Profil Pulau Sembilan Sinjai: Wilayah Geografis, Iklim hingga Potensi Wisata

Pulau Sembilan merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Sinjai. Pulau Sembilan merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Sinjai Utara.

Kecamatan Pulau Sembilan Sinjai terdiri dari empat desa, yakni Desa Buhung Pitue, Desa Pulau Harapan, Desa Padaelo, dan Desa Pulau Persatuan. Sesuai namanya, Pulau Sembilan Sinjai terdiri atas sembilan pulau. Berikut masing-masing pulau dan wilayah administrasinya:

1. Pulau Burungloe terletak di Desa Buhung Pitue
2. Pulau Kambuno terletak di Desa Pulau Harapan
3. Pulau Liang-liang terletak di Desa Pulau Harapan
4. Pulau Batanglampe terletak di Desa Padaelo
5. Pulau Kodingare terletak di Desa Padaelo
6. Pulau Larea-rea terletak di Desa Padaelo
7. Pulau Kanalo 1 terletak di Desa Pulau Persatuan
8. Pulau Kanalo 2 terletak di Desa Pulau Persatuan
9. Pulau Katindoang terletak di Desa Pulau Persatuan

Geografis dan Iklim Wilayah Pulau Sembilan

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Kecamatan Pulau Sembilan merupakan kecamatan di Kabupaten Sinjai yang terpisah dari daratan Sinjai dan berupa kepulauan. Kecamatan ini terdiri dari sembilan pulau dengan total luas wilayah yaitu 7,55 km².

Adapun luas wilayah masing-masing desa antara lain sebagai berikut:

1. Desa Buhung Pitue: 2,15 km2
2. Desa Pulau Harapan: 1,75 km2
3. Desa Pulau Padaelo: 1,80 km2
4. Desa Pulau Persatuan: 1,85 km2

Pulau Sembilan Sinjai terletak sekitar 12 mil dari Ibu kota Kabupaten Sinjai. Secara geografis Kecamatan Pulau Sembilan terletak di perairan Teluk Bone.

Kecamatan Pulau Sembilan berbatasan langsung dengan Provinsi Sulawesi Tenggara di sebelah Timur.

Selain satu-satunya kecamatan di Kabupaten Sinjai yang berupa kepulauan, Pulau Sembilan merupakan kecamatan terkecil yang memiliki persentase wilayah sebesar 1% dari luas total wilayah Kabupaten Sinjai yaitu 819,96 km².

Kecamatan Pulau Sembilan memiliki iklim panas dengan suhu udara pada siang hari berkisar antara 29.1°C sampai dengan 32,4°C.

Kondisi Demografis Pulau Sembilan

Jumlah penduduk Kecamatan Pulau Sembilan Sinjai tahun 2018 tercatat 7.616 jiwa. Perkembangan jumlah penduduk di wilayah Pulau Sembilan meningkat dari tahun ke tahun.

Perkembangan penduduk ini akibat adanya kelahiran dan migrasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari data jumlah penduduk Kecamatan Pulau Sembilan Sinjai dari tahun 2014-2018 yang dikutip dari data BPS tahun 2019:

• Tahun 2014 jumlah penduduk 7.523 jiwa
• Tahun 2015 jumlah penduduk 7.547 jiwa
• Tahun 2016 jumlah penduduk 7.571 jiwa
• Tahun 2017 jumlah penduduk 7.594 jiwa
• Tahun 2018 jumlah penduduk 7.616 jiwa

Adapun distribusi penduduk di setiap desa pada 2018 dapat dilihat sebagai berikut:

• Jumlah penduduk Desa Buhung Pitue: 2.041 jiwa
• Jumlah penduduk Desa Pulau Harapan: 3.308 jiwa
• Jumlah penduduk Desa Pulau Padaelo: 1.151 jiwa
• Jumlah penduduk Desa Pulau Persatuan: 1.116 jiwa

Mata Pencaharian Penduduk

Mata pencaharian utama penduduk Pulau Sembilan adalah nelayan. Para nelayan Pulau Sembilan melaut tidak hanya di sekitar pulau, melainkan hingga perairan Pulau Jawa, NTB, NTT, Maluku, dan Papua.

Camat Pulau Sembilan, Baharuddin Jufri mengatakan selain menjadi nelayan, sebagian penduduk Pulau Sembilan Sinjai merupakan petani rumput laut.

"Sekali panen rumput laut itu mereka bisa dapat 1,5 ton dengan harga Rp 10 ribu per kg. Itu harga rumput laut yang kering," ucapnya.

Baharuddin menuturkan, para buruh tani rumput laut diberikan upah pekerja Rp 4.000 per meter. Mereka bekerja penuh dalam satu hari.

"Panjang yang dikerjakan itu 20 meter per orangnya. Jadi upahnya sehari Rp 80 ribu per orang. Ada yang punya pekerja 8 orang, ada juga yang pekerjanya 6 orang. Namun yang diberdayakan adalah tetangganya semua di sini. Semua pulau begitu, apalagi sekarang lagi musimnya," jelasnya.

Potensi Wisata Pulau Sembilan Sinjai

Pulau Sembilan Sinjai memiliki kekayaan potensi wisata. Berikut diantaranya:

1. Wisata Sejarah Pulau Burungloe

Pulau Burungloe di Desa Buhung Pitue terdapat jejak sejarah masa kolonial. Di pulau ini pernah ada bangunan peninggalan Belanda semacam menara tower untuk menoropong jejak musuh. Letak tower ini berada di atas pegunungan.

Selain itu, puncak gunung di Pulau Burungloe juga menawaran keindahan pemandangan dari ketinggian. Dari puncak gunung tersebut dapat terlihat langsung daratan Bone dan Tanjung Kajang Bulukumba.

Selain jejak sejarah, di pulau ini juga terdapat sumur ajaib, yang dinamakan Sumur Tujuh. Sumur tersebut berada di laut namun airnya tidak pernah asin.

2. Pulau Liang-liang

Pulau Liang-liang menawarkan pemandangan keindahan alam bawah laut. Di sekitar pulau ini wisatawan bisa melakukan aktivitas snorkeling maupun diving dan menikmati keindahan berbagai terumbu karang.

Di pulau ini terdapat terumbu karang yang berada di kedalaman 2 hingga 6 meter. Sehingga wisatawan dapat melihat keindahan biota laut dan terumbu karang dengan mudah.

Namun, pengunjung harus membawa alat sendiri, sebab di pulau ini belum tersedia penyewaan peralatan snorkeling maupun diving.

3. Pulau Kanalo

Pulau Kanalo terletak di Desa Pulau Persatuan. Pulau memiliki dua pulau kecil yang terhubung dengan jembatan.

Kedua pulau yang terhubung dengan jembatan kayu ini adalah Kanalo I dan Kanalo II. Jembatan kayu dengan panjang sekira 500 meter ini adalah satu sisi menarik dari pulau ini.

4. Pulau Larea-rea

Pulau Larea-rea merupakan pulau yang tidak berpenghuni. Pulau Larea-rea tidak jauh dari ibu kota kecamatan Pulau Sembilan. Pulau satu ini memang terkenal sebagai pulau yang memiliki keindahan yakni berupa pantainya yang sangat bersih.

Pulau ini pun memiliki air yang jernih, pasir putih. Daya tarik dari pulau ini adalah ketika air laut surut wisatawan bisa berjalan menyebrangi lautan untuk menuju ke Pulau Batanglampe atau Pulau Kodingare yang terletak di Desa Padaelo.