah

وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ

اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لَا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ أَنْتَ رَبِّي وَأَنَا عَبْدُكَ ظَلَمْتُ نَفْسِي وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِيْ ذُنُوبِي جَمِيعًا إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ. وَاهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ. لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ فِي يَدَيْكَ وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ وَالْمَهْدِى مَنْ هَدَيْتَ أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ (لَا مَنْجَا وَمَلْجَأَ مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ) تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Arab Latin: "Wajjahtu wajhiya lilladzi fathara as-samaawaati wal ardha haniifan wa maa anaa minal musyrikiin inna shalaatii wa nusukii wamahyaaya wa mamaatii lillahi rabbil 'aalamiin laa syariika lahu wa bidzalika umirtu wa anaa awwalul muslimiina

Allahumma antal maliku laa ilaaha illa anta, subhaanaka wa bihamdika anta rabbii wa anaa 'abduka dzhalamtu nafsii wa'taraftu bidzanbii faghfirlii dzunuubii jamii'an innahu laa yaghfiru adz-dzunuuba illa anta. Wahdinii liahsanil akhlaaqi laa yahdi liahsanihaa illa anta washrif 'annii sayyiahaa laa yashrifu 'anni sayyiahaa illa anta. Labbaika wa sa'daika wal khairu fi yadaika wasysyarru laisa ilaika wal mahdi man hadaita anaa bika wa ilaika tabaarakta wa ta'aalaita astaghfiruka wa atuubu ilaika."

Artinya: "Aku menghadapkan wajahku kepada Zat Yang menciptakan langit dan bumi dalam keadaan lurus [dan berserah diri], dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadah-ibadahku, hidupku, dan matiku, kupersembahkan hanya untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya. Demikianlah aku diperintahkan, dan aku termasuk orang yang pertama berserah diri.

Ya Allah, Engkaulah Raja, tiada tuhan selain Engkau [Mahasuci Engkau dan segala puji bagi-Mu]. Engkaulah Tuhanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku telah menzhalimi diriku dan aku mengakui segala dosaku. Maka, ampunilah segala dosaku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau. Tunjukilah kepadaku sebaik-baiknya akhlak, tiada yang dapat menunjukkannya kecuali Engkau. Jauhkanlah dariku akhlak yang buruk, tiada yang dapat menjauhkannya dariku kecuali Engkau. Kusambut panggilan-Mu dan kuikuti perintah-Mu. Segala kebaikan berada di tangan-Mu, dan segala keburukan tidak akan kembali kepada-Mu. Aku berlindung dengan-Mu dan kepada-Mu [tidak ada keselamatan dan tempat berlindung dari-Mu melainkan kembali kepada-Mu]. Bertambah-tambahlah keberkahan-Mu dan bertambah- tambah pula ketinggian-Mu. Aku memohon ampunan-Mu dan bertobat kepada-Mu." (Riwayat dari Ali bin Abu Thalib, HR Muslim, Abu Dawud, Daruquthni, Tirmidzi, Baihaqi, & Ahmad)

4. Membaca Surah Al-Fatihah

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

Arab Latin: "Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin. Arrahmaanir rahiim. Maaliki yaumid diin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina anʼamta 'alaihim ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalliin."

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.

5. Bacaan Surah Lain dari Al-Qur'an

Dilansir Buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, untuk sholat Subuh Rasulullah SAW biasa membaca sekitar enam puluh hingga seratus ayat Al-Qur'an setelah membaca surah Al-Fatihah.

Adapun beliau melafalkan surah Qaf, surah Ar-Rum, surah Asy-Syams, surah Al-Zalzalah, surah Al-Mukminun, surah As-Sajdah, surah Al-Insan, dan surah Muawwidzatain (Al-Falaq & An-Nas).

6. Rukuk

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ

Arab Latin: "Subhaana rabbiyal 'adziimi"

Artinya: "Mahasuci Tuhanku yang Maha Agung." (HR Muslim, An-Nasa'i, & Ahmad)

7. I'tidal

سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Arab Latin: "Sami'allaahu liman hamidah"

Artinya: "Allah Maha Mendengar kepada siapa saja yang memuji-Nya." (Riwayat dari Abu Hurairah, HR Bukhari, Muslim, Nasa'i, Ahmad, Darimi, Ibnu Hibban & Baihaqi)

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءُ الْأَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Arab Latin: "Rabbanaa walakal hamdu mil-us samaawaati wa mil-ul ardhi wa mil-u maa syi'ta min syai-in ba'du."

