0
4
Komentar
Saturday 19 July 2014 - 00:43
Anti Zionis Israel

Israiliyat yang Terus Mengalir

Story Code : 400242
Zionis Israel (jendelaperadaban.blogspot)
Zionis Israel (jendelaperadaban.blogspot)

Dalam khazanah pemikiran Islam, ada istilah Israiliyat. Istilah ini mengacu pada ribuan hadis palsu yang menyusup dalam kitab-kitab hadis yang berasal dari kisah-kisah Taurat yang telah diselewengkan. Kalau kita geledah hadis-hadis itu, maka dengan mudah kita dapat menemukan kekonyolan isinya. Paling dikenal sebagai produsen Israiliyat adalah Ka’b Al-Ahbar. Tukang dongeng yang jago berbual ini memang banyak dicurigai sebagai pembuat hadis-hadis palsu dalam Islam.

Kebiasan berbohong agaknya sudah mendarah daging dalam genetika kaum Yahudi. Dari dulu sampai sekarang dusta mereka seperti tak ada habisnya. Dan lebih parahnya, mereka kini memiliki jaringan media yang mampu memagafonkan dusta mereka ke ratusan juta telinga, serta membungkam semua suara yang lain.

Salah satu dusta terbesar Israel hari-hari ini—yang terus dipancarluaskan jaringan media mereka—ialah soal membela diri. Rezim zionis Israel selalu berdalih bahwa penyebab serangan mereka atas Gaza ialah aksi teror pejuang Palestina. Benarkah seperti ini? Jelas bohong besar! Mengapa? Mari kita telisik di bawah.

Sejak 10 tahun lebih, Gaza sudah menjadi penjara terbesar di dunia. Seluruh akses keluar-masuk ke jalur ini diblokade oleh Israel—dan ironisnya juga oleh Mesir yang tunduk pada Israel. Penduduk Gaza sejatinya sudah dilumpuhkan dan sarana dan prasaran kehidupan telah diluluhlantakkan. Selama ini Gaza hanya punya semangat pantang menyerah.

Di sisi lain, tiap kali elit Israel mau pemilu atau menghadapi krisis politik domestik, maka mata mereka langsung tertuju ke Gaza, Di sana ada pendongkrak popularitas dan analgesik yang ampuh. Hampir tiap dua tahun sekali Gaza jadi bulan-bulanan tempur Israel. Dalam sekejap, ratusan bahkan ribuan nyawa warga Gaza secara khusus dan Palestina secara umum berkalang tanah. Sejak serangan 8 Juli kemarin saja, sekarang sudah lebih dari 250 nyawa melayang, 1800 bangunan hancur dan ratusan juta dolar aset milik Gaza porak-poranda.

Nah, di hadapan statistika yang terbuka seperti ini, masihkah ada yang percaya klaim rezim zionis Israel? Masihkah ada akal sehat—yang tidak dihinggapi kebencian—menerima dusta membela diri itu? Agakanya tidak. Perlahan-lahan tapi pasti opini dunia akan melihat aksi kejam Israel itu apa adanya. Dan ketika itu, publik dunia akan beranjak lebih jauh dan menguliti retorika zionis satu demi satu.

Salah satu mitos yang sering dikembangkan Israel dan menjadi alasan abadi keberadaan Yahudi di Palestina ialah dusta keberadaan mereka 3.300 tahun silam. Tapi, fakta-fakta arkeologis kini juga mulai mengungkapkan bahwa bangsa Yahudi sebenarnya hanya pernah menetap di wilayah Gaza, dan tidak sampai ke Tepi Barat, apalagi Al-Quds (Yerusalem). Para ahli sejarah juga telah menunjukkan bahwa penduduk asli Palestina adalah suku Kanaan dan sekelompok pengikut agama Ibrahim dari suku Semit yang bukan Yahudi.

Ada kontradiksi akut dalam kebohongan zionis yang diungkapkan dalam kata-kata ini: a land without people for people without land (tanah tanpa bangsa untuk bangsa tanpa tanah). Ungkapan sarat pertentangan ini menungkapkan dua kemungkinan: 1. Palestina adalah tanah air yang tidak berpenduduk dan 2. Suku Yahudi adalah bangsa yang tidak punya tanah air. Kedua kemungkinan itu dusta dan menipu. Faktanya, 1. Sejak ribuan tahun tanah Palestina selalu ada berpenduduk asli; mulai dari suku Kanaan dan suku-suku Semit (Baca: anak cucu Shem, putra Nabi Nuh). non Yahudi; dan 2. Diaspora Yahudi yang kemudian mengaku “kembali pulang” (ilya) semuanya punya kewarganegaraan tertentu.

Bagaimana pun, yang menarik, dari ungkapan di atas kita bisa menangkap satu pengakuan tersembunyi: bangsa Yahudi memang tak punya tanah air. Menurut Perjanjian Lama, Bani Israel yang 3.300 tahun lalu menetap di Palestina telah diusir karena ingkar dalam penjanjian dan berkhianat. Dan itulah faktanya. Dan jika kita paksa pakai nalar dusta ini, maka kita harus dukung seluruh penduduk asli Indian di Amerika Serikat, Aborigin di Australia dan Betawi di Jakarta untuk tinggal di daerah-daerahnya yang terdahulu dan penduduk yang ada saat ini harus hengkang.

Untuk memperkuat klaim palsu mereka, kaum zionis juga terus memproduksi Israiliyat berkenaan dengan kegersangan tanah Palestina. Akibatnya, sebagian orang yang tidak mengenal Timur Tengah percaya bahwa tanah Palestina itu seperti Arab Saudi: kering kerontang. Kenyataannya, tanah Palestina termasuk yang paling subur di Timur Tengah. Demikian pula tanah-tanah di wilayah Syam (Levant) lain seperti Suriah dan Lebanon dan sebagian Irak dan Iran. Bahkan, sejak 10 ribu tahun silam, cocok tanam adalah cara hidup penduduk asli di wilayah Babilonia dan Levant.

Kita menapak tilas ribuan tahun sejarah manusia dan Timur Tengah bukan sekadar untuk membantah dusta zionis Israel. Dusta mereka dapat dengan mudah kita buktikan saat ini dengan kasatmata. Tapi, yang lebih penting lagi, kita menyadari bahwa bangsa Yahudi telah terbiasa berdusta selama ribuan tahun untuk mencapai kepentingan-kepentingan sesaat mereka. Maka, bukankah suatu kebodohan yang gamblang pabila sekarang, di saat ia menggunakan seluruh tenaga untuk membunuh, ada sebagian yang dengan lugu dan polos menerima kebohongan mereka?!

Jika pun bangsa Yahudi tak punya rekam jejak berbohong selama bertahun-tahun itu, saat ini kita bisa mengatakan bahwa narasi mereka ihwal apa yang terjadi di Gaza dan Palestina adalah dusta, apalagi dusta sudah menjadi kebiasaan dan pola hidup mereka selama ribuan tahun.[Islam Times.org' target='_blank'>Islam Times]
Comment


Norway
Zionis Israel merupakan penjajah tipikal yang banyak ditiru bangsa lain untuk mengusir penduduk asli lalu mengklaim bahwa merekalah pemilik tanah tersebut sebagaimana diungkapkan "Islam Time" ini:

".......Dan itulah faktanya. Dan jika kita paksa pakai nalar dusta ini, maka kita harus dukung seluruh penduduk asli Indian di Amerika Serikat, Aborigin di Australia dan Betawi di Jakarta untuk tinggal di daerah-daerahnya yang terdahulu dan penduduk yang ada saat ini harus hengkang."
Smg اَللّهُ hancurkan semua kaum zionis penjajah laknatullah itu, smg اَللّهُ memberi kekuatan dan pertolonganNya pd rakyat Palestina
Indonesia
Luar biasa.....
Maaf, analisis spt ini tdk mungkin bisa keluar dari kepala wahabi takfiri... yg telah mengkafirkan jutaan umat Islam...
Persatuan umat islam selalu cacat sebelah tangan dan sebelah kaki. kaum takfiri isis dan sekutunya lebih tertarik membantai "Kaum Muslimin" daripada Zionis Israel. Kemana ISIS, kemana Al-qaida, Kemana Wahabi ketika Ghaza dibuat neraka oleh Israel?. Sebenarnya sangat mudah utk menghentikan israel Cuma ada 2 Saklar yg dihidupkan dan dimatikan. 1. Hidupkan Saklar Persatuan Umat Islam, 2. Matikan Saklar Hubungan negara islam dgn AS dan Sekutunya.