Pria di Cirebon Raup Cuan Jutaan Rupiah dari Ternak Tokek Hias

Pria di Cirebon Raup Cuan Jutaan Rupiah dari Ternak Tokek Hias

Ony Syahroni - detikJabar
Senin, 12 Sep 2022 06:45 WIB
Budidaya Tokek Hias di Cirebon.
Budidaya tokek hias di Cirebon (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Cirebon -

Bagi sebagian orang, Tokek mungkin hewan yang menggelikan. Tapi, tokek yang satu ini bukanlah tokek yang biasa ditemui di sudut-sudut rumah. Tokek jenis ini memiliki beragam corak serta warna yang cantik dan menarik. Sebagian orang ada yang menyebutnya tokek hias atau leopard gecko.

Selain corak serta warnanya yang cantik dan menarik, tokek hias atau leopard gecko ini bahkan bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah alias keuntungan bagi pembudidayanya.

Hal ini dirasakan oleh salah seorang pembudidaya leopard gecko, Dennis Mulyana (35). Warga Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon itu telah melakoni bisnis budidaya leopard gecko selama tiga tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada detikJabar, Dennis menceritakan awal mula dirinya mulai melakoni bisnis budidaya leopard gecko. Dennis mengaku sudah sejak lama menyukai hewan reptil. Mulai dari iguana, kura-kura dan lain sebagainya.

Namun, khusus untuk tokek hias, Dennis mengaku mulai menyukainya sejak tiga tahun silam hingga akhirnya ia melihat peluang bisnis dari budidaya reptil tersebut.

ADVERTISEMENT

"Awalnya saya memang suka reptil sejak tahun 2004. Seperti kura-kura, iguana dan lain-lain. Cuma tiga tahun ke belakang mulai suka gecko. Awalnya saya lihat tetangga sebelah rumah pelihara gecko. Saya lihat dari proses mengawinkan, bertelur, sampai menetasnya," kata Dennis saat ditemui di kediamannya, belum lama ini.

"Awalnya saya cuma pelihara satu sampai dua ekor gecko. Lama kelamaan-lamaan jadi beternak dan jadi ladang bisnis. Bisnis ini memang menjanjikan, makanya akhirnya saya terjun" kata Dennis menambahkan.

Saat ini, setidaknya ada sekitar 300 ekor Leopard Gecko dari berbagai jenis yang dimiliki oleh Dennis. Reptil-reptil itu disimpan di box yang berjejer di dalam rumahnya.

Menurut Dennis, Leopard Gecko merupakan reptil yang berasal dari luar negeri. Seperti Iran, Pakistan, India dan beberapa negara lainnya. Adapun jenisnya sendiri ada berbagai macam. Mulai dari leopard gecko jenis eclipse, tremper albino, hypo, black knight dan beberapa jenis lainnya.

Dennis menjual leopard gecko hasil budidayanya dengan harga yang beragam, tergantung jenis dan ukuran. Ada yang dijual dengan harga Rp 50 ribu - Rp 100 ribu, bahkan ada juga yang jual dengan harga jutaan rupiah untuk satu ekornya.

"Kalau gecko ini biasanya saya jual di harga Rp 50 ribu - Rp 100 ribu. Tapi ada juga yang sampai jutaan, seperti leopard gecko jenis black knight. Untuk yang jenis ini saya jual dengan harga Rp 4,5 juta untuk satu ekornya," kata Dennis.

Dari bisnis budidaya leopard gecko ini, Dennis bisa mendapatkan omzet hingga jutaan rupiah. Meski tidak menyebutkan nominal omzetnya secara pasti, namun dari bisnis ini, Dennis mengaku bisa menutup kebutuhan keluarganya yang mencapai Rp 5 juta - Rp 6 juta setiap bulan.

"Kalau pendapatan cukuplah untuk kehidupan. Yang pasti pengeluaran yang setiap bulannya Rp 5 juta sampai Rp 6 juta itu ketutup dari bisnis ini," kata dia.

Dennis mengaku banyak menjual leopard gecko hasil budidayanya melalui media sosial maupun di pasar-pasar dadakan. Pembelinya sendiri ada yang berasal dari Cirebon dan ada juga yang dari luar daerah.

"Kalau jualan biasanya saya lewat medsos. Kalau di Cirebon sendiri, saya biasa jualan di pasar Stadion Bima," kata dia.

Dennis mengatakan, saat ini leopard gecko telah banyak peminatnya. Bahkan telah ada juga komunitas-komunitas pecinta hewan reptil jenis ini.

(iqk/iqk)