5 Macam Gaya Lompat Tinggi untuk Hasilkan Lompatan Terbaik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Lompat tinggi (high jump) adalah salah satu cabang olahraga atletik nomor lompat yang berada di bawah naungan Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF). Selain lompat tinggi, nomor lompat yang diperlombakan di kejuaraan internasional, seperti Olimpiade dan Asian Games, adalah lompat galah, lompat jangkit, dan lompat jauh.
Lompat tinggi dilakukan dengan cara melompati mistar yang dipasang horizontal dengan ketinggian tertentu tanpa alat bantu. Tujuan dari olahraga ini adalah mencapai lompatan setinggi mungkin.
Guna menghasilkan lompatan tertinggi, atlet perlu menguasai gaya lompat tinggi. Gaya ini umumnya ditentukan oleh atlet sebelum melakukan lompatan. Mulai dari gaya gunting (scissors technique) hingga gaya straddle, inilah lima macam gaya lompat tinggi yang perlu diketahui.
Baca Juga: 5 Tips Bermain Lompat Jauh untuk Pemula, Bisa Lompat Aja Gak Cukup!
1. Gaya gunting (scissors technique)
Salah satu gaya lompat tinggi yang biasa digunakan atlet adalah gaya gunting. Dikenal dengan istilah scissors technique, gaya gunting mengandalkan kaki sebagai tumpuan utama.
Sebelum disempurnakan oleh Michael Sweeney, gaya gunting klasik diawali dengan sikap tubuh jongkok. Adapun gaya yang telah disempurnakan dilakukan dengan posisi tubuh di samping mistar sehingga posisi tubuh sejajar atau miring dengan mistar.
Dalam praktiknya, atlet melakukan lompatan dengan salah satu kaki melewati mistar terlebih dulu, kemudian diikuti kaki satunya. Selain mengembangkan kemampuan lompat, gaya gunting membantu meningkatkan kekuatan tubuh, terutama lutut.
2. Gaya guling (eastern cut-off)
Gaya guling (eastern cut-off) terkesan menyerupai gaya gunting di mana teknik pendaratan dilakukan menggunakan kaki. Hanya saja, bila diperhatikan lebih seksama, kedua nomor lompat memiliki karakteristik masing-masing.
Dalam gaya lompat tinggi, ada perputaran tubuh bagian atas dan bawah ketika melewati tiang mistar. Selain itu, posisi punggung cenderung lebih lurus dan datar dibandingkan teknik gunting. Pada gaya lompat tinggi ini, posisi tubuh sedikit miring saat hendak melakukan lompatan.
3. Gaya guling sisi (western roll)
Editor’s picks
Gaya lompat tinggi yang dilakukan menggunakan kaki yang paling dekat dengan tiang mistar dikenal sebagai gaya guling sisi (western roll).
Dalam praktiknya, tubuh diangkat ke atas dengan posisi telentang hingga mencapai mistar. Selanjutnya, tubuh dimiringkan ke sisi lain tolakan guna melakukan pendaratan.
Saat melompat, posisi kepala harus lebih rendah dibandingkan pinggul. Sikap pendaratan pada gaya lompat tinggi ini adalah berguling.
4. Gaya fosbury flop
Dikenal dengan istilah fosbury flop, gaya flop diciptakan oleh Dick Richard Fosbury. Gaya lompat tinggi ini umumnya dilakukan oleh atlet profesional.
Tidak seperti gaya lompat tinggi lainnya, gaya fosbury flop identik dengan gerakan melengkungkan punggung di atas tiang mistar. Ketika melayang di udara, posisi tubuh dalam keadaan telentang dengan kaki rileks. Karena dilakukan dengan membelakangi punggung, gaya ini mirip gerakan salto.
Dalam gaya lompat tinggi ini, bagian tubuh yang pertama kali melewati tiang mistar adalah kepala dengan punggung sebagai tumpuan tubuh. Adapun bagian tubuh yang menyentuh matras ketika mendarat adalah punggung.
5. Gaya straddle
Pertama kali dipraktikkan Charles Dumas, gaya straddle dilakukan dengan cara tengkurap menghadap tiang mistar. Gaya ini menggantikan gaya guling sisi dan umum dipraktikkan setelah gaya fosbury flop.
Mirip gaya guling sisi, gaya straddle mengharuskan kaki yang paling dekat dengan tiang mistar untuk dijadikan pijakan ketika melompat. Saat melayang di udara, kepala dan kaki melewati tiang mistar secara bersamaan.
Dalam gaya lompat tinggi ini, posisi kaki lurus ke bawah ketika akan turun. Selain itu, otot perut dipergunakan untuk mengangkat tubuh saat melayang di udara sehingga mampu menciptakan lompatan yang tinggi.
Itulah lima macam gaya lompat tinggi yang penting diketahui. Gaya ini terdiri dari gaya gunting (scissors technique), gaya guling (eastern cut-off), gaya guling sisi (western roll), gaya fosbury flop, dan gaya straddle.
Baca Juga: 6 Gerak Senam Lantai yang Mudah Dilakukan Tanpa Instruktur