Menikmati Panorama Alam Pulau Sembilan Sinjai yang Eksotis

Pulau Sembilan merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pulau ini memiliki keindahan alam yang memanjakan mata.

Ada berbagai spot wisata yang bisa menjadi pilihan saat mengunjungi Pulau Sembilan. Salah satunya pemandangan pantai yang eksotis dengan air pantai yang jernih dan hamparan pasir putih.

Tidak hanya sekedar pemandangan pantai yang indah, Pulau Sembilan juga memiliki keindahan alam bawah laut dan wisata sejarah.

Untuk berkunjung ke Pulau Sembilan, jika dari Makassar, harus menempuh perjalanan darat sekitar 4 jam menuju Kota Sinjai. Tiba di Kota Sinjai, perjalanan darat kembali dilanjutkan sejauh 3 kilometer atau waktu tempuh sekitar 8 menit untuk menuju Pelabuhan Cappa Ujung.

Dari pelabuhan wisatawan harus melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi laut. Ada dua pilihan yang bisa digunakan, yakni kapal penumpang dan speed boat.

Kapal penumpang berangkat setiap pukul 08.00 Wita dengan waktu tempuh sampai ke pulau 1 jam lebih. Biayanya cukup murah, yakni Rp 30.000 ribu per orang untuk pulang pergi (PP).

Sementara speed boat memiliki waktu tempuh bisa lebih cepat yakni sekitar 30 sampai 40 menit saja namun biayanya sedikit lebih mahal. Untuk penumpang 5 orang menggunakan kapal 1 mesin biayanya mencapai Rp 600 ribu per unit. Namun apabila di atas 5 orang maka mesti menggunakan kapal 2 mesin dengan biaya Rp 700 ribu per unit.

Berikut sejumlah spot wisata menarik di Pulau Sembilan:

1. Wisata Sejarah Pulau Burungloe

Pulau Burungloe adalah spot wisata pertama yang akan ditemui setelah meninggalkan Pelabuhan Cappa ujung. Di pulau ini, tepatnya di Desa Buhung Pitue terdapat jejak sejarah masa kolonial.

Di pulau ini pernah ada bangunan peninggalan Belanda semacam menara tower untuk menoropong jejak musuh. Letak tower ini berada di atas pegunungan.

Selain itu, wisatawan juga bisa menikmati pemandangan indah dari atas ketinggian. Pasalnya, di atas gunung tersebut pengunjung bahkan bisa melihat langsung daratan Bone dan Tanjung Kajang Bulukumba.

Selain jejak sejarah, di pulau ini juga terdapat sumur ajaib, yang dinamakan Sumur 7. Sumur tersebut berada di laut namun airnya tidak pernah asin.

2. Pulau Liang-liang

Pulau Liang-liang menawarkan pemandangan keindahan alam bawah laut. Di sekitar pulau ini wisatawan bisa melakukan aktivitas snorkeling maupun diving dan menikmati keindahan berbagai terumbu karang.

Pulau ini merupakan bukit yang memiliki kemiringan hingga 30 derajat dan terumbu karang yang berada di kedalaman 2 hingga 6 meter. Sehingga wisatawan dapat melihat keindahan biota laut dan terumbu karang dengan mudah.

Namun, pengunjung harus membawa alat sendiri, sebab di pulau ini belum tersedia penyewaan peralatan snorkeling maupun diving.

3. Pulau Kanalo

Pulau Kanalo terletak di Desa Pulau Persatuan. Pulau ini unik karena terdapat dua pulau kecil yang terhubung dengan jembatan. Kedua pulau yang terhubung dengan jembatan kayu ini adalah Kanalo I dan Kanalo II.

Jembatan kayu dengan panjang sekira 500 meter ini adalah satu sisi menarik dari pulau ini. Selain itu Pulau Kanalo II menjadi salah satu lokasi fasilitas Teknologi Pengolahan Arsinum.

Ada 10 titik penyediaan Teknologi Pengolahan Arsinum yang dibangun Pemprov Sulsel. Teknologi arsinum ini mengubah air menjadi air siap minum.

4. Pulau Larea-rea

Pulau Larea-rea merupakan pulau yang tidak berpenghuni. Pulau Larea-rea tidak jauh dari ibu kota kecamatan Pulau Sembilan. Pulau satu ini memang terkenal sebagai pulau yang memiliki keindahan yakni berupa pantainya yang sangat bersih.

Tak hanya itu saja, pulau ini pun memiliki air yang jernih, pasir putih. Daya tarik pulai ini adalah ketika air laut surut, pasalnya wisatawan bisa berjalan menyebrangi lautan untuk ke Pulau Batanglampe atau Pulau Kodingare yang terletak di Desa Padaelo salah satu desa di Pulau Sembilan.