Eksotisme Pulau Sembilan Dilirik Pemkab Sinjai, Bakal Bangun Vila Wisata

Pemerintah Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan mengembangkan potensi wisata di Pulau Larea-rea, Kecamatan Pulau Sembilan. Di pulau tak berpenghuni itu akan dibangun vila untuk menggaet wisatawan.

"Ada itu pembangunan untuk vila tahun ini. Anggaran pengembangan untuk pulau Larea-rea Rp 275 juta, pembangunan villa untuk tahun 2022," kata Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa saat ditemui detikSulsel di Rujab Bupati Sinjai, Sabtu (29/10/2022).

Asa sapaan karib Andi Seto Gadhista Asapa mengatakan, selain vila juga direncanakan untuk dipasangkan genset untuk aliran listrik, air bersih, dan penampungan air. Hanya saja itu akan disewakan ketika ada pengunjung yang datang menginap.

"Makanya kita mau uji coba dulu. Itu nanti rencananya akan digabung dengan Pulau Kodingare yang di sebelahnya," sebutnya.

Asa menambahkan, sebelum membangun vila pihaknya terlebih dahulu membangun jembatan penghubung antara Pulau Larea-rea dan Pulau Kodingare. Hampir mirip dengan jembatan penghubung di Pulau Kanalo.

"Cuman anggarannya besar sekali. Tetapi sudah ada rencananya. Kita juga coba tawarkan ke swasta, dan pemerintah pusat juga. Karena kalau anggaran daerah kan masih banyak kebutuhan dan keperluan lain," jelasnya.

"Makanya kita coba-coba bangun satu vila dulu untuk tahap perkenalan. Di Pulau Sembilan sudah bisa dilakukan snorkeling, diving, dan banana boat. Intinya kami berupaya untuk mengembangkan pariwisata di Pulau Sembilan," sambung Asa.

Wisata Pulau Larea-rea

Pulau Larea-rea menjadi salah satu daya tarik utama dari Pulau Sembilan Sinjai. Pulau Larea-rea memang terkenal sebagai pulau yang memiliki keindahan pantainya yang sangat eksotis dengan air yang jernih serta hamparan pasir putih.

Tak hanya itu saja, pengunjung bisa berjalan menyebrangi lautan untuk mendekat ke Pulau Batanglampe atau Pulau Kodingare yang terletak di Desa Padaelo, salah satu desa di Pulau Sembilan, ketika air laut surut.

Di sisi lain dari pulau terdapat dermaga kurang lebih sepanjang 200 meter. Saat berjalan di atas jembatan akan nampak aktivitas kapal nelayan serta pemandangan pulau di Desa Persatuan Raya yang begitu dekat.

Sementara di sisi lainnya juga terdapat dermaga kecil berbentuk lingkaran bertuliskan Larea-rea Island. Tempat ini menjadi Salah satu tempat paling diburu pengunjung untuk berpose mengabadikan momen.

Pulau ini sudah dilengkapi dengan gazebo untuk digunakan pengunjung beristirahat dan bersantai. Tempat ini memiliki pemandangan sunset dan surise yang eksotis dengan gradasi warna yang tercipta di lautan.

Camat Pulau Sembilan, Baharuddin Jufri mengatakan, tempat ini dulunya hanya seperti pulau biasa saja. Kemudian dikembangkan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Sinjai sebagai objek wisata.

"Setelah dijadikan tempat wisata pulau ini tampak lebih indah dan setiap hari libur selalu padat pengunjung. Kemarin saja saya antar rombongan dokter dari Gowa untuk liburan ke sini. Mereka mandi-mandi saja dan berfoto baru pulang," jelasnya saat memandu tim detikSulsel menjelajahi Pulau Sembilan Sinjai, Rabu (26/10).

Pemerintah Kabupaten Sinjai telah membangun sarana dan prasarana pengembangan wisata di Pulau Larea-rea. Alokasi anggaran untuk membangun sarana dan prasarana tersebut merupakan dana alokasi khusus dari Kementerian Pariwisata.

"Potensi wisata yang ada di Pulau Larea-rea memiliki peluang untuk dikembangkan menjadi objek wisata unggulan. Apalagi, pulau tersebut memiliki potensi pasir putih dan pasir timbul yang muncul pada saat air surut kurang lebih 100 meter keluar," jelasnya.

"Sisa dipoles saja sedikit. Semoga bisa pemerintah kabupaten membantu pengembangannya lagi," sambung Baharuddin.