Pria Majalaya Ngaku Taklukkan Puncak Everest Berujung Tuntutan Maaf

Round-up

Pria Majalaya Ngaku Taklukkan Puncak Everest Berujung Tuntutan Maaf

Tim detikJabar - detikJabar
Senin, 19 Des 2022 06:30 WIB
Andika Kusuma buka suara setelah fotonya ketika taklukan Gunung Everest dicomot pria Majalengka.
Andika Kusuma buka suara setelah fotonya ketika taklukan Gunung Everest dicomot pria Majalengka. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Di jagat maya tengah ramai soal pria Majalaya, Kabupaten Bandung, Jabar, yang berhasil menaklukkan puncak Gunung Everest. Pria itu memasang foto tengah membentangkan bendera Merah Putih di puncak Gunung everest.

Usut punya usut, pria Majalaya itu rupanya tengah berbohong. Foto yang diunggah di media sosial bukanlah miliknya. Melainkan orang lain yang berhasil menaklukkan Gunung Everest. Pemilik foto tersebut adalah Andika Kusuma (28).

Andika geram fotonya digunakan oleh pendaki lain tanpa seizinnya. Foto Andika yang sedang membentangkan bendera merah putih digunakan sebagai cover Facebook oknum pendaki berinisial MIH yang merupakan warga Majalaya, Kabupaten Bandung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah foto itu viral dan menjadi perbincangan di Twitter, MIH menghapus foto milik Andika itu. Andika menceritakan MIH memang turut mendaki Gunung Everest. Namun, menurut pengakuan Andika, pria Majalaya ini tak sampai ke puncak. Hanya Andika bersama pemandu yang berhasil sampai puncak dan membentangkan sang merah putih.

"Saya nemu foto saya dipakai di beberapa media, tapi atas nama Memet Isa, kebetulan dia bareng saya cuman nggak sampai puncak karena kena AMS (Altitude Mountain Sickness)," kata Andika kepada detikJabar, Minggu (18/12/2022).

ADVERTISEMENT

Diangkut Helikopter

Andika masih tak percaya fotonya digunakan sesama pendaki lain tanpa izin, pendaki yang sama-sama sempat berjuang menuju puncak Gunung Everest. Dia menceritakan MIH sejatinya harus dievakuasi menggunakan helikopter saat mendaki. MIH gagal meneruskan pendidikannya ke puncak Himalaya.

"Jadi Kang Memet (MIH) pada saat di Desa Lobuche mengalami Altitude Mountain Sickness (AMS) dan diharuskan turun ke Kathmandu menggunakan helikopter," terangnya.

Dua pendaki ini asal Indonesia ini membawa misi yang berbeda. Andika membawa misi rekreasi. Sedangkan, MIH membawa misi kebudayaan yang disponsori oleh Pemkab Tangerang dan perusahaan multinasional FLS.

"Jadi saya dan Kang Memet kebetulan memakai agen pendakian yang sama yaitu Himalayan Masters Adventure untuk mendaki Lobuche Peak di Himalaya. Saya sendiri mendaki hanya untuk recreational purpose," kata pendaki asal Salatiga, Jawa Tengah itu.

Ia berangkat ke Nepal Tanggal 18 September 2022 dan balik lagi ke Indonesia 7 Oktober 2022. Andika menyebut, tepat 29 September 2022 ia sampai di puncak.

"Pada hari itu 29 September hanya saya dan sherpa (climbing guide) yang mencapai puncak Lobuche East. Lobuche Village itu desa terakhir sebelum high camp. Dari Lobuche Village ke Puncak Lobuche biasanya ditempuh dalam dua hari ke Lobuche East Peak," jelasnya.

Sementara itu, untuk sampai ke Puncak Himalaya yang memiliki ketinggian lebih dari 6.000 MDPL, Andika membutuhkan waktu selama 11 hari. "Dari Lukla sampai Lobuche Peak total 11 hari," tutur Andika.

Tuntut Permintaan Maaf

Ia menuntut pria asal Majalaya, Kabupaten Bandung, meminta maaf usai comot fotonya ketika berhasil menaklukkan Gunung Everest.

"Belum (permintaan maaf), karena memang tidak ada izin jadi saya nunggu inisiatif yang bersangkutan untuk minta maaf," ujarnya.

Andika mengaku sedih dan sakit hati, jika foto dirinya viral atas nama orang lain. "Perasaannya sedih, ada yang klaim foto dan kesuksesan tapi di satu sisi ada lucunya juga hehe, buat pelajaran kita semua bahwa yang kita baca belum tentu benar," ucapnya.

Dilansir detikTravel, Igoen Anindya, membuat utas tentang keponakannya yang berhasil summit ke Gunung Everest. Dalam ceritanya Igoen menuliskan bahwa sang keponakan, Andika summit ke Everest pada bulan Oktober. Andika bahkan merekam saat dirinya berdiri tangguh memandang puncak-puncak pegunungan Everest yang luar biasa indah.

Andika tak lupa berfoto dengan membentangkan bendera merah putih. Tapi masalah tiba-tiba muncul, seorang pendaki bernama Mamet Isa Baharudin mengaku bahwa foto tersebut adalah dirinya.

"Awal bulan Oktober lalu, keponakanku berangkat ke Nepal utk menjalankan misi pendakian ke Mount Everest. Singkat cerita medio Oktober berhasil mencapai Lobuche East Summit. Eh,ujug2 ada orang Majalaya yg make foto ponakanku & ngaku2 dialah yg sampe di puncak. Gelok bgt gak seh," isi cuitan Igoen.

(sud/yum)