Buang Bayi, Pasangan Muda Menyerahkan Diri ke Polisi

KBA.ONE, Lhokseumawe – Pasangan suami istri berusia muda Am, 24 tahun, dan As, 23 tahun, menyerahkan diri ke Polsek Blang Mangat, Kota Lhokseumawe. Kepada polisi, warga salah satu desa di Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara,  ini mengaku menyesal membuang bayinya di pondok milik warga Desa Mane Kareung, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, pada 7 Desember 2018.

Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe Iptu Reski Adrian kepada KBA.ONE, Selasa 11 Desember 2018, menjelaskan kedua pasangan muda itu mengaku sebagai orang tua kandung bayi laki-laki dengan berat 3,1 kilogram yang ditemukan pekan lalu.

“Mereka mengaku ayah dan ibunya. Setelah melahirkan di Rumah Sakit Kasih Ibu, Kota Lhokseumawe, keduanya meletakkan bayi itu di belakang kios milik Razali. Mereka datang ke Polsek setelah membaca media sosial tentang penemuan bayi dan ditangani Polsek Blang Mangat,” ucap Reski.

Menurut Reski, keduanya sudah menikah baru-baru ini. Namun, sebelum menikah, ibu sang bayi telah hamil. Malu ketahuan hamil sebelum menikah dan melahirkan terlalu cepat, sedangkan proses menikah baru berlangsung, membuat pasangan itu nekat membuang bayinya.

“Mereka nikah baru 28 Juni 2018 lalu. Hamil diduga sudah sejak bulan Maret 2018. Karena itu,dia malu pada orang tua dan masyarakat dan khilaf membuang bayinya,” jelas Reski.

Saat ini pihak kepolisian Sat Reskrim Polres Lhokseumawe sedang mempertimbangkan kelanjutan proses hukum yang akan diberikan kepada kedua orang tua bayi.

“Mereka bukan kita tangkap, tapi menyerahkan diri, kita sedang berdiskusi untuk proses selanjutnya seperti apa,” pungkas Reski.

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Mane Kareung, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, dihebohkan penemuan bayi di belakang kios warga setempat, Jumat 7 Desember 2018, sekitar pukul 22.30 WIB. Bayi berjenis kelamin laki-laki dengan berat 3,1 kilogram itu ditemukan hanya dibalut dengan kain batik panjang. Bayi itu awalnya ditemukan oleh Razali warga setempat. ***