Artinya: "Ya Tuhan kami bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh apa-apa yang Engkau sukai." (Riwayat dari Ibnu Abi Aufa, HR Muslim)

8. Sujud

سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى

Arab Latin: "Subhaana rabbiyal a'laa"

Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi." (Riwayat dari Hudzaifah, HR Abu Dawud, Ibnu Majah, Nasa'i, Ahmad & Tirmidzi)

9. Duduk di Antara Dua Sujud

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْني وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي

Arab Latin: "Rabbighfir lii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii"

Artinya: "Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku, sayangilah aku, tutupilah kesalahanku, angkatlah derajatku, limpahkanlah rezekiku, dan berilah petunjuk kepadaku." (Riwayat dari Abdullah bin Abbas, HR Tirmidzi)

10. Doa Qunut

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ إِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

Arab Latin: "Allahummah dinii fiiman hadait wa 'aafinii fiiman 'aafait wa tawallanii fiiman tawallait wa baarik lii fiima a'thait wa qinii maa qadhait innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaika wa innahu laa yadzillu man waalait wa laa ya'izzu man 'aadait tabaarakta rabbanaa wa ta'aalait"

Artinya: "Ya Allah, anugerahkanlah petunjuk kepadaku dan jadikanlah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk, lindungilah aku dari penyakit dan segala perkara yang tidak baik dan jadikanlah sebagaimana orang-orang yang Engkau lindungi dari penyakit dan segala perkara yang tidak baik, jadikanlah aku penguasa sebagaimana orang-orang yang telah Engkau anugerahkan kekuasaan, turukanlah keberkahan kepadaku atas segala sesuatu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, lindungilah aku dari berbagai keburukan dan ancaman bahaya yang telah Engkau tetapkan, karena sesungguhnya hanya Engkau yang berhak memutuskan dan tiada yang dapat menolak ketetapan-Mu. Sesungguhnya tiada yang dapat menghinakan orang yang telah Engkau muliakan, dan Mahasuci Engkau wahai Tuhan kami lagi Mahatinggi." (Riwayat dari Hasan bin Ali, HR Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah, Ahmad & Baihaqi)

11. Duduk Tasyahud Akhir

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

Arab Latin: "Attahiyyatul mubaarakaatush sholawatuth thayyibaatus lillaahi asalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wabarakaatuhu, Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin, asyhadu an laa ilaaha illa Allah wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluhu"

Artinya: "Segala penghormatan, keberkahan, shalawat dan kebaikan-kebaikan diperuntukkan hanya kepada Allah semata. Semoga salam sejahtera, rahmat Allah dan keberkahan-Nya senantiasa terlimpahkan kepadamu wahai Sang Nabi. Semoga salam sejahtera terlimpahkan kepada kami dan hamba-hamba Allah yang baik. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya. Sedangkan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah seorang hamba dan utusan-Nya." (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah, Ahmad, Thabrani & Baihaqi)

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَّعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَآلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَآلَ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Arab Latin: "Allaahumma shalli 'alaa muhammadin wa 'alaa aali muhammad, kamaa shallaita 'alaa ibraahiima wa aali ibrahiim, wa baarik 'alaa muhammadin wa 'alaa aali muhammad, kamaa baarakta 'alaa ibraahiima wa aali ibraahiim, innaka hamiidum majiid"

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah limpahkan kepada Ibrahim dan keluarganya. Berkahilah Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah berkahi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Mahamulia." (HR Muslim & Ahmad)

12. Salam

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Arab Latin: "Assalaamu 'alaikum warahma-tullaahi wabarakaatuh"

Artinya: "Keselamatan, rahmat Allah, dan barakah-Nya semoga tetap menyertai kamu sekalian." (HR Muslim)

Menurut penjelasan yang diberikan oleh Prof. Wahbah az-Zuhaili dalam bukunya "Fiqhul Islam wa Adillatuhu", para ulama Mazhab Syafi'i berpendapat bahwa diperbolehkan untuk membaca doa qunut dengan kalimat-kalimat yang berbeda selain yang telah disebutkan sebelumnya.

Hal itu dengan syarat bahwa kalimat tersebut berisi doa dan pujian kepada Allah. Pendapat ini juga dapat diterapkan jika seseorang tidak hafal doa qunut yang telah ditentukan sebelumnya.

Contoh redaksi doa qunut Subuh yang dimaksud adalah membaca kalimat doa, "Allahummaghfir lii yaa Ghafur (Ya Allah, ampunilah dosaku, wahai Yang Maha Pengampun)." Atau membaca, "Warhamnii ya Rahiim (Ya Allah, sayangilah aku, wahai Yang Maha Penyayang).

Kalimat doa lainnya yang bisa dibaca yaitu, "Walthuf bi yaa Lathiif (Ya Allah, berikanlah kelembutan-Mu)."

Sekian adalah pemaparan mengenai bacaan sholat Subuh lengkap. Semoga tulisan kali ini dapat bermanfaat dan menyempurnakan ibadah sholat Subuh kita. Aamiin yaa Rabbalalamiin.



Simak Video "Fajar Supriyadi, Wujudkan Bentuk Cinta Pada Ilahi dengan Menari"
[Gambas:Video 20detik]
(rah/rah)