Pencemaran air dapat terjadi pada sumber air bersih seperti danau, sungai, laut dan air tanah yang diakibatkan oleh kegiatan manusia. Air dinyatakan tercemar apabila tidak dapat dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.
Pencemaran air adalah salah satu penyebab utama berkurangnya ketersedian air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Di bawah ini adalah tiga penyebab yang membuat air di sekitar kita menjadi tercemar:
- Air Limbah
Air limbah industri biasanya mempunyai kandungan zat berbahaya. Oleh sebab itu, kita harus menghindari membuang air limbah industri ke saluran air.
Limbah industri berupa logam berat kerap dibuang langsung ke sungai, sehingga sungai tercemar. Jenis logam berat misalnya raksa, timbal, dan kadmium, yang ketiganya sangat berbahaya bagi manusia jika mengonsumsinya.
- Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari hasil samping kegiatan perumahan. Misalnya limbah rumah tangga, pasar, perkantoran, hotel, rumah makan, dan puing-puing bahan bangunan serta besi-besi tua bekas mesin-mesin atau kendaraan.
Limbah rumah tangga bisa berasal dari bahan organik, anorganik, maupun bahan berbahaya dan beracun. Limbah organik merupakan limbah seperti kulit buah sayuran, sisa makanan, kertas, kayu, daun dan berbagai bahan yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme.
Sementara limbah yang berasal dari bahan anorganik, seperti besi, aluminium, plastik, kaca, kaleng bekas cat, dan minyak wangi.
Baca Juga : Hal Ini Akan Terjadi Jika Krisis Air Bersih Dianggap Sepele!
- Limbah Pertanian
Air limbah pertanian sesungguhnya tidak membawa dampak negatif pada lingkungan. Tetapi dengan dipakainya fertilizer sebagai pestisida yang dilakukan secara berlebihan, sering membawa dampak negatif pada keseimbangan ekosistem air.
Di sektor pertanian juga mungkin terjadi pencemaran air. Hal ini terjadi akibat dari pemakaian pupuk dengan bahan kimia untuk pertanian, seperti insektisida dan herbisida.
