Jalan lintas Sekayu-Lubuklinggau dalam beberapa hari terakhir mengalami kemacetan panjang akibat banjir yang terjadi di wilayah Musi Banyuasin (Muba). Akibatnya, akses jalan terpaksa dilakukan buka tutup.
Agus Irawan, Warga Desa Ulak Teberau, Kecamatan Lawang Wetan mengatakan, macet panjang sudah terjadi sejak 3 hari lalu.
"Sudah 3 hari macet panjang di jalan akibat banjir. Ketinggiannya sedengkul orang dewasa, sepeda motor dipastikan tidak bisa melintas. Banjir itu akibat air Sungai Musi yang meluap ke jalan," ujarnya, Rabu (24/1/2024).
Selain karena banjir, jalan di wilayah itu juga berlubang, membuat pengendara tidak bisa melintas cepat. Bahkan, sejumlah kendaraan tidak bisa melaju karena ban mobil masuk ke lubang cukup besar. Beberapa truk yang kesulitan melintas pun harus ditarik oleh kendaraan besar lainnya.
"Sepeda motor yang ingin melintas pun harus memakai gerobak dorong," terangnya.
Kondisi macet itu diperparah jika ada kendaraan yang masuk ke lubang dan lajunya tersendat. Banjir yang menggenangi jalan itu disebabkan oleh meluapnya Sungai Musi yang bersebelahan dengan jalan.
"Arus air juga sangat deras, membuat banyak pengendara sepeda motor jatuh. Pihak kepolisian dibantu warga juga melakukan buka tutup jalan, karena tidak bisa 2 lajur dipakai bersamaan," ungkapnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Muba mengatakan, akibat hal itu kondisi di sepanjang jalan di Kecamatan Lawang Wetan dan Babat Toman alami kemacetan hingga 20 Km.
"Sekitar 20 Km macet karena jalanan banjir. Belum lagi ada pohon tumbang di Desa Sereka, Babat Toman," ujarnya.
Selain itu, ruas Jalan Betung-Sekayu di Desa Bailangu, Kecamatan Sekayu juga terjadi amblas. Jalan yang amblas berada pada tengah lajur arah dari Bailangu ke Sekayu. Jalan yang amblas itu sudah diberi tanda dan pengendara diminta berhati-hati saat melintas.
"Jalan amblas terjadi di Bailangu menuju ke Sekayu," ungkapnya.
Simak Video "Terungkap Penyebab Sekeluarga Tewas di Dalam Rumah di Muba"
[Gambas:Video 20detik]
(csb/csb)