Musim Kemarau Parah, BPBD Sabu Raijua Imbau Warga Waspadai Karhutla

- Jumat, 4 Agustus 2023 | 19:47 WIB
BPBD menyalurkan air bersih kepada warga di Desa Depe, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
BPBD menyalurkan air bersih kepada warga di Desa Depe, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

JAGOSATU.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur, telah mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan selama musim kemarau yang tahun ini lebih parah akibat fenomena El Nino.

Kepala Pelaksana BPBD Sabu Raijua, Javid Ndu Ufi, mengatakan, "Kami imbau warga untuk tidak membakar lahan kering sembarangan."

Baca Juga: Tiga Calon Penjabat Gubernur NTT Diserahkan oleh DPRD ke Kemendagri

Dia juga menegaskan bahwa aktivitas seperti membuang puntung rokok sembarangan dan membakar sampah atau dedaunan kering harus dihindari karena bisa memicu kebakaran.

Para camat dan kepala desa di daerah tersebut diharapkan untuk secara aktif menyampaikan imbauan kepada warga agar mereka mengambil langkah-langkah pencegahan terhadap kebakaran hutan dan lahan.

Javid menjelaskan bahwa BPBD telah meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan selama musim kemarau ini.

"Tim reaksi cepat BPBD Sabu Raijua siap menyuplai air bagi upaya pemadaman kebakaran. Kami memiliki tangki air dengan selang yang panjang untuk mengatasi api," katanya.

Selain itu, BPBD Sabu Raijua juga siap untuk memberikan pasokan air bersih kepada warga yang membutuhkan, melalui permintaan yang diajukan melalui pemerintah desa atau kelurahan.

Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke, telah mengumumkan status siaga darurat bencana kekeringan dari Juli hingga Desember 2023. Tindakan ini diambil mengingat kondisi cuaca yang ekstrem.

Stasiun Klimatologi Kelas II Nusa Tenggara Timur telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi kekeringan di beberapa kecamatan di Kabupaten Sabu Raijua.

Baca Juga: Sidang Perdana Gugatan Mantan Ketua DPW Malut Dilangsungkan di PN Ternate

Kecamatan Hawu Mehara dinyatakan dalam status Waspada karena perkiraan curah hujan yang sangat rendah dengan hari tanpa hujan lebih dari 21 hari.

Sementara itu, Kecamatan Raijua, Sabu Barat, dan Sabu Timur berada dalam status Siaga karena telah mengalami hari tanpa hujan lebih dari 31 hari. Hal ini menunjukkan situasi cuaca yang semakin kritis dan memerlukan langkah-langkah mitigasi yang lebih intensif. (Antara)

Editor: Alfianne Lumantow

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jumat Berkah, Lanal Tahuna Berbagi Kasih

Sabtu, 6 April 2024 | 12:14 WIB

Tips Terbaik untuk Membudidayakan Tanaman Padi

Rabu, 27 Maret 2024 | 09:34 WIB

Strategi Terbaik dalam Penanaman Jagung Manis

Rabu, 27 Maret 2024 | 09:16 WIB
X