Ibu Kandung di Depok Tega Buang Bayi Baru Lahir ke Selokan, Ini Kronologis Lengkapnya

RADARDEPOK.COM – Tega sungguh tega. Bayi berjenis kemain laki laki yang masih merah, ditemukan kedinginan tanpa sehelai benang pun, di dalam selokan, di Jalan Nusa Indah, Cimanggis, Depok, Senin (15/1) malam. Kuat dugaan bayi tersebut dibuang selepas dilahirkan.

Seorang perempuan yang diduga ibu kandungnya, tega membuang bayinya sendiri ke dalam selokan di depan rumah warga. Perbuatan tak manusiawi ini terekam kamera CCTV warga sekitar.

Baca Juga: Ganjar Pranowo – Mahfud MD Canvassing Day, Relawan di Depok Sebar 65 Ribu Atribut Kampanye

Kapolsek Cimanggis, Kompol Judika Sinaga mengatakan, dari kamera tersebut, terlihat si perempuan mondar mandir di lokasi. Saat ditemukan, bayi dalam kondisi masih ada tali ari ari, di depan selokan kediaman Sejahtera (60).

“Yang pertama menemukan adalah Nardi (50) pada pukul 21:20,” beber Judika Sinaga kepada Radar Depok, Selasa (16/1).

Kompol Judika Sinaga menuturkan, setelah saksi menemukan bayi malang ini, kemudian diteruskan ke Ketua RT setempat, Dodi (60).

“Setelah itu warga mengevakuasi guna mendapat perawatan lebih lanjut,” tutur Judika Sinaga.

Baca Juga: Daripada Bengong Mulu, Yuk Mending Ngopi di Soekapi Cafe, Tempat Nongkrong Asyik dengan Suasana Alam

Kompol Judika Sinaga menjelaskan, hasil penyelidikan tim di lapangan menunjukkan bahwa pelaku yang diduga membuang bayi di selokan di Cisalak, Depok, adalah seorang perempuan muda yang merupakan ibu kandung dari bayi tersebut.

"Hasil pengecekan CCTV, perempuan ini terlihat mondar mandir di depan rumah warga, diduga menggendong bayi, dan kemudian membuangnya dalam keadaan hidup," jelas Kompol Judika Sinaga.

Hasil pengecekan oleh bidan di sekitar lokasi menunjukan bahwa bayi yang ditemukan di selokan di Cisalak, Depok, adalah bayi yang baru dilahirkan.

Baca Juga: Berkenalan dengan Kepala Bidang Perikanan DKP3 Depok, Nur Hidayat, Pecinta Beragam Satwa, Perjalanan Karir yang Gemilang : Bagian 1

"Bayi tersebut mengalami kondisi kelahiran yang tidak sesuai dengan proses kelahiran normal atau prematur," tandas Kompol Judika Sinaga.

Kompol Judika Sinaga menambahkan, bayi tersebut dibawa ke RS Setya Bhakti, lalu kembali dirujuk ke RS Bhayangkara Brimob Kelapa Dua Depok.

"Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa rumah sakit tersebut memiliki perlengkapan penanganan medis yang lebih lengkap," terang Kompol Judika Sinaga